13.+Rosa+Prestika+Sari
13.+Rosa+Prestika+Sari
2 Desember 2022
https://jurnal.jomparnd.com/index.php/jkj e-ISSN: 2830-5558 p-ISSN: 2830-5744
Abstrak
Selama pandemi Covid-19, semua jenjang pendidikan dilakukan secara daring atau jarak jauh.
Mahasiswa melakukan pembelajaran online dan harus berada di depan layar komputer hingga
durasi perkuliahan selesai. Hal ini menyebabkan siswa mengeluhkan beberapa keluhan seperti
nyeri leher, bahu, tangan, punggung, pinggang dan kaki. Gejala tersebut dapat diatasi dengan
melakukan aktivitas yang dapat mengendurkan otot seperti peregangan. Tujuan: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui efektivitas intervensi peregangan dalam menurunkan intensitas low
back pain pada mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Riau di masa pandemi Covid-19.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment dengan desain penelitian one group
pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 34 orang yang diambil berdasarkan
kriteria inklusi yang ditetapkan oleh peneliti dengan menggunakan purposive random sampling.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan lembar observasi. Analisis yang digunakan adalah
analisis univariat dan analisis bivariat uji t dependen. Hasil: Hasil rata-rata intensitas nyeri siswa
sebelum diberikan intervensi peregangan adalah 3,82 dan rata-rata intensitas nyeri setelah
diberikan intervensi peregangan adalah 1,68 dengan nilai p 0,000 < 0,05. Kesimpulan: Intervensi
peregangan dengan menggunakan video efektif dalam menurunkan intensitas low back pain pada
mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Riau.
.
Keywords: Covid-19, Peregangan, Nyeri punggung bawah, Intensitas nyeri, Pelajar
dalam bentuk surat edaran yang diatasi dengan melakukan aktivitas yang
menjelaskan bahwa proses pembelajaran bisa merilekskan otot-otot agar tidak terasa
akan dilakukan secara daring (dalam nyeri, namun padatnya jadwal pekuliahan
jaringan) atau jarak jauh dimana para membuat mahasiswa tidak memiliki waktu
pelajar akan belajar dari rumah masing- untuk melakukannya (Pramana &
masing (Kemendikbud, 2020). Adiatmika, 2020).
Belajar daring juga dilakukan pada Beberapa penelitian terkait yang
jenjang universitas dimana mahasiswa dilakukan oleh Yanuar dan Tursilowati
belajar dari rumah menggunakan aplikasi (2017) yang melakukan penelitian
pembelajaran selama proses perkuliahan pemberian stretching pada pengrajin logam
berlangsung. Perkuliahan daring mengatakan bahwa terdapat pengaruh
mengharuskan mahasiswa untuk terus pemberian peregangan (stretching) terhadap
berada didepan layar komputer atau penurunan keluhan nyeri punggung bawah
handphone selama pembelajaran (low back pain). Dalam penelitian lain yang
berlangsung. Perkuliahan secara daring juga dilakukan oleh Pamungkas, Hartati, dan
dilakukan di Universitas Riau. Mahasiswa Supriyono tahun 2016 mengenai pemberian
melakukan pembelajaran online selama stretching pada lansia menyimpulkan
perkuliahan berlangsung. Durasi bahwa terjadinya penurunan skala nyeri
pembelajaran yang dilakukan setiap fakultas lansia yang mengalami nyeri sendi setelah
di Universitas Riau berbeda-beda. Beberapa diberikan stretching. Saraswati, Adiputra,
fakultas melakukan pembelajaran daring & Putra (2019) mengatakan bahwa terdapat
dengan durasi 4 jam per hari dan maksimal perbedaan bermakna pada peningkatan
6 jam perhari. Pada Fakultas Keperawatan fleksibilitas lumbal sebelum dan sesudah
Universitas Riau, proses pembelajaran diberikan stretching exercise yang
berdurasi 2 jam setiap sekali pertemuan. dilakukan pada para penjahit. Penelitian
Dalam satu hari mahasiswa belajar online yang dilakukan oleh Trisnowiyanto (2017)
maksimal 4 kali pertemuan dengan durasi mengatakan bahwa terdapat pengaruh
mencapai 8 jam per hari. Hal ini tentu akan latihan penguluran otot-otot leher terhadap
berpengaruh terhadap kesehatan mahasiswa fungsional leher pada penderita nyeri
dikarenakan terlalu lama duduk di depan tengkuk non spesifik. Penelitian yang
layar komputer atau handphone selama dilakukan oleh Sobirin (2017) menyebutkan
perkuliahan. Duduk di depan layar terdapat beberapa keluhan kesehatan
komputer dengan posisi tegak atau mahasiswa selama perkuliahan daring pada
bersandar dalam jangka waktu 30 menit, masa pandemi Covid-19. Mahasiswa
atau dengan posisi membungkuk ke arah merasakan sakit pada area tangan yang
depan bisa menyebabkan nyeri punggung disebabkan oleh kegiatan yang
bawah atau low back pain. Hal ini bisa berhubungan dengan menulis dan adanya
rasa sakit pada batang tubuh karena harus Fakultas Keperawatan Universitas Riau di
menyangga seluruh tubuh pada saat posisi masa pandemi Covid-19.
tertentu selama durasi perkuliahan (Sobirin,
2017). METODE
Berdasarkan hasil studi pendahuluan Penelitian ini dilaksanakan di
yang dilakukan pada 10 orang mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Riau
Fakultas Keperawatan Universitas Riau 9 yang di mulai dari Agustus sampai Oktober
dari 10 mahasiswa mengatakan merasakan 2022. Penelitian ini merupakan penelitian
keluhan nyeri punggung dan 1 orang dengan Quasi Experiment yang
lainnya tidak merasakan nyeri punggung mempergunakan desain one group pretest-
saat perkuliahan daring. 3 orang posttest. Jumlah sampel yang digunakan
mengatakan merasakan keluhan lainnya adalah 34 orang dengan populasi
seperti nyeri pada leher, tubuh terasa pegal- mahasiswa keperawatan Universitas Riau
pegal, sakit kepala dan mata berair. yang sedang menjalankan proses
Mahasiswa harus berada didepan layar prekuliahan.
komputer selama maksimal 8 jam perhari Alat pengumpul data menggunakan
tanpa melakukan aktivitas selain belajar. lembar obervasi online dalam bentuk
Durasi dan posisi duduk menyebabkan googleform yang dikembangkan oleh
mahasiswa mengalami keluhan-keluhan peneliti sendiri sesuai teori yang ada untuk
seperti nyeri punggung, pegal-pegal, sakit mengukur perubahan intensitas nyeri yang
kepala, nyeri leher, dan mata berair. Oleh dirasakan mahasiswa. analisa data yang
karena itu peneliti ingin memberikan digunakan adalah analisa univariat dan
sebuah intervensi untuk mengatasi keluhan- bivariat. Analisa univariat bertujuan untuk
keluhan yang dirasakan mahasiswa selama menjelaskan karakteristik responden yang
mengikuti pembelajaran daring di masa meliputi usia, jenis kelamin, dan
pandemi Covid-19. Sampai saat ini pandemi pendidikan. Sedangkan analisa bivariat
belum berakhir sehinggga menyebabkan bertujuan untuk melihat efektivitas
keterbatasan interaksi. Dengan begitu intervensi stretching dengan menggunakan
peneliti akan memberikan intervensi video terhadap penurunan intensitas low
stretching kepada mahasiswa dengan back pain pada mahasiswa.
menggunakan media berupa video yang
HASIL DAN PEMBAHASAN
dapat diakses dengan menggunakan link
Karakteristik responden
yang akan dibagikan oleh peneliti.
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik
Tujuan penelitian adalah untuk
Responden
Efektivitas intervensi stretching dengan
Karakteristik Frekuensi (n) Persentase (%)
menggunakan video terhadap penurunan Umur
17-25 tahun 34 100
intensitas low back pain pada mahasiswa (remaja akhir)