Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 13
PROGRAM KEAHLIAN ANALISIS KIMIA
Laboratorium INSTRUKSI KERJA No Dokumen
Kimia Analitik PENENTUAN KADAR Ca2+ INDIKATOR EBT JS.KA.ANA.U.013.A.3.04

1. Alat : 4. Prinsip Kerja :


• Neraca analitis Sejumlah tertentu larutan sampel garam Ca 2+ dititrasi oleh larutan
• Labu ukur 250 mL EDTA standar pada pH 10 dan mengandung ion Mg 2+ dengan
• Pipet seukuran 25 mL menggunakan indikator EBT hingga terjadi perubahan warna dari
• Labu Erlenmeyer merah anggur menjadi biru jelas. Pada saat TE mol EDTA = mol
• Buret 50 mL Ca2+ , sehingga kadar Ca2+ dapat dihitung.
• Botol timbang
• Botol semprot 5. Langkah Kerja :
• Corong tangkai pendek • Timbang ± 0,4 gram sampel garam kalsium pada gelas kimia
• Labu Erlenmeyer • Tambahkan 30 ml air dan sedikit demi sedikit 15 ml larutan
• Batang pengaduk HCl 5N
• Klem buret • Didihkan 3 menit, dinginkan
• Statif • bilasi ke dalam labu ukur 250 mL.
• Sendok/spatula • Pipet 25,00 mL, masukkan ke dalam Erlenmeyer 250 mL.
• Tegel putih • Tambahkan 1 tetes phenolphtalein dan netralkan dengan
NaOH 1N (misal a mL).
• Pipet 25,00 mL, tambahkan a mL NaOH 1N, 2 mL buffer pH
10 yang mengandung Mg-EDTA, dan 50-100 mg EBT 1%
dalam NaCl.
• Titrasi dengan larutan EDTA standar (+ 0,01 M) sampai
terjadi perubahan warna dari merah anggur menjadi biru jelas
• Lakukan titrasi hingga didapat volum peniter konstan
• Hitung kadar Ca2+ dalam sampel.

2. Bahan : 6. Persamaan Reaksi :


• Sampel garam kalsium
• HCl 5N Ca2+ (aq) + MgY2- (aq) CaY2- (aq) + Mg2+(aq)
• Phenolphtalein (tb) (tb) (tb) (tb)
• NaOH 1N Mg2+(aq) + HIn2- (aq) MgIn-(aq) + H+(aq) sebelum titrasi
• Buffer pH 10 – Mg-EDTA (tb) (biru) (merah anggur) (tb)
• Indikator EBT 1% padat Ca2+(aq) + H2Y2- (aq) CaY2-(aq) + 2H+(aq) saat titrasi
• EDTA standar (+ 0,01 M) (tb) (tb) (tb) (tb)
• Aqua DM MgIn-(aq) + H2Y2- (aq) MgY2-(aq) + HIn2- (aq) saat TA

• Kertas isap (merah anggur) (tb) (tb) (biru)

3. Data Masa Atom Relatif (Ar) : 7. Perhitungan :


mmol Ca2+ = Volume peniter x [ EDTA ]
Ca = 40
Berat Ca2+ = mmol Ca2+ x Mr Ca x V Labu/V Pipet
Kadar Ca2+ = berat Ca2+ / berat sampel x 100 %
8. Keselamatan Kerja dan PLH • Sisa larutan dibuang pada tempat yang disediakan
9. Perhatian • Tutup kran air, kran gas dan jendela dengan benar;
• Bersihkan meja, lantai dan ruang timbang sebelum
meninggalkan lab.
10. Laporan • Laporan dibuat dalam lembar laporan yang disediakan
11. Pustaka • Vogel, Arthur I. Inorganic Quantitative Analysis

PEMERINTAH KOTA BANDUNG


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 13
PROGRAM KEAHLIAN ANALISIS KIMIA
Laboratorium INSTRUKSI KERJA No Dokumen
Kimia Analitik PENENTUAN KADAR Ca2+ INDIKATOR MUREXIDE JS.KA.ANA.U.013.A.3.05

1. Alat : 4. Prinsip Kerja :


• Neraca analitis Sejumlah tertentu larutan sampel garam Ca 2+ dititrasi oleh larutan EDTA
• Labu ukur 250 mL standar pada pH 12 dengan menggunakan indikator murexide hingga
• Pipet seukuran 25 mL terjadi perubahan warna dari merah anggur menjadi biru jelas. Pada saat
• Labu Erlenmeyer TE mol EDTA = mol Ca2+, sehingga kadar Ca2+ dapat dihitung.
• Buret 50 mL
• Botol timbang 5. Langkah Kerja :
• Botol semprot • Timbang ± 0,4 gram sampel garam kalsium pada gelas kimia
• Corong tangkai pendek • Tambahkan 30 ml air dan sedikit demi sedikit 15 ml larutan HCl 5N
• Labu Erlenmeyer • Didihkan 3 menit, dinginkan
• Batang pengaduk • bilasi ke dalam labu ukur 250 mL.
• Klem buret • Pipet 25,00 mL, masukkan ke dalam Erlenmeyer 250 mL.
• Statif • Tambahkan 1 tetes phenolphtalein dan netralkan dengan NaOH 1N
• Sendok/spatula (misal a mL).
• Tegel putih • Pipet 25,00 mL, tambahkan a mL NaOH 1N, lalu tambahkan lagi 3 ml
NaOH 1N dan 50-100 mg murexide 1% dalam NaCl.
• Titrasi dengan larutan EDTA standar (+ 0,01 M) sampai terjadi
perubahan warna dari merah anggur menjadi ungu biru
• Lakukan titrasi hingga didapat volum peniter konstan
• Hitung kadar Ca2+ dalam sampel.

2. Bahan : 6. Persamaan Reaksi :


• Sampel garam kalsium
• HCl 5N Ca2+ (aq) + H2In3- (aq) CaIn3- (aq) + 2H+(aq) sebelum titrasi
• Phenolphtalein (tb) (ungu biru) (merah) (tb)
• NaOH 1N Ca (aq) + H2Y2- (aq)
2+ 2- +
CaY (aq) + 2H (aq) saat titrasi
• Indikator murexide 1% padat (tb) (tb) (tb) (tb)
• EDTA standar (+ 0,01 M)
CaIn (aq) + H2Y2- (aq)
3-
CaY (aq) + H2In3- (aq)
2-
saat TA
• Aqua DM
• Kertas isap (merah) (tb) (tb) (ungu biru)

3. Data Masa Atom Relatif (Ar) : 7. Perhitungan :


mmol Ca2+ = Volume peniter x [ EDTA ]
Ca = 40
Berat Ca2+ = mmol Ca2+ x Mr Ca x V Labu/V Pipet
Kadar Ca2+ = berat Ca2+ / berat sampel x 100 %
8. Keselamatan Kerja dan PLH • Sisa larutan dibuang pada tempat yang disediakan
9. Perhatian • Tutup kran air, kran gas dan jendela dengan benar;
• Bersihkan meja, lantai dan ruang timbang sebelum meninggal-
kan lab.
10. Laporan • Laporan dibuat dalam lembar laporan yang disediakan
11. Pustaka • Vogel, Arthur I. Inorganic Quantitative Analysis

Catatan:
Procedure.
Prepare an ammonia-ammonium chloride buffer solution (pH IO), by adding 142 mL
concentrated ammonia solution to 17.5 g ammonium chloride and diluting to 250 mL with
de-ionised water.

Anda mungkin juga menyukai