Anda di halaman 1dari 76

DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN LEBAK

Jl. Jenderal Sudirman No 29 Km. 3 narimbang Rangkasbitung


Kabupaten Lebak
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT,


atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya,
sehingga Penyusunan Rencana Strategis Dinas
Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak
Tahun 2019-2024 dapat diselesaikan.

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan


Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-
2024 menjabarkan tentang Tujuan, Sasaran,
Strategi dan Kebijakan serta Program dan
Kegiatan yang hendak dicapai yang mendukung
Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Lebak
terpilih periode 2019-2024.

Kami menyadari bahwa Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Perkebunan


Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024 masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu masukan
dari semua pihak sangat kami harapkan untuk penyempurnaan diwaktu yang akan datang.
Besar harapan kami semoga Renstra ini dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu memberikan perlindungan dan ridho-Nya


atas semua upaya yang akan kita kerjakan bersama. Shalawat serta salam semoga
senantiasa tercurah kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasalam, keluarganya,
sahabatnya serta kepada umatnya yang senantiasa memegang Sunnahnya sampai akhir
zaman. Amin.

Kepala ,
Dinas Pertanian dan Perkebunan
Kabupaten Lebak

ix | Perubahan Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2014-2019
x | Perubahan Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2014-2019
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………….. ................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ..................................................................... 1

1.2. Landasan Hukum ................................................................. 4

1.3. Maksud dan Tujuan .............................................................. 7

1.4. Sistematika Penulisan .......................................................... 8

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN DAN


PERKEBUNAN KABUPATEN LEBAK

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pertanian


dan Perkebunan Kabupaten Lebak . ..................................... 10

2.2. Sumberdaya Dinas Pertanian dan Perkebunan


Kabupaten Lebak .................................................................. 13

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian dan Perkebunan


Kabupaten Lebak .................................................................. 35

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan


Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak ............. 43

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI


DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN LEBAK

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan


Fungsi Pelayanan Dinas Pertanian dan Perkebunan
Kabupaten Lebak ................................................................. 45

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati dan


Wakil Bupati Terpilih ............................................................. 46

3.3. Telaahan Renstra Kementerian Pertanian Republik


Indonesia dan Renstra Dinas Pertanian Provinsi Banten ..... 48

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian


Lingkungan Hidup Strategis ................................................. 50

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis ................................................. 53

xi | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah ..... 54

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN .......................................... 56

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN 58

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ................. 65

BAB VIII PENUTUP ..................................................................................... 67

LAMPIRAN

xii | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Data Jumlah Penduduk Diatas Usia 15 Tahun Yang Bekerja
Menurut Lapangan Pekerjaan Utama ........................................... 13

Tabel 2.2. Jumlah Kecamatan, Desa dan Kelurahan di Kabupaten Lebak


Tahun 2018 .................................................................................. 14

Tabel 2.3. Data Keadaan Pegawai Dinas Pertanian dan Perkebunan


Kabupaten Lebak Tahun 2018 Berdasarkan Tingkat Pendidikan . 15

Tabel 2.4. Jumlah PNS dan CPNS pada Dinas Pertanian dan Perkebunan
Kabupaten Lebak Berdasarkan Golongan .................................... 16

Tabel 2.5. Jumlah Kelompok Tani di Kabupaten Lebak pada tahun 2018 ..... 18

Tabel 2.6. Balai Benih Induk (BBI) dan Instalasi Benih Padi, Palawija dan
Hortikultura di Kabupaten Lebak Tahun 2018............................... 19

Tabel 2.7. Bencana Alam Kebanjiran, Kekeringan dan Kerusakan


Tanaman yang Diakibatkan oleh OPT di Lahan Sawah
Selama Tahun 2018 ..................................................................... 20

Tabel 2.8. Perkembangan Kelompok P3A Mitra Cai di Kabupaten Lebak


Tahun 2018 .................................................................................. 22

Tabel 2.9. Ketinggian Wilayah Kabupaten Lebak Menurut Kecamatan ......... 24

Tabel 2.10. Kelerengan Wilayah Kabupaten Lebak Menurut Kecamatan ........ 25

Tabel 2.11. Morfologi Wilayah Kabupaten Lebak Menurut Kecamatan ........... 26

Tabel 2.12. Curah Hujan Kabupaten Lebak Menurut Kecamatan .................... 28

Tabel 2.13. Data Curah Hujan Rata-Rata Tahun 2018


(Kecamatan Leuwidamar, Bojongmanik, Cimarga, Cibadak
dan Rangkasbitung/Lebak Tengah) ............................................. 29

Tabel 2.14. Sebaran Jenis Tanah dan Penggunaan Menurut Jenisnya di


Kabupaten Lebak ......................................................................... 30

Tabel 2.15. Data Luas Lahan Pertanian di Kabupaten Lebak dan


Penggunaannya Tahun 2018 ....................................................... 32

Tabel 2.16. Luas Areal dan Produksi Komoditas Perkebunan Rakyat


Tahun 2018 .................................................................................. 33

Tabel 2.17. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian dan


Perkebunan Kabupaten Lebak ..................................................... 36

xiii | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
Tabel 2.19. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas
Pertanian Kabupaten Lebak ......................................................... 37

Tabel 3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi


Pelayanan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak ... 45

Tabel 3.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan OPD terhadap


Pencapaian Visi, Misi, Kepala Daerah dan Wakil kepala Daerah 47

Tabel 3.3. Telahaan Renstra Kementrian dan Dinas Pertanian Provinsi Banten
Dan Permasalahan Pelayanan OPD Dinas Pertanian dan
Perkebunan Kabupaten Lebak ..................................................... 49

Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas


Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak .............................. 55

Tabel 5.1. Tujuan dan Sasaran , Strategi dan Kebijakan............................... 56

Tabel 6.1. Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Dinas Pertanian


Dan Perkebunan........................................................................... 61

Tabel 7.1. Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang mengacu pada tujuan
Dan Sasaran RPJMD ................................................................... 66

Tabel 7.2. Indikator Kinerja Program Dinas Pertanian dan Perkebunan


Yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD ...................... 66

xiv | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Struktur Organisasi pada Dinas Pertanian dan Perkebunan


Kabupaten Lebak ......................................................................... 12

Gambar 2.2. Grafik persentase jumlah pegawai berdasarkan


tingkat pendidikan ....................................................................... 16

Gambar 2.3. Grafik persentase jumlah pegawai berdasarkan golongan ruang .. 17

xv | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Petugas PPOPT dan Petani Pengamat OPT .................... 69

Lampiran 2. Jumlah dan Jenis Alsintan di Kabupaten Lebak Tahun 2018 ...... 70

Lampiran 3. Data Inventarisasi Kendaraan Dinas Pertanian dan


Perkebunan Kabupaten Lebak .................................................. 71

Lampiran 4. Data Barang Inventarisasi Peralatan Kantor Dinas Pertanian


Kabupaten Lebak Tahun 2018 ................................................... 72

Lampiran 5. Tingkat Pemanfaatan Lahan di Kabupaten Lebak ...................... 74

Lampiran 6. Luas Areal Perkebunan PBN/PTP dan PBS di


Kabupaten Lebak ...................................................................... 75

Lampiran 7. Luas, Produksi dan Produktivitas Komoditas Tanaman Karet


Rakyat Tahun 2018 .................................................................... 76

Lampiran 8. Luas, Produksi dan Produktivitas Komoditas Tanaman


Kelapa dalam Rakyat Tahun 2018 ............................................. 77

Lampiran 9. Luas, Produksi dan Produktivitas Komoditas Tanaman


Cengkeh Rakyat Tahun 2018 ..................................................... 78

Lampiran 10. Luas, Produksi dan Produktivitas Komoditas Tanaman


Kakao Rakyat Tahun 2018 ......................................................... 79

Lampiran 11. Luas, Produksi dan Produktivitas Komoditas Tanaman Aren


Rakyat Tahun 2018 .................................................................... 80

Lampiran 12. Sasaran Tanam, Panen dan Produktivitas Padi .......................... 105

Lampiran 13. Sasaran Tanam, Panen dan Produktivitas Palawija.................... 106

Lampiran 14. Sasaran Tanam, Panen dan Produktivitas Hortikultura............... 107

xvi | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
Bab I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86


Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah serta
Tatacara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah. Kepala Daerah diharuskan untuk menyusun RPJM
Daerah untuk masa jabatan 5 tahunan yang dijabarkan OPD dengan
melakukan penyusunan Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah
(Renstra OPD). Renstra OPD berfungsi sebagai dokumen perencanaan
teknis operasional yang memuat visi, misi bupati dan wakil bupati terpilih,
tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang
disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Organisasi Perangkat Daerah.
Sebagai dokumen teknis dalam tataran operasional, Renstra OPD disusun
sebagai upaya untuk mengelola dan mengembangkan potensi sumber daya
daerah dalam menghadapi berbagai tantangan permasalahan yang dihadapi
untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Lebak yang sejahtera.

Rencana besar yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Lebak


merupakan dokumen yang memuat kebijakan-kebijakan dengan sasaran
yang masih bersifat makro kabupaten, untuk itu setiap OPD menyusun
Rencana Strategis sebagai penjabaran yang bersifat dokumen operasional 5
tahunan sesuai dengan urusan yang diampu. Kedudukan Renstra Dinas
Pertanian dan Perkebunan sangatlah penting artinya bagi semua Stake
holder lingkup Pertanian dan Perkebunan karena merupakan pedoman
yang memuat Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Pertanian dan

1 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


Perkebunan Kabupaten Lebak selama 5 tahun. Arah kebijakan
pembangunan pertanian dan Perkebunan selama 5 tahun dapat diketahui
dan selanjutnya dipergunakan oleh semua komponen pelaku pembangunan
khususnya pertanian dan perkebunan. Penyusunan Renstra Dinas
Pertanian dan Perkebunan dilakukan melalui tahapan tahapan sebagi
berikut: persiapan penyusunan dengan menggali masukan-masukan dari
intern Dinas Pertanian dan Perkebunan kemudian dirangkum menjadi
rancangan awal Renstra. Rancangan awal Renstra tersebut selanjutnya
dimusyawarahkan dan didiskusikan dalam Forum Perangkat Daerah yang
melibatkan seluruh unsur pelaku pembangunan pertanian di Kabupaten
Lebak untuk menjaring kebutuhan masyarakat dan strategi yang akan
dilaksanakan dalam kurun waktu lima tahun kedepan. Dari hasil tersebut
kemudian dirumuskan menjadi rancangan akhir Renstra yang akan
ditetapkan menjadi Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten
Lebak. Selanjutnya Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan akan
digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan dokumen operasional
tahunan yaitu dokumen Rencana Kerja (Renja OPD), yang bertujuan untuk
menjamin kesesuaian antara program, kegiatan, lokasi kegiatan, kelompok
sasaran, serta prakiraan maju yang disusun dalam rancangan awal Renja,
serta untuk memastikan bahwa rumusan kegiatan alternatif dan /atau
kegiatan baru yang disusun dalam Rancangan awal Renja dilakukan dalam
rangka optimalisasi pencapaian sasaran Renstra.

Dokumen-dokumen perencanaan seperti: Rencana Pembangunan


Jangka Panjang (RPJP) Nasional 2005-2025, Recana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Nasional 2015 – 2019, RPJP Daerah Provinsi Banten
2005 – 2025, RPJMD Provinsi Banten 2017 – 2022, RPJMD Kabupaten
Lebak 2019-2024 dan Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan 2019-2024
merupakan dokumen yang saling berkaitan, selanjutnya Keterkaitan
Dokumen Renstra dengan dokumen-dokumen perencanaan lainnya, lebih
jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1.

2 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


RPJP Pedoman RPJM Nasional

Nasional 2015-2019

RPJPD Pedoman RPJMD

Propinsi Banten Propinsi Banten

PRJPD Pedoman RJMD RKPD RAPBD APBD


Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
Lebak Lebak Lebak Lebak Lebak

Dijabarkan Pedoman Pedoman


Pedoman

Renstra Renja RKA


Rincian APBD
OPD OPD OPD

Gambar 1.1 Gambar Keterkaitan antara Renstra OPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

3 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


1.2. Landasam Hukum
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Tahun
2019-2024 merupakan resultansi aspirasi masyarakat pertanian yang telah
diselaraskan dengan Visi dan Misi Bupati Lebak tahun 2019-2024 dan telah
sejalan dengan beberapa landasan hukum berikut ini :
1) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan
Propinsi Banten;
2) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3) Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
4) Undang-undang nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
5) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan;
6) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
7) Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah;
8) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005 – 2025;
9) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
10) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik;
11) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
12) Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan ;
13) Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem
Informasi Keuangan Daerah;
14) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

4 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


Keuangan Daerah;
15) Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
16) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
17) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
18) Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional;
19) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah
20) Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2014-2019;
21) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
terakhir kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
22) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);
23) Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten Tahun 2010-2030;
24) Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 7 Tahun 2017 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Banten
Tahun 2017–2022;

5 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


25) Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 6 Tahun 2004 tentang
Transparansi dan Partisipasi dalam Penyelenggaraan Tata Pemerintahan
Daerah dan Pengelolaan Pembangunan Daerah di Kabupaten Lebak;
26) Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 5 Tahun 2005 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lebak;
27) Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 19 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Lebak Tahun 2005–2025;
28) Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 2 Tahun 2014 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lebak;
29) Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lebak;

6 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


1.2. Maksud dan Tujuan

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak


Tahun 2019-2024 merupakan dokumen resmi perencanaan satuan kerja
perangkat daerah untuk 5 (lima) tahun yang menggambarkan visi, misi,
strategi atau kebijakan umum serta tahapan program kegiatan strategis
yang akan dicapai dalam rangka penyelenggaraan pembangunan daerah
Kabupaten Lebak di bidang pertanian dan perkebunan serta disusun
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Dokumen Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Tahun


2019-2024 ditetapkan dengan maksud :

1) Sebagai dokumen perencanaan yang dijadikan pedoman atau


acuan dalam menyusun Rencana Kerja Tahunan Dinas Pertanian
dan Perkebunan.
2) Untuk menentukan sasaran, arah kebijakan dan program serta
kegiatan prioritas Dinas Pertanian dan Perkebunan dalam jangka
menengah.
3) Untuk dasar penilaian kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan
yang mencerminkan penyelenggaran pembangunan yang baik,
transparan dan akuntabel.

Adapun tujuan penyusunan dokumen Renstra Dinas Pertanian dan


Perkebunan Tahun 2019 – 2024 adalah :

1) Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,


penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pada setiap tahun
anggaran selama lima (5) tahun yang akan datang.
2) Menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efektif,
efisien dan berkelanjutan.
3) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar
pelaku pembangunan pertanian dan perkebunan di Kabupaten
Lebak.

7 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


1.3. Sistematika Penulisan

Rencana strategis Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Lebak


ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang penyusunan Rencana Strategis yang
berisikan pengertian ringkas tentang renstra, landasan huk
um yang digunakan dalam penyusunan, maksud dan tujuan penyusunan
serta sistematika penyusunan.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH


Bab ini menguraikan tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi Dinas,
sumberdaya Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kinerja pelayanan yang
telah dan akan dilakukan serta tantangan dan peluang pengembangan
pelayanan

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH


Bab ini berisi tentang indentifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan
fungsi pelayanan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), telaah visi, misi dan
program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih 2019-2024;
telaahan renstra Kementrian Pertanian, Dinas Pertanian Provinsi Banten,
telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis dan Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN


Bab ini berisi tentang tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas
Pertanian dan Perkebunan

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN


Bab ini berisi tentang strategi dan kebijakan yang dijabarkan dalam
rangkaian kebijakan sehingga tujuan dan sasaran akan tercapai

8 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Berisi tentang tabel-tabel program dan kegiatan, indikator kinerja program
dan kegiatan, dan target kinerja program serta pendanaannya

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN


Bab ini berisi tentang indikator kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan
yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD

BAB VII. PENUTUP.

9 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


BAB II.
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN dan
perkebunan KABUPATEN LEBAK

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten
Lebak
Dasar hukum pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Dinas Pertanian dan
Perkebunan Kabupaten Lebak adalah sebagaimana tercantum dalam Peraturan Daerah
Kabupaten Lebak Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Lebak, dimana Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak
memiliki Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi sebagaimana di bawah ini.
Dinas Pertanian dan Perkebunan mempunyai tugas pokok merumuskan,
menyelenggarakan, membina dan mengevaluasi penyusunan dan pelaksanaan kebijakan
daerah pada urusan pertanian.
Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, Dinas Pertanian dan Perkebunan
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis dalam bidang Pertanian dan Perkebunan;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dan pelayanan umum bidang
Pertanian;
c. Pengawasan dan pembinaan tugas bidang Pertanian dan Perkebunan;
d. Pengelolaan administrasi kesekretariatan; dan
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Adapun Tugas dan fungsi masing-masing unit kerja pada Dinas Pertanian dan
Perkebunan Kabupaten Lebak adalah sebagai berikut :
Struktur Organisasi Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak
sebagaimana Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lebak adalah sebagai berikut :
I. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak
II. Sekretariat :
1. Sub Bagian Program;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

10 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


III. Bidang Penyuluhan, Pasca Panen dan Pemasaran :
1. Seksi Penanganan Pasca Panen dan Pemasaran;
2. Seksi Pendidikan, Pelatihan dan Kelembagaan;
3. Seksi Penyuluhan.
IV. Bidang Prasarana dan Sarana :
1. Seksi Sarana Produksi Pertanian dan Perkebunan;
2. Seksi Tata Guna Lahan dan Air;
3. Seksi Perlindungan Tanaman Pertanian dan Perkebunan.
V. Bidang Produksi Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura :
1. Seksi Produksi Padi dan Palawija;
2. Seksi Produksi Hortikultura, Biofarmaka dan Tanaman Hias;
3. Seksi Perbenihan Tanaman Pertanian.
VI. Bidang Pengembangan Perkebunan :
1. Seksi Bina Produksi Perkebunan;
2. Seksi Pengembangan Areal Perkebunan;
3. Seksi Perbenihan Tanaman Perkebunan.
VII. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
VIII. Kelompok Jabatan Fungsional.

11 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN LEBAK

Kepala Dinas

Sekretaris

Kasubag Kasubag Kasubag Umum


Program Keuangan dan Kepegawaian

Kabid Prasarana dan Kabid Produksi Kabid Penyuluhan, Kabid


Sarana Pertanian Tanaman Pasca Panen dan Pengembangan
Pangan dan Pemasaran Perkebunan
Hortikultura

Kasi Sarana Produksi Kasi Produksi Padi Kasi Penanganan Kasi Bina Produksi
Pertanian dan dan Palawija Pasca Panen dan Perkebunan
Perkebunan Pemasaran

Kasi Tata Guna Lahan Kasi Hortikultura, Kasi pendidikan, Kasi Pengembangan
dan Air Biofarmaka dan Pelatihan dan Areal Perkebunan
Tanaman Hias Kelembagaan

Kasi Perlindungan Kasi Perbenihan Kasi Penyuluhan Kasi Perbenihan


Tanaman Pangan dan Tanaman Pertanian Tanaman Perkebunan
Perkebunan

Jabatan Fungsional UPTD

Gambar 2.1. Struktur Organisasi pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak

12 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


2.2. Sumberdaya Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak
1) Sumberdaya Manusia
a) Penduduk
Penduduk Kabupaten Lebak pada tahun 2018 berjumlah 1.259.315 orang yang
terdiri dari laki laki 645.711 orang dan perempuan 613.604 orang. Sebagian besar
sumber pendapatan penduduk di pedesaan berasal dari usaha dibidang pertanian dan
perkebunan, maka peranan sektor pertanian dan perkebunan khususnya pertanian
tanaman pangan dan juga perkebunan dalam upaya meningkatkan pendapatan para
petani di pedesaan perlu terus ditingkatkan. Laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten
Lebak setiap tahun terus meningkat, sudah barang tentu akan berimplikasi pada jumlah
angkatan kerja di pedesaan. Sampai dengan saat ini mata pencaharian utama
masyarakat di Kabupaten Lebak diantaranya adalah disektor pertanian, perkebunan,
kehutanan, perburuan dan perikanan sebesar (46,83 %) seiring dengan perkembangan
waktu jumlah tersebut telah menurun dari tahun yang lalu karena sudah beralih ke indutri
pengolahan, perdagangan, hotel dll. Oleh karena itu usaha untuk menciptakan lapangan
pekerjaan melalui pengembangan agribisnis dan argoindustri bidang pertanian dan
perkebunan merupakan salah satu alternatif yang penting untuk di kembangkan di
pedesaan, guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para petani agar dapat
hidup layak dan dapat memenuhi kebutuhan pokok, sandang, pangan, papan,
kesehatan, pendidikan, dan lain-lain.
Berikut ini data jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja menurut
lapangan pekerjaan utama di Kabupaten Lebak pada tahun 2017 disajikan pada Tabel
berikut ini.
Tabel 2.1. Data Jumlah Penduduk Diatas Usia 15 Tahun Yang Bekerja Menurut
Lapangan Pekerjaan Utama

Jumlah Persentase
Lapangan Pekerjaan
(orang) (%)

Pertanian 248.057 46,83

Industri 45.098 8,51

Perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi 91.173 17,21

Jasa kemasyarakatan, social dan perorangan 6.175 12,49

Lainnya 79.241 14,96

Jumlah 555.725 100


Sumber : Lebak Dalam Angka 2018 (BPS)

13 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


b) Administrasi Pemerintahan
Kabupaten Lebak memiliki luas wilayah 304.472 Ha atau 3.044,72 Km2 dengan
jumlah penduduk 1.288.103 jiwa, terdiri dari 28 Kecamatan yang meliputi 340 desa, dan
5 kelurahan. Data administrasi Pemerintahan di Kabupaten Lebak tahun 2018 dapat di
lihat pada Tabel 2.2. berikut ini.
Tabel 2.2. Jumlah Kecamatan, Desa dan Kelurahan di Kabupaten Lebak Tahun 2018

No. Kecamatan Desa Kelurahan


1 Rangkasbitung 11 5
2 Kalanganyar 7 -
3 Cibadak 15 -
4 Warunggunung 12 -
5 Cikulur 13 -
6 Maja 14 -
7 Curugbitung 10 -
8 Sajira 15 -
9 Cipanas 14 -
10 Lebak Gedong 6 -
11 Cimarga 17 -
12 Leuwidamar 12 -
13 Bojongmanik 9 -
14 Cirinten 10 -
15 Muncang 12 -
16 Sobang 10 -
17 Cileles 12 -
18 Gunungkencana 12 -
19 Banjarsari 20 -
20 Malingping 14 -
21 Wanasalam 13 -
22 Cijaku 10 -
23 Cigemblong 9 -
24 Panggarangan 11 -
25 Cihara 9 -
26 Bayah 11 -
27 Cilograng 10 -
28 Cibeber 22 -
Jumlah 340 5
Sumber : RTRW Kab. Lebak 2014‐2034

14 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


c) Pegawai Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak
Untuk menunjang kelancaran dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas
Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak dalam pelaksanaannya didukung oleh 245
orang, terdiri dari PNS Struktural sebanyak 100 Orang dan PNS Fungsional sebanyak 46
Orang, Penyuluh Kontrak sebanyak 74 Orang serta Tenaga Kerja Sukarelawan (sukwan)
sebanyak 16 orang. Sebagai ilustrasi dapat dilihat pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3. Data Keadaan Pegawai Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak
Tahun 2018 Berdasarkan Tingkat Pendidikan.
Tenaga Struktural Tenaga Fungsional/Penyuluh

No Pendidikan C Jumlah
PNS TKK TKS PNS CPNS THL TKK
PNS

1 SD 1 - - 1 - - - - 1

2 SLTP - - - - - - - - -

3 SLTA 29 - - 10 22 - 30 13 104

4 D3 8 - - - 4 - 4 3 19

5 D4 / S1 45 - - 5 20 - 15 19 104

6 S2 17 - - - - - - - 17

Jumlah 100 - - 16 46 - 49 35 245


Sumber : Sekretariat Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak 2018

Keadaan Pegawai Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak


berdasarkan tingkat dan jenjang pendidikannya yaitu yang berpendidikan Strata 2 (S2)
17 orang, Strata 1 (S1) dan Diploma IV (D.IV) sebanyak 104 orang, Diploma III 19
orang, lulusan SLTA 104 orang, serta lulusan SD sebanyak 1 orang.
Dari data di atas terlihat bahwa jajaran pegawai Dinas Pertanian dan Perkebunan
masih perlu ditambah jumlahnya dan terus ditingkatkan jenjang pendidikannya dalam
rangka peningkatan SDM pertanian, yang tentunya akan sangat berpengaruh terhadap
peningkatan kinerja yang lebih baik. Perbandingan Jumlah pegawai pada Dinas
Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak berdasarkan tingkat pendidikan dapat
dilihat pada grafik berikut ini :

15 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


Gambar 2.2. Grafik persentase jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan

Adapun jumlah pegawai pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten


Lebak berdasarkan golongan sampai dengan tahun 2018 dapat dilihat pada tabel 2.4
berikut ini :
Tabel 2.4. Jumlah PNS dan CPNS pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten
Lebak Berdasarkan Golongan

Tenaga Fungsional/
Golongan Tenaga Struktural
No Penyuluh Jumlah
Ruang
PNS CPNS PNS CPNS

1 Golongan I 1 - - - 1

2 Golongan II 36 - 19 - 55

3 Golongan III 55 - 26 - 81

4 Golongan IV 7 - 1 - 8

Jumlah 100 - 46 - 146


Sumber : Sekretariat Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak (2018).

Grafik perbandingan Jumlah pegawai pada Dinas Pertanian dan Perkebunan


Kabupaten Lebak berdasarkan golongan sampai dengan tahun 2018 dapat dilihat pada
grafik berikut ini :

16 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


Gambar 2.3. Grafik persentase jumlah pegawai berdasarkan golongan ruang

Berdasarkan data-data diatas, diketahui bahwa Dinas Pertanian dan Perkebunan


Kabupaten Lebak memiliki jumlah sumber daya aparatur yang terbatas khususnya
tenaga penyuluh lapangan (PPL) bila dibandingkan dengan jumlah desa binaan yang
mencapai 345 desa dan kelurahan. Hal ini diperlukan adanya penambahan jumlah
pegawai (SDM) dan peningkatan kualitas dan kompetensi pegawai di bidang Pertanian
dan Perkebunan.

d) Petani dan Kelompok Tani


Secara umum pembinaan dan penyuluhan pertanian di Kabupaten Lebak
diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap para petani dan
keluarganya, agar dapat meningkatkan kemampuan, peranan dan peran serta petani
beserta keluarganya sebagai subjek pembangunan pertanian dan perkebunan dalam
upaya mencapai pertanian yang tangguh dan mandiri. Dengan demikian upaya dan
kegiatan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pertanian dan perkebunan
harus di fokuskan di pedesaan, terutama dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan
keterampilan petani dalam penerapan teknologi melalui kegiatan penyuluhan pertanian
dan perkebunan serta perluasan lapangan kerja. Dalam rangka menunjang
pembangunan dibidang pertanian dan perkebunan dan sangat erat kaitannya dengan
kondisi petani, baik dari tingkat pengetahun, sikap dan keterampilan, sosial budaya,
maupun dari aspek pemilikan lahan dan modal usaha tani, karena hal ini akan sangat
berpengaruh terhadap efektivitas dan efisiensi usaha tani. Oleh karena itu, peningkatan
kemampuan petani dan keluarganya perlu terus ditingkatkan.
17 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
Penduduk Kabupaten Lebak pada tahun 2018 berjumlah 1.259.315 orang yang
terdiri dari laki laki 645.711 orang dan perempuan 613.604 orang. Sebagian diantaranya
sudah tergabung dalam wadah kelompok tani dan kelompok wanita tani (KWT) dengan
rata-rata anggota masing-masing kelompoknya berjumlah 20 - 25 orang.
Pengelompokan petani yang tergabung dalam wadah kelompok tani tersebut bertujuan
untuk memudahkan dalam pembinaan, transfer teknologi dan penyampaian informasi
sejalan dengan laju perkembangan teknologi pembangunan pertanian.
Pembentukan kelompok tani dan kelompok wanita tani (KWT) ini dimaksudkan
untuk memudahkan pembinaan kepada para petani dan sekaligus kelompoktani tersebut
berfungsi sebagai kelas belajar, atau wahana kerja sama dan sebagai unit produksi,
terutama dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan usahatani. Kelompok
tani adalah mitra kerja penyuluh, atau penyuluh swadaya sebagai penggerak dan
pemrakarsa dalam rangka mentransfer teknologi pertanian kepada anggota
kelompoknya berupa percontohan-percontohan atau model usaha tani yang menerapkan
teknologi baru. Jumlah Kelompok Tani di Kabupaten Lebak pada tahun 2018 sebagai
berikut.

Tabel 2.5. Jumlah Kelompok Tani di Kabupaten Lebak pada tahun 2018

No Urian Jumlah Kelompok


1 Kelompok Tani Dewasa :

 Kelompok Pemula 1.628

 Kelompok Lanjut 838

 Kelompok Madya 38

 Kelompok Utama 1

2 Kelompok Wanita Tani (KWT) 214

3 Gabungan Kelompok Tani 342


Sumber : Bidang Penyuluhan Pasca Panen dan Pemasaran Dinas Pertanian dan Perkebunan
Kabupaten Lebak (2018)

e) Kelembagaan Perbenihan
Di Kabupaten Lebak terdapat 2 (dua) Balai Benih Induk (BBI) Padi dan Palawija.
Balai Benih tersebut yaitu Balai Benih Induk (BBI) Bojongleles di Kecamatan Cibadak
memproduksi benih padi, BBI Cilimus di Kecamatan Malingping memproduksi benih
padi. BBI sebagian besar memproduksi tanaman Padi, namun ke depan akan
diusahakan untuk pengembangan penangkaran benih palawija serta hortikultura.
Kabupaten Lebak mempunyai beberapa instalansi perbenihan di sentra-sentra produksi
18 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
dan penangkar benih yang tersebar di tiap kecamatan. Data Balai Benih di Kabupaten
Lebak disajikan pada Tabel 2.6. di bawah ini.

Tabel 2.6. Balai Benih Induk (BBI) dan Instalasi Benih Padi, Palawija dan Hortikultura
di Kabupaten Lebak Tahun 2018
LUAS LAHAN (HA)
NO Nama Lokasi Komoditi
Sawah Darat Jumlah

1. BBI Bojong Leles Bojong Leles Kecamatan Cibadak 5 1 6 Padi

2. BBI Cilimus Cilimus Kecamatan Malingping 2 1 3 Padi

Jumlah : 7 2 9
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Lebak (2018)

Balai Benih Induk (BBI) sebagaimana tersebut di atas merupakan institusi


perbenihan milik Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak dan telah menjadi
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), diharapkan mampu untuk mencukupi kebutuhan
bibit / benih terutama benih padi yang berkualitas untuk keperluan para petani
khususnya di Kabupaten Lebak. Produksi rata-rata yang dapat dicapai di lahan sawah
Balai Benih pada tahun 2018 yaitu 5,8 ton/ha. Produksi di BBI tahun 2018 belum
mampu mencukupi keperluan benih padi sebagaimana yang diharapkan. Untuk
mencukupi keperluan para petani akan benih tersebut, pemerintah mendatangkan dari
luar daerah bekerjasama dengan PT. Shang Hyang Sri dan PT. Pertani melalui bantuan
BLBU serta menumbuhkan dan membina kelompok-kelompok tani penangkar benih.
Fasilitas yang dimiliki oleh UPT Benih selain lahan sebagaimana tersebut di atas, juga
telah diperbaiki gudang prosesing benih serta lantai jemur.

f) Pengendalian Hama Terpadu (PHT)


Berdasarkan laporan yang diterima bahwa pada tahun 2018 telah terjadi bencana
alam berupa kekeringan dan kebanjiran serta serangan OPT yang menyebabkan
terjadinya kerusakan areal pertanaman padi di beberapa wilayah di Kabupaten Lebak.
Areal pertanaman padi yang terkena bencana alam tersebut seluas 936,3, terdiri
bencana kekeringan seluas 909,8 Ha dan bencana kebanjiran seluas 26,5 Ha, dan
kerusakan pertanaman yang diakibatkan oleh adanya serangan OPT seluas 4.607 ha
dengan intensitas serangan rata-rata 5-10%. Hal ini tidak terlalu berakibat pada
menurunnya produksi tahun 2018 juga karena cepatnya penanggulangan serangan
OPT melalui bantuan pestisida. Luas areal pertanaman padi yang rusak akibat bencana

19 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


alam berupa kebanjiran dan serangan OPT tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.7.
berikut ini.

