1. PENDAHULUAN
SOP ini disusun dengan maksud sebagai pedoman kerja dan arahan tindakan
dalam menangani bahaya kebakaran di lingkungan kantor BDI Yogyakarta. Sementara
itu tujuan penyusunan Standar Operasional Prosedur Pencegahan dan Penanganan
Bencana Kebakaran adalah untuk mewujudkan tertib operasi pencegahan dan
penanganan bencana kebakaran di lingkungan kerja.
A. Pencegahan
Langkah – langkah yang perlu diantisipasi guna mencegah terjadinya bencana
kebakaran sebagai berikut :
1. Listrik
Jaga lampu dan bola lampu jauh dari benda apapun yang dapat terbakar seperti
pelindung lampu, kasur, horden, dan pakainan.
Ganti kabel listrik yang rusak dan retak.
Gunakan sambugan kabel hanya untuk pengkabelan yang sifatnya sementara.
2. Merokok
Jika Anda merokok, merokoklah di tempat yang telah disediakan
Kapanpun Anda merokok, gunakan asbak rokok yang dalam dan tidak mudah
terbakar.
Jangan pernah merokok di dalam gedung yang menggunakan AC
Tidak diperkenankan merokok di dalam kamar asrama
B. Penanggulangan
C. Penyelamatan Diri
Pada saat kebakaran terjadi, asap mengambil porsi paling besar untuk membunuh
korban dalam ruangan terbakar.
2. Merangkak
Jarak udara bersih pada saat terjadinya kebakaran hanya ada di kisaran 20-
30cm dari atas lantai
3. Meraba
Gunakan tangan Anda sebagai sensor. Anda pasti tahu betul di mana posisi
Anda dan di mana posisi pintu, maka rabalah perlahan. Jika Anda menyentuh
dinding dengan panas yang berlebihan, maka menjauhlah karena bisa
dipastikan Anda berada di titik terdekat dengan sumber api. Jika Anda
berhadapan dengan pintu yang terbakar, tetaplah tenang lalu lihat dan
upayakan untuk menemukan beberapa media yang bisa menyelamatkan diri
Anda seperti kain, gorden dan tutupi kepala Anda terkhusus untuk wanita, jika
Anda menggunakan baju berbahan nilon, segera lepaskan karena jika terbakar,
baju tersebut akan lengket di kulit Anda. Buat rencana penyelamatan diri
bersama dengan menentukan sedikitnya dua jalur keluar dari setiap ruangan.
5. PROSEDUR
Jangka waktu
No Prosedur maksimal
penyelesaian