Anda di halaman 1dari 19

Pra-Rancangan Pabrik Asam Tereftalat dari Paraxylene dengan

Proses Amoco 2022-1-13

Dekanter (DC-101)
Tabel 3.3 Spesifikasi Alat Dekanter
LEMBAR SPESIFIKASI ALAT
Dekanter Kode Alat DC - 201
Fungsi Memisahkan fasa entrainer (Isobutil asetat) dari
fasa berat air dan asam asetat.
Kondisi Operasi
Temperatur 40˚C
Tekanan 1 Atsmosferik
Waktu Tinggal 10 menit
Laju Umpan 18307,620 kg/h
Desain Dekanter
Material Baja Stainless Stell SA 167 Tipe 304-3
Jenis Sambungan Double-welded butt joint
Volume Dekanter 4,0392 m3
Diameter Dalam Dekanter 0,6001 m
Diameter Luar Dekanter 0,6096 m
Panjang Total Dekanter 1,8100 m
Tebal Shell 0,1875 in
Tinggi Cairan dalam
0,5401 m
Dekanter
Dimensi Head and Bottom
Bentuk Head & Bottom Jenis torispherical flanged and dished head
Tebal Head 0,1875 in
Panjang Head 0,157 m
Ukuran Diameter Pipa Dalam
Pipa Umpan 0,0779 m
Pipa Fase Ringan 0,0409 m
Pipa Fase Berat 0,0627 m
Ukuran Diameter Luar Pipa
Pipa Umpan 0,0889 m
Pipa Fase Ringan 0,0483 m
Pipa Fase Berat 0,0732 m

Laporan IVB
Dibuat oleh Diperiksa oleh
Pra-Rancangan Pabrik Asam Tereftalat dari Paraxylene dengan
Proses Amoco 2022-1-13

DECANTER (DC-201)
Fungsi : Memisahkan fasa ringan entrainer (Isobutil asetat) dari
fasa berat air dan asam asetat dengan umpan sebesar
18337,735 kg/jam.
Jenis Alat : Tangki horizontal dengan torispherical head
Kondisi Operasi : P = 1 atm dan T = 40 °C

1. Neraca Massa Umpan


Komponen BM (kg/kmol) Kg/jam Fraksi Massa Kmol/jam
Asam Asetat 60 4,066 0,00022 0,068
Air 18 6734,829 0,36727 374,157
Isobutil Asetat 116 11598,840 0,63251 99,990
Total 18337,735 1 474,215

2. Neraca Massa Light Phase


Komponen BM (kg/kmol) Kg/jam Fraksi Massa Kmol/jam
Asam Asetat 60 0 0 0
Air 18 30,768 0,0026 1,709
Isobutil Asetat 116 11597,680 0,9974 99,980
Total 11628,448 1 101,689

3. Neraca Massa Heavy Phase


Komponen BM (kg/kmol) Kg/jam Fraksi Kmol/jam
Massa
Asam Asetat 60 4,066 0,0006 0,068
Air 18 6704,061 0,9992 372,448
Isobutil Asetat 116 1,160 0,0002 0,010
Total 6709,287 1 372,526

4. Menentukan Densitas dan Viskositas Campuran


Densitas Campuran :
ρcampuran =∑ ρi . x i
Viskositas Campuran :
μcampuran =∑ μ . x i
a. Umpan

Laporan IVB
Dibuat oleh Diperiksa oleh
Pra-Rancangan Pabrik Asam Tereftalat dari Paraxylene dengan
Proses Amoco 2022-1-13

Komponen Fraksi Densitas, xi, ρi Viskositas, xi, μi (cP)


Massa, ρ (Kg/m3) (kg/m3) μ (cP)
x
Asam Asetat 0,00022 1027,2703 0,2278 0,9083 0,0002
Air 0,36727 1013,6381 372,2750 6,1497 2,2586
Isobutil Asetat 0,63251 854,2665 540,3339 0,000003291 0,00000208
Total 912,8366 2,2588

Densitas Campuran (ρf) = 912,8366 kg/m3


= 56,9610 lb/ft3
Viskositas Campuran (μf) = 2,2588 cP
= 0,002258787 Pa.s
b. Light Phase
Fraksi
Densitas, xi. ρi Viskositas, xi. μi
Komponen Massa,
ρ (Kg/m3) (kg/m3) μ (cP) (cP)
x
Asam Asetat 0 1027,2703 0 0,9083 0
Air 0,0026 1013,6381 2,6820 6,1497 0,0163
Isobutil Asetat 0,9974 854,2665 852,0061 0,000003291 0,0000
Total 1 854,6881 0,0163

Densitas Campuran (ρL) = 854,6881 kg/m3


= 53,3325 lb/ft3
Viskositas Campuran (μL) = 0,0163 cP
= 1,6275 x 10-05 Pa.s

c. Heavy Phase
Fraksi
Densitas, xi. ρi Viskositas, xi. μi
Komponen Massa,
ρ (Kg/m3) (kg/m3) μ (cP) (cP)
x
Asam Asetat 0,0006 1027,2703 0,6226 0,9083 0,0006
Air 0,9992 1013,6381 1012,8486 6,1497 6,1449
0,0002 854,2665 0,1477 0,00000329
Isobutil Asetat
1 0,0000
Total 1 1013,6188 6,1455

Densitas Campuran (ρH) = 1013,6188 kg/m3


= 63,2498 lb/ft3
Laporan IVB
Dibuat oleh Diperiksa oleh
Pra-Rancangan Pabrik Asam Tereftalat dari Paraxylene dengan
Proses Amoco 2022-1-13

Viskositas Campuran (μH) = 6,1455 Cp


= 0,006145479 Pa.s

5. Menghitung Kecepatan Volumetrik


a. Umpan
Massa Total umpan
Qf =
Densitas campuranumpan
18337,735 kg/ jam
Qf = 3
912,8366 kg/m
3
Qf =20,0887 m / jam
3
Qf =0,1971 ft /s

b. Light Phase
Massa Total Fasa Ringan
Q L=
Densitas campuran fasa ringan
11628,448 kg/ jam
Q L= 3
854,6881 kg/m
3
Q L=13,6055 m / jam
3
Q L=0,1335 ft /s

c. Heavy Phase
Massa Total Fasa berat
Q H=
Densitas campuran fasa berat
6709,287 kg/ jam
Q H= 3
1013,6188 kg/m
3
Q H =6,6191 m / jam
3
Q H =0,0649 ft /s

6. Menentukan Fase Terdispersi

( )
0 ,3
Q ρ μ
Ψ = L L. H .
Q H μ L. ρ H .
Ψ Kondisi Fase yang dipersyaratkan

Laporan IVB
Dibuat oleh Diperiksa oleh
Pra-Rancangan Pabrik Asam Tereftalat dari Paraxylene dengan
Proses Amoco 2022-1-13

Ψ <0 ,3 Fase ringan selalu terdispersi


0,3 – 0,5 Fase ringan mungkin terdispersi
0,5 – 2,0 Keduanya mungkin terdispersi (fase inversi)
2,0 – 3,3 Fase berat mungkin terdispersi
Ψ >3 , 3 Fase berat selalu terdispersi
Sumber : (Wallas,1990)

( )
0 ,3
kg
3
854,6881
3
. 6,1455 cP
13,6055 m / jam m
Ψ= 3
=11,58251572
6,6191 m / jam 0,0163 cP . 1013,6188 kg
3
m
Dapat disimpulkan dari hasil perhitungan karena hasil Ψ lebih besar dari 3,3,
maka fase berat selalu terdispersi.

