Anda di halaman 1dari 16

CRTICAL BOOK REVIEW

KETERAMPILAN DASAR PENDIDIKAN SD

Dosen Pengampu : Drs.robenhart Tamba,M.Pd

Disusun oleh :

Disusun Oleh :

Nama : Shakira Zahra pranoto

NIM : 1233311091

PENDDIDKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan review book dengan judul
“KETERAMPILAN DASAR PENDIDIKAN SD” untuk memenuhi tugas mata kuliah aplikasi
komputer ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Dan juga saya berterima
kasih kepada Dosen mata kuliah aplikasi komputer yaitu Bapak Drs.Robenhart Tamba,M.Pd yang
telah memberikan tugas ini kepada penulis. Penulis sangat berharap kiranya review book ini dapat
bermanfaat bagi pembaca untuk mengetahui isi buku beserta kelebihan dan kekurangan dari buku
tersebut sebelum membelinya. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam review book
ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan review book yang telah penulis buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga review sederhana ini dapat dipahami dan berguna bagi siapapun yang
membacanya terutama penulis. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-
kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan.

Medan, Oktober 2022

Shakira Zahra Pranoto


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................

DAFTAR ISI.....................................................................................................................................

BAB I ................................................................................................................................................

PENDAHULUAN ............................................................................................................................

A. Rasionalisasi Pentingnya Critical Book Review ...................................................................

B. TujuanPenulisan.....................................................................................................................

C.Manfaat......................................................................................................................................

D.Identitas Buku Yang Direview..................................................................................................

BAB II ...............................................................................................................................................

RINGKASAN BUKU.......................................................................................................................

A. Buku keterampilan dasar pendidikan (SD) ........................................................................

B. Buku Pembanding (perkembangan peserta didik) .............................................................

BAB III .............................................................................................................................................

PEMBAHASAN ...............................................................................................................................

A.Kelebihan buku .........................................................................................................................

B.Kekurangan buku ......................................................................................................................

C.Perbedaaan Antar Buku Utama Dengan Buku Pembanding .....................................................

BAB IV .............................................................................................................................................

PENUTUP.........................................................................................................................................
A. Kesimpulan.........................................................................................................................

B. Saran / Rekomendasi ..........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................

LAMPIRAN......................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya Critical Book Review

Dalam mengerjakan Critical Book Review ini nantinya penulis akan dilatih dalam
meringkas,menganalisis, membandingkan, mengkritik dan membandingkan nilai-nilai yang
terkandungdalam sebuah buku yang di analisis. Sering kita alami saat ingin memilih buku kita
bingung,dan selalu hasil yang kita temukan dan baca tidak sesuai dengai apa yang kita harapkan
baik dari segi bahasa, pembahasan, ataupun penyajiannya. Oleh karena itu penulis membuat
Critical Book Review keterampilan Pendidikan dasar sd ini untuk mempermudah teman-teman
untuk mencari referensi buku yang sesuai dengan keterampilan dasar Pendidikan sd

B. TujuanPenulisan

Adapun tujuan dari penulisan Critical Book Review adalah untuk mengetahui kelebihan
maupun kekurangan dari buku keterampilan dasar Pendidikan sd

C. Manfaat

1. Memenuhi tugas Critical Book Review mata kuliah tentang Keterampilan Dasar
Pendidikan sd
2. Memahami pembahasan dan ilmu yang ada di dalam buku Keterampilan dasar Pendidikan
sd
D. Identitas Buku Yang Direview

Buku Utama : KETERAMPILAN DASAR PENDIDIKAN SD

Judul : Keterampilan dasar Pendidikan sd

Jumlah Halaman : 152 halaman

Pengarang : Prof,Dr.Naeklan simbolon,M..Pd

Dra.Eva Betty Simanjutak,M.Pd

Drs. Robenhart Tamba,M.Pd

Kota Terbit : Medan

TahunTerbit : 2023

Buku Pembanding

Judul buku : PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Nama Pengarang : Sri Budi Hasturi

Penulis : Dr. Pupu Saeful Rahmat, M.Pd.

