Kepala ,
Dinas Pertanian dan Perkebunan
Kabupaten Lebak
ix | Perubahan Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2014-2019
x | Perubahan Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2014-2019
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN
xii | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Data Jumlah Penduduk Diatas Usia 15 Tahun Yang Bekerja
Menurut Lapangan Pekerjaan Utama ........................................... 13
Tabel 2.4. Jumlah PNS dan CPNS pada Dinas Pertanian dan Perkebunan
Kabupaten Lebak Berdasarkan Golongan .................................... 16
Tabel 2.5. Jumlah Kelompok Tani di Kabupaten Lebak pada tahun 2018 ..... 18
Tabel 2.6. Balai Benih Induk (BBI) dan Instalasi Benih Padi, Palawija dan
Hortikultura di Kabupaten Lebak Tahun 2018............................... 19
xiii | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
Tabel 2.19. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas
Pertanian Kabupaten Lebak ......................................................... 37
Tabel 3.3. Telahaan Renstra Kementrian dan Dinas Pertanian Provinsi Banten
Dan Permasalahan Pelayanan OPD Dinas Pertanian dan
Perkebunan Kabupaten Lebak ..................................................... 49
Tabel 7.1. Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang mengacu pada tujuan
Dan Sasaran RPJMD ................................................................... 66
xiv | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
DAFTAR GAMBAR
Lampiran 2. Jumlah dan Jenis Alsintan di Kabupaten Lebak Tahun 2018 ...... 70
Lampiran 12. Sasaran Tanam, Panen dan Produktivitas Padi .......................... 105
xvi | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
Bab I
PENDAHULUAN
Nasional 2015-2019
Gambar 1.1 Gambar Keterkaitan antara Renstra OPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang penyusunan Rencana Strategis yang
berisikan pengertian ringkas tentang renstra, landasan huk
um yang digunakan dalam penyusunan, maksud dan tujuan penyusunan
serta sistematika penyusunan.
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten
Lebak
Dasar hukum pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Dinas Pertanian dan
Perkebunan Kabupaten Lebak adalah sebagaimana tercantum dalam Peraturan Daerah
Kabupaten Lebak Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Lebak, dimana Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak
memiliki Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi sebagaimana di bawah ini.
Dinas Pertanian dan Perkebunan mempunyai tugas pokok merumuskan,
menyelenggarakan, membina dan mengevaluasi penyusunan dan pelaksanaan kebijakan
daerah pada urusan pertanian.
Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, Dinas Pertanian dan Perkebunan
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis dalam bidang Pertanian dan Perkebunan;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dan pelayanan umum bidang
Pertanian;
c. Pengawasan dan pembinaan tugas bidang Pertanian dan Perkebunan;
d. Pengelolaan administrasi kesekretariatan; dan
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Adapun Tugas dan fungsi masing-masing unit kerja pada Dinas Pertanian dan
Perkebunan Kabupaten Lebak adalah sebagai berikut :
Struktur Organisasi Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak
sebagaimana Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lebak adalah sebagai berikut :
I. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak
II. Sekretariat :
1. Sub Bagian Program;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
Kepala Dinas
Sekretaris
Kasi Sarana Produksi Kasi Produksi Padi Kasi Penanganan Kasi Bina Produksi
Pertanian dan dan Palawija Pasca Panen dan Perkebunan
Perkebunan Pemasaran
Kasi Tata Guna Lahan Kasi Hortikultura, Kasi pendidikan, Kasi Pengembangan
dan Air Biofarmaka dan Pelatihan dan Areal Perkebunan
Tanaman Hias Kelembagaan
Gambar 2.1. Struktur Organisasi pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak
Jumlah Persentase
Lapangan Pekerjaan
(orang) (%)
Tabel 2.3. Data Keadaan Pegawai Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak
Tahun 2018 Berdasarkan Tingkat Pendidikan.
