Disusun oleh :
Melisa ( 5173144016 )
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia, berupa nafas serta kemudahan kepada saya dalam menyusun
tugas ini dengan tepat waktu. Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terima
kasih kepada ibu Dra. Nurmayani.M.Ag.selaku dosen pada matakuliah
“PENDIDIKAN AGAMA ISLAM” yang telah memberikan kesempatan kepada
saya untuk menyusun makalah ini.
Saya sadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan dan harapan Ibu. Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna
dalam rangka menambah wawasan ilmu serta pengetahuan kita. Akan tetapi,
dengan segala kekurangan dan keterbatasan makalah ini. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna di
dunia ini tanpa saran yang membangun.
Demikianlah makalah yang saya buat, diharapkan Ibu dapat menerima
nya. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam tulisan maupun kata – kata.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Melisa
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan. ............................................................................................... 8
B. Saran ........................................................................................................... 8
LAMPIRAN .................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Critical jurnal report yang berbentuk makalah ini berisi tentang kesimpulan dari jurnal yang
akan kami kritik dengan judul “Revitalisasi Nilai-Nilai Agama Islam Dalam Pendidikan Agama
Islam Di Perguruan Tinggi DAN Strategi Pendidikan Agama Islam Pada Pembelajaran Akidah
“Pencegahan Dan Penanggulangan Penyebaran Aliran Sesat ” Dan kami akan menyertakan
ringkasan dari isi jurnal tersebut.
Dalam critical jurnal ini kami akan memaparkan definisi masalah tersebut lewat pembahasan
berikut. Serta memberikan saran atas perbandingan kedua Jurnal yang kami review ,Semoga
usaha ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penyusun khususnya.
B .Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan critical jurnal ini dapat di jabarkan sebagai
berikut :
1. Bagaimana Ringkasan Jurnal Tersebut ?
2. Bagaimana kelebihan dan kekurangna jurnal tersebut ?
1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Agama Islam oleh Dosen Pengampuh
Dra,Nurmayani., M.Ag
2. Untuk mengetahui bagaimana cara melakukan review jurnal yang baik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Identitas Jurnal 1
Judul jurnl : Revitalisasi Nilai-Nilai Agama Islam dalam Pendidikan
Agama Islam di Perguruan Tinggi
Jenis jurnal : Jurnal Penelitian Agama
Halaman :18 halaman
Tahun terbit : 2011
Penulis : Tb. Chaeru Nugraha, M.Hum & H.U Jalaludin, Drs.
Volume : Vol.12.No.2
ISSN : 1411‐5875
a. Metode
Dengan metode deskripsi komparatif, penulis mencoba membandingkan konsep
dan metode internalisasi Islam dalam kehidupan pada masa Rasulullah saw (MR) dan
masa kini (MK). Pada tataran konsep, nilai-nilai Islam pada MR masih murni dan jelas,
sehingga dapat mencerahkan masyarakat. Sementara pada MK, nilai-nilai Islam sebagian
sudah terinfiltrasi nilai sekularisme-materialisme. Di sinilah pentingnya revitalisasi nilai-
nilai Islam yang murni sebagai landasan kehidupan, termasuk toleransi intra dan antar
umat beragama. Melalui pembelajaran yang ‘smart’ (specific, measurable, achievable,
relevant, and time framed) diharapkan nilai-nilai Islam yang murni akan mudah
terwujud. Pada tataran metodologi, internalisasi nilai-nilai Islam pada MR dilakukan
secara kaffah (paripurna). Akan tetapi pada MK metode internalisasinya dilakukan secara
parsial dan tidak terintegrasi.
B. Identitas jurnal 2
a. Tujuan Penelitian
b. Tinjauan pustaka
Akidah itu mempunyai sifat keyakinan dan kepastian sehingga tidak mungkin ada peluang bagi
seseorang untuk meragukannya. Dengan demikian, akidah merupakan sistem keyakinan Islam
yang mendasari seluruh aktivitas umat Islam dalam kehidupannya. Akidah atau sistem
keyakinan Islam dibangun atas dasar enam keyakinan atau yang biasa disebut dengan rukun
iman yang enam. Dilihat dari sejarah, Nabi berdakwah di Mekah lebih lama selama 13 tahun,
sedangkan di Madinah, Nabi berdakwah 10 tahun saja (Nasir ibnu Abdil Karim: 24). Menurut
Abudinnata (2011: 81), kurikulum pendidikan di Mekah berisi materi pengajaran yang berkaitan
dengan akidah. Disinilah Islam menegaskan akan pentingnya akidah bagi seorang Muslim,
Akida harus terpatri kuat dan menjadi motivator utama bagi umatnya. Itulah sebabnya kenapa
Rasulullah SAW mengawali dakwahnya pada akidah, karena ia fondasi, di mana seluruh
komponen ajaran Islam tegak di atasnya. Dan ia juga berfungsi sebagai ruh, tanpa akidah maka
syari’at tidak ada gunanya. Dari paparan di atas penulis memformulasikannya namun pada
hakekatnya yang membuat rumusan itu mempunyai titik tekan yang sama tentang apa
pendidikan akidah itu sendiri. Bahwa pendidikan akidah merupakan suatu sarana pendidikan
agama Islam yang
didalamnya terdapat bimbingan dari pendidik kepada peserta didik agar mereka mampu
memahami, menghayati, dan meyakini kebenaran ajaran agama Islam, serta menjadikan akidah
Islam itu sebagai suatu pandangan hidupnya dalam berbagai kehidupan. Banyaknya kaum muda
yang menjadi sasaran sebagai penganut aliran-aliran baru tersebut mengindikasikan bahwa
lemahnya akidah islam. Terbukti mayoritas adalah mahasiswa dan pelajar yang terjebak dalam
pembaharuan agama dengan kurangnya pondasi dan pemahaman yang kokoh terhadap akidah
islam. Oleh karena itu apakah peran pendidikan akidah (Islam) di sekolah-sekolah masih
kurang. Padahal banyak munculnya lembaga-lembaga pendidikan yang berbasis Islam, yang
seharusnya mampu menyiapkan kaum muda muslim yang tahan akan deras globalisasi dan tetap
mempertahankan akidahnya.
A. Kesimpulan
Berdasarkan pengkajian konsep, metode, dan teknik nilai-nilai Islam masa Rasulullah
(MR) dan mengkomparasikannya dengan masa kini (MK), penulis memperoleh jawaban atas
masalah sosial budaya yang menjadi pemicu ketidakrukunan intra dan antar umat
beragama. Pemicu masalah sosial budaya yang mendasar adalah adanya missingling paradigma
aqidah Islam; kurangnya pemahaman nilai-nilai Islam terpadu dan pengamalannya dalam
kehidupan sehari-hari; dan kurangnya waktu komunikasi dinamis pendidik dan peserta didik.
Maka, sebagai solusinya ada tiga langkah utama, yaitu:
1. untuk mengatasi keterbatasan waktu, variasi komunikasi dinamis dosen dan para
mahasiswa dapat menggunakan berbagai teknik PAI, antara lain: kerja sama dengan
masjid kampus, mentoring, dan WebCt (blog internet). Ketiga langkah utama inilah yang
disebut dengan revitalisasi konsep, metode internalisasi terpadu, dan kreasi tektik PAI di
PT.
2. itu perlu pembelajaran paradigma aqidah Islam sesuai dengan MR mencakup dimensi
spirit dan dimensi realis. Dengan paradigma ini mahasiswa akan dibekali pola pikir
Islami dan berpotensi untuk hidup berkah.
B. Saran
Adapun saran yang membangun antara lain :
1. Dalam membuat sebuah penelian hendaknya didasari oleh teori-teori pendukung agar
lebih relevan.
2. Dalam membuat penjelasan sebuah penelitian hendaknya menggunakan bahasa yng tidak
terllau luas dan mudah dipahami.
DAFTAR PUSTAKA
https://jurnal-agama-islam-CdRtkj-09-ByXy
https://jurnal-terpadu-agama-terpadu-isalam-dan-islam-terpadu