7. Menentukan Terminal Velocity Butiran Terdispersi (Ud)


Terminal velocity butiran terdispersi tentukan dengan persamaan :
2
d d . g . ( ρd −ρ c )
Ud= (Coulson,2005 hal 442)
18 . μ c
Menurut Schweitzer (3th ed, 1979 hal 1-520), diameter droplet antara 50-300 μm.
Berdasarkan pers. 10-7 ukuran droplet yang diasumsikan 150 μm (Coulson, 2005
hal.42).
Ukuran butir terdispersi (dp) = 150 µm
= 150 x 10-6 m
Maka, terminal velocity dapat dihitung :
(150 x 10−6 m)2 x 9 , 81 m/s 2 x ( 1013,6188 kg/m3−854,6881 kg /m3 )
Ud=
18 x 0 , 00614548 kg /ms
−8
U d =1,1977 x 10 m/s

8. Menentukan Ukuran Dekanter


Dikarenakan flow rate masuk dekanter besar yaitu 17262,145 kg/jam sehingga
dekanter yang dipilih adalah tipe horizontal.
a. Menentukan Volume Cairan (VL)
V L=Q x t
Kecepatan Volumetrik umpan masuk Dekanter (Q) :

Laporan IVB
Dibuat oleh Diperiksa oleh
Pra-Rancangan Pabrik Asam Tereftalat dari Paraxylene dengan
Proses Amoco 2022-1-13

Q = QL + Q H
Q = 13,6055 m3 / jam + 6,6191 m3 / jam
Q = 20,2246 m3/jam = 0,3371 m3/menit
Maka,
3
m
V L=0,3371 x 10 menit
menit
3
V L=3 , 3708 m

b. Menentukan Volume Dekanter (VD)


Faktor keamanan perancangan, dibuat over design 20% sehingga volume
dekanter menjadi 120% dari volume cairan di dalam dekanter (Peters MS, 1991:
37).
V D=Volume cairan x ( 1+ ¿ Design )
3
V D=3 , 3708 m x ( 1+ 0 , 2 )
3
V D=4,0449 m

c. Menentukan Diameter dan Panjang Dekanter


Pemilihan jenis head berdasarkan tekanan operasi. Untuk tekanan operasi
kecil dari 15 atm, head yang digunakan berjenis torispherical dished head. (Towler
and Sinnot, 2008 : 987). Dikarenakan tekanan didalam dekanter sebesar 1 atm,
maka jenis head yang digunakan berjenis torispherical dished head dan
dirancangan dengan Panjang (L)/Inside Diamater (ID) = 3 (Ulrich, 1984).
Berdasarkan persamaan 5.11 Brownell-Young (1959:88)
V torispherical =¿ 0,000049 ID3 (ID dalam in)
V torispherical =¿ 8,0296 x 10-10 ID3 (ID dalam m)
Diketahui :
Volume Dekanter = Volume Shell (VS) + (2 x Volume Head (VH))
1 2
= ( x π x ID x L)+(2 x V H )
4
= 1,5714 ID3

Laporan IVB
Dibuat oleh Diperiksa oleh
Pra-Rancangan Pabrik Asam Tereftalat dari Paraxylene dengan
Proses Amoco 2022-1-13

( )
1/3
Volume Dekanter
ID =
1,5714

=(
1,5714 )
1/ 3
2,4853

= 0,5272 m
= 1,7296 ft
= 20,7555 in
Maka,
L/D =2
L = 2 x ID
= 2 x 0,5272 m
= 1,0544 m
= 3,4592 ft
= 41,5110 in

d. Menentukan Tebal Dinding Dekanter (ts)


Dekanter terdiri atas dinding (shell), tutup atas dan tutup bawah (head).
P . ri
ts=
f . E−0 , 6 P
Data – data yang diperlukan sebagai berikut ;
 Bahan Kontruksi yang dipilih : Baja Stainless Steel SA 167 Tipe 304-3
Pertimbangan : - Memiliki struktur yang kuat
- Memiliki ketahanan yang baik terhadap korosi
- Harga relative lebih murah dibandingkan stainless steel
lainnya

Laporan IVB
Dibuat oleh Diperiksa oleh
Pra-Rancangan Pabrik Asam Tereftalat dari Paraxylene dengan
Proses Amoco 2022-1-13

Stress maksimum yang diizinkan (f) pada 60˚C (140˚F) = 16650 psi
 Jari – jari dalam Shell
1
ri = x ID Dekanter
2
1
= x 0,5272 m
2
= 0,2636 m
= 10,3777 in
 Efisiensi Sambungan
Dipilih sambungan Double Welded Butt Joint dengan efisiensi sambungan
E sebesar 0,8.