Tenaga Struktural Tenaga Fungsional/Penyuluh
No Pendidikan C Jumlah
PNS TKK TKS PNS CPNS THL TKK
PNS
1 SD 1 - - 1 - - - - 1
2 SLTP - - - - - - - - -
3 SLTA 29 - - 10 22 - 30 13 104
4 D3 8 - - - 4 - 4 3 19
5 D4 / S1 45 - - 5 20 - 15 19 104
6 S2 17 - - - - - - - 17
Tenaga Fungsional/
Golongan Tenaga Struktural
No Penyuluh Jumlah
Ruang
PNS CPNS PNS CPNS
1 Golongan I 1 - - - 1
2 Golongan II 36 - 19 - 55
3 Golongan III 55 - 26 - 81
4 Golongan IV 7 - 1 - 8
Tabel 2.5. Jumlah Kelompok Tani di Kabupaten Lebak pada tahun 2018
Kelompok Madya 38
Kelompok Utama 1
e) Kelembagaan Perbenihan
Di Kabupaten Lebak terdapat 2 (dua) Balai Benih Induk (BBI) Padi dan Palawija.
Balai Benih tersebut yaitu Balai Benih Induk (BBI) Bojongleles di Kecamatan Cibadak
memproduksi benih padi, BBI Cilimus di Kecamatan Malingping memproduksi benih
padi. BBI sebagian besar memproduksi tanaman Padi, namun ke depan akan
diusahakan untuk pengembangan penangkaran benih palawija serta hortikultura.
Kabupaten Lebak mempunyai beberapa instalansi perbenihan di sentra-sentra produksi
18 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
dan penangkar benih yang tersebar di tiap kecamatan. Data Balai Benih di Kabupaten
Lebak disajikan pada Tabel 2.6. di bawah ini.
Tabel 2.6. Balai Benih Induk (BBI) dan Instalasi Benih Padi, Palawija dan Hortikultura
di Kabupaten Lebak Tahun 2018
LUAS LAHAN (HA)
NO Nama Lokasi Komoditi
Sawah Darat Jumlah
Jumlah : 7 2 9
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Lebak (2018)
Tabel 2.7. Bencana Alam Kebanjiran, Kekeringan dan Kerusakan Tanaman yang Diakibatkan
oleh OPT di Lahan Sawah Selama Tahun 2018
Organisme Penggangu Tanaman (Ha)
Kekering Keba
Helmintho
No Kecamatan an njiran BLB /
Penggerek Ulat Siput sporium Penggerek
(Ha) (Ha) WBC Ganjur Tikus Blass Krese
Batang Grayk Murbai Oryzae Tongkol
k
(Padi Gogo)
1 5 0 164 0 15 8 40 27 0 7
Banjarsari 85 83
2 0 0 46 0 2 0 26 0 34 0
Bayah 0 0
3 33 0 8 0 3 0 0 0 0 0
Bojongmanik 4 8
4 99 0 227 0 5,5 0 0 76,5 0 0
Cibadak 10 4
5 0 0 27 0 0 0 14 0 46 0
Cibeber 0 0
6 0 0 148 0 0 0 38 0 0 0
Cigemblong 0 0
7 7 7 28 65 0 0 0 16 0 0
Cihara 0 0
8 0 0 50 0 0 0 30 4 0 0
Cijaku 0 0
9 34 0 0 0 0 0 2 1 0 0
Cikulur 34 0
10 0 0 19 4 16 0 18 0 0 0
Cileles 1 0
11 0 0 24 0 0 0 19 0 34 0
Cilograng 0 0
12 0 0 7 0 6 0 16 18 0 0
Cimarga 0 0
13 162,8 0 38 0 85 3 231 169 0 0
Cipanas 3 6
14 92 0 55 0 0 0 0 0 0 0
Cirinten 8 0
15 0 0 3 0 0 0 0 14 0 0
Curugbitung 20 0
16 7 0 126 0 0 15 0 75 0 0
Gunungkencana 70 0
17 153 0 135 0 0 0 0 48 0 0
Kalanganyar 0 5
18 0 0 46 0 20 0 191 71 0 0
Lebakgedong 0 0
19 26 0 17 0 10 0 0 0 0 0
Leuwidamar 7 17
20 72 5 3 33 109 0 15 0 0 0
Maja 23 62
21 0 0 17 0 1 0 19 0 0 0
Malingping 200 0
22 0 0 8 0 0 0 19 0 0 0
Muncang 0 0
23 8 8 30 68 6 0 0 10 0 0
Panggarangan 0 0
24 46 0 181 0 7 0 0 62 0 0
Rangkasbitung 5 6
25 31 0 19 0 35 0 0 0 0 0
Sajira 0 0
26 109 0 0 0 0 0 18 50 0 0
Sobang 42 0
27 0 6,5 60 0 13 0 45 24 0 0
Wanasalam 235 0
28 25 0 17 0 59 0 1 0 0 0
Warunggunung 16 33
Jumlah 909,8 26,5 1503 763 170 392,5 26 742 224 665,5 114 7
