DOSEN PENGAMPU:
Imam Fikri, S.H M.Ag
DISUSUN OLEH :
MHD FAJAR DWIANDRA TANJUNG (5222530003)
i
KATA
PENGANTAR
penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
D. Identitas Jurnal
1. Jurnal Utama
• Judul artikel : Akhlak Mulia dalam Pandangan Masyarakat
• Judul jurnal : Jurnal Pendidikan Islam
• Penulis : Mustopa
• ISSN : 1979-1739
• Vol dan No : 08 (02)
• Tahun terbit : Oktober 2014
• Halaman : 262-280 halaman
• Penerbit : IAIN Walisongo Semarang
• Kota terbit : Semarang, Jawa Tengah
• Download : http://journal.walisongo.ac.id/index.php/nadwa
1
2. Jurnal Pembanding
• Judul artikel : Akhlak Ditinjau Dari Pendidikan Agama Islam dalam Keluarga
• Judul jurnal : Jurnal Penguatan Keluarga
• Penulis : Zaenal Abidin
• ISSN : 978&602-5995-04-0
• Tahun terbit : Mei 2018
• Halaman : 85-91
• Penerbit : Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro
• Kota terbit : Semarang,
2
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL
A. Jurnal Utama
1. Pendahuluan
Ibadah dalam praktiknya telah memiliki ketentuan yang jelas cara melakukannya,
terutama yang berhubungan dengan syarat rukun. Sehingga dapat dijadikan ukuran pada
praktik ibadah yang baik dan benar. Namun, tidak demikian pada akhlak. Akhlak yang
notabene merupakan sifat dari jiwa yang menimbulkan perbuatan tanpa melalui
pemikiran dan pertimbangan, belum dapat diketahui dengan pasti tentang hukum
perbuatannya, sebelum diadakan penelitian terhadap suatu perbuatan. Di samping itu,
praktik “perbuatan” akhlak, sangat mungkin terjadi perbedaan antara satu orang dengan
orang lain. Misalnya, perbedaan dalam mengukur nilai perbuatan yang baik dan buruk,
dapat menyebabkan perbedaan dalam merespons keadaan yang dihadapi. Perbedaan
dalam mengukur perbuatan akhlak muncul, sebab adanya perbedaanpandangan antara satu
dengan yang lainnya. Sehingga akan terjadi perbedaan antara satu sama lain. 2.
Pembahasan
Pengertian akhlak mulia menurut pandangan masyarakat menekankan pada perbuatan
yang tampak secara lahiriah dan perbuatan yang dilakukan secara terus menerus, serta
tidak temporer. Kemudian perilaku yang tampak dan terus menerus tersebut tidak
dibedakan antara perbuatan akhlak dengan ibadah dan keimanan. Sehingga akhlak mulia
3
menurut masyarakat adalah tingkah laku yang terpuji, yang baik dan dapat dilihat dari
perbuatan sehari-hari, baik dalam hubungannya dengan ibadah maupun keimanan.
Di antara akhlak mulia adalah sikap yang santun, sopan, tutur kata lembut penuh
kasih sayang, tidak marah, bisa menjadi teladan yang baik, taat beribadah, dan berbuat
jujur.
Adapun sumber akhlak adalah tuntunan al-Qur’an dan Hadis. Masyarakat melihat akhlak
dari perbuatan yang tampak ditampilkan, melalui perkataan dan perbuatan, namun tidak
melihat dari segi hakikat. Atau mereka baru mengungkapkan buah dari akhlak, itu juga
masih sangat terbatas belum pada buah akhlak yang lengkap.
4
(b) merasakan kebahagiaan dalam kesederhanaan, (c) tidak stres, (d) tidak khawatir, (e)
tidak memiliki rasa takut sekalipun dari segi ekonomi pas-pasan, (f) sudah merasakan
surga di dunia.
Pandangan masyarakat tentang akhlak mulia bahwa akhlak mulia dimaksudkan sebagai
perilaku yang baik yang tampak melalui lisan dan perbuatan, serta selalu ada pada diri
seseorang, dan tidak temporer. Tanda-tanda adanya akhlak mulia pada diri seseorang
dapat dilihat dari perilaku sehari-harinya berkaitan hubungan dengan diri sendiri, Tuhan
maupun masyarakat. Perilaku mereka selalu ingin berbuat kebaikan. Sebaliknya tanda-
tanda orang yang tidak memiliki akhlak yang mulia kecenderungannya selalu berbuat
kejelekan dan tidak segan- segan melanggar aturan. Faktor adanya akhlak mulia adalah
keturunan, lingkungan, dan pendidikan baik formal maupun nonformal.Pengaruh adanya
akhlak mulia pada seseorang, secara individu akan membawa ketenangan dan
ketenteraman. Sedangkan secara sosial ia akan diterima oleh masyarakatnya dan mudah
menyesuaikan diri dengan masyarakat.
B. Jurnal Pembanding
1. Pendahuluan
Keluarga mempunyai peran dalam pembentukan akhlak anak, oleh karena itu
keluarga harus memberikan pendidikan atau mengajar anak tentang akhlak mulia atau
baik. Hal itu tercermin dari sikap dan perilaku orang tua sebagai teladan yang dapat
dicontoh oleh anak. Beberapa ahli ilmu mengatakan bahwa Allah SWT akan meminta
pertanggungjawaban dari setiap orang tua tentang apa yang mereka lakukan kepada anak-
anaknya. Oleh karena itu, orang tua harus memiliki kesadaran dan usaha sebagai
penanggungjawab pendidikan anak dalam keluarga, terutama pendidikan agama (Al-
Jauziyah, 2005).
2. Pembahasan
5
BAB III
PEMBAHASAN ISI JURNAL
Jurnal ini memang sudah bagus seperti dalam abstrak menggunakan dua bahasa yaitu
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, penulisan pada jurnal ini juga terbilang rapi serta
menggunakan penulisan rata kanan kiri. Identitas pada jurnal ini juga lengkap dan terdapat
penjelasan lengkap mengenai aklak mulia.
Untuk kekurangannya sendiri, jurnal ini sangat bagus dan rinci jadi menurut saya tidak
ada kekurangan pada jurnal utama yang saya review ini.
Jurnal ini sangatlah bagus karena menggunakan format penulisan rata kanan kiri
sehingga membuat kesan rapi dan materi pada jurnal ini mudah dipahami karena
memaparkan penjelasan yang inti mengenai materi yang dijelaskan yaitu tentang akhlak
mulia dan terdapat pengertian dari akhli untuk pembahasannya. Tampilan jurnal juga
sangat menarik dan identitas jurnal tertera jelas pada bagian atas jurnal.
Untuk kekurangannya, menurut saya penulisan pada jurnal ini sangat kecil sehingga
memberi kesan bosan jika dibaca terus-menerus.
6
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan
sangat jauh dari kesempurnaan.Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan
mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas.
7
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Zaenal. 2018. Akhlak Mulia Ditinjau Dari Pendidikan Agama Islam dalam
Keluarga.
Jurnal Penguatan Keluarga: Semarang, Jawa Tengah. 978-602-5995-04-0
Mustopa. 2014. Akhlak Mulia dalam Pandangan Masyarakat. Jurnal Pendidikan Islam:
Semarang, Jawa Tengah. 1979-1739