 Faktor Korosi

Laporan IVB
Dibuat oleh Diperiksa oleh
Pra-Rancangan Pabrik Asam Tereftalat dari Paraxylene dengan
Proses Amoco 2022-1-13

1
C= in
8

 Tekanan Perancangan
P operasi = 1 atm = 14,969 psi
Tekanan desain 5-10% diatas tekanan kerja normal (Coulson, 1988
Hal.673).
Tekanan yang dipilih 10% diatasnya.
Maka, P desain = 1,1 dari P operasi
P desain = 16,1655 psi
Maka, tebal dinding Dekanter (ts) adalah :
ts=16,1655 psi x 10,3777∈ ¿ ¿
16650 psi x 0 , 8−0 , 6 x 16,1655 psi
ts=0,1376∈¿
Diambil tebal shell standar = 3/16 in = 0,1875 in (Brownell and Young,
1959)

9. Menentukan Inside Diameter Shell Sesungguhnya (ID koreksi)


Outside Diameter (OD) = ID + 2 x ts standar
= 20,7555 in + (2 x 0,1875 in)
= 21,1305 in

Laporan IVB
Dibuat oleh Diperiksa oleh
Pra-Rancangan Pabrik Asam Tereftalat dari Paraxylene dengan
Proses Amoco 2022-1-13

Dari tabel 5.7 hal.91 Brownell & Young,1959, OD standar yang mendekati
perhitungan adalah 24 in.
OD standar = 24 in
= 0,6096 m
Koreksi ID :
ID = OD standar – 2 x ts standar
= 24 in – (2 x 0,1875 in)
= 23,625 in
= 0,6001 m
= 1,969 ft
ID
r =
2
¿
= 23,625∈ 2 ¿

= 11,8125 in
= 0.3000375 m
10. Menentukan Dimensi Head dan Bottom Dekanter
a. Menentukan Ketebalan Head
Dibutuhkan data :
 Jenis head yang dipilih adalah Torispherical Flanged and Dished Head
 Bahan konstruksi yang digunakan adalah SA-167 Tipe 304-3 dengan
tegangan maksimal yang diijinkan (fall) = 16650 psi. (Brownell and
Young, hal 342)
 Efisiensi sambungan yang dipakai adalah jenis Double Welded but Joint
(E) = 0,8. (Brownell and young, tabel 13.2, hal 254)
 Faktor korosi (C) = 1/8 in (Tabel 6, Timmerhaus, 1991 : 542)
 Pdesain = 16,1656 psi
Dengan nilai OD standar 24 in (Tabel 5.7 Brownell and Young, 1959 : 90)

Laporan IVB
Dibuat oleh Diperiksa oleh
Pra-Rancangan Pabrik Asam Tereftalat dari Paraxylene dengan
Proses Amoco 2022-1-13

Maka diperoleh :
r = 24 in
icr = 1,5 in
Untuk kasus knuckle radius (icr/r) lebih dari 6% digunakan persamaan 7.76 dan
7.77 dan jika knuckle radius (icr/r) sam dengan 6% maka digunakan persamaan
13.12 pada Buku Brownell (1959) p.138.
Icr 1, 5
= =0,0625=6 , 25 %
r 24
Maka,

W= ( √ )
1
4
3+
r
icr
(Brownell, Pers 7.76)

W = (3+
1
4 √ )
r
icr
W = 1,75 in
Didapat nilai stress-intensification factor (W) sebesar 1,75 in.

P . r .W
th= +C
2. f . E−0 , 2 P
th=16,16549 psi x 24∈ x 1 , 75∈ ¿ +0,125 ¿
2 x 16550 psi x 0 , 8−0 ,2 x 16,16549 psi
th = 0,15064
Dari table 5.8 buku Brownell 1959, diambil tebal shell standar yaitu sebesar :
thstandar = 0,1875 in

b. Menentukan Panjang Head

Laporan IVB
Dibuat oleh Diperiksa oleh
Pra-Rancangan Pabrik Asam Tereftalat dari Paraxylene dengan
Proses Amoco 2022-1-13