Sumber: Bidang Prasarana dan Sarana Dinas Pertanian dan Perkebunan, 2018
Dari data di atas terlihat bahwa OPT utama yang banyak menyerang pada
pertanaman padi dengan intensitas serangan tertinggi selama tahun 2018 (Januari–
20 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
Desember 2018) adalah Penggerek batang seluas 1503 ha dan WBC yaitu seluas
763 ha. Dilihat dari intensitas serangan secara rata-rata masih aman dan dapat
dikendalikan. Salah satu upaya untuk mengantisipasi gangguan Organisme Pengganggu
Tanaman tersebut dan OPT lainnya adalah dengan melaksanakan konsep Pengendalian
Hama Terpadu (PHT).
Pengendalian Hama Terpadu (PHT) adalah suatu cara pendekatan atau cara
berpikir yang logis tentang pengendalian OPT yang dilaksanakan pada pertimbangan
ekologis dan efisiensi ekonomi dalam rangka pengelolaan ekosistem yang berwawasan
lingkungan dan berkelanjutan. Sasaran PHT adalah produktivitas pertanian tinggi dan
mantap; pendapatan dan kesejahteraan petani meningkat; populasi OPT dan kerusakan
tanaman yang disebabkan oleh OPT secara ekonomis tidak merugikan; dan mengurangi
resiko pencemaran lingkungan akibat penggunaan pestisida.
Persediaan bahan dan alat pengendalian OPT pada Dinas Pertanian dan
Perkebunan Kabupaten Lebak yang dikelola dan dikendalikan oleh seksi Perlintan
dengan tujuan untuk membantu para petani dalam pengendalian daerah sumber
serangan OPT apabila terjadi eksplosif.
Di tingkat Kecamatan ditempatkan Petugas Pengamat Organisme Pengganggu
Tanaman (PPOPT). Mereka adalah PNS Propinsi Banten dan THL-POPT yang
diperbantukan di tingkat Kabupaten. Jumlah PPOPT di Kabupaten Lebak ada 20 orang,
petani pengamat sebanyak 26 orang, regu pengendalian hama ada 336 regu, kelompok
SL-PHT dan alumni SL-PHT serta peralatan yang ada seperti hand sprayer dan
emposan tikus, dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya data tersebut dapat dilihat pada
lampiran 1.
Kelompok
No. Aktivitas/Kegiatan Keterangan
P3A Mitra Cai
1. Sudah Berkembang 125
2. Sedang Berkembang 106
3. Belum Berkembang 283
Jumlah : 514
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Tahun 2018
b) Peralatan Kantor
Peralatan kantor adalah sarana kerja untuk melaksanakan kegiatan rutinitas
dinas dalam rangka pembinaan dan pelayanan kepada masyarakat. Data peralatan
kantor Dinas Pertanian dan perkebunan Kabupaten Lebak dapat disajikan pada
Lampiran 4.
Kabupaten Lebak berdasarkan lereng terbagi menjadi beberapa kelas, yaitu : (1)
0-2%, tersebar di bagian selatan, barat dan utara Kabupaten Lebak; (2) 2-5%, tersebar
di bagian selatan, barat dan utara Kabupaten Lebak; (3) 5-15%, terletak di bagian
tengah dan selatan ke arah timur Kabupaten Lebak; (4) 15-25%, terletak di bagian
tengah dan selatan ke arah timur Kabupaten Lebak; (5) 25-40%, terletak di bagian timur
Kabupaten Lebak; dan (6) > 40%, terletak di bagian timur Kabupaten Lebak.
b) Morfologi
Morfologi Kabupaten Lebak dapat dibagi menjadi dataran, perbukitan (landai,
bergelombang, terjal) dan gunung/pegunungan.
