Bab 3 Mengevaluasi Sifat
Bab 3 Mengevaluasi Sifat
Pada Bab ini akan dianalisis hubungan antara sifat untuk zat murni,
sederhana dan termampatkan pada sistem tertutup.
Murni (pure): zat seragam dan tidak ada efek reaksi campuran
Sederhana (simple): terdapat hanya satu modus kerja
Dapat termampatkan (compressible): modus kerja hanya akibat
kompresi atau ekspansi.
Perhatikan:
Garis/Titik Triple: kondisi dimana 3 fasa berada bersamaan (coexist)
disepakati: Ttriple = 273,16 K = 491,69 oR
dan diukur: ptriple = 0,6113 kPa = 0,00602 atm.
Garis Jenuh: garis dimana fasa mulai atau berhenti berubah.
Kubah Uap: kubah yang terdiri dari garis cair jenuh dan garis uap
jenuh.
Titik Kritik: titik dimana garis cair jenuh dan uap jenuh bertemu.
Pada titik ini terdapat temperatur kritik (Tc), tekanan kritik (pc) dan
volume jenis kritik (vc).
Harga-harga Tc, dan pc: Lihat Tabel A-1.
Untuk air: Tc = 647,3 K dan pc = 22,09 MPa.
Cairan:
Sub dingin (Subcooled Liquid): bila Tcairan < Tjenuh pada pcairan
Cairan bertekanan (Compressed Liquid): bila pcairan > pjenuh pada
Tcairan
Campuran:
Kualitas: perbandingan massa uap dengan massa total:
muap
muap
x m m
mtotal uap cair
Uap/Gas:
Superpanas (Superheated): bila Tgas > Tjenuh pada pgas.
Superkritik: bila pgas > pkritik. Pada kondisi ini proses penguapan
atau kondensasi serta istilah cair atau uap tidak relevan. Akan
tetapi, umumnya digunakan istilah cair bila T < Tc, dan uap bila T >
T c.
Umumnya, istilah uap digunakan untuk zat yang pada T dan p
kamar berada dalam fasa cair. Istilah gas digunakan untuk zat yang
pada T dan p kamar berada dalam fasa gas.
Umumnya: cv = cv(v, T) atau cv(p, T), dan cp = cp(p, T) atau cp(v, T).
Karena suku kedua dan ketiga pada sisi kanan sama dengan nol, maka:
cp = cv = c untuk zat inkompresibel.
Faktor Kompresibilitas:
Faktor Kompresibilitas: Z = p. v / R .T = p.v/R.T, karena R = R /M
Satuan untuk R (konstanta gas): [kJ/kg.K], [Btu/lb.oR], atau [ft.lbf/lb.oR].
Z 1 bila p 0.
vR v
R / Pc
Tc
Bab 3: Sifat Dr. Ir. T. A. Fauzi Soelaiman hal.: 3.8
Walau Gambar 3.12, A-1 s/d A-3 berlaku untuk semua gas (maksimum
kesalahan: 5%), tetapi gambar ini sebaiknya hanya digunakan sebagai
estimasi awal saja. Data yang lebih rinci dan akurat seharusnya diperoleh
dari tabel/grafik yang telah dibuat khusus untuk gas tersebut berdasarkan
eksperimen.
Z 1 Bˆ (T ). p Cˆ (T ). p 2 Dˆ (T ). p 3 ...
B(T ) C(T ) D(T )
v v 2
v 3 Z 1 ...
Bab 3: Sifat Dr. Ir. T. A. Fauzi Soelaiman hal.: 3.9
Dari diagram kompresibilitas umum, Z 1 untuk pR < 0,05 dan TR > 15.
Banyak perhitungan dengan zat yang mempunyai Z 1, dimana:
p.v = R.T (persamaan tingkat keadaan gas ideal)
p.V = m.R.T karena v = V/m
p. v = R .T karena v = v /M dan R = R /M
p.V = n. R T karena v = V/n
dh du R,
atau c p (T ) (T ) R
dT dT
cv
atau per mol c p (T ) cv (T ) R
Sehingga cp > cv. :
atau: k.R R
c p (T ) k 1 dan cv (T )
, k 1
Harga c / R untuk berbagai jenis gas dapat dilihat pada Gambar 3.13
p
untuk T = 0 – 5000oR
Bab 3: Sifat Dr. Ir. T. A. Fauzi Soelaiman hal.: 3.10
Harga cp, cv dan k untuk Udara, N2, O2, CO2, CO dan H2 dapat dilihat
pada Tabel A-20 untuk T = 250 – 1000 K.
Harga cp dalam bentuk persamaan polynomial dapat dilihat pada Tabel
A-21 untuk beberapa jenis gas pada T = 300 – 1000 K:
cp
.T .T 2 .T 3 .T 4
R
Perhatikan bahwa harga cp untuk gas monoatomik seperti He, Ne dan
Ar adalah konstan, yaitu mendekati 5/2.R.
1 2 2
atau: n
p V
2
1
p1 V2
dimana: bila n = 0 : isobarik (p konstan)
bila n = : isometrik/isokhlorik (v konstan)
bila n = 1 : isotermal (T konstan)
bila n = k : isentropik (s konstan)
Suku terakhir kedua persamaan di atas diperoleh dengan asumsi gas ideal
dimana untuk gas ideal:
T2 p2 n1
V1
n
Bab 3: Sifat Dr. Ir. T. A. Fauzi Soelaiman hal.: 3.11
n1
T p V
1 1 2