Anda di halaman 1dari 17

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MK. PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

PRODI S-1 PGSD-FIP

Skor Nilai

Jurnal Edu Riligia


Implementasi Pendidikan Akhlak dalam Pengembangan Pendidikan
Karakter di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan
(Ibrahim Sirait, Dja’far Siddik dan Siti Zubaidah, 2017)

Nama Kelompok : 1. Najwa Syifa Aina Rambe (1223311014)


2. Indah Kasih Pujiati (1222311002)
3. Intan Suryani (1223311010)

4. Alisha Anggreni (1223311047)


5. Andini Herlambang (1221111072)
6. Wika Syahrani (1221111067)
Kelas : PGSD G&H / 22
Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam
Dosen Pengampu : Nikmah Dalimunthe S.Ag M.H

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Allah Swt. yang mana atas
berkat dan Rahmat-Nya, sehingga Penulis masih diberikan kesempatan dan
kesehatan untuk menyelesaikan Laporan Critical Journal Review ini. Laporan ini
Penulis buat guna memenuhi tugas mata kuliah Agama Islam.

Dalam penulisan makalah ini, Penulis tentu saja tidak dapat


menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, Penulis
mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kepada Ibu Nikmah Dalimunthe, S.Ag, MH

3. Dan kepada teman-teman yang memberikan informasi pengerjaan CJR ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian laporan CJR ini masih


banyak di temui kekurangannya. Namun, Penulis telah berusaha sebaik mungkin
untuk memberikan hasil yang terbaik dalam menyelesaikan laporan CJR ini. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati Penulis menerima segala kritik dan
saran yang membangun untuk perbaikan dan penyempurnaan kedepannya.

Medan, November 2023

Penyusun

KELOMPOK 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR ........................................................................ 1


B. Tujuan Penulisan CJR .................................................................................... 1
C. Manfaat CJR .................................................................................................. 1
D. Identitas jurnal yang di-review........................................................................ 2
BAB II RINGKASAN ISI JURNAL ..................................................................... 3

A. Pendahuluan Jurnal ....................................................................................... 3


B. Deskripsi Isi Jurnal ........................................................................................ 4
C. Hasil Jurnal ................................................................................................... 6
BAB III PEMBAHASAN....................................................................................... 8

A. Pembahasan ................................................................................................... 8
B. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal ................................................................ 10
BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 13

A. Kesimpulan .................................................................................................. 13
B. Saran ............................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR


Sering kali kita bingung memilih jurnal referensi untuk kita baca dan
pahami. Terkadang kita memilih satu jurnal, namun kurang memuaskan hati.
Misalnya dari segi informasi yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu,
Penulis membuat Critical Journal Review ini untuk mempermudah pembaca
dalam memilih jurnal referensi. Selain itu, salah satu faktor yang
melatarbelakangi Penulis me-review jurnal ini adalah agar kita bisa berpikir
kritis dan mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sebuah jurnal.

B. Tujuan Penulisan CJR


Adapun tujuan penulisan CJR adalah sebagai berikut:

a. Mengulas isi sebuah jurnal.


b. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam jurnal.
c. Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi dari jurnal.
d. Mengetahui kelebihan dan kekurangan jurnal.

C. Manfaat CJR
Adapun manfaat penulisan CBR adalah sebagai berikut:

a. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam.
b. Sebagai rujukan untuk penyempurkan sebuah jurnal dan mencari sumber
bacaan yang relevan.
c. Memudahkan Penulis dalam memahami isi jurnal.
d. Menambah wawasan tentang Pendidikan Agama Islam.
e. Melatih Penulis berpikir kritis.

1
D. Identitas jurnal yang di-review

No. Identitas Artikel Jurnal Utama

1. Judul Artikel Implementasi Pendidikan Akhlak dalam


Pengembangan Pendidikan Karakter di Madrasah
Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan.

2. Nama Jurnal Edu Riligia: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan


Keagamaan.

