Anda di halaman 1dari 3

Sepanjang sejarah perjalanan hidup umat manusia di dunia ini, belum

pernah mengalami situasi yang segenting seperti sekarang ini. Dimana


dalam waktu yang relatif singkat, puluhan ribu korban meninggal dunia
akibat suatu virus yang teramat kecil bentuknya, tidak bisa dilihat secara
kasat mata, tapi begitu dahsyat menggemparkan umat manusia seantero
dunia. Ratusan ribu jiwa telah terpapar virus tersebut baik itu hanya gejala,
OTG, OTP bahkan sampai meninggal dunia. Virus ganas itu dikenal dengan
nama virus corona atau covid-19.

Dengan tingginya jumlah kasus corona atau covid-19 ini, maka dapat kita
mengambil beberapa hikmah untuk kita jadikan sebagai pembelajaran yang
sangat berharga yaitu :

Pertama, kematian bisa terjadi kapan saja entah karena ada virus atau yang
lainnya.

Banyak sekali penyebab kematian yang dialamai oleh manusia di dunia ini,
ada yang karena sakit, kecelakaan, kebakaran, terbunuh atau karena adanya
serangan virus yang mematikan seperti virus corona yang melanda dunia
seperti sekarang ini.

Bagi kita umat Islam mesti mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum


kematian tersebut datang. Tentu persiapan yang paling utama adalah
dengan menegakkan nilai-nilai takwa dalam kehidupan. Untuk dapat
menegakkan nilai-nilai takwa tersebut hendaknya kita istiqamah
melaksanakan ketentuan syari’at agama secara total (kaffah), baik dalam
bentuk perintah maupun dalam bentuk larangan.

Kedua, mesti selektif dalam mengkonsumsi makanan/minuman yang halal

Jangan sekali-kali mengkonsumsi makanan/minuman yang haram, karena ini


akan berakibat fatal bagi kesehatan tubuh manusia, bahkan berdampak pada
kematian yang mengerikan. Termasuk virus Corona ini, muncul karena
mengkonsumsi binatang liar yang diharamkan untuk dimakan . Seperti
diketahui, virus corona ini muncul pertama kali di Cina tepatnya di kota
Wuhan. Setelah diadakan penelitian oleh para ahli, ternyata virus ini
dipercaya muncul dari dua binatang liar yaitu musang dan kelelawar.
Menurut WHO sendiri, sebanyak 70 persen patogen penyebab terjadinya
penyakit global yang telah ditemukan dalam 50 tahun belakangan berasal
dari hewan.

Untuk menjaga dan memelihara kesehatan tubuh manusia, sehingga


terhindar dari bahaya-bahaya yang tidak diinginkan, maka melalui kitab suci
Al Quran Allah memerintahkan dengan sangat tegas agar memakan
makanan yang halal lagi baik (thoyyib). Perhatikan surat Al Baqarah ayat
168 berikut ini;
‫َيا َأُّيَها الَّناُس ُك ُلوا ِمَّم ا ِفي اَأْلْر ِض َح اَل اًل َطِّيًبا َو اَل َتَّتِبُعوا ُخ ُطَو اِت الَّش ْيَطاِن ۚ ِإَّنُه َلُك ْم َع ُد ٌّو ُم ِبيٌن‬
Artinya : “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan;
karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu”.

Ketiga, mesti memperhatikan kebersihan diri, tempat tinggal dan lingkungan.

Untuk mencegah makin merajalelanya penyebaran virus corona dan virus-


virus lainnya, para dokter di seluruh dunia menghimbau agar selalu menjaga
dan memperhatikan kebersihan diri, tempat tinggal dan lingkungan sekitar.
Ini penting, dengan hidup bersih badan akan selalu sehat, tempat tinggal
menjadi nyaman dan lingkunganpun menjadi seteril dari virus/kuman yang
dapat membahayakan kesehatan tubuh.

Dalam Islam sendiri hidup bersih itu sangat ditekankan, bahkan dikatakan
bersih adalah sebagian dari iman. Di akhirat nanti yang berhak masuk surga
adalah orang-orang yang selalu menjaga kebersihan lahir maupun batin.
Perhatikan hadits Nabi Muhammad SAW,
‫َاِال ْسَالُم َنِظ ْيٌف َفَتَنَّظُفْو اَفِاَّنُه َالَيْدُخ ُل اْلَج َّنَة ِاَّال َنِظ ْيٌف‬
Artinya : ”Agama Islam itu adalah agama yang bersih, maka hendaklah
kamu menjaga kebersihan. Sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali
orang yang bersih”. (HR. Al Baihaqiy)

Jangan lupa rumus 3 M yaitu:

1. mamakai masker
2. mencuci tangan
3. menjaga jarak

Keempat, hubungan dalam keluarga makin akrab dan menyatu dalam


kebersamaan

Selama ini banyak orang tua yang sangat sibuk dengan pekerjaannya,
sehingga komunikasi dengan keluarga baik itu dengan pasangan suami/istri,
maupun anak-anaknya menjadi renggang. Orang tua yang bijak betul-betul
memanfaatkan kebersamaan dalam keluarga selama musim penyebaran
corona ini berlangsung.

Nikmatilah suasana keakraban bersama keluarga, karena bagi kita keluarga


adalah segala-galanya. Mungkin selama ini, karena kesibukan mencari
nafkah menyebabkan kurangnya keakraban dan komunikasi. Sekaranglah
saatnya kita betul-betul mengakrabkan diri dengan keluarganya masing-
masing. Mari kita manfaatkan moment-moment penting bersama keluarga
seperti sekarang ini.

Kita berdoa, semoga Allah segera menghentikan penyebaran virus corona di


negara kita Indonesia dan di negara-negara lain yang ada di dunia, Aamiin
yaa Robbal’aalamiin.

Anda mungkin juga menyukai