Tabel 2.7. Bencana Alam Kebanjiran, Kekeringan dan Kerusakan Tanaman yang Diakibatkan
oleh OPT di Lahan Sawah Selama Tahun 2018
Organisme Penggangu Tanaman (Ha)

Kekering Keba
Helmintho
No Kecamatan an njiran BLB /
Penggerek Ulat Siput sporium Penggerek
(Ha) (Ha) WBC Ganjur Tikus Blass Krese
Batang Grayk Murbai Oryzae Tongkol
k
(Padi Gogo)

1 5 0 164 0 15 8 40 27 0 7
Banjarsari 85 83
2 0 0 46 0 2 0 26 0 34 0
Bayah 0 0
3 33 0 8 0 3 0 0 0 0 0
Bojongmanik 4 8
4 99 0 227 0 5,5 0 0 76,5 0 0
Cibadak 10 4
5 0 0 27 0 0 0 14 0 46 0
Cibeber 0 0
6 0 0 148 0 0 0 38 0 0 0
Cigemblong 0 0
7 7 7 28 65 0 0 0 16 0 0
Cihara 0 0
8 0 0 50 0 0 0 30 4 0 0
Cijaku 0 0
9 34 0 0 0 0 0 2 1 0 0
Cikulur 34 0
10 0 0 19 4 16 0 18 0 0 0
Cileles 1 0
11 0 0 24 0 0 0 19 0 34 0
Cilograng 0 0
12 0 0 7 0 6 0 16 18 0 0
Cimarga 0 0
13 162,8 0 38 0 85 3 231 169 0 0
Cipanas 3 6
14 92 0 55 0 0 0 0 0 0 0
Cirinten 8 0
15 0 0 3 0 0 0 0 14 0 0
Curugbitung 20 0
16 7 0 126 0 0 15 0 75 0 0
Gunungkencana 70 0
17 153 0 135 0 0 0 0 48 0 0
Kalanganyar 0 5
18 0 0 46 0 20 0 191 71 0 0
Lebakgedong 0 0
19 26 0 17 0 10 0 0 0 0 0
Leuwidamar 7 17
20 72 5 3 33 109 0 15 0 0 0
Maja 23 62
21 0 0 17 0 1 0 19 0 0 0
Malingping 200 0
22 0 0 8 0 0 0 19 0 0 0
Muncang 0 0
23 8 8 30 68 6 0 0 10 0 0
Panggarangan 0 0
24 46 0 181 0 7 0 0 62 0 0
Rangkasbitung 5 6
25 31 0 19 0 35 0 0 0 0 0
Sajira 0 0
26 109 0 0 0 0 0 18 50 0 0
Sobang 42 0
27 0 6,5 60 0 13 0 45 24 0 0
Wanasalam 235 0
28 25 0 17 0 59 0 1 0 0 0
Warunggunung 16 33
Jumlah 909,8 26,5 1503 763 170 392,5 26 742 224 665,5 114 7

Sumber: Bidang Prasarana dan Sarana Dinas Pertanian dan Perkebunan, 2018

Dari data di atas terlihat bahwa OPT utama yang banyak menyerang pada
pertanaman padi dengan intensitas serangan tertinggi selama tahun 2018 (Januari–
20 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
Desember 2018) adalah Penggerek batang seluas 1503 ha dan WBC yaitu seluas
763 ha. Dilihat dari intensitas serangan secara rata-rata masih aman dan dapat
dikendalikan. Salah satu upaya untuk mengantisipasi gangguan Organisme Pengganggu
Tanaman tersebut dan OPT lainnya adalah dengan melaksanakan konsep Pengendalian
Hama Terpadu (PHT).
Pengendalian Hama Terpadu (PHT) adalah suatu cara pendekatan atau cara
berpikir yang logis tentang pengendalian OPT yang dilaksanakan pada pertimbangan
ekologis dan efisiensi ekonomi dalam rangka pengelolaan ekosistem yang berwawasan
lingkungan dan berkelanjutan. Sasaran PHT adalah produktivitas pertanian tinggi dan
mantap; pendapatan dan kesejahteraan petani meningkat; populasi OPT dan kerusakan
tanaman yang disebabkan oleh OPT secara ekonomis tidak merugikan; dan mengurangi
resiko pencemaran lingkungan akibat penggunaan pestisida.
Persediaan bahan dan alat pengendalian OPT pada Dinas Pertanian dan
Perkebunan Kabupaten Lebak yang dikelola dan dikendalikan oleh seksi Perlintan
dengan tujuan untuk membantu para petani dalam pengendalian daerah sumber
serangan OPT apabila terjadi eksplosif.
Di tingkat Kecamatan ditempatkan Petugas Pengamat Organisme Pengganggu
Tanaman (PPOPT). Mereka adalah PNS Propinsi Banten dan THL-POPT yang
diperbantukan di tingkat Kabupaten. Jumlah PPOPT di Kabupaten Lebak ada 20 orang,
petani pengamat sebanyak 26 orang, regu pengendalian hama ada 336 regu, kelompok
SL-PHT dan alumni SL-PHT serta peralatan yang ada seperti hand sprayer dan
emposan tikus, dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya data tersebut dapat dilihat pada
lampiran 1.

g) Penyuluhan Pertanian dan Perkebunan


Penyuluhan Pertanian dan Perkebunan adalah system Pendidikan di luar sekolah
bagi petani dan anggota keluarganya, agar berubah prilakunya untuk bertani lebih baik,
berusaha tani lebih menguntungkan, hidup lebih sejahtera dan bermasyarakat lebih baik.
Tujuan Penyuluhan pertanian dan Perkebunan adalah mengubah prilaku petani
dan anggota keluarganya, yaitu mengubah pengetahuan, sikap dan keterampilannya.
Hal ini merupakan pintu gerbang terjadinya penghayatan dan penerapan (adopsi)
pembaharuan (inovasi) dari pertanian dan Perkebunan yang disuluhkan. Penyuluhan
Pertanian dan Perkebunan mempunyai misi, yaitu (1) bertani lebih baik (better
farming); (2) berusaha tani lebih menguntungkan (better business); (3) hidup lebih
sejahtera (better living); dan (4) memebentuk masyarakat tani yang lebih sejahtera
(better community).

21 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


h) Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA)
Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) merupakan salah satu alternatif dan cara
dalam memasyarakatkan penggunaan alat dan mesin Pertanian (Alsintan) diantaranya
alat/mesin panen dan pasca panen. Kelompok UPJA sebagaimana dimaksud
mempunyai fungsi melaksanakan sebagian tugas pokok Dinas Pertanian dan
Perkebunan di bidang Pelayanan Jasa Alsintan. Data Alsintan di Kabupaten Lebak
dapat dilihat pada lampiran 2.

i) Kelompok P3A (Mitra Cai)


Organisasi Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Mitra Cai di Kabupaten Lebak
tercatat ada 514 kelompok. Dilihat dari segi kualitas kiranya cukup menggembirakan,
namun apabila ditinjau dari aktivitasnya masih diperlukan peningkatan dalam
pembinaan, karena aktivitasnya belum sebagaimana yang diharapkan. Data terakhir
rekapitulasi perkembangan P3A Mitra Cai di Kabupaten Lebak sampai akhir 2018 dapat
dilihat pada Tabel 2.8. berikut ini.
Tabel 2.8. Perkembangan Kelompok P3A Mitra Cai di Kabupaten Lebak Tahun 2018

Kelompok
No. Aktivitas/Kegiatan Keterangan
P3A Mitra Cai
1. Sudah Berkembang 125
2. Sedang Berkembang 106
3. Belum Berkembang 283
Jumlah : 514
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Tahun 2018

2) Aset yang Dikelola


Aset yang dikelola oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak mulai
dari bangunan gedung kantor, kendaraan dinas, peralatan kantor, peralatan elektronik dan
lain-lain. Aset-aset tersebut adalah sebagai berikut :
a) Kendaraan
Kendaraan merupakan alat transportasi dan mobilitas dalam melaksanakan
tugas/pekerjaan rutin dinas dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Kendaraan
dinas yang ada di Dinas Pertanian dan perkebunan Kabupaten Lebak tahun 2018 untuk
kendaraan roda 4 sebanyak 10 Unit dan kendaraan roda 2 sebanyak 180 Unit. Jumlah
tersebut dirasakan masih sangat kurang, dikarenakan sudah banyak yang mengalami
kerusakan berat sedangkan mobilitas pembinaan kegiatan pertanian berada di pedesaan

22 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


dan jangkauan pembinaan cukup jauh. Keadaan kendaraan dinas yang ada pada Dinas
Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak tahun 2018 disajikan lampiran 3.

b) Peralatan Kantor
Peralatan kantor adalah sarana kerja untuk melaksanakan kegiatan rutinitas
dinas dalam rangka pembinaan dan pelayanan kepada masyarakat. Data peralatan
kantor Dinas Pertanian dan perkebunan Kabupaten Lebak dapat disajikan pada
Lampiran 4.

3) Sumber Daya Alam


Kabupaten Lebak terletak diantara 6˚18’ ‐ 7˚00’ Lintang Selatan dan 105˚25’ ‐
106˚30’ Bujur Timur. Kabupaten Lebak memiliki bentang alam cukup luas yang mencapai
330.507,16 Ha atau sekitar 3.305,07 KM². Luas wilayah Kabupaten Lebak ini mencapai
kurang lebih 34,20% dari luas Provinsi Banten. Kabupaten Lebak terletak di bagian selatan
Provinsi Banten, berbatasan dengan Kabupaten Pandeglang di bagian barat. Bentuk wilayah
yang membentang dari utara ke selatan menghubungkan Kabupaten Lebak dengan
Kabupaten Serang dan sebagian Kabupaten Tangerang di batas bagian utara. Di bagian
timur berbatasan dengan dua kabupaten paling barat Provinsi Jawa Barat, yaitu Kabupaten
Bogor dan Kabupaten Sukabumi. Kabupaten Lebak di bagian selatan terkoneksi langsung
dengan Samudera Indonesia sehingga memiliki wilayah laut sekitar 73,3 KM2 dengan
panjang pantai mencapai 91,42 KM dan secara administratif terbagi dalam 28 kecamatan,
terdiri dari 340 desa dan 5 kelurahan. Masing-masing wilayah mempunyai ciri khusus baik
dari segi sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Sumber daya alam dapat
dibedakan berdasarkan topografi, jenis tanah, iklim, jenis penggunaan tanah/lahan dan lain
lain.
Berdasarkan Fisiografi Kabupaten Lebak dapat dikatagorikan ke dalam 3 strata
wilayah pembangunan, yaitu :
 Wilayah pembangunan Lebak Utara; Wilayah tersebut meliputi Kecamatan
Rangkasbitung, Kalanganyar, Warunggunung, Cikulur, Cibadak, Cimarga,
Cipanas, Lebak Gedong, Sajira, Maja dan Curugbitung. Daerah ini ditujukan
untuk wilayah perdagangan dan industri hasil pertanian, baik industri hulu
maupun hilir.
 Wilayah pembangunan Lebak Selatan; yang meliputi Kecamatan Malingping,
Wanasalam, Panggarangan, Cihara, Bayah, Cilograng dan Cibeber. Daerah ini
merupakan daerah yang berpotensi untuk pengembangan dataran tinggi dan

23 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


sedang, dimana keadaan usaha tani padi sawah dan darat hampir berimbang
keadaannya, dengan hasil yang beraneka ragam.
 Wilayah Kabupaten Lebak bagian tengah lebih dominan melaksanakan usaha
tani di lahan kering (darat) dan usaha tani di lahan sawah lebih sedikit. Usaha
tani yang dilaksanakan terutama komoditas buah-buahan. Wilayah tersebut
meliputi Kecamatan Cijaku, Cigemblong, Gunungkencana, Banjarsari,
Bojongmanik, Cirinten, Cileles, Muncang, Sobang dan Leuwidamar.
a) Topografi
Keadaan topografi Kabupaten Lebak cukup bervariasi, mulai dari dataran tinggi
hingga dataran yang relatif rendah di bagian utara dan selatan, dengan ketinggian
berkisar antara 100 meter di atas permukaan laut hingga di atas 1.000 meter di atas
permukaan laut.
Daerah dengan ketinggian antara 100 di atas permukaan laut sampai 500 meter
di atas permukaan laut meliputi sekitar 80%, kawasan yang berada pada ketinggian 500
di atas permukaan laut sampai 1.000 meter di atas permukaan laut meliputi 16% dan
kawasan yang berada pada ketinggian lebih dari 1.000 meter sekitar 4% dari luas
keseluruhan Kabupaten Lebak. Keadaan topografi Kabupaten Lebak berdasarkan
kecamatan dapat dilihat pada Tabel 2.9.
Tabel 2.9 Ketinggian Wilayah Kabupaten Lebak Menurut Kecamatan
Topografi (Ketinggian Wilayah) (mdpl)
No Kecamatan Total
0 - 100 100 - 200 200 - 500 500 - 1.000 > 1.000
1 Malingping 8.447,82 1.636,43 117,22 10.201,47
2 Wanasalam 11.408,40 10,62 11.419,02
3 Panggarangan 2.934,25 1.780,78 9.833,92 3.166,57 17.715,51
4 Bayah 5.117,26 3.505,48 5.415,04 339,43 14.377,21
5 Cilograng 701,11 1.498,86 5.156,48 2.245,27 9.601,72
6 Cibeber 16,30 249,71 4.926,78 26.021,80 8.881,82 40,096,41
7 Cijaku 406,48 2.776,55 8.178,88 106,50 11.468,42
8 Banjarsari 13.803,26 2.152,24 15.955,50
9 Cileles 10.701,09 4.531,52 105,83 0,32 15.338,76
10 Gunungkencana 1.810,40 4.980,38 7.008,88 1,85 13.801,50
11 Bojongmanik 552,81 5.194,13 3.720,09 124,81 9.591,83
12 Leuwidamar 2.199,13 6.384,99 4.165,87 1.555,10 14.305,09
13 Muncang 384,54 3.664,69 4.078,26 509,87 58,02 8.695,38
14 Sobang 3.730,04 6,731,65 687,65 11.149,34
15 Cipanas 41,18 3.827,86 1.691,63 909,00 55,64 6.525,30
16 Sajira 5.379,68 4.049,49 1.020,92 16,55 10.466,64
17 Cimarga 15.794,41 2.786,21 172,03 18,752,65
18 Cikulur 5.575,09 607,88 6.182,97
19 Warunggunung 3.048,09 1.688,44 4.736,53

24 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


20 Cibadak 3.632,71 3.632,71
21 Rangkasbitung 7.309,67 0,004 7.309,71
22 Maja 7.817,14 7.817,14
23 Curugbitung 7.141,83 2.167,20 8,30 9.317,33
24 Cihara 4.319,76 3.941,22 4.208,88 12.469,86
25 Cigemblong 87,54 9.973,54 5.243,85 15.304,93
26 Cirinten 403,06 10.512,94 1.338,96 12.254,96
27 Lebakgedong 126,46 2.761,35 3.579,16 2.693,02 9.159,98
28 Kalanganyar 2.859,34 2.859,34
Jumlah 121.401,73 58.051,76 86.786,85 51.890,69 12.376,14 330.507,16
Sumber : RTRW Kabupaten Lebak 2014 - 2034

Ketinggian wilayah di Kabupaten Lebak dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kelas


ketinggian, yaitu :
1. Ketinggian antara 100-500 meter diatas permukaan air laut, tersebar di Kecamatan
Banjarsari, Bayah, Bojongmanik, Cibadak, Cibeber, Cigemblong, Cihara, Cijaku,
Cikulur, Cileles, Cilograng, Cimarga, Cipanas, Cirinten, Curugbitung,
Gunungkencana, Kalanganyar, Lebakgedong, Malingping, Muncang, Panggarangan,
Rangkasbitung, Maja, Wanasalam, Warunggunung, dan Kalanganyar.
2. Ketinggian antara 500-1.000 meter diatas permukaan air laut, tersebar di sebagian
Kecamatan Bayah, Bojongmanik, Cibeber, Cigemblong, Cijaku, Cileles, Cilograng,
Cipanas, Cirinten, Gunungkencana, Lebakgedong, Leuwidamar, Panggarangan,
Muncang, Sajira dan Sobang.
3. Ketinggian lebih dari 1.000 meter diatas permukaan air laut, tersebar di sebagian
kecil Kecamatan Cibeber, Cipanas, Lebakgedong, Muncang dan Sobang.

Tabel 2.10 Kelerengan Wilayah Kabupaten Lebak Menurut Kecamatan


Lereng (Kemiringan Lahan)
No Kecamatan Total
0 - 2% 2 - 15% 15 - 25% 25 - 40% > 40%
1 Malingping 3.501,62 6.699,84 10.201,47
2 Wanasalam 7.933,32 3.485,70 11.419,02
3 Panggarangan 604,33 7.677,02 8.320,45 1.075,05 38,67 17.715,51
4 Bayah 996,36 5.453,14 6.415,99 1.511,72 14.377,21
5 Cilograng 177,61 2.693,58 6.034,87 695,66 9.601,72
6 Cibeber 2,672,42 6.235,67 23.887,95 7.300,37 40,096,41
7 Cijaku 10.382,92 1.085,49 11.468,42
8 Banjarsari 5.625,57 10.329,93 15.955,50
9 Cileles 1.168,34 14.170,41 15.338,76
10 Gunungkencana 144,93 13.656,57 13.801,50
11 Bojongmanik 7.464,43 2.127,41 9.591,83
12 Leuwidamar 9.989,00 3.378,52 921,99 15,59 14.305,09
25 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
13 Muncang 3.709,38 2.795,32 1.453,04 737,64 8.695,38
14 Sobang 1.852,88 7.452,98 1.843,48 11.149,34
15 Cipanas 4.703,95 1.065,33 509,94 246,08 6.525,30
16 Sajira 637,24 9.229,80 599,60 10.466,64
17 Cimarga 1.686,40 16.663,10 403,15 18,752,65
18 Cikulur 2.351,74 3.831,23 6.182,97
19 Warunggunung 2.994,66 1.741,87 4.736,53
20 Cibadak 3.134,19 498,53 3.632,71
21 Rangkasbitung 4.573,24 2.736,47 7.309,71
22 Maja 5.199,86 2.617,28 7.817,14
23 Curugbitung 1.892,77 7.424,56 9.317,33
24 Cihara 689,76 9.256,39 2.523,71 12.469,86
25 Cigemblong 7.416,31 5.511,57 2.377,06 15.304,93
26 Cirinten 9.237,10 2.907,03 110,83 12.254,96
27 Lebakgedong 56,69 3.510,67 3.614,18 1.978,43 9.159,98
28 Kalanganyar 1.817,11 1.042,23 2.859,34
Jumlah 45.129,04 174.839,83 54.767,64 43.610,41 12.160,25 330.507,16
Sumber : RTRW Kabupaten Lebak 2014-2034

Kabupaten Lebak berdasarkan lereng terbagi menjadi beberapa kelas, yaitu : (1)
0-2%, tersebar di bagian selatan, barat dan utara Kabupaten Lebak; (2) 2-5%, tersebar
di bagian selatan, barat dan utara Kabupaten Lebak; (3) 5-15%, terletak di bagian
tengah dan selatan ke arah timur Kabupaten Lebak; (4) 15-25%, terletak di bagian
tengah dan selatan ke arah timur Kabupaten Lebak; (5) 25-40%, terletak di bagian timur
Kabupaten Lebak; dan (6) > 40%, terletak di bagian timur Kabupaten Lebak.

b) Morfologi
Morfologi Kabupaten Lebak dapat dibagi menjadi dataran, perbukitan (landai,
bergelombang, terjal) dan gunung/pegunungan.
Tabel 2.11. Morfologi Wilayah Kabupaten Lebak Menurut Kecamatan
Morfologi