Keterangan :
icr = Jari – jari kelengkungan pojok (inside corner radius) (in)
r = Radius of dish (in)
sf = Flange lurus (straight flange) (in)
th = Tebal head (in)
OA = Panjang head (in)
b = Depth of dish (inside) (in)
a = Inside radius / jari – jari shell (in)
ID = Inside diameter (in)
OD = Outside diameter (in)

1
Berdasarkan tebal head standar (3/16), maka dipilih straight flange (Sf) antara 1
2
1
-2 in. (Tabel 5.8 Brownell and Young, 1959 : 93).
4

Laporan IVB
Dibuat oleh Diperiksa oleh
Pra-Rancangan Pabrik Asam Tereftalat dari Paraxylene dengan
Proses Amoco 2022-1-13

Sf dipilih = 2 in

Maka :
ID koreksi 23,625∈ ¿ ¿
a = = 2 = 11,8125 in
2
AB = a – icr = 11,8125 in - 1,5 in = 10,3125 in
BC = r – icr = 24 in - 1,5 in = 22,5 in
AC = √3 BC 2− AB2 = √3 22 ,52 −10,31252 = 19,9975 in
b = r – AC = 24 in - 19,9975 in = 4,0024 in
Panjang head (OA) = th standar + b + sf
= 0,1875 in + 4,0024 in + 2 in
= 6,1899 in

11. Menentukan Panjang Total Dekanter (LD)


LD = Panjang Shell + 2 x Panjang Head
= 41,5110 in + (2 x 6,1899 in)
= 53,8909 in
= 1,3688 m

12. Menentukan Tinggi Larutan

Laporan IVB
Dibuat oleh Diperiksa oleh
Pra-Rancangan Pabrik Asam Tereftalat dari Paraxylene dengan
Proses Amoco 2022-1-13

Keterangan :
ZA1 = Tinggi Lapisan interface (m)
ZB = Tinggi Lapisan fase ringan (m)
ZA2 = Tinggi Lapisan fase berat (m)
ZT = Tinggi cairan dalam dekanter (m)

a. Menentukan Tinggi Larutan dalam Dekanter (ZT)


Pada tangki silinder horizontal, tinggi cairan adalah 90% dari diameter
tangki (Farhan “Fluid Static and Its Applications”,2012 : 37)
ZT = 0,9 x ID Shell
= 0,9 x 0,6001 m
= 0,5401 m
b. Menentukan Tinggi Lapisan Interface (ZA1)
ZA1 = 0,5 x ID shell
= 0,5 x 0,6001 m
= 0,3 m
c. Menentukan Tinggi Cairan Fase Berat (ZA2)
ρL
ZA2 = ZA1 + (ZT - ZA1) x
ρH
854,6881
= 0,3 m + (0,5401 m -0,3 m) x
1013,6188
= 0,5024 m

d. Menentukan Tinggi Cairan Fase Ringan (ZB)


ZB = ZT – ZA2
= 0,5401 m - 0,5024 m
= 0,0376 m
13. Menentukan Ukuran Pipa
a. Pipa Umpan Masuk
Laju Alir Fase Berat (QF) = 0,1971 ft 3 /s
Densitas Campuran Fase Berat (ρF) = 56,9610 lb/ft3 = 912,8366 kg/m3
Diasumsikan aliran berupa aliran turbulen, maka rumus diameter optimum dapat

Laporan IVB
Dibuat oleh Diperiksa oleh
Pra-Rancangan Pabrik Asam Tereftalat dari Paraxylene dengan
Proses Amoco 2022-1-13

dihitung dengan persamaan berikut.


0 ,45 0 ,13
ID=3 , 9 x Qf x ρf (Peters M.S, Pers 15)

( )
3 0 ,45
ft
ID=3 , 9 x 0,1971 x¿
s
ID=3,1758 in
Dipilih ukuran pipa standar dengan spesifikasi (Tabel 11 Kern, hal 844, 1965).

