Skor Nilai
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Allah Swt. yang mana atas
berkat dan Rahmat-Nya, sehingga Penulis masih diberikan kesempatan dan
kesehatan untuk menyelesaikan Laporan Critical Journal Review ini. Laporan ini
Penulis buat guna memenuhi tugas mata kuliah Agama Islam.
Penyusun
KELOMPOK 5
i
DAFTAR ISI
A. Pembahasan ................................................................................................... 8
B. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal ................................................................ 10
BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 13
A. Kesimpulan .................................................................................................. 13
B. Saran ............................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
C. Manfaat CJR
Adapun manfaat penulisan CBR adalah sebagai berikut:
a. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam.
b. Sebagai rujukan untuk penyempurkan sebuah jurnal dan mencari sumber
bacaan yang relevan.
c. Memudahkan Penulis dalam memahami isi jurnal.
d. Menambah wawasan tentang Pendidikan Agama Islam.
e. Melatih Penulis berpikir kritis.
1
D. Identitas jurnal yang di-review
2
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL
A. Pendahuluan
Pendidikan dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan
pokok dalam membentuk generasi mendatang. Dengan pendidikan diharapkan
dapat menghasilkan manusia yang berkualitas dan bertanggung jawab serta
mampu mengantisipasi masa depan. Salah satu tujuan Pendidikan Agama Islam
(PAI) adalah meningkatkan keimanan, penghayatan dan pengalaman siswa
tentang ajaran agama Islam sehingga nantinya menjadi seorang muslim yang
beriman dan bertakwa kepada Allah Swt., serta berakhlak mulia dalam
kehidupan pribadinya, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3
sekarang sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang terjadi di Negara kita.
Pendidikan akhlak yang dilakukan oleh kalangan guru sangat berkaitan erat
dengan peraturan sekolah, sebab peraturan sekolah merupakan tata tertib sekolah
yang mengarahkan para siswa untuk mencapai proses belajar mengajar bersifat
efesien dan efektif di lingkungan sekolah.
4
Pengertian pendidikan dalam istilah asing pendidikan itu disebut
“Paedagogik”. Pengertian pendidikan secara sederhana sering diartikan sebagai
usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam
masyarakat dan kebudayaan. Dalam perkembangannya, istilah pendidikan atau
paedagogie berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja
oleh orang dewasa agar ia menjadi dewasa. Dan seterusnya pendidikan dapat
diartikan sebagai usaha yang dilaksanakan oleh seseorang atau kelompok agar
menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang lebih tinggi
dalam arti mental.
Maka dari itu, pendidikan menuntut segala kekuatan kodrat yang ada
pada diri anak-anak agar mereka sebagai manusia sekaligus sebagai anggota
masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagian setinggi-tingginya. baik
dan buruk). Menurut Ibn Miskawaih dalam Mahjuddin, akhlak adalah keadaan
jiwa yang selalu mendorong manusia berbuat tanpa memikirkan lebih lama.
Akhlak melekat dalam diri seseorang, bersatu dengan perilaku dan perbuatan.
Jika perilaku yang melekat itu buruk, disebut akhlak yang buruk atau akhlak
mazmumah. Sebaliknya, apabila perilaku tersebut baik disebut akhlak
mahmudah. Baik dan buruk akhlak didasarkan kepada sumber nilai, yaitu
Alquran dan Sunnah Rasul.
5
mewujud dalam suatu sistem daya juang yang melandasi pemikiran, sikap, dan
perilaku. Dalam konteks pendidikan Islam, maka pendidikan karakter adalah
pendidikan menganai dasar-dasar moral dan keutamaan perangai, tabiat yang
harus dimiliki dan dijadikan kebiasaan oleh anak sejak usia dini. Ditegaskannya,
bahwa keutamaan moral atau perangai atau karakter adalah buah dari iman yang
mendalam dan perkembangan religius yang benar dalam peribadi anak harus
benar-benar terbina dengan baik.
C. Hasil Jurnal
Kebijakan-kebijakan pendidikan akhlak dilingkungan sekolah MAN I
Medan terbagi kepada dua bentuk, yaitu pendidikan akhlak secara umum yang
berlaku dilingkungan sekolah dan pendidikan akhlak yang berlaku di dalam
kelas. Pendidikan akhlak yang berlaku secara umum itu melibatkan semua pihak
yang berkaitan dengan proses pendidikan dilingkungan sekolah yaitu siswa,
semua guru bidang studi dan pegawai serta kepala sekolah. Mereka itu semua
terlibat langsung dengan pendidikan akhlak di lingkungan sekolah. Setiap pihak
yang terlibat untuk pendidikan akhlak harus selalu mengacu kepada kedisiplinan,
baik itu guru, pegawai dan sisiwa.
Ada beberapa nilai karakter yang akan dikembangkan guru akhlak dalam
kegiatan pendidikan akhlak yaitu nilai religius, jujur, toleransi, disiplin, rasa
ingin tahu, cinta tanah air, menghargai prestasi, peduli sosial. Strategi pendidikan
akhlak yang dilakukan di luar kelas adalah pembelajaran akhlak secara uswatun
6
hasanah. Situasi dan lingkungan yang ada disekitar siswa akan membentuk
karakter siswa. Dengan demikian, proses pergalan yang ada dilingkungan
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan adalah merupakan edukasi yang dalam
istilah Islam disebut dengan tarbiyah.
7
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pembahasan
Jurnal
Tujuan Penelitian
Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, dua orang
guru bidang studi akidah akhlak, dan satu orang guru bidang studi umum.
Assesment Data
Metode Penelitian
Langkah Penelitian
Langkah-langkah penelitian:
8
1. Langkah pertama, peneliti mengamati penerapan pendidikan akhlak di
MAN 1 Medan.
2. Langkah kedua, peneliti melakukan wawancara dengan kepala sekolah,
dua orang guru bidang studi akidah akhlak, dan satu orang guru bidang
studi umum untuk mengetahui penerapan pelaksanaan pendidikan
akhlak di MAN 1 Medan.
3. Langkah terakhir, peneliti melakukan dokumentasi, yaitu dengan
menyimpulkan hasil pengamatan yang didapat selama mengobservasi
pendidikan akhlak di MAN 1 Medan.
Hasil
Kesimpulan
9
mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti program tahunan,
program semester dan silabus. Dalam kegiatan belajar, kepala sekolah
menginstruksikan kepada setiap guru untuk memasukkan nilai
pendidikan akhlak dalam setiap pelajaran. Selanjutnya guru-guru
bermusyawarah untuk menentukan nilai-nilai akhlak dan karakter baik
yang perlu ditanamkan kepada peserta didik.
2. Strategi dalam melaksanakan pendidikan akhlak dalam pengembangan
pendidikan karakter di MAN 1 Medan adalah dengan model
pembelajaran langsung.
3. Evaluasi hasil dan proses pelaksanaan pendidikan akhlak dalam
pengembangan pendidikan karakter di MAN 1 Medan, bahwa evaluasi
dari implementasi pendidikan akhlak di akhir semester dan juga setiap
hari di keseharian siswa.
1. Kelebihan pertama pada jurnal adalah pada aspek ruang lingkup isi artikel,
jurnal utama sudah memaparkan penelitian dengan sangat jelas dan lengkap.
Hal ini terlihat dari pembahasan isi artikel yang banyak mengambil pendapat
ahli, sehingga memperkuat keabsahan artikel tersebut dan pembahasan isi
penelitian dipaparkan dengan runtut.
2. Kelebihan kedua pada jurnal adalah pada aspek tata bahasa, artikel tersebut
juga menggunakan bahasa yang mudah di pahami oleh pembaca.
3. Kelebihan ketiga pada jurnal adalah pada aspek tata letak dan penulisan,
artikel ini menggunakan tata letak yang rapi, dengan diberi rata kanan-kiri.
4. Kelebihan keempat pada jurnal adalah, penulis menyertakan abstrak dalam
bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.
5. Kelebihan kelima pada jurnal adalah penulis mencantumkan kata kunci
setelah abstrak.
10
6. Kelebihan keenam pada jurnal adalah penulis secara jelas melampirkan visi,
misi, dan sejarah pembangunan MAN 1 Medan..
7. Kelebihan keenam pada jurnal adalah kutipan dalam artikel sesuai dengan
daftar pustaka dan disusun menurut abjad penulisan. Rujukan pada referensi
ditulis dengan urutan: nama penulis, tahun dan halaman. Sementara daftar
pustaka diurutkan sesuai alfabetis dan kronologis.
Kekurangan Jurnal
11
7. Kekurangan ketujuh pada jurnal adalah abstrak ditulis hanya dalam bahasa
Indonesia dan tidak ditulis dalam bahasa Inggris. Hal ini tidak sesuai dengan
pedoman penulisan jurnal yang baik dan benar.
8. Kekurangan kedelapan pada jurnal adalah penulis tidak secara jelas
melampirkan metode dan langkah penelitian yang ditempuh pada penelitian
ini.
9. Kekurangan kesembilan pada jurnal adalah penulis tidak menyertakan saran
di akhir pembahasan, sehingga tidak sesuai dengan pedoman penulisan
jurnal yang baik dan benar.
12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah me-review jurnal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa jurnal
memiliki kelebihan dan kekurangan. Hal ini dilihat dari ruang lingkup isi jurnal,
tata letak dan tata penulisan, bahasa yang digunakan dan lain-lain. Secara umum
penelitian ini menjelaskan tentang implementasi pendidikan akhlak di MAN 1
Medan yang dinilai sudah cukup baik, hal ini dilihat dari pembiasaan pendidikan
akhlak di sekolah tersebut, seperti mencium tangan guru ketika bertemu,
megambil wudhu tanpa diinstruksikan sebelum sholat zuhur berjamaah dan lain-
lain. Sama halnya seperti MAN 1 Medan,
B. Saran
Penulis menyarankan kepada penulis jurnal agar mengadakan revisi untuk
penerbitan jurnal berikutnya. Perbaikan ini dilakukan mulai dari pemberian
tanda baca pada setiap kalimat, kemudian pemberian spasi pada setiap kata
sesuai dengan PUEBI. Selain itu, penulis juga disarankan untuk memperhatikan
setiap kata agar tidak terdapat kesalahan dalam penulisan kata, penulis jurnal
sebaiknya juga memperhatikan abstrak, sebaiknya abstrak dalam bahasa Inggris
dicetak miring sesuai dengan pedoman penulisan jurnal yang baik dan benar.
Kemudian penulis juga disarankan untuk melampirkan metode dan langkah
penelitian yang ditempuh agar pembaca mengetahui secara jelas metode dan
langkah yang ditempuh peneliti. Penulis jurnal utama juga disarankan untuk
menyertakan saran di akhir pembahasan, agar sekolah yang diteliti dapat
memperbaiki kekurangan yang ditemui dalam penelitian.
13
DAFTAR PUSTAKA
14