Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Book
Review mata kuliah Sejarah Intelektual ini dengan baik. Penulis juga berterimakasih
kepada dosen yang bersangkutan yang sudah membantu penulis dalam mengerjakan
tugas ini dengan arahan yang baik terhadap tugas ini, agar dapat diselesaikan dengan
baik oleh mahasiswa.
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca,
agar kiranya kedepan penulis dapat lebi baik lagi dalam menyelesaikan tugas yang akan
diberikan. Dan penulis mengucapkan mohon maaf atas kesalahan-kesalahan yang
terdapat dalam penulisan Critical Book Review ini.
Akhir kata penulis ucapkan terimakasih. Semoga CBR ini dapat bermanfaat dan
bisa menambah pengetahuan bagi siapapun yang membaca nya.
Oktaviana Sihombing
2|Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................3
BAB I.....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................................4
A. RASIONALISASI PENTINGNYA CBR........................................................................................4
B. TUJUAN PENULISAN CBR........................................................................................................4
C. MANFAAT PENULISAN CBR....................................................................................................4
D. IDENTITAS BUKU YANG DI RIVIEW.......................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
RINGKASAN ISI BUKU........................................................................................................................6
BAB III................................................................................................................................................12
PEMBAHASAN...................................................................................................................................12
A. PEMBAHASAN ISI BUKU........................................................................................................12
B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU...............................................................................13
BAB IV................................................................................................................................................14
PENUTUP...........................................................................................................................................14
A. KESIMPULAN..........................................................................................................................14
B. REKOMEDASI.........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................14
3|Page
BAB I
PENDAHULUAN
Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami,
terkadang kita hanya memilih satu buku untuk dibaca tetapi hasilnya masih belum
memuaskan misalnya dari segi analisis bahasa dan pembahasan. Oleh karena itu
penulis membuat CBR Sejarah Intelektual ini untuk mempermudah pembaca dalam
memilih buku referensi.
4|Page
D. IDENTITAS BUKU YANG DI RIVIEW
BUKU UTAMA
1. Judul : Filsafat Sejarah Spekulatif Islam
2. Edisi : November 2019
3. Pengarang : Syahrul Nizar Saragih
4. Penerbit : K-Media
5. Kota terbit : Yogyakarta
6. Tahun terbit : 2019
BUKU PEMBANDING
1. Judul : Polemik Paham Wujudiyah di Kesultanan Aceh
Darussalam (1636-1644)
2. Edisi : Februari 2018
3. Pengarang : Syahrul Nizar Saragih
4. Penerbit : K-Media
5. Kota terbit : Yogyakarta
6. Tahun terbit : 2018
7. ISBN : 978-602-451-147-0
5|Page
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
BAB I PENDAHULUAN
Sebagian ilmuan mengaitkan hukum-hukum alam semesta sebagai argumentasi
pembuktian adanya Tuhan. Kaum ateis juga menjadikan hukum alam sebagai argu-
menttasi akan tiadanya Tuhan. Perdebatan dua kubu ini melahirkan polemik yang tidak
berkesudahan. Dalam Islam jelas bahwa hukum alam semesta dijadikan oleh Tuhan
untuk memudahkan manusia dalam menjalani ke- hidupan di muka bumi ini. Dengan
adanya hukum-hukum alam manusia dapat menentukan wkatu-waktu, selain juga
waktu itu dapat membuat manusia belajar dari sejarahnya. Manusia dapat belajar dari
hukum tentang mus- nahnya suatu ummat. Dengan mengetahui hukum sejarah,
manusia dapat belajar dari peristiwa masa lalu. Pembahas- an tentang hukum
kemusnahan suatu ummat menjadi bagian dari pembahasan filsafat sejarah spekulatif.
Seti- daknya ada tiga persoalan utama yang menjadi kajian filsafat sejarah spekulatif.
Pertama, bagaimana pola-pola gerak sejarah berjalan. Kedua, apa dan siapa motor peng-
gerak sejarah. Ketiga, apa tujuan akhir sejarah. Ketiga per- soalan inilah yang akan
dibahas dalam buku ini.
6|Page
Sekali- pun demikian idealisme al-Quran itu menjadi salah satu pendorong ummat Islam
mengarahkan sejarah.
Berdasarkan aliran kalam itu, pokok persoalan ini akan dibahas dan dianalisis tentang
siapa motor penggerak sejarah. Mula-mula dibahas pandangan dan pendapat kaum
Khawarij, lalu Murji'ah, Mu'tajilah, dan akhirnya asy-Ariyarah. Berdasarkan kesemua
aliran itu mudah-mudahan tergambar terang bagaimana para pemikir Islam membahas
peran manusia dalam sejarah serta keterlibatan Tuhan dalam semesta ini.
Oleh karena itu, filsafat sejarah Islam bertumpu pada pandangan bahwa
kehidupan manusia di dunia ini bersifat fana, semuanya pasti akan berakhir. Akhirat
menjadi tempat pertanggungjawaban akan perbuatan yang pernah dilakukan di dunia
ini, tempat ditegakkan- nya keadilan. Dunia merupakan ladang yang harus ditanami
kebaikan berlandaskan moral tauhid agar dapat dituai dan dipanen diakhirat.
