Anda di halaman 1dari 8

NADYA PUTRI ANINDITA

22411004

PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

A. DEFINISI Kebakaran Hutan


 Pembakaran Terkendali
Pembakaran terkendali adalah pembakaran yang di kendalikan di bawah kondisi
cuaca tertentu, yang membuat api dapat di arahkan pada keadaan tertentu dan pada
saat yang sama menghasilkan intensitas panas dan laju penjalaran yang sesuai
dengan tujuan yang di harapkan.
 Pembakaran Tak Terkendali.
Kejadian ini sering dijumpai pada akhir-akhir ini. Kebakaran ini diakibatkan oleh
manusia yang lalai dan tidak mengindahkan aturan dalam tata cara pembakaran
terkendali. Kegiatan ini sangat bertentangan dengan peraturan perundang –
undangan yang ada di indonesia.
 Kebakaran Liar.
Kebakaran liar adalah setiap kebakaran yang terjadi tidak direncanakan atau
dikendaliakan. Dalam hal ini api merupakan musuh yang harus di lawan, karena
merusak dan sangat merugikan serta relatif sulit untuk di kendalikan.

B. Penyebab dan Dampak Kebakaran Hutan

o Unsur Iklim / Cuaca


- Unsur-unsur cuaca yang penting dalam mempengaruhi kebakaran hutan dan lahan
adalah angin, kelembaban dan suhu. Angin yang bertiup kencang meningkatkan
pasokan udara sehingga mempercepat penyebaran api.
o Ulah Manusia
- Dalam banyak kasus, kebakaran hutan juga berawal dari kesengajaan manusia
melakukan pembakaran hutan dan lahan yang akan dipergunakan untuk hutan
tanaman industri (HTI), perkebunan, ladang, penggembala/pemburu yang ingin
merangsang tumbuhnya rumput, pengusir lebah dari sarangnya oleh peternak
lebah / pengumpul madu dan para perambah hutan.

o Konflik sosial
NADYA PUTRI ANINDITA
22411004

- Penyebab sosial, umumnya berawal dari suatu konflik antara para pemilik modal
industri perkayuan maupun pertambangan, dengan penduduk asli yang merasa
kepemilikan tradisional (adat) mereka atas lahan, hutan dan tanah dikuasai oleh
para investor yang diberi pengesahan melalui hukum positif negara.
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebakaran hutan :

- Bahan bakar (ukuran, susunan, volume, jenis, kandungan air/kimia)


- Cuaca (angin, suhu udara, curah hujan, tanah, kelembaban nisbi)
- Waktu (21.00-06.00 lambat)
- Topografi (kemiringan, arah lereng, medan)
- Proses Kebakaran
- Penyebaran kebakaran dan panas yang terjadi melalui konduksi, radiasi, dan
konveksi.

Fakta Dan Dampak Kebakaran Hutan Dan Lahan

Beberapa fakta dalam pengendalian karhutla :


a. Penggunaan api pada setiap aktivitas.
b. Koordinasi dan sistem informasi pencegahan dan penanggulangan karhutla belum
optimal.
c. Kebakaran dilahan gambut sulit ditangani.
d. Teknik penyiapan lahan pertanian tanpa membakar belum diterapkan secara merata.
e. Akses Terbatas bahkan tidak ada
f. Kemarau = tidak ada air
g. Masyarakat paham bahaya kebakaran, akan tetapi butuh pendampingan dalam
perubahan pola pertaniannya.
h. Penegakan hukum yang belum maksimal

D. Peraturan Perundangan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan


UU No. 5 Tahun 1990 Tentang KSDA H & E
 UU No. 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Khususnya
perbuatan yang mengakibatkan pencemaran dan atau Perusakan Lingkungan Hidup.
NADYA PUTRI ANINDITA
22411004

o Pasal 41 : (Dengan sengaja) Pidana Penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun


dan denda paling banyak Lima Ratus Juta Rupiah.
o Pasal 42 : (Dengan kealpaan) Pidana Penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan
denda paling banyak seratus juta rupiah.
 UU No. 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan
o Pasal 50 ayat 3 huruf d : Setiap orang dilarang membakar hutan
o Pasal 78 ayat 3 : (Dengan sengaja) Pidana Penjara paling lama 15 tahun atau denda
paling banyak 5 Milyar Rupiah
o Pasal 78 ayat 4 : (Dengan kelalaianya) Pidana Penjara paling lama 5 tahun atau
denda paling banyak satu milyar lima ratus juta rupiah
 PP No. 28 Tahun 1985 Tentang Perlindungan Hutan

E. Faktor Penyebab Kebakaran Hutan Dan Lahan


a. Manusia
b. Alam

F. Tipe Kebakaran Hutan


a. Kebakaran bawah ( Ground Fire ).
Tipe kebakaran bawah ini biasanya mengkonsumsi bahan bakar bawah berupa
material organik yang terdapat di bawah permukaan tanah/ lantai hutan ( Ground
Fuels ). Yang paling klasik adalah kebakaran di hutan gambut.
b. Kebakaran Permukaan ( Surface Fire ).
Kebakaran permukaan ini mengkonsumsi bahan bakar yang terdapat di lantai atau
permukaan hutan baik berupa serasah, jatuhan ranting, batang pohon yang
bergelimpangan di lantai hutan, tumbuhan bawah, dan sebagainya yang berada di
bawah tajuk bohon dan di atas permukaan tanah ( surface fuels ).
c. Kebakaran Tajuk ( Crown Fire ).
Kebakaran tajuk biasanya bergerak dari satu tajuk pohon ke tajuk pohon lainnya
dengan cara mengkonsumsi bahan bakar yang terdapat di tajuk pohon tersebut
baik berupa daun, cangkang biji, ranting bagian atas pohon, tajuk pohon ( Aerial
fuels ).
NADYA PUTRI ANINDITA
22411004

G. Upaya Pengendalian Karhut


Untuk melindungi kerusakan hutan yang disebabkan oleh kebakaran dilakukan
kegiatan Pengendalian Kebakaran Hutan menurut PP No. 45 Pasal 20 Tentang
Perlindungan hutan meliputi:
a. Pencegahan
b. Pemadaman
c. Penanganan Pasca Kebakaran.

PENCEGAHAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

A. Penyadartahuan
Kegiatan Penyadaran :
 Sosialisai kepada masyarakat dengan cara anjangsana maupun sosialisasi secara masal.
 Pemasangan rambu-rambu bahaya kebakaran hutan dan lahan.
 Penyebaran brosur tentang bahaya kebakaran hutan dan lahan pada desa rawan
kebakaran hutan dan lahan.
 Pemasangan spanduk tentang ajakan menjaga kelestarian alam.
Menggunakan media masa sebagai media kampanye bahaya kebakaran hutan dan lahan
B.Pembangunan Fisik Sarpras
Pembangunan fisik sarana dan prasarana yang dimaksud adalah ;
1. Pembangunan markas pengendalian
2. Pembangunan gudang peralatan pemadam
3. Pembangunan posko-posko lapangan
4. Pembangunan menara api atau menara pengawas
5. Pengadaan sarana transportasi
6. Pengadaan peralatan dan perlengkapan penanggulangan kebakaran
7. Pengadaan alat komunikasi
8. Peta kerja
9. Peta sumber daya penanggulangan
10. Peta kerawanan kebakaran hutan dan lahan
NADYA PUTRI ANINDITA
22411004

C. Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Peralatan

Pengembangan sumber daya manusia dan peralatan yang dimaksud adalah :


1. Pelaksanaan pelatihan/training pengendalian kebakaran hutan dan lahan secara berkala.
2. Perbaikan peralatan pemadam kebakaran
3. Modifikasi peralatan pemadam

D. Penerapan Sains dan Tehnologi


Penerapan sains dan tehnoligi yang dimaksud adalah :
1. Pengelolaan bahan bakaran
2. Pembuatan jalur hijau
3. Pembuatan embung air
4. Pembuatan sekat bakar
5. Pemantauan hotspot

E.Pencegahan Kebakaran Hutan Tingkat Nasional


1. Membuat peta kerawanan kebakaran hutan;
2. Mengembangkan sistem informasi kebakaran hutan;
3. Kemitraan dengan masyarakat;
4. Menyusun standar peralatan pengendalian kebakaran hutan;
5. Menyusun program penyuluhan dan kampanye pengendalian kebakaran hutan; dan
6. Menyusun pola pelatihan pencegahan kebakaran hutan.

F.Pencegahan Kebakaran Hutan Tingkat Provinsi


1. Pembuatan peta kerawanan kebakaran hutan provinsi;
2. Pembuatan model penyuluhan;
3. Pelatihan pencegahan kebakaran hutan;
4. Pembuatan petunjuk pelaksanaan pencegahan dan pemadaman kebakaran hutan;
5. Pengadaan sarana dan prasarana pemadaman kebakaran hutan;
6. Melaksanakan pembinaan; dan
7. Melaksanakan pengawasan.
NADYA PUTRI ANINDITA
22411004

G. Pencegahan Kebakaran Hutan Tingkat Unit


1. Inventarisasi lokasi rawan kebakaran hutan;
2. Inventarisasi faktor penyebab kebakaran;
3. Penyiapan regu pemadam kebakaran;
4. Pembuatan prosedur tetap;
5. Pengadaan sarana dan prasarana; dan
6. Pembuatan sekat bakar.

PERINGATAN DAN DETEKSI DINI KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

BAGAN ALUR PIKIR

SISTEM PERINGKAT BAHAYA KEBAKARAN

SPBK DAOPS UJI DAUN UJI REMAS ALAT PENUNJUK PBK DESA
TUNGGAL SERASAH

PERINGKAT BAHAYA KEBAKARAN

EKSTRIM = Awas

TINGGI = Bahaya

SEDANG = Waspada

RENDAH = Hati
PATROLI, PENJAGAAN, PENYULUHAN, PEMASANGAN – Hati – RAMBU, PEMASANGAN BENDERA,
RAMBU
PENGOLAHAN BAHAN BAKARAN, PEMANTAPAN SEKAT BAKAR, JALUR HIJAU
NADYA PUTRI ANINDITA
22411004

TEKNIK DAN STRATEGI PENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN DAN


LAHAN
Tehnik dan stratgi pemadaman merupakan suatu cara atau strategi yang telah ditentukan
untuk melakukan pemadaman kebakaran agar berjalan dengan efektif dan efisien.
Sedngkan Pemadaman Kebakaran adalah kegiatan yang difokuskan kepada upaya –
upaya untuk memadamkan api akibat kebakaran hutan, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Pemadaman kebakaran hutan adalah semua usaha, tindakan atau kegiatan yang
dilakukan untuk menghilangkan atau mematikan api yang membakar hutan.

PERALATAN PEMADAM KEBAKARAN

A. Peralatan Manual /Tangan


Alat pemadam api adalah seperangkat alat yang didesain dan digunakan untuk
memadamkan jenis api dan juga sebagai alat perlindungan keselamatan yang diperlukan
untuk membantu pengendalian kebakaran pada situasi darurat yang dapat
membahayakan jiwa dan asset berharga dari kebakaran. Perkembangan alat pemadam
kebakaran di Indonesia erat kaitannya dengan sejarah dibentuknya satuan petugas atau
sebuah institusi dinas yang bernaung dalam pemerintahan yang mempunyai tugas dan
dilatih khusus untuk menanggulangi kebakaran.
Peralatan tangan adalah peralatan yang cara penggunaannya dengan tangan atau sebuah
peralatan yang penggunaannya di tangan dan digunakan untuk melakukan banyak tugas.
Peralatan Mekanis Adalah semua jenis peralatan pemadaman bermesin yang
pengoperasiannya banyak mengandalkan kemampuan mesin

SANDI PENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN


NADYA PUTRI ANINDITA
22411004

Anda mungkin juga menyukai