D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
S1 – TEKNIK SIPIL
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
SEMESTER GENAP T.A. 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan Rahmat, Karunia, serta
Taufik dan Hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan tugas Critical Book Review ini. Dan
juga tidak lupa pula saya berterima kasih kepada Dosen dengan mata kuliah pendidikan
agama islam. Saya sangat berharap tugas Critical Book Review ini dapat berguna dalam
rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita dalam kehidupan sehari-hari.
Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-
kekurangan dan jauh dari apa yang saya harapkan. Untuk itu, saya berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga tugas Critical Book Review ini
dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah saya susun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun
bagi orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon adanya kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan dimasa depan.
KATA PENGANTAR........................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ........................................................................................................... 4
B. Tujuan penulisan Critical Book Review ...................................................................... 4
C. Manfaat critical book review ...................................................................................... 4
D. Identitas Buku ............................................................................................................ 5
A. BUKU UTAMA ..................................................................................................... 5
B. BUKU PEMBANDING ............................................................................................ 5
BAB II RINGAKASAN MATERI ........................................................................................ 6
2.1 BUKU UTAMA ......................................................................................................... 6
2.2 BUKU PEMBANDING .............................................................................................. 8
BAB III KELEBIHAN DAN KEKURANGAN .................................................................. 11
3.1 BUKU UTAMA ........................................................................................................ 11
3.2 BUKU PEMBANDING ............................................................................................ 11
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................ 12
4.1 KESIMPULAN ......................................................................................................... 12
4.2 SARAN ..................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 13
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya critical book review merupakan kegiatan mengulas isi buku dengan
menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan,interpretasi dan analisis) mengenai keunggulan
dan kelemahan buku, apa yang menarik dari buku tersebut, bagaimana isi buku tersebut
bisa mempengaruhi cara berpikir dan menambah pemahaman terhadap suatu bidang kajian
tertentu.
Mahasiswa dapat menguji pikiran pengarang/penulis lewat sudut pandangnya
dengan berdasarkan pengetahuan & pengalaman yang dimiliki. Melalui kegiatan critical
book review mahasiswa di ajak untuk berfikir kritis mengenai suatu permasalahan, menillai
dan menganalisis suatu kajian secara objektif serta mampu memandang suatu
permasalahan dari sudut pandang yang berbeda.
B. BUKU PEMBANDING
• Judul Buku : Pendidikan agama islam
• judul materi : Agama dan ruang lingkupnya
• Penulis : Hatta, M.Pd.I Ach. Barocky Zaimina, M.S.I
Ubaidillah Afif, M.Pd.I Ifawati, M.Pd.I Asnawan M.S.I
• ISBN : 978-602-7709-65-2
• Tahun terbit :2013(CETAKAN PERTAMA)
• Halaman : 273
• Penerbit : absolute media
• Kota terbit : yohyakarta
BAB II RINGAKASAN MATERI
C. JENIS-JENIS AGAMA
Ditinjau dari sumbernya, agama dapat dibagi dua, yaitu:
1. Agama samawi revealed religion (agama wahyu)
Agama wahyu adalah agama yang diterima oleh manusia dari Allah SWT Sang
Pencipta melalui malaikat Jibril dan disampaikan/disebarkan oleh Rasul-Nya kepada
umat manusia. Wahyu- wahyu tersebut disimpan dalam Kitab Suci, suhuf (lembaran-
lembaran tertulis) atau ajaran lisan. Yang termasuk ke dalam agama wahyu yaitu
Yahudi, Nasrani dan Islam.
D. FUNGSI AGAMA
1. Agama sebagai petunjuk kebenaran
2. Agama sebagai informasi metafisika
3. Agama sebagai sumber moral
4. Agama sebagai sumber syariah dan ibadah
5. Agama sebagai sumber ilmu atau fungsi konfirmasi
6.
