Anda di halaman 1dari 21

HUKUM FASA

HUKUM FASA GIBBS


SISTEM SATU KOMPONEN
SISTEM
Sistem : bagian dari alam semesta yang menjadi pusat
perhatian

Secara khusus:
Sistem adalah suatu zat atau campuran yang diisolasikan dari
zat-zat lain dalam suatu bejana inert, untuk diselidiki
pengaruh perubahan temperatur, tekanan dan konsentrasi
terhadap zat tersebut
Contoh : sistem air, air dan garam, gas, 1 lembar pelat baja
karbon dan sebagainya.
FASA

■ Fasa adalah bagian homogen dari suatu sistem, dengan


karakteristik fisik dan kimia yang seragam.
■ Jumlah Fasa (P): jumlah bagian-bagian homogen itu dalam
sistem.
Contoh:
• Kesetimbangan air dan uapnya: P = 2
• Air + alkohol dan uapnya: P = 2
• Air + minyak dan uapnya: P = 3
■ Bahan murni, larutan padat, cair atau gas memiliki 1 fasa.
■ Fasa dapat dipisahkan secara mekanis dengan cara-cara:
filtrasi, sedimentasi, dekantasi dan sebagainya. Dalam hal ini
tidak termasuk pemisahan dengan cara penguapan, destilasi,
adsorpsi atau ekstraksi.
KESETIMBANGAN FASA

Suatu sistem berada pada kesetimbangan jika karakteristik


sistem tidak berubah dengan waktu (sistem stabil).
Kesetimbangan fasa α dan β pada temperatur T dan tekanan
P:
T=f(P) atau P=f(T)
Syarat kesetimbangan:
T1=T2=T
P1=P2=P
µα(T,P) = μβ(T,P)
JUMLAH KOMPONEN
Jumlah komponen ialah jumlah terkecil dari variabel bebas
konstituen dalam sistem, yang dapat dipakai untuk
menyatakan susunan fasa-fasa yang ada.

Contoh:
Sistem 1 komponen : sistem air
Sistem 2 komponen : sistem air – Na sulfat
Na2SO4 .7 H2ONa2SO4 + 7 H2O
Na2SO4 .10 H2ONa2SO4 + 10 H2O
Sistem MgCO3
MgCO3  MgO + CO2
Sistem 3 komponen : air-kloroform-asam asetat
Latihan
Sebuah gunung es mengapung di danau. Bila kita
menganggap danau, gunung es dan atmosfer sebagai satu
sistem:
■ Berapa jumlah fasa jika atmosfer terdiri dari gas-gas dan
uap air?
■ Berapa jumlah komponen jika atmosfer hanya terdiri dari
uap air?
DERAJAT KEBEBASAN
(DEGREE OF FREEDOM)

Derajat kebebasan (degree of freedom) atau variance dari


sistem ialah jumlah terkecil dari variabel bebas (temperatur,
tekanan, atau konsentrasi) yang harus ditentukan supaya
variabel yang tersisa dalam sistem dapat dihitung.

1. Jumlah persamaan = Jumlah variabel, masalah dapat


diselesaikan karena harga variabel sudah pasti
2. Jumlah Variabel > Jumlah Persamaan, masalah
underdetermined. Model proses terformulasi dengan baik
3. Jumlah Variabel < Jumlah Persamaan, masalah
overdetermined. Persamaan tidak memiliki solusi.
ATURAN FASA

Jika dalam sistem terdapat 1 komponen dalam 1 fasa gas


ideal, maka berlaku:
PV=RT
Dalam persamaan ini ada 3 variabel yaitu P, V dan T
Jika nilai 2 variabel diketahui, nilai variabel ke-3 dapat
dihitung dari persamaan di atas. Kondisi ini disebut
mempunyai 2 derajat kebebasan atau bivarian
ATURAN FASA

Jika dalam sistem terdapat 2 fasa (α dan β) dalam


kesetimbangan, maka berlaku:
µα(T,P) = μβ(T,P)

Dalam kesetimbangan 2 fasa, jika nilai salah satu variabel


diketahui, maka nilai variabel lainnya tertentu. Kondisi ini
mempunyai 1 derajat kebebasan atau univarian
ATURAN FASA

Jika dalam sistem terdapat 3 fasa (α, β dan γ) dalam


kesetimbangan, maka berlaku
µα(T,P) = μβ(T,P) = μγ(T,P)

Kondisi ini sudah tertentu untuk setiap zat dan disebut tidak
mempunyai derajat kebebasan atau invarian
Penentuan Jumlah Derajat Kebebasan

Jumlah derajat kebebasan = jumlah variabel-jumlah


persamaan

Untuk sistem berisi 1 komponen


Jumlah fasa dalam sistem 1 2 3
Derajat kebebasan 2 1 0
Penentuan Jumlah Derajat Kebebasan
Jika dalam sistem terdapat C komponen dan P fasa, maka
Jumlah variabel:
Macam Variabel Total Variabel
Temperatur dan Tekanan 2
Komposisi : C mol fraksi untuk setiap fasa PC
Jumlah total variabel PC + 2