3. Edisi Terbit 2017

4. Pengarang Artikel Ibrahim Sirait, Dja’far Siddik dan Siti Zubaidah.

5. Penerbit UIN Sumatera Utara

6. Kota terbit Medan

7. Nomor ISSN 2581-0251

8. Alamat Situs http://dx.doi.org/10.47006/er.v1i4.1080

2
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL

A. Pendahuluan
Pendidikan dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan
pokok dalam membentuk generasi mendatang. Dengan pendidikan diharapkan
dapat menghasilkan manusia yang berkualitas dan bertanggung jawab serta
mampu mengantisipasi masa depan. Salah satu tujuan Pendidikan Agama Islam
(PAI) adalah meningkatkan keimanan, penghayatan dan pengalaman siswa
tentang ajaran agama Islam sehingga nantinya menjadi seorang muslim yang
beriman dan bertakwa kepada Allah Swt., serta berakhlak mulia dalam
kehidupan pribadinya, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Dalam rumusan tujuan pendidikan nasional, tertera untuk berakhlak


mulia, berarti bahwa sistem pendidikan nasional tidak hanya menuntut untuk
menjadi manusia yang sehat, cerdas kognitifnya, cakap dan kreatif saja, tetapi
juga untuk menjadi manusia yang berakhlak mulia. Sepanjang sejarah umat
manusia, masalah akhlak juga selalu menjadi pokok persoalan, karena perilaku
manusia secara langsung ataupun tidak langsung masih menjadi tolak ukur untuk
mengetahui dan menilai perbuatan atau sikap mereka. Selain akhlak, karakter
juga memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan kepribadian
manusia dan karakter juga dipandang hal yang sangat urgen dalam dunia
pendidikan.

Pendidikan yang baik harus bisa menanamkan akhlak ke dalam diri


peserta didik, agar dapat memunculkan sifat, pemikiran dan perilaku atau
karakter terpuji. Pembinaan akhlak yang mulia merupakan inti ajaran Islam yakni
akhlak yang bertumpu keimanan kepada Allah (Hablumminallah), dan keadilan
sosial (Hablumminannas), sehingga akhlak bukanlah suatu pelajaran yang dapat
dicapai hanya dengan mempelajarinya semata, tanpa membiasakan hidup
berakhlak sejak kecil. Penguatan pendidikan akhlak dan karakter dalam konteks

3
sekarang sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang terjadi di Negara kita.
Pendidikan akhlak yang dilakukan oleh kalangan guru sangat berkaitan erat
dengan peraturan sekolah, sebab peraturan sekolah merupakan tata tertib sekolah
yang mengarahkan para siswa untuk mencapai proses belajar mengajar bersifat
efesien dan efektif di lingkungan sekolah.

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan merupakan salah satu


madrasah yang memperhatikan pentingnya akhlak yang mulia bagi siswa. Hal ini
menurut kepala sekolah adalah untuk menanamkan nilai-nilai akhlak yang mulia
kepada setiap siswa, maka perlu diajarkan siswa berkata jujur, baik dan sopan,
dan berbudi pekerti yang baik terhadap sesama teman, orang tua, guru serta
lingkungan. Sehingga nantinya menjadi anak yang berkarakter. Pendidikan
akhlak sangat penting bagi siswa untuk mewujudkan dan meningkatkan disiplin
dan karakter siswa dilingkungan sekolah dan dilingkungan masyarakat.

B. Deskripsi Isi Jurnal


Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode
naturalistik. Dimana, penelitian naturalistik adalah penelitian yang digunakan
untuk kondisi obyektif alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan secara triangulasi.
Sedangkan analisis data bersifat induktif untuk mendapatkan hasil penelitian
yang lebih menekankan makna, bukan generalisasi. Subjek penelitian dalam
penelitian ini adalah kepala sekolah, dua orang guru bidang studi akidah akhlak,
dan satu orang guru bidang studi umum.

4
Pengertian pendidikan dalam istilah asing pendidikan itu disebut
“Paedagogik”. Pengertian pendidikan secara sederhana sering diartikan sebagai
usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam
masyarakat dan kebudayaan. Dalam perkembangannya, istilah pendidikan atau
paedagogie berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja
oleh orang dewasa agar ia menjadi dewasa. Dan seterusnya pendidikan dapat
diartikan sebagai usaha yang dilaksanakan oleh seseorang atau kelompok agar
menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang lebih tinggi
dalam arti mental.

Maka dari itu, pendidikan menuntut segala kekuatan kodrat yang ada
pada diri anak-anak agar mereka sebagai manusia sekaligus sebagai anggota
masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagian setinggi-tingginya. baik
dan buruk). Menurut Ibn Miskawaih dalam Mahjuddin, akhlak adalah keadaan
jiwa yang selalu mendorong manusia berbuat tanpa memikirkan lebih lama.
Akhlak melekat dalam diri seseorang, bersatu dengan perilaku dan perbuatan.
Jika perilaku yang melekat itu buruk, disebut akhlak yang buruk atau akhlak
mazmumah. Sebaliknya, apabila perilaku tersebut baik disebut akhlak
mahmudah. Baik dan buruk akhlak didasarkan kepada sumber nilai, yaitu
Alquran dan Sunnah Rasul.

