ABSTRACT
Tidak sedikit inovasi yang dilakukan pada sistem renewable energy salah satunya air sebagai
sumber energinya yang dihasilkan oleh putaran kincir. Dikenal ada tiga jenis kincir air berdasarkan
sistem aliran airnya, yaitu :overshot, breast-shot, dan under-shot. Pada kincir overshot, air melalui atas
kincir dan kincir berada di bawah aliran air. Air memutar kincir dan air jatuh ke permukaan lebih
rendah. Kincir bergerak searah jarum jam. Pada kincir breast-shot, kincir diletakkan sejajar dengan
aliran air sehingga air mengalir melalui tengah-tengah kincir. Air memutar kincir berlawanan dengan
arah jarum jam. Pada kincir under-shot, posisi kincir air diletakkan agak ke atas dan sedikit menyentuh
air. Aliran air yang menyentuh kincir mengg erakkan kincir sehingga berlawanan arah dengan jarum
jam. Dan pada proyek akhir ini penulis membuat sistem baru yang bernama Jumping Water, sistem ini
bekerja hampir sama dengan breastshoot hanya saja kincir tidak dalam kondisi lebih rendah dari
permukaan air, posisi dasar kincir air sejajar dengan dasar saluran air, yang membedakannya yaitu
posisi jumping water yang dapat diubah ketinggiannya sesuai aliran airnnya yang nantinya akan
mempengaruhi kecepatan putaran kincir.
Kata kunci : jumping water, renewable energy, kincir
PENDAHULUAN
Kebutuhan energi listrik di Indonesia masih belum dibandingkan dengan lainya yang dimana
mencukupi, sebagai contoh adalah pemadaman menggunakan energy air untuk mengubahnya
listrik secara bergilir yang masih saja kita rasakan di menjadi kinetik yang dihasilkan dari putaran kincir
berbagai wilayah di Indonesia bahkan pada wilayah air. Ada beberapa bagian pada Pembangkit
terpencil jaringan energi listrik belum menjangkau. microhydro ini, salah satunya terdapat pada
Hal ini menunjukkan bahwasannya pasokan energi jumping water dan Pentingnya Penggunaan
listrik yang disediakan pemerintah melalui jumping water pada sistem pembangkit ini sangat
perusahaan PLN masih belum mencukupi berpengaruh pada daya listrik yang keluar dari alat
kebutuhan masyarakat. Padahal listrik, kini menjadi pembangkit tersebut. Adapun satu masalah yang
kebutuhan pokok bagi manusia, sebagaimana kita muncul pada penggunaan microhydro ini adalah
ketahui bersama aktivitas kehidupan kita saat ini energi yang dihasilkan berubah ubah tergantung
sangat bergantung dengan teknologi yang sumber pada musim dan lingkungan. Hal ini akan sangat
tenaganya berasal dari energi listrik[10]. dirasakan pada daerah dimana musim kemarau yang
Menurut Inra Sumahamijaya, salah satu ekstrim mengakibatkan sumber air yang seharusnya
program pemerintah dalam pemanfaatan energi digunakan untuk energy penggerak kincir tak dapat
terbarukan ini adalah Program Kawasan/Desa berfungsi. Oleh karena itu dibutuhkan suatu system
Mandiri Energi, khususnya di daerah–daerah untuk megatur arus air dan debit air agar rotasi
terpencil yang belum dialiri listrik. Yang dimaksud putaran kincir yang dihasilkan dapat maksimal. Dari
dengan Desa Mandiri Energi adalah Desa yang masalah diatas, penulis berupaya untuk membuat
dapat menyediakan energi dari desa itu sendiri dan Prototype PLTMh sesuai dengan aslinya degan
juga dapat membuka lapangan kerja dan tambahan system jumping water dimana jumping
mengurangi kemiskinan serta memberikan kegiatan- water akan di beri system auto maupun manual
kegiatan yang sifatnya[13]. untuk menaikkan atau menurunkan ketinggian sudut
Pembangkit listrik Microhydro ini adalah jumping water untuk mengatur intensitas debit air.
salah satu pembangkit listrik yang cukup sederhana
Keuntungan
Konstruksi lebih sederhana
Lebih ekonomis
Mudah untuk dipindahkan
Kerugian
Efisiensi kecil
Daya yang dihasilkan relatif kecil
Breastshot
Kincir air Breastshot merupakan perpaduan antara
tipe overshot dan undershot dilihat dari energi yang
Gambar. 1 Tipe Kincir sesuai dengan karakter aliran diterimanya. Jarak tinggi jatuhnya tidak melebihi
air diameter kincir, arah aliran air yang menggerakkan
kincir air disekitar sumbu poros dari kincir air.
Kincir air jenis ini menperbaiki kinerja dari kincir
Overshot air tipe under shot [9].
Kincir air overshot bekerja bila air yang mengalir
jatuh ke dalam bagian sudu-sudu sisi bagian atas Keuntungan
dan karena gaya berat air roda kincir berputar. Tipe ini lebih efisien dari tipe under shot
Kincir air overshot adalah kincir air yang paling Dibandingkan tipe overshot tinggi jatuhnya
banyak digunakan dibandingkan dengan jenis kincir lebih pendek
air yang lain.[9]. Dapat diaplikasikan pada sumber air aliran
datar.
Keuntungan Kerugian
Tingkat efisiensi yang tinggi dapat mencapai Sudu-sudu dari tipe ini tidak rata seperti
85%. tipe undershot (lebih rumit)
Tidak membutuhkan aliran yang deras Diperlukan dam pada arus aliran datar
Konstruksi yang sederhana. Efisiensi lebih kecil dari pada tipe overshot
Mudah dalam perawatan.
50, Sumarjana, Penggunaan Jumping Water Pada Prototype Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohydro
Sebagai Pembelajaran Simulasi Pada Lab Teknik Elektro Institut Sains & Teknologi AKPRIND
Pada prototype microhydro ini penulis merancang
kincir air dengan model tipe triangle blade agar Perencanaan system pada pembuatan prototype
dapat memudahkan kincir dalam menerima arus air micro hidro dengan jumping water ini terantung
dari jumping water. Seperti pada gambar(2), ada 3 pada konsep pembuatannya, salah satunya
potongan yang di buat untuk dapat membentuk pengukuran sudut yang dihasilkan jumping water
lengkungan agar air tidak langsung terbuang namun yang nantinya akan digunakan untuk mengatur
dapat ditampung sementara pada potongan paling debit air yang dihasilkan adapun perancangan
luar dari sudu kincir tersebut yang berfungsi agar pembuatan jumping water seperti gambar dibawah
dapat menambah nilai torsi yang dihasilkan. ini;
52, Sumarjana, Penggunaan Jumping Water Pada Prototype Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohydro
Sebagai Pembelajaran Simulasi Pada Lab Teknik Elektro Institut Sains & Teknologi AKPRIND
tinggi air, lebar saluran dan panjang jarak tempuh P = 0,0173 Kw = 17, 3 watt
seperti yang dituliskan pada rumus dibawah ini:
Sudut 30o
A= P x L x T P = Q x H x G x eff.
A= 0,9 x 0,26 x 0, 16 P = 0,343 x 0,15 x 0,98 x 0,5
P = 0,025 Kw = 25 watt
A= 0,037 m2
Sudut 40o
Lalu setelah luas penampang diketahui selanjutnya P = Q x H x G x eff.
mengukur kecepatan aliran air, dengan rata-rata P = 0,343 x 0,193 x 0,98 x 0,5
yang sudah didapat dari pengambilan data dalam
P = 0,032 Kw = 32 watt
tabel diatas.
Sudut 50o
V= 9, 279 m/det P = Q x H x G x eff.
P = 0,343 x 0,23 x 0,98 x 0,5
Maka didapatkan perhitungan untuk menghitung P = 0,038 Kw = 38 watt
debit air pada prototype PLTMh ini seperti dibawah
ini:
Pengukuran Daya Prototype PLTMh
Q=AxV 40
35
Q = 0, 037 x 9,279 Satuan Watt
30
25
Q = 0, 343 m3/det 20
15
Pengukuran daya pada prototype PLTMh Daya (Watt)
10
Disini penulis menguji 5 kali perhitungan dengan 5
ketinggian head yang berbeda sesuai dengan sudut 0
ketinggian Jumping Water. 1 2 3 4 5
Sudut Jumping Water
Tabel 1 pengukuran tinggi Jumping Water
54, Sumarjana, Penggunaan Jumping Water Pada Prototype Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohydro
Sebagai Pembelajaran Simulasi Pada Lab Teknik Elektro Institut Sains & Teknologi AKPRIND
Grafik sudut jatuh air
60 Jarak antara
50 Sudut Jumping water-sudu RPM
40 JW kincir
Sudut jatuh
30 10o 0,5cm 6,9
20 air (tanpa 10o 0,5cm 7,0
10 kincir) (cm) 10o 0,5cm 6,8
0 RPM 10o 1cm 7,1
10 20 30 40 50 10o 1cm 7,0
Sudut Jumping water 10o 1cm 6,9
10o 2cm 5,7
10o 2cm 6,0
10o 2cm 5,7
Jarak antara
Sudut Jumping water-sudu RPM
JW kincir
30o 0,5cm 27,1
30o 0,5cm 26,8
30o 0,5cm 26,9
30o 1cm 22,1
Gambar 10 Pengukuran jarak sudu kincir dengan 30o 1cm 22,4
Jumping Water 30o 1cm 22,7
30o 2cm 15,6
Tabel 4 Pengambilan data pengaruh jarak Sudu 30o 2cm 15,9
kincir dengan JW pada putaran kincir 30o 2cm 15,7
Jarak antara
Sudut JW Jumping water-sudu RPM Jarak antara
kincir Sudut Jumping water-sudu RPM
0o - 6,7 JW kincir
0o - 6,6 40o 0,5cm 28,1
0o - 6,6 40o 0,5cm 28,3
0o - 6,8 40o 0,5cm 28,1
0o - 6,7 40o 1cm 24,3
20
Tabel 6 Pengukuran dengan Jumping Water
10
Sudut JW Jarak sudu kincir Rpm 0
Ke JW
10 20 30 40 50
10o 0,5cm 7
10o 1cm 6,8 Sudut Jumping Water (Derajat)
10o 2cm 5,8
0.5 cm 1 cm 2 cm
56, Sumarjana, Penggunaan Jumping Water Pada Prototype Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohydro
Sebagai Pembelajaran Simulasi Pada Lab Teknik Elektro Institut Sains & Teknologi AKPRIND
KESIMPULAN Fluida. Skripsi tidak diterbitkan.
Berdasarkan hasil dari pembuatan, Malang:Universitas Brawijaya
perakitan dan penerapan jumping water pada
PLTMH ini secara langsung dengan ini penulis [5] Erjavec, Jack, 2005. Automotive Technology)
mengambil kesimpulan berdasarkan pengambilan [6] Felix Mwema, Gheewala Shabbir H.
data baik secara pengujian kinerja, perancangan alat Environmental assessment of electricity
dan system kerja jumping water pada PLTMH. production in Tanzania. Energy for
Berikut kesimpulan yang dapat diambil: Sustainable Development December 2012
1. Nilai putaran dengan tidak
menggunakan jumping water [7] Haimerl,L.A, 1960. ”The Cross Flow Turbine”,
mempengaruhi hasil putaran dan Jerman Barat
tegangan yang semakin menurun.
2. Nilai putaran dengan tidak [8] Haltin Singkang 2013 (http://halt-
menggunakan jumping water dan in.blogspot.co.id/2013/10/v-
menggunakan jumping water behaviorurldefaultvmlo.html)
setinggi 10o-50o sangat berpengaruh
[9] Hendra, R. (2010). Tinjauan Literatur
terhadap perputaran kincir, semakin
Kemiskinan, pp. 18–38.
tinggi sudut jumping water semakin
kencang putaran yang dihasilkan [10]Indartono, Yuli Setyo.2008. Krisis Energi di
kincir. Indonesia.
3. Nilai putaran dengan tinggi
jumping water berpengaruh pada [11] Jasa, L., Priyadi, A., & Purnomo, M. H.
jarak dan sudut jatuh air (2015). Experimental Investigation of Micro-
(percobaan tanpa kincir) ini yang Hydro Waterwheel Models to Determine
nantinya berpengaruh pada putaran Optimal Efficiency, 776, 413–418.
yang dihasilkan. http://doi.org/10.4028/www.scientific.net/A
4. Nilai putaran dengan kerapatan MM.776.413
jarak antara sudu kincir dengan
jumping water sangat berpengaruh [12] Khan, A. A., Khan, A. M., Zahid, M., &
terhadap perputaran kincir dan hasil Rizwan, R. (2013). Flow acceleration by
yang didapat. converging nozzles for power generation in
existing canal system. Renewable Energy,
SARAN 60, 548–552.
Adapun saran yang dilakukan pada penggunaan http://doi.org/10.1016/j.renene.2013.06.005.
jumping water pada prototype microhydro ini yaitu
dengan menambahkan generator pada prototype ini [13] Taufiqurrahman M. 2010. Studi Kelayakan dan
untuk dapat menyuplai daya listrik yang dihasilkan Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga
dari prototype microhydro ini, dan juga saran Kincir Air di Desa Bendosari Kecamatan
selanjutnya yaitu untuk menambahkan system Pujon Kabupaten Malang.
penggerak otomatis pada jumping water agar dapat
menaikkan dan menurunkan jumping water secata [14] Zahir, Kadir. 2010.Pengaruh TinggiSudu
otomatis agar dapat memudahkan pada saat Kincir Air Terhadap Daya dan Efisiensi yang
pengoperasian prototype ini di laboratorium. Dihasilkan. Skripsi diterbitkan. Palembang:
Universitas Brawijaya
DAFTAR PUSTAKA