1. Dua buah kursi yang lebih kecil dari singgasana raja untuk dayang/pengawal 1. Dayang : baju kebaya biasa. Memakai jarik selutut. Tidak memakai alas kaki.
2. Gorden berwarna merah dengan hiasan renda-renda emas agar terlihat lebih 2. Pengawal : memakai rompi, celana panjang hitam, jarik menutupi
glamor paha,memakai slayer jarik.
3. Karpet bercorak gold sebagai alas 3. Sekertaris kerajaan : memaki rok pendek, kemeja, sepatu high hill
4. Pangeran : pakaian lengan panjang, memaki celana panjang, jarik, penutup
5. Ukir-ukiran sebagai gebyok untuk memberi kesan etnik jawa, karena beberapa kepala, sepatu selop.
kendala jadi kami akan membuat tiruan dari sterofoam yang di beri cat warna gold 5. Putri dan permaisuri : memakai jarik, memaki selendang, baju kebaya.
6. Raja : memakai jarik, memaki celana panjang, memaki baju adat lengan
1. 1 lembar kain warna hitam sebagian dasar background panggung sebelum panjang, memakai mahkota, dan sepatu selop
dilengkapi dengan property pendukung yang lainnya. 7. Nini sihir : baju terusan hitam ( compang-camping
2. Pilar ruang istana yang kami buat dari sterofoam
G. Konsep Musik
Musik yang digunakan dalam drama “ Putri Jagad” yaitu musik rekaman
H. Konsep Tari
Permaisuri Semilikithi Weleh-weleh :”Biarin biar domble tapi kece, buktinya Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe & Putri Ayu Sajagade Dewe :”Hormat kami
Kanda mau Sama Dinda!!!” Ayahanda, hormat kami Ibunda” (MEMBUNGKUKAN BADAN SAMBIL
MENELUNGKUPKAN KEDUA TANGAN)
Raja Bumi mangku Langit : ”Siang hari muter- muter Naik motor sekuter,
Permaisuriku yang bunder Membuat hatiku tambah ser…ser…ser” Raja Bumi mangku Langit :”Duduklah Putra- Putriku.
Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :”Terima kasih Ayah” Dayang Kece Tur Domble :”Eh Kemayu berani sekali kamu duduk di Singgasana
itu! Itu tempat Raja dan Permaisuri tau!!!”.
Raja Bumi mangku Langit :” Bagaimana liburan kalian? Apakah kalian
merasa senang?” Dayang Rayu Tur Kemayu :”Itu bukan urusan kamu, suka- suka ku donk!!!”
Putri Ayu Sajagade Dewe : ”Kami sangat senang Ayah, kota paris sangat indah.”. Dayang Kece Tur Domble :”Memang bukan urusanku Kemayu, tapi kita sama-
sama Dayang. So, wajar donk kalau aku ngingetin kamu. Jangan duduk di situ jika
Raja Bumi mangku Langit : ”Syukurlah kalau putri senang, kau harus selalu kau masih ingin mengabdi disini! ayo cepat berdiri sebelum ketahaun Baginda Raja
bahagia putriku”. dan Permaisuri”.
Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :”Bereslah Ayah, Hamba akan membuat Putri Dayang Rayu Tur Kemayu :”Huh…malas ah ngedengerin omongan yang gak
selalu bahagia dan nyaman tinggal di istana”. penting!”
Permaisuri Semilikithi Weleh-weleh :”Kanda! Nampaknya kanda sudah sangat Dayang Kece Tur Domble :”Sudah…Sudah….Ya Sudahlah…???Oh iya aku mau
lelah. Sebaiknya kita istirahat dulu aja yach…!!!’ ngajakin kamu jalan- jalan, bagaimana kalau kita keliling istana?”
Raja Bumi mangku Langit : (MENGANGGUK-ANGGUKAN KEPALA) Dayang Rayu Tur Kemayu :”Dengan kamu! Dayang kece!”
Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe : “Kami juga mohon pamit bunda” (DUDUK Dayang Kece Tur Domble :”Ya iyalah, masa ya iya donk
SAMBIL MENELUNGKUPKAN KEDUA TANGAN)
Dayang Rayu Tur Kemayu :”Hemmm… stroberi mangga apel sory gak level!!!”
(RAJA DAN PERMAISURI MENINGGALKAN RUANGAN UNTUK BER
ISTIRAHAT DIIKUTI DENGAN PANGERAN DAN PUTRI) Dayang Kece Tur Domble :”Ya sudah kalau kamu gak ikut, aku pergi sendiri aja,
Hemmm”.
ADEGAN 3
Dayang Rayu Tur Kemayu :”Ih cepat Pergi, Cepat…cepat…!!! Ih dasar DKD,
SETELAH RAJA, PERMAISURI, PANGERAN DAN JUGA PUTRI PERGI Dayang Kece Domble… huh!”
MENINGGALKAN RUANGAN, DAYANG RAYU TUR KEMAYU MULAI
BERAKSI DAN BERGAYA-GAYA LAYAKNYA SEORANG PUTRI RAJA. DAYANG RAYU TUR KEMAYU MULAI MENAMPAKKAN
KEKESALANNYA PADA SEMUA ORANG DAN MENGUMPAT KESANA
Dayang Rayu Tur Kemayu :”(DUDUK DI SINGGASANA RAJA SAMBIL KEMARI. DIA IRI MELIHAT KEBAHAGIAAN PUTRI AYU SAJAGADE
MEMBAWA KIPAS) Ehmmmm…enaknya jadi Putri…!!!” DEWE DENGAN PANGERAN GANTENG SADONYANE DEWE. DIA INGIN
MENGGANTIKAN KEDUDUKAN PUTRI KERAJAAN DAN
MENDAMPINGI PANGERAN YANG MEMIMPIN ISTANA.
Dayang Rayu Tur Kemayu :”Dasar wanita tak tau malu, datang- datang langsung Dayang Rayu Tur Kemayu :”Baiklah aku akan berbagi kesenangan denganmu, tapi
nglunjak, memangnya siapa dia…dibandingkan dengan aku, aku jauh lebih apa yang hendak kau lakukan denganku?”
terhormat. Dia itu sok manis,sok alim,..cuuh…melihat dia mau muntah saja
(DUDUK DI SINGGASANA RAJA) Bagaimanapun caranya aku harus bisa merebut Nini Sihir Endelwati :”Hi…hihihi….hihihihi…aku akan mengubah wajahmu
posisi putri raja dari tangan Putri sok cantik itu. Aku akan menggunakan segala cara menjadi wajah seorang putri ayu.”
untuk menyingkirkannya. Ha….ha….ha….hahaha!”
Dayang Rayu Tur Kemayu :”Apa? Tidak!!! Aku tidak mau wajahku dirubah
ADEGAN 4 menjadi putri yang sok alim itu! Ih…amit- amit….”
NINI SIHIR ENDELWATI MUNCUL MENGHAMPIRI DAYANG RAYU Nini Sihir Endelwati :”Hi…hihihih…apa kau tak mau menjadi seorang Putri Raja
TUR KEMAYU YANG SEDANG SIBUK DENGAN UMPATANNYA ITU menggantikan Putri yang sok cantik itu? Apa kau tak mau mendampingi Pangeran
DENGAN SUARANYA YANG MENGERIKAN. dan duduk bersanding dengannya selamanya? Apa kau tak mau itu? Hi…hihihih…
hi…hihihihi”
Nini Sihir Endelwati :”Hi…hi…hi…Wahai manusia berhati dengki, sebesar itukan
keinginanmu untuk menduduki posisi Putri Raja, Aku bisa mewujudkan Dayang Rayu Tur Kemayu :”Hmmm…mau sih…tapi apa tidak ada cara lain agar
keinginanmu!”. aku bisa menjadi putri raja?”
Dayang Rayu Tur Kemayu :”Hey…Siapa kamu? Tunjukkan wajahmu! Tunjukkan Nini Sihir Endelwati :”Hihihi…kau sudah kuberi tawaran, jadi…terserah kau mau
wujud aslimu! (BINGUNG MENCARI DARI MANA ASAL SUARA ITU). Ayo atau tidak!!! (MEMBALIKKAN BADAN DAN INGIN PERGI MENINGGALKAN
nampakkan dirimu! Siapa kamu! Hey… (MEMBALIKKAN BADAN DAN DAYANG RAYU TUR KEMAYU) hihihih…”
TERKEJUT MELIHAT WUJUD NINI SIHIR ENDELWATI ) Benarkah yang kau
katakan tadi? Apakah kau bisa mengubah aku menjadi putri di Kerajaan ini?” Dayang Rayu Tur Kemayu :”Eh…tunggu nenek sihir. Kalau memang itu jalan satu-
satunya, baiklah aku setuju, akan kuturuti maumu”.
Nini Sihir Endelwati :”Hi…hi…hi…hihihi…..itu sih urusan gampang….tapi….!!!”
