Anda di halaman 1dari 22

OLEH :

AMIRUDDIN, SP
KEPALA SEKSI PENCEGAHAN
BPBD KABUPATEN SAMBAS

PELATIHAN TANGGAP BENCANA SKALA LOKAL DESA


DESA TENGGULI KECAMATAN SAJAD TAHUN 2021
6 ARAHAN PRESIDEN DALAM PB
1. Perencanaan, Rancangan dan Pembangunan Tata
Ruang Harus Memperhatikan Peta Rawan Bencana.
2. Pelibatan Akademisi, Pakar-Pakar Kebencanaan untuk
Meneliti, Melihat, Mengkaji, Titik Mana yang Sangat
Rawan Bencana Harus Dilakukan Secara Masif.
3. Jika Terjadi Bencana, Maka Otomatis Gubernur akan
Menjadi Komandan Satgas Darurat Bersama Pangdam
dan Kapolda menjadi Wakil Komandan Satgas.
4. Pembangunan Sistem Peringatan Dini yang Terpadu
Berbasiskan Rekomendasi dari Pakar Harus Dipakai,
Termasuk Hingga ke Level Daerah.
5. LAKUKAN EDUKASI BENCANA.
6. Lakukan Simulasi Latihan Penanganan Bencana secara
Berkala dan Teratur untuk Mengingatkan Masyarakat
Agar Siap Menghadapi Bencana.
BENCANA ADALAH…
JENIS BENCANA (UU 24/2007)
BENCANA ALAM :
Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan
oleh alam antara lain berupa gempabumi, tsunami, gunung meletus, banjir,
kekeringan, angin topan, kebakaran hutan, dan tanah longsor

BENCANA NON ALAM :


Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa non alam yang
antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.

BENCANA SOSIAL :
Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa yang diakibatkan
oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas
masyarakat, dan teror.
JENIS BENCANA
BERDASARKAN KARAKTERISTIK

GEOLOGI : HIDRO-METEOROLOGI :
GEMPABUMI BIOLOGI :
BANJIR
TSUNAMI EPIDEMI
BANJIR BANDANG
LONGSOR PENYAKIT TANAMAN
TOPAN/PUTING BELIUNG
GERAKAN TANAH PENYAKIT HEWAN
KEKERINGAN

LINGKUNGAN :
TEKNOLOGI : SOSIAL :
KEBAKARAN PEMUKIMAN
KECELAKAAN TRANSPORTASI KONFLIK
KEBAKARAN HUTAN
KECELAKAAN INDUSTRI TERORISME
PENGGUNDULAN HUTAN
8 JENIS POTENSI BENCANA
BERDASARKAN KAJIAN RISIKO BENCANA
KABUPATEN SAMBAS TAHUN 2017-2021

 BANJIR
 BANJIR BANDANG
 CUACA EKSTRIM
 TANAH LONGSOR
 GELOMBANG EKSTRIM DAN ABRASI
 KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN
 KEKERINGAN
 GEMPA BUMI
DOKUMEN LEGISLASI BENCANA
KABUPATEN SAMBAS

1. DOKUMEN KAJIAN RISIKO BENCANA KABUPATEN


SAMBAS TAHUN 2017-2021
2. DOKUMEN RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA
KABUPATEN SAMBAS TAHUN 2018-2022
3. PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMBAS NOMOR
11 TAHUN 2016 TENTANG PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN
4. PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMBAS NOMOR
3 TAHUN 2019 TENTANG
PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA
5. PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMBAS NOMOR
11 TAHUN 2019 TENTANG RENCANA
PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH TAHUN
2020-2024
PENGERTIAN
PENANGGULANGAN BENCANA

UNISDR [2002] Pengorganisasian dan pengelolaan sumberdaya


United Nations International Strategy dan tanggungjawab pada semua aspek dalam
for Disaster Reduction kedaruratan, khususnya kesiapsiagaan, tanggap
darurat dan pemulihan awal

Undang-Undang Negara Republik Serangkaian upaya yang meliputi penetapan


Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 kebijakan pembangunan yang berisiko
tentang Penanggulangan Bencana timbulnya bencana, kegiatan pencegahan
bencana, tanggap darurat dan rehabilitasi
SIKLUS MANAJEMEN PENANGANAN BENCANA
KEGIATAN-KEGIATAN
MANAJEMEN BENCANA

1. PENCEGAHAN
(PREVENTION) 6. BANTUAN DARURAT
2. MITIGASI (MITIGATION) (RELIEF)
3. KESIAPSIAGAAN 7. PEMULIHAN (RECOVERY)
(PREPAREDNESS) 8. REHABILITASI
4. PERINGATAN DINI (REHABILITATION)
(EARLY WARNING) 9. REKONSTRUKSI
5. TANGGAP DARURAT (RECONSTRUCTION)
(RESPONSE)
MITIGASI BENCANA ….