Jumlah persamaan:
Macam Persamaan Total Persamaan
Dalam setiap fasa terdapat hubungan mol fraksi P
x1+x2+x3+...=1
Pada kondisi kesetimbangan berlaku: C(P-1)
µα = μβ = μγ = ...... = μi
Sehingga dalam setiap komponen terdapat P-1 persamaan
Jumlah total persamaan P + C(P-1)
HUKUM FASA GIBBS
Hubungan antara jumlah derajat kebebasan (F), jumlah
komponen (C) dan jumlah fasa (P) dinyatakan:
Jumlah derajat kebebasan = jumlah variabel – jumlah
persamaan
F = (PC+2) – (P+C(P-1))
F= C – P + 2
Jika sistem satu komponen, C = 1, sehingga F = 3 – P.
Persamaan ini adalah aturan fasa J.Willard Gibbs.
Menurut hukum fasa, sistem dibagi berdasarkan jumlah
komponen yang ada seperti sistem satu komponen, dua
komponen dan sebagainya.
SISTEM SATU KOMPONEN
Untuk tiap fasa tunggal, derajat kebebasan F dapat dicari sebagai berikut:
F=C–P+2
=1–1+2=2
Bila temperatur dan tekanan merupakan variabel bebas, kedua variabel ini
harus ditentukan.

Untuk 2 fasa dalam kesetimbangan, derajat kebebasan F:


F=C–P+2
=1–2+2=1

Untuk 3 fasa dalam kesetimbangan, derajat kebebasan F = 0. Jadi bila 3


fasa ada bersama, maka sistem sudah tertentu.
SISTEM SATU KOMPONEN
Contoh sistem satu komponen: sistem H2O, sistem belerang,
logam murni, sistem CO2 , phosphorus, benzophenone dan
sebagainya.

1. Sistem air
Fasa-fasa: es (padat); air (cair); uap air (gas).
Kesetimbangan 2 fasa: air – uap air; es – uap air; es – air
Kesetimbangan 3 fasa: es – air – uap air
DIAGRAM KESETIMBANGAN FASA
Diagram kesetimbangan fasa = diagram fasa = diagram
kesetimbangan = diagram konstitusional = Hubungan antara
T, P dan kuantitas fasa dalam kesetimbangan.
Diagram fasa penting dalam penentuan langkah transformasi
fasa untuk menghasilkan strukturmikro tertentu.
Transformasi fasa: perubahan struktur/fasa akibat perubahan
temperatur.
Dalam diagram fasa, yaitu diagram P – T, fasa-fasa tunggal
merupakan suatu daerah, kesetimbangan 2 fasa berupa
garis, sedangkan kesetimbangan 3 fasa berupa titik.
DIAGRAM FASA AIR PADA TEKANAN RENDAH

Dalam diagram fasa air pada


tekanan rendah terdapat :
- 3 daerah fasa tunggal, es, air
dan uap air
- 3 garis kesetimbangan 2 fasa:
AO = garis sublimasi ; OB = garis
tekanan uap air dan OC= garis
lebur es
- O adalah titik kesetimbangan 3
fasa atau titik triple. Titik triple O
sudah tertentu, sebab F = 0 dan
ini terdapat pada P = 4,58 mmHg
dan T = 0,0098oC. B adalah titik
kritis, dengan P = 220 atm dan T
= 374oC. Di atas temperatur ini
tidak mungkin terdapat fasa cair.
DIAGRAM FASA AIR PADA TEKANAN TINGGI
Pada tekanan yang tinggi
terdapat beberapa jenis es.
Pada tekanan tinggi dapat
diperoleh es di atas 0oC,
misalnya pada tekanan
40.000 atm, es jenis VII
dapat stabil pada 190 oC.
2. Sistem Belerang
Belerang membentuk dua fasa padat,
yaitu S rhombis dan S monoklin.
Dalam diagram fasa terdapat :
4 daerah fasa tunggal bivarian : Srh,
Sm, Scair dan Suap.
6 garis kesetimbangan 2 fasa,
monovarian :
Srh – Suap (OP) ; Sm – Scair (SK)
Sm – Suap (PK) ; Scair – Suap (KU)
Srh – Scair (SW) ; Srh – Sm (PS)
4 titik kesetimbangan 3 fasa, non
varian:
Srh – Sm – Scair (S)
Srh – Scair – Suap (R= kesetimbangan
metastabil)
Sm – Scair – Suap (K)
Srh – Sm – Suap (P)
3. Sistem CO2
Sistem CO2 bentuk diagramnya seperti air, titik triple pada -56,4oC, 5
atm. Pada tekanan 1 atm, CO2 padat langsung berubah menjadi gas jika
dipanaskan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai