Anda di halaman 1dari 11

A. Pelaku/ Pemain 8.

Sekertarias Kerajaan : Bahasa Indonesia


9. Pengawal : Bahasa Indonesia
1. Raja Bumi mangku langit : Mohammad Yusuf
2. Permaisuri Semilikithi Weleh-weleh : Marcheka Queen S.T 3. Suasana : Suasana Drama Putri Jagad lucu dan menegangkan
3. Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe : Krisna Sution 4. Setting : Drama Putri Jagad berlangsung di Sebuah Kerajaan
4. Putri Ayu Sajagade Dewe : Khoirun Nafiah 5. Alur → Maju
5. Dayang Rayu Tur Kemayu : Erfina Dinata
6. Dayang Kece Tur Domble : Fatimah Azahra C. Konsep Cerita
7. Nini Sihir Endelwati : Intan Nur Hasanah
8. Sekretaris Kerajaan : Uswatun Hasanah TEMA : “Obsesi Seorang Dayang Menjadi Putri Raja”
9. Pengawal Jasim : Wahyu Setyo Budi Cerita “Putri Jagad” merupakan suatu cerita yang menggunakan konsep drama
10. Narator : Putri Handayani komedi. Cerita ini mengisahkan mengenai Putri Ayu Sajagade Dewe istri dari
Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe dari kerajaan Sendang Agung Tentrem Adem
B. Konsep Penyutradaraan Ayem yang di singkirkan oleh Dayang Rayu Tur Kemayu, dayang kerajaan yang iri
Karakter Pemain dengan keelokan Putri Ayu. Dalam drama ini, kami menyelipkan beberapa unsur
komedi dengan tujuan untuk menyuguhkan tontonan yang menyegarkan agar dapat
1. Raja Bumi Mangku Langit : Bijaksana dan berwibawa menghibur para pemirsa penikmat drama. Adapun pesan yang ingin kami sampaikan
2. Permaisuri Semilikithi Weleh-weleh : Cemburuan lewat cerita “Putri Jagad” ini adalah kita hendaknya jangan merasa syirik dengan
3. Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe : Berwibawa dan tegas kelebihan orang lain, karena rasa syiriklah yang pada akhirnya nanti akan
4. Putri Ayu Sajagade Dewe : Lemah lembut, Sopan & Baik hati menjatuhkan kita. Dan sebaiknya kita harus selalu bersyukur dengan semua
5. Dayang Rayu Tur Kemayu : Licik dan Syirik pemberian Yang Maha Kuasa.
6. Dayang Kece Tur Domble : Centil Cerita “Putri Jagad” ini terdiri dari 9 adegan dalam 1 babak, diantaranya :
7. Nini Sihir Endelwati : Endel dan Bengis Adegan 1
8. Sekretaris Kerajaan : Patuh dan Bertanggung Jawab Raja yang sedang merayu Permaisuri dengan rayuan khas miliknya
9. Pengawal : Patuh pada pemimpin Adegan 2
Pangeran dan Putri yang baru saja tiba dari Paris
2. Logat Bahasa Adegan 3
Keiridengkian Dayang Rayu Tur Kemayu yang mulai meluap dan menjadi-jadi
1. Raja Bumi mangku langit : Gaul dan Medok Adegan 4
2. Permaisuri Semilikithi Weleh-weleh : Bahasa Indonesia Bantuan Nini Sihir Endelwati pada Dayang Rayu Tur Kemayu untuk menguasai
3. Pangeran Ayu Sajagade Dewe : Bahasa Indonesia Kerajaan dan menggantikan posisi Putri Ayu Sajagade Dewe sebagai Putri Kerajaan
4. Putri Ayu Sajagade Dewe : Bahasa Indonesia Adegan 5
5. Dayang Rayu Tur Kemayu : Gaul Penyingkiran Putri Ayu Sajagade Dewe oleh Dayang Rayu Tur Kemayu
6. Dayang Kece Tur domble : Gaul
7. Nini Sihir Endelwati : Gaul
Adegan 6 kesenangan dan kebahagiaan bersamanya serta satu syarat yang wajib dipenuhi yaitu
Kecurigaan Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe terhadap Penurunan Otonomi Dayang Rayu tidak boleh bercermin selama wujudnya sebagai Putri Ayu. Karena
Kerajaan yang kian memburuk dan meresahkan kerajaan wujud aslinya akan terbongkar bila ia bercermin. Misi yang dijalankan Dayang Rayu
Adegan 7 Tur Kemayupun Berjalan dengan lancar. Dia berhasil menyingkirkan Putri Ayu
Percekcokan antara Dayang Rayu Tur Kemayu dengan Pangeran Ganteng Sajagade Dewe dan berhasil menduduki kursi Putri kerajaan dengan wujud parasnya
Sajagade Dewe sebagai Putri Ayu sajagade Dewe. Dia berfoya-foya dan menghambur-hamburkan
Adegan 8 uang kerajaan untuk kesenangannya bersama Nini Sihir Endelwati.
Kekhawatiran Dayang Rayu Tur Kemayu atas kembalinya Putri Ayu Sajagade Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe mulai curiga dengan keadaan
Dewe otonomi kerajaan yang kian menurun. Padahal selama ini dia bersama Raja telah
Adegan 9 bekerja keras untuk kemakmuran kerajaaan. Sekretaris kerajaan yang sangat setia
Pembongkaran rahasia dan kejahatan Dayang Rayu Tur Kemayu pada Raja dan Pangeran mencoba mengungkap apa yang sebenarnaya terjadi selama
ini. Dia menyampaikan pada Pangeran kalau memburuknya otonomi kerajaan
SINOPSIS CERITA dikarenakan ulah Putri Ayu. Pangeran tidak percaya dan meminta Putri Ayu
memberikan penjelasan. Putri Ayu mengelak dan tidak mau mengakui kesalahannya.
Alkisah disebuah kerajaan “Sendang Agung Tentrem Adem Ayem” Suasana menjadi ricuh pada saat pengawal datang dengan kondisi tergopoh-gopoh
hiduplah seorang raja yang arif dan bijaksana bernama “Raja Bumi Mangku Langit ”. menghadap Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe dan menyampaikan bahwa ada