Pendidikan akhlak merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar


dan disengaja untuk memberikan bimbingan, baik jasmani maupun rohani,
melalui penanaman nilai-nilai Islam, latihan moral, fisik menghasilkan
perubahan kearah positif, yang nantainya dapat diaktualisasikan dalam
kehidupan, dengan kebiasaan bertingkah laku yang baik, memiliki fikiran yang
jernih dan berbudi pekerti yang luhur menuju terbentuknya manusia yang
berakhlak mulia.

Pengertian karakter secara etimologi, kata karakter (Inggris: character).


Sigmund Freud dalam Syaiful menyatakan, karakter adalah kumpulan nilai yang

5
mewujud dalam suatu sistem daya juang yang melandasi pemikiran, sikap, dan
perilaku. Dalam konteks pendidikan Islam, maka pendidikan karakter adalah
pendidikan menganai dasar-dasar moral dan keutamaan perangai, tabiat yang
harus dimiliki dan dijadikan kebiasaan oleh anak sejak usia dini. Ditegaskannya,
bahwa keutamaan moral atau perangai atau karakter adalah buah dari iman yang
mendalam dan perkembangan religius yang benar dalam peribadi anak harus
benar-benar terbina dengan baik.

C. Hasil Jurnal
Kebijakan-kebijakan pendidikan akhlak dilingkungan sekolah MAN I
Medan terbagi kepada dua bentuk, yaitu pendidikan akhlak secara umum yang
berlaku dilingkungan sekolah dan pendidikan akhlak yang berlaku di dalam
kelas. Pendidikan akhlak yang berlaku secara umum itu melibatkan semua pihak
yang berkaitan dengan proses pendidikan dilingkungan sekolah yaitu siswa,
semua guru bidang studi dan pegawai serta kepala sekolah. Mereka itu semua
terlibat langsung dengan pendidikan akhlak di lingkungan sekolah. Setiap pihak
yang terlibat untuk pendidikan akhlak harus selalu mengacu kepada kedisiplinan,
baik itu guru, pegawai dan sisiwa.

Ada 3 aspek yang direncanakan dalam perencanaan pendidikan akhlak di


MAN 1 Medan. Pertama tenaga pendidiknya yang mana memfokuskan pada
pemberian bekal pengetahuan kepada guru dalam mengembangkan pendidikan
karakter dalam pendidikan akhlak. Kedua, kegiatan pembelajaran berusaha untuk
mempersiapkan pembelajaran sebaik mungkin dengan mempersiapkan perangkat
pembelajaran seperti silabus dan RPP. Ketiga, nilai-nilai pendidikan karakter
yang akan dikembangkan pendidikan akhlak dalam setiap mata pelajaran.

Ada beberapa nilai karakter yang akan dikembangkan guru akhlak dalam
kegiatan pendidikan akhlak yaitu nilai religius, jujur, toleransi, disiplin, rasa
ingin tahu, cinta tanah air, menghargai prestasi, peduli sosial. Strategi pendidikan
akhlak yang dilakukan di luar kelas adalah pembelajaran akhlak secara uswatun

6
hasanah. Situasi dan lingkungan yang ada disekitar siswa akan membentuk
karakter siswa. Dengan demikian, proses pergalan yang ada dilingkungan
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan adalah merupakan edukasi yang dalam
istilah Islam disebut dengan tarbiyah.

Evaluasi pendidikan akhlak dalam pengembangan pendidikan karakter di


Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan, yaitu evaluasi yang dilakukan guru
terbagi atas dua bagian. Pertama guru melakuakn evaluasi harian dengan melihat
sikap dan perilaku keseharian siswa di dalam dan di luar kelas. Kedua, guru
melakukan evaluasi di akhir semester dengan melakukan ujian semester.

7
BAB III
PEMBAHASAN

A. Pembahasan

Jurnal

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui Implementasi Pendidikan Akhlak dalam


Pengembangan Pendidikan Karakter di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1
Medan.

Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, dua orang
guru bidang studi akidah akhlak, dan satu orang guru bidang studi umum.

