Anda di halaman 1dari 3

Nama : Syahla Rifdah Nabilah

Npm : 202246501094
Kelas : R2E

FAKTOR PENYEBAB KORUPSI

1. Faktor politik
Politik merupakan salah satu penyebab terjadinya korupsi. Hal ini dapat dilihat ketika
terjadi instabilitas politik, kepentingan politis para pemegang kekuasaan, bahkan ketika
meraih dan mempertahankan kekuasaan.
Contohnya : penyuapan, politik uang (untuk membeli suara atau menyogok para pemilih
atau anggota partai supaya dapat memenangkan suara di pemilu)
Pandangan mahasiswa : menurut saya hal ini dikarenakan ambisi politik individu atau
kelompok yang menjadi pendorong korupsi, kurangnya transparansi, akuntabilitas, serta
sistem politik yang melemah sebagai lingkungan yang memungkinkan berkembangnya
korupsi.

2. Faktor hukum
Faktor hukum bisa dilihat dari dua sisi atau aspek yaitu aspek perundang undangan dan sisi
lainnya lemahnya penegakan hukum. Substansi hukum yang tidak baik mudah ditemukan
dalam aturan aturan yang diskriminatif dan tidak adil, maka koruptor juga akan merasa
lebih bebas melakukan tindak korupsi.
Contohnya : jika aturan hukum tidak jelas atau mudah dimanipulasi para kotuptor dapat
mencari celah untuk melakukan suap untuk mempengaruhi proses hukum entah itu ke
pengacara atau hakim.
Pandangan mahasiswa : jika sistem peradilan suatu negara dan sistem penegakan dalam
proses hukumnya tidak berjalan baik maka memang sangat memungkin hal ini ( korupsi )
ketika masuk ke dalam ranah proses hukum sering dirasa enteng para koruptor karena
mereka bisa saja melakukan hal suap. Sanksi yang terlalu ringan, penerapan sanksi yang
tidak konseskuen dan pandang bulu membuat korupsi mudah timbul.

3. Faktor ekonomi
Hal ini dapat dijelaskan dari pendapatan atau gaji yang tidak mencukupi kebutuhan. Namun
pendapat ini tidaklah mutlak benar karena korupsi ini harusnya hanya dilakukan oleh dua
orang untuk memenuhi dua kebutuhan yang paling bawah dan logika lurusnya hanya
dilakukan oleh komunitas masyarakat yang pas pasan dalam bertahan hidup. Selain rendah
nya gaji pegawai, aspek lainnya adalah kekuasaan yang dibarengi dengan faktor
kesempatan bagi pegawai pemerintah untuk memenuhi kekayaan mereka
Contoh : penyalahgunaan dana publik seperti menggunakan anggaran publik untuk
kepentingan pribadi.
Pandangan mahasiswa : kurangnya pengawasan dan transparansi dalam sistem ekonomi
dan pemerkntahan dapat menciptakan lingkungn uamg memungkinkan terjadinya korupsi
. jika mekanisme pengawasan dan akuntabilitas melemah maka pejabat memiliki peluang
yang lebih besar untuk melakukan tindak korupsi tanpa terdeteksi atau dihukum.

4. Faktor birokrasi
Birokrasi juga menjadi salah satu penyebab korupsi, hampir sama dengan faktor ekonomi.
Birokrasi yang tidak transparan dan tidak akuntabel dapat menciptakan celah bagi praktik
korupsi. Birokrasi yang penuh dengan peraturan yang rumit dan berbelit belit dapat
memperkuat praktik korupsi, ketika proses administratif menjadi sangat kompleks, pekabat
pemerintah dapat meminta suap sebagai cara mempercepat atau mempermudah proses
tersebut.
Contoh : adanya praktik suap di departeman pelayanan publik seperti pengurusan izin,
perpanjangan kontrak, atau pelayanan administratif lainnya. Pejabat birokrasi yang
bertanggung jawab atas proses tersebut menerima suap agar menguntungkan pihak pihak
tertentu.
Pandangan mahasiswa : ketidakseimbangan kekuasaan di dalam birokrasi sebagai faktor
penyebab korupsi. Jika ada konsentrasi kekuasaan pada beberapa individu atau kelompok
yang tidak mendapat pengawasann yang memadai, mereka dengan mudah
menyalahgunakaan wewenang mereka untuk memperoleh keuntungan pribadi melalui
praktik korupsi

5. Faktor transnasional
Faktor transnasional amat terkait dengan perkembangan hubungan ekonomi lintas negara
yang tidak jarang menambah lahan sumber bagi tumbuhnya korupsi dikalangan birokrasi
pemerintahan. Korupsi mudah terjadi karena perusahaan asing ( transnasional) dapat
beroperasi disuatu negara tanpa harus masuk ke lini birokrasi pusat .
Contoh : kasus eks direktur utama garuda Indonesia tersangka kasus gratifikasi oleh KPK
Pandangan mahasiswa : kehadiran perusahaan multinasional atau investasi asing yang
besar dalam suatu negara dapat menciptakan peluang korupsi. Mereka mungkin
berargumen bahwa perusahaan asing dapat mempengaruhi praktik bisnis dan politik lokal,
memberikan suap kepada pejabat pemerintah atau memanfaatkan celah hukum untuk
memperoleh keuntungan yang tidak adil.

Anda mungkin juga menyukai