08-030221
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT PT : REN 21
PETUNJUK TEKNIS
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI)
MENUJU WBK/WBBM
DI LINGKUNGAN TNI AD
PETUNJUK TEKNIS
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WBK/WBBM
DI LINGKUNGAN TNI AD
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
1. Umum ..………………………………..…………………….............. 3
2. Maksud dan Tujuan .………………..……………………............. 4
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut ...………………………............. 4
4. Dasar .…………………………..…………………………............... 4
5. Pengertian ….…………………..………………………….............. 5
6. Umum ………………………………………………………............ 6
7. Tujuan dan Sasaran ..………………...................…................ 6
8. Prinsip-prinsip ....................................….....……….............. 6
9. Organisasi .....................…………………………………............. 7
10. Syarat Personel ………………...........……………………............ 11
11. Mekanisme Pembangunan ZI menuju WBK/WBBM ……...... 11
LAMPIRAN A PENGERTIAN…………………………………………………................. 54
LAMPIRAN B SKEMA ALIRAN PENYUSUNAN PETUNJUK TEKNIS PEMBANGUNAN
ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WBK/WBBM DI LINGKUNGAN TNI AD
.................................................................................................................... 58
LAMPIRAN C KETENTUAN PENILAIAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI)
MENUJU WBK/WBBM …………………………………………………………..……........ 59
LAMPIRAN D DAFTAR FORMAT PRODUK PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
(ZI) MENUJU WBK/WBBM ………………………………………….……….. 62
i
RINGKASAN EKSEKUTIF
PETUNJUK TEKNIS
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WBK/WBBM
DI LINGKUNGAN TNI AD
ii
Mekanisme Pembangunan ZI menuju WBK/ WBBM di
pembangunan ZI lingkungan TNI AD dilakukan mulai tahap Pencanangan
menuju WBK/WBBM Pembangunan ZI Menuju WBK/WBBM, Pelaksanaan
Pembangunan ZI Menuju WBK/WBBM dan Pemantauan
Pembangunan ZI Menuju WBK/WBBM.
iii
KEPUTUSAN KEPALA STAF ANGKATAN DARAT
Nomor Kep/ 877/ XII / 2021
tentang
PETUNJUK TEKNIS
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WBK/WBBM
DI LINGKUNGAN TNI AD
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di Bandung
pada tanggal 14 Desember 2021
tertanda
Distribusi:
AM. PUTRANTO, S.Sos.
A dan B Angkatan Darat LETNAN JENDERAL TNI
Tembusan: AUTENTIKASI
DIREKTUR AJUDAN JENDERAL TNI AD,
1. Kasum TNI
2. Irjen Kemhan RI
3. Irjen TNI
4. Asrenum Panglima TNI TEGUH BANGUN MARTOTO, S.Sos., M.H.
5. Kapusjarah TNI BRIGADIR JENDERAL TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Kep / 877/ XII /2021
Tanggal 14 Desember 2021
PETUNJUK TEKNIS
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WBK/WBBM
DI LINGKUNGAN TNI AD
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
b. Tata Urut.
1) Bab I Pendahuluan.
8. Prinsip-prinsip.
PENANGGUNG JAWAB
KETUA TIM
SEKRETARIS
b. Susunan Organisasi.
1) Penanggung Jawab:
2) Ketua Tim:
3) Sekretaris:
5) Anggota Bidang:
10. Syarat Personel. Syarat personel yang tergabung dalam tim pembangunan
ZI menuju WBK/WBBM di Satker lingkungan TNI AD sebagai berikut:
a. Persyaratan Umum.
b. Persyaratan Khusus.
BAB III
PENCANANGAN PEMBANGUNAN ZI MENUJU WBK/WBBM
BAB IV
PEMBANGUNAN ZI SATKER
Penataan
Tata Laksana
- Nilai Persepsi
Anti Korupsi
- Capaian Kinerja
i. kesesuaian persyaratan;
a) Aspek Pemenuhan.
b) Aspek Reform.
a) Aspek Pemenuhan.
(2) E-Office.
a) Aspek Pemenuhan.
a) Aspek Pemenuhan.
a) Aspek Pemenuhan.
a) Aspek Pemenuhan.
b) Aspek Reform.
BAB V
PEMANTAUAN PEMBANGUNAN ZI MENUJU WBK/WBBM
19. Tim Penilai Internal (TPI). TPI merupakan tim yang dibentuk oleh Pimpinan
untuk melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi (assess dan assist)
terhadap Satker yang sedang membangun ZI. Pada implementasinya, penilaian
internal dilaksanakan oleh Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) atau APIP
yang dibantu unit lain yang ditunjuk yang mampu untuk melakukan penilaian dan
asistensi pada komponen pembangunan ZI.
a. Penilaian pendahuluan.
BAB VI
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
BAB VII
PENUTUP
24. Keberhasilan. Disiplin untuk menaati ketentuan yang ada dalam Petunjuk
Teknis Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju WBK/WBBM di Lingkungan TNI
AD sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penyelenggaraan pembangunan ZI
menuju WBK/WBBM di lingkungan TNI AD.
tertanda
TEGUH BANGUN MARTOTO, S.Sos., M.H. HENDRASTO JOKO S., S.E., M.M.
BRIGADIR JENDERAL TNI MAYOR JENDERAL TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran A Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Kep/ 877/ XII /2021
Tanggal 6 Desember 2021
PENGERTIAN
13. Peta Proses Bisnis. Peta Proses Bisnis adalah diagram yang menggambarkan
hubungan kerja yang efektif dan efisien antar unit organisasi untuk menghasilkan
kinerja sesuai dengan tujuan pendirian organisasi agar menghasilkan keluaran yang
bernilai tambah bagi pemangku kepentingan (Sumber Peraturan Menteri PANRB
Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pedoman Penataan Tatalaksana/Business Process).
14. Peta Risiko. Peta risiko adalah gambaran tentang seluruh paparan risiko yang
dinyatakan dengan tingkat/level masing-masing risiko (Sumber Peraturan Menteri
PANRB Nomor 19 Tahun 2017 tentang Penerapan Manajemen Risiko).
15. Publik. Publik adalah seluruh pihak, baik warga negara maupun penduduk
sebagai orang perseorangan, kelompok, maupun badan hukum yang berkedudukan
sebagai penerima manfaat pelayanan publik, baik internal maupun eksternal
termasuk prajurit TNI dan PNS secara langsung maupun tidak langsung (Sumber
Peraturan Kasad Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembangunan Zona
Integritas Menuju WBK/WBBM di Lingkungan TNI AD).
56
16. Publik Internal. Publik internal adalah setiap personel militer/PNS TNI AD
beserta keluarga yang menerima manfaat pelayanan publik di lingkungan internal
satuannya (Sumber Keputusan Kasad Nomor Kep/831/XII/2021 tanggal 1 Desember
2021 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Reformasi Birokrasi di Lingkungan TNI AD).
17. Publik Eksternal. Publik eksternal adalah seluruh pihak, baik warga negara
maupun penduduk sebagai orang perseorangan, kelompok, badan hukum dan
stakeholder yang berkedudukan sebagai penerima manfaat penyelenggaraan tugas
pokok satuan TNI AD termasuk instansi militer (Sumber Keputusan Kasad Nomor
Kep/831/XII/2021 tanggal 1 Desember 2021 tentang Petunjuk Penyelenggaraan
Reformasi Birokrasi di Lingkungan TNI AD).
19. Risiko. Risiko adalah peluang terjadinya sesuatu peristiwa yang akan
berdampak negatif/mengancam pencapaian tujuan dan atau sasaran organisasi
(Sumber Peraturan Menteri PANRB Nomor 19 Tahun 2017 tentang Penerapan
Manajemen Risiko).
20. Role Model. Role Model adalah individu atau organisasi yang bisa dijadikan
contoh dalam prestasi kerjanya, pola fikirnya (mind set) dan budaya kerjanya (culture
set) dalam proses perubahan (Sumber Peraturan Menteri PANRB Nomor 10 tahun
2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Manajemen Perubahan).
22. Standar Pelayanan. Standar Pelayanan adalah tolok ukur yang dipergunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas
pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara kepada penerima layanan
dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur
(Sumber Peraturan Menteri PANRB Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar
Pelayanan).
23. Standart Operating Procedures (SOP). SOP adalah dokumen tertulis yang
memuat prosedur kerja secara rinci, tahap demi tahap dan sistematis, memuat
serangkaian instruksi tentang kegiatan rutin atau berulang-ulang yang dilakukan
oleh sebuah organisasi serta dilengkapi dengan referensi, lampiran, formulir, diagram
dan alur kerja/flowchart (Sumber Peraturan Menteri PANRB Nomor 12 Tahun 2011
tentang Pedoman Penataan Tatalaksana/Business Process).
25. Tim Penilai Internal (TPI). TPI adalah tim yang dibentuk oleh pimpinan
instansi pemerintah yang mempunyai tugas melakukan penilaian unit kerja dalam
rangka memperoleh predikat Menuju WBK/WBBM (Sumber Peraturan Menteri
PANRB Nomor 90 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Permen PANRB Nomor 10
Tahun 19 tentang Pedoman Pembangunan dan Evaluasi ZI Menuju WBK/WBBM di
Lingkungan Instansi Pemerintah).
26. Tim Penilai Nasional (TPN). TPN adalah tim yang dibentuk untuk melakukan
evaluasi terhadap unit kerja yang diusulkan menjadi ZI menuju WBK/WBBM yang
terdiri dari unsur Kementerian PANRB, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan
Ombudsman Republik Indonesia (Sumber Peraturan Menteri PANRB Nomor 90
Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Permen PANRB Nomor 10 Tahun 2019 tentang
Pedoman Pembangunan dab Evaluasi ZI Menuju WBK/WBBM di Lingkungan
Instansi Pemerintah).
27. Whistle Blowing System (WBS). WBS atau Sistem Pelaporan Pelanggaran
adalah sistem yang mengelola pengaduan/penyingkapan mengenai perilaku
melawan hukum, perbuatan tidak etis/tidak semestinya secara rahasia, anonim dan
mandiri (independen) yang digunakan untuk mengoptimalkan peran serta prajurit
dan PNS TNI AD dalam mengungkapkan pelanggaran yang terjadi di lingkungan TNI
AD (Sumber Peraturan Kasad Nomor 27 Tahun 2017 tentang Sistem Pelaporan
Pelanggaran/Whistle Blowing System di Lingkungan TNI AD).
28. Zona Integritas (ZI). ZI adalah predikat yang diberikan kepada instansi
pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk
mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal
pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik (Sumber Peraturan
Menteri PANRB Nomor 90 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Permen PANRB
Nomor 10 Tahun 2019 tentang Pedoman Pembangunan dan Evaluasi ZI Menuju
WBK/WBBM di Lingkungan Instansi Pemerintah).
tertanda
TEGUH BANGUN MARTOTO, S.Sos., M.H. HENDRASTO JOKO S., S.E., M.M.
BRIGADIR JENDERAL TNI MAYOR JENDERAL TNI
Lampiran B Keputusan Kasad
TENTARA NASIONAL INDONESIA
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Kep/ 877/ XII /2021
Tanggal 14 Desember 2021
PETUNJUK PENYELENGGARAAN
REFORMASI BIROKRASI
DI LINGKUNGAN TNI AD
PETUNJUK TEKNIS
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WBK/WBBM
DI LINGKUNGAN TNI AD
tertanda
TEGUH BANGUN MARTOTO, S.Sos., M.H. HENDRASTO JOKO S., S.E., M.M.
BRIGADIR JENDERAL TNI MAYOR JENDERAL TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran C Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Kep/ 877/ XII / 2021
Tanggal 14 Desember 2021
KETENTUAN PENILAIAN
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WBK/WBBM
NILAI MINIMAL
TOTAL MENUJU
KOMPONEN PENGUNGKIT PEMENUHAN REFORM
BOBOT
WBK WBBM
JUMLAH 30 30 60 36 45
15,75 15,75
1. Survei Persepsi anti korupsi 17,50
(INDEKS 3,60) (INDEKS 3,60)
14,00 15,75
1. Survei Persepsi Pelayanan Publik 17,50
(INDEKS 3,20) (INDEKS 3,60)
60
85
75 Telah mendapatkan
NILAI TOTAL predikat Menuju WBK
Nilai Sub-Komponen
2,50 3,75
“Kinerja Lebih Baik”
tertanda
TEGUH BANGUN MARTOTO, S.Sos., M.H. HENDRASTO JOKO S., S.E., M.M.
BRIGADIR JENDERAL TNI MAYOR JENDERAL TNI
63
CONTOH : 1
KOPSTUK
Lambang
Satuan
NAMA SATUAN/SATKER
Pada hari ….., tanggal ….., bulan ….., tahun ….., saya ….. (nama), selaku ………….
(Pimpinan Satuan/Satker) mencanangkan Pembangunan Zona Integritas di
……….. (nama Satuan/Satker) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan
Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Yang Mencanangkan
…….. (Pimpinan Satuan/Satker)
….. (nama) ….
Pangkat NRP
CONTOH : 2
KOPSTUK
Lambang
Satuan
NAMA SATUAN/SATKER
PAKTA INTEGRITAS
CONTOH : 3
KOPSTUK
Lambang
Satuan
Catatan : Cover depan dicetak pada kertas karton warna hijau ukuran A4.
dan produk dijilid permanen.
66
KOPSTUK
(FORMAT)
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI)
(NAMA SATUAN/SATKER)
TAHUN……..
BAB I
PENDAHULUAN
2. Maksud dan Tujuan. Pengisian pasal ini diuraikan dalam subpasal berdiri
sendiri atau dipisahkan antara maksud dengan tujuan. Penjelasan pengisian sebagai
berikut:
3. Ruang lingkup dan Tata Urut. Pengisian pasal ini diurai/dipisah antara
ruang lingkup dan tata urut. Penjelasan pengisian sebagai berikut:
4. Dasar. Berisikan hal–hal yang menjadi acuan atau dasar hukum dalam
pembuatan Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas (ZI), dasar yang
dicantumkan memiliki korelasi dengan substansi yang digunakan dalam
penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas (ZI).
BAB II
IDENTIFIKASI MASALAH PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
6. Identifikasi Masalah.
BAB III
SASARAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
8. Sasaran.
BAB IV
RENCANA AKSI PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
BAB V
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
16. Umum. Berisi penjelasan bahwa dari sekian banyak rencana aksi dalam
program Pembangunan ZI, terdapat beberapa program yang menjadi prioritas untuk
dilaksanakan dan tercapai dalam waktu yang singkat dan memiliki dampak yang
luas.
BAB VII
PENUTUP
18. Berisi penjelasan tentang tujuan keberhasilan dari pembuatan Rencana Kerja
Pembangunan Zona Integritas (ZI).
Nama
Pangkat
70
WAKTU PELAKSANAAN
PROGRAM TW I TW II TW III TW IV
NO IDENTIFIKASI MASALAH SASARAN RENCANA AKSI
PRIORITAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 BIDANG MANAJEMEN
PERUBAHAN
a. Resistensi personel Satker. a. Terwujudnya a. Memaksimalkan
komitmen yang kuat bagi peran agen
seluruh personel Satker perubahan di tiap-
dalam mendukung tiap unit agar
perubahan ke arah yang mensosialisasikan
lebih baik. kepada seluruh
X
b. Produktivitas personel yang b. Meningkatnya personel Satker
rendah. produktivitas personel di tentang tata cara
seluruh unit Satker. penggunaan
aplikasi absensi
dengan sistem
barcode.
c. Tingkat pelanggaran disiplin c. Menurunnya angka b. Para pimpinan
terhadap kerja yang tinggi. pelanggaran disiplin di tiap-tiap unit
lingkungan Satker. melaksanakan
konseling terhadap X X X X X X X X X X X X
personel yang sering
melakukan
pelanggaran.