Tahun Terbit : 2018

Jumlah Halaman : 266 halaman


BAB II

RINGKASAN BUKU

A. Buku Utama (keterampilan dasar Pendidikan sd)

BAB I
Pendidikan dasar diindonesia

a.pengertian Pendidikan dasar


Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang universal dalam kehidupan
manusia.dimanapun dan kapanpun didunia,dalam aktivitas manusia terebut selalu
berhubungan dengan Pendidikan. Pada hakikatnya Pendidikan merupakan usaha manusia
untuk memanusiakan manusia itu sendiri,yaitu untuk membudayakan manusia.

b.tujuan Pendidikan dasar


Setiap kegiatan yang direncanakan oleh seseorang pasti memiliki tujuan yang ingin
dicapai Bukan hanya kegiatan di bidang ekonomi dan teknologi, dalam dunia pendidikan,
termasuk pendidikan dasar juga memiliki tujuan akhir yang dicita-citakan. Tujuan umum
pendidikan sekolah dasar (SD) menurut Hamdani, (2011:.152) adalah agar lulusan
memiliki sifat-sifat dasar sebagai warga negara yang baik, sehat jasmani dan rohani, serta
memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap dasar yang diperlukan untuk melanjutkan
pelajaran, bekerja dimasyarakat, serta mengembangkan diri sesuai dengan asas
pendidikan seumur hidup dalam Tujuan khusus pendidikan sekolah dasar

BAB II KETERAMPILAN BELAJAR DI SD

Landasan filosofis merupakan salah satu dasar yang harus dipegang dalam pelaksanaan
pendidikan. Landasan ini berkenaan dengan sistem nilai. Sistem nila merupakan pandangan
seseorang tentang sesuatu terutama berkenaan dengan an kehidupan. Pandangan lahir dari kajian
seseorang terhadap sesuatu masalah atau norma-norma agama dan sosial yang dianutnya.
Perbedaan pandangan dapat menyebabkan timbulnya perbedaan arah pendidikan yang diberikan
kepada anak didik menurut Arbi & Syahrun (1991:34). Pandangan hidup sebagai sistem nilai
yang dipegang bukan semata-mata terdapat pada individu, melainkan juga pada sekelompok
masyarakat atau suatu bangsa

Pancasila adalah pandangan hidup bangsa Indonesia atau falsafah Negara Republik
Indonesia Pancasila merupakan norma tertinggi dalam Negara kita. Dengan demikian Pancasila
adalah jiwa dan kepribadian bangsa, pandangan hidup yang menjiwai sistem kenegaraan dan
kemasyarakatan Indonesia. Dengan demikian wajarlah kiranya Pancasila dijadikan landasan
filosofis pendidikan kita. Dasar kedua dari pendidikan nasional adalah Undang-Undang Dasar
1945, sebagaimana tertuang dalam Pasal 3 bahwa "Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik.

Pendidikan dasar adalah pendidikan umum yang diselenggarakan selama enam tahun
untuk mengembangkan sikap dan kemampuan peserta didik serta memberikan pengetahuan da
keterampilan dasar yang diperlukan untuk hidup dalam masyarakat serta mempersiapka peserta
didik yang melandasi jenjang pendidikan menengah. Pendidikan dasar bertujuan ganda yaitu
untuk mempersiapkan peserta didik untuk hidup di masyarakat da mempersiapkan ke jenjang
yang lebih tinggi. Pendidikan dasar berhubungan dengan pengetahuan dasat Pengetahuan dasar
yang dimaksud adalah pengetahuan tentang konsep bidang ilmu yang membuka awal suatu
bidang ilmu tertentu sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan baru Pengetahuan tersebut
berguna untuk mengingat serta memahami informasi dan ide, pengetahuan dasar yang diperlukan
supaya dapat mempelajan hal penting yang lainnya akan nantinya akan dihadapi para peserta
didik di masa depan.

BAB III KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR DISEKOAH SD

ruang lingkup kajian pada bab III ini meliputi konsep mengajar, keterampilan dasar
mengajar di SD dan tuntutan keterampilan guru dimasa mend Mengajar adalah Mengajar
bermakna tindakan seseorang untuk mencapai organisasi/lingkungan, suatu aktivitas, penciptaan
sistem, dalam memberi petu menyampaikan informasi yang sebaikbaiknya, pengalaman, dan
pengetahuan. Mengajar bagi sebagian orang (atau mungkin bagi banyak orang) adalah sebuah
aktivitas yang membosankan, menjenuhkan, dan tidak menantang. Mengajar mungkin juga
adalah suatu momok yang menakutkan membuat tubuh gemetar saat berhadapan dengan orang
banyak dengan berbagai karakter dan sifat, membuat diri menjadi minder karena mungkin
merasa orang yang diajar lebih hebat darinya, merasa grogi karena diperhatikan oleh yang
diajarnya mulai dari ujung kaki sampai ujung rambut, atau mungkin saja membuat gelisah karena
merasa bahwa orang-orang sedang menilai dirinya selama berdiri di depan kelas menurut
Suparman (2010: 11).

Pendidikan dasar adalah pendidikan umum yang diselenggarakan selama enam tahun
unik mengembangkan sikap dan kemampuan peserta didik serta memberikan pengetahuan da
keterampilan dasar yang diperlukan untuk hidup dalam masyarakat serta mempersiapkan peserta
didik yang melandasi jenjang pendidikan menengah. Pendidikan dasar bertujuan ganda yaitu
untuk mempersiapkan peserta didik untuk hidup di masyarakat dan mempersiapkan ke jenjang
yang lebih tinggi. Pendidikan dasar berhubungan dengan pengetahuan dasar. Pengetahuan dasar
yang dimaksud adalah pengetahuan tentang konsep bidang ilmu yang membuka awal suatu
bidang ilmu tertentu sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan baru Pengetahuan tersebut
berguna untuk mengingat serta memahami informasi dan ide, pengetahuan dasar yang diperlukan
supaya dapat mempelajar hal penting yang lainnya akan nantinya akan dihadapi para peserta
didik di masa depan.
BAB IV PROSES PEMBELAJARAN DI SD

Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhannya. Menurut Sardiman belajar merupakan proses
aktif dari si subjek belajar untuk merekontruksi makna, sesuatu entah itu teks kegiatan dialog,
pengalaman fisik dan lain-lain. Berkaitan dengan pendapat di atas belaj merupakan proses
perubahan tingkah laku secara keseluruhan untuk memperoleh pengalaman individu dari apa
yang dilihat, didengar, alami dan rasakan dalam interaksi lingkungannya yang menyangkut
pengetahuan, keterampilan dan sikap.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah


suatu kegiatan atau aktivitas yang telah dirancang oleh guru sebagai pendidik untuk membantu
peserta didik dalam melakukan kegiatan belajar dengan menekankan penyediaan sumber belajar
dan lingkungan belajar sehingga membuat siswa belajar aktif dan dapat terlaksana secara efektif
dan efisien. Saat proses pembelajaran sedang berlangsung, dapat terjadi berbagai hambatan
dalam pembelajaran. Untuk dapat mengetahui dan mengatasi hambatan-hambatan tersebut maka
kita harus mengerti faktor apa sajakah yang bisa mempengaruhi suatu proses pembelajaran.

belajar dapat berfungsi secara penuh untuk membantu perkembangan individu seutuhnya.
sesuai dengan irama perkembanganya. Kedua, belajar sebagai aktivitas pemerolehan pengalaman
menempatkan individu sebagai pusat segalagalanya. Dengan demikan kebermaknaan
pengalaman yang ada dilingkungan sangat tergantung pada sejauh mana pengalaman itu
diapresiasiakan secara positif oleh individu sebagai subjek belajar. Pemenuhan segala kebutuhan
dan minat setiap individu merupakan suatu yang esensial dalam kegiatan belajar

Belajar dan pembelajaran adalah dua konsep yang saling berhubungan dan tidak dapu
dipisahkan. Keduanya merupakan aktivitas utama dalam pendidikan Agar pros pembelajaran
berjalan dengan baik, guru harus memahami terlebih dahulu tahap perkembangan dari anak
didik, beberapa teori belajar yang mendukung pemaham perkembangan anak diantaranya teori
belajar kognitif, teori belajar behavioral, teori belaj sosial, dan teori pemrosesan informasi.
Berdasarkan tahapan berpikir, kecenderungan belaj anak usia sekolah dasar memiliki tiga ciri,
yakni konkrit, integratif, dan hierarkis

BAB V PEMBELAJARAN ABAD 21

Pembelajaran abad 21 menuntut pentingnya kreatifitas, inovasi semua subjek Palkan.


Dalam prespektif Pendidikan merdeka belajar dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu

• Bagi peserta didik merdeka belajar berarti dapat proses memperoleh kompetensi yang
diperlukan melalui berbagai pembelajaran guna menyongsong masa depan yang lebih
baik
• Bagi guru merdeka belajar berarti upaya melakukan rancangan, pelaksanaan, dan
pealaian pembelajaran melalui berbagai pendekatan, sehingga tercapai pembelajaran
yang optimal dan bermakna bagi peserta didik
Berikut karakteristik guru dalam abad 21 yaitu :

1. Guru disamping sebagai fasilitator, juga harus menjadi motivator dan inspirati
2. Tingginya minat baca
3. Memiliki kemapuan untuk menulis, seperti jurnal ilmiah dan lain-lain
4. Harus kreatif dan inovatif dalam mengembangkan metode belajar atau mencari
pemecahan masalah belajar, sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran
berbasis tik
5. Ditengah pesatnya perkembangan era teknologi digital, bagaimana pun harus
mampu

melakukan transformasi kultural Kompetensi minimal yang harus dimiliki oleh


seorang guru ialah kemampuan penguasain materi ajar (professional), teaching skill,
kepribadian baik, dan kemapuan berkomunikasi yang andal. Dan tambahan sudah
berkualifikasi sarjana, dan memiliki lisensi guru professional yang diperolehnya melalui
program Pendidikan profesi guru

seorang guru kreatif di zaman merdeka tent harus menunjukkan hal-hal baru berikut;

1. Guru yang tidak pernah berhenti melakukan pengembangan diri melalui ragam
pembelajaran, membaca, melakukan penelitian, serta mengikuti event akademik
ilmiah lainnya secara terencana dan berkesinambungan
2. Mulaialah melakukan perubahan baru yang dapat memunculkan paradigma baru
dalam kegiatan pembelajaran
3. Renungkan bahwa peserta didik merupakan "anak" yang membutuhkan
bimbingan, sama layaknya anak kandung biologis sendiri
4. Teruslah berinovasi melakukan perbaikan
5. Jadilah guru independent Selanjutnya untuk menunjang keberhasilan
pembelajaran, ada beberapa prinsip pembelaj yang harus digunakan meliputi
(permendikbud (2016)

• Peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu


• Guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka
sumber bela
• Pendekatan kontekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan
pendekatan ilmiah
• Pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi
• Pembelajaran persial menuju pembelajaran terpadu.

Karakteristik guru dalam abad 21 yaitu guru disamping schagai fasilitator, juga bar
menjadi motivator dan inspiratory, tingginya minat baca, memiliki kemapan w menulis, seperti
jurnal ilmiah dan lain-lain, harus kreatif dan inovatif dala mengembangkan metode belajar atau
mencari pemecahan masalah belajar, sehing meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis TIK,
ditengah pesatnya perkembangan o teknologi digital, bagaimana pun harus mampu melakukan
transformasi kultural Pr guru pada abad 21 adalah guru harus mampu membelajarkan siswa, dan
mengelola kegan kelas, tetapi juga dituntut untuk mampu menciptakan hubungan yang efektif
dengan s dan komunitas sekolah, menggunakan teknologi untuk meningkatkan mutu pembelajar
dengan demikian guru membutuhkan kondisi pembelajaran yang kondusif sebagai walan
pembelajaran professional dan berkesinambungan

B. Buku Pembanding

setiap organisme,baik manusia maupun hewan pasti mengalami perkembangan dalam


hdupnya,perkembangan ini meliputi seluruh bagian dengan keadaan yang dimiliki oleh
organisme tersebut,baik yang bersifat konkret maupun abstrak.perkembangan juga dapat
diartikan sebagai perubahan-perubahan fisik ataupun psikis yang dialami individu menuju
tingkat kedewasaan yangbberlangsung secara sitematis,progresif, dan berkesinambungan.

Menurut A. E. Sinolung (1997), pertumbuhan merujuk pada perubahan kuantitas, yaitu


perubahan yang dapat dihitung atau diukur, seperti tinggi dan berat badan. Sementara itu,
menurut Thonthowi (1993), pertumbuhan adalah perubahan jasad yang ukurannya meningkat
sebagai akibat dari perbanyakan sel-sel. Hasil pertumbuhan antara lain bertambahnya ukuran-
ukuran kuantitatif badan anak, seperti panjang, berat, dan kekuatan. Pertumbuhan juga mencakup
perubahan yang makin sempurna tentang sistem jaringan saraf dan perubahan perubahan struktur
jasmani lainnya. Dengan demikian, pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai proses perubahan
dan pematangan fisik.

Menurut salah satu teori, yaitu teori Buhler (1967) ada lima tingkat perkembangan psikis
seseorang, yakni

1. permulaan,
2. penanjakan,
3. puncak masa hidup (25-50 tahun),
4. penurunan, dan
5. akhir kehidupan.

Menurut Buhler, dalam perkembangan fisik ada 4 titik balik yang menentukan, yaitu 4
Perkembangan Peserta Didik

1. permulaan kemasakan seksual pada anak laki-laki ± 15 tahun, pada anak wanita 13 tahun;
2. penghentian pertumbuhan jasmani wanita ± 18 tahun, laki-laki ± 25 tahun;
3. akhir masa subur wanita 40-46 tahun, laki-laki masih belum ada kejelasan;
4. permulaan kemunduran biologis + 50 tahun.

Individu berasal dari kata Yunani yaitu individium. Dalam bahasa Inggris, individu disebut
undivided yang artinya tidak terbagi. Hal tersebut seperti yang dinyatakan oleh A. Lysen (1978)
dalam Desmita (2009) bahwa "kata individu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak
dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan
Berdasarkan pengertian tersebut, individu merupakan satu kesatuan organisme yang tidak dapat
dibagi-bagi atau tidak dapat dipisahkan. Keberadaannya sebagai makhluk yang pilah, tuggal, dan
khas. Seseorang berbeda dengan orang lain karena ciri cirinya yang khusus itu.

Proses perkembangan individu berlangsung secara bertahap. Artinya, perubahan yang terjadi
pada individu bersifat meningkat, mendalam, dan meluas secara kuantitatif dan kualitatif (prinsip
progresif). Perubahan yang terjadi di antara bagian dan fungsi organisme yang satu dan yang
lainnya terdapat interdependensi sebagai kesatuan integral yang harmonis (prinsip sistematik).
Perubahan terjadi di bagian atau fungsi yang berlangsung secara beraturan dan berurutan serta
tidak secara kebetulan dan meloncat-loncat (prinsip berkesinambungan).

Perbedaan individual menurut Landgren (1980: 578) menyangkut variasi yang terjadi, baik
variasi pada aspek fisik maupun psikologis. Seorang ibu yang memiliki bayi mengatakan bahwa
bayinya sering menangis, banyak bergerak, dan kuat minum. Sementara itu, ibu lain mengatakan
bahwa bayinya pendiam, banyak tidur, tetapi kuat minum. Cerita kedua ibu tersebut
menunjukkan bahwa kedua bayi itu memiliki ciri dan sifat yang berbeda.

Setiap tahun ajaran baru, guru selalu menghadapipeserta didik yang berbeda karakternya. Tak
satu pun peserta didik di dalam kelas tersebut yang sama karakternya dengan peserta didik
lainnya. Meskipun jika dilihat ada dua peserta didik yang hampir sama atau mirip, kenyataannya
jika diamati dengan baik keduanya tentu memiliki perbedaan. Perbedaan di antara peserta didik
siswa yang mudah dikenal oleh guru yaitu perbedaan fisik, di antaranya tinggi badan, bentuk
badan, warna kulit, dan bentuk muka. Tidak hanya itu, ciri lain dari peserta didik yang dapat
segera dikenali oleh guru yaitu tingkah laku tiap peserta didik dan suaranya. Misalnya, ada
peserta didik yang banyak bergerak, lincah, dan pendiam, ada juga peserta didik yang suaranya
kecil, besar, berbicara cepat, dan berbicara pelan-pelan.

Manusia sebagai makhluk biologis yang lahir sebagai individu memiliki potensi yang perlu
dikembangkan. Perkembangan individu sebenarnya terkait dengan permasalahan yang sangat
luas dan kompleks, karena individu memiliki banyak variabel yang berbeda dengan individu
lainnya. Di samping itu, sampai sejauh manakah individu itu dikembangkan, banyak
berhubungan dengan pandangan-pandangan ahli psikologi di dalam memandang individu itu
sendiri. Terlepas dari semua itu, permasalahan perkembangan individu yang patut dilihat yaitu
permasalahan mengenai faktor-faktor yang memungkinkan perkembangan itu serta sifat-sifat
perkembangan individu itu pada fase tertentu.

