Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL BOOK REVIEW

FILSAFAT DAN PROFESI KEPENDIDIKAN

DISUSUN OLEH : Ines Ignasia Saing


NIM : 6223121087

Dosen Pengampu : Drs.Demmu Karo-Karo,M.Pd

JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas
berkatnya saya dapat menyelesaikan CBR (Critical Book Review) ini, karena
tanpa kehendak Tuhan kita tak mampu berbuat apa-apa.

Dalam menulis Critical Book Review ini saya mendapat kesulitan serta
tantangan namun dibalik itu pasti ada baiknya dimana saya mendapat
pengetahuan serta pengalaman baru oleh karena itu saya bertrimakasih kepada
Bapak Drs.Demmu Karo-Karo,M.Pd selaku dosen pada mata kuliah Filsafat dan
Profesi Kependidikan karena telah memberikan saya kesempatan menyelesaikan
CBR ini.

Saya menyadari bahwa di dunia ini tidak ada yang sempurna begitu juga
dengan Critical Book Review ini, dimana masih banyak kesalahan dan
kekurangan di dalamnya oleh karena itu saya selaku penulis mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kata
atau kalimat yang salah.

Namun, walaupun demikian saya berharap CBR yang saya buat ini juga
mampu membantu para pembaca di luar sana, Terimakasih.

Medan, 8 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah........................................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................................................4
D. Identitas Buku...............................................................................................................................4
BAB 2........................................................................................................................................................5
A. Bab 1 Pendahuluan.......................................................................................................................5
BAB 3........................................................................................................................................................8
PEMBAHASAN..........................................................................................................................................8
A. Kelebihan..................................................................................................................................8
B. Kekurangan...............................................................................................................................8
BAB 4........................................................................................................................................................8
PENUTUP..................................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
CBR adalah suatu kegiatan mengevaluasi suatu buku, tidak hanya sekedar
meringkas isi buku namun juga berisi mengenai kelemahan dan kelebihan dari
buku tersebut, dengan membuat CBR mahasiswa dilatih dalam mengembangkan
budaya membaca; berpikir sistematis, logis, dan kritis; serta mampu
mengekspresikan pendapatnya mengenai suatu buku. Seringkali kita bingung
dalam memilih suatu buku untuk di baca atau di jadikan suatu referensi karena
ragu akan keefektifan suatu isi buku oleh karena itu penulis membuat CBR
Filsafat dan Profesi Kependidikan yang mengenai ini agar dapat membantu
pembaca dalam memilih buku referensi terkhusus pada buku mengenai .

B. Rumusan Masalah
1. Identitas buku
2. Rangkuman Buku
3. Kelemahan dan kelebihan buku

C. Tujuan Penulisan
Tujuan pembuatan CBR ini adalah untuk mengkritik isi buku serta
mengetahui kelemahan dan kelebihan dari buku yang berjudul “Profesi
Kependidikan dan Keguruan” yang disusun oleh Syarwani Ahmad,
Zahruddin Hudsay. dan sebagai pemenuhan tugas saya pada mata kuliah
Filsafat dan Profesi Kependidikan, serta CBR ini dibuat bukan bermaksud
untuk merendahkan, menghina serta mencari kesalahan dari penulis,
namun bisa dijadikan masukan bagi penulis akan kelebihan atau
kekurangan bukunya ataupun pembaca yang ingin mencari referensi.

D. Identitas Buku
Identitas buku I yang akan di review adalah :
1. Judul : Profesi Kependidikan dan keguruan
2. Penulis : Syarwani Ahmad, Zahruddin Hudsay
3. Penerbit : CV Budi Utama
4. ISBN : 978-623-02-1430-1
5. Tahun Terbit : 2020
6. Tebal buku : 306 halaman
7. Ukuran : 17,5 x 25 cm

Identitas buku II yang akan di review adalah :


1. Judul : Profesi Kependidikan
2. Penulis : Dr.Yasaratodo Wau,M.Pd
3. Penerbit : Unimed Press
4. ISBN : 978-602-7938-05-2
5. Tahun Terbit : 2022
6. Tebal buku : 300 halaman
7. Ukuran : 16 x 24 cm

BAB 2
RINGKASAN ISI BUKU

A. Buku Utama
a. Pendahuluan
Guru adalah pendidik yang bertugas di lembaga pendidikan, untuk mewujudkan
tujuan pendidikan agar peserta didik menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Hal ini cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia sebagaimana dimuat dalam
Pembukaan UUD 1945 menyebutkan bahwa cita-cita kemerdekaan yaitu
membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Tujuan hidup manusia Indonesia yang
terkandung dalam jiwa Pancasila yaitu manusia yang bertakwa terhadap Tuhan
YME menjunjung tinggi kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratanperwakilan, serta mewujudkan suatu keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut di atas
dilaksanakanlah pembangunan atau proses perubahan yang dilakukan terus
menerus untuk menuju kemajuan dan perbaikan ke arah yang ingin dicapai,
meliputi unsur-unsur a. Mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata
materiel dan spiritual, berdasarkan Pancasila b. Di dalam wadah negara
kesatuan RI yang merdeka, berdaulat, hersatu dan herkedaulatan rakyat C
Dalam suasana peri kehidupannya bangsa yang aman, tenteram, tertib dan
dinamis. d. Dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib.
Guna mewujudkan agar tercapainya tujuan hidup dan tujuan negara tersebut
ditegaskan dalam fungsi dan tujuan Pendidikan sebagaimana yang dimuat dalam
Pasal 3 Undang-Undang No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan
b. Jabatan dan Profesi Guru
Profesi adalah jabatan atau pekerjaan yang menurut keahlian dan etika khusus
serta memiliki standar layanan khusus. Namun banyak pengertian tentang profesi
tersebut. Profesi itu menunjukkan suatu pekerjaan atau suatu urusan tertentu. Dalam
suatu kamus Webster's New
World Dictionary menunjukkan bahwa profesi itu merupakan pekerjaan yang menuntut
pendidikan tinggi, yang relatif lama serta diatur oleh kode etik khusus. Menurut Sikun
Pribadi , "Profesi pada hakikatnya suatu pekerjaan atau janji terbuka, bahwa seseorang
akan mengabdikan dirinya kepada sesuatu jabatan atau pekerjaan dalam arti
biasa, karena seseorang tersebut merasa dirinya untuk menjabat pekerjaan itu".
Jika ditelaah dari definisi tersebut mengandung beberapa hal yakni: a. Pekerjaan/jabatan
memerlukan keahlian, pengetahuan dan keterampilan tertentu. Memiliki keharusan
pemilihan kompetensi agar berfungsi dengan baik. Pekerjaan profesi berbeda dengan
pekerjaan lain karena mempunyai fungsi sosial yaitu pengabdian kepada
masyarakat. Oleh sebab itu kompetensi sangat diperlukan untuk menjalankan fungsi
profesi.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa profesi itu sesuatu pekerjaan tertentu
yang menuntut persyaratan khusus dan memiliki pendidikan tinggi untuk meyakinkan
dan memperoleh kepercayaan dari masyarakat atau dari pihak yang
memerlukannya. Pada masyarakat sering kita dengar kata-kata profesional misalnya
tukang rumah yang profesional, penjahat yang profesional, sopir yang
profesional, tukang ojek yang profesional. Hal ini suatu pekerjaan yang menunjukkan