Assesment Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan secara triangulasi.


Sedangkan analisis data bersifat induktif untuk mendapatkan hasil
penelitian yang lebih menekankan makna, bukan generalisasi.

Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan


metode naturalistik. Dimana, penelitian naturalistik adalah penelitian yang
digunakan untuk kondisi obyektif alamiah dimana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci.

Langkah Penelitian

Langkah-langkah penelitian:

8
1. Langkah pertama, peneliti mengamati penerapan pendidikan akhlak di
MAN 1 Medan.
2. Langkah kedua, peneliti melakukan wawancara dengan kepala sekolah,
dua orang guru bidang studi akidah akhlak, dan satu orang guru bidang
studi umum untuk mengetahui penerapan pelaksanaan pendidikan
akhlak di MAN 1 Medan.
3. Langkah terakhir, peneliti melakukan dokumentasi, yaitu dengan
menyimpulkan hasil pengamatan yang didapat selama mengobservasi
pendidikan akhlak di MAN 1 Medan.
Hasil

Kebijakan-kebijakan pendidikan akhlak dilingkungan sekolah MAN I


Medan terbagi kepada dua bentuk, yaitu pendidikan akhlak secara umum
yang berlaku dilingkungan sekolah dan pendidikan akhlak yang berlaku di
dalam kelas. Ada tiga aspek yang direncanakan dalam perencanaan
pendidikan akhlak di MAN 1 Medan. Pertama tenaga pendidiknya yang
mana memfokuskan pada pemberian bekal pengetahuan kepada guru
dalam mengembangkan pendidikan karakter dalam pendidikan akhlak.
Kedua, kegiatan pembelajaran berusaha untuk mempersiapkan
pembelajaran sebaik mungkin dengan mempersiapkan perangkat
pembelajaran seperti silabus dan RPP. Ketiga, nilai-nilai pendidikan
karakter yang akan dikembangkan pendidikan akhlak dalam setiap mata
pelajaran.

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian di atas, maka didapati kesimpulan sebagai berikut:


1. Perencanaan yang dilakukan dalam mengimplementasikan pendidikan
akhlak dalam pengembangan pendidikan karakter di MAN 1 Medan
bahwa perencanakan dilakukan di awal tahun ajaran dan di awal
semester. Pada tahun ajaran, perencanaan dilakukan untuk

9
mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti program tahunan,
program semester dan silabus. Dalam kegiatan belajar, kepala sekolah
menginstruksikan kepada setiap guru untuk memasukkan nilai
pendidikan akhlak dalam setiap pelajaran. Selanjutnya guru-guru
bermusyawarah untuk menentukan nilai-nilai akhlak dan karakter baik
yang perlu ditanamkan kepada peserta didik.
2. Strategi dalam melaksanakan pendidikan akhlak dalam pengembangan
pendidikan karakter di MAN 1 Medan adalah dengan model
pembelajaran langsung.
3. Evaluasi hasil dan proses pelaksanaan pendidikan akhlak dalam
pengembangan pendidikan karakter di MAN 1 Medan, bahwa evaluasi
dari implementasi pendidikan akhlak di akhir semester dan juga setiap
hari di keseharian siswa.

B. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal


Kelebihan Jurnal

1. Kelebihan pertama pada jurnal adalah pada aspek ruang lingkup isi artikel,
jurnal utama sudah memaparkan penelitian dengan sangat jelas dan lengkap.
Hal ini terlihat dari pembahasan isi artikel yang banyak mengambil pendapat
ahli, sehingga memperkuat keabsahan artikel tersebut dan pembahasan isi
penelitian dipaparkan dengan runtut.
2. Kelebihan kedua pada jurnal adalah pada aspek tata bahasa, artikel tersebut
juga menggunakan bahasa yang mudah di pahami oleh pembaca.
3. Kelebihan ketiga pada jurnal adalah pada aspek tata letak dan penulisan,
artikel ini menggunakan tata letak yang rapi, dengan diberi rata kanan-kiri.
4. Kelebihan keempat pada jurnal adalah, penulis menyertakan abstrak dalam
bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.
5. Kelebihan kelima pada jurnal adalah penulis mencantumkan kata kunci
setelah abstrak.