Berkaitan dengan perbedaan individu, hendaknya harus diingat bahwa perbedaan dalam
kualitas atau ciri-ciri adalah berjenjang. Seorang anak dapat dikategorikan inteligen atau tidak
intelegen, berminat atau tidak berminat, dapat mengontrol emosi sepenuhnya atau betul-betul
sangat terganggu emosinya, serta 100% siap untuk melakukan kegiatan belajar tertentu atau ada
pada tingkat nol dalam kesiapan belajarnya. Faktor-faktor luar dari individu sekalipun seperti
pengaruh keluarga, kesempatan pendidikan sebelumnya, kurikulum yang ditawarkan, dan teknik-
teknik mengajar tidak sepenuhnya baik dan juga tidak sepenuhnya jelek. Aspek-aspek tigkah
laku yang mana pun atau faktor faktor pengaruh yang manapun dari individu mempunyai derajat
perbedaan dan bukan berbeda secara absolut dari individu yang lain. Apalagi, di dalam diri
individu sendiri ada perbedaan dalam bemacam-macam aspek dari seluruh kepribadiannya.
Namun, karena tidak ada satu sifat pun yang berdiri sendiri dan berfungsinya sifat lainnya maka
semua sifat-sifat itu memengaruhi keseluruhan pola tingkah laku individu. Seorang anak yang
telah mengetahui makna tentang kerajinan bagi dirinya dan orang lain, ia akan mempraktikkan
berbuat rajin di sekolah maupun di rumah.
BAB III

PEMBAHASAN

A. Kelebihan Buku

1. Materi dijelaskan dengat sangat detail hingga sampai kepenerapanya dalam kehidupan
sehari-hari sehingga isi buku dapat dipahami dengan mudah
2. Setiap penyajian materi,dimuat indicator pencapaian yang dapat memicu semangat
pembaca untuk ingin membaca lebih banyak lagi tentang isi buku
3. Memuat rangkuman atau ringkasan isi disetiap akhir bab sehingga mempermudah
pembaca untuk memahami inti dari setiap bab.

B. Kekurangan Buku

1. Materi yang disajikan kurang luas yang dibuktikan dengan isi buku.
2. Terlalu banyak bahasa baku yang kurang bisa dipahami
3. Terlalu banyak pendapat ahli tanpa rujukan.

C. Perbedaan Antar Buku Utama Dengan Buku Pembanding

Isi dari buku ini tidak tidak jauh berbeda dari buku lainnya, hanya saja sedikit perbedaan
dalam hal kedalaman pembahasan suatu meteri.pembahasan pada buku ini disajikan lebih
menditail dibandingkan dengan buku lainya.misalnya pada buku ini,perkembangan efektif, dan
perkembangan dibahas khusus dalam satu bab.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setiap keterampilan itu erat sekali dengan keterampilan lainya dengan cara yang
sangat beraneka ragam. Dalam memperoleh keterampilan mengkritisi biasanya adalah urutan
terakhir. Mula mula menyimak bahasa , sesudah itu membaca, menulis dan yang terakhir
mengkritik. Ke empat keterampilan tersebut merupakan catur tunggal atau kesatuan
keterampilan.

Setiap keterampilan kerap berhubungan dengan proses proses berfikir yang memberi bahasa.
Bahasa seseorang mencerminkan pikiran nya, semakin terampil seseorang berbahasa , semakin
cerah dan cerdas pula jalan pikiran nya. Keterampilan hanya dapat diperoleh dan dikuasai
dengan jalan praktek dan banyak latihan. Seperti melakukan tugas CBR ini, ini adalah contoh
untuk melatih keterampilan kita baik itu menyimak bahasa buku, membaca, menuis dan
mengkritik dengan menggunakan bahasa yang baik. Melatih keterampilan berbahasa berati pula
melatih keterampilan berfikir.

B. Saran

Saran saya untuk buku pembanding agar melakukan perbaikan susunan sub materinya
dan memperjelas materi yang ada dibuku ini jangan terlalu banyak materi yang diulang di sub
bab berikutnya agar pembaca mudah memahami isi buku in
DAFTAR PUSTAKA

Simbolon Naeklan, Eva Beti Simanjuntak, Robenhart Tamba. 2023. Keterampilan Dasar
Pendidikan SD. Medan: Unimed.

Wahid abdul,.A asmara,. Nur afni.2023. keterampilan dasar mengajar Samudra biru

Anda mungkin juga menyukai