Anda di halaman 1dari 3

Anggota Kelompok:

1.Chahyo Dwi Ardianto 1412300127


2.Gilang Dwi P 1412300113
3.M El Islam Arifiellah 1412300116
4.M Rafli Ardiansyah 1412300150
5.Bagas Firman 1412300140

a) Bagaimana faham nasionalisme dan patriotisme lahir di tanah air ? Uraikan


bagaiamana Sejarah faham nasionalisme dan patriotisme dapat dipahami kaum
pribumi di masa penjajahan.
b) Bagaimana rasa nasionalisme dan patriotisme tersebut dapat memobilisasi seluruh
penduduk di tanah air sehingga melahirkan pergerakan nasional hingga perjuangan
meraih kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945 ?
c) Apa perbedaan tiga serangkai dan empat serangkai dalam Sejarah kemerdekaan RI ? (
meliputi tokoh dan arah perjuangannya)

a)
a) . Pada masa penjajahan, kaum pribumi memahami faham nasionalisme dan
patriotisme sebagai suatu sikap politik dan sosial dari kelompok-kelompok
suatu bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, bahasa, serta
kesamaan cita-cita dan tujuan sehingga memunculkan rasa cinta tanah air
dan bangsa

b) . Mereka memahami bahwa nasionalisme dan patriotisme merupakan suatu


paham untuk rela berkorban demi kecintaannya terhadap bangsa dan negara

c) . Lahirnya nasionalisme di Indonesia didukung oleh faktor dari dalam seperti


adanya penjajahan yang mengakibatkan penderitaan rakyat, kenangan akan
kejayaan masa lalu seperti keajaan Sriwijaya dan Majapahit, munculnya kaum
intelektual yang menjadi pemimpin pergerakan nasional, dan adanya
diskriminasi rasial

d) . Sedangkan faktor eksternal yang menyebabkan lahir dan berkembangnya


nasionalisme Indonesia adalah kemenangan Jepang atas Rusia pada tahun
1905 yang menyadarkan dan membangkitkan bangsa-bangsa Asia untuk
melawan bangsa barat, munculnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika
yang masuk ke Indonesia seperti liberalisme, demokrasi, nasionalisme, dan
sosialisme

e) . Pada masa penjajahan, nasionalisme dan patriotisme menjadi semakin


penting bagi kaum pribumi karena merupakan wujud kecintaan dan
kehormatan terhadap bangsa sendiri

b)
Nasionalisme dan patriotisme memainkan peran penting dalam
memobilisasi seluruh penduduk di tanah air untuk melawan penjajah dan
meraih kemerdekaan pada tahun 1945. Berikut adalah beberapa cara di
mana rasa nasionalisme dan patriotisme membantu dalam pergerakan
nasional:

a) Meningkatkan kesadaran akan identitas nasional: Nasionalisme


membantu meningkatkan kesadaran akan identitas nasional dan
kebangsaan, yang pada gilirannya memotivasi orang untuk berjuang
demi kemerdekaan dan kebebasan dari penjajah
b) Mendorong persatuan dan kesatuan: Nasionalisme dan patriotisme
membantu mendorong persatuan dan kesatuan di antara penduduk di
tanah air, yang pada gilirannya memperkuat pergerakan nasional

c) Meningkatkan semangat perjuangan: Rasa nasionalisme dan


patriotisme membantu meningkatkan semangat perjuangan dan tekad
untuk melawan penjajah dan meraih kemerdekaan

d) Mendorong pengorbanan: Nasionalisme dan patriotisme mendorong


pengorbanan untuk kepentingan bangsa dan negara, yang pada
gilirannya membantu memperkuat pergerakan nasional

e) Meningkatkan solidaritas: Nasionalisme dan patriotisme membantu


meningkatkan solidaritas di antara penduduk di tanah air, yang pada
gilirannya memperkuat pergerakan nasional

f) Dalam rangka memobilisasi seluruh penduduk di tanah air, para


pemimpin pergerakan nasional seperti Soekarno dan Hatta juga
menggunakan pidato dan tulisan untuk membangkitkan semangat
nasionalisme dan patriotisme di antara rakyat. Selain itu, mereka juga
mengorganisir berbagai gerakan dan aksi massa untuk memperkuat
pergerakan nasional

c)

Tiga Serangkai dan Empat Serangkai adalah dua kelompok yang berbeda
dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Berikut adalah perbedaan antara Tiga
Serangkai dan Empat Serangkai:
Tiga Serangkai:
Kelompok ini terdiri dari Ernest Douwes Dekker, Tjipto Mangoenkoesoemo,
dan Ki Hadjar Dewantara, yang mendirikan Indische Partij Mereka dikenal
sebagai pelopor nasionalisme Indonesia

Tiga Serangkai juga merujuk pada Soekarno, Mohammad Hatta, dan Soetan
Sjahrir, yang merupakan tiga pemimpin kunci pertama Indonesia setelah
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Empat Serangkai:
Kelompok ini terdiri dari Ir. Soekarno, Moh. Hatta, K.H. Mas Manyur, dan Ki
Hadjar Dewantara Mereka adalah tokoh yang berpengaruh di era
kemerdekaan Indonesia.
Empat Serangkai juga merujuk pada pertemuan antara P.M. Jepang Toho
dengan Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Suwardi Suryaningrat, dan K.H. Mas
Mansyur.
Dengan demikian, perbedaan antara Tiga Serangkai dan Empat Serangkai
terletak pada anggota kelompok dan peran mereka dalam sejarah
kemerdekaan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai