Anda di halaman 1dari 8

SOSIOLOGI PETERNAKAN

DINAMIKA PERUBAHAN PADA TIPE PETERNAK DAN


HUBUNGKAN DENGAN FORMAT SOSIAL

DISUSUN OLEH :

ODE THOMY
(I01123157)

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN

BAB 2 PEMBAHASAN

A. OBJEK
B. METODOLOGI
C. TEKNIK/IMPLEMENTASI METODE PADA OBJEK

BAB 3 HASIL

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Peternakan merupakan bagian penting dari perekonomian dan pembangunan sosial di
banyak negara. Dinamika perubahan pada tipe peternak menarik untuk dikaji karena
berdampak besar terhadap produksi dan distribusi produk peternakan, serta kehidupan
sosial di pedesaan. Perubahan tersebut dapat mencakup perubahan skala produksi,
teknologi yang digunakan, sumber daya yang tersedia dan aspek lainnya.
Selain itu, hubungan antara spesies ternak dan formasi sosial merupakan aspek penting
dalam memahami bagaimana masyarakat pedesaan berinteraksi dan beradaptasi terhadap
perubahan. Formasi sosial mencakup struktur sosial, norma, nilai, dan jaringan sosial dalam
masyarakat yang didomestikasi. Hubungan ini dapat mempengaruhi keputusan peternak
dalam mengadopsi teknologi baru, berkolaborasi dengan petani lain, dan mengakses sumber
daya yang diperlukan. Penelitian di bidang ini dapat memberikan pemahaman yang lebih
baik tentang bagaimana dinamika perubahan pada tipe peternak dapat mempengaruhi
pembangunan pedesaan secara keseluruhan dan peran yang dimainkan oleh pekerja sosial
dalam proses ini. Selain itu, penelitian ini dapat menjadi dasar untuk menciptakan kebijakan
yang lebih efektif untuk mendukung para penggembala di daerah pedesaan meskipun terjadi
perubahan ekonomi dan sosial.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu dinamika perubahan pada tipe peternak?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan tipe pada peternak?
3. Hubungan antara dinamika perubahan pada tipe peternak dengan formasi sosial.

C. TUJUAN
Tujuan penyusunan paper ini adalah untuk mengidentifikasi perubahan tipe peternak,
menggambarkan faktor-faktor yang memengaruhinya, dan mengungkapkan bagaimana
hubungan formasi sosial dengan perubahan tipe peternak.
BAB II
PEMBAHASAN

A. OBJEK
Objek penelitian dalam studi mengenai dinamika perubahan pada tipe peternak dan
hubungannya dengan formasi sosial melibatkan dua aspek utama yang perlu dipahami:
1. Tipe Peternak: Objek utama penelitian adalah para peternak dalam suatu wilayah
atau komunitas tertentu. Ini mencakup karakteristik seperti skala produksi
(peternakan kecil, menengah, atau besar), jenis ternak yang dipelihara, praktik
pertanian yang digunakan, dan tingkat teknologi yang diterapkan. Identifikasi
perubahan dalam tipe peternak ini adalah fokus utama dalam penelitian.
2. Formasi Sosial: Objek lain yang penting adalah formasi sosial yang ada dalam
masyarakat peternakan. Ini termasuk struktur sosial (seperti hierarki dalam
komunitas), jaringan sosial (hubungan antar peternak), norma-norma budaya yang
memengaruhi praktik pertanian, dan nilai-nilai yang memandu perilaku peternak.
Penelitian ini harus mencoba memahami bagaimana formasi sosial ini memengaruhi
atau dipengaruhi oleh perubahan pada tipe peternak.

B. METODOLOGI
Metodologi yang digunakan yaitu analisis data/mengumpulkan data

C. IMPLEMENTASI METODE PADA OBJEK


Implementasi Meotde dilakukan dengan menggunakan Statistik Deskriptif. Tujuan
penggunaan statistik deskriptif adalah untuk menggambarkan karakteristik peternak, seperti
rata-rata usia, skala produksi, jenis ternak, dll
BAB III
HASIL ANALISIS

Dinamika perubahan pada tipe peternak merujuk pada perubahan yang terjadi pada pola
pemeliharaan ternak dan strategi yang digunakan oleh peternak dalam mengelola peternakan
mereka. Perubahan tersebut dapat terjadi karena berbagai faktor, di antaranya yaitu :

- Persentase kelahiran, kematian, pemotongan hewan betina produktif, pemasukan ternak, dan
pengeluaran ternak ke luar daerah secara periodik.
- Perubahan mikroklimat di sekitar lingkungan pemeliharaan.
- Faktor modal, jumlah ternak, pengalaman, dan harga bibit.
- Pemahaman terhadap dinamika populasi ternak.

Dalam menjaga keberlangsungan peternakan, peternak perlu memperhatikan faktor-faktor


tersebut dan melakukan perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan
pendapatan peternakan.

Praktik Perternakan:
- Peternak skala besar cenderung lebih banyak menggunakan teknologi modern dalam praktik
pertanian mereka daripada peternak skala kecil.
- Berdasarkan data dari BPS, populasi dari peternakan besar seperti sapi terus meningkat dalam
beberapa tahun terakhir, sedanglan populasi seperti kerbau terus mengalami penurunan.

Formasi Sosial:

Perbedaan tipe peternak dapat mempengaruhi formasi sosial dalam masyarakat, terutama dalam hal
perubahan struktur sosial dan keterpinggiran dalam pembangunan. Namun, dalam bidang
peternakan, perbedaan tipe peternak juga dapat mencakup perbedaan dalam jenis sapi yang
dipelihara, jenis pakan yang digunakan, dan jenis produk yang dihasilkan. Berikut adalah beberapa
contoh hubungan antara dinamika perubahan pada tipe peternak dengan formasi sosial :

a. Penelitian menunjukkan bahwa pengembangan peternakan sapi perah di Pangalengan, Jawa


Barat, mengalami dinamika perubahan dari pola peternakan tradisional ke pola peternakan
modern. Perubahan ini mempengaruhi struktur sosial di masyarakat peternak, di mana
peternak yang mampu mengikuti perubahan tersebut menjadi lebih maju dan memiliki akses
yang lebih baik terhadap sumber daya dan pasar. Sementara itu, peternak yang tidak mampu
mengikuti perubahan tersebut menjadi terpinggirkan dan semakin tergantung pada peternak
yang lebih maju.
b. Disertasi tentang formasi sosial dan strategi nafkah rumah tangga pada komunitas nelayan
Torani di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, menunjukkan bahwa dinamika perubahan
pada sektor perikanan mempengaruhi formasi sosial di masyarakat nelayan. Perubahan
teknologi dan pasar mempengaruhi struktur sosial di masyarakat nelayan, di mana nelayan
yang mampu mengikuti perubahan tersebut menjadi lebih maju dan memiliki akses yang
lebih baik terhadap sumber daya dan pasar. Sementara itu, nelayan yang tidak mampu
mengikuti perubahan tersebut menjadi terpinggirkan dan semakin tergantung pada nelayan
yang lebih maju.
c. Berdasarkan Artikel jurnal tentang proses formasi kelas sosial pada keluarga petani bawang
di Universitas Muhammadiyah Malang menunjukkan bahwa dinamika perubahan pada
sektor pertanian mempengaruhi formasi kelas sosial di masyarakat petani. Perubahan
teknologi dan pasar mempengaruhi struktur sosial di masyarakat petani, di mana petani yang
mampu mengikuti perubahan tersebut menjadi lebih maju dan memiliki akses yang lebih
baik terhadap sumber daya dan pasar. Sementara itu, petani yang tidak mampu mengikuti
perubahan tersebut menjadi terpinggirkan dan semakin tergantung pada petani yang lebih
maju.
d. Jurnal Geografi menunjukkan bahwa hubungan antara dinamika faktor geobiofisik lahan,
sosial budaya, dan ekonomi mempengaruhi pola perubahan pemanfaatan lahan. Perubahan
ini dapat mempengaruhi struktur sosial di masyarakat, di mana masyarakat yang mampu
mengikuti perubahan tersebut menjadi lebih maju dan memiliki akses yang lebih baik
terhadap sumber daya dan pasar. Sementara itu, masyarakat yang tidak mampu mengikuti
perubahan tersebut menjadi terpinggirkan dan semakin tergantung pada masyarakat yang
lebih maju.
KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa dinamika perubahan pada tipe peternak dapat
mempengaruhi formasi sosial di masyarakat. Perubahan teknologi dan pasar mempengaruhi struktur
sosial di masyarakat, di mana masyarakat yang mampu mengikuti perubahan tersebut menjadi lebih
maju dan memiliki akses yang lebih baik terhadap sumber daya dan pasar. Sementara itu, masyarakat
yang tidak mampu mengikuti perubahan tersebut menjadi terpinggirkan dan semakin tergantung
pada masyarakat yang lebih maju.
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.unhas.ac.id/9965/1/adrianusma-2548-1-14-adria-k%201-2.pdf

http://jpi.faterna.unand.ac.id/index.php/jpi/article/view/719

http://scholar.unand.ac.id/27373/6/Skripsi%20full.pdf

http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/9597/2/I012181010_tesis_01-10-2021%20Bab%201-2.pdf

https://repositori.uma.ac.id/jspui/bitstream/123456789/12444/2/158220028%20-%20Wahyu
%20Indra%20Wijaya%20-%20Fulltext.pdf

https://journal.fapetunipa.ac.id/index.php/JIPVET/article/download/287/187

https://jurnal.unpad.ac.id/sosiohumaniora/article/download/11392/6390

http://repository.unhas.ac.id/10574/2/P0100316416_disertasi%20Bab%201-2.pdf

https://etd.umm.ac.id/5158/1/artikel%20jurnal%20royan.pdf

https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JG/article/download/108/110

https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116824

https://journal.fapetunipa.ac.id/index.php/JIPVET/article/download/287/187

https://jurnal.unpad.ac.id/ejournal/article/download/6291/3198

https://jurnal.unpad.ac.id/sosiohumaniora/article/download/11392/6390

https://jurnal.uns.ac.id/Sains-Peternakan/article/download/4838/4180

https://bbppbatu.bppsdmp.pertanian.go.id/2022/09/19/perubahan-iklim-global-dan-aspek-sistem-
produksi-ternak-yang-terdampak/

Anda mungkin juga menyukai