Nominal pipa size (NPS) = 4 in


Schedule Number (Sch) = 40 (standar)
Outside Diameter (OD) = 4,5 in
Inside Diamater (ID) = 4,026 in = 0,1022 m
Flow Area per pipe = 12,7 in2 = 0,0081 m2
Maka,
QL
Velocity (v) =
A
3
0,0056 m /s
= 2
0,0082 m
= 0,6810 m/s

Laporan IVB
Dibuat oleh Diperiksa oleh
Pra-Rancangan Pabrik Asam Tereftalat dari Paraxylene dengan
Proses Amoco 2022-1-13

ID . ρ . v
Bilangan Reynnold (NRE) =
μ
kg
0,0779 m. 1383,7420 3
. 80,7287 m/ s
= m
0,0088 Pa . s
= 28145,2
Dengan NRE > 2100, maka asumsi sesuai dan aliran berjenis aliran turbulen.

b. Pipa Keluaran Fase Ringan


Laju Alir Fase Berat (QL) = 0,1335 ft 3 /s
Densitas Campuran Fase Berat (ρL) = 53,3325 lb/ft3 = 854,6881 kg/m3
Diasumsikan aliran berupa aliran turbulen, maka rumus diameter optimum dapat
dihitung dengan persamaan berikut.
0 , 45 0 , 13
ID=3 , 9 x QL x ρL (Peters M.S, Pers 15)

( )
3 0 ,45
ft
ID=3 , 9 x 0,1335 x¿
s
ID=¿ 2,6423 in

Dipilih ukuran pipa standar dengan spesifikasi (Tabel 11 Kern, hal 844, 1965).

Laporan IVB
Dibuat oleh Diperiksa oleh
Pra-Rancangan Pabrik Asam Tereftalat dari Paraxylene dengan
Proses Amoco 2022-1-13

Nominal pipa size (NPS) = 3 in


Schedule Number (Sch) = 40 (standar)
Outside Diameter (OD) = 3,5 in
Inside Diamater (ID) = 3,068 in = 0,0779 m
Flow Area per pipe (A) = 7,38 in2 = 0,0047 m2
Maka,
QL
Velocity (v) =
A
3
0,0038 m /s
= 2
0,0048 m
= 0,7938 m/s
ID . ρ . v
Bilangan Reynnold (NRE) =
μ
kg
0,0779 m. 854,6881 3
. 0,7938 m/s
= m
0,0000163 Pa . s
= 3248359,998
Dengan NRE > 2100, maka asumsi sesuai dan aliran berjenis aliran turbulen.

Laporan IVB
Dibuat oleh Diperiksa oleh
Pra-Rancangan Pabrik Asam Tereftalat dari Paraxylene dengan
Proses Amoco 2022-1-13

c. Pipa Keluaran Fase Berat


Laju Alir Fase Berat (QH) = 0,0649 ft 3 /s
Densitas Campuran Fase Berat (ρH) = 63,2498 lb/ft3 = 1013,6188 kg/m3
Diasumsikan aliran berupa aliran turbulen, maka rumus diameter optimum dapat
dihitung dengan persamaan berikut.
0 , 45 0 , 13
ID=3 , 9 x QH x ρH (Peters M.S, Pers 15)

( )
3 0 ,45
ft
ID=3 , 9 x 0,0649 x¿
s
ID=¿ 1,9535 in
Dipilih ukuran pipa standar dengan spesifikasi (Tabel 11 Kern, hal 844, 1965).

Nominal pipa size (NPS) = 2 in


Schedule Number (Sch) = 40 (standar)
Outside Diameter (OD) = 2,38 in
Inside Diamater (ID) = 2,067 in = 0,0525 m
Flow Area per pipe = 3,35 in2 = 0,0021 m2
Maka,
QH
Velocity (v) =
A

Laporan IVB
Dibuat oleh Diperiksa oleh
Pra-Rancangan Pabrik Asam Tereftalat dari Paraxylene dengan
Proses Amoco 2022-1-13

3
0,0018 m /s
= 2
0,0022 m
= 0,8507 m/s
ID . ρ . v
Bilangan Reynnold (NRE) =
μ
kg
0,0605 m. 1013,6188 3
. 0,8507 m/ s
= m
0,0061 Pa . s
= 7366,8200
Dengan NRE > 2100, maka asumsi sesuai dan aliran berjenis aliran turbulen.

Laporan IVB
Dibuat oleh Diperiksa oleh

Anda mungkin juga menyukai