Anda di halaman 1dari 12

Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan P-ISSN 1978 - 2365

Vol. 17 No. 2 Desember 2018 : 1 - 12 E-ISSN 2528 - 1917

PENGEMBANGAN SISTEM KONVERSI ENERGI AIR MENGGUNAKAN


TURBIN VERY LOW HEAD PADA PINTU AIR DI WILAYAH BANDUNG
Ridwan Arief Subekti
Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Jl. Sangkuriang – Komplek LIPI, Gedung 20, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
ridwanarief_rais@yahoo.com

Abstrak
Makalah ini membahas tentang pengembangan sistem konversi energi air dengan memanfaatkan pintu air pada
sebuah sungai. Lokasi yang dipilih adalah pintu air anak Sungai Citarum di sekitar wilayah Bandung, yaitu
Sungai Cikapundung, Sungai Citarik, dan Sungai Cidurian. Analisis hidrologi, pemilihan jenis pembangkit,
perhitungan potensi daya listrik, dan analisis kelayakannya akan dijabarkan pada tulisan ini. Hasil analisis
hidrologi menunjukan bahwa debit andalan Sungai Cikapundung adalah 2,9 m3/s, Sungai Citarik 0,8 m3/s, dan
Sungai Cidurian 0,62 m3/s dengan potensi daya listrik yang dapat dibangkitkan berturut-turut adalah 19,91
kW, 5,49 kW, dan 4,26 kW. Jenis pembangkit listrik tenaga air skala kecil yang cocok diaplikasikan pada
pintu air tersebut adalah turbin head sangat rendah dengan head bersih sekitar satu meter. Berdasarkan
perhitungan kelayakan diketahui bahwa ketiga rencana pengembangan sistem konversi energi air pada pintu
air anak Sungai Citarum layak dijalankan.

Kata kunci: sistem konversi energi air, arus sungai, head sangat rendah, pintu air, sungai Citarum

THE DEVELOPMENT OF WATER ENERGY CONVERSION SYSTEM USING


VERY LOW HEAD TURBINE ON SLUICE GATE IN BANDUNG AREA

Abstract
This paper discusses the development of a water energy conversion system by utilizing existing sluice gates
on a river. The chosen locations are the sluice gates on the watercourse of Citarum river around Bandung
area, namely Cikapundung River, Citarik River, and Cidurian River. Hydrological analysis, selection of
power plant types, calculation of potential electricity, and feasibility analysis will be described in this paper.
The results of hydrological analysis showed that the potential discharge of Cikapundung River is 2.9 m3/s,
Citarik River 0.8 m3/s, and Cidurian River 0.62 m3/s with electricity generation potential are 19.91 kW, 5.49
kW, and 4.26 kW, respectively. A suitable small hydropower plant applied to the sluice gates are using a very
low head turbine with one meter net head. Based on the calculation of feasibility,it can be seen that the three
development plans for water energy conversion system at the watercourse of the Citarum sluice gates are
feasible to run.

Keywords: water energy conversion system, stream flow, very low head, sluice gate, Citarum river

PENDAHULUAN km2 dan memiliki potensi ketersediaan air


Jawa Barat merupakan salah satu provinsi permukaan lebih dari 12 ribu juta m3/tahun. Lebih
yang banyak memiliki aliran sungai. Jumlah dari 64% potensi ketersediaan air permukaan
Daerah Aliran Sungai (DAS) di provinsi ini Sungai Citarum dimanfaatkan untuk pengairan
mencapai 200, yang dibagi menjadi enam wilayah irigasi dan sekitar 4% lainnya digunakan untuk
sungai, dengan total luas wilayah sungai lebih dari keperluan non irigasi [1].
37 ribu km2. Sungai terbesar di Jawa Barat adalah Sungai Citarum memiliki debit air yang
Sungai Citarum dengan luas lebih dari sebelas ribu besar karena disuplai lebih dari 100 anak sungai.

Diterima : 24 Mei 2018, direvisi : 2 Agustus 2018, disetujui terbit : 2 Agustus 2018 1
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan
Vol. 17 No. 2 Desember 2018 : 1 – 12

