Anda di halaman 1dari 3

Pedoman Umum Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Jagung

 PTT jagung suatu pendekatan inovatif dan dinamis


 peningkatkan produksi
melalui perakitan komponen teknologi secara partisipatif
 pendapatan petani

 Prinsip Utama Penerapan PTT

1. Partisipastif Petani berperan aktif memilih dan menguji teknologi yang


sesuai dengan kondisi setempat
Meningkatkan kemampuan dg pembelajaran di lapangan
2. Spesifikasi Lokasi Memperhatikan kesesuaian teknologi dengan lingkungan fisik,
sosial-budaya, dan ekonomi
3. Tepadu Sumber daya tanaman, tanah, dan air dikelola dengan baik
4. Sinergis / Serasi Pemanfaatan teknologi terbaik
Memperhatikan keterkaitan
antarkomponen teknologi yang saling mendukung
5. Dinamis Penerapan teknologi selalu disesuaikan dengan perkembangan
IPTEK serta kondisi sosialekonomi setempat

 Pemahaman Masalah dan Peluang

 Tahapan Pelaksanaan
 Komponen Teknologi

Teknologi Komponen Karakteristik Output


Dasar Varietas ungul Berdaya hasil tinggi, Beri Pendapatan
baru hibrida / tahan hama penyakit, Lebih Tinggi
komposit punya sifat khusus Varietas dapat
tertentu sesuai tempat disesuaikan dg
kemampuan
Benih mutu Bibit berlabel dan ada Daya tumbuh >96%
berlabel komponen kimia Mencegah
tertentu penularan penyakit
bulai
Populasi 66K - Jarak tanama sesuai
75K jgg / ha mutu benih
Tidak Dianjurkan
menyulam
Pupuk Diberi berdasarkan Tahu karakteristika
kondisional lokasi, pola tanam, jenis dapat
kebutuhan dan jagung, pengolahan meningkatkan hasil
tanah tanaman dan menghemat
Spesifikasi sesuai Bagan pupuk
Wrna Dain & Perangkat
Uji Tanah Kering
Waktu pemberian pupuk
Pilihan Siapin Lahan OTS pada lahan kering
TOT pada lahan sawah
setelah padi
Drainase / Irigasi Sesuai dengan karakter
lahan (kering / sawah
setelah padi)
Add Organic part Kotoran hewan, sisa Menperbaiki
tanaman, pupul hijau, kesuburan fisik,
kompos kimia & bio tanah
Persyaratan pengaju
pada Pementah No.
02/2006
Pembumbunan Dilakukan bersama dg Memberikan
penyiangan pertama lingkungan akar yg
dan kedua lbh baik, untuk
tanaman tumbuh
kokoh

Pengendalian Dilakukan scr mekanis Ramah lingkungan


gulma & hama atau hebrisida kontak Hemat tenaga kerja
Tingkatkan jumah
udara dalam tanah
Merangsang
pertumbuhan akar
Waktu panen & Berdasarkan
pengeringan pendekatan
pengendalian scr
terpadu
Dentifikasi 
penentuan tingkat
kerusakann  teknik
pengendalian
Panen tepat
waktu dan
pengeringan
segar

Anda mungkin juga menyukai