cara yang baik, cekatan dan hasilnya memuaskan bagi pelanggan.
Jika seseorang yang menunjukkan hasil yang baik dengan predikat profesional, maka
yang bersangkutan akan mendapat imbalan yang wajar baik berupa uang maupun
bentuk barang. Karena si pelanggan merasa puas atas hasil kerja yang baik
tersebut. Menurut Walter Johnson mengartikan petugas profesional sebagai seseorang
yang menampilkan suatu tugas khusus yang mempunyai tingkat kesulitan yang lebih
dari biasa, dan mempersyaratkan kegiatan persiapan dan pendidikan yang cukup lama
untuk menghasilkan pencapaian kemampuan, keterampilan dan pengetahuan yang
berkadar tinggi".
Jadi guru sebagai profesi menunjukkan pekerjaan atau jabatan yang menuntut
keahlian, tanggung jawab, dan kesetiaan terhadap pekerjaannya.
Suatu profesi secara teori tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang yang tidak
dilatih, tidak memiliki ilmu pengetahuan, yang dibuktikan dengan surat pengakuan dari
pemerintah atau masyarakat dalam hal ini ijazah keguruan yang bersangkutan. Jadi
profesi bukanlah sembarang pekerjaan tetapi pekerjaan yang berlandaskan pada
keahlian, yang diperoleh melalui pendidikan melalui suatu lembaga dalam waktu yang
lama, yang mendapat pengakuan dari masyarakat atau pemerintah.
Oleh sebab itu mempunyai prinsip antara lain :
a. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan bersifat idealisme.
b. Memiliki komitmen yang tinggi untuk meningkatkan mutu pendidikan, pengajaran
yang dilandasi dengan keamanan ketakwaan dan keikhlasan.
c. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang Pendidikan sesuai dengan bidang
tugas.
d. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas.
e. Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesian.
f. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja.
g. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesian secara berkelanjutan
dengan prinsip belajar sepanjang hayat.
h. Memiliki perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas keprofesiannya
i. Memiliki organisasi profesional yang mempunyai kewenangan mengatur yang
berkaitan dengan tugas kewenangannya.
c. Hakikat Profesi
Profesi pada hakikatnya suatu pekerjaan yang memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang
berkualitas tinggi dalam melayani atau mengabdikan kepentingan umum untuk mencapai
kesejahteraan manusia. Berarti seseorang pekerja profesional selalu akan mengadakan
pelayanan atau pengabdian yang dilandasi kemampuan profesional dan filsafat yang mantap.
Dengan demikian pekerja profesional akan memperlihatkan adanya keterampilan teknis yang
didukung oleh pengetahuan dan sikap kepribadian tertentu yang dilandasi norma- norma yang
mengatur perilaku anggota profesi. Suatu pekerjaan dikatakan profesi apabila mempunyai dasar
teori yang sistematis, adanya kewenangan yang telah diakui oleh masyarakat klien, adanya
kode etik dan kebudayaan profesi yang terdiri atas nilai-nilai dan norma-norma. Menurut
National Education Association NEA dalam Soetjipto dan Raflis Kosasih, bahwa pekerjaan
profesi tersebut harus memiliki unsur- unsur a. suatu pekerjaan harus didasarkan atas sejumlah
pengetahuan yang khusus b para anggotanya selalu meningkatkan kemampuan melalui
pendidikan, pelatihan, penelitian, seminar, diskusi untuk melayani kebutuhan para anggota c.
memiliki norma-norma etis, dapat memengaruhi kebijakan-kebijakan pemerintah, misalnya
mengajukan kurikulum, struktur organisasi, persiapan profesional, dan lain-lain d. memiliki
solidaritas anggota atau kelompok profesi. Sedangkan menurut Rohman Natawijaya,
mengemukakan ciri-ciri suatu pekerjaan profesi itu adalah a. ada standar untuk kerja yang baku
dan jelas b. ada lembaga pendidikan khusus yang menghasilkan pelakunya dengan program
pendidikan yang baku dan jelas c. ada organisasi profesi yang mewadahi para pelakunya d. ada
etika dan kode etik yang mengatur perilaku etik dalam memperlakukan kliennya e. ada sistem
imbalan terhadap jasa layanannya yang adil dan baku f. ada pengakuan masyarakat terhadap
pekerjaan itu. Demikian pula menurut Sanusi, et al 1991 ampfesi itu adalah a. suatu jabatan
memiliki fungsi dan signifikansi sosial yang menentukan, b. jabatan yang menuntut
keterampilankeahlian tertentu, c. keterampilankeahlian didapat melalui pemecahan masalah
dengan menggunakan teori dan metode ilmiah, d. jabatan berdasarkan batang tubuh disiplin
ilmu yang jelas, sistematis dan eksplisit, proses pendidikan untuk jabatan itu memerlukan
aplikasi dan sosialisasi nilai-nilai profesional itu sendiri. el. iabatan memerlukan pendidikan
tingkat perguruan tinggi, dengan waktu yang cukup lama, dalam memberikan layanan kepada
masyarakat berpegang teguh kepada kode etik, yang dikontrol oleh organisasi, dalam melayani
masyarakat bersifat otonom, bebas campur tangan orang luar, f. jabatan memiliki prestice yang
tinggi dalam masyarakat, dan memperoleh imbalan yang tinggi pula. Menurut Robert W.
Richey 1974 mengemukakan ciri-ciri dan syarat-syarat profesi tersebut yaitu, a mementingkan
pelayanan kemanusiaan daripada kepentingan pribadi, b. memerlukan waktu untuk
mempelajari konsep-konsep serta prinsip-prinsip pengetahuan yang mendukung keahliannya, c.
memiliki kualifikasi tertentu untuk mengikuti perkembangan, pertumbuhan jabatan, d.
memiliki kode-kode etik yang mengatur keanggotaan, tingkah laku, sikap serta cara kerja, e.
membutuhkan suatu intelektual yang tinggi, f. adanya organisasi yang dapat meningkatkan
standar pelayanan disiplin diri, g. memberi kesempatan untuk kemajuan, spesialis dan
kemandirian, h. memandang suatu profesi sebagai karier hidup a life career dan menjadi
seorang anggota yang permanen. Omstein dan Levine 1984, bahwa profesi itu adalah jabatan
yang tercakup tugas-tugasnya adalah a. melayani masyarakat, merupakan karier yang akan
dilaksanakan sepanjang hayat tidak berganti-ganti pekerjaan b. b). memerlukan bidang ilmu
dan keterampilan tertentu di luar jangkauan khayalak ramai (tidak setiap orang dapat
melakukannya); c). menggunakan hasil penelitian dan aplikasi dari teori ke praktik (teori yang
baru dikembangkan dari hasil penelitian); d). memerlukan pelatihan khusus dengan waktu yang
panjang; e). terkendali berdasarkan lisensi baku dan atau mempunyai persyaratan masuk (untuk
menduduki jabatan tersebut memerlukan izin tertentu atau ada persyaratan khusus yang
ditentukan untuk dapat mendudukinya); f). otonomi dalam membuat keputusan tentang ruang
lingkup kerja tertentu (tidak diatur orang luar), g). menerima tanggungjawab terhadap
keputusan yang diambil dan untuk kerja yang ditampilkan yang berhubungan dengan layanan
yang diberikan (langsung bertanggungjawab terhadap apa yang diputuskannya, tidak
dipindahkan ke atasan atau instansi yang lebih tinggi); h). mempunyai sekumpulan unjuk kerja
yang baku; i). mempunyai komitmen terhadap jabatan dan link dengan penekanan terhadap
layanan yang akan diberikan; j) menggunakan administrator untuk memudahkan profesinya;
relatif bebas dari supervisi dalamjabatan (misalnya dokter memakai tenaga administrasi untuk
mendata klien, sementara tidak ada supervisi dari luar terhadap pekerjaan dokter sendiri); k).
mempunyai organisasi yang diatur oleh anggota profesi sendiri.

