Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL BOOK REVIEW

MK. PENDIDIKAN AGAMA


ISLAM

SKOR NILAI :

“ISLAM KAFFAH”

(Hapni Laila Siregar.2023)

DISUSUN OLEH:

NAMA : NURHAYANI NST

NIM : 7213344008

DOSEN : DR. HJ. NURMAYANI, M.A

PRODI S1 PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya Penulis
dapat menyelesaikan tugas CBR ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan
kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita
semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah
terbesar bagi seluruh alam semesta.

Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan Laporan CBR ini yang menjadi
tugas wajib matakuliah di Universitas Negeri Medan. Disamping itu, penulis juga
mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis selama
pembuatan tugas ini berlangsung sehingga dapat terselesaikanlah laporan ini.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca khususnya bagi penulis sendiri. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
terhadap laporan CBR ini agar kiranya nanti penulis dapat membuat yang lebih bagus dan lebih
baik lagi. Karena penulis sadar, Laporan CBR yang penulis buat ini masih banyak terdapat
kekurangan yang mungkin saya tidak sadari.

Medan, 17 Maret 2023

Nurhayani Nst
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 2


DAFTAR ISI ................................................................................................................... 3
BAB I.............................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................... 4
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR............................................................................. 4
1.2 Tujuan Penulisan CBR ........................................................................................ 4
1.3 Manfaat CBR ..................................................................................................... 4
1.4 Identitas Buku .................................................................................................... 5
1.4.1 Identitas Buku Utama ....................................................................................... 5
1.4.2 Identitas Buku Pembanding ............................................................................... 5
BAB II ............................................................................................................................ 6
RINGKASAN ISI BUKU ................................................................................................. 6
2.1 Ringkasan Isi Buku Utama ...................................................................................... 6
2.2 Ringkasan Isi Buku Pembanding ............................................................................ 12
BAB III ......................................................................................................................... 15
PEMBAHASAN ............................................................................................................ 15
3.1 Pembahasan Isi Buku ............................................................................................ 15
3.2 Kelebihan dan Kekurangan Buku ........................................................................... 16
BAB IV ......................................................................................................................... 17
PENUTUP ..................................................................................................................... 17
4.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 17
4.2 Saran .................................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 18
LAMPIRAN .............................................................................................................. 19
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR

Keterampilan membuat CBR pada penulis dapat menguji kemampuan dalam meringkas
dan menganalisis sebuah buku, mengenal dan memberi nilai serta mengkritik sebuah karya
tulis yang di analisis.

Seringkali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami. Terkadang
kita memilih satu buku, namun kurang memuaskan hati kita. Misalnya dari segi analisi bahasa,
pembahasan Agama Islam, oleh karena itu penulis membuat Critical Book Riview ini untuk
mempermudah pembaca dalam memilih referensi, terkhusus pada pokok pembahasan Islam
Kaffah.

1.2 Tujuan Penulisan CBR

Critical Book Riview ini dibuat sebagai salah satu referensi ilmu yang bermanfaat untuk
menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam mengetahui kelebihan dan kekurangan
suatu buku, menjadi bahan pertimbangan, dan juga menyelesaikan salah satu tugas individu
mata kuliah Pendidikan Agama Islam pada Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran di
Universitas Negeri Medan.

1.3 Manfaat CBR

• Mengetahui kelebihan dan kekurangan buku yang diresensi;

• Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah buku atau hasil
karya lainnya secara ringkas.
• Menguji kualitas buku dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang sama atau
penulis lainnya;

• Memberi masukan kepada penulis buku berupa kritik dan saran terhadap cara penulisan, isi,
dan substansi buku.

• Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan;

• Menjelaskan kembali isi buku yang di riview secara ringkas.

1.4 Identitas Buku

1.4.1 Identitas Buku Utama

Judul buku : Islam Kaffah

Pengarang : Dr. Hj. Nurmayani, M.A

Kota terbit : Medan

Tahun terbit : 2023

Penerbit : CV. Kencana Emas Sejahtera

Tebal buku : 168 Halaman

1.4.2 Identitas Buku Pembanding

Judul buku : Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari dari Kandungan hingga Kematian

Pengarang : Dr. Muh. Hambali, M.Ag.

Tahun terbit : 2020

Penerbit : Laksana

Halaman : 604 halaman


BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

2.1 Ringkasan Isi Buku Utama

BAB 1 AGAMA DAN PEDOMAN HIDUP ?

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa manusia sangat memerlukan agama dalam
kehidupannya. Agama adalah persyaratan yang sangat penting bagi manusia, sadar atau tidak,
setiap manusia pasti membutuhkan agama. Manusia adalah manusia lemah. Ini terbukti oleh
pikiran manusia yang terbatas. Manusia bisa hidup tanpa agama, sebagaimana halnya dengan
makhluk-makhluk lainnya di muka bumi ini. Akan tetapi kita harus lebih menyadari bahwa
kita memiliki martabat yang lebih tinggi dari makhluk-makhluk lainnya itu, karna manusia
telah dikaruniai akal di samping hawa nafsunya. Manusia dengan akalnya dapat melahirkan
ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi akal saja tidak mampu menyelesaikan seluruh persoalan
yang dihadapi manusia.

Sebagaimana polisi mengatur peraturan dalam berlalu lintas yangharus ditaati oleh
setiap pengendaranya agar manusia tertib serta aman dalam berkendara. Seperti itu pula
manusia butuh peraturan dalam hidup mereka untuk mendekengi hawa nafsu dan akal setiap
individu, agar mereka merasakan aman, damai dan mampu menyelesaikan berbagai persoalan
dalam menjalani hidupnya. Agama mempunyai peranan penting dalam
mengatur/mengorganisasikan dan mengarahkan kehidupan sosial. Agama juga menolong
menjaga norma-norma sosial dan kontrol sosial. Ia mensosialisasikan individu dan melakukan
kontrol baik terhadap individu maupun kelompok dengan berbagai cara.

BAB 2 KEIMANAN (AKIDAH ISLAM)

Akidah Islam adalah prinsip utama dalam pemikiran Islami yang dapat membina setiap
individu muslim sehingga memandang alam semesta dan kehidupan dengan kaca mata tauhid
dan melahirkan konotasi-konotasi valid baginya yang merefleksikan persfektif Islam mengenai
berbagai dimensi kehidupan serta menumbuhkan perasaan-perasaan yang murni dalam dirinya.
Atas dasar ini, akidah mencerminkan sebuah unsur kekuatan yang mampu menciptakan
mu’jizat dan merealisasikan kemenangan-kemenangan besar di zaman permulaan Islam.
Akidah memiliki peranan yang besar dalam membina akhlak setiap individu muslim
sesuai dengan prinsip-prinsip agama yang pahala dan siksa disesuaikan dengannya, dan bukan
hanya sekedar wejangan yang tidak menuntut tanggung-jawab. Lain halnya dengan aliran-
aliran pemikiran hasil rekayasa manusia biasa yang memusnahkan perasaan diawasi oleh Allah
dalam setiap gerak dan rasa tanggung jawab di hadapan-Nya. Dengan demikian, musnahlah
tuntunan-tuntunan akhlak dari kehidupan manusia. Karena akhlak tanpa iman tidak akan
pernah teraktualkan dalam kehidupan sehari-hari.

BAB 3 MANUSIA DALAM PANDANGAN ISLAM

Dari pemaparan tentang konsep manusia dalam pandangan islam, dapat diambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Manusia adalah makhluk ketuhanan dalam arti bahwa, ia adalah makhluk yang menurut
tabiat dan alam hakikatnya sendiri sejak masa alam rahim selalu mencari dan merindukan
Tuhan. Menurut Nurcholish Madjid manusia adalah makhluk Tuhan yang tertinggi sebaik-
baiknya ciptaan, bahwa manusia diciptakan dari kejadian asalnya yang suci (fithrah), dan
bernaluri kesucian, namun manusia juga makhluk yang dha’if dan kedha’ifan manusia inilah
permulaan dari semua bencana yang menimpa manusia.

2. Manusia diciptakan oleh Tuhan untuk menyembahnya sebagaimana yang telah dijelaskan
dalam kitab suci surah Adz Dzariyat (51): 56. Manusia harus senantiasa beribadah bersikap
tunduk dan pasrah secara benar kepada Tuhan, melalui ibadah seorang hamba mengharap
alKhalik akan menolong dan membimbing hidupnya, menempuh jalan menuju kebahagiaan.

3. Dalam surah Al Baqarah (2): 30 dijelaskan bahwa Allah menciptakan manusia sebagai
khalifah (pengganti) di bumi, jadi manusia harus melaksanakan amanah ini. Manusia diberi
tugas untuk memelihara bumi ini karena sudah merupakan tempat yang baik bagi hidup
manusia. Tugas manusia sebagai khalifah Allah di bumi ialah bahwa manusia harus mengurus
dan mengembangkan yang ada pada bumi ini sesuai dengan perintah yang diberikan Allah.

BAB 4 SUMBER AJARAN ISLAM

Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa sumberajaran islam ada tiga
macam, yaitu Al-Qur’an, hadits dan ijtihad. Al-Qur’ansebagai sumber hukum Islam yang
pertama yaitu AlQur’an berisi tentangsemua kehidupan yang ada di alam, perintah, akidah dan
kepercayaan, akhlakyang murni, mengenai syari’at dan hukum dan sebagai petunjuk umat
Islam. Sedangkan Hadits itu sebagai sumber ajaran islam karena dalam Dalil al-Qur’an
mengajarkan kita untuk mempercayai dan menerima apa yang telahdisampaikan oleh Rasul
untuk dijadikan sebagai pedoman hidup.

Selain itudalam hadits juga terdapat pertnyataan bahwa berpedoman pada hadits itu
wajib, bahkan juga terdapat dalam salah satu pesan Rasulullah berkenaanmenjadikan hadist
sebagai pedoman hidupsetelah Al-Qur’an sebagai sumber yang pertama. Ijtihad sebagai
sumber ajaran karena melalui konsep ijtihad,setiap peristiwa baru akan didapatkan ketentuan
hukumnya.

BAB 5 AKHLAK, MORAL DAN ETIKA

Konsep akhlak, moral, dan etika membahas tentang perilaku manusia yang dianggap
baik atau buruk dalam kehidupan sehari-hari. Dari penjelasan materi di atas dapat ditarik
kesimpulan, yaitu sebagai berikut:

1. Akhlak adalah tata cara atau perilaku manusia yang baik dalam pergaulan dan kehidupan
bermasyarakat. Akhlak meliputi perilaku baik seperti jujur, adil, sabar, sopan, dan banyak lagi.

2. Moral adalah seperangkat prinsip atau nilai-nilai yang dipegang oleh seseorang atau
masyarakat dalam menilai baik atau buruknya tindakan manusia. Moral bersifat subyektif,
tergantung pada pandangan dan keyakinan individu atau kelompok.

3. Etika adalah kajian tentang norma-norma atau prinsip-prinsip yang mengatur perilaku
manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan dan masyarakat. Etika bersifat objektif dan
universal, yaitu berlaku untuk semua orang di semua tempat. Selain memahami konsep akhlak,
moral, dan etika, penting bagi setiap individu untuk menerapkan prinsip-prinsip tersebut dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, seseorang dapat menjadi pribadi yang baik dan
bermanfaat bagi masyarakat. Akhlak, moral, dan etika merupakan bagian penting dalam
pembentukan karakter dan kepribadian manusia. Dengan memiliki perilaku yang baik dan
moral yang kuat, seseorang dapat memperoleh kepercayaan dan penghormatan dari orang lain
serta menciptakan lingkungan yang harmonis dan damai.

BAB 6 KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA


Ajaran Islam mengungkapkan hidup damai, rukun dan toleran. Kerukunan umat
beragama adalah kondisi dimana antar umat beragama dapat saling menerima, saling
menghormati keyakinan masing-masing, saling tolong menolong, dan bekerjasama dalam
mencapai tujuan bersama.

Pentingnya kerukunan hidup antar umat beragama adalah terciptanya kehidupan


masyarakat yang harmonis dalam kedamaian, saling tolong menolong, dan tidak saling
bermusuhan agar agama bisa menjadi pemersatu bangsa Indonesia yang secara tidak langsung
memberikan stabilitas dan kemajuan Negara.

Dalam islam ada beberapa perilaku yang dapat mendukung kerukunan dan persatuan
diantara lain yaitu :

1. Tasamuh

2. Saling mencintai sesame manusia

3. Tidak semena-mena terhadap orang lain

4. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan

5. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan

6. Menghindari diskriminasi

7. Tidak menyalahkan agama seseorang

BAB 7 HAM DALAM PERSEPEKTIF ISLAM

Hak asasi manusia adalah hak dasar yang melekat pada individu sejak ia lahir secara
kodrati yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Esa yang tidak dapat dirampas dan
dicabut keberadaannya. Karena itu, nilai-nilai HAM dengan prinsip-prinsipnya yang universal
adalah bagian dari semangat dan nilai-nilai syari'ah. Keduanya tidak perlu dipertentangkan.
Keduanya justru membentuk sebuah sinergitas yang harmonis.

Dengan menilik potensi-potensi nilai HAM dalam syari'ah, masa depan HAM di dalam
tradisi Islam justru amat cerah dan memperoleh topangan yang amat kuat. Pertumbuhannya
akan mengalami gerak naik yang amat menggembirakan. Dibutuhkan pemahaman para ulama
yang makin baik tentang sumber-sumber syari'ah dan wawasan kemodern tentang HAM.
Dengan wawasan yang luas tentang ini, para ulama akan menjadi avant-guard (garda depan)
bagi penegakan HAM berdasarkan Syari'ah dan nilai-nilai universal.

BAB 8 ILMU PEENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DALAM ISLAM

Iman kepada Tuhan memberi orang percaya kekuatan untuk bertahan tidak hanya dalam
kegembiraan tetapi juga dalam kesedihan, dalam kesehatan atau penyakit, dalam keberhasilan
atau kegagalan. Dengan kata lain, kepercayaan kepada Tuhan memberikan kebebasan dalam
situasi yang berbeda. Orang yang berpengetahuan berarti penguasaan pengetahuan dan
kemampuan untuk memperoleh dan menjelaskannya.

Untuk mendapatkan informasi antara lain diperlukan sarana tertentu yaitu yang disebut
dengan “berpikir”. Berpikir jernih pada dasarnya adalah proses memperoleh pengetahuan.
Menjadikan akidah Islam sebagai dasar ilmu pengetahuan dan teknologi tidak berarti bahwa
astronomi, geologi, agronomi, dsb.

BAB 9 BUDAYA DAN MASYARAKAT MADANI

1. kebudayaan dalam Islam adalah meletakkan tiga hal sebagai dasar, yaitu: akidah, akhlak,
dan ilmu. Akidah sebagai kepercayaan sepenuhnya kepada Keesaan Allah. Ciri ini sangat
penting dalam kebudayaan Islam karena ia melahirkan masyarakat yang tidak hanya
menekankan kepada aspek kebendaan saja, tetapi juga menekankan aspek rohani,
menyeimbangkan kepentingan kedua-duanya. Akidah yang sama ini menjadi dasar dalam
hubungan antara semua muslim dunia.

2. Etos kerja seorang muslim harus terlebih dahulu memahami tugasnya sebagai manusia yaitu
sebagai khalifah Allah SWT di muka bumi dan sebagai hamba yang berkewajiban untuk
beribadah kepada Allah SWT. Beberapa petunjuk AlQur an agar dapat meningkatkan etos kerja
antara lain; Mengatur waktu dengan sebaik-baiknya. Bekerja harus sesuai dengan bidangnya
dan ini harus diberi catatan bahwa etos kerjayang tinggi tidak boleh menjadikan orang tersebut
lupa kepada Allah SWT.

3. Masyarakat madani sebenarnya hanya salah satu di antara beberapa istilah yang sering
digunakan ketika menerjemahkam civil society ke dalam bahasa Indonesia. Padahal katanya
adalah masyarakat warga atau masyarakat kewargaan, masyarakat sipil, masyarakat beradab
atau masyarakat berbudaya.
4. Dalam ajaran Islam ada dua dimensi utama hubungan yamg harus di pelihara,yaitu hubungan
manusia dengan Allah dan hubungan manusia dengan manusia lain dalam masyrakat.Kedua
hubungan itu harus berjalan serentak. Menurut ajaran islam,dengan melaksanakan kedua
hubungan itu hidup manusia akan sejahtera baik di dunia maupun di akhirat kelak.Untuk
mencapai tujuan kesejahteraan yang di maksud, dalam islam selain dari kewajipan zakat, masih
disyariatkan untuk memberi sedekah,infaq,hibah,dan wakaf kepada pihak-pihak yang
memerlukan

BAB 10 PERNIKAHAN DALAM ISLAM

Dalam ajaran islam pernikahan merupakan suatu hal yang luhur dan sakral, yang
dimana bermakna sebagai ibadah kepada Allah dan mengikuti sunnah dari Rasulullah dengan
dilaksanakan atas dasar keihlasan, tanggungjawab, serta mengikuti ketentuan – ketentuan
hukum yang harus diindahkan. Pernikahan merupakan suatu ladang pemetikan pahala bagi
pasangan yang menjalankannya sesuai dengan aturan yang telah islam tetapkan. Untuk
menjadikan pernikahan sebagai ladang pahala maka pasangan yang ingin menikah harus
mempunyai dan menguasai bekal ilmu dari pernikahan.

BAB 11 POLITIK ISLAM

Garis-garis besar politik dalam Islam meliputi 3 aspek yaitu, Diasah Dusturiyah (tata
negara dalam Islam); Siasah Dooliyyah (hukum politik yang mengatur hubungan antara satu
negara dengan negara yang lain; Siasah Maliyyah (hukum politik yang mengatur sistem
ekonomi negara). Prinsip-prinsip politik dalam Islam yaitu Al-Musyawarah (musyawarah); Al
'Adalaah (keadilan); Al-Musaawah (persamaan); Al-humiyyah (kemerdekaan); perlindungan
jiwa raga dan harta masyarakat.

Demokrasi dalam Islam dianggap sebagai sistem yang mengukuhkan konsep-konsep


Islami yang sudah lama berakar, yaitu musyawarah (syura'), persetujuan (ijma) dan penilaian
interpretatif yang mandiri (ijtihad). Beberapa prinsip politik luar negeri dalam Islam yakni
saling menghormati fakta-fakta; kehormatan dan integrasi nasional; menjaga pendamaian
abadi dan lain-lain. Bentuk kontribusi umat Islam dalam perpolitikan Indonesia di setiap era
masa bangsa ini yaitu era kerajaan-kerajaan Islam berjaya; era kolonial dan kemerdekaan (orde
lama); era orde baru; era reformasi.
2.2 Ringkasan Isi Buku Pembanding

BAB 1 BERIMAN DAN BERISLAM

Secara bahasa , iman berarti membenarkan (tashdiq), sementara menurut istilah adalah
”mengucapkan dengan lisan, membenarkan dalam hati dan mengamalkan dalam
perbuatannya”. Dan Berislam adalah berserah diri, mengandung esensi bahwa menjadi Muslim
tidak boleh setengah-setengah. “Sesungguhnya agama di sisi Allah adalah Islam.” (QS Ali
Imran: 19). Demikian bunyi ayat Alquran yang menegaskan bahwa agama yang benar di sisi
Allah adalah Islam.

BAB 2 THAHARAH

Secara bahasa thaharah artinya membersihkan kotoran, baik kotoran yang berwujud
maupun yang tak berwujud. Kemudian secara istilah, thaharah artinya menghilangkan hadas,
najis, dan kotoran (dari tubuh, yang menyebabkan tidak sahnya ibadah lainnya) menggunakan
air atau tanah yang bersih.

BAB 3 KITAB SHALAT

Shalat lima waktu hukumnya wajib bagi setiap individu muslim. Shalat 5 waktu adalah
Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya dan Subuh. Wajibnya shalat fardhu lima waktu tersebut
mengharuskan muslim/muslimah untuk mengetahui dan mengikuti syarat dan rukunnya.
Karena, walaupun sudah shalat tapi tidak memenuhi syarat dan rukunnya maka shalatnya tidak
sah dan pelakunya dianggap berdosa karena dianggap belum melaksanakan shalat dengan baik
dan benar. Selain syarat dan rukun, terdapat juga sunnah-nya shalat agar shalat kita senantiasa
lebih baik, diterima Allah SWT, dan lebih banyak pahalanya.

BAB 4 KITAB ZAKAT, INFAQ, DAN SHADAQAH WAKAF, SERTA HIBAH DAN HADIAH

Zakat adalah istilah yang ditujukan untuk bantuan harta dengan jenis dan kadar tertentu
yang diwajibkan oleh syariat untuk diberikan pada pihak-pihak yang tertentu pula di waktu
yang juga sudah ditentukan. Jadi, berbeda dengan seluruh istilah lainnya, zakat adalah bantuan
wajib yang segala aspeknya sudah diatur secara rinci oleh syariat. Bila ada aturan yang tidak
ditepati, maka zakat dianggap tidak sah dan wajib diulang.
Sedangkan Infak (infaq) dipakai sebagai istilah bagi pemberian dalam rangka
menunaikan hajat/kepentingan tertentu. Pemberian uang belanja dari suami untuk kebutuhan
rumah tangga, pemberian upah pegawai dan semacamnya adalah infak. Bila infak ini dilakukan
dengan tujuan mendapatkan pahala dari Allah, maka ia menjadi sedekah. Namun bila infaknya
dilakukan bukan dalam rangka mencari pahala, maka tidak disebut sebagai sedekah.
Adapun sedekah, maka mencakup segala macam bantuan dari seseorang kepada orang
lainnya dengan motif mencari pahala dari Allah. Bentuknya bebas, waktu dan kadarnya pun
juga bebas terserah pemberinya. Sedekah mencakup zakat sebagai sedekah yang wajib dan
mencakup seluruh pemberian yang hukumnya tidak wajib, bahkan istilah sedekah juga sering
digunakan untuk menyebut segala jenis kebaikan sebab ada hadis Nabi yang artinya: “Segala
kebaikan adalah sedekah” (HR. Bukhari).
Wakaf adalah perbuatan hukum wakif (pihak yang melakukan wakaf) untuk
memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan
selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan
ibadah dan/atau kesejahteraan umum sesuai syariah.
Hibah adalah hadiah. Namun menurut bahasa, hibah adalah pemberian secara sukarela
kepada orang lain. Hukum Islam memiliki pandangan yang sama dengan asumsi masyarakat
umum selama ini, yaitu hibah atau hadiah dapat diberikan kepada orang lain yang bukan
saudara kandung atau suami/istri.
Hadiah adalah pemberian kepada orang lain yang sangat umum dan sering dialami oleh
setiap manusia. Istilah hadiah dapat juga dikembangkan untuk menjelaskan apa saja yang
membuat orang lain merasa lebih bahagia atau berkurang kesedihannya. Terutama sebagai
kebaikan, termasuk memaafkan (walaupun orang lain yang diberi tidak baik).

BAB 5 KITAB PUASA

Kitab Khusus Puasa Dan Risalah Ash-Shiyam merupakan kitab praktis panduan ibadah
puasa bagi umat Islam Indonesia, yang mudah dipahami oleh orang-orang awam Dalam
pengertiannya, puasa adalah menahan diri dari makan, minum, nafsu, dan lain sebagainya yang
dapat membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

BAB 6 KITAB HAJI DAN UMROH

Pengertian Haji secara istilah ialah sengaja berkunjung ke baitullah yaitu ka'bah untuk
menjalankan serangkaian manasik haji seperti yang telah diajarkan oleh Rasulullah
Muhammad SAW. Umrah secara bahasa artinya ialah berziarah atau berkunjung Sudah jelas
bahwa ibadah haji hanya bisa dilakukan ketika bulan haji saja (Syawal, Dzulqa'dah dan
Dzulhijjah). Namun ibadah umrah bisa dilakukan kapan saja, bahkan ketika di bulan haji,
umroh boleh dilakukan.

BAB 7 KITAB QURBAN DAN AKIKAH

Akikah dilakukan untuk mensyukuri nikmat Allah atas kelahiran bayi sedangkan
kurban dilakukan untuk mensyukuri nikmat hidupnya sendiri. Bahkan ada juga ulama yang
beranggapan bahwa ketika seseorang berniat melaksanakan kurban dengan akikah sekaligus,
maka keduanya dianggap tidak sah dari segi ibadah.

BAB 8 KITAB TRANSAKSI EKONOMI

Muamalah adalah istilah lain dari transaksi dalam sistem perekonomian Islam.
Pengertian muamalah sendiri merupakan kegiatan tukar-menukar yang memberi manfaat
tertentu atas barang atau sesuatu yang ditukarkan.
BAB 9 KITAB NIKAH

Dalam kompilasi hukum islam dijelaskan bahwa perkawinan adalah pernikahan, yaitu
akad yang kuat atau mitsaqan ghalizhan untuk mentaati perintah Allah dan melaksanakannya
merupakan ibadah. Dari beberapa terminologi yang telah dikemukakan nampak jelas sekali
terlihat bahwa perkawinan adalah fitrah ilahi.

BAB 10 KITAB WASIAT, NADZAR, DAN WARIS

“Surat wasiat atau testamen adalah sebuah akta berisi pernyataan seseorang tentang apa
yang dikehendakinya terjadi setelah ia meninggal, yang dapat dicabut kembali olehnya.”
Sumpah ialah kata-kata yang diucapkan dengan menggunakan nama Allah atau sifat-
Nya untuk memperkuat suatu hal atau suatu perkara; sedangkan nadzar adalah mewajibkan
suatu qurbah (kebajikan) yang sebenarnya tidak wajib menurut syariat Islam dengan lafal yang
menunjukkan hal tersebut.
Waris adalah orang yang berhak menerima harta peninggalan. Miras adalah harta yang
ditinggalkan oleh muwaris yang akan dibagikan kepada ahli waris, disebut juga maurus.

BAB 11 KITAB ADAB DAN ETIKA

Adab dan etika adalah akhlak mulia dalam bentuk sikap tingkah laku, tabiat, kebiasaan
dan pada intinya, adab dan etika adalah perilaku yang menunjukkan kehalusan dan kebaikan
budi pekerti, kesopanan, kesantunan akhlak untuk mendidik diri sendiri agar menjadi orang
yang paham aturan dan bertanggungjawab.

BAB 12 JANAIZ

Dauroh Janaiz atau dalam bahasa Indonesia diartikan pelatihan pengurusan jenazah.
Pengurusan jenazah itu sendiri dalam Islam hukumnya fardhu kifayah, artinya wajib dilakukan
namun apabila sudah dilakukan oleh muslim yang lain maka kewajiban ini gugur.

BAB 13 KITAB DZIKIR DAN DOA

Dengan begitu dzikir berarti mensucikan dan mengagungkan, juga dapat diartikan
menyebut dan mengucapkan nama Allah atau menjaga dalam ingatan (mengingat). Ditinjau
secara terminologi dzikir merupakan suatu usaha manusia dalam mendekatkan diri kepada
Allah dengan cara mengingat Allah dan mengingat keagungan-Nya.
Secara istilah, doa adalah permohonan atau permintaan dari seseorang hamba kepada
Tuhan dengan menggunakan lafal yang dikehendaki dan dengan memenuhi ketentuan yang
ditetapkan, atau meminta sesuatu sesuai dengan hajatnya atau memohon perlindungan kepada
Allah Swt.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pembahasan Isi Buku

BUKU UTAMA BUKU PEMBANDING

Di buku utama membahas tentang Tidak bisa Di buku pembanding membahas tentang
dipungkiri lagi bahwa manusia sangat Secara bahasa , iman berarti
memerlukan agama dalam kehidupannya. membenarkan (tashdiq), sementara
Agama adalah persyaratan yang sangat menurut istilah adalah ”mengucapkan
penting bagi manusia, sadar atau tidak, setiap dengan lisan, membenarkan dalam hati
manusia pasti membutuhkan agama. dan mengamalkan dalam
Manusia adalah manusia lemah. Ini terbukti perbuatannya”. Dan Berislam adalah
oleh pikiran manusia yang terbatas. Manusia berserah diri, mengandung esensi
bisa hidup tanpa agama, sebagaimana halnya bahwa menjadi Muslim tidak boleh
dengan makhluk-makhluk lainnya di muka setengah-setengah. “Sesungguhnya
bumi ini. Akan tetapi kita harus lebih agama di sisi Allah adalah Islam.” (QS Ali
menyadari bahwa kita memiliki martabat Imran: 19). Demikian bunyi ayat Alquran
yang lebih tinggi dari makhluk-makhluk yang menegaskan bahwa agama yang
lainnya itu, karna manusia telah dikaruniai benar di sisi Allah adalah Islam. Shalat
akal di samping hawa nafsunya. Manusia lima waktu hukumnya wajib bagi setiap
dengan akalnya dapat melahirkan ilmu individu muslim. Shalat 5 waktu adalah
pengetahuan dan teknologi, tetapi akal saja Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya dan
tidak mampu menyelesaikan seluruh Subuh. Wajibnya shalat fardhu lima
persoalan yang dihadapi manusia. waktu tersebut mengharuskan
Sebagaimana polisi mengatur peraturan muslim/muslimah untuk mengetahui dan
dalam berlalu lintas yangharus ditaati oleh mengikuti syarat dan rukunnya. Karena,
setiap pengendaranya agar manusia tertib walaupun sudah shalat tapi tidak
serta aman dalam berkendara. Seperti itu memenuhi syarat dan rukunnya maka
pula manusia butuh peraturan dalam hidup shalatnya tidak sah dan pelakunya
mereka untuk mendekengi hawa nafsu dan dianggap berdosa karena dianggap
akal setiap individu, agar mereka merasakan belum melaksanakan shalat dengan baik
aman, damai dan mampu menyelesaikan dan benar. Selain syarat dan rukun,
berbagai persoalan dalam menjalani terdapat juga sunnah-nya shalat agar
hidupnya. Agama mempunyai peranan shalat kita senantiasa lebih baik,
penting dalam mengatur/mengorganisasikan diterima Allah SWT, dan lebih banyak
dan mengarahkan kehidupan sosial. pahalanya.

3.2 Kelebihan dan Kekurangan Buku

KELEBIHAN KEKURANGAN

KELEBIHAN BUKU UTAMA KEKURANGAN BUKU UTAMA

1. Jika di bandingkan dengan buku pembanding buku 1. Masih di temui penggunaan


utama lebih memiliki penjelasan yang lebih meluas dari kata yang kurang huruf.
islam kaffah dan pemilihan kata yang mudah di pahami.
2. Dimensi buku yang proposional sehingga mudah untuk KEKURANGAN BUKU
PEMBANDING
di bawa.
3. Ada tugas disetiap akhir bab.
1. Masih terdapat kesalahan
penulisan
KELEBIHAN BUKU PEMBANDING
2. Tanda baca yang harus lebih
1. Pemilihan kata yang mudah di pahami di perhatikan.

2. Masalah yang di bahas spesivik dan lebih mendalam 3. tidak ada penugasan di
tentang muslim kaffah. setiap akhir bab.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Umat Islam wajib berikhtiar agar Islam dalam keseluruhannya berlaku pada masing-
masing pribadi, lalu kepada masyarakat, lalu kepada Negara, agar kemudian Islam dalam
keseluruhannya dapat berdiri dalam kehidupan. Kondisikondisi tertentu yang dialami oleh
umat Islam berupa kurangnya pendidikan, kemiskinan, keterbelakangan, disintegrasi, sikap
konservatif dan keawaman sebagian umat Islam semua berupa warisan peninggalan kaum
penjajah. Dengan rahmat kemerdekaan ini umat Islam telah bangkit bekerja keras
memodernisasi diri sesuai dengan tuntunan Al-Qur`an dan as-Sunnah.

Apabila Islam dilihat hanya dari satu segi saja, maka kita hanya akan melihat satu
dimensi dan fenomenafenomena yang multi faset, sekalipun kita melihatnya itu betul. Islam
harus dipahmi secara kâffah, yaitu pemahaman Islam yang dilakukan secara komprehensif.
Memahami Islam secara Kâffah adalah penting, agar menjadi pemeluk agama yang mantap
dan untuk menumbuhkan sikap hormat bagi pemeluk agama lain. Cara tersebut juga ditempuh
dalam upaya menghindari kesalahpahaman yang dapat menimbulkan sikap dan pola hidup
beragama yang salah.

4.2 Saran

Untuk kedua buku sebaiknya lebih memperhatikan penulisan karena kedua buku
tersebut masih di temukan kesalahan penulisan, dan untuk buku pembanding sebaiknya
memberikan Latihan di setiap bab sebagai bahan evaluasi mengingat buku tersebut merupakan
buku pedoman pada mata kuliah agama isam.

Buku islam kaffah sangat cocok di jadikan buku pedoman mata kuliah agama islam,
namun buku pembanding juga cocok untuk di jadikan bahan referensi jika ingin melakukan
penelitian lanjutan.
DAFTAR PUSTAKA

Hapni, dkk, 2021, Islam Kaffah, Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi,

Medan: Kencana Emas Sejahtera.

Hambali, 2020, Panduan Muslim Kaffah sehari hari dari kandungan hingga kematian,

Jakarta: Laksana.
LAMPIRAN

BUKU UTAMA

BUKU PEMBANDING

Anda mungkin juga menyukai