Nini Sihir Endelwati :”Hihihihi…Nah gitu donk gadis cantik, kau memang gadis
Dayang Rayu Tur Kemayu :”Tapi apa?” yang licik. Hihihi…aku akan merubah wajahmu, tapi ingat jangan sekali- kali kau
tampakkan wajahmu dicermin, jika itu kau lakukan wajah aslimu yang akan tampak
Nini Sihir Endelwati :”Ada syaratnya…hi…hihihi…hihihihi!” dicermin, dan semua kelicikanmu akan terbongkar, ingat itu…hi…hihihi…”
Dayang Rayu Tur Kemayu :”Apa syaratnya Nini?” Dayang Rayu Tur Kemayu :”okelah kalau begitu”.
Nini Sihir Endelwati:”Kau harus berbagi kesenanganmu denganku, apa kamu mau?. Nini Sihir Endelwati :”Bersiaplah kau gadis licik, aku akan merubah wajahmu.
Hi…hihihihi…hihihih” Tolong di bantu Ya 1 2 3…Bim salabim jadi apa prok prok prok
(MENGELUARKAN MANTRA DAN MERUBAH WAJAH DAYANG RAYU TUR Dayang Rayu Tur Kemayu:”(MEMBAWA PUTRI PERGI JAUH DARI
KEMAYU MENJADI WAJAH PUTRI AYU SAJAGADE DEWE)” ISTANA)”
Dayang Rayu Tur Kemayu :”Ha…hahaha…hahaha…akhirnya aku bisa menjadi DAYANG RAYU BERHASIL MENYINGKIRKAN PUTRI DAN
peri, eh kok peri maksud aku Putri. Ha….hahaha…ahahah…”( Menari di iringi lagu MENGGANTIKAN KEDUDUKAN PUTRI AYU SAJAGADE
Putri Sejagad ) DEWE SEBAGAI PUTRI KERAJAAN. DIA MENGGUNAKAN
KEDUDUKANNYA ITU DENGAN SEMENA-MENA. DI BUAT
Nini Sihir Endelwati :”Ingatlah dengan janjimu gadis licik, hihihi… hihihi… KEKACAUAN DISANA-SINI TANPA SEPENGETAHUAN PANGERAN. DIA
(PERGI MENGHILANG BEGITU SAJA)” TANGGALKAN SEMUA ATURAN ISTANA DAN DIA BUAT ATURAN-
ATURAN BARU. DI GUNAKAN UANG KERAJAAN UNTUK
ADEGAN 5 KESENANGANNYA BERSAMA DENGAN NINI SIHIR ENDELWATI.
Putri Ayu Sajagade Dewe :”(MEMASUKI RUANGAN) Dimana ya Pangeran Sekertaris Kerajaan :(BERJALAN MENGHAMPIRI PANGERAN SAMBIL
berada? Apa ada yang tahu? Dari tadi aku sudah mencarinya kemana- mana tapi tidak MEMBAWA BERKAS LAPORAN KEUANGAN YANG TELAH DIREKAPNYA)
ada, di kamar, di ruang kerja, di taman, di sinipun, aduh dimana ya pangeranku, aku
ingin menyampaikan sesuatu yang sangat penting (MONDAR-MANDIR Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :”Apa yang sedang kamu bawa itu, wahai
KEBINGUNGAN MENCARI PANGERAN) sekertarisku?”
TIBA- TIBA DARI ARAH BELAKANG DAYANG RAYU TUR KEMAYU Sekertaris Kerajaan :”ini adalah berkas rekapan keuangan kerajaan kita saat ini
DATANG DENGAN MEMBAWA SEHELAI KAIN YANG TELAH IA BERI pangeranku (SAMBIL KETAKUTAN SEKERTARIS MEMBERIKAN BERKAS
OBAT BIUS. DIAPUN MENDEKAP PUTRI DAN MEMBIUSNYA. LAPORAN KEUNAGAN YANG TELAH DI REKAP)
Dayang Rayu Tur Kemayu :”Kena kau Putri sok cantik (MENDEKAP DAN Pangeran Ganteng Sadonyane dewe :(MEMEGANG KEPALA DAN
MEMBIUS PUTRI SAMPAI PUTRI AYU SAJAGADE DEWE PINGSAN) MENGELENG- GELENGKANNYA)
akhirnya aku bisa menggantikan posisimu”.
Sekertaris Kerajaan :”Ma’af pangeran itu semua terjadi karena ulah dari istri
Putri Ayu Sajagade Dewe :”(PINGSAN)” Pangeran sendiri yaitu Tuan Putri Ayu Sajagade Dewe”.
Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :”Lancang sekali kau berkata seperti itu! Apa Dayang Rayu Tur Kemayu :”Nampaknya Kanda sangat cemas, ada masalah apa
kamu ingin mati, menuduh istriku yang paling aku cintai!!!” Kanda?”
Sekertaris Kerajaan :”Hamba mohon ampun pangeran, tapi itulah kenyataan yang Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :”Cobalah kau lihat ini Dinda!”
sebenarnya. Putri terlalu banyak menghambur- hamburkan uang Kerajaan untuk
kegiatan yang tidak jelas. Tuan Putri juga merubah semua aturan- aturan yang sudah Dayang Rayu Tur Kemayu :”Inikan laporan keuangan Kerajaan? Ada apa dengan
ditetapkan di kerajaan ini Pangeran’. laporan keuangan ini Kanda?”
Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :”Apa benar yang kau katakan itu wahai Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :”Coba Dinda lihat dengan teliti laporan itu, di
Sekertaris Kerajaan? Apa sejauh itu yang sudah Putri lakukan untuk Kerajaan ini?” situ menunjukkan kalau keuangan kita semakin menurun”.
Sekertaris Kerajaan :”Sekali lagi hamba mohon ampun Pangeran, sebenarnya Dayang Rayu Tur Kemayu :”Ya, lalu apa hubungannya dengan saya Kanda?”
hamba tidak ingin menyampaikan ini tapi keadaan sudah benar-benar gawat jadi
hamba tidak bisa menutupinya terlalu lama lagi pangeran”. Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :”Apa benar Dinda yang telah menggunakan
uang kerajaan untuk semua kebutuhan pribadi dinda? Benarkah uang itu untuk
Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :”Sungguh keterlaluan. Pengawal!!!” kesenangan Dinda semata?”
Pengawal Jasim :”Dalem…Hamba, menghadap Pangeran”. Dayang Rayu Tur Kemayu :”Apa maksud Kanda? Apa Kanda menuduh Dinda
yang menggunakan semua uang itu? Teganya dirimu teganya…teganya….teganya
Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :”Cepat panggil Putri kemari!”. pada diriku. (MENCOBA MERAYU DAN MEMBUJUK PANGERAN AGAR
MAU MEMPERCAYAINYA) Mana mungkin saya melakukan itu Kanda, tak
Pengawal Jasim :”Siap, segera Pangeran”. mungkin itu Kanda, tak mungkin la yau…” (SAMBIL MENGELUS PUNDAK
PANGERAN)
ADEGAN 7
Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :”Apa benar yang kau katakan itu Dinda?”
PENGAWAL MEMINTA PUTRI AYU SAJAGADE DEWE UNTUK
MENEMUI PANGERAN SEGERA Dayang Rayu Tur Kemayu :”Ya iyalah Kanda, masak dinda bo’ong…!”
Dayang Rayu Tur Kemayu :”Kanda memanggil saya” PUTRI AYU SAJAGADE DEWE JELMAAN DARI DAYANG RAYU TUR
KEMAYU TERUS MENERUS MENYAKINKAN PANGERAN BAHWA DIA
Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :”Ya, duduklah dulu Dinda” HANYA DIFITNAH DAN BUKAN DIA YANG TELAH MENGHAMBUR-
HAMBURKAN UANG KERAJAAN. DISAMPING ITU SAAT PUTRI
SEDANG ASYIK MERAYU DAN MEYAKINKAN HATI PANGERAN, Putri Ayu Sajagade Dewe :”Kanda ini saya, istrimu kanda”.
PENGAWAL JASIM MENGHADAP DENGAN TERGOPOH-GOPOH.
Dayang Rayu Tur Kemayu :”Heh…siapa kamu! Berani- beraninya kamu
Pengawal Jasim :”(DATANG TERGOPOH-GOPOH) Hamba….Hamba memanggil suamiku dengan sebutan kanda seperti itu. Kau harus kuberi pelajaran.
menghadap Tuanku Pangeran”. (MEMEGANG PUTRI AYU SAJAGADE DEWE DAN MENARIKNYA)”
Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :”Ada apa denganmu pengawal? Kenapa kau Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :”Tunggu Dinda, jangan…”
tampak ketakutan?”
Dayang Rayu Tur Kemayu :”Kenapa lagi kanda? Saya harus memberinya pelajaran
Pengawal Jasim :”Mohon ampun Pangeran, hamba melihat orang yang mirip karena Dia telah berani memanggil Kanda seperti itu. Dinda tidak terima Kanda”
Tuan Putri ingin menerobos masuk ke dalam istana”. (MENGERATKAN TARIKANNYA).