No Kecamatan Perbukitan Perbukitan Perbukitan Gunung / Total


Dataran
Landai Bergelombang Terjal Pegunungan

1 Malingping 8.701,25 1.500,22 10.201,47


2 Wanasalam 11.419,02 11.419,02
3 Panggarangan 1.679,7 6.603,64 8.676,97 685,80 69,40 17.715,51
4 Bayah 2.476,88 4.080,35 6.327,09 1.492,89 14,.377,21
5 Cilograng 287,05 2.491,95 6.115,35 554,53 152,83 9.601,71
6 Cibeber 6.672,81 6.937,13 23.146,62 3.339,85 40.096,41
7 Cijaku 6.529 3.864,06 1.075,36 11.468,42
8 Banjarsari 12.991,70 2.963,80 15.955,50
9 Cileles 9.654,26 5.684,50 15.338,76

26 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


10 Gunungkencana 5.959,78 7.711,72 130,00 13.801,50
11 Bojongmanik 919,7 8.672,13 2.129,68 9.591,83
12 Leuwidamar 2.191,89 7.808,94 4.113,38 141,60 49,28 14.305,09
13 Muncang 1.443,60 3.001,81 1.965,70 1.484,24 800,03 8.695,38
14 Sobang 533,74 2.559,46 6.749,82 1.306,32 11.149,34
15 Cipanas 1.958,40 3.171,84 1.316,37 78,69 6.525,30
16 Sajira 6.661,87 3.252,66 547,99 4,12 10.466,64
17 Cimarga 12.204,30 6.303,76 144,55 100,04 18.752,65
18 Cikulur 5.348,01 834,96 6.182,97
19 Warunggunung 4.548,36 188,17 4.736,53
20 Cibadak 3.632,71 3.632,71
21 Rangkasbitung 6.870,18 439,53 7.309,70
22 Maja 7.806.53 10,61 7.817,14
23 Curugbitung 8.501,69 815,64 9.317,33
24 Cihara 4.109,21 6.139,71 2.220,94 12.469,86
25 Cigemblong 1.402,49 6.135,77 7.405,49 361,18 15.304,93
26 Cirinten 1.873,62 7.331,17 3.050,16 12.254,95
27 Lebakgedong 755,61 3.565,86 4.494,47 344,04 9.159,98
28 Kalanganyar 2.838,78 20,56 2.859,34
Jumlah 132.009,98 96.989,65 56.151,80 39.294,00 6.061,75 330.507,16
Sumber : RTRW Kabupaten Lebak 2014-2034

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan secara umum kondisi daerah


dengan sebaran ketinggian sebagai berikut:
1. Dataran; tersebar di bagian utara, barat dan selatan Kabupaten Lebak,
2. Perbukitan landai; tersebar di bagian selatan dan utara ke arah timur
Kabupaten Lebak,
3. Perbukitan bergelombang; terletak di bagian tengah dan selatan ke arah timur
Kabupaten Lebak,
4. Perbukitan terjal; terletak di bagian tengah kearah timur Kabupaten Lebak
5. Gunung/Pegunungan; 40%, terletak di bagian timur kabupaten Lebak.

c) Hidrologi
Kabupaten Lebak memiliki dua Daerah Aliran Sungai (DAS), yaitu DAS Ciujung
yang meliputi Sungai Ciujung, Sungai Cilaki, Sungai Ciberang, dan Sungai Cisimeut;
serta DAS Ciliman - Cimadur yang meliputi Sungai Ciliman dengan anak sungainya,
Sungai Cimadur, Sungai Cibareno, Sungai Cisiih, Sungai Cihara, Sungai Cipager, dan
Sungai Cibaliung. Sungai Ciujung merupakan sungai terbesar di Provinsi Banten, yang
melewati 2 (dua) kabupaten, yaitu Kabupaten Lebak dan Kabupaten Serang. Mata air
Sungai Ciujung sangat dilindungi oleh Masyarakat Adat Kanekes karena berada di

27 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


kawasan hutan Sasaka Buana atau Pada Ageung di bagian selatan kampung Cikeusik
dan hutan sakral Sasaka Domas di kawasan hulu Sungai Ciparahiang anak Sungai
Ciujung, bagian selatan Kampung Cibeo, Baduy dalam. Luas DAS Sungai Ciujung
mencapai kurang lebih 1850 km2 dan panjang mencapai 142 km hingga bermuara di
Teluk Pontang Kabupaten Serang, Pantai Utara Laut Jawa. DAS Ciujung terdiri dari tiga
anak sungai utama yaitu : Sungai Cisimeut dengan luas Sub DAS mencapai 458 km 2,
Sungai Ciberang dengan luas Sub DAS 304 km2, Sungai Ciujung Hulu dengan luas Sub
DAS 594 km2 dan anak sungai lainnya yang lebih kecil berada disebelah hilir kota
Rangkasbitung, yaitu : Sungai Cikambuy, Sungai Cisangu, Sungai Ciasem, Sungai
Cibongor dan Sungai Ciyapah.
Secara hidrogeologi, Kabupaten Lebak terbagi menjadi :
1. Air tanah dangkal yang berada di bagian barat daya dan timur Kabupaten
Lebak;
2. Air tanah terletak di seluruh wilayah Kabupaten Lebak;
3. Air tanah yang memancar terletak di bagian timur Kabupaten Lebak;
4. Wilayah air bendungan karian yang terletak di utara Kabupaten Lebak
(Kecamatan Cimarga, Maja, Rangkasbitung dan Sajira).

d) Iklim
Kondisi iklim di dunia selalu berubah, baik menurut ruang maupun waktu,
berdasarkan wilayahnya (ruang) yaitu perubahan iklim secara lokal dan global,
berdasarkan waktu iklim dapat berubah dalam bentuk siklus, baik secara harian,
musiman, tahunan maupun puluhan tahun. Iklim menurut Koppen digolongkan
berdasarkan keadaan temperatur dan curah hujannya. Kabupaten Lebak memiliki curah
hujan yang tinggi yaitu berkisar antara 2.000 - >5.000 mm per tahun. Curah hujan
terbesar berada di bagian timur sedangkan terkecil berada di bagian utara Kabupaten
Lebak. Komposisi luasan curah hujan per kecamatan dapat dilihat pada Tabel 2.12
berikut.
Tabel 2.12. Curah Hujan Kabupaten Lebak Menurut Kecamatan
Curah Hujan
No Kecamatan <3.000 3.000-3.500 3.500-4.000 4.000-4.500 >4.500 Total
mm/thn mm/thn mm/thn mm/thn mm/thn
1 Malingping 3.441,11 6.760,36 10.201,47
2 Wanasalam 7.894,92 3.524,10 11.419,02
3 Panggarangan 1.234,87 6.452,89 8.794,67 1.233,09 17.715,51
4 Bayah 785,13 12.225,23 1.356,53 10,32 14,.377,21
5 Cilograng 4.826,32 3.372,11 1.403,28 9.601,71
6 Cibeber 805,91 5.205,61 11.685,72 22.399,17 40.096,41

28 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


7 Cijaku 10.373,16 1.095,25 11.468,42
8 Banjarsari 8.865,94 7.089,57 15.955,50
9 Cileles 12.531,75 2.807,01 15.338,76
10 Gunungkencana 770,79 13.030,71 13.801,50
11 Bojongmanik 1.845,33 5.293,18 2.453,32 9.591,83
12 Leuwidamar 3.375,11 5.454,19 4.424,08 1.051,71 14.305,09
13 Muncang 23,33 1.147,15 7.126,99 397,91 8.695,38
14 Sobang 2.368,49 7.192,33 1.588,53 11.149,34
15 Cipanas 346,96 5.384,33 794,01 6.525,30
16 Sajira 2.095,56 4.884,02 3.487,06 10.466,64
17 Cimarga 15.344,13 2.539,06 869,47 18.752,65
18 Cikulur 6.182,97 6.182,97
19 Warunggunung 4.736,53 4.736,53
20 Cibadak 3.632,71 3.632,71
21 Rangkasbitung 7.309,70 7.309,70
22 Maja 7.817,14 7.817,14
23 Curugbitung 7.773,78 1.543,55 9.317,33
24 Cihara 3.606,75 8.859,12 3,99 12.469,86
25 Cigemblong 5.050,35 6.644,39 3.610,20 15.304,93
26 Cirinten 6.145,69 5.830,76 278,51 12.254,95
27 Lebakgedong 2.997,51 2.735,16 3.427,31 9.159,98
28 Kalanganyar 2.859,34 2.859,34
Jumlah 102.126,88 109,158,50 61.414,54 30.392,23 27.415,00 330.507,16
Sumber : RTRW Kabupaten Lebak 2014 – 2034

Tabel 2.13. Data Curah Hujan Rata-Rata Tahun 2018 (Kecamatan Leuwidamar,
Bojongmanik, Cimarga, Cibadak dan Rangkasbitung/Lebak Tengah)
Rata-rata Curah Hujan
Bulan
Mm Hh Keterangan
Januari 331 17 Bulan Basah
Pebruari 328.5 9 Bulan Basah
Maret 115.5 8 Bulan Lembab
April 201 13 Bulan Basah
Mei 165 7 Bulan lembab
Juni 101 4 Bulan Lembab
Juli 0 - Bulan Kering
Agustus 11 1 Bulan Kering
September 214 5 Bulan Basah
Oktober 116 8 Bulan Lembab
Nopember 184 9 Bulan Lembab
Desember 137 9 Bulan Lembab
Jumlah CH dalam 1 tahun 1,904 -

29 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


Jumlah HH dalam 1 tahun - 207
Jumlah BB berturut-turut dalam 1 tahun - - 2
Jumlah BK berturut-turut dalam 1 tahun - - 2
Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2018

e) Jenis Tanah
Jenis tanah di Kabupaten Lebak bervariasi antara satu daerah dengan daerah
lainnya. Jenis tanah yang ada di kabupaten Lebak antara lain Alluvial, latosol, podsolik
Merah Kuning, Regosol, Rezina dan Litosol.
Dilihat dari sifat morfologisnya yang didasarkan kepada azas terjadinya tanah
dan reaksi tanah, tanaman dan aktivitas manusia, maka tanah di Kabupaten Lebak bisa
dibagai menjadi 9 jenis tanah (soil group). Perbedaan jenis tanah tersebut akan sangat
berpengaruh terhadap jenis usahatani yang dilaksanakan pada tanah tersebut.
Sebaran tiap jenis tanah yang ada di Kabupaten Lebak dapat dilihat pada Tabel 2.14.
berikut ini.

Sebaran Jenis Tanah dan Penggunaan Menurut Jenisnya di Kabupaten


Tabel 2.15.
Lebak
Luas
NO Jenis Tanah Penggunaannya
Ha %
1 Latosol 119.996 41,26 Padi, Palawija, Kopi, Coklat,
Lada, buah-buahan, Sayuran
dan ubi kayu
2 Podsolik Merah Kuning 135.000 47,20 Ladang, Hutan, Perkebunan
Karet
3 Aluvial 18.300 6,4 Padi, Palawija, Perikanan darat
4 Regosol, Litosal dan 14.700 5,14 Kedelai, Kacang tanah, Karet,
Rezina Kelapa, Kelapa sawit, Coklat,
dan Teh
Sumber : RTRW Kabupaten Lebak 2014 – 2034

4) Sumber daya Pertanian


Lahan merupakan salah satu faktor produksi yang ketersediannya merupakan salah
satu syarat untuk dapat berlangsungnya proses produksi usaha tani, baik usaha pertanian
maupun perkebunan. Produktivitas lahan tersebut sangat dipengaruhi oleh tingkat
kesuburan tanah, topografi, tekstur tanah, ketersediaan air, unsur hara dan iklim yang
cocok.
Luas Lahan yang diusahakan di bidang pertanian seluas 257.592 hektar, terdiri dari
lahan sawah seluas 47.753 ha dan lahan darat seluas 209.839 ha (terdiri dari lahan

30 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


tegal/kebun, ladang/huma, Pekarangan, ditanam Pohon/Hutan Rakyat
Penggembalaan/Padang Rumput, Sementara tidak diusahakan dan Lainnya (Tambak,
kolam, empang, hutan negara dll). Sebagian besar dari lahan tersebut merupakan lahan
pertanian yang subur meskipun masih ada beberapa bagian yang belum dimanfaatkan
secara optimal.
Areal sawah yang sudah dapat ditanami 2 kali tanam bisa ditingkatkan menjadi 3 kali
tanam (IP 300) asalkan pengairannya terjamin, peralatan pengolahan dan tenaga kerjanya
tersedia. Demikian juga lahan sawah yang hanya bisa tanam satu kali (sawah tadah hujan),
lahan ini bisa ditingkatkan menjadi tanam 2 kali (IP.200) dengan meningkatkan pengairan,
bisa dengan sistem pompanisasi bagi areal yang tersedia sumber airnya, dengan
membangun sumur resapan, pompa air dangkal serta pembangunan/rehabilitasi jaringan
irigasi pedesaan. Untuk lebih jelasnya pencapaian Indeks Pertanaman lahan sawah dan
lahan darat pada tahun 2018 di Kabupaten Lebak dapat dilihat pada lampiran 5.
Lahan yang digunakan untuk pertanian tanaman pangan (padi, palawija, buah-
buahan, sayuran, tanaman obat dan tanaman hias) teridiri dari lahan sawah dan lahan darat
yang tingkat pemanfaatannya dapat dihitung dengan Indeks Pertanaman. Apabila Indek
Pertanaman (IP) telah mencapai 300 % berarti pemanfaatan lahan sudah optimal, namun
bila IP masih dibawah 300 % maka pemanfaatan lahan tersebut masih perlu ditingkatkan.
Perhitungan IP adalah Luas pertanaman dibagi luas lahan baku yang ada dikali seratus.
Untuk tanaman buah-buahan dalam satuan pohon, untuk tanaman hias dan tanaman
obat dalam satuan meter persegi. Untuk perhitungan IP-nya dikonversikan kedalam hektar
terlebih dahulu dengan memperhitungkan jarak tanam. Jarak tanam buah-buahan dihitung
rata-rata 10 x 12 meter atau 100 pohon/ha, sedangkan untuk tanaman obat-obatan dan
tanaman hias dalam satuan meter persegi dikalikan 10.000.
a) Penggunaan Lahan Pertanian dan Perkebunan serta Mutasi Lahan Pertanian dan
Perkebunan Tahun 2018 Di Kabupaten Lebak
Sumber daya lahan pertanian dan perkebunan di Kabupaten Lebak berupa lahan
pertanian yang produktif sebagian telah mengalami perubahan fungsi. Perubahan
tersebut sebagai akibat dari adanya desakan kawasan pemukiman penduduk, industri,
sarana transportasi dan sebagainya yang setiap tahun terus bertambah. Disisi lain
terjadi pula penambahan areal sawah yang berasal dari lahan kering yang dibangun oleh
masyarkat secara swadaya dengan luasan yang sangat terbatas dan sumber air
sederhana. Keadaan lahan pertanian dan perkebunan di Kabupaten Lebak yang
disesuaikan dengan Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional Nomor : 399/KEP-23/X/2018 tanggal 8 Oktober Tahun 2018 terdiri dari lahan
sawah seluas 47.753 ha dan lahan darat seluas 209.839 ha. Data Luas Lahan

31 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


Pertanian di Kabupaten Lebak dan Penggunaannya Tahun 2018 dapat dilihat pada tebel
dibawah ini.

Tabel 2.15. Data Luas Lahan Pertanian di Kabupaten Lebak dan Penggunaannya
Tahun 2018

Jenis Lahan (Topologi)/ Luas Areal


No.
Jenis Irigasi dan Penggunaannya (Ha)
I LAHAN SAWAH :
1 Irigasi 26.136
2 Tadah hujan 27.941
3 Pasang surut 7
4 Lebak -
Jumlah 47.753
II LAHAN DARAT :
1 Tegal/Kebun 37.472
2 Ladang/Huma 30.005
3 Perkebunan 35.619
4 Ditanam Pohon/Hutan Rakyat 52.811
5 Penggembalaan/Padang Rumput 1.074
6 Sementara tidak diusahakan 3.325
7 Hutan Negara 26.007
7 Lainnya (Tambak, kolam, empang, dll.) 23.526
Jumlah 209.592
Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2018

b) Unit Usaha yang Masih Operasional

Unit usaha yang dikelola oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten
Lebak sampai saat ini adalah Balai Benih Induk (BBI) Bojongleles. Bentuk usahanya
adalah menyediaan Benih Unggul Berlabel komoditas padi sawah yang senantiasa
menjadi salah satu pemasok kebutuhan Benih Unggul di Kabupaten Lebak. Sehubungan
dengan usaha ini, BBI Bojongleles dibebani PAD yang besarannya disesuaikan dengan
jumlah produksi benih unggul bermutu yang dapat diproduksi oleh BBI Bojongleles
setiap tahunnya.

5) Sumber daya Perkebunan


Areal perkebunan di Kabupaten Lebak meliputi perkebunan rakyat (PR), Perkebunan
Besar Swasta (PBS) dan Perkebunan Besar Negara (PTPN VIII). Jumlah Perkebunan

32 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


Besar Negara (PBN/PTPN) terdiri dari 4 Kebun/Site, Perkebunan Besar Swasta (PBS) terdiri
dari 8 kebun dan yang dominan adalah Perkebunan Rakyat.
Luas areal perkebunan adalah 71.000,27 ha (21,48 %), yang terdiri dari :
 Perkebunan Rakyat (PR) : 55.420,90 Ha
 Perkebunan Besar Negara (PTP)/HGU : 8.775,21 Ha (4 kebun)
 Perkebunan Besar Swasta (PBS)/HGU : 6.804,16 Ha (12 kebun)
Luas Areal Perkebunan PBN/PTP dan PBS di Kabupaten Lebak adalah 15.579,37
Ha dengan beberapa komoditas perkebunan yang dibudidayakan sebagaimana tercantum
lampiran 6:
Komoditas perkebunan yang diusahakan di Kabupaten Lebak sebanyak 15 jenis
tanaman, 6 diantaranya merupakan komoditas unggulan utama yaitu : kelapa dalam, karet,
kelapa sawit, kakao, cengkeh, dan aren adapun luas areal, produksi dan produktivitas
komoditas perkebunan Rakyat Tahun 2018 di Kabupaten Lebak sebagaimana tercantum
dalam tabel 2.16.

Tabel 2.16. Luas Areal dan Produksi Komoditas Perkebunan Rakyat Tahun 2018

Tanaman
Tanaman Tanaman
Belum Jumlah Produksi
No Komoditas Menghasilkan Rusak
Menghasilkan (Ha) (Ton)
(Ha) (Ha)
(Ha)
1 2 3 4 5 6 7
1 Karet 3.080,27 6.888,10 5.103,20 15.071,56 5.924,00
2 Kelapa Dalam 4.400,41 12.995,37 1.384,19 18.779,97 13.114,36
3 Kelapa Hibrida 10,00 106,00 72,11 188,11 482,20
4 Kelapa Sawit 121,34 2.028,58 1.228,02 3.377,94 2.554,90
5 Kopi Robusta 152,00 1.270,00 117,00 1.539,00 1.200,04
6 Kakao 1.167,71 1.223,58 766,03 3.157,25 1.276,81
7 Teh 1,00 3,00 - 4,00 5,00
8 Cengkeh 988,00 3.212,37 1.834,00 6.034,37 2.270,26
9 Lada 122,00 160,00 47,00 329,00 232,00
10 Jambu Mete - 0,30 0,28 0,58 0,80
11 Kapok 10,00 64,00 33,00 107,00 187,22
12 Panili 5,45 6,50 6,25 18,20 2,03
13 Aren 1.252,05 1.680,01 159,06 3.091,12 3.827,41
14 Jarak Pagar 10,00 79,00 23,00 112,00 80,00
15 Pandan 5,90 92,93 72,36 171,19 121,03
Jumlah 11.326,13 29.809,67 10.845,50 51.981,30 31.278,06
Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2018

Upaya pengembangan komoditas unggulan perkebunan rakyat di Kabupaten Lebak


telah di laksanakan untuk beberapa komoditas unggulan diataranya Karet, Kakao, Cengkeh,
Kelapa Dalam dan Aren.

33 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


Karet merupakan .komoditas tanaman perkebunan yang mempunyai kesesuaian
tumbuh yang cukup baik di Kabupaten Lebak, sebaran luas tanaman karet cukup merata
hampir diseluruh kecamatan di Kabupaten Lebak. Luas Tanaman Karet sampai dengan
tahun 2018 adalah 15.071,56 Ha tersebar di beberapa kecamatan diantaranya Kecamatan
Sajira, Cijaku, Cileles, Gunung Kencana , Bojongmanik, Cirinten, Leuwidamar, Muncang,
Cimarga dan Cikulur. Produksi Karet pada tahun 2018 mencapai 5.924 Ton dengan
produktivitas 393,06 Kg/Ha setara karet Kering. Data Luas, Produksi dan Produktivitas
Komoditas Tanaman Karet Rakyat Tahun 2018 dapat dilihat pada lampiran 7.
Selain Karet Komoditas tanaman perkebunan yang mempunyai potensi
pengembangan yang cukup baik adalah Kelapa Dalam, Luas Tanaman Kelapa Dalam
Rakyat di Kabupaten Lebak pada tahun 2018 mencapai 18.779,97 Ha dengan produksi
mencapai 13.114,36 Ton. Beberapa kecamatan di Kabupaten Lebak penghasil Kelapa Dalam
diantaranya Kecamatan Wanasalam, Malingping, Banjarsari, Cijaku, Cileles, Bayah, Cihara
dan Panggarangan. Data Luas, Produksi dan Produktivitas Komoditas Tanaman Kelapa
Dalam Rakyat Tahun 2018 dapat dilihat pada lampiran 8.
Kabupaten Lebak juga mempunyai potensi pengembangan Tanaman Cengkeh yang
cukup baik, luas tanaman Cengkeh pada tahun 2018 yaitu 6.034,37 Ha dengan produksi
sebesar 2.270,26 Ton dan produktivitas 376,22 Kg/Ha setara bunga kering seperti dapat
dilihat pada tabel 2.26. Umumnya tanaman cengkeh dapat tumbuh optimal pada ketinggian
200-600 mdpl, beberapa kecamatan di Kabupaetn Lebak yang mempunyai potensi
pengembangan cengkeh diantaranya kecamatan Cipanas, Lebak gedong, Bayah, Cibeber,
Cilograng, Gunung Kencana, Cijaku, Leuwidamar, Malingping, Muncang, Sobang dan
Cimarga. Data Luas, Produksi dan Produktivitas Komoditas Tanaman Cengkeh Rakyat
Tahun 2015 dapat dilihat pada lampiran 9.
Selain Cengkeh, jenis tanaman rempah dan penyegar lainnya yang dikembangkan di
Kabupaten Lebak adalah Tanaman Kakao (Cokelat). Luas Tanaman Kakao di Kabupaten
Lebak Tahun 2018 mencapai 3.157,25 Ha dengan produksi sebesar 1.276,81 Ton dan
Produktivitas 404,41 Kg/Ha setara Biji Kering Kakao, beberapa kecamatan di Kabupaten
Lebak yang mempunyai potensi pengembangan Kakao antara lain kecamatan Cijaku,
Gunung Kencana, Cileles, Cirinten dan Banjarsari. Data Luas, Produksi dan Produktivitas
Komoditas Tanaman Kakao Rakyat Tahun 2018 dapat dilihat pada lampiran 10.
Salah satu komoditas tanaman perkebunan spesifik lokal yang dikembangkan di
Kabupaten Lebak adalah komoditas Aren, Tanaman aren (Arenga pinnata Merr) merupakan
salah satu tanaman perkebunan yang menghasilkan bahan industri, dengan hampir semua
bagian produk tanaman ini dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi
mulai dari akar, batang, daun, nira hingga buahnya. Aren dapat tumbuh pada ketinggian 0-

34 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


1500 m dpl, namun demikian Tanaman Aren lebih menyukai pada ketinggian 500 -1.200 m
dpl dengan suhu rata-rata 250C dengan curah hujan rata-rata lebih dari 1.200 mm/tahun.
Luas Areal Tanaman Aren di Kabupaten Lebak pada tahun 2018 mencapai 2,890.85
Ha, dengan produksi sebesar 1,872.01 Ton (setara Nira) dengan tingkat produktivitas
sebesar 1,092.28 Kg/Ha. Beberapa kecamatan di Kabupaten Lebak yang mempunyai
potensi pengembangan Aren antara lain Kecamatan Sobang, Malingping, Cihara, Cijaku,
Cilograng, Cibeber, Muncang, Bayah, Gunungkencana, Sajira, Cigemblong, Muncang dan
Cirinten. Data Luas, Produksi dan Produktivitas Komoditas Tanaman Aren Rakyat Tahun
2018 dapat dilihat pada lampiran 11.
Wilayah potensial untuk pengembangan areal perkebunan tersebar hampir di seluruh
kecamatan di Kabupaten Lebak. Untuk mengoptimalkan lahan perkebunan serta upaya
peningkatan produksi perkebunan diperlukan intervensi berupa pembangunan yang dapat
menarik aktivitas kegiatan perkebunan. Selain itu, di wilayah tersebut diperlukan
pengembangan infrastruktur yang mendukung kegiatan perkebunan seperti jaringan jalan
antaralain jalan produksi perkebunan.

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak


Tingkat capaian kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak
berdasarkan sasaran/ target Renstra periode sebelumnya dapat dilihat pada Tabel 2.17. dan
Tabel 2.18.

35 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


Berdasarkan data pada Tabel 2.17. diketahui bahwa untuk komoditas Padi, kinerja
Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak dalam meningkatkan produksi padi dari
tahun ke tahun menunjukkan hasil yang menggembirakan. Bahkan dapat melampaui target
yang sudah ditetapkan. Keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya-upaya yang dilakukan
untuk meningkatkan produksi yaitu peningkatan produktivitas melalui kegiatan
Pengembangan Intensifikasi Tanaman padi dan palawija. Melalui kegiatan ini, petani dapat
belajar langsung di lapangan dalam menerapkan berbagai teknologi usahatani melalui
penggunaan input produksi yang efisien menurut spesifik lokasi sehingga mampu
menghasilkan produktivitas padi tinggi untuk menunjang peningkatan produktivitas dan
pendapatan petani secara berkelanjutan. Melalui kegiatan Pengembangan Intensifikasi
Tanaman padi dan palawija petani akan mampu mengelola sumberdaya yang tersedia
(benih, tanah, air dan sarana produksi lainnya) secara terpadu dalam melakukan budidaya di
tanah usahataninya berdasarkan kondisi spesifik lokasi sehingga petani menjadi lebih
trampil serta mampu mengembangkan usahataninya dalam rangka pencapaian sasaran
produksi yang ditetapkan. Disamping itu, peningkatan produksi maupun produktivitas juga
didukung oleh pengembangan dan peningkatan kuantitas dan kualitas alat mesin pertanian
pra-panen, panen dan pasca panen.
Sedangkan untuk komoditas palawija, kita dapat lihat bahwa produksi palawija
selama 2 tahun berturut-turut belum mencapai target yang telah ditetapkan. Hal ini
disebabkan karena berkurangnya luas tanam komoditas palawija dikarenakan para petani
lebih memilih menanami sawahnya dengan padi dibandingkan oleh tanaman palawija.
Selain itu kondisi cuaca yang tidak dapat diprediksi juga mempengaruhi keinginan petani
untuk menanam tanaman palawija.
Untuk komoditas hortikultura kondisi capaiannya lebih baik dari komoditas palawija.
Hal ini disebabkan selain meningkatnya pengetahuan petani tentang cara pengolahan
komoditas hortikultura, pendapatan yang menjanjikan dari usaha tani komoditas hortikultura
pun lebih menggoda para petani untuk berusahatani di bidang hortikultura dibandingkan
berusaha tani komoditas palawija.
Berdasarkan data pada Tabel 2.18, diketahui bahwa rasio antara realisasi dan
anggaran selama dua tahun kebelakang menunjukkan hasil yang cukup memuaskan, hal ini
dapat dilihat dari persentase realisasi penyerapan anggaran rata-rata diatas 90%.
Penajaman prioritas dan fokus kegiatan program yang dilandasi oleh analisis keadaan,
analisis potensi sumberdaya yang akurat, sinergitas program antar dinas / instansi terkait
pada setiap tingkatan mulai tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota sampai ke tingkat
lapangan, serta sejalan dengan tuntutan kebijaksanaan pembangunan ekonomi daerah

4236 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
maupun nasional merupakan faktor-faktor pendukung dalam pencapaian realisasi anggaran
tersebut.

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pertanian dan Perkebunan
Kabupaten Lebak
1) Tantangan Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pelayanan Dinas Pertanian dan
Perkebunan adalah sebagai berikut :
a) Terjadinya alih fungsi lahan pertanian dan perkebunan.
b) Peningkatan ketahanan pangan masyarakat.
c) Produktivitas tanaman pertanian dan perkebunan masih rendah di beberapa wilayah.
d) Kesejahteraan petani masih rendah dan tingkat kemiskinan relatif tinggi.
e) Jumlah Sumber Daya aparatur sangat terbatas
f) Data perkebunan Belum semua tersedia secara akurat serta upaya perencanaan dan
evaluasi kinerja pembangunan pertanian dan perkebunan yang belum optimal
g) Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pelaksanaan pembangunan
pertanian dan perkebunan masih rendah.
h) Peningkatan kualitas SDM dan kaderisasi berjalan lambat
i) Sarana-prasana pendukung kerja terbatas
j) Banyaknya areal pertanian dan perkebunan yang terlantar dan kurang produktif
k) Adanya ancaman serangan hama dan penyakit, perubahan iklim global (climate
change) serta bencana alam
l) Terbatasnya akses pelaku usaha terhadap sumber permodalan;
m) Terbatasnya akses pelaku usaha terhadap informasi pasar;
n) Koordinasi, sinkronisasi dan integrasi dengan instansi terkait dan para pemangku
kepentingan belum secara utuh dan menyeluruh.

2) Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah


Peluang yang dapat diupayakan dan dimanfaatkan untuk pengembangan pelayanan
Dinas Pertanian dan Perkebunan, meliputi :
a) Adanya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 dan Undang-undang Nomor 25
Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah
b) Adanya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi
Banten
c) Adanya Perda kabupaten Lebak Nomor 03 Tahun 2016 tentang Perlindungan
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan

37 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


43
d) Kebijakan pembangunan nasional maupun kebijakan daerah yang berpihak pada
pengembangan ekonomi kerakyatan
e) Adanya peluang pasar yang cukup terbuka dan investasi domestik/ asing, terutama
terhadap produk-produk unggulan pertanian dan perkebunan.
f) Banyaknya masyarakat yang bermata pencaharian di sektor pertanian dan
perkebunan serta Potensi hasil yang cukup besar.
g) Kebutuhan masyarakat terhadap hasil pertanian dan perkebunan cukup tinggi
h) Komitmen yang kuat dari pemerintah dalam pembangunan pertanian dan
perkebunan.
i) Tersedia stakeholders yang turut serta mendukung pembangunan pertanian dan
perkebunan
j) Adanya dukungan SDA dengan agroklimat yang sesuai untuk pengembangan usaha
pertanian dan perkebunan secara terpadu
k) Terbentuknya Kelompok tani sektor pertanian dan perkebunan.
l) Inovasi dan introduksi teknologi pertanian dan perkebunan
m) Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM pertanian dan perkebunan
n) Konsolidasi UPTD, SKPD dan Kementerian Pertanian
o) Optimalisasi Sistem Perbenihan dan Perbibitan
p) Dukungan Anggaran yang memadai
q) Kebijakan Pembangunan pertanian dan perkebunan yang tepat manfaat dan sasaran

38 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


44
Tabel 2.17. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak

Target Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Target Target
No Indikator
Fungsi SKPD SPM IKK
Lainnya 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Indikator Sasaran :

1 Meningkatnya ketersediaan pangan


pokok dan non pokok

- Padi (Ton GKP) - - - 550.136 561.139 572.361 583.809 595.485 575.838 625.962 623.873 712.422 748.355 104,67 111,55 109,00 122,03 125,67

- Palawija (Ton) - - - 32.571 33.222 33.886 34.564 35.255 22.576 25.386 25.893 38.449 62.462 69,31 76,41 76,41 111,24 177,17

- Hortikultura (Ton) - - - 170.042 173.443 176.912 180.450 184.059 157.731 189.569 192.569 199.975 377.183 92,76 109,30 108,85 110,82 204,93

2 Meningkatnya produksi hasil tanaman


perkebunan (1 % pertahun)/ton - - - 31.273,14 31.585,87 31.901,73 32.221 32.543 - - - 32.247 33.172 - - - 100,08 101,93

3 Cakupan Bina Kelompok Tani:

- Pemula - - - 1.393 1.300 - - - 1.767 1.626 - - - 126,86 125,08

- Lanjut - - - 918 996 - - - 657 838 - - - 71,57 84,14

- Madya - - - 103 116 - - - 103 38 - - - 100,00 32,76

- Utama - - - 3 5 - - - - 1 - - - - 20,00

36 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


Tabel 2.18. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak

Rata-rata
Anggaran (Rp) pada Tahun ke- Realisasi Anggaran (Rp) pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Uraian Pertumbuhan

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

PELAYANAN UMUM

Pertanian

Program Pelayanan Administrasi


692.701.450 740.854.000 787.854.250 1.065.464.250 775.535.000 647.100.512 708.810.564 761.020.255 962.913.746 761.122.580 93,42 95,67 96,59 90,38 98,14 0,12 (0,13)
Perkantoran

Penyediaan jasa surat menyurat 557.500 585000 174.000 34500 34500 - - 31,21 5,90 0,00 0,00 0,00 (1,00) (1,00)

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air


108.308.000 100740000 103.140.000 127.776.000 120000000 79.347.162 77674864 79.794.030 108.661.024 111.992.484 73,26 77,10 77,36 85,04 93,33 0,11 (0,02)
dan listrik

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan


113.655.950 119338000 130.895.600 200.000.000 200000000 112.158.000 119111800 129.538.075 146.655.472 149.856.788 98,68 99,81 98,96 73,33 74,93 0,76 0,06
kendaraan dinas/operasional

Penyediaan jasa kebersihan kantor 20.536.950 15567000 26.544.000 35.546.000 35546000 20.536.900 15567000 26.544.000 35.546.000 32.746.000 100,00 100,00 100,00 100,00 92,12 0,73 (0,24)

Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 3.360.000 3528000 3.528.000 4.500.000 4500000 3.360.000 3468000 3.528.000 4.500.000 4.500.000 100,00 98,30 0,00 100,00 100,00 0,34 0,03

Penyediaan alat tulis kantor 79.567.500 83546000 49.716.000 69.793.250 80000000 79.567.500 83546000 49.716.000 69.793.250 79.862.500 100,00 100,00 100,00 100,00 99,83 0,01 0,05

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 8.128.950 8535000 7.406.250 10.769.000 10769000 8.128.950 8535000 7.406.250 7025000 7.092.000 100,00 100,00 100,00 65,23 65,86 0,32 0,05

Penyediaan komponen instalasi


2.712.000 2847000 2.847.000 3.520.000 3520000 2.712.000 2847000 2.847.000 3.518.000 3.520.000 100,00 100,00 100,00 99,94 100,00 0,30 0,05
listrik/penerangan bangunan kantor

Penyediaan peralatan dan perlengkapan


99.755.000 137243000 199.380.400 210.000.000 18000000 88.305.000 129553900 199.380.400 201330000 137.699.000 88,52 94,40 100,00 95,87 764,99 (0,82) 0,47
kantor

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan


4.080.000 4.080.000 4.080.000 5.400.000 5400000 4.080.000 4.080.000 4.080.000 5.400.000 5.400.000 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 0,32 -
perundang-undangan

Penyediaan makanan dan minuman 32.280.000 34098000 36.000.000 43.000.000 30444000 29.760.000 34098000 36.000.000 42750000 30.444.000 92,19 100,00 100,00 99,42 100,00 (0,06) 0,15

Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar


219.759.600 230747000 224317000 355.160.000 267356000 218.971.000 230294500 222152000 337735000 198.009.808 99,64 99,80 99,03 95,09 74,06 0,22 0,05
daerah

41 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


Rata-rata
Anggaran (Rp) pada Tahun ke- Realisasi Anggaran (Rp) pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Uraian Pertumbuhan

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Program peningkatan sarana dan prasarana


34.707.750 36.443.000 24.253.000 146.222.000 261.525.000 34.707.750 36.443.000 24.253.000 146.222.000 261.467.000 100,00 100,00 100,00 100,00 99,98 6,54 (0,05)
aparatur

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 34.707.750 36443000 24.253.000 146.222.000 261525000 34.707.750 36443000 24.253.000 146.222.000 261.467.000 100,00 100,00 100,00 100,00 99,98 6,54 0,05

Program peningkatan Disiplin aparatur - 49.000.000 - - - - 48.929.000 - - - #VALUE! 99,86 #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE!

Pengadaan Pakaian Dinas serta


- 49000000 - - - - 48929000 - - - 0,00 99,86 #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! -
kelengkapannya.

Program peningkatan pengembangan


sistem pelaporan capaian kinerja dan 28.181.000 60.000.000 53.346.750 91.346.750 60.000.000 26.981.000 58.400.000 53.346.750 90.625.000 57.009.400 95,74 97,33 100,00 99,21 95,02 1,13 (0,55)
keuangan

Penyusunan laporan capaian kinerja dan


28181000 60000000 53.346.750 91.346.750 60000000 26981000 58400000 53.346.750 90625000 57.009.400 95,74 97,33 100,00 99,21 95,02 1,13 1,16
ikhtisar realisasi kinerja SKPD

EKONOMI

Pertanian

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani - - - 790.263.250 231.600.000 - - - 665.379.450 206.212.000 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 84,20 89,04 #DIV/0! #DIV/0!

Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis - - - 210.912.000 - - - - 193977000 - 0,00 0,00 0,00 91,97 #VALUE! #VALUE! -

Penyuluhan Pendampingan Petani dan Pelaku


- - - 489.351.250 171600000 - - - 463102450 157.639.000 0,00 0,00 0,00 94,64 91,86 (0,65) -
Agribisnis

Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani - - - 90.000.000 60000000 - - - 8300000 48.573.000 0,00 0,00 0,00 9,22 80,96 (0,33) -

41 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


Rata-rata
Anggaran (Rp) pada Tahun ke- Realisasi Anggaran (Rp) pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Uraian Pertumbuhan

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Program Peningkatan Ketahanan Pangan 12.555.974.350 6.993.870.400 9.746.645.940 3.946.567.500 2.793.370.000 11.225.052.769 6.052.655.217 8.746.705.845 2.903.440.436 1.484.408.760 89,40 86,54 89,74 73,57 53,14 (0,78) 0,60

Pemanfaatan perkarangan untuk


115.000.000 176000000 200.000.000 153000000 138000000 106.270.200 174541761 194.669.055 152598850 132.154.000 92,41 99,17 97,33 99,74 95,76 0,20 0,64
pengembangan pangan

Pemantauan dan Analisis Akses Harga


50.000.000 55000000 69.400.000 - - 44.750.000 52620000 69.400.000 - - 89,50 95,67 100,00 #VALUE! #VALUE! #VALUE! 0,18
Pangan

Penanganan pasca panen dan pengolahan


857.142.000 1163214800 - 678500000 365000000 829.551.000 1138583400 - 661998320 156.094.260 96,78 97,88 #VALUE! 97,57 42,77 (0,57) 0,37
hasil pertanian

Pengembangan intensifikasi tanaman padi,


4.745.309.350 965000000 1.599.118.500 720918500 293850000 4.036.136.350 918823800 1.537.938.000 676908500 278.875.000 85,06 95,21 96,17 93,90 94,90 (0,94) (0,77)
palawija

Pengembangan Pertanian pada Lahan Kering - 770.000.000 847.000.000 931.700.000 1.024.870.000 - - - - - 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,33 -

Pengembangan perbenihan/perbibitan 180.000.000 200000000 150.000.000 220000000 141600000 177.605.450 197945500 148.159.850 212023250 137.360.000 98,67 98,97 98,77 96,37 97,01 (0,21) 0,11

Peningkatan mutu dan keamanan pangan 3.200.000.000 441705600 400.000.000 - - 2.817.259.500 409773100 372.714.400 - - 88,04 92,77 93,18 #VALUE! #VALUE! #VALUE! (0,85)

Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu


900.000.000 1210000000 1.010.000.000 800000000 464550000 881.541.000 1165674000 966.470.000 768213700 426.970.500 97,95 96,34 95,69 96,03 91,91 (0,48) 0,32
produk perkebunan, produk pertanian

Operasional BBI Bojongleles 214.000.000 225000000 236.400.000 250000000 250000000 213.975.360 224967656 236.006.000 249983016 242.780.000 99,99 99,99 99,83 99,99 97,11 0,17 0,05

PAP Dana Tugas Pembantuan 475.000.000 185000000 192.200.000 192449000 115500000 319.843.909 166776000 179.892.000 181714800 110.175.000 67,34 90,15 93,60 94,42 95,39 (0,76) (0,48)

Penyediaan dan perbaikan infrastruktur


pertanian dalam mendukung pengembangan 1.819.523.000 1602950000 5.042.527.440 - 1.798.120.000 1602950000 5.041.456.540 - - 98,82 100,00 99,98 0,00 0,00 (1,00) (0,11)
agribisnis

Program Peningkatan Pemasaran Hasil


- 55.000.000 180.000.000 542.240.000 280.000.000 - 53.450.000 171.220.000 515.048.000 253.050.000 #DIV/0! 97,18 95,12 94,99 90,38 #DIV/0! (1,00)
Produksi Pertanian/ Perkebunan

Promosi atas hasil produksi pertanian/


- 55000000 180.000.000 380.000.000 180000000 - 53450000 171.220.000 366345000 162.595.000 0,00 97,18 95,12 96,41 90,33 2,27 -
perkebunan unggul daerah

Pengolahan informasi permintaan pasar atas


hasil produksi pertanian/perkebunan - - - 162.240.000 100000000 - - - 148703000 90.455.000 0,00 0,00 0,00 91,66 90,46 (0,38) -
masyarakat

41 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


Rata-rata
Anggaran (Rp) pada Tahun ke- Realisasi Anggaran (Rp) pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Uraian Pertumbuhan

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Program peningkatan penerapan teknologi


4.456.849.000 9.931.350.225 2.626.457.000 1.031.817.525 790.900.000 4.003.743.100 9.197.528.375 2.584.557.000 990.810.835 685.529.000 89,83 92,61 98,40 96,03 86,68 (0,82) (0,60)
pertanian/ perkebunan

Pengadaan sarana dan prasarana teknologi


4.456.849.000 9931350225 2.626.457.000 1031817525 790900000 4.003.743.100 9197528375 2.584.557.000 990810835 685.529.000 89,83 92,61 98,40 96,03 86,68 (0,82) 1,30
pertanian/ perkebunan tepat guna

Program Peningkatan Produksi Pertanian/


- - - 7.561.132.575 12.775.663.000 - - - 7.443.489.675 8.178.566.300 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 98,44 64,02 #DIV/0! #DIV/0!
Perkebunan

Penyediaan Sarana produksi


- - - 269.527.500 130000000 - - - 261737500 118.150.000 0,00 0,00 0,00 97,11 90,88 (0,52) -
pertanian/perkebunan

Penyediaan dan perbaikan infrastruktur


pertanian dalam mendukung pengembangan - - - 5936391975 11607203000 - - - 5888306575 7.037.361.300 0,00 0,00 0,00 99,19 60,63 0,96 -
agribisnis (DAK)

Pengembangan Bibit Unggul


- - - 374778000 342900000 - - - 368698000 336.435.000 0,00 0,00 0,00 98,38 98,11 (0,09) -
pertanian/perkebunan

Penilaian dan Pembinaan Usaha Perkebunan - - - 54.060.000 54060000 - - - 50847000 53.160.000 0,00 0,00 0,00 94,06 98,34 - -

Pengembangan Komoditas Unggulan


- - - 926375100 641500000 - - - 873900600 633.460.000 0,00 0,00 0,00 94,34 98,75 (0,31) -
Tanaman Perkebunan

Program Perencanaan Pembangunan


75.000.000 25.000.000 65.000.000 148.400.000 125.000.000 72.474.000 25.000.000 64.750.000 146.900.000 119.765.000 96,63 100,00 99,62 98,99 95,81 0,67 1,90
Daerah

Monitoring, Evaluasi, Pengendalian dan


Pelaporan Pelaksanaan Rencana - - - 123400000 100000000 - - - 121.900.000 94.765.000 0,00 0,00 0,00 98,78 94,77 (0,19) -
Pembangunan Daerah

Penyusunan Renstra SKPD 50.000.000 - 40.000.000 - - 47.474.000 - 40.000.000 - - 94,95 0,00 100,00 0,00 0,00 #VALUE! -

Penyusunan Renja SKPD 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25000000 25000000 25.000.000 25.000.000 24.750.000 25.000.000 25.000.000 100,00 100,00 99,00 100,00 100,00 - -

Program Perencanaan Pembangunan


126.650.000 636.945.000 492.846.500 390.000.000 293.705.000 126.650.000 627.778.500 473.648.300 375.728.500 282.035.000 100,00 98,56 96,10 96,34 96,03 1,32 (0,80)
Ekonomi

Penyusunan Perencanaan Pengembangan


126.650.000 636945000 492.846.500 390000000 293705000 126.650.000 627778500 473.648.300 375728500 282.035.000 100,00 98,56 96,10 96,34 96,03 1,32 3,96
Ekonomi Masyarakat

Program Pengembangan
- - - 189.229.600 225.000.000 - - - 182.879.100 218.680.000 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 96,64 97,19 #DIV/0! #DIV/0!
Data/Informasi/Statistik Daerah

Pengolahan, Updating dan analisis data dan


- - - 189.229.600 225000000 - - - 182879100 218.680.000 0,00 0,00 0,00 96,64 97,19 0,19 -
statistik Daerah

Program pemberdayaan penyuluh pertanian - - - 1.558.994.750 2.099.284.500 - - - 1.371.464.750 1.774.372.100 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 87,97 84,52 #DIV/0! #DIV/0!

41 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


Rata-rata
Anggaran (Rp) pada Tahun ke- Realisasi Anggaran (Rp) pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Uraian Pertumbuhan

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh


- - - 1.091.150.000 950000000 - - - 903.620.000 731.431.400 0,00 0,00 0,00 82,81 76,99 (0,13) -
pertanian/ perkebunan

Penyuluhan dan Pendampingan bagi Pertanian


- - - 467.844.750 174284500 - - - 467.844.750 132.649.500 #VALUE! #VALUE! #VALUE! 100,00 76,11 #VALUE! #VALUE!
/ Perkebunan

Pengadaan Sarana dan Prasarana Penyuluhan


- - - - 975000000 - - - - 910.291.200 0,00 0,00 0,00 #VALUE! 93,36 #VALUE! -
Pertanian

JUMLAH 17.970.063.550 18.479.462.625 13.976.403.440 17.461.678.200 20.711.582.500 16.136.709.131 16.760.065.656 12.879.501.150 15.794.901.492 14.282.217.140 89,80 90,70 92,15 90,45 68,96 0,15 0,04

41 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


Bab III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
KABUPATEN LEBAK

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan


Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan


Perangkat Daerah Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
pelayanan Dinas Pertanian dan Perkebunan kabupaten lebak selengkapnya
disajikan pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1
Identifikasi Permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi Pelayanan Dinas Pertanian
dan Perkebunan

MASALAH
NO MASALAH AKAR MASALAH SERABUT MASALAH
POKOK
1 2 3 4 5
1. Rendahnya 1.1 Infrastruktur 1.1.1 Banyak terjadi 1.1.1.1 Kurangnya
Produktivitas pertanian dan kerusakan pada pemeliharaan
Hasil pertanian perkebunan jaringan irigasi
dan Perkebunan yang kurang Tingkat Usaha
memadai Tani
1.1.2 Jalan Usaha Tani 1.1.2.1 Rendahnya
Kurang Memadai dukungan
anggaran
terhadap JUT

1.1.3 Kondisi 1.1.3.1 Tidak ada biaya


Bangunan yang pemeliharaan
sudah tidak layak
untuk
dipergunakan
1.2 Terbatasnya 1.2.1 Tidak terjangkau
sarana alsintan nya Harga
penunjang Alsintan
produksi
pertanian dan
perkebunan

1.3 Terbatasnya 1.3.1 Jumlah Penghasil


produksi Benih Benih bersertifikat
dan bibit yang yang terbatas
Berkualitas

45 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


1.4 Rendahnya 1.4.1 Tingginya tingkat 1.4.1.1 Cara Panen
efektifitas dan kehilangan hasil dan Pasca
efisiensi proses dan rendahnya Panen masih
panen, Mutu Hasil sederhana
penanganan Produksi
pasca panen dan Pertanian dan
pemasaran Perkebunan

1.4.2 Posisi Tawar 1.4.2.1 Kurangnya


Petani Lemah Informasi
Akses Pasar
dan
Permodalan
1.5 Rendahnya 1.5.1 Rendahnya 1.5.2.1 Terbatasnya
Kualitas Dan Pengetahuan Jumlah
Kuantitas Sikap dan Petugas
Sumber Daya Keterampilan Penyuluh
Manusia Petani Pertanian dan
Pertanian dan Perkebunan
Perkebunan

1.5.2 Kelas Kelompok


Pertanian dan
Perkebunan masih
didominasi
Kelompok Pemula
, dan Generasi
Tua

1.6 Rendahnya 1.6.1 Rendahnya 1.6.1.1 Rendahnya


pengembangan Kerjasama antar pengetahuan
sentra kawasan kelompok tani terhadap
komoditas pentingnya
unggulan dan kerjasama
komoditas
potensial
pertanian dan
perkebunan

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah
terpilih dijabarkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024, dimana
pada RPJMD tersebut telah ditetapkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten
Lebak, sebagai berikut:
Visi Kabupaten Lebak : ”Lebak Sebagai Destinasi Wisata Unggulan
Nasional Berbasis Potensi Lokal”
Misi 1 : Meningkatkan kualitas dan daya saing SDM

Misi 2 : Meningkatkan Produktifitas perekonomian daerah melalui


pengembangan pariwisata

46 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


Misi 3 : Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur Wilayah

Misi 4 : Meningkatkan kualitas Lingkungan hidup

Misi 5 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik

Dari penjabaran visi dan misi tersebut di atas peran Dinas Pertanian
dan Perkebunan adalah mendukung dan menyukseskan terutama misi
ke-2. Dukungan untuk menyukseskan misi ke-2 dan ke-5 dilaksanakan
melalui program dan kegiatan pada urusan pertanian.
Faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Pertanian dan
Perkebunan terhadap pencapaian visi, misi, dan program Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah disajikan pada Tabel 3.2

Tabel 3.2
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan OPD
Terhadap Pencapaian Visi, Misi Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah

VISI : Lebak Sebagai Destinasi Wisata Unggulan Nasional Berbasis Potensi Lokal
PERMASALAHAN FAKTOR
NO MISI
PELAYANAN OPD PENGHAMBAT PENDORONG
1 2 3 4 5
Misi 2 :
1. Meningkatkan Infrastruktur Keterbatasan Dukungan dan
Produktifitas pertanian dan infrastruktur dan komitmen
perekonomian perkebunan yang sarana Pemerintah
daerah melalui kurang memadai pendukung Daerah dalam hal
pengembangan pertanian pembangunan
pariwisata infrastruktur
Terbatasnya sarana
alsintan penunjang
produksi pertanian
dan perkebunan

Terbatasnya Kurang sadarnya Dukungan dari


produksi Benih dan petani terhadap pemerintah dan
bibit yang pentingnya non pemerintah
Berkualitas penggunaan benih untuk membeli
berkualitas benih yang
dihasilkan oleh
petani penangkar
benih
Rendahnya Kurang terbukanya Adanya
efektifitas dan akses/jaringan kerjasama
efisiensi proses pemasaran dengan investor

47 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


panen, penanganan Sifat komoditas dan kemitraan
pasca panen dan pertanian yang serta promosi
pemasaran mudah produk pertanian
rusak
Rendahnya Kualitas Keterbatasan Dukungan
Dan Kuantitas SDM petugas organisasi/
Sumber Daya baik kuantitatif kelembagaan
Manusia Pertanian maupun kualitas non pemerintah
an Perkebunan (LSM/HKTI/KTN
A/ Asosiasi/
Koperasi
Tani/Gapoktan/
Kel Tani/
P3A/GP3A)
Rendahnya Rendahnya Adanya Dukungan
pengembangan Kerjasama antar pemerintah dalam
sentra kawasan kelompok tani hal Pengembangan
komoditas unggulan Agrobisnis terpadu
dan komoditas
potensial pertanian
dan perkebunan

3.3. Telaahan Renstra Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan


Renstra Dinas Pertanian Provinsi Banten

Permasalahan Pelayanan OPD Dinas Pertanian dan Perkebunan


Kabupaten Lebak berdasarkan Sasaran Renstra Kementerian Pertanian
dan Renstra Dinas Pertanian Provinsi Banten beserta Faktor
Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya disajikan
pada Tabel 3.3.

48 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


Tabel 3.3

Telaahan Renstra Kementrian dan Dinas Pertanian Provinsi Banten dan Permasalahan Pelayanan
OPD Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak

Renstra Dinas Renstra Dinas FAKTOR


Renstra
NO Pertanian RPJMD Pertanian dan
Kementrian PENGHAMBAT PENDORONG
Provinsi Perkebunan
1 2 3 4 5
1. Pencapain Meningkatnya Meningkatnya Meningkatnya Organisasi Penempatan
swasembada pertumbuhan Pertumbuhan produktivitas subsektor Perangkat Daerah aparatur yang tepat
dan makro ekonomi ekonomi yang pertanian dan tidak selaras/pas dan sesuai dengan
swasembada sektor pertanian berkualitas perkebunan dengan organisasi kompetensinya/pen
pangan veritikal diatasnya yelasaran dengan
berkelanjutan organisasi vertikal

Peningkatan Adanya dukungan


Konoditas pemerintah
bernilai tambah, pusat/daerah
berdaya saing terhadap
dalam peningkatan
memenuhi pasar kemampuan SDM
ekspor dan Pertanian terutama
impor Penyuluh sebagai
ujung tombak
Peningkatan pembangunan
pendapatan dan pertanian.
kesejahteraan
petani Dukungan Fasilitas
dan sarana kerja
lainnya

49 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS)

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Lebak Tahun 2014-


2034 merupakan dokumen perencanaan yang dipedomani untuk
penyusunan perencanaan jangka menengah maupun perencanaan strategis
Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Lebak.
Kebijakan dan strategi penataan ruang Kabupaten Lebak yang terkait
dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak diantaranya :
Kebijakan Peningkatan ketahanan pangan dan agribisnis berbasis
kewilayahan dengan strategi mengembangkan dan meningkatkan kawasan
pusat pengembangan agropolitan, mengembangkan kawasan minapolitan
dan mengendalikan alih fungsi lahan pertanian
Arahan pemanfaatan ruang wilayah ruang Kabupaten Lebak
ditujukan untuk mewujudkan rencana struktur dan pola ruang kabupaten
serta kawasan strategis kabupaten. Arahan pemanfaatan ruang
diprioritaskan untuk mendukung perwujudan struktur tata ruang (yang
meliputi pusat kegiatan dan sistem prasarana yang mengikatnya),
perwujudan pola ruang, serta perwujudan kawasan strategis kabupaten dan
kawasan lain di luar kawasan strategis kabupaten yang hendak dituju
dalam kurun waktu yang sama dengan jangka waktu perencanaan yang
dijabarkan secara bertahap dalam waktu 5 tahunan. Arahan pemanfaatan
ini mencakup progam-program utama untuk perwujudan rencana struktur
dan pola ruang yang hendak dituju sampai akhir tahun perencanaan.
Perwujudan Rencana Pola Ruang Kabupaten dilaksanakan dengan
beberapa rencana program. Rencana Program yang berhubungan langsung
dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan antara lain adalah Program
Perwujudan Kawasan Budidaya, antara lain :

1) Program Perwujudan Pengembangan Kawasan Pertanian


Perwujudan program pengembangan kawasan pertanian, yaitu :
a. Pengembangan kawasan pertanian Tanaman Pangan di Kab Lebak
b. Peningkatan produktivitas lahan padi sawah di Kab Lebak

50 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


c. Pengembangan sarana dan prasarana pendukung kegiatan pertanian
Tanaman pangan
d. Pengembangan pengelolaan kegiatan pertanian Tanaman Pangan
yang lebih terorganisir
e. Pengembangan dan perluasan kawasan hortikultura
f. Pengembangan sarana dan prasarana pendukung kegiatan
holtikultura
g. Pengembangan manajemen pengelolaan kegiatan holtikultura yang
lebih terorganisir
h. Intensifikasi lahan kawasan perkebunan
i. Pengembangan komoditi unggulan perkebunan kelapa sawit, karet,
kemiri, kelapa, coklat, aren
j. Pengembangan sarana, prasarana dan sumber daya pendukung
kegiatan perkebunan
k. Pengembangan pusat pakan ternak
l. Optimalisai budidaya peternakan
m. Penetapan dan pengembangan LP2B
n. Penetapan kawasan cadangan lahan pertanian pangan berkelanjutan

2) Program Perwujudan Pengembangan Kawasan Perkebunan


Perwujudan program pengembangan kawasan perkebunan, yaitu :
a. Intensifikasi lahan kawasan perkebunan
b. Pengembangan komoditi unggulan perkebunan kelapa sawit, karet,
kemiri, kelapa, coklat, aren
c. Pengembangan sarana, prasarana dan sumber daya pendukung
kegiatan perkebunan
d. Perluasan wilayah pemasaran produksi perkebunan, baik lokal
maupun pasar ekspor.
e. Penggalakan program penggunaan bibit unggul yang mendukung
perkembangan perkebunan.
f. Pemberian penguatan modal bagi petani perkebunan dalam rangka
menunjang kesinambungan usaha perkebunan.
g. Pengembangan agroindustri dengan fungsi yang didasarkan pada
potensi (basis komoditas) perkebunan dan pengembangan pusat
51 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
pengumpul dan distribusi bagi pertanian perkebunan dengan
memperhatikan jarak minimum (mudah dijangkau).
h. Menjaga stabilitas harga pupuk, obat-obatan, dan bibit tanaman
perkebunan.
Pemanfaatan ruang kawasan pertanian dikembangkan dalam rangka
mencapai tujuan sebagai berikut :

a. Tetap terjaganya kualitas lingkungan.


b. Terciptanya pertumbuhan perekonomian wilayah yang berbasiskan
perekonomian lokal.
c. Pengembangan kualitas dan kuantitas produksi pertanian agar dapat
mencapai optimal.

Pola ruang kawasan tanaman pangan di Kabupaten Lebak diarahkan


untuk dipertahankan sebagai kawasan lahan pertanian berkelanjutan
dengan luas sebesar 35.675,35 Hvbva berupa pertanian pangan lahan
basah. Pemanfaatan ruang kawasan pertanian ini meliputi kawasan
peruntukan pertanian pangan lahan basah, kawasan peruntukan pertanian
pangan lahan kering dan kawasan peternakan.
Sedangkan pola ruang kawasan perkebunan di Kabupaten Lebak
adalah 56.586,00 Ha (17,12 %) dari luas Kabupaten Lebak. Dimana Areal
perkebunan di Kabupaten Lebak tersebut meliputi perkebunan rakyat (PR),
perkebunan besar swasta (PBS), dan perkebunan besar negara (PTPN VIII).
Bentuk pengusahaan perkebunan adalah Perkebunan Besar Negara (PTPN)
4 Kebun/ Site, Perkebunan Besar Swasta (PBS) 8 kebun dan yang dominan
adalah Perkebunan Rakyat.
Adapun terkait Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) sebagai
dokumen pendukung RTRW berguna untuk :
1. Menjamin keberlangsungan lingkungan hidup strategis dalam kawasan
di Kabupaten Lebak dan secara umum mendukung keberlanjutan
lingkungan hidup di Indonesia.
2. Menjamin bahwa RPJMD Kabupaten Lebak 2019-2024 sudah
memperhatikan aspek-aspek lingkungan hidup berkelanjutan dengan
tetap memperhatikan aspirasi stakeholder.
52 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis

Berdasarkan hasil review faktor-faktor pelayanan Dinas Pertanian


dan Perkebunan Kabupaten Lebak yang meliputi analisis Renstra
Kementrian Pertanian Republik Indonesia, Renstra Direktorat Jenderal
Perkebunan Kementrian Pertanian Republik Indonesia, Renstra Dinas
Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten, Renstra Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Provinsi Banten, analisis Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Lebak, dan analisis Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS),
maka dapat ditentukan isu-isu strategis yang dihadapi oleh Dinas Pertanian
dan Perkebunan Kabupaten Lebak sebagai berikut :
a. Lebak sebagai lumbung pangan Nasional/Regional
b. Produktivitas Subsektor Pertanian dan Perkebunan masih rendah
c. Terjadinya alih fungsi lahan pertanian.
d. Bencana kekeringan dan kebanjiran yang disebabkan adanya perubahan
iklim yang ekstrim.
e. Kesejahteraan petani masih rendah dan tingkat kemiskinan relatif tinggi.
f. Pengembangan sentra produksi komoditas unggulan pertanian dan
perkebunan.

53 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


BAB IV.
TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah

Untuk mendukung visi “Lebak Menjadi Destinasi Wisata Unggulan


Nasional berbasis Potensi Lokal”, yang dijabarkan dalam misi kedua yaitu
“Meningkatkan Produktivitas perekonomian daerah melalui pengembangan
pariwisata” maka tujuan yang ditetapkan dalam RPJMD Tahun 2019 - 2024
yaitu meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, dengan sasaran
Meningkatnya Produktivitas Subsektor Pertanian dan Perkebunan.
Mengacu pada misi yang telah ditetapkan maka tujuan Dinas Pertanian
dan Perkebunan yang hendak dicapai dari pelaksanaan pembangunan
pertanian dan perkebunan pada 2024 adalah :

1) Tercapainya produktivitas komoditas subsektor Pertanian (Rp) 4.168.401,44


2) Tercapainya produktivitas komoditas subsektor Perkebunan (Rp) 1.528.130,33

Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Pertanian dan Perkebunan


Kabupaten Lebak secara lengkap tersaji pada tabel 4.1.

54 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak

INDIKATOR TARGET KINERJA TUJUAN/SASARAN PADA TAHUN KE – (Rupiah)


No TUJUAN SASARAN 1 2 3 4 5 Transisi
TUJUAN/SASARAN
2019 2020 2021 2022 2023 2024
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Meningkatnya Meningkatnya Produktivitas Subsektor 3.266.051,60 3.429.354,18 3.600.821,89 3.780.862,98 3.969.906,13 4.168.401,44
pertumbuhan Produktivitas Pertanian
Ekonomi yang Subsektor Pertanian
berkualitas dan Perkebunan
Produktivitas Subsektor 1.197.330,10 1.257.196,61 1.320.056,44 1.386.059,26 1.455.362,22 1.528.130,33
Perkebunan

55 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi dan kebijakan yang digunakan untuk mencapai tujuan OPD


Dinas Pertanian dan Perkebunan disajikan pada Tabel 5.1

Tabel 5.1
Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan

VISI : Lebak Sebagai Destinasi Wisata Unggulan Nasional


Berbasis Potensi Lokal

Meningkatkan Produktivitas perekonomian daerah melalui


MISI 2 : pengembangan pariwisata
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
(1) (2) (3) (4)
Meningkatnya 1. Meningkatnya 1.1 Meningkatkan 1.1 Pemantapan Program
pertumbuhan Produktivitas Produksi Komoditas Intesifikasi dan
Ekonomi yang Subsektor Pertanian dan Penerapan teknologi
berkualitas Pertanian dan Perkebunan melalui budidaya tepat guna
Perkebunan peningkatan luas
tanam dan
pengembangan
komoditas potensial
serta unggulan
komoditas
pertanian/perkebunan
1.2 1.2. fasilitasi bantuan
Meningkatkan
sarana dan prasarana
Kualitas dan Kuantitas
pertanian/perkebunan
sarana dan prasarana
sesuai potensi
pertanian dan
perkebunan yang
memadai
1.3 Meningkatkan 1.3 Pengembangan
Kualitas pengelolaan penanganan panen
hasil produksi dan pasca panen
pertanian melalui sesuai kebutuhan
penerapan teknologi
panen dan pasca
panen

56 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


1.4 Meningkatkan kualitas 1.4 Peningkatan
Sumber Daya Manusia kemampuan Sumber
Pertanian melalui Daya Manusia
peningkatan Pertanian (Petugas
pendampingan dan dan Masyarakat
pengawalan teknologi Petani)

MISI 2 : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik


Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
(1) (2) (3) (4)
Meningkatnya 1 Meningkatnya 1.1 Meningkatkan 1.1 Peningkatan
tata kelola . kinerja kualitas dan kemampuan
pemerintahan penyelenggara Kinerja Aparatur Aparatur Sipil
yang baik dan an Dinas Sipil Negara Negara
bersih serta Pertanian dan
layanan public Perkebunan
yang berkualitas serta kualitas
pelayanan

57 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


Bab VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Rencana Program dan Kegiatan disusun mengacu pada Program yang


tertuang dalam Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Lebak Tahun
2019- 2024, dengan uraian sebagai berikut:

Urusan Pertanian

Strategi : 1) Meningkatkan Produksi Komoditas Pertanian dan


Perkebunan melalui peningkatan luas tanam dan
pengembangan komoditas potensial serta unggulan
komoditas pertanian/perkebunan
2) Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas sarana dan
prasarana pertanian dan perkebunan yang memadai
Kebijakan : 1) Pemantapan Program Intesifikasi dan Penerapan
teknologi budidaya tepat guna
2) fasilitasi bantuan sarana dan prasarana
pertanian/perkebunan sesuai potensi
Program : Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan

Penjabaran Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan


dilaksanakan melalui Kegiatan sebagai berikut :
1) Kegiatan Penilaian dan Pembinaan Usaha Perkebunan
2) Kegiatan Pengembangan Intensifikasi padi, palawija
3) Kegiatan Pengembangan Komoditas Unggulan Tanaman
Perkebunan
4) Kegiatan Penyediaan dan perbaikan infrastruktur pertanian
dalam mendukung pengembangan agribisnis (DAK)
5) Kegiatan Penyediaan Sarana Prasarana Produksi
Pertanian/Perkebunan
6) Kegiatan Penyediaan dan perbaikan infrastruktur pertanian
dalam mendukung pengembangan agribisnis (FMSRB)

58 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


Strategi : 3) Meningkatkan Kualitas pengelolaan hasil produksi
pertanian melalui penerapan teknologi panen dan
pasca panen
Kebijakan : 3) Pengembangan penanganan panen dan pasca panen
sesuai kebutuhan
Program : Program Peningkatan Kualitas dan Pengelolaan Hasil
Produksi Pertanian

Penjabaran Program Peningkatan Kualitas dan Pengelolaan Hasil Produksi


Pertanian dilaksanakan melalui Kegiatan sebagai berikut :
1) Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Pasca Panen
2) Kegiatan Peningkatan Mutu Hasil Produksi Pertanian
3) Kegiatan Peningkatan Mutu Hasil Produksi Pertanian (upland
Area)
4) Kegiatan Informasi dan Promosi atas hasil produksi pertanian/
perkebunan unggul daerah

Strategi : 4) Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia


Pertanian melalui peningkatan pendampingan dan
pengawalan teknologi
Kebijakan : 4) Peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia
Pertanian (Petugas dan Masyarakat Petani)
Program : Program Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia
Pertanian

Penjabaran Program Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Pertanian


dilaksanakan melalui Kegiatan sebagai berikut :
1) Kegiatan Peningkatan Kapasitas tenaga Penyuluh Pertanian/
Perkebunan
2) Kegiatan Penyuluhan dan Pendampingan bagi Petani Pertanian /
Perkebunan
3) Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Penyuluh Pertanian

59 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


Uraian Program dan Kegiatan serta pendanaan selengkapnya
disajikan pada Tabel 6.1.

60 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


Tabel 6.1
Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Dinas Pertanian dan Perkebunan
Kabupaten Lebak

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Indikator Kinerja
Data Capaian
Tujuan, Sasaran, kondisi Kinerja pada akhir periode
PROGRAM DAN pada Tahun Unit Kerja
TUJUAN SASARAN KODE Program (Outcome) Renstra Perangkat Daerah Lokasi
KEGIATAN Awal Tahun -1 (2019) Tahun -2 (2020) Tahun -3 (2021) Tahun -4 (2022) Tahun -5 (2023) Perangkat Daerah
dan Kegiatan
Perencanaan
(Output)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Meningkatnya 21.653.974.600 69.127.534.800 42.671.448.508 29.200.039.300 19.659.633.000 14.987.095.100 Distanbun
pertumbuhan
Ekonomi yang
berkualitas
Meningkatnya Produktivitas 3.266.052 19.861.171.600 3.429.354 67.334.731.800 3.600.822 40.878.645.508 3.780.863 27.407.236.300 3.969.906 17.866.830.000 18.046.997,17 13.194.292.100 Distanbun
Produktivitas Komoditas Pertanian
Subsektor Produktivitas 1.197.330 1.257.197 1.320.056 1.386.059 1.455.362 6.616.004,73
Pertanian dan Komoditas
Perkebunan Program Jumlah produksi (Ton) : 15.772.836.000 61.186.205.000 24.502.296.008 6.807.070.300 6.890.480.500 7.094.126.100 - Bid. Produksi
Peningkatan Padi 595.484,88 607.394,58 619.542,47 631.933,32 644.571,98 3.098.927,23 Tanaman Pangan
Produksi Pertanian/ Palawija 34.225,51 34.910,02 61186205000 35.608,22 24502296008 36.320,39 6807070300 37.046,79 6.890.480.500,12 178.110,93 7.094.126.100,00 - Bid. Pengemb.
Perkebunan Hortikultura 184.059 187.740,18 0 191.494,98 0 195.324,88 0 199.231,38 - 957.850,43 Perkebunan
Perkebunan 32.543 33.193,86 33.857,74 34.534,89 35.225,59 169.355,08 - 0,00 - Bidang PSP
Kegiatan Penilaian Jumlah perusahaan 10 Perusahan 75.000.000 10 78.750.000 82.687.500 13 Perusahaan 86.821.875 13 Perusahaan 111.240.372,62 13 Perusahaan 114.577.583,80 Bid.
dan Pembinaan perkebunan milik Perusahaan Pengembangan
Usaha Perkebunan negara dan swasta Perkebunan
yang dievaluasi
Kegiatan Jumlah Luas Tambah 1002 Ha 950.000.000 450 Ha 997.500.000 460 Ha 1.047.375.000 470 Ha 1.099.743.750 480 Ha 1.229.730.938 490Ha 1.266.622.865,63 Bidang Produksi
Pengembangan Tanam Tanamanan
Intensifikasi padi, pengembangan Pangan dan
palawija tanaman padi dan Hortikultura
palawija
Kegiatan Jumlah Luas Areal 100 450.000.000 90 Ha 472.500.000 85 Ha 496.125.000 85 Ha 520.931.250 90 Ha 1.046.977.813 90 Ha 1.078.387.146,88 Bid.
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Komoditas Unggulan Tanaman Perkebunan Perkebunan
Tanaman
Perkebunan
Prosentase prasarana 75% 80% 85% 90% 95% 95%
dalam kondisi baik
Kegiatan Penyediaan Jumlah penyediaan/ 18 unit 3.047.836.000 10 unit 2.161.586.000 12 unit 2.161.586.000 14 unit 2.269.665.300 16 unit 2.683.148.565 18 unit 2.763.643.021,95 Bidang PSP
dan perbaikan perbaikan
infrastruktur infrastruktur yang
pertanian dalam tertangani
mendukung
pengembangan
agribisnis (DAK)

Kegiatan Penyediaan Jumlah Sarana 57 Unit 1.250.000.000 20 Unit 1.312.500.000 25 Unit 1.378.125.000 30 Unit 1.447.031.250 35 Unit 1.819.382.813 40 Unit 1.870.895.481,76 Bidang PSP
Sarana Prasarana Prasarana Teknologi
Produksi Pertanian yang baru
Pertanian/Perkebun
an
Kegiatan Penyediaan Jumlah penyediaan/ 43 unit 10.000.000.000 175 Unit 56.163.369.000 60 unit 19.336.397.508 4 unit 1.382.876.875 - - Bidang PSP
dan perbaikan perbaikan
infrastruktur infrastruktur yang
pertanian dalam tertangani
mendukung
pengembangan
agribisnis (FMSRB)

Program Pertumbuhan Nilai 1% 1.350.000.000 1% 3.639.141.000 1% 13.900.000.000 1% 18.000.000.000 1% 8.500.000.000 5% 3.500.000.000 Bidang Produksi
Peningkatan Produksi Tanamanan
Kualitas dan Pangan dan
Pengelolaan Hasil Hortikultura,
Produksi Pertanian Bidang
Penyuluhan

64 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


Kegiatan Penyediaan Prosentase kehilangan 15% 600.000.000 15% 630.000.000 15% 661.500.000 15% 694.575.000 15% 729.303.750 15% 765.768.938 Bidang
Sarana dan hasil panen dan pasca Penyuluhan, Pasca
Prasarana Pasca panen yang tertangani Panen dan
Panen Pemasaran

Kegiatan Jumlah luas 42 Ha 500.000.000 6 Ha 525.000.000 7 Ha 551.250.000 8 Ha 578.812.500 9 Ha 607.753.125 10 Ha 638.140.781 Bidang Produksi
Peningkatan Mutu pengembangan Tanaman Pangan
Hasil Produksi komoditas dan Hortikultura
Pertanian hortikultura
Kegiatan Jumlah luas 2.221.641.000 12.411.625.000 16.437.206.250 6.859.066.562 1.777.019.891 Bidang Produksi
Peningkatan Mutu pengembangan Tanaman Pangan
Hasil Produksi komoditas dan Hortikultura
Pertanian (upland hortikultura
Area)
Kegiatan Informasi Jumlah pelaksanaan 2 kali 250.000.000 2 kali 262.500.000 2 kali 275.625.000 2 kali 289.406.250 2 kali 303.876.563 2 kali 319.070.391 Bidang
dan Promosi atas Promosi hasil produksi Penyuluhan, Pasca
hasil produksi pertanian/perkebunan Panen dan
pertanian/ Pemasaran
perkebunan unggul
daerah
Program Jumlah peningkatan 20 Kelompok 2.738.335.600 20 Kelompok 2.509.385.800 20 Kelompok 2.476.349.500 20 Kelompok 2.600.166.000 20 Kelompok 2.476.349.500 100 Kelompok 2.600.166.000 Bidang
Peningkatan Kelas kelompok : Penyuluhan, Pasca
Kualitas Pemula 1608 1588 1570 1552 1534 1535 Panen dan
Sumberdaya Lanjut 858 2738335600 878 2509385800 896 2476349500 914 2600166000 932 2476349500 931 2.600.166.000 Pemasaran
Manusia Pertanian Madya 38 - 38 - 40 811574500 42 44 46
Utama 1 1 1 1 1 2
Kegiatan Jumlah penyuluh 139 0rang 1.000.000.000 137 orang 1.000.000.000 137 orang 1.102.500.000 135 orang 1.157.625.000 135 orang 1.102.500.000 130 orang 1.157.625.000 Bidang
Peningkatan pertanian trampil dan Penyuluhan, Pasca
Kapasitas tenaga ahli Panen dan
Penyuluh Pertanian/ Pemasaran
Perkebunan
Kegiatan Jumlah Petani dan 800 orang 510.000.000 825 orang 736.457.700 850 orang 562.275.000 875orang 590.388.000 900 orang 562.275.000 925 orang 590.388.000 Bidang
Penyuluhan dan Pelaku Agribisnis yang Penyuluhan, Pasca
Pendampingan bagi mengikuti penyuluhan Panen dan
Petani Pertanian / dan pendampingan Pemasaran
Perkebunan
Kegiatan Pengadaan Jumlah sarana dan 30 unit 1.216.122.000 32 unit 772.928.100 32 unit 811.574.500 34 unit 852.153.000 36 unit 811.574.500 38 unit 852.153.000 Bidang
Sarana dan prasarana penyuluhan Penyuluhan, Pasca
Prasarana Penyuluh yang tersedia Panen dan
Pertanian (DAK) Pemasaran

Kegiatan Pengadaan Jumlah biaya 1 unit 12.213.600 - - - - -


Sarana dan pemeliharaan yang
Prasarana Penyuluh dibayarkan
Pertanian (DAK-
kewajiban)
PROGRAM Cakupan 100% 904.303.000 100% 904.303.000 100% 904.303.000 100% 904.303.000 100% 904.303.000 100% 904.303.000 Sekretariat
PELAYANAN Penyelenggaraan
ADMINISTRASI Administrasi
PERKANTORAN Perkantoran
Penyediaan Jasa Persentase 100% 130.000.000 100% 130.000.000 100% 130.000.000 100% 130.000.000 100% 130.000.000 100% 130.000.000
Komunikasi, terpenuhinya
Sumberdaya Air dan kebutuhan
Listrik penyediaan jasa
komunikasi, sumber
daya air dan listrik
Penyediaan Jasa Persentase 100% 220.000.000 100% 220.000.000 100% 220.000.000 100% 220.000.000 100% 220.000.000 100% 220.000.000
Pemeliharaan dan terpenuhinya
Perizinan Kendaraan kebutuhan
Dinas/Operasional pemeliharaan dan
perijinan kendaraan
dinas/ operasional
Penyediaan Jasa Persentase 100% 37.110.000 100% 37.110.000 100% 37.110.000 100% 37.110.000 100% 37.110.000 100% 37.110.000
Kebersihan Kantor terpenuhinya
kebutuhan jasa
kebersihan kantor
Penyediaan Jasa Persentase 100% 4.500.000 100% 4.500.000 100% 4.500.000 100% 4.500.000 100% 4.500.000 100% 4.500.000
Perbaikan Peralatan terpenuhinya
Kerja kebutuhan jasa
perbaikan peralatan
kerja

64 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


Penyediaan Alat Persentase 100% 72.000.000 100% 72.000.000 100% 72.000.000 100% 72.000.000 100% 72.000.000 100% 72.000.000
Tulis Kantor terpenuhinya
kebutuhan alat tulis
kantor
Penyediaan Barang Persentase 100% 10.000.000 100% 10.000.000 100% 10.000.000 100% 10.000.000 100% 10.000.000 100% 10.000.000
Cetakan dan terpenuhinya
Penggandaan kebutuhan barang
cetakan dan
penggandaan
Penyediaan Persentase 100% 3.293.000 100% 3.293.000 100% 3.293.000 100% 3.293.000 100% 3.293.000 100% 3.293.000
komponen instalasi terpenuhinya
listrik/penerangan kebutuhan
bangunan kantor penerangan kantor
Dinas Pertanian dan
Perkebunan
Penyediaan Persentase 100% 95.460.000 100% 95.460.000 100% 95.460.000 100% 95.460.000 100% 95.460.000 100% 95.460.000
Peralatan dan terpenuhinya
Perlengkapan kebutuhan peralatan
Kantor dan perlengkapan
kantor
Penyediaan Bahan Persentase 100% 5.400.000 100% 5.400.000 100% 5.400.000 100% 5.400.000 100% 5.400.000 100% 5.400.000
Bacaan dan terpenuhinya
Perundang- kebutuhan bahan
Undangan bacaan
Penyediaan Persentase 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000
Makanan dan terpenuhinya
Minuman kebutuhan makanan
dan minuman
Kordinasi dan Persentase 100% 276.540.000 100% 276.540.000 100% 276.540.000 100% 276.540.000 100% 276.540.000 100% 276.540.000
Konsultasi kedalam terpenuhinya
Daerah dan Luar kebutuhan perjalanan
Daerah dinas dalam daerah
Persentase 100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% -
terpenuhinya
kebutuhan perjalanan
dinas luar daerah
PROGRAM Prosesntase 100% 150.000.000 100% 150.000.000 100% 150.000.000 100% 150.000.000 100% 150.000.000 100% 150.000.000 Sekretariat
PENINGKATAN terpenuhinya
SARANA DAN kebutuhan sarana
PRASARANA prasarana aparatur
APARATUR dalam kondisi baik
Pemeliharaan Rutin Persentase 100% 150.000.000 100% 150.000.000 100% 150.000.000 100% 150.000.000 100% 150.000.000 100% 150.000.000
/ Berkala Gedung terpenuhinya
Kantor kebutuhan
pemeliharaan sarana
gedung kantor
PROGRAM Persentase capaian 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 Sekretariat
PENINGKATAN kinerja dan keuangan
PENGEMBANGAN daerah
SISTEM PELAPORAN
CAPAIAN KINERJA
DAN KEUANGAN

Penyusunan Laporan
Persentase 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000
Capaian Kinerja dan
terpenuhinya
Ikhtisar Realisasi
kebutuhan laporan
Kinerja SKPD keuangan
Persentase - - - -
terpenuhinya
kebutuhan
penyusunan RKA/DPA
PROGRAM Meningkatnya 1 Dok 189.000.000 1 Dok 189.000.000 1 Dok 189.000.000 1 Dok 189.000.000 1 Dok 189.000.000 1 Dok 189.000.000 Sekretariat
PENGEMBANGAN ketersediaan data
DATA/INFORMASI/S dan informasi kinerja
TATISTIK DAERAH pembangunan
daerah

Pengolahan, Tersusunnya Updating 1 Dok 189.000.000 1 Dok 189.000.000 1 Dok 189.000.000 1 Dok 189.000.000 1 Dok 189.000.000 1 Dok 189.000.000
Updating dan Data Primer Pertanian
Analisis Data dan dan Perkebunan
Statistik Daerah

64 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


PROGRAM Terwujudnya 6 dok 499.500.000 6 dok 499.500.000 6 dok 499.500.000 6 dok 499.500.000 6 dok 499.500.000 6 dok 499.500.000 Sekretariat
PERENCANAAN sinergisitas
PEMBANGUNAN pembangunan antar
DAERAH sektor maupun
wilayah baik jangka
pendek maupun
jangka menengah
Monitoring, Terkendalinya 2 Dok 209.500.000 2 Dok 209.500.000 2 Dok 209.500.000 2 Dok 209.500.000 2 Dok 209.500.000 2 Dok 209.500.000
evaluasi, pelaksanaan rencana
pengendalian, dan pembangunan daerah
pelaporan
pelaksanaan
rencana
pembangunan
daerah
Penyusunan Tersusunnya 4 Dok 290.000.000 4 Dok 290.000.000 4 Dok 290.000.000 4 Dok 290.000.000 4 Dok 290.000.000 4 Dok 290.000.000
Perencanaan perencanaan
Perangkat Daerah pembangunan
pertanian dan
perkebunan yang
tepat sasaran, terukur,
dan
berkesinambungan

64 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


Bab VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Dalam RPJMD Kabupaten Lebak 2019 – 2024 telah ditetapkan


sejumlah Indikator Kinerja sebagai ukuran kinerja yang akan digunakan
untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Indikator kinerja
Dinas Pertanian dan Perkebunan meliputi :
1. Indikator Kinerja OPD
2. Indikator Kinerja Program

Indikator Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak


sudah menyesuaikan dengan Aspek dan Indikator Kinerja Kunci (IKK)
menurut Bidang Urusan Pilihan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 mencakup :
- Kontribusi Sektor Pertanian dan Perkebunan terhadap PDRB
- Cakupan Bina Kelompok Tani
- Produksi Sektor Pertanian
- Produksi Sektor Perkebunan
- Produktivitas Padi atau bahan Pangan utama lokal lainnya per
hektar.

Adapun Perumusan Indikator Kinerja OPD yang mengacu pada


tujuan dan sasaran RPJMD Tahun 2019-2024 secara terperinci disajikan
pada Tabel 7.1, sedangkan Indikator Kinerja Program disajikan pada Tabel
7.2.

65 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


Tabel 7.1
Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Kondisi
Kinerja Kondisi
pada awal Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
periode pada
No Indikator RPJMD Akhir
Periode
2018 RPJMD
2019 2020 2021 2022 2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Produktivitas 3.110.525,40 3.266.051,67 3.429.354,25 3.600.821,97 3.780.863,06 3.969.906,22 18.046.997,17

Subsektor Pertanian

2 Produktivitas 1.140.314,40 1.197.330,12 1.257.196,63 1.320.056,46 1.386.059,28 1.455.362,24 6.612.004,73

Subsektor
Perkebunan
3 Nilai AKIP 67 71 74 76 79 80 80

3 Nilai IKM - 83 85 86 97 88,5 88,5

Tabel 7.2
Indikator Kinerja Program Dinas Pertanian dan Perkebunan yang Mengacu pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD Tahun 2019 – 2024

Kondisi Kondisi
Kinerja pada Kinerja pada
Target Capaian Setiap Tahun
No Indikator awal periode Akhir
RPJMD Periode
2018 2019 2020 2021 2022 2023 RPJMD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)


1 Jumlah produksi (Ton) :

Padi 595.484,88 595.484,88 607.394,58 619.542,47 631.933,32 644.571,98 3.098.927,23

Palawija 34.225,51 34.225,51 34.910,02 35.608,22 36.320,39 37.046,79 178.110,93

Hortikultura 184.059 184.059 187.740,18 191.494,98 195.324,88 199.231,38 957.850,43

Perkebunan 32.543 32.543 33.193,86 33.857,74 34.534,89 35.225,59 169.355,08


2 Prosentase prasarana dalam
kondisi baik 75% 80% 85% 90% 95% 95%
3
Pertumbuhan Nilai Produksi 1% 1% 1% 1% 1% 5%
4 Jumlah peningkatan Kelas 20 Klp 20 Klp 20 Klp 20 Klp 20 Klp 100 Klp
kelompok :
Pemula 1608 1588 1570 1552 1534 1535
858 878 896 914 932
Lanjut 931
38 38 40 42 44
Madya 46
1 1 1 1 1 2
Utama

66 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024


BAB VIII
PENUTUP

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak


Tahun 2019-2024 ini merupakan dokumen yang menjabarkan Rancangan
Akhir RPJMD Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024 dan dilaksanakan untuk
lebih meningkatkan akselerasi pembangunan pertanian yang lebih terukur
dan akuntabel. Dalam pelaksanaannya untuk mewujudkan Rencana
Strategis Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak yang
mendukung terhadap Visi dan Misi Bupati serta Wakil Bupati terpilih
periode 2019-2024 perlu didukung oleh :
1) Komitmen Kepala Daerah yang kuat dan demokratis;
2) Komitmen Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten
Lebak beserta jajarannya yang kuat dan demokratis;
3) Konsistensi kebijakan pemerintah;
4) Keberpihakan pada masyarakat, sektor swasta dan dunia usaha;
dan
5) Peran serta masyarakat dan dunia usaha secara aktif.
Semoga Allah subhanahu wa ta’ala meridhoi upaya kita ini guna
mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Lebak,
Amin Yaa Rabbal ‘alamiin.

KEPALA DINAS
PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
KABUPATEN LEBAK

67 | Perubahan Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2014-2019

Anda mungkin juga menyukai