Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL JOURNAL REPORT

“Revitalisasi Nilai-Nilai Agama Islam Dalam Pendidikan Agama Islam Di


Perguruan Tinggi DAN Strategi Pendidikan Agama Islam Pada
Pembelajaran Akidah “Pencegahan Dan Penanggulangan Penyebaran Aliran
Sesat “

Mata Kuliah: Pendidikan Agama Islam


Dosen Pengampu: Dra. Nurmayani.M.Ag.

Disusun oleh :

Melisa ( 5173144016 )

Tata Rias Reguler A

PROGRAM PENDIDIKAN TATA RIAS


PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia, berupa nafas serta kemudahan kepada saya dalam menyusun
tugas ini dengan tepat waktu. Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terima
kasih kepada ibu Dra. Nurmayani.M.Ag.selaku dosen pada matakuliah
“PENDIDIKAN AGAMA ISLAM” yang telah memberikan kesempatan kepada
saya untuk menyusun makalah ini.
Saya sadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan dan harapan Ibu. Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna
dalam rangka menambah wawasan ilmu serta pengetahuan kita. Akan tetapi,
dengan segala kekurangan dan keterbatasan makalah ini. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna di
dunia ini tanpa saran yang membangun.
Demikianlah makalah yang saya buat, diharapkan Ibu dapat menerima
nya. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam tulisan maupun kata – kata.
Wassalamualaikum Wr.Wb

Medan, 15 Mei 2019

Melisa
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 2

A. Review jurnal 1 ......................................................................................... 2


B. Komentar jurnal 1 ...................................................................................... 6
C. Review jurnal 2 .......................................................................................... 10
D. Komentar jurnal 2 ...................................................................................... 11

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 8

A. Kesimpulan. ............................................................................................... 8
B. Saran ........................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 9

LAMPIRAN .................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Critical jurnal report yang berbentuk makalah ini berisi tentang kesimpulan dari jurnal yang
akan kami kritik dengan judul “Revitalisasi Nilai-Nilai Agama Islam Dalam Pendidikan Agama
Islam Di Perguruan Tinggi DAN Strategi Pendidikan Agama Islam Pada Pembelajaran Akidah
“Pencegahan Dan Penanggulangan Penyebaran Aliran Sesat ” Dan kami akan menyertakan
ringkasan dari isi jurnal tersebut.
Dalam critical jurnal ini kami akan memaparkan definisi masalah tersebut lewat pembahasan
berikut. Serta memberikan saran atas perbandingan kedua Jurnal yang kami review ,Semoga
usaha ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penyusun khususnya.

B .Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan critical jurnal ini dapat di jabarkan sebagai
berikut :
1. Bagaimana Ringkasan Jurnal Tersebut ?
2. Bagaimana kelebihan dan kekurangna jurnal tersebut ?

C .Tujuan Critical Journal Report

1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Agama Islam oleh Dosen Pengampuh
Dra,Nurmayani., M.Ag
2. Untuk mengetahui bagaimana cara melakukan review jurnal yang baik.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Identitas Jurnal 1
Judul jurnl : Revitalisasi Nilai-Nilai Agama Islam dalam Pendidikan
Agama Islam di Perguruan Tinggi
Jenis jurnal : Jurnal Penelitian Agama
Halaman :18 halaman
Tahun terbit : 2011
Penulis : Tb. Chaeru Nugraha, M.Hum & H.U Jalaludin, Drs.
Volume : Vol.12.No.2

ISSN : 1411‐5875

a. Metode
Dengan metode deskripsi komparatif, penulis mencoba membandingkan konsep
dan metode internalisasi Islam dalam kehidupan pada masa Rasulullah saw (MR) dan
masa kini (MK). Pada tataran konsep, nilai-nilai Islam pada MR masih murni dan jelas,
sehingga dapat mencerahkan masyarakat. Sementara pada MK, nilai-nilai Islam sebagian
sudah terinfiltrasi nilai sekularisme-materialisme. Di sinilah pentingnya revitalisasi nilai-
nilai Islam yang murni sebagai landasan kehidupan, termasuk toleransi intra dan antar
umat beragama. Melalui pembelajaran yang ‘smart’ (specific, measurable, achievable,
relevant, and time framed) diharapkan nilai-nilai Islam yang murni akan mudah
terwujud. Pada tataran metodologi, internalisasi nilai-nilai Islam pada MR dilakukan
secara kaffah (paripurna). Akan tetapi pada MK metode internalisasinya dilakukan secara
parsial dan tidak terintegrasi.