Debit air tersebut dimanfaatkan sebagai sumber dengan kontur aliran datar, maka diperlukan suatu
energi pada tiga buah pembangkit listrik tenaga air studi potensi sistem konversi energi air pada pintu
(PLTA) yaitu PLTA Saguling, PLTA Cirata, dan air di sungai.
PLTA Jatiluhur. Selain digunakan sebagai sumber Pada tulisan ini dijabarkan mengenai
air pada PLTA skala besar, aliran Sungai Citarum, potensi pengembangan PLTMH dengan
terutama anak sungainya, dapat dimanfaatkan memanfaatkan bangunan pintu air yang terdapat di
sebagai sumber energi tenaga air skala kecil atau anak Sungai Citarum di sekitar Bandung yaitu
pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH). Sungai Cikapundung, Sungai Citarik, dan Sungai
Beberapa penelitian terdahulu mengenai Cidurian. Pengembangan PLTMH yang cocok
pemanfaatan aliran sungai sebagai pembangkit diaplikasikan pada pintu air adalah tipe very low
listrik telah banyak dilakukan, salah satunya head (head sangat rendah), karena dapat
adalah studi potensi pengembangan pembangkit diterapkan di sepanjang aliran sungai datar
listrik tenaga air dengan memanfaatkan bendung maupun pada saluran irigasi, yang kebanyakan
gerak Sungai Serayu Jawa Tengah, Manokwari, berlokasi tidak jauh dari pemukiman penduduk.
Sleman, Sumatera Barat, dan Minahasa [2], [3], Kelebihan lain dari PLTMH tipe very low head
[4], [5], [6]. Untuk wilayah Bengkulu, Rasyid dkk adalah biaya instalasi sistem tidak mahal, biaya
[7] telah melakukan pemetaan potensi PLTMH pekerjaan sipil murah karena konstruksi sipil
pada aliran sungai dengan bantuan data Shuttle sedikit, reliabilitas tinggi, bentuk sederhana,
Radar Topography Mission Digital Elevation mudah dalam pengoperasian, dan tidak memberi
Model (SRTM DEM) NASA dan data pos duga air pengaruh buruk terhadap populasi ikan [8].
Pusat Litbang Sumber Daya Air (PUSAIR).
SRTM DEM digunakan untuk mengetahui METODOLOGI
perkiraan head dan area tangkapan air (catchment Teknologi PLTMH Head Sangat Rendah
area). Berdasarkan penelitian yang telah Pembangkit listrik tenaga mikro hidro
dilakukan tersebut dapat diketahui bahwa PLTMH adalah pembangkit listrik tenaga air skala kecil
sangat potensial untuk dikembangkan di yang merubah energi yang dimiliki oleh air
Indonesia. dengan debit dan head tertentu menjadi energi
Penelitian-penelitian di atas membahas listrik dengan menggunakan peralatan turbin air
mengenai potensi PLTMH dengan sistem air dan generator. Batasan kapasitas maksimal suatu
terjunan yang memanfaatkan potensi beda pembangkit listrik tenaga air disebut sebagai
ketinggian muka air atau head. Padahal selain PLTMH adalah 120 kW [9].
potensi air terjunan, sungai dengan kontur aliran PLTMH dapat dibedakan menjadi dua
datar juga memiliki potensi untuk dikembangkan kelompok yaitu PLTMH yang bekerja pada head
sebagai PLTMH. PLTMH dapat dibangun dengan tinggi dan PLTMH yang bekerja pada head
memanfaatkan pintu air yang ada di sungai. Untuk rendah atau disebut dengan very low head.
lebih meng-explore potensi PLTMH pada sungai PLTMH tipe very low head menggunakan turbin

2
Pengembangan Sistem Konversi Energi Air Menggunakan Turbin Very Low Head pada Pintu Air
di Wilayah Bandung

air yang disebut dengan turbin head sangat rendah low head seperti yang terdapat pada Gambar 1.
dan diaplikasikan untuk head atau tinggi jatuh air
sekitar 1,5 - 4,5 m [8]. Namun demikian seiring
dengan kemajuan teknologi, terdapat beberapa
inovasi sehingga turbin very low head juga dapat
diterapkan untuk head yang lebih rendah dari 1,5
m yaitu head 1 meter seperti yang diutarakan oleh
Fonkenell [10] dan Rohmer dkk [11]. Bahkan
Turbin-generator Turbin Ulir Achimedes
Stark dkk [12] telah menguji turbin pada skala submersible [13] [11]
laboratorium dengan head kotor dibawah 1 m
(head 0,25 m).
Beberapa turbin yang dapat diaplikasikan
pada aliran sungai datar atau very low head adalah
Turbin Propeller seperti yang terdapat pada
sebuah paten Amerika Serikat nomor US
7.972.108 B2 yang berjudul Turbine and Kincir Roda Air Sudu Kincir Air Kaki Angsa
Hydroelectric Power Plant for Very Low Head Bergerak [15] [16]
[10] dan Turbin Siphon aliran aksial yang
dipasang melintang di atas sebuah bendung sungai
[12]. Selain dua turbin tersebut, untuk aplikasi
very low head juga dapat menggunakan Turbin-
generator submersible [13], Turbin Ulir
Archimedes [11], kincir air [14], kincir roda air
sudu bergerak [15], Kincir Air Kaki Angsa [16], Turbin Mengapung [17] Turbin Vortex [18]
Turbin Mengapung [17], ataupun menggunakan Gambar 1. Beberapa jenis turbin untuk aplikasi
Turbin Vortex [18]. Beberapa turbin yang dapat aliran sungai datar atau very low head
diaplikasikan untuk aliran sungai datar atau very