• Adalah serangkaian upaya untuk


mengurangi risiko bencana, baik melalui
pembangunan fisik maupun penyadaran
dan peningkatan kemampuan menghadapi
ancaman bencana (Pasal 1 ayat 6
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun
2008 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana).
TUJUAN MITIGASI BENCANA

• Mengurangi dampak yang ditimbulkan,


terutama bagi masyarakat/penduduk
• Sebagai pedoman untuk perencanaan
pembangunan
• Meningkatkan pengetahuan masyarakat
dalam menghadapi serta mengurangi
dampak/risiko bencana, sehingga
masyarakat dapat hidup dan bekerja
dengan aman.
4 HAL PENTING MITIGASI BENCANA

1. Tersedia informasi dan peta kawasan rawan


bencana untuk tiap jenis bencana.
2. Sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman
dan kesadaran masyarakat dalam menghadapi
bencana, karena bermukim di daerah rawan
bencana.
3. Mengetahui apa yang perlu dilakukan dan
dihindari, serta mengetahui cara penyelamatan
diri jika bencana timbul.
4. Pengaturan dan penataan kawasan rawan
bencana untuk mengurangi ancaman bencana.
JENIS KEGIATAN MITIGASI BENCANA

• Pengenalan dan pemantauan risiko bencana


• Perencanaan partisipatif penanggulangan bencana
• Pengembangan budaya sadar bencana
• Penerapan upaya fisik, nonfisik, dan pengaturan
penanggulangan bencana
• Identifikasi dan pengenalan terhadap sumber bahaya
atau ancaman bencana
• Pemantauan terhadap pengelolaan sumberdaya alam
• Pemantauan terhadap penggunaan teknologi tinggi
• Pengawasan terhadap pelaksanaan tata ruang dan
pengelolaan lingkungan hidup.
TAHAPAN MITIGASI BENCANA

1. Menerbitkan peta wilayah rawan bencana.


2. Memasang rambu-rambu peringatan bahaya dan
larangan di wilayah rawan bencana.
3. Mengembangkan sumberdaya manusia satuan
pelaksana.
4. Mengadakan penyuluhan untuk meningkatkan
kewaspadaan masyarakat.
5. Membuat bangunan yang berguna untuk mengurangi
dampak bencana.
6. Membentuk pos-pos siaga bencana.
7. Mengadakan pelatihan penanggulangan bencana
kepada warga.
8. Mengevakuasi masyarakat ke tempat yang
lebih aman.
MITIGASI BENCANA

MITIGASI NON STRUKTURAL


MITIGASI STRUKTURAL
“Bukan upaya pembangunan
“Upaya pembangunan fisik untuk
fisik dengan memanfaatkan
mengurangi atau menghindari
pengetahuan, tindakan dan
kemungkinan akibat atau dampak
kesepakatan untuk
bahaya bencana atau/serta
mengurangi risiko dan
penerapan teknologi serta arsitektur
dampak bencana”.
dan sistim bangunan yang kuat agar
tahan hantaman bahaya bencana”.
Secara khusus ini meliputi
antara lain undang-undang
dan kebijakan, peraturan,
pedoman kegiatan
peningkatan kesadaran publik
dalam PRB, pelatihan dan
pendidikan.
CONTOH UPAYA MITIGASI BANJIR

SEBELUM BANJIR
1.Penataan Daerah Aliran Sungai (DAS)
2.Pembangunan Sistem Pemantauan dan Peringatan Banjir
3.Tidak Membangun Bangunan di Bantaran Sungai
4.Buang Sampah di Tempat Sampah
5.Pengerukan Sungai (Normalisasi Sungai)
6.Penghijauan Daerah Hulu Sungai

SAAT BANJIR
1.Matikan Listrik
2.Mengungsi ke Daerah Aman
3.Jangan Berjalan Dekat Saluran Air
4.Hubungi Instansi yang Berhubungan dengan Penanggulangan Bencana

SESUDAH BANJIR
1.Bersihkan Rumah
2.Siapkan Air Bersih untuk Menghindari Diare
3.Waspada Terhadap Binatang Berbisa atau Penyebar Penyakit yang
mungkin ada
4.Selalu waspada terhadap banjir susulan.
CONTOH UPAYA MITIGASI BENCANA
KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