Raja Bumi Mangku Langit mempunyai seorang permaisuri yang bernama seorang wanita yang mirip Putri Raja mencari pangeran. Putri Ayu Sajagade Dewe
“Permaisuri Semilikithi Weleh-weleh”. Kehidupan Raja dan Permaisuri semakin yang aslipun menerobos masuk ke istana dan menemui pangeran. Wajah mereka
lengkap dengan lahirnya seorang putra raja bernama ”Pangeran Ganteng Sadonyane yang sangat mirip membuat pangeran terkejut dan semakin ragu. Dayang Rayu tidak
Dewe”. Pangeran Ganteng Sadonyane Dewepun telah dewasa dan telah menikah tinggal diam menyaksikan pertunjukan itu, segala cara ia lakukan untuk
dengan seorang gadis desa yang bernama “Putri Ayu Sajagade dewe”. Keluarga menyingkirkan Putri Ayu. Tapi akhirnya, kejahatannya yang terbongkar. Dengan
kerajaan sangat bahagia dan kehidupan di kerajaanpun sangat makmur pada masa tidak sengaja tangan Putri Ayu mengenai kaca yang berada diatas meja kerja
pemerintahan Raja Bumi Mangku Langit bersama putranya Pangeran Ganteng Pangeran. Setelah Dayang Rayu melihat kaca yang terjatuh, seketika itu wajah
Sadonyane Dewe. Hingga pada suatu hari salah seorang dayang kerajaan yang aslinyapun tampak. Semua menjadi kaget melihat wajah asli Dayang Rayu. Dayang
bernama “Dayang Rayu Tur Kemayu” mulai berulah dan ingin menguasai kerajaan. Rayu diusir dari kerajaan dengan tidak hormat. Pangeran dan Putri kembali bersatu,
Dia sangat syirik dan sangat iri hati pada kebahagiaan yang dimiliki oleh putri Ayu kehidupan kerajaanpun kembali makmur dan sejahtera.
Sajagade Dewe. Dia menghalaukan segala macam cara untuk menyingkirkan putri
dan menggantikan putri Ayu Sajagade Dewe sebagai putri kerajaan. D. Bagan Alur/Plot
Sesosok nenek sihir yang sangat endel bernama “Nini Sihir
Endelwati” datang menghampiri Dayang Rayu Tur Kemayu untuk menawarkan jasa. 1. Adegan 1 Raja yang sedang merayu Permaisuri dengan rayuan khas
Nini Sihir Endelwati ingin membantu mewujudkan keinginan Dayang Rayu Tur miliknya
Kemayu untuk menguasai kerajaan Bumi Mangku Langit. Dia merubah wujud 2. Adegan 2 Pangeran dan Putri yang baru saja tiba dari Paris
Dayang Rayu Tur Kemayu menjadi wujud Putri Ayu Sajagade Dewe yang 3. Adegan 3 Keiridengkian Dayang Rayu Tur Kemayu yang mulai meluap dan
mempunyai wajah cantik dan mempesona. Tapi bantuan yang diberikan Nini Sihir menjadi-jadi
Endelwati tidak cuma-cuma, Nini sihir meminta imbalan pada Dayang untuk berbagi
4. Adegan4 Bantuan Nini Sihir Endelwati pada Dayang Rayu Tur Kemayu 3. Beberapa pot bunga sebagai hiasan pada ruangan
untuk menguasai Kerajaan dan menggantikan posisi Putri Ayu Sajagade
Dewe sebagai Putri Kerajaan F. Konsep Tata Rias dan Busana
5. Adegan5 Penyingkiran Putri Ayu Sajagade Dewe oleh Dayang Rayu Tur Tata rias :
Kemayu
6. Adegan6 Kecurigaan Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe terhadap 1. Dayang : tata rias wajah : lipstik warna orange, khusus untuk dayang rayu
Penurunan Otonomi Kerajaan yang kian memburuk dan meresahkan kerajaan (alis nylirit ke atas menimbulkan kesan kejam dan sombong ,mata belok) .
7. Adegan7 Percekcokan antara Dayang Rayu Tur Kemayu dengan Pangeran Rambut diikat miring.
Ganteng Sajagade Dewe 2. Pengawal : make up tidak terlalu tebal. Adanya penambahan godeg dan
8. Adegan8 Kekhawatiran Dayang Rayu Tur Kemayu atas kembalinya Putri kumis.
Ayu Sajagade Dewe 3. Sekretaris kerajaan : make up natural modern disesuaikan dengan busana.
9. Adegan 9 Pembongkaran rahasia dan kejahatan Dayang Rayu Tur Kemayu Rambut diikat simpel. Berkacamata.
4. Pangeran : make up biasa tidak terlalu tebal. Di bagian dagu ditambahi garis
E. Konsep Panggung/Setting/property warna hitam.
5. Putri dan permaisuri : make up agak tebal disesuaikan dengan busana.
Dalam cerita ini terdiri dari 1 babak, Konsep panggung adalah di sebuah istana Memakai lipstik warna pink. Rambut disanggul modern. Cantik.
kerajaan Jawa pada zaman dahulu. Sehingga properti yang digunakan bernuansa 6. Raja : make up tidak terlalu tebal disesuaikan dengan busana. Adanya
Jawa. Karena kami kesulitan dalam menghadirkan properti tersebut, maka kami akan penambahan aksen kumis dan aksen keriput agar terlihat tua.
membuat beberapa tiruan properti dari bahan sterofoam. 7. Nini sihir : tata rias wajah : alis tebal dan nylirit ke atas. Mata : eyeshadow
Adapun properti yang kami pakai sebagai berikut : hitam, merah. Bibir :wana merah menyala, agak methot. Blash on : hitam
kemerahan. Bau badan : lengur ( karena tidak pernah mandi ).
1. Kursi Raja dan permaisuri, properti ini merupakan fokus dari panggung. kami
akan membuat singgasana dari bangku biasa yang dihias dengan sterofoam dan jarik Tata busana :