b. Hasil dan Pembahasan


Hasil pembahasan makalah ini adalah revitalisasi konsep dan metode internalisasi
nilai Islam sedapat mungkin meneladani model MR. Pertama, revitalisasi konsep aqidah
dan nilai-nilai Islam secara paradigmatik mencakup seluruh aspek kehidupan. Kedua,
metode internalisasi nilai-nilai Islam menyentuh aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Ketiga, teknik internalisasi bersifat kreatif dan inovatif, dengan
menggunakan berbagai macam sarana, termasuk inseminasi teknologi.
Berdasarkan pengkajian konsep, metode, dan teknik nilai-nilai Islam masa
Rasulullah (MR) dan mengkomparasikannya dengan masa kini (MK), penulis
memperoleh jawaban atas masalah sosial budaya yang menjadi pemicu
ketidakrukunan intra dan antar umat beragama. Pemicu masalah sosial budaya yang
mendasar adalah adanya missingling paradigma aqidah Islam; kurangnya pemahaman
nilai-nilai Islam terpadu dan pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari; dan
kurangnya waktu komunikasi dinamis pendidik dan peserta didik. Maka, sebagai
solusinya ada tiga langkah utama, yaitu:
Pertama, masalah sosial budaya sangat dipengaruhi cara pandang terhadap kehidupan
(view of life). Oleh karena itu perlu pembelajaran paradigma aqidah Islam sesuai dengan
MR mencakup dimensi spirit dan dimensi realis. Dengan paradigma ini mahasiswa akan
dibekali pola pikir Islami dan berpotensi untuk hidup berkah.
Kedua, kehidupan penuh berkah memerlukan pemahaman terpadu tentang nilai-nilai
Islam. Pada MR nilai-nilai Islam menjadi konsep dan metode kehidupan. Metode
internalisasi nilai-nilai Islam pada MR mencakup aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik.Oleh Karena itu pembelajaran PAI MK memerlukan metode terpadu (holistik,
signifikan, dan aktif). Pada tataran praktis prinsip PAI MR bisa dicapai dengan berbagai
metode, antara lain: metode training, metode diskusi, metode hidmah ummah, dan metode
ceramah.
Ketiga, untuk mengatasi keterbatasan waktu, variasi komunikasi dinamis dosen dan
para mahasiswa dapat menggunakan berbagai teknik PAI, antara lain: kerja sama dengan
masjid kampus, mentoring, dan WebCt (blog internet). Ketiga langkah utama inilah yang
disebut dengan revitalisasi konsep, metode internalisasi terpadu, dan kreasi tektik PAI di PT.
c. Kelebihan dan kelemahan
Kelebihan dari jurnal ini adalah :
 Jurnal ini akurat dalam membuat sebuah penelitian
 Menggunakan EYD yang baik dan benar
 Bahasan di dalam jurnal dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca.

Kelemahan dalam jurnal ini adalah :


 Penulis kurang memaparkan hasil penelitian dengan jelas

B. Identitas jurnal 2

Judul jurnl : Strategi Pendidikan Agama Islam Pada Pembelajaranakidah


“Pencegahan Dan Penanggulangan Penyebaran Aliran Sesat
Jenis jurnal : Jurnal Penelitian Agama
Halaman :11 halaman
Tahun terbit : 2017
Penulis : Mia Fitriah Elkarimah
Volume : volume 2 .no 1
ISSN : 2527-967X

a. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan menggambarkan strategi pendidikan Agama Islam pada


pembelajaran akidah di lembaga pendidikan formal terutama disekolah umum upaya
mencegah dan menanggulangi penyebaran aliran sesat di Smk Teratai Putih Global 4 Bekasi.
Dengan permasalah pelajaran Agama di sekolah umum cukup minim yaitu 2 jam perminggu,
sedangkan pembahasan tentang akidah tersebut amatlah penting. Penelitian ini menggunakan
teknik studi kasus karena termasuk penelitian kualitatif. Data diperoleh dengan wawancara,
analisis dokumentasi, dan pengamatan partisipatif. Dalam penelitian ini, penulis
menggunakan jenis data kualitatif yang menyangkut data-data tentang masalah-masalah yang
akan dibahas, yakni strategi pencegahan dan penanggulangan aliran sesat dan menyesatkan.
Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, studi
dokumentasi dan triangulasi.