MITIGASI NON STRUKTURAL MITIGASI STRUKTURAL

1.Kampanye kebijakan pengendalian 1.Pembuatan waduk/embung/


kebakaran hutan dan lahan. sekat kanal/sejenisnya untuk
2.Pengawasan pembakaran lahan untuk keperluan pemadaman api.
pembukaan lahan secara ketat.
2.Pembuatan sekat-sekat di
3.Pembentukan pasukan pemadaman
hutan dan lahan untuk mencegah
kebakaran hutan dan lahan khususnya
meluasnya kebakaran.
untuk penanggulangan dini.
4.Latihan menggunakan pemadam 3.Hindarkan pembukaan lahan
kebakaran portable. dengan cara pembakaran.
5.Jangan membuang puntung rokok 4.Hindarkan penanaman tanaman
sembarangan. yang sejenis untuk daerah yang
6.Bagi peladang, hindari penyiapan luas.
lahan dengan membakar kayu dan 5.Melakukan penanaman kembali
daun yang ada. Bila terpaksa harus daerah yang telah terbakar
dibakar, pastikan bahwa pembakaran dengan tanaman heterogen.
dipantau dengan ketat dan secara 6.Pengadaan mobil pemadam
bergiliran. kebakaran dan penyiapan petugas
7.Bagi yang berkemah, segera matikan pemadam kebakaran dengan baik.
kayu api bekas masak atau api unggun.
CONTOH UPAYA MITIGASI ABRASI PANTAI

1. Melestarikan tanaman Bakau/Mangrove


2. Pelestarian Terumbu Karang
3. Menanam Pohon Cemara Udang, Ketapang Laut, Pule,
Palaka, Waru, dan lain-lain.
4. Membangun Tanggul Penahan Ombak/Gelombang
5. Membangun Tanggul Pemecah Ombak/Gelombang
6. Melarang Aktivitas Penambangan Pasir
DATA KECAMATAN/DESA POTENSI RAWAN KARHUTLA DATA DAERAH POTENSI RAWAN BENCANA BANJIR
DI KABUPATEN SAMBAS DI KABUPATEN SAMBAS

Indikasi Kerawanan
Potensi Rawan No. Kecamatan Desa
No. Kecamatan Desa Tinggi Sedang Rendah
Tinggi Sedang Rendah 1. Sajingan Besar Santaban X
1. Paloh Malek X Sungai Bening X
Sebubus X 2. Sajad Beringin X
Temajuk X 3. Jawai Sungai Nilam X
Nibung X 4. Teluk Keramat K.P. Keramat X
2. Tangaran Semata X Sayang Sedayu X
Simpang Empat X Samustida X
3. Selakau Timur Buduk Sempadang X 5. Sejangkung Semanga X
Sepantai X
Selakau Tua X
Senujuh X
4. Galing Tempapan Hulu X 6. Sambas Lubuk Dagang X
5. Jawai Sarang Burung Danau X Gapura X
Sarang Burung Kolam X Saing Rambi X
Sarang Burung Usrat X Lumbang X
Sarang Burung Kuala X Sungai Rambah X
Sungai Nilam X 7. Selakau Gayung Bersambut X
Pelimpaan X Pangkalan Bemban X
Mutus Darussalam X Parit Kongsi X
8. Sebawi Sebangun X
6. Sajingan Besar Santaban X
Tempatan X
Sanatab X
Sebawi X
Sungai Bening X
Rantau Panjang X
7. Teluk Keramat Lela X 9. Galing Tempapan Hulu X
Sungai Baru X Teluk Pandan X
Sungai Kumpai X Sagu X
Sekura X Sijang X
Trimandayan X Sungai Palah X
Berlimang X 10. Tebas Tebas Sungai X
Sengawang X Serindang X
8. Tebas Batu Makjage X Batu Makjage X
Serindang X Pangkalan Kongsi X
Mak Tanggok X 11. Subah Sabung X
Maribas X Balai Gemuruh X
9. Subah Madak X 12. Paloh Nibung X
Balai Gemuruh X 13. Selakau Timur Buduk Sempadang X
10. Salatiga Salatiga X 14. Salatiga Sungai Toman X
Serumpun X
14 Kecamatan 36 Desa 13 Desa 20 Desa 3 Desa
10 Kecamatan 34 Desa 20 Desa 10 Desa 4 Desa
Badan Penanggulangan Bencana
Daerah
(BPBD)
Kabupaten Sambas
Jl. Sukaramai Sambas

Email : bpbdsambas@yahoo.com
Whatsapp : 0821-4930-0028
Facebook : bpbdkabsambas
Instagram : bpbdsambas

Anda mungkin juga menyukai