d. Penerapan prosedur kerja d. Terciptanya prosedur Kegiatan yang dapat
yang tidak sesuai dengan kerja yang sesuai meminimalisir
ketentuan. dengan ketentuan di masalah yang telah
seluruh kegiatan fungsi diidentifikasi bidang
utama Satker. manajemen
e. Pemahaman yang rendah e. Meningkatnya perubahan pada BAB
tentang integritas Satker. pemahaman seluruh III sehingga
personel Satker dalam terwujudnya sasaran
pembangunan Zona yang diinginkan pada
Integritas Satkernya. BAB IV
71
f. Dst f. Dst
2 BIDANG PENATAAN
TATALAKSANA
4. BIDANG PENGUATAN
AKUNTABILITAS
5. BIDANG PENGUATAN
PENGAWASAN
6. BIDANG PENINGKATAN
KUALITAS PELAYANAN
PUBLIK
Nama
Pangkat
CONTOH : 4
KOPSTUK
Lambang
Satuan
Catatan : Cover depan dicetak pada kertas karton warna hijau ukuran A4.
dan produk dijilid permanen.
73
KOPSTUK
(FORMAT)
LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
(NAMA SATUAN/SATKER)
TAHUN……..
BAB I
PENDAHULUAN
2. Maksud dan Tujuan. Pengisian pasal ini diuraikan dalam subpasal berdiri
sendiri atau dipisahkan antara maksud dengan tujuan. Penjelasan pengisian sebagai
berikut:
3. Ruang lingkup dan Tata Urut. Pengisian pasal ini diurai/dipisah antara
ruang lingkup dan tata urut. Penjelasan pengisian sebagai berikut:
4. Dasar. Berisikan hal–hal yang menjadi acuan atau dasar hukum dalam
pembuatan Laporan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas (ZI),
dasar yang dicantumkan memiliki korelasi dengan substansi yang digunakan dalam
penyusunan Laporan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas (ZI).
BAB II
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN ZI
SEMESTER I TAHUN ….
BAB III
EVALUASI DAN REKOMENDASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN ZI
SEMESTER I TAHUN ….
12. Umum. Berisi penjelasan secara umum tentang pencapaian sasaran program
Pembangunan ZI dihadapkan pada target sesuai 6 Area Perubahan, kendala dan
peluang yang ada beserta rekomendasi untuk memaksimalkan pencapaian target
Pembangunan ZI pada Tahun …..
c. Rekomendasi.
BAB IV
PENUTUP
Nama
Pangkat
76
WAKTU PELAKSANAAN
PROGRAM CAPAIAN EVALUASI DAN
NO IDENTIFIKASI MASALAH SASARAN RENCANA AKSI TW I TW II KET
PRIORITAS (%) REKOMENDASI
1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 BIDANG MANAJEMEN
PERUBAHAN
a. Resistensi personel Satker. a. Terwujudnya a. Memaksimalkan
komitmen yang kuat bagi peran agen
seluruh personel Satker perubahan di tiap-
dalam mendukung tiap unit agar
perubahan ke arah yang mensosialisasikan
lebih baik. kepada seluruh
X
b. Produktivitas personel yang b. Meningkatnya personel Satker
rendah. produktivitas personel di tentang tata cara
seluruh unit Satker. penggunaan
aplikasi absensi
dengan sistem
barcode.
c. Tingkat pelanggaran disiplin c. Menurunnya angka b. Para pimpinan
terhadap kerja yang tinggi. pelanggaran disiplin di tiap-tiap unit
lingkungan Satker. melaksanakan
konseling terhadap X X X X X X
personel yang sering
melakukan
pelanggaran.
d. Penerapan prosedur kerja d. Terciptanya prosedur Kegiatan yang dapat
yang tidak sesuai dengan kerja yang sesuai meminimalisir
ketentuan. dengan ketentuan di masalah yang telah
seluruh kegiatan fungsi diidentifikasi bidang
utama Satker. manajemen
e. Pemahaman yang rendah e. Meningkatnya perubahan pada BAB
tentang integritas Satker. pemahaman seluruh III sehingga
personel Satker dalam terwujudnya sasaran
pembangunan Zona yang diinginkan pada
Integritas Satkernya. BAB IV
77
f. Dst f. Dst
2 BIDANG PENATAAN
TATALAKSANA
4. BIDANG PENGUATAN
AKUNTABILITAS
5. BIDANG PENGUATAN
PENGAWASAN
6. BIDANG PENINGKATAN
KUALITAS PELAYANAN
PUBLIK
Nama Pangkat
78
CONTOH : 5
KOPSTUK
Lambang
Satuan
Catatan : Cover depan dicetak pada kertas karton warna hijau ukuran A4.
dan produk dijilid permanen.
79
KOPSTUK
(FORMAT)
LAPORAN EVALUASI PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI)
(NAMA SATUAN/SATKER)
TAHUN……..
BAB I
PENDAHULUAN
2. Maksud dan Tujuan. Pengisian pasal ini diuraikan dalam subpasal berdiri
sendiri atau dipisahkan antara maksud dengan tujuan. Penjelasan pengisian sebagai
berikut:
3. Ruang lingkup dan Tata Urut. Pengisian pasal ini diurai/dipisah antara
ruang lingkup dan tata urut. Penjelasan pengisian sebagai berikut:
4. Dasar. Berisikan hal–hal yang menjadi acuan atau dasar hukum dalam
pembuatan Laporan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas (ZI),
dasar yang dicantumkan memiliki korelasi dengan substansi yang digunakan dalam
penyusunan Laporan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas (ZI).
BAB II
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN ZI
TAHUN ….
BAB III
EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN ZI
TAHUN ….
12. Umum. Berisi penjelasan secara umum tentang pencapaian sasaran program
Pembangunan ZI dihadapkan pada target sesuai 6 Area Perubahan, kendala dan
peluang yang ada beserta rekomendasi untuk pelaksanaan Pembangunan ZI pada
tahun berikutnya.
c. Rekomendasi.
BAB IV
PENUTUP
Nama
Pangkat
82
KOPSTUK Lampiran Laporan Evaluasi Pembangunan ZI Satker
WAKTU PELAKSANAAN
IDENTIFIKASI PROGRAM CAPAIAN
NO SASARAN RENCANA AKSI TW I TW II TW III TW IV EVALUASI KET
MASALAH PRIORITAS (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 BIDANG MANAJEMEN
PERUBAHAN
a. Resistensi personel a. Terwujudnya a. Memaksimalkan
Satker. komitmen yang kuat bagi peran agen
seluruh personel Satker perubahan di tiap-
dalam mendukung tiap unit agar
perubahan ke arah yang mensosialisasikan
lebih baik. kepada seluruh
X
b. Produktivitas personel b. Meningkatnya personel Satker
yang rendah. produktivitas personel di tentang tata cara
seluruh unit Satker. penggunaan
aplikasi absensi
dengan sistem
barcode.
c. Tingkat c. Menurunnya angka b. Para pimpinan
pelanggaran disiplin pelanggaran disiplin di tiap-tiap unit
terhadap kerja yang lingkungan Satker. melaksanakan
tinggi. konseling terhadap X X X X X X X X X X X X
personel yang sering
melakukan
pelanggaran.
d. Penerapan d. Terciptanya prosedur Kegiatan yang dapat
prosedur kerja yang kerja yang sesuai meminimalisir
tidak sesuai dengan ketentuan di masalah yang telah
dengan ketentuan. seluruh kegiatan fungsi diidentifikasi bidang
utama Satker. manajemen
e. Pemahaman e. Meningkatnya perubahan pada BAB
yang rendah pemahaman seluruh III sehingga
tentang integritas personel Satker dalam terwujudnya sasaran
Satker. pembangunan Zona yang diinginkan pada
Integritas Satkernya. BAB IV
83
f. Dst f. Dst
2 BIDANG PENATAAN
TATALAKSANA
3. BIDANG PENATAAN
SISTEM
MANAJEMEN SDM
4. BIDANG
PENGUATAN
AKUNTABILIT
AS
5. BIDANG
PENGUATAN
PENGAWASA
N
6. BIDANG
PENINGKATAN
KUALITAS
PELAYANAN
PUBLIK
Nama Pangkat
84
CONTOH : 6
KOPSTUK KOTAMA/BALAKPUS
Tempat …, Tanggal ..............
Yth. Wakasad
selaku
Ketua Tim Pelaksana
Reformasi Birokrasi TNI AD
di
Jakarta
1. Dasar:
1) ….
2) dst.
85
1) ….
2) …..
3) dst.
Tembusan: …………………………..
1. ……
2. ……
3. dst.