E. KEDUDUKAN AGAMA ISLAM
Penamaan "Islam" sebagai sebuah din berbeda dengan agama lainnya. Umumnya agama
lain diambil dari nama pembawanya atau kepada suku atau tempat kelahiran agama tersebut.
Agama Budha dinisbahkan dengan Sidarta Buddha Gautama, Zoroaster dinisbahkan kepada
Zarahustra, Kong Hu Chu kepada Kong Fu Tse. Yahudi dinisbahkan kepada kaum yang
menganut ajaran Nabi Musa as yaitu Yuda (Jews). Agama Hindu dinisbahkan kepada tempat
berkembanganya agama tersebut yaitu India (Hindustan) Agama Kristen dinisbahkan kepada
pengajarnya yakni "Jesus Crist" Orang Islam menyebutnya dengan Nasrani dinisbahkan
kepada tempat kelahiran Isa as yaitu Nazareth.
Penamaan Islam diambil dari hakekat dan substansi ajaran yang terkandung di dalamnya.
Islam merupakan turunan dari kata aslama yang artinya bersih dan selamat dari kecacatan, atau
sempurna. Islam dapat juga terambil dari kata assilmu yang berarti perdamaian dan keamanan
Dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwa Islam mengandung arti berserah diri, tunduk,
patuh dan taat sepenuhnya kepada kehendak Allah SWT. Ketundukan dan kepatuhan kepada
Allah itu melahirkan keselamatan dan kesejahteraan diri serta kedamaian bagi sesama manusia
dan lingkungannya.
Islam dapat dipandang dalam dua makna yaitu, pertama Islam sudah menjadi agama
yang dibawa sejak Nabi Adam as sampai Nabi Muhammad SAW, karena pada hekekatnya
semua Rasul mengajarkan kepatuhan dan ketundukan hanya kepada Allah SWT. Kedua Islam
adalah risalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw yang berisi seperangkat ajaran
aqidah,ibadah dan akhlak
2.2 BUKU PEMBANDING
A. AGAMA DAN RUANG LINKUPNYA
Pencarian makna agama bukan suatu persoalan yang mudah, apalagi membuat definisi
yang dapat menampung semua persoalan esensial yang terkandung dalam agama. Ada
beberapa cara yang dilakukan para ahli dalam menyoroti agama. Sudah dapat dipastikan
pendekatan-pendekatan yang dilakukan mereka diwarnai oleh latar belakang pemikiran bidang
yang geluti, termasuk di dalamnya para pada agama-agama tertentu. ahli mereka yang
mengkhususkan
Agama dalam beberapa pemikiran yang berkembang di Barat sering dilihat dari segi
fenomena yang ditampilkan oleh para pelaku atau penganut agama. Hal ini sesuai dengan
metode yang mereka dikembangkan yang lebih cenderung memandang realitas sebagai sesuatu
yang tampak, jadi agama pun sebagai apa yang tampak dalam tingkah laku dilihat penganut
agama.
Agama bagi manusia sebagaimana aspek kebutuhan lainnya memiliki peran dan fungsi
tertentu dalam memenuhi hajat hidup. Ada dua macam fungsi agama, yakni fungsi maknawi,
dan fungsi identitas. Max Weber memandang fungsi maknawi sebagai dasar bagi semua
agama. Agama menyajikan wawasan dunia atau cosmos; karenanya segala ketidakadilan,
penderitaan dan kematian dapat dipandang sebagai suatu yang penuh makna. Termasuk ke
dalam makna ini antara lain konsep, ide, tuntutan dan kewajiban. Filsafat juga menyajikan
wawasan kosmik, tetapi tidak tertuju pada emosi manusia secara mendalam, karena itu kurang
mendorong manusia untuk menyadari bahwa mereka dikuasai sistem kepercayaan, tetapi
agama melalui konsep ritual menjalin dimensi afektif dan kognitif dan jawaban agama
senantiasa berurusan dengan nilai.
