6 September 2015
7 September 2015
OVERVIEW KONDISI KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI INDONESIA
MENGAPA KEBAKARAN
HUTAN DAN LAHAN MENJADI
MASALAH?
TAHUN DAMPAK KERUGIAN
1982-1983 kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Timur yang
menghancurkan 3,2 juta hektar dengan kerugian mencapai
lebih dari 6 trilyun rupiah (FWI, 2001).
1997-1998 Degradasi hutan dan deforestasi serta menelan biaya ekonomi
sekitar USD 1.62 – 2.7 miliar. Biaya pencemaran asap menelan
kerugian sekitar USD 674 – 799 juta dan terkait dengan emisi
karbon kerugian terhitung sekitar USD 2.8 miliar dollar (Tacconi
2003).
2006-2007 Dua fase kebakaran di awal dan pertengahan tahun sempat
mempengaruhi hubungan diplomatik Indonesia dengan negara
tetangga.
2013-2014 Presiden SBY meminta maaf kepada negara tetangga.
Kebakaran hutan dan lahan terjadi pada awal tahun di Provinsi
Riau dan Kalimantan Barat. Tercatat kerugian sebesar Rp.
481,23 Milyar pada periode kebakaran Maret-April 2014 di
Provinsi Riau dengan total 39.239 orang terkena ISPA.
2015 Biaya yang dikeluarkan sementara oleh BNPB sampai
bulan agustus 150 M, belum termasuk Kementerian
LHK dan Pemda, bandara pekanbaru-Jambi lumpuh,
lebih dari 25.000 terkena ISPA
APA YANG PERLU
DIWASPADAI ?
WILAYAH SEBARAN DAMPAK EL-NINO SECARA UMUM
TERHADAP POLA CURAH HUJAN DI INDONESIA
KONFLIK
c. Konflik Lahan.
d. Ketidaksengajaan/kegiatan lain yang
menimbulkan api (pencarian kayu bakar,
rumput, rotan, madu, ikan, berkemah,
membakar sampah dll).
Oksigen Panas
Bahan bakar
Tabel SPBK
APLIKASI SEDERHANA DI LAPANGAN PERINGKAT BAHAYA KEBAKARAN
MENGGUNAKAN UJI DAUN TUNGGAL
TANGGAP Pemadaman
Lanjutan..
PEMADAMAN BUKAN
SUATU KEBANGGAAN
4 Motto Pemadaman
Agar efektif lokasi ilaran api (fire line) dipilih yang terdapat jalan hutan,
sungai, daerah bukit dan benda yang dapat dimanfaatkan untuk pemadaman.