b. Tinjauan pustaka

Akidah itu mempunyai sifat keyakinan dan kepastian sehingga tidak mungkin ada peluang bagi
seseorang untuk meragukannya. Dengan demikian, akidah merupakan sistem keyakinan Islam
yang mendasari seluruh aktivitas umat Islam dalam kehidupannya. Akidah atau sistem
keyakinan Islam dibangun atas dasar enam keyakinan atau yang biasa disebut dengan rukun
iman yang enam. Dilihat dari sejarah, Nabi berdakwah di Mekah lebih lama selama 13 tahun,
sedangkan di Madinah, Nabi berdakwah 10 tahun saja (Nasir ibnu Abdil Karim: 24). Menurut
Abudinnata (2011: 81), kurikulum pendidikan di Mekah berisi materi pengajaran yang berkaitan
dengan akidah. Disinilah Islam menegaskan akan pentingnya akidah bagi seorang Muslim,
Akida harus terpatri kuat dan menjadi motivator utama bagi umatnya. Itulah sebabnya kenapa
Rasulullah SAW mengawali dakwahnya pada akidah, karena ia fondasi, di mana seluruh
komponen ajaran Islam tegak di atasnya. Dan ia juga berfungsi sebagai ruh, tanpa akidah maka
syari’at tidak ada gunanya. Dari paparan di atas penulis memformulasikannya namun pada
hakekatnya yang membuat rumusan itu mempunyai titik tekan yang sama tentang apa
pendidikan akidah itu sendiri. Bahwa pendidikan akidah merupakan suatu sarana pendidikan
agama Islam yang
didalamnya terdapat bimbingan dari pendidik kepada peserta didik agar mereka mampu
memahami, menghayati, dan meyakini kebenaran ajaran agama Islam, serta menjadikan akidah
Islam itu sebagai suatu pandangan hidupnya dalam berbagai kehidupan. Banyaknya kaum muda
yang menjadi sasaran sebagai penganut aliran-aliran baru tersebut mengindikasikan bahwa
lemahnya akidah islam. Terbukti mayoritas adalah mahasiswa dan pelajar yang terjebak dalam
pembaharuan agama dengan kurangnya pondasi dan pemahaman yang kokoh terhadap akidah
islam. Oleh karena itu apakah peran pendidikan akidah (Islam) di sekolah-sekolah masih
kurang. Padahal banyak munculnya lembaga-lembaga pendidikan yang berbasis Islam, yang
seharusnya mampu menyiapkan kaum muda muslim yang tahan akan deras globalisasi dan tetap
mempertahankan akidahnya.

c. Hasil dan Pembahasan


Kurang efektifnya pelajaran agama Islam dilihat dari pembagian waktunya, bila kita
melihat perbandingan antara banyaknya waktu pembelajaran mapel agama atau pendidikan
agama Islam antara sekolah umum dengan madrasah akan sangat berbeda jauh. Sekolah
umum hanya memiliki du jam mapel PAI sekali dalam seminggu. Sedangkan di madrasah
maple PAI masih dipecah menjadi lima mapel yaitu aqidah akhlak, fiqih, sejarah kebudayaan
Islam, qur’an hadits dan bahasa arab. Sehingga tiap-tiap mapel pai tersebut juga
mendapatkan jam masing-masing dalam setiap pertemuannya dalam seminggu. Hal ini tidak
sebanding dengan jumlah jam pada mata pelajaran yang lain. Apalagi jika dibandingkan
dengan mata pelajaran yang masuk dalam ujian nasional. Pendidikan agama Islam adalah
pelajaran yang paling penting dan pelajaran yang sangat diperlukan. Hal ini
dilihat berdasarkan dari kacamata agama Islam. Mengingat bahwa mayoritas masyarakat
Indonesia adalah beragama Islam. Mata pelajaran ini harus mendapatkan perhatian lebih dari
berbagai pihak.
TAP MPRS nomor XXVII/MPRS/1966 Bab I Pasal I yang berbunyi: ”Menetapkan
pendidikan agama menjadi mata pelajaran di sekolah-sekolah mulai dari Sekolah Dasar
sampai dengan Universitas-Universitas Negeri”. Peraturan ini keluar dengan tanpa protes,
setelah penumpasan PKI (Muhammad Kholid Fathoni, 2005:37).
Pendidikan agama Islam di sekolah umum mencakup keseluruhan materi di lima mape
PAI yang ada di madrasah. Seperti materi akidah, sejarah, tajwid atau hukum bacaan, huku
fiqih, akhlak . Kenyataannya guru pai juga mengalami kendala terhadap waktu yang tela
ditentukan pemerintah yang hanya dua jam mata pelajaran dan hanya sekali dalam seminggu
Kendalanya ialah kurangnya waktu yang disediakan dalam menyampaikan materi aja
sehingga target penyelesaian materi ajar tidak tercapai. Melihat kenyataan diatas, sebaiknya
guru pai di SMK Teratai Putih Global 4 bersama kepal sekolah terkadang memberikan solusi
dengan membuka dan mengadakan ekstrakurikule untuk pembelajaran akidah, ini
dimaksudkan untuk menjadi jam tambahan dari mapel PAI diluar KBM, agar siswa terbekali
dari aspek religiusitas atau keagamaan yang cukup setelah ia lulus dari sekolah. Ada juga
organisasi siswa yang diadakan untuk mendukung keagamaan siswa di sekolah yaitu ROHIS.
Memang tak bisa dipungkiri bahwa mata pelajaran PAI masih dikesampingkan oleh sekolah
umum berbeda dengan madrasah yang notabenenya mengajarkan materi PAI dengan porsi
yang cukup banyak. Untuk itulah, hal ini diharapkan menjadi perhatian yang sangat penting
bagi pemerintah dalam mata pelajaran PAI agar para siswa di negara kita menjadi penerus
bangsa yang beragama, bermoral dan berbudi pekerti yang luhur sesuai dengan cita-cita
bangsa Peserta didik dalam suatu lembaga pendidikan tentu berasal dari latar belakang
kehidupan beragama yang berbeda-beda. Ada siswa yang berasal dari keluarga yang taat
beragama, namun ada juga yang berasal dari keluarga yang kurang taat beragama, dan
bahkan ada yang berasal dari keluarga yang tidak peduli dengan agama. Bagi anak didik
yang berasal dari keluarga yang kurang taat atau tidak peduli terhadap agama, perlu perhatian
yang serius.

d. Kelebihan Dan Kekurangan


Kelebihan jurnal tersebut adalah :
 Penjelsan jurnal sangat lengkap dan kaurat disertai dengan hasil penelitian atau observasi
secara langsung.
 Hasil observasi lapangan dikembangkan lagi melalui pemecahan masalah secara bersama
melalui pendapat para ahli sehingga penelitian lebih relevan.
 Menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
 Penjelasannya terstruktur sehingga memudahkan pembaca untuk memahaminya.

Kekurangan jurnal tersebut antara lain :


 Peneliti tidak mencantumkan teori pendukung yang lebih akurat.
 Penjabaran materi terlalu luas.
 Terdapat bahasa yang diulang-ulang dalam penjelasannya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengkajian konsep, metode, dan teknik nilai-nilai Islam masa Rasulullah
(MR) dan mengkomparasikannya dengan masa kini (MK), penulis memperoleh jawaban atas
masalah sosial budaya yang menjadi pemicu ketidakrukunan intra dan antar umat
beragama. Pemicu masalah sosial budaya yang mendasar adalah adanya missingling paradigma
aqidah Islam; kurangnya pemahaman nilai-nilai Islam terpadu dan pengamalannya dalam
kehidupan sehari-hari; dan kurangnya waktu komunikasi dinamis pendidik dan peserta didik.
Maka, sebagai solusinya ada tiga langkah utama, yaitu:

1. untuk mengatasi keterbatasan waktu, variasi komunikasi dinamis dosen dan para
mahasiswa dapat menggunakan berbagai teknik PAI, antara lain: kerja sama dengan
masjid kampus, mentoring, dan WebCt (blog internet). Ketiga langkah utama inilah yang
disebut dengan revitalisasi konsep, metode internalisasi terpadu, dan kreasi tektik PAI di
PT.
2. itu perlu pembelajaran paradigma aqidah Islam sesuai dengan MR mencakup dimensi
spirit dan dimensi realis. Dengan paradigma ini mahasiswa akan dibekali pola pikir
Islami dan berpotensi untuk hidup berkah.

B. Saran
Adapun saran yang membangun antara lain :
1. Dalam membuat sebuah penelian hendaknya didasari oleh teori-teori pendukung agar
lebih relevan.
2. Dalam membuat penjelasan sebuah penelitian hendaknya menggunakan bahasa yng tidak
terllau luas dan mudah dipahami.
DAFTAR PUSTAKA

https://jurnal-agama-islam-CdRtkj-09-ByXy

https://jurnal-terpadu-agama-terpadu-isalam-dan-islam-terpadu

Anda mungkin juga menyukai