Tabel 1. Lokasi pintu air [19]


Koordinat Pos
No. Pintu Air Lokasi Pos Duga Air Duga Air
Pintu air Sungai 6°52’55” LS
1 Babakan Siliwangi Gandok, Coblong
Cikapundung 107°36’23” BT
Kampung Rancakemit, Bendung Cangkuang, 6°58’06” LS
2 Pintu air Sungai Citarik
Rancaekek Cicalengka 107°50’25” BT
Sukapada, Cibeunying 6°53’58” LS
3 Pintu air Sungai Cidurian Margahayu Raya
107°38’38” BT

3
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan
Vol. 17 No. 2 Desember 2018 : 1 – 12

Deskripsi Lokasi Penelitian Data hidrologi yang digunakan diperoleh dari


Studi ini dilakukan di tiga buah pintu air Balai Pusat Data Dan Informasi Sumber Daya Air,
yang terdapat pada anak Sungai Citarum yaitu Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi
Sungai Cikapundung, Sungai Citarik, dan Sungai Jawa Barat [22]. Data hidrologi tersebut adalah
Cidurian yang berlokasi di sekitar Bandung Jawa data debit harian sungai selama kurun waktu lima
Barat. Pertimbangan pemilihan lokasi adalah tahun yaitu dari tahun 2008 sampai tahun 2012
karena anak Sungai Citarum tersebut adalah anak yang selanjutnya diolah untuk mengetahui debit
sungai orde ke-1 dengan debit air sungai cukup rata-rata bulanan. Data debit rata-rata dibuat dan
besar dan data debit sungai tersedia. Lokasi pintu ditampilkan pada Tabel 2 - 4.
air dan koordinat pos duga air seperti yang Dari Tabel 2 dapat diketahui bahwa Sungai
terdapat pada Tabel 1 [19]. Cikapundung memiliki debit minimum rata-rata
bulanan selama lima tahun adalah 2,64 m3/s yang
Perhitungan Potensi Energi Listrik terjadi pada bulan September. Debit minimum
Perhitungan besarnya daya listrik (P) yang rata-rata bulanan selama satu tahun sebesar 1,29
dapat terbangkitkan oleh suatu pembangkit listrik m3/s pernah terjadi di bulan Oktober tahun 2009
tenaga mikro hidro dapat dihitung dengan dan 2010.
menggunakan persamaan 1 berikut. Debit maksimal rata-rata bulanan Sungai
𝑃𝑃 = 𝜌𝜌 ∗ 𝑔𝑔 ∗ 𝑄𝑄 ∗ 𝐻𝐻𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛 ∗ 𝜂𝜂(W) .....................(1) Cikapundung selama lima tahun mencapai 5,79
dimana ρ adalah massa jenis air (kg/m3), g adalah m3/s yang terjadi pada bulan April.
gravitasi (= 9,81 m/s2), Q adalah debit air (m3/s), Untuk Sungai Citarik (Tabel 3), debit
𝐻𝐻𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛 adalah tinggi netto atau tinggi bersih (m), minimum rata-rata bulanan selama lima tahun
dan η = efisiensi sistem (%) [20]. adalah 0,75 m3/s yang terjadi pada bulan
Selanjutnya dengan memperhitungkan September. Debit minimum rata-rata bulanan
lama waktu beroperasinya PLTMH dan faktor selama satu tahun sebesar 0,46 m3/s pernah terjadi
pembangkit, maka besarnya energi listrik tahunan di bulan Maret 2012. Debit maksimal rata-rata
yang dihasilkan oleh pembangkit dapat dihitung bulanan Sungai Cikapundung selama lima tahun
menggunakan persamaan 2. adalah 1,54 m3/s dan terjadi pada bulan Maret.
𝐸𝐸 = 𝑃𝑃 ∗ 24 ∗ 365 ∗ 𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝 .....(2) Debit minimum rata-rata bulanan Sungai
dimana E adalah energi listrik (kWh) dan faktor Cidurian selama lima tahun adalah 0,62 m3/s yang
pembangkit = 88,62% [21]. terjadi pada bulan Agustus. Sedangkan debit
minimum rata-rata bulanan selama satu tahun
HASIL DAN PEMBAHASAN adalah 0,46 m3/s dengan waktu kejadian di bulan
Analisis Hidrologi Agustus 2009. Debit maksimal rata-rata bulanan
Untuk mengetahui potensi energi listrik Sungai Cikapundung selama lima tahun adalah
PLTMH yang dapat dibangkitkan, maka langkah 0,95 m3/s yang terjadi pada bulan Desember
pertama adalah melakukan analisis hidrologi. (Tabel 4).

4
Pengembangan Sistem Konversi Energi Air Menggunakan Turbin Very Low Head pada Pintu Air
di Wilayah Bandung

Tabel 2. Debit rata-rata bulanan Sungai Cikapundung [22]


Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
2008 3,44 5,22 4,97 5,67 5,05 3,54 2,55 3,38 2,96 2,86 2,87 3,07
2009 3,88 3,39 4,15 4,33 4,28 3,88 1,32 1,32 1,31 1,29 1,56 1,44
2010 3,95 3,50 4,18 4,34 4,17 1,92 1,32 1,32 1,31 1,29 1,58 1,44
2011 3,46 3,38 3,81 7,48 6,50 5,21 3,67 3,80 4,54 6,32 8,10 6,51
2012 9,04 7,38 7,10 7,11 5,15 6,16 5,22 4,20 3,09 3,25 6,13 10,19
Rata-rata 4,75 4,57 4,84 5,79 5,03 4,14 2,82 2,80 2,64 3,00 4,05 4,53
Debit minimumbulanan = 1,29 m3/s terjadi pada bulan Oktober tahun 2009 dan 2010.
Sumber: diolah dari data debit aliran sungai harian Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat, 2014

Tabel 3. Debit rata-rata bulanan Sungai Citarik [22]


Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
2008 1,78 1,82 2,32 2,08 1,58 1,27 1,19 1,11 0,98 1,27 2,32 2,17
2009 1,81 2,08 2,01 1,65 1,52 1,22 1,15 0,90 0,79 0,88 1,08 1,14
2010 1,56 2,34 2,09 1,40 1,51 1,03 0,74 0,79 0,93 0,84 1,00 1,14
2011 1,04 0,80 0,84 0,79 0,81 0,66 0,63 0,59 0,54 0,55 0,73 0,58
2012 0,51 0,59 0,46 0,57 0,48 0,52 0,52 0,53 0,50 0,55 0,60 0,67
Rata-rata 1,34 1,53 1,54 1,30 1,18 0,94 0,85 0,78 0,75 0,82 1,15 1,14
Debit minimumbulanan = 0,46 m3/s terjadi pada bulan Maret 2012.
Sumber: diolah dari data debit aliran sungai harian Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat, 2014

Tabel 4. Debit rata-rata bulanan Sungai Cidurian [22]


Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
2009 0,49 0,51 0,69 0,59 0,61 0,49 0,48 0,46 0,48 0,60 0,64 0,63
2010 0,70 1,13 0,96 0,68 0,85 0,78 0,64 0,61 0,78 0,70 0,70 0,71
2011 0,52 0,52 0,57 0,75 0,78 0,74 0,70 0,65 0,66 0,71 0,83 1,03
2012 0,91 0,96 0,96 0,73 0,57 0,55 0,66 0,57 0,54 0,73 1,02 1,29
2013 1,01 1,02 0,89 1,03 0,94 0,96 0,88 0,82 0,79 0,84 0,87 1,10
Rata-rata 0,73 0,83 0,81 0,76 0,75 0,70 0,67 0,62 0,65 0,72 0,81 0,95
Debit minimumbulanan = 0,46 m3/s terjadi pada bulan Agustus 2009.
Sumber: diolah dari data debit aliran sungai harian Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat, 2014

Debit rata-rata bulanan Sungai Cidurian aliran sungai (run of river) umumnya sekitar satu
relatif stabil dan tidak terlalu berfluktuasi setiap digit persen, dapat meningkat ataupun menurun
bulannya sehingga cocok untuk dikembangkan tergantung pada perubahan iklim di suatu daerah.
menjadi PLTMH. Perubahan iklim cukup Berdasarkan data debit selanjutnya dibuat
berpengaruh terhadap suplai listrik yang kurva flow duration curve (FDC). Dengan
dihasilkan oleh suatu pembangkit listrik tenaga menyusun data dari yang terkecil sampai terbesar
air. Wagner [23] menjelaskan bahwa secara pada aplikasi Microsoft Excel, maka dapat
umum perubahan pada debit dan produksi listrik diketahui probabilitas jumlah kejadian dan
tenaga air sangat tergantung pada perubahan prosentasi debit air sungai tersebut. Selanjutnya
curah hujan di masa mendatang. Perkiraan rata- dibuat grafik kurva FDC masing-masing sungai
rata perubahan daya listrik tahunan pada seperti yang terdapat pada Gambar 2 sampai
pembangkit listrik yang memanfaatkan suatu Gambar 4.

5
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan
Vol. 17 No. 2 Desember 2018 : 1 – 12

dengan mempertimbangkan debit yang optimal,


untuk mengakomodir musim penghujan saat debit
air yang cukup besar. Untuk mengakomodir debit
sungai yang turun saat musim kemarau dapat
dikompensasi dengan penggunaan lebih dari satu
unit pembangkit sehinggga pembangkit dapat
juga beroperasi optimal di saat musim kemarau.
Gambar 2. Flow Duration Curve Sungai
Cikapundung Debit andalan adalah debit yang dapat
diandalkan untuk suatu reliabilitas tertentu agar
pembangkit dapat berjalan dengan baik dalam
satu tahun. Dengan debit andalan 60% ini berarti
bahwa kemungkinan 60% debit yang terjadi
adalah lebih besar atau sama dengan debit
tersebut. Seperti yang terdapat pada Gambar 2 –
4, bahwa dengan probabilitas 60% maka diperoleh
Gambar 3. Flow Duration Curve Sungai Citarik debit andalan Sungai Cikapundung adalah sekitar
2,9 m3/s, Sungai Citarik 0,8 m3/s, dan Sungai
Cidurian 0,62 m3/s.

Penerapan PLTMH Head Sangat Rendah


Pada Pintu Air
Pada rencana pengembangan PLTMH
dengan memanfaatkan pintu air yang terdapat di
Sungai Cikapundung, Sungai Citarik, dan Sungai
Gambar 4. Flow Duration Curve Sungai Cidurian Cidurian ini direncanakan akan menggunakan
turbin air jenis very low head (head sangat

Pada Gambar 2–4 dapat dilihat bahwa rendah), tipe Turbin-generator submersible.

Sungai Cikapundung memiliki debit yang paling Turbin-generator submersible adalah suatu turbin

besar. Debit terbesar mencapai mencapai 9 m3/s yang terakit langsung menjadi satu dengan

dengan probabilitas kejadian 5% dalam setahun generator dan tercelup (direndam) seluruhnya di

dan debit terkecilnya adalah 1,5 m3/s (Gambar 2). dalam air. Turbin-generator submersible adalah

Ini menjelaskan bahwa debit air Sungai turbin Propeller atau turbin Kaplan yang

Cikapundung tidak pernah kering sepanjang merupakan turbin reaksi aliran aksial yang

tahun. beroperasi pada head rendah dengan rentang debit

Pada pengembangan PLTMH ini air mulai dari 0 sampai 50 m3/s (Gambar 5).

direncanakan menggunakan debit andalan 60%

6
Pengembangan Sistem Konversi Energi Air Menggunakan Turbin Very Low Head pada Pintu Air
di Wilayah Bandung

air guna menghasilkan energi kinetik. Energi


potensial air dirubah menjadi energi kinetik oleh
runner turbin. Poros turbin yang terhubung
dengan runner menyebabkan rotor unit Turbin-
generator ikut berputar. Pada unit Turbin-
generator, poros turbin juga berfungsi sebagai
rotor pada generator, sehingga putaran poros
turbin langsung dimanfaatkan oleh generator
untuk menghasilkan energi listrik.
Kelebihan yang dimiliki oleh Turbin-
generator, antara lain bentuknya sederhana, kuat
Gambar 5. Klasifikasi turbin berdasarkan karena antara turbin dan generator terakit menjadi
debit dan head [26]
satu, dan dapat diangkat keluar dari air pada saat
arus yang besar atau banjir. Turbin tersebut juga
dapat dipasang pada lokasi aliran yang deras yang
terdapat pada saluran air. Contoh implementasi
dari PLTMH dengan menggunakan unit Turbin-
generator submersible pada sebuah aliran sungai
digambarkan pada Gambar 7.

Gambar 6. Prinsip kerja dan komponen


Turbin-generator [24]

Prinsip kerja Turbin-generator submersible


adalah mengubah energi tekanan gelombang air
menjadi energi listrik. Air memasuki unit Turbin-
genarator melalui rusuk pengarah tetap (stay
vanes) yang selanjutnya mengalir melalui runner
atau sudu gerak dan keluar melewati draft tube/
saluran keluaran air (Gambar 6). Draft tube Gambar 7. Contoh implementasi Turbin-
generator submersible pada aliran sungai [24]
berfungsi membantu memperlambat kecepatan

7
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan
Vol. 17 No. 2 Desember 2018 : 1 – 12

Turbin-generator submersible memiliki


efisiensi yang paling tinggi yaitu dapat mencapai
85% [24]. Nilai ini lebih tinggi dari Turbin Ulir
Archimedes yang memiliki efisiensi 72% [11].
Sedangkan untuk turbin air model kincir air [10],
[15], [16], lebih memanfaatkan energi kinetik air
sehingga kurang memaksimalkan energi potensial
air.
Gambar 8. Grafik kurva debit dan daya Sungai
Bila melihat kelebihan dari Turbin- Cikapundung
generator submersible tersebut, maka turbin jenis
ini sangat cocok diterapkan pada pintu air yang
ada sehingga tidak membutuhkan terlalu banyak
konstruksi sipil. Jarak yang dekat antara
pembangkit dengan calon beban juga merupakan
nilai lebih dari pembangkit yang direncanakan ini.

Potensi Energi Listrik Terbangkitkan


Pada perhitungan daya listrik yang Gambar 9. Grafik kurva debit dan daya Sungai
Citarik
dibangkitkan oleh PLTMH ini, head yang
digunakan adalah 1 m dengan efisiensi sistem
yang direncanakan sebesar 70%. Dengan
menggunakan persamaan 1, maka potensi daya
hidro PLTMH bulanan ditampilkan dalam bentuk
grafik seperti yang terdapat pada Gambar 8
sampai Gambar 10.
Pada gambar 8–10 dapat dilihat bahwa
Sungai Cikapundung memiliki potensi energi
Gambar 10. Grafik kurva debit dan daya Sungai
listrik terbesar bila dibandingkan dengan Sungai Cidurian
Citarik dan Sungai Cidurian. Potensi daya listrik
Selanjutnya untuk menghitung besarnya
rata-rata bulanan yang dapat dapat dibangkitkan
energi listrik tahunan yang dihasilkan oleh
pada Sungai Cikapundung berkisar antara 18,1
PLTMH, maka debit air andalan dipilih pada
kW – 39,7 kW. Sungai Citarik memiliki potensi
probabilitas 60%. Seperti yang terdapat pada
daya listrik rata-rata bulanan antara 5,14 kW –
Gambar 2–4, maka debit andalan Sungai
10,60 kW, sedangkan Sungai Cidurian antara 4,27
Cikapundung adalah 2,9 m3/s, Sungai Citarik 0,8
kW – 6,54 kW.
m3/s, dan Sungai Cidurian 0,62 m3/s. Dengan

8
Pengembangan Sistem Konversi Energi Air Menggunakan Turbin Very Low Head pada Pintu Air
di Wilayah Bandung

menggunakan persamaan 2, maka energi listrik untuk keperluan lainnya. Sesuai dengan
yang dihasilkan oleh PLTMH dibuat dalam pembagian golongan pada tarif dasar listrik (TDL)
bentuk tabel seperti yang terdapat pada Tabel 5. PLN, maka ini termasuk dalam golongan tarif P1
yaitu untuk pelayanan publik, kantor pemerintah
Tabel 5. Daya dan energi listrik tahunan PLTMH
dan penerangan jalan umum (PJU). TDL untuk
Q 60% Daya Energi Listrik
Sungai Gol. Tarif P-1/TR 6.600 VA s.d. 200 kVA
(m3/s) (kW) (kWh)
Cikapundung 2,90 19,91 154.596,94 Rp1.467,28/kWh [25]. Karena listrik keluaran
Citarik 0,80 5,49 42.647,43
Cidurian 0,62 4,26 33.051,76 PLTMH direncanakan untuk mensubstitusi
kebutuhan listrik sekitar pembangkit dan tidak
Analisis Kelayakan Pengembangan PLTMH dijual ke PLN, maka nilai TDL ini yang akan
Pada tulisan ini dilakukan analisis dimasukan dalam perhitungan analisis kelayakan
kelayakan menggunakan metode net present PLTMH.
value (NPV) atau nilai bersih sekarang dan IRR Peralatan pembangkit direncanakan
(internal rate of return). Hal ini diperlukan untuk memiliki umur pakai mencapai 20 tahun dengan
menetapkan tingkat suku bunga (discount rate) masa konstruksi satu tahun dan pembiayaan dari
untuk menentukan nilai sekarang dari penerimaan anggaran pemerintah. Pada perhitungan analisis
dan pengeluaran. Jika penerimaan kas bersih lebih kelayakan PLTMH ini besaran anggaran
besar dari nilai investasi (NPV bernilai positif) operasional dan perawatan adalah 10% dari biaya
dan nilai IRR lebih besar dari discount rate, maka engineering, procurement, and construction
proyek tersebut bisa dianggap menguntungkan. (EPC) dan dengan discount rate 10%. Selanjutnya
Sedangkan apabila nilai NPV bernilai negatif dan analisis kelayakan rencana pengembangan
nilai IRR lebih kecil dari discount rate, maka PLTMH ditampilkan seperti pada Tabel 6.
proyek tersebut dianggap tidak menguntungkan Pada Tabel 6, terlihat NPV dari ketiga
sehingga tidak layak untuk dijalankan. rencana pengembangan PLTMH pada pintu air di
Jika penerimaan kas bersih lebih besar dari Sungai Cikapundung, Sungai Citarik, dan Sungai
nilai investasi (NPV bernilai positif) dan nilai IRR Cidurian adalah bernilai positif, dengan nilai IRR
lebih besar dari discount rate, maka proyek juga lebih besar dari discount rate 10%.
tersebut bisa dianggap menguntungkan. Berdasarkan dua parameter tersebut dapat
Sedangkan apabila nilai NPV bernilai negatif dan dikatakan bahwa rencana proyek PLTMH ini
nilai IRR lebih kecil dari discount rate, maka layak untuk dijalankan. Nilai NPV dan IRR
proyek tersebut dianggap tidak menguntungkan rencana PLTMH pada Sungai Cikapundung
sehingga tidak layak untuk dijalankan. adalah yang paling besar, karena daya terpasang
Energi listrik yang dihasilkan oleh PLTMH di sungai tersebut yang paling besar sehingga
diasumsikan akan dipergunakan untuk menyuplai biaya investasi per satuan dayanya paling kecil.
listrik pada area sekitar pembangkit seperti untuk Semakin besar daya terpasang, semakin kecil
lampu jalan di pinggir sungai atau dapat juga biaya investasi per satuan dayanya.

9
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan
Vol. 17 No. 2 Desember 2018 : 1 – 12

Tabel 6. Analisis rencana pengembangan PLTMH


Lokasi PLTMH Head Sangat Rendah
Uraian Satuan Pintu Air Sungai Pintu Air Sungai Pintu Air Sungai
Cikapundung Citarik Cidurian
Daya terpasang kW 19,91 5,49 4,26
Total investasi Rp 551.706.117 194.660.587 158.396.131
Biaya investasi per
Rp/kW 27.704.018 35.434.066 37.203.673
satuan daya
PV Biaya OP 10% Rp 651.380.519 216.315.706 174.142.505
Harga listrik Rp/kWh 1.467,28
Penjualan listrik Rp/tahun 226.837.000 62.575.724 48.496.186
PV Penjualan listrik
Rp 1.931.191.254 532.742.415 412.875.371
20 tahun
NPV Rp 728.104.618 121.766.121 80.336.735
IRR % 30,93% 20,85% 19,00%
Catatan: NPV= PV (Penjualan listrik – Investasi - Biaya OP)

Biaya investasi per satuan daya (Rp/kW) low head ini layak direalisasikan. Keuntungan lain
rencana pengembangan PLTMH sistem very low dari pengembangan sistem konversi energi air
head pada pintu air di tiga anak Sungai Citarum pada pintu air adalah sudah tersedianya beberapa
ini adalah sekitar Rp27-37 juta-an. Ini sesuai konstruksi bangunan sipil sehingga biaya
dengan yang diutarakan oleh Bihlmayer [24] pembangunan dapat lebih murah. Fungsi
bahwa biaya pembanguan pembangkit listrik pemanfaatan pintu air dapat lebih meningkat
dengan sistem very low head pada struktur karena selain berfungsi sebagai pengendali banjir,
bangunan sipil yang sudah ada adalah sekitar pintu air dapat juga dimanfaatkan sebagai
1.500-3.000 US$ (Rp21-42 juta dengan kurs 1 pembangkit listrik.
US$ = Rp14.000,-).
DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN [1] Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air
Berdasarkan hasil analisis hidrologi Provinsi Jawa Barat. 2016. Profile Dinas
diketahui bahwa ketersediaan debit air sepanjang Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat.
tahun pada ketiga anak Sungai Citarum tersebut Bandung.
cukup potensial untuk dikembangkan sebagai [2] Idham Ahraf. 2013. "Analisis Hidrolika dan
pembangkit listrik tenaga air skala kecil. Potensi Finansial PLTM Tinggi Tekan Rendah Pada
energi listrik tahunan yang dapat dibangkitkan Bendung Gerak Sungai Serayu." Tugas
oleh Sungai Cikapundung adalah yang paling Akhir, Institut Teknologi Bandung.
besar yaitu sekitar 150 MWh, kemudian Sungai Bandung.
Citarik 42 MWh, dan Sungai Cidurian 33 MWh. [3] Yulianus Rombe Pasalli and Adelhard Beni
Berdasarkan dua parameter yaitu nilai NPV dan Rehiara. 2014. Design Planning of Micro-
IRR, maka rencana pengembangan sistem hydro Power Plant in Hink River. 4th
konversi energi air menggunakan turbin tipe very International Conference on Sustainable

10
Pengembangan Sistem Konversi Energi Air Menggunakan Turbin Very Low Head pada Pintu Air
di Wilayah Bandung

Future for Human Security, SustaiN 2013. Listrik Tenaga Mikrohidro


20: 55 – 63. (PLTMH). Jakarta, Indonesia: Direktorat
[4] Pinto Anugrah and Ahmad Agus Setiawan. Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi,
2014. Proyeksi Pembangkitan Listrik Departemen Energi dan Sumber Daya
Tenaga Mikro Hidro pada Saluran Irigasi Mineral.
Van Der Wijck di Desa Sendangrejo, [10] Jacques Fonkenell. 2011. Turbine and
Kecamatan Minggir, Sleman. Seminar Hydroelectric Power Plant for Very Low
Nasional Rekayasa Energi, Mekatronik, dan Head. US 7,972,108 B2, July 5.
Teknik Kendaraan. Bandung: 101-106. [11] Julien Rohmer, Dominique Knittel, Guy
[5] Pinto Anugrah, Ahmad Agus Setiawan, Sturtzer, Damien Flieller, and Jean Renaud.
Rachmawan Budiarto, and Sihana. 2015. 2016. Modeling and experimental results of
Evaluating Micro Hydro Power Generation an Archimedes screw turbine. Renewable
System under Climate Change Scenario in Energy. 94: 136-146 2016,
Bayang Catchment, Kabupaten Pesisir http://dx.doi.org/10.1016/j.renene.2016.03.0
Selatan, West Sumatra. Conference and 44.
Exhibition Indonesia - New, Renewable [12] B. H. Stark, E. Ando, and G. Hartley. 2011.
Energy and Energy Conservation (The 3rd Modelling and performance of a small
Indo-EBTKE ConEx 2014). 65: 257-263. siphonic hydropower system. Renewable
[6] Zulfikar Indra, M.I. Jasin, A. Binilang, and Energy. 36: 2451-2464.
J.D. Mamoto. 2012. Analisis Debit Sungai [13] Ridwan A. Subekti, Anjar Susatyo, and Pudji
Munte Dengan Metode Mock Dan Metode Irasari. 2012. Design and Analysis of the
NRECA Untuk Kebutuhan Pembangkit Prototype of Pico Hydro Scale Submersible
Listrik Tenaga Air. Jurnal Sipil Statik. 1 ( 1): Type Turbine-Generator for Flat Flow River
34-38. Application," Teknologi Indonesia. 35 (3): 1-
[7] Harun Al Rasyid, Hari Soekarno, Bono 8.
Pranoto, and Irfan Sudono. 2017. [14] S.J. Williamson, B.H. Stark, and J.D.
Pemanfaatan Data Pos Duga Air (PDA) Booker. 2012. Low head pico hydro turbine
Untuk Membuat Peta Potensi Energi Mikro selection using a multi-criteria analysis.
Hidro Di Provinsi Bengkulu. Renewable Energy. 61: 43-50. 2014,
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan. http://dx.doi.org/10.1016/j.renene.2012.06.0
16 (1): 43-50. 20.
[8] MJ2 Technologies. 2013. "VLH Turbine". [15] Ismun. 2002. Kincir Roda Air Sudu
http://www.vlh-turbine.com Bergerak. IDP000007984.
[9] Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan [16] Djajusman Hadi and Budiharto. 2008. Kincir
Energi, 2008. Pedoman Teknis Standardisasi Air Kaki Angsa. P00200200460 (ID P
Peralatan dan Komponen Pembangkit 0024982 B).

11
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan
Vol. 17 No. 2 Desember 2018 : 1 – 12

[17] Rishikesh S Hari. 2017. Floating Water 1/TA-Jan-sd-Mar-2018.png.


Turbine for Small Scale Power Generation in [26] GreenBug Energy Inc. 2016. "Types of
Remote Areas. Imperial Journal of Turbines". http://greenbugenergy.com/get-
Interdisciplinary Research (IJIR). 3 (2): 916- educated-knowledge/types-of-turbines.
919. http://www.onlinejournal.in.
[18] Turbulent.com. 2017. "Vortex Turbine".
https://www.turbulent.be/technology/
[19] Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air
Provinsi Jawa Barat. 2016. Daftar Pos Duga
Air Provinsi Jawa Barat.
[20] Fritz Dietzel. 1990. Turbin Pompa dan
Kompresor. Kedua ed. Jakarta, Indonesia:
Erlangga.
[21] Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan
Energi. 2009. Buku 2 D - Pedoman Studi
Kelayakan Ekonomi / Finansial, 1st ed.
Jakarta, Indonesia: Direktorat Jenderal
Listrik dan Pemanfaatan Energi -
Departemen Energi dan Sumber Daya
Mineral.
[22] Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air
Provinsi Jawa Barat. 2014. Data Debit Aliran
Sungai Harian.
[23] T. Wagner et al. 2017. Impacts of climate
change on stream flow and hydro power.
Environ Earth Sci. 76 (4).
[24] Alexander Bihlmayer, Innovative Solution
for Low Impact Hydropower at Existing
Engineered Structures. 2005. Presentation at
Hydrokinetic and Wave Energy
Technologies Technical and Environmental
Issues Workshop.
[25] PT PLN (Persero). 2018. Penetapan
Penyesuaian Tarif Tenaga Listrik (Tariff
Adjustment) Bulan Januari – Maret 2018.
http://www.pln.co.id/statics/uploads/2018/0

12

Anda mungkin juga menyukai