10
6. Kelebihan keenam pada jurnal adalah penulis secara jelas melampirkan visi,
misi, dan sejarah pembangunan MAN 1 Medan..
7. Kelebihan keenam pada jurnal adalah kutipan dalam artikel sesuai dengan
daftar pustaka dan disusun menurut abjad penulisan. Rujukan pada referensi
ditulis dengan urutan: nama penulis, tahun dan halaman. Sementara daftar
pustaka diurutkan sesuai alfabetis dan kronologis.

Kekurangan Jurnal

1. Kekurangan yang pertama yang ditemukan pada jurnal adalah terdapat


beberapa kalimat yang tidak dibubuhi dengan titik, sehingga tidak dapat
membedakan antara kalimat pertama dengan kalimat kalimat berikutnya.
2. Kekurangan yang kedua pada jurnal adalah beberapa kalimat yang tidak
diberi spasi oleh penulis sehingga tidak dengan PUEBI.
3. Kekurangan ketiga yang ditemui pada jurnal ini adalah terdapat kesalahan
dalam penulisan kata, seperti pada kata “hokum” yang seharusnya “hukum”.
Selain itu pada kata “nasioanal” yang seharusnya “nasioanal” dan lain-lain.
4. Kekurangan keempat yang ditemui pada jurnal adalah terdapat beberapa
pembahasan yang berulang sehingga tidak sesuai dengan pedoman penulisan
jurnal yang baik dan benar.
5. Kekurangan kelima yang ditemui pada jurnal adalah terdapat beberapa
kata/istilah dalam bahasa asing yang tidak dicetak miring.
6. Kekurangan keenam yang ditemui pada jurnal adalah terdapat beberapa
kata/kalimat yang menggunakan tanda baca yang tidak tepat, seperti
penggunaan tanda koma sebelum kata penghubung “dan” dan penggunaan
titik koma.

11
7. Kekurangan ketujuh pada jurnal adalah abstrak ditulis hanya dalam bahasa
Indonesia dan tidak ditulis dalam bahasa Inggris. Hal ini tidak sesuai dengan
pedoman penulisan jurnal yang baik dan benar.
8. Kekurangan kedelapan pada jurnal adalah penulis tidak secara jelas
melampirkan metode dan langkah penelitian yang ditempuh pada penelitian
ini.
9. Kekurangan kesembilan pada jurnal adalah penulis tidak menyertakan saran
di akhir pembahasan, sehingga tidak sesuai dengan pedoman penulisan
jurnal yang baik dan benar.

12
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah me-review jurnal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa jurnal
memiliki kelebihan dan kekurangan. Hal ini dilihat dari ruang lingkup isi jurnal,
tata letak dan tata penulisan, bahasa yang digunakan dan lain-lain. Secara umum
penelitian ini menjelaskan tentang implementasi pendidikan akhlak di MAN 1
Medan yang dinilai sudah cukup baik, hal ini dilihat dari pembiasaan pendidikan
akhlak di sekolah tersebut, seperti mencium tangan guru ketika bertemu,
megambil wudhu tanpa diinstruksikan sebelum sholat zuhur berjamaah dan lain-
lain. Sama halnya seperti MAN 1 Medan,

B. Saran
Penulis menyarankan kepada penulis jurnal agar mengadakan revisi untuk
penerbitan jurnal berikutnya. Perbaikan ini dilakukan mulai dari pemberian
tanda baca pada setiap kalimat, kemudian pemberian spasi pada setiap kata
sesuai dengan PUEBI. Selain itu, penulis juga disarankan untuk memperhatikan
setiap kata agar tidak terdapat kesalahan dalam penulisan kata, penulis jurnal
sebaiknya juga memperhatikan abstrak, sebaiknya abstrak dalam bahasa Inggris
dicetak miring sesuai dengan pedoman penulisan jurnal yang baik dan benar.
Kemudian penulis juga disarankan untuk melampirkan metode dan langkah
penelitian yang ditempuh agar pembaca mengetahui secara jelas metode dan
langkah yang ditempuh peneliti. Penulis jurnal utama juga disarankan untuk
menyertakan saran di akhir pembahasan, agar sekolah yang diteliti dapat
memperbaiki kekurangan yang ditemui dalam penelitian.

13
DAFTAR PUSTAKA

Sirait, Ibrahim, dkk. 2017. .Implementasi Pendidikan Akhlak dalam Pengembangan


Pendidikan Karakter di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan. Edu Riligia:
Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan. Vol 1, No 4 (2017). Hal 548-
557).

14

Anda mungkin juga menyukai