Dayang Rayu Tur Kemayu :”Apaaa…!!! orang yang mirip dengan aku, wah Pangeran Arya Ganteng Sadonyane Dewe :”Tunggu Dinda, tunggu…(BERDIRI,
gawat….( CEMAS DAN KETAKUTAN)” MENDEKAT DAN MENATAP KEDUANYA)”. Kenapa kalian sangat mirip? Boleh
aku memegang tanganmu Nyonya? (MEMEGANG KEDUA TANGAN PUTRI AYU
Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :”Gawat kenapa Dinda?” SAJAGADE DEWE)”
Dayang Rayu Tur Kemayu :”Ah…tidak ada apa-apa kok kanda, tidak apa-apa… Putri Ayu Sajagade Dewe :”Ya Kanda, tentu. Akulah Putri Ayu Sajagade Dewe,
(MENGGENGGAM KEDUA TANGANNYA)” istrimu Kanda…”
Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :”Tapi kenapa kau tampak cemas Dinda? Apa Dayang Rayu Tur Kemayu :”Dia bohong Kanda, akulah istrimu (SAMBIL
ada sesuatu yang kau sembunyikan dariku?” MELEPAS TANGAN PANGERAN DAN PUTRI AYU SAJAGADE DEWE) Dasar
Pembohong (MELOTOTI PUTRI AYU SAJAGADE DEWE)”.
Dayang Rayu Tur Kemayu :”Tidak ada Kanda, benar tidak ada!”.
Putri Ayu Sajagade Dewe :”Tapi saya benar-benar Istrimu yang sesungguhnya
Putri Ayu Sajagade Dewe :”(MENEROBOS MASUK) Kanda…Kanda…Kanda Kanda. Kanda ingat apa yang sering Dinda ucapkan pada Kanda, “Kasihku selalu
(MENATAP WAJAH PANGERAN) Kanda ini saya…apa Kanda tidak mengenali untukmu, jiwaku menyatu dengan jiwamu”, Kanda ingat itu kan? (MEYAKINKAN
saya?” PANGERAN)”.
P. Ganteng Sadonyane Dewe & D. Rayu Tur Kemayu :”(TERKEJUT)” Dayang Rayu Tur Kemayu :”Sudah cukup, Kau sudah terlalu banyak bicara
pembohong. Ayo ikut aku (MENARIK TANGAN PUTRI AYU SAJAGADE
Pangeran Ganteng Sadonyane Dewe :”Putri Ayu Sajagade Dewe… kenapa mirip DEWE)”.
sekali? (TERNGANGA) Sangat mirip!”.
ADEGAN 9 Putri Ayu Sajagade Dewe :”Sudahlah Kanda, ini semua sudah berlalu, Dinda telah
kembali untuk Kanda”.
SAAT DAYANG RAYU TUR KEMAYU MENARIK TANGAN PUTRI AYU
SAJAGADE DEWE DENGAN KASAR SEKETIKA ITU PULA TANGAN P. Ganteng Sadonyane Dewe & Putri Ayu Sajagade Dewe:”(BERPEGANGAN
PUTRI MENGENAI KACA YANG BERADA DI ATAS MEJA KERJA TANGAN) Kasihku selalu untukmu, Jiwaku menyatu dengan jiwamu”.
PANGERAN. KACA ITU PUN TERJATUH DI LANTAI. DAYANG RAYU
TUR KEMAYU TERKEJUT DAN MEMBALIKKAN BADANNYA MELIHAT
KACA YANG TERJATUH ITU. DAN DAYANG MENJERIT KETAKUTAN. AKHIRNYA DAYANG RAYU TUR KEMAYU DIUSIR DARI ISTANA
DENGAN TIDAK HORMAT AKIBAT DARI KEJAHATAN DAN
Dayang Rayu Tur Kemayu :”Aaaaaa…….tidaaak…..tolong singkirkan kaca-kaca KELICIKANNYA SELAMA INI. PANGERAN GANTENG SADONYANE
itu dariku….cepat singkirkan!!!cepat…pengawal….(SAMBIL MENUTUP DEWE DAN PUTRI AYU SAJAGADE DEWEPUN KEMBALI HIDUP
MUKANYA DENGAN KEDUA TANGANNYA)”. BAHAGIA DI KERAJAAN SENDANG AGUNG TENTREM ADHEM AYEM.
Putri Ayu Sajagade Dewe :”Dia adalah Dayang Rayu Tur Kemayu Kanda, dia
Dayang kerajaan ini. Dia menyamar menjadi Dinda dan mengaku menjadi istri
Kanda”.