Tabel 2.11. Morfologi Wilayah Kabupaten Lebak Menurut Kecamatan
Morfologi
c) Hidrologi
Kabupaten Lebak memiliki dua Daerah Aliran Sungai (DAS), yaitu DAS Ciujung
yang meliputi Sungai Ciujung, Sungai Cilaki, Sungai Ciberang, dan Sungai Cisimeut;
serta DAS Ciliman - Cimadur yang meliputi Sungai Ciliman dengan anak sungainya,
Sungai Cimadur, Sungai Cibareno, Sungai Cisiih, Sungai Cihara, Sungai Cipager, dan
Sungai Cibaliung. Sungai Ciujung merupakan sungai terbesar di Provinsi Banten, yang
melewati 2 (dua) kabupaten, yaitu Kabupaten Lebak dan Kabupaten Serang. Mata air
Sungai Ciujung sangat dilindungi oleh Masyarakat Adat Kanekes karena berada di
d) Iklim
Kondisi iklim di dunia selalu berubah, baik menurut ruang maupun waktu,
berdasarkan wilayahnya (ruang) yaitu perubahan iklim secara lokal dan global,
berdasarkan waktu iklim dapat berubah dalam bentuk siklus, baik secara harian,
musiman, tahunan maupun puluhan tahun. Iklim menurut Koppen digolongkan
berdasarkan keadaan temperatur dan curah hujannya. Kabupaten Lebak memiliki curah
hujan yang tinggi yaitu berkisar antara 2.000 - >5.000 mm per tahun. Curah hujan
terbesar berada di bagian timur sedangkan terkecil berada di bagian utara Kabupaten
Lebak. Komposisi luasan curah hujan per kecamatan dapat dilihat pada Tabel 2.12
berikut.
Tabel 2.12. Curah Hujan Kabupaten Lebak Menurut Kecamatan
Curah Hujan
No Kecamatan <3.000 3.000-3.500 3.500-4.000 4.000-4.500 >4.500 Total
mm/thn mm/thn mm/thn mm/thn mm/thn
1 Malingping 3.441,11 6.760,36 10.201,47
2 Wanasalam 7.894,92 3.524,10 11.419,02
3 Panggarangan 1.234,87 6.452,89 8.794,67 1.233,09 17.715,51
4 Bayah 785,13 12.225,23 1.356,53 10,32 14,.377,21
5 Cilograng 4.826,32 3.372,11 1.403,28 9.601,71
6 Cibeber 805,91 5.205,61 11.685,72 22.399,17 40.096,41
Tabel 2.13. Data Curah Hujan Rata-Rata Tahun 2018 (Kecamatan Leuwidamar,
Bojongmanik, Cimarga, Cibadak dan Rangkasbitung/Lebak Tengah)
Rata-rata Curah Hujan
Bulan
Mm Hh Keterangan
Januari 331 17 Bulan Basah
Pebruari 328.5 9 Bulan Basah
Maret 115.5 8 Bulan Lembab
April 201 13 Bulan Basah
Mei 165 7 Bulan lembab
Juni 101 4 Bulan Lembab
Juli 0 - Bulan Kering
Agustus 11 1 Bulan Kering
September 214 5 Bulan Basah
Oktober 116 8 Bulan Lembab
Nopember 184 9 Bulan Lembab
Desember 137 9 Bulan Lembab
Jumlah CH dalam 1 tahun 1,904 -
e) Jenis Tanah
Jenis tanah di Kabupaten Lebak bervariasi antara satu daerah dengan daerah
lainnya. Jenis tanah yang ada di kabupaten Lebak antara lain Alluvial, latosol, podsolik
Merah Kuning, Regosol, Rezina dan Litosol.
Dilihat dari sifat morfologisnya yang didasarkan kepada azas terjadinya tanah
dan reaksi tanah, tanaman dan aktivitas manusia, maka tanah di Kabupaten Lebak bisa
dibagai menjadi 9 jenis tanah (soil group). Perbedaan jenis tanah tersebut akan sangat
berpengaruh terhadap jenis usahatani yang dilaksanakan pada tanah tersebut.
Sebaran tiap jenis tanah yang ada di Kabupaten Lebak dapat dilihat pada Tabel 2.14.
berikut ini.
Tabel 2.15. Data Luas Lahan Pertanian di Kabupaten Lebak dan Penggunaannya
Tahun 2018
Unit usaha yang dikelola oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten
Lebak sampai saat ini adalah Balai Benih Induk (BBI) Bojongleles. Bentuk usahanya
adalah menyediaan Benih Unggul Berlabel komoditas padi sawah yang senantiasa
menjadi salah satu pemasok kebutuhan Benih Unggul di Kabupaten Lebak. Sehubungan
dengan usaha ini, BBI Bojongleles dibebani PAD yang besarannya disesuaikan dengan
jumlah produksi benih unggul bermutu yang dapat diproduksi oleh BBI Bojongleles
setiap tahunnya.
Tabel 2.16. Luas Areal dan Produksi Komoditas Perkebunan Rakyat Tahun 2018
Tanaman
Tanaman Tanaman
Belum Jumlah Produksi
No Komoditas Menghasilkan Rusak
Menghasilkan (Ha) (Ton)
(Ha) (Ha)
(Ha)
1 2 3 4 5 6 7
1 Karet 3.080,27 6.888,10 5.103,20 15.071,56 5.924,00
2 Kelapa Dalam 4.400,41 12.995,37 1.384,19 18.779,97 13.114,36
3 Kelapa Hibrida 10,00 106,00 72,11 188,11 482,20
4 Kelapa Sawit 121,34 2.028,58 1.228,02 3.377,94 2.554,90
5 Kopi Robusta 152,00 1.270,00 117,00 1.539,00 1.200,04
6 Kakao 1.167,71 1.223,58 766,03 3.157,25 1.276,81
7 Teh 1,00 3,00 - 4,00 5,00
8 Cengkeh 988,00 3.212,37 1.834,00 6.034,37 2.270,26
9 Lada 122,00 160,00 47,00 329,00 232,00
10 Jambu Mete - 0,30 0,28 0,58 0,80
11 Kapok 10,00 64,00 33,00 107,00 187,22
12 Panili 5,45 6,50 6,25 18,20 2,03
13 Aren 1.252,05 1.680,01 159,06 3.091,12 3.827,41
14 Jarak Pagar 10,00 79,00 23,00 112,00 80,00
15 Pandan 5,90 92,93 72,36 171,19 121,03
Jumlah 11.326,13 29.809,67 10.845,50 51.981,30 31.278,06
Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2018
4236 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
maupun nasional merupakan faktor-faktor pendukung dalam pencapaian realisasi anggaran
tersebut.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pertanian dan Perkebunan
Kabupaten Lebak
1) Tantangan Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pelayanan Dinas Pertanian dan
Perkebunan adalah sebagai berikut :
a) Terjadinya alih fungsi lahan pertanian dan perkebunan.
b) Peningkatan ketahanan pangan masyarakat.
c) Produktivitas tanaman pertanian dan perkebunan masih rendah di beberapa wilayah.
d) Kesejahteraan petani masih rendah dan tingkat kemiskinan relatif tinggi.
e) Jumlah Sumber Daya aparatur sangat terbatas
f) Data perkebunan Belum semua tersedia secara akurat serta upaya perencanaan dan
evaluasi kinerja pembangunan pertanian dan perkebunan yang belum optimal
g) Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pelaksanaan pembangunan
pertanian dan perkebunan masih rendah.
h) Peningkatan kualitas SDM dan kaderisasi berjalan lambat
i) Sarana-prasana pendukung kerja terbatas
j) Banyaknya areal pertanian dan perkebunan yang terlantar dan kurang produktif
k) Adanya ancaman serangan hama dan penyakit, perubahan iklim global (climate
change) serta bencