Nama : Lavisha Azzarani

No. Absen : 20

Kelas : XI MP 1

TEKS ARGUMENTASI

"PENTINGNYA PEMBATASAN WAKTU LAYANAN INTERNET DI KALANGAN ANAK ANAK"

Penggunaan internet telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, termasuk di
kalangan anak-anak. Namun, perdebatan seputar apakah anak-anak seharusnya memiliki
pembatasan waktu dalam menggunakan layanan internet masih berlangsung. Dalam konteks
ini, penting untuk mempertimbangkan dampak dari pembatasan waktu internet pada
perkembangan anak-anak.

Pertama-tama, pembatasan waktu internet dapat membantu mencegah paparan berlebihan

terhadap konten yang tidak pantas atau merugikan. Anak-anak cenderung rentan terhadap
konten yang tidak sesuai usia, dan pembatasan waktu dapat membantu orang tua
mengendalikan jenis konten yang dapat diakses oleh anak-anak. Selain itu, pembatasan waktu
juga mendukung keseimbangan antara aktivitas online dan offline, yang penting untuk
perkembangan fisik dan sosial anak-anak.

Namun, sisi lain dari argumen ini adalah pentingnya memberikan fleksibilitas dalam pengaturan
waktu internet. Pembatasan waktu yang terlalu ketat dapat membatasi akses anak-anak ke
sumber pendidikan dan kreativitas online. Konten pendidikan, seperti aplikasi belajar dan video
edukatif, dapat memperkaya pengetahuan anak-anak secara positif. Oleh karena itu,
pengaturan yang bijaksana dan terarah akan lebih efektif daripada pembatasan waktu yang
mutlak.

Penggunaan internet juga dapat memberikan manfaat dalam hal pendidikan dan interaksi
sosial. Dalam lingkungan yang semakin terhubung secara digital, anak-anak perlu
mengembangkan keterampilan teknologi dan literasi digital sejak dini. Pembatasan waktu yang
terlalu ketat dapat menghambat kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan teknologi yang
berkembang. Selain itu, internet juga dapat menjadi sarana penting bagi anak-anak untuk
menjalin hubungan sosial dengan teman sekelas dan anggota keluarga yang tidak tinggal di
dekatnya.
Dalam menghadapi perdebatan tentang pembatasan waktu internet di kalangan anak-anak,
penting untuk mencapai keseimbangan yang tepat antara melindungi anak-anak dari konten
yang merugikan dan memungkinkan mereka untuk mengakses sumber daya pendidikan serta
berinteraksi secara sosial. Pengaturan yang bijaksana dan komunikasi terbuka antara orang tua
dan anak-anak adalah kunci dalam menghadapi tantangan ini.