1. Dua buah kursi yang lebih kecil dari singgasana raja untuk dayang/pengawal 1. Dayang : baju kebaya biasa. Memakai jarik selutut. Tidak memakai alas kaki.
2. Gorden berwarna merah dengan hiasan renda-renda emas agar terlihat lebih 2. Pengawal : memakai rompi, celana panjang hitam, jarik menutupi
glamor paha,memakai slayer jarik.
3. Karpet bercorak gold sebagai alas 3. Sekertaris kerajaan : memaki rok pendek, kemeja, sepatu high hill
4. Pangeran : pakaian lengan panjang, memaki celana panjang, jarik, penutup
5. Ukir-ukiran sebagai gebyok untuk memberi kesan etnik jawa, karena beberapa kepala, sepatu selop.
kendala jadi kami akan membuat tiruan dari sterofoam yang di beri cat warna gold 5. Putri dan permaisuri : memakai jarik, memaki selendang, baju kebaya.
6. Raja : memakai jarik, memaki celana panjang, memaki baju adat lengan
1. 1 lembar kain warna hitam sebagian dasar background panggung sebelum panjang, memakai mahkota, dan sepatu selop
dilengkapi dengan property pendukung yang lainnya. 7. Nini sihir : baju terusan hitam ( compang-camping
2. Pilar ruang istana yang kami buat dari sterofoam
G. Konsep Musik
Musik yang digunakan dalam drama “ Putri Jagad” yaitu musik rekaman

1. Musik Pembuka: rekaman karawitan


2. Raja masuk panggung: musik rekaman “Kebyok Anting- Anting” masuk
3. Pangeran masuk: musik rekaman karawitan
4. Pangeran meninggalkan raja: musik rekaman karawitan
5. Raja dan permaisuri meninggalkan ruangan : musik rekaman karawitan
6. Dayang menduduki singgasana: lagu makhluk tuhan paling seksi
7. Nini sihir muncul: musik seram
8. Dayang sari terkejut melihat nini sihir: terkejut
9. Nini sihir pergi meninggalkan Dayang Sari : musik seram
10. Dayang mendekap Putri: musik rekaman tegang
11. Pangeran masuk membawa map: musik dangdut

H. Konsep Tari

1. Tari berpasangan antara dayang dan dayang (Lagu Dono)


2. Tari solo dengan gaya seperti ratu sejagad
Naskah Drama Permaisuri Semilikithi Weleh-weleh :”Uuh…sayakan montok dan semok Baginda
Raja (SAMBIL MEMANDANGI TUBUHNYA)”.
“PUTRI JAGAD”
Raja Bumi mangku Langit :”Oh iya Dinda, kamukan semlehoy”.
Alkisah disebuah kerajaan “Sendang Agung Tentrem Adem Ayem” hiduplah seorang
raja yang arif dan bijaksana bernama “Raja Bumi Mangku Langit ”. Raja Bumi Permaisuri Semilikithi Weleh-weleh :”Ah…Baginda raja bisa saja, jadi ge’er nich,
Mangku Langit mempunyai seorang permaisuri yang bernama “Permaisuri ( SAMBIL TERSIPU MALU)”
Semilikithi Weleh-weleh”. Kehidupan Raja dan Permaisuri semakin lengkap dengan
lahirnya seorang putra raja bernama ”Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe”. Pangeran Raja Bumi mangku Langit :”Hah gitu donk Permaisuriku, smile… kalau gitukan
Ganteng Sadonyane Dewepun telah dewasa dan telah menikah dengan seorang gadis tambah ayu, semua bidadari mah lewat (MENYENGGOL PUNDAK
desa yang bernama “Putri Ayu Sajagade dewe”. Keluarga kerajaan sangat bahagia PERMAISURI)”.
dan kehidupan di kerajaanpun sangat makmur pada masa pemerintahan Raja Bumi
Mangku Langit bersama putranya Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe. Hingga pada Raja Bumi mangku Langit : (DUDUK DI KURSI SINGGASANA) “Ngomong-
suatu hari salah seorang dayang kerajaan yang bernama “Dayang Rayu Tur Kemayu” ngomong saya kok jadi kangen ya sama putra kita Pangeran Guanteng Sadonyane
mulai berulah dan ingin menguasai kerajaan. Dewe. Sejak putra kita menikah dengan Putri Ayu Sajagade Dewe. Dia menjadi sibuk
dan jarang sekali menemui kita”
BABAK 1
Permaisuri Semilikithi Weleh-weleh : “Iya kanda, dinda juga kangen sama mereka,
RAJA BUMI MANGKU LANGIT BERSAMA PERMAISURI SEMILIKITHI
kangen Bangeeet !!!”
WELEH-WELEH BERJALAN MEMASUKI RUANG ISTANA DENGAN
BERGANDENGAN TANGAN. TAPI PERMAISURI AGAK SEBEL DENGAN
RAJA. DIA TAMPAK CEMBERUT. DENGAN SEGALA CARA RAJA ADEGAN 2
MENCOBA MERAYU UNTUK MEMBUATNYA SENYUM KEMBALI.
PANGERAN GANTENG SADONYANE DEWE DATANG BERSAMA PUTRI
ADEGAN 1 AYU SAJAGADE DEWE SERTA DIIKUTI OLEH DUA DAYANG ISTANA
YAITU DAYANG RAYU TUR KEMAYU DAN DAYANG KECE TUR
DOMBLE.
Raja Bumi mangku Langit :”(MASIH TERUS MERAYU PERMAISURI) Oh
permaisuriku, pujaan hatiku, belahan jiwaku, kenapa engkau cemberut seperti itu,
tersenyumlah cantik, aku tidak tahan melihat bibirmu semakin hari semakin domble”. Pengawal Jasim :”Pangeran dan Putri tiba” (Gaya Sinchan Pangeran Bertopeng)

Permaisuri Semilikithi Weleh-weleh :”Biarin biar domble tapi kece, buktinya Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe & Putri Ayu Sajagade Dewe :”Hormat kami
Kanda mau Sama Dinda!!!” Ayahanda, hormat kami Ibunda” (MEMBUNGKUKAN BADAN SAMBIL
MENELUNGKUPKAN KEDUA TANGAN)
Raja Bumi mangku Langit : ”Siang hari muter- muter Naik motor sekuter,
Permaisuriku yang bunder Membuat hatiku tambah ser…ser…ser” Raja Bumi mangku Langit :”Duduklah Putra- Putriku.
Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :”Terima kasih Ayah” Dayang Kece Tur Domble :”Eh Kemayu berani sekali kamu duduk di Singgasana
itu! Itu tempat Raja dan Permaisuri tau!!!”.
Raja Bumi mangku Langit :” Bagaimana liburan kalian? Apakah kalian
merasa senang?” Dayang Rayu Tur Kemayu :”Itu bukan urusan kamu, suka- suka ku donk!!!”

Putri Ayu Sajagade Dewe : ”Kami sangat senang Ayah, kota paris sangat indah.”. Dayang Kece Tur Domble :”Memang bukan urusanku Kemayu, tapi kita sama-
sama Dayang. So, wajar donk kalau aku ngingetin kamu. Jangan duduk di situ jika
Raja Bumi mangku Langit : ”Syukurlah kalau putri senang, kau harus selalu kau masih ingin mengabdi disini! ayo cepat berdiri sebelum ketahaun Baginda Raja
bahagia putriku”. dan Permaisuri”.

Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :”Bereslah Ayah, Hamba akan membuat Putri Dayang Rayu Tur Kemayu :”Huh…malas ah ngedengerin omongan yang gak
selalu bahagia dan nyaman tinggal di istana”. penting!”

Permaisuri Semilikithi Weleh-weleh :”Kanda! Nampaknya kanda sudah sangat Dayang Kece Tur Domble :”Sudah…Sudah….Ya Sudahlah…???Oh iya aku mau
lelah. Sebaiknya kita istirahat dulu aja yach…!!!’ ngajakin kamu jalan- jalan, bagaimana kalau kita keliling istana?”

Raja Bumi mangku Langit : (MENGANGGUK-ANGGUKAN KEPALA) Dayang Rayu Tur Kemayu :”Dengan kamu! Dayang kece!”

Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe : “Kami juga mohon pamit bunda” (DUDUK Dayang Kece Tur Domble :”Ya iyalah, masa ya iya donk
SAMBIL MENELUNGKUPKAN KEDUA TANGAN)
Dayang Rayu Tur Kemayu :”Hemmm… stroberi mangga apel sory gak level!!!”
(RAJA DAN PERMAISURI MENINGGALKAN RUANGAN UNTUK BER
ISTIRAHAT DIIKUTI DENGAN PANGERAN DAN PUTRI) Dayang Kece Tur Domble :”Ya sudah kalau kamu gak ikut, aku pergi sendiri aja,
Hemmm”.
ADEGAN 3
Dayang Rayu Tur Kemayu :”Ih cepat Pergi, Cepat…cepat…!!! Ih dasar DKD,
SETELAH RAJA, PERMAISURI, PANGERAN DAN JUGA PUTRI PERGI Dayang Kece Domble… huh!”
MENINGGALKAN RUANGAN, DAYANG RAYU TUR KEMAYU MULAI
BERAKSI DAN BERGAYA-GAYA LAYAKNYA SEORANG PUTRI RAJA. DAYANG RAYU TUR KEMAYU MULAI MENAMPAKKAN
KEKESALANNYA PADA SEMUA ORANG DAN MENGUMPAT KESANA
Dayang Rayu Tur Kemayu :”(DUDUK DI SINGGASANA RAJA SAMBIL KEMARI. DIA IRI MELIHAT KEBAHAGIAAN PUTRI AYU SAJAGADE
MEMBAWA KIPAS) Ehmmmm…enaknya jadi Putri…!!!” DEWE DENGAN PANGERAN GANTENG SADONYANE DEWE. DIA INGIN
MENGGANTIKAN KEDUDUKAN PUTRI KERAJAAN DAN
MENDAMPINGI PANGERAN YANG MEMIMPIN ISTANA.
Dayang Rayu Tur Kemayu :”Dasar wanita tak tau malu, datang- datang langsung Dayang Rayu Tur Kemayu :”Baiklah aku akan berbagi kesenangan denganmu, tapi
nglunjak, memangnya siapa dia…dibandingkan dengan aku, aku jauh lebih apa yang hendak kau lakukan denganku?”
terhormat. Dia itu sok manis,sok alim,..cuuh…melihat dia mau muntah saja
(DUDUK DI SINGGASANA RAJA) Bagaimanapun caranya aku harus bisa merebut Nini Sihir Endelwati :”Hi…hihihi….hihihihi…aku akan mengubah wajahmu
posisi putri raja dari tangan Putri sok cantik itu. Aku akan menggunakan segala cara menjadi wajah seorang putri ayu.”
untuk menyingkirkannya. Ha….ha….ha….hahaha!”
Dayang Rayu Tur Kemayu :”Apa? Tidak!!! Aku tidak mau wajahku dirubah
ADEGAN 4 menjadi putri yang sok alim itu! Ih…amit- amit….”

NINI SIHIR ENDELWATI MUNCUL MENGHAMPIRI DAYANG RAYU Nini Sihir Endelwati :”Hi…hihihih…apa kau tak mau menjadi seorang Putri Raja
TUR KEMAYU YANG SEDANG SIBUK DENGAN UMPATANNYA ITU menggantikan Putri yang sok cantik itu? Apa kau tak mau mendampingi Pangeran
DENGAN SUARANYA YANG MENGERIKAN. dan duduk bersanding dengannya selamanya? Apa kau tak mau itu? Hi…hihihih…
hi…hihihihi”
Nini Sihir Endelwati :”Hi…hi…hi…Wahai manusia berhati dengki, sebesar itukan
keinginanmu untuk menduduki posisi Putri Raja, Aku bisa mewujudkan Dayang Rayu Tur Kemayu :”Hmmm…mau sih…tapi apa tidak ada cara lain agar
keinginanmu!”. aku bisa menjadi putri raja?”

Dayang Rayu Tur Kemayu :”Hey…Siapa kamu? Tunjukkan wajahmu! Tunjukkan Nini Sihir Endelwati :”Hihihi…kau sudah kuberi tawaran, jadi…terserah kau mau
wujud aslimu! (BINGUNG MENCARI DARI MANA ASAL SUARA ITU). Ayo atau tidak!!! (MEMBALIKKAN BADAN DAN INGIN PERGI MENINGGALKAN
nampakkan dirimu! Siapa kamu! Hey… (MEMBALIKKAN BADAN DAN DAYANG RAYU TUR KEMAYU) hihihih…”
TERKEJUT MELIHAT WUJUD NINI SIHIR ENDELWATI ) Benarkah yang kau
katakan tadi? Apakah kau bisa mengubah aku menjadi putri di Kerajaan ini?” Dayang Rayu Tur Kemayu :”Eh…tunggu nenek sihir. Kalau memang itu jalan satu-
satunya, baiklah aku setuju, akan kuturuti maumu”.
Nini Sihir Endelwati :”Hi…hi…hi…hihihi…..itu sih urusan gampang….tapi….!!!”
Nini Sihir Endelwati :”Hihihihi…Nah gitu donk gadis cantik, kau memang gadis
Dayang Rayu Tur Kemayu :”Tapi apa?” yang licik. Hihihi…aku akan merubah wajahmu, tapi ingat jangan sekali- kali kau
tampakkan wajahmu dicermin, jika itu kau lakukan wajah aslimu yang akan tampak
Nini Sihir Endelwati :”Ada syaratnya…hi…hihihi…hihihihi!” dicermin, dan semua kelicikanmu akan terbongkar, ingat itu…hi…hihihi…”

Dayang Rayu Tur Kemayu :”Apa syaratnya Nini?” Dayang Rayu Tur Kemayu :”okelah kalau begitu”.

Nini Sihir Endelwati:”Kau harus berbagi kesenanganmu denganku, apa kamu mau?. Nini Sihir Endelwati :”Bersiaplah kau gadis licik, aku akan merubah wajahmu.
Hi…hihihihi…hihihih” Tolong di bantu Ya 1 2 3…Bim salabim jadi apa prok prok prok
(MENGELUARKAN MANTRA DAN MERUBAH WAJAH DAYANG RAYU TUR Dayang Rayu Tur Kemayu:”(MEMBAWA PUTRI PERGI JAUH DARI
KEMAYU MENJADI WAJAH PUTRI AYU SAJAGADE DEWE)” ISTANA)”

Dayang Rayu Tur Kemayu :”Ha…hahaha…hahaha…akhirnya aku bisa menjadi DAYANG RAYU BERHASIL MENYINGKIRKAN PUTRI DAN
peri, eh kok peri maksud aku Putri. Ha….hahaha…ahahah…”( Menari di iringi lagu MENGGANTIKAN KEDUDUKAN PUTRI AYU SAJAGADE
Putri Sejagad ) DEWE SEBAGAI PUTRI KERAJAAN. DIA MENGGUNAKAN
KEDUDUKANNYA ITU DENGAN SEMENA-MENA. DI BUAT
Nini Sihir Endelwati :”Ingatlah dengan janjimu gadis licik, hihihi… hihihi… KEKACAUAN DISANA-SINI TANPA SEPENGETAHUAN PANGERAN. DIA
(PERGI MENGHILANG BEGITU SAJA)” TANGGALKAN SEMUA ATURAN ISTANA DAN DIA BUAT ATURAN-
ATURAN BARU. DI GUNAKAN UANG KERAJAAN UNTUK
ADEGAN 5 KESENANGANNYA BERSAMA DENGAN NINI SIHIR ENDELWATI.

BEBERAPA SAAT KEMUDIAN SETELAH NINI SIHIR ENDELWATI ADEGAN 6


PERGI, DATANGLAH PUTRI AYU SAJAGADE DEWE DENGAN WAJAH
YANG CEMAS DAN KETAKUTAN. PANGERAN MULAI MERASAKAN KEGANJALAN DENGAN KEJADIAN-
KEJADIAN ANEH BEBERAPA AKHIR-AKHIR INI. DIA RESAH DENGAN
Dayang Rayu Tur Kemayu :”Ah ada orang datang, sebaiknya aku sembunyi saja KONDISI KERAJAAN YANG SEMAKIN KACAU DAN KONDISI
dulu (CARI TEMPAT UNTUK SEMBUNYI)” KEUANGAN KERAJAAN YANG SEMAKIN MEMBURUK.

Putri Ayu Sajagade Dewe :”(MEMASUKI RUANGAN) Dimana ya Pangeran Sekertaris Kerajaan :(BERJALAN MENGHAMPIRI PANGERAN SAMBIL
berada? Apa ada yang tahu? Dari tadi aku sudah mencarinya kemana- mana tapi tidak MEMBAWA BERKAS LAPORAN KEUANGAN YANG TELAH DIREKAPNYA)
ada, di kamar, di ruang kerja, di taman, di sinipun, aduh dimana ya pangeranku, aku
ingin menyampaikan sesuatu yang sangat penting (MONDAR-MANDIR Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :”Apa yang sedang kamu bawa itu, wahai
KEBINGUNGAN MENCARI PANGERAN) sekertarisku?”

TIBA- TIBA DARI ARAH BELAKANG DAYANG RAYU TUR KEMAYU Sekertaris Kerajaan :”ini adalah berkas rekapan keuangan kerajaan kita saat ini
DATANG DENGAN MEMBAWA SEHELAI KAIN YANG TELAH IA BERI pangeranku (SAMBIL KETAKUTAN SEKERTARIS MEMBERIKAN BERKAS
OBAT BIUS. DIAPUN MENDEKAP PUTRI DAN MEMBIUSNYA. LAPORAN KEUNAGAN YANG TELAH DI REKAP)

Dayang Rayu Tur Kemayu :”Kena kau Putri sok cantik (MENDEKAP DAN Pangeran Ganteng Sadonyane dewe :(MEMEGANG KEPALA DAN
MEMBIUS PUTRI SAMPAI PUTRI AYU SAJAGADE DEWE PINGSAN) MENGELENG- GELENGKANNYA)
akhirnya aku bisa menggantikan posisimu”.
Sekertaris Kerajaan :”Ma’af pangeran itu semua terjadi karena ulah dari istri
Putri Ayu Sajagade Dewe :”(PINGSAN)” Pangeran sendiri yaitu Tuan Putri Ayu Sajagade Dewe”.
Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :”Lancang sekali kau berkata seperti itu! Apa Dayang Rayu Tur Kemayu :”Nampaknya Kanda sangat cemas, ada masalah apa
kamu ingin mati, menuduh istriku yang paling aku cintai!!!” Kanda?”

Sekertaris Kerajaan :”Hamba mohon ampun pangeran, tapi itulah kenyataan yang Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :”Cobalah kau lihat ini Dinda!”
sebenarnya. Putri terlalu banyak menghambur- hamburkan uang Kerajaan untuk
kegiatan yang tidak jelas. Tuan Putri juga merubah semua aturan- aturan yang sudah Dayang Rayu Tur Kemayu :”Inikan laporan keuangan Kerajaan? Ada apa dengan
ditetapkan di kerajaan ini Pangeran’. laporan keuangan ini Kanda?”

Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :”Apa benar yang kau katakan itu wahai Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :”Coba Dinda lihat dengan teliti laporan itu, di
Sekertaris Kerajaan? Apa sejauh itu yang sudah Putri lakukan untuk Kerajaan ini?” situ menunjukkan kalau keuangan kita semakin menurun”.

Sekertaris Kerajaan :”Sekali lagi hamba mohon ampun Pangeran, sebenarnya Dayang Rayu Tur Kemayu :”Ya, lalu apa hubungannya dengan saya Kanda?”
hamba tidak ingin menyampaikan ini tapi keadaan sudah benar-benar gawat jadi
hamba tidak bisa menutupinya terlalu lama lagi pangeran”. Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :”Apa benar Dinda yang telah menggunakan
uang kerajaan untuk semua kebutuhan pribadi dinda? Benarkah uang itu untuk
Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :”Sungguh keterlaluan. Pengawal!!!” kesenangan Dinda semata?”

Pengawal Jasim :”Dalem…Hamba, menghadap Pangeran”. Dayang Rayu Tur Kemayu :”Apa maksud Kanda? Apa Kanda menuduh Dinda
yang menggunakan semua uang itu? Teganya dirimu teganya…teganya….teganya
Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :”Cepat panggil Putri kemari!”. pada diriku. (MENCOBA MERAYU DAN MEMBUJUK PANGERAN AGAR
MAU MEMPERCAYAINYA) Mana mungkin saya melakukan itu Kanda, tak
Pengawal Jasim :”Siap, segera Pangeran”. mungkin itu Kanda, tak mungkin la yau…” (SAMBIL MENGELUS PUNDAK
PANGERAN)
ADEGAN 7
Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :”Apa benar yang kau katakan itu Dinda?”
PENGAWAL MEMINTA PUTRI AYU SAJAGADE DEWE UNTUK
MENEMUI PANGERAN SEGERA Dayang Rayu Tur Kemayu :”Ya iyalah Kanda, masak dinda bo’ong…!”

Pengawal :”Putri Ayu Sajagade Dewe tiba”. ADEGAN 8

Dayang Rayu Tur Kemayu :”Kanda memanggil saya” PUTRI AYU SAJAGADE DEWE JELMAAN DARI DAYANG RAYU TUR
KEMAYU TERUS MENERUS MENYAKINKAN PANGERAN BAHWA DIA
Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :”Ya, duduklah dulu Dinda” HANYA DIFITNAH DAN BUKAN DIA YANG TELAH MENGHAMBUR-
HAMBURKAN UANG KERAJAAN. DISAMPING ITU SAAT PUTRI
SEDANG ASYIK MERAYU DAN MEYAKINKAN HATI PANGERAN, Putri Ayu Sajagade Dewe :”Kanda ini saya, istrimu kanda”.
PENGAWAL JASIM MENGHADAP DENGAN TERGOPOH-GOPOH.
Dayang Rayu Tur Kemayu :”Heh…siapa kamu! Berani- beraninya kamu
Pengawal Jasim :”(DATANG TERGOPOH-GOPOH) Hamba….Hamba memanggil suamiku dengan sebutan kanda seperti itu. Kau harus kuberi pelajaran.
menghadap Tuanku Pangeran”. (MEMEGANG PUTRI AYU SAJAGADE DEWE DAN MENARIKNYA)”

Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :”Ada apa denganmu pengawal? Kenapa kau Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :”Tunggu Dinda, jangan…”
tampak ketakutan?”
Dayang Rayu Tur Kemayu :”Kenapa lagi kanda? Saya harus memberinya pelajaran
Pengawal Jasim :”Mohon ampun Pangeran, hamba melihat orang yang mirip karena Dia telah berani memanggil Kanda seperti itu. Dinda tidak terima Kanda”
Tuan Putri ingin menerobos masuk ke dalam istana”. (MENGERATKAN TARIKANNYA).