Sayangnya ada banyak individu dan bangsa melu- pakan akan arus bawah spiritual
sejarah tersebut, sehing- ga mereka kehilangan prinsip moral dan teologis yang
merupakan tonggak dari segala tindakan historis dalam membangun suatu peradaban.
Ketika suatu komunitas alpa dalam mengingat arus bawah spiritual sejarah dan mereka
berbuat kedzaliman maka bersiap-siaplah meng- hadapi bencana kehancuran. Pada saat
kehancuran itu tiba maka Allah pasti menggantikan dengan kaum yang lainnya.
Sebagaimana firman Allah; QS al-Anbiyaa, ayat 11: Dan berapa banyaknya (penduduk)
negeri yang zalim yang telah kami binasakan, dan kami adakan sesudah mereka itu
kaum yang lain (sebagai penggantinya).
7|Page
Bila ditinjau secara historis-geografis, orang Arab dapat dibedakan menjadi Arab
Selatan dan Arab Utara (termasuk orang Arab Tengah). Wilayah Utara gersang
sementara wilayah Selatan subur. Berdasarkan karak- teristik daratannya, penduduk
semenanjung Arab ter- bagi ke dalam 2 kelompok utama yaitu orang desa (badui) yang
kebanyakan berada di Utara dan masyarakat perkotaan kebanyakan di Selatan.
Kehidupan yang monoton dan gurun gersang menye-babkan kehidupan wilayah Utara
tercermin da- lam karakteristik fisik dan mental mereka (orang Badui). Pakaian dan
makanan mereka sederhana, keteguhan pendirian dan kesabaran menjadi nilai luhur
yang mere- ka pegang. Kesadaran bersama untuk saling membantu menghadapi kondisi
alam yang keras menumbuhkan sikap saling membantu dan sikap ramah menyambut
tamu. Tradisi menerima dan menghormati tamu kemu- dian di masa nabi diperkuat
dengan hadits-hasitsnya. Berbeda dari kehidupan kota yang lebih banyak ber-gerak di
bidang perdagangan. Para penggeraknya orang Yaman, Hijaz, selain orang Yahudi
bertani dan praktek riba. Penumpukan harta pada sekelompok orang menjadi corak
yang dominan di kawasan perkotaan, seperti Yaman Selatan, Makkah, dan pusat-pusat
kaum Yahudi.
8|Page
Bagi Muthahhari sejarah itu seperti air mengalir, dia dapat tercemar oleh
berbagai macam bentuk pemi- kiran yang menyimpang dikarenakan sifat zaman yang
selalu berubah. Misalnya di zaman klasik pernah terja- di penyimpanan aliran seperti
kaum khawarij. Jadi tugas utama ummat Islam ialah menjadikan ajaran Islam yang
bersifat permanen sebagai ukuran kebenaran. Berdasarkan kepada pandangan di atas
itulah kemudian Muthahhari menolak beberapa teori tentang motor penggera sejarah.
Di antara teori yang dikritik oleh Muthahhari adalah teori rasial, teori peranan Jenius
dan Pahlawan, teori geografis, teori ekonomi, teori keagamaan. Adapun tujuan dari
akhir sejarah berdasarkan pemaparan terdahulu menjadi jelas yaitu bahwa tujuan akhir
sejarah ialah mencapai ridha Allah dan akhirat menjadi tempat berlabuh semua
manusia.
9|Page
apapun tujuan yang dirumuskan manusia, Allah tetap menjadi ujung dari perjalanan
mereka.
Demikianlah pandangan Allamah Shadr mengenai tujuan akhir dari sejarah ummat
manusia. Ia memandang bahwa tujuan akhir dari sejarah adalah menuju kepada
keridhaan Allah. Seluruh manusia pada dasarnya baik mereka yang mengingkari akan
adanya Tuhan maupun mereka yang percaya kepada Tuhan, pada hakikatnya bertujuan
satu yaitu menuju kepada Allah.
Inilah beberapa pemikiran penting Allamah Muhammad Baqr Ash-Shadr tentang filsafat
sejarah yang bertumpu pada tema pola-pola gerak sejarah, motor penggerak sejarah
dan tujuan akhir sejarah.
10 | P a g e
dan sejarah bertugas menguji mereka di dunia ini untuk melihat siapa yang terbaik di
antara mereka.
11 | P a g e
BAB III
PEMBAHASAN
12 | P a g e
Darussalam. Bab keempat buku ini membahas tentang upaya
dekonstruksi ajaran wujudiyyah.
13 | P a g e
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. REKOMEDASI
Berdasrkan hasil pemaparan atau ringkasan isi buku utama dan pembanding
diharapkan para pembaca atau mahasiswa dapat mengetahui atau lebih paham tentang
apa yang dibahas dari kedua buku yang sudah penulis Review.
14 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
15 | P a g e