d. Ciri-Ciri Pekerjaan Profesi


Dari beberapa pendapat para ahli tersebut di atas, pada dasarnya mempunyai persamaan. Oleh
sebab itu dapat disimpulkan ciri-ciri suatu pekerjaan yang bersifat profesi adalah sebagai
berikut. a. Fungsi dan signifikansi sosial suatu profesi merupakan suatu pekerjaan yang
memiliki fungsi dan signifikansi sosial dan krusial. b. Keterampilankeahlian untuk
mewujudkan fungsi ini, dituntut derajat keterampilankeahlian tertentu. C. Pemerolehan
keterampilan tersebut bukan hanya dilakukan secara rutin, melainkan bersifat pemecahan
masalah atau penanganan situasi kritis yang menuntut pemecahan dengan menggunakan teori
dan metode ilmiah. d. Batang tubuh ilmu suatu profesi didasarkan kepada suatu disiplin ilmu
yang jelas, sistematis dan eksplisit a systematic body of knowledge dan bukan hanya common
sense. e. Masa pendidikan upaya mempelajari dan menguasai batang tubuh ilmu dan
keterampilankeahlian tersebut membutuhkan masa latihan yang lama, bertahun-tahun dan tidak
cukup hanya beberapa bulan. Hal ini dilakukan pada tingkat perguruan tinggi. f. Aplikasi dan
sosialisasi nilai-nilai profesional proses pendidikan tersebut juga merupakan wahana untuk
sosialisasi nila nilai profesional di kalangan para siswamahasiswa.
e. Unsur-Unsur Profesi

B. Buku Pembanding
BAB 3
PEMBAHASAN

A. Kelebihan
Pada buku yang berjudul “Pendidikan Pancasila” ini membahas secara mendalam
mengenai apa itu pancasila dan bagaimana seharusnya penerapannya dalam
masyarakat, banyak pendapat-pendapat para ahli politik dan agama yang
dicantumkan di dalam buku ini, dan walaupun buku ini membahas pancasila dari
sisi keislaman, tetapi sejarah dan makna dari pancasila untuk Indonesia yang
beragam tidak pudar dalam buku ini. Penjelasan dan pembahasan yang diberikan
serta kata perkatanya disusun dengan rapi dan baik sehingga orang yang
membacanya mudah memahami tujuan dari buku ini, serta buku ini sangat cocok
dibahas oleh mahasiswa terkhusus yang penasaran mengenai pandangan keislaman
mengenai pancasila.

B. Kekurangan
Kekurangan buku ini adalah bahwasanya buku ini kurang menarik jika dilihat
sekilas karena terlihat cukup kuno dan membosankan, pada buku virtual yang say
abaca terdapat coretan-coretan yang menghalangi tulisan pada buku sehingga cukup
sulit untuk dibaca, Dan kalimat yang digunakan penulis cukup Panjang dan luas,
tidak pada intinya sehingga orang yang membacanya akan merasa jenuh.

BAB 4
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia, juga menjadi
patokan bagi rakyat Indonesia dalam Hidup berbangsa, bernegara, bertanah air,
dan bermasyarakat. Mengajarkan kita masyarakat Indonesia dalam
menyelesaikan berbagai permasalahan dalam bermasyarakat dan bersikap
sebagai rakyat yang baik dilingkungan yang majemuk dimana terdapat banyak
perbedaan dalam masyarakatnya, hal ini sangat rawan akan ketidak harmonisan
bermasyarakat dengan status kenegaraan yang sama, dengan kata lain pancasila
mengajarkan kita menerima perbedaan, sehingga pancasila juga merupakan
pedoman hidup NKRI.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas kiranya mahasiswa mampu menjadi
warga masyarakat yang baik bagi negara dan orang lain layaknya yang
tercantum pada pancasila, tidak hanya itu dengan buku ini pembaca juga
diharapkan mampu memahami makna apaitu warga negara yang baik dan benar
dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari ditengah
kemajemukan masyarakat. Menjadi manusia yang beriman, namun dengan
konsep menghargai iman orang lain serta pribadi yang mampu menjadi patokan
baik di dalam masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

M. Syamsudi, dkk. 2009. Pendidikan Pancasila. Yoyakarta:Total Media.

Anda mungkin juga menyukai