Dayang Rayu Tur Kemayu :”Apaaa…!!! orang yang mirip dengan aku, wah Pangeran Arya Ganteng Sadonyane Dewe :”Tunggu Dinda, tunggu…(BERDIRI,
gawat….( CEMAS DAN KETAKUTAN)” MENDEKAT DAN MENATAP KEDUANYA)”. Kenapa kalian sangat mirip? Boleh
aku memegang tanganmu Nyonya? (MEMEGANG KEDUA TANGAN PUTRI AYU
Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :”Gawat kenapa Dinda?” SAJAGADE DEWE)”

Dayang Rayu Tur Kemayu :”Ah…tidak ada apa-apa kok kanda, tidak apa-apa… Putri Ayu Sajagade Dewe :”Ya Kanda, tentu. Akulah Putri Ayu Sajagade Dewe,
(MENGGENGGAM KEDUA TANGANNYA)” istrimu Kanda…”

Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :”Tapi kenapa kau tampak cemas Dinda? Apa Dayang Rayu Tur Kemayu :”Dia bohong Kanda, akulah istrimu (SAMBIL
ada sesuatu yang kau sembunyikan dariku?” MELEPAS TANGAN PANGERAN DAN PUTRI AYU SAJAGADE DEWE) Dasar
Pembohong (MELOTOTI PUTRI AYU SAJAGADE DEWE)”.
Dayang Rayu Tur Kemayu :”Tidak ada Kanda, benar tidak ada!”.
Putri Ayu Sajagade Dewe :”Tapi saya benar-benar Istrimu yang sesungguhnya
Putri Ayu Sajagade Dewe :”(MENEROBOS MASUK) Kanda…Kanda…Kanda Kanda. Kanda ingat apa yang sering Dinda ucapkan pada Kanda, “Kasihku selalu
(MENATAP WAJAH PANGERAN) Kanda ini saya…apa Kanda tidak mengenali untukmu, jiwaku menyatu dengan jiwamu”, Kanda ingat itu kan? (MEYAKINKAN
saya?” PANGERAN)”.

P. Ganteng Sadonyane Dewe & D. Rayu Tur Kemayu :”(TERKEJUT)” Dayang Rayu Tur Kemayu :”Sudah cukup, Kau sudah terlalu banyak bicara
pembohong. Ayo ikut aku (MENARIK TANGAN PUTRI AYU SAJAGADE
Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :”Putri Ayu Sajagade Dewe… kenapa mirip DEWE)”.
sekali? (TERNGANGA) Sangat mirip!”.
ADEGAN 9 Putri Ayu Sajagade Dewe :”Sudahlah Kanda, ini semua sudah berlalu, Dinda telah
kembali untuk Kanda”.
SAAT DAYANG RAYU TUR KEMAYU MENARIK TANGAN PUTRI AYU
SAJAGADE DEWE DENGAN KASAR SEKETIKA ITU PULA TANGAN P. Ganteng Sadonyane Dewe & Putri Ayu Sajagade Dewe:”(BERPEGANGAN
PUTRI MENGENAI KACA YANG BERADA DI ATAS MEJA KERJA TANGAN) Kasihku selalu untukmu, Jiwaku menyatu dengan jiwamu”.
PANGERAN. KACA ITU PUN TERJATUH DI LANTAI. DAYANG RAYU
TUR KEMAYU TERKEJUT DAN MEMBALIKKAN BADANNYA MELIHAT
KACA YANG TERJATUH ITU. DAN DAYANG MENJERIT KETAKUTAN. AKHIRNYA DAYANG RAYU TUR KEMAYU DIUSIR DARI ISTANA
DENGAN TIDAK HORMAT AKIBAT DARI KEJAHATAN DAN
Dayang Rayu Tur Kemayu :”Aaaaaa…….tidaaak…..tolong singkirkan kaca-kaca KELICIKANNYA SELAMA INI. PANGERAN GANTENG SADONYANE
itu dariku….cepat singkirkan!!!cepat…pengawal….(SAMBIL MENUTUP DEWE DAN PUTRI AYU SAJAGADE DEWEPUN KEMBALI HIDUP
MUKANYA DENGAN KEDUA TANGANNYA)”. BAHAGIA DI KERAJAAN SENDANG AGUNG TENTREM ADHEM AYEM.

Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :”Dinda…ada apa denganmu


Dinda….Dinda….(MENCOBA MEMBUKA KEDUA TANGAN DAYANG RAYU SELESAI
TUR KEMAYU) Haaa…(TERKEJUT) Siapa Kamu? Kau bukan istriku! Jadi selama
ini kau telah menipuku!”

Dayang Rayu Tur Kemayu : (PINGSAN)

Putri Ayu Sajagade Dewe :”Dia adalah Dayang Rayu Tur Kemayu Kanda, dia
Dayang kerajaan ini. Dia menyamar menjadi Dinda dan mengaku menjadi istri
Kanda”.

Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :”Benarkah itu? Pengawal! Cepat bawa


dayang ini pergi dan usir di dari istana ini! Cepat!”.

Putri Ayu Sajagade Dewe :”Apa sekarang Kanda mempercayaiku ”.

Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :” Sungguh aku tidak menyangka, semudah


ini aku ditipu oleh seorang dayang istana. Ma’afkan Kanda tidak mengenalimu
Dinda”.(MENDEKATI PUTRI AYU SAJAGADE DEWE)

Anda mungkin juga menyukai