Dalam Al-Qur'an, agama disebut millah, misalnya millatu Ibrahim yang artinya agama
(yang dibawa) Ibrahim. (Al-Nahl : 123). Selain itu dalam Al-Qur'an agama disebut juga din
Atau al-ilin. Misalnya: lakum dinukum waliya din yang artinya bagimu din (ij'ama)mu, dan
bagiku din (agama)ku. (Al-Kafirun : 6). Selain berarti agama, kata din juga berarti: pembalasan
di hari kiamat, pat kebiasaan, undang-undang, peraturan, dan ketaatannya.
Dilihat dari sifat dan sumbernya, agama dapat diklasifikasi- kan kepada tiga kategori, yaitu:
1) Agama wahyu dan bukan wahyu,
2) agama misionari dan bukan misionari, dan
3) agama ras geografis dan agama universal.,
Agama wahyu adalah agama yang menghendaki iman kepada Tuhan Pemberi wahyu,
kepada rasul-rasul penerima wahyu dan kepada kitab-kitab kumpulan wahyu serta pesannya
disebarkan kepada seluruh umat manusia. Sedangkan agama bukan wahyu tidak memandang
penyerahan kepada Tuhan dan menaati aturan-aturanNya sebagai suatu hal yang esensial.
Agama Misionari adalah agama yang menurut ajarannya harus disebarkan kepada seluruh
umat manusia, sedangkan agama bukan misionari tidak ada kewajiban dalam ajarannya untuk
menyebarkan kepada seluruh umat. Di dalam kategori ini agama yang tampak jelas pesannya
untuk disebarkan hanyalah Islam, tetapi dalam perkem-bangan selanjutnya para pemeluk
agama lelain Islam mengubah pesannya menjadi agama misionari.
Dari segi ras geografis, agama dibagi menjadi agama Semitik, Arya, dan Mongolian. Agama
Semitik pada umumnya adalah agama wahyu, seperti Islam, Nasrani dan Yahudi, sedangkan
agama non semitik, yaitu Arya dan Mongolia bukanlah agama wahyu, seperti Hindu, Budha
dan Zoroaster di Mongolia, atau Confusianisme, Taoisme, dan Sintoisme di Mongolia.
4.1 KESIMPULAN
Dari kedua buku secara garis besar memiliki isi yang sama yaitu tentang agama islam serta
kedudukannya bedanya pada buku pertama kita dilengkapi dengan pernyataan yang bersumber
langsung dari al-quran sehingga kita dapat meyakini kebenarannya sedangkan pada buku kedua
kita dilengkapidengan pernyataan umum secara luas dari para ahli agama sehingga dapat
disimpulkan bahwasannya agama adalah salah satu pedoman manusia untuk menjalani
kehidupan dengan aturan yang ada sehingga mendapat kehidupan yang sejatera.
Dari pernyataan diatas dapat kita lihat bahwa buku pertama dan kedua saling melengkapi
satu sama lain untuk penjelasan mengenai agama .
4.2 SARAN
Agar mendapat pengetahuan yang lebih luas tentang agama,alangkah baiknya kita
mempelajarinya dari berbagai sumber yang lebih banyak dak terpercaya sehingga kita tidak
ragu-ragu dalam meyakininya.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Hj. Nurmayani, M.A. Drs. Ramli, M.A. Dr. Hapni Laila Siregar, S.Ag, M.A. Dinul Islami,
M.A. Nikmah Dalimunthe, S.Ag, MH. Sugianto, S.Pd.I, M.A. Imam Fikri, S.H., M.Ag..
2021 islam kaffah. Medan cv.kencana emas sejahtera.
Hatta, M.Pd.I Ach. Barocky Zaimina, M.S.I Ubaidillah Afif, M.Pd.I Ifawati, M.Pd.I Asnawan
M.S.I. 2013 pendidikan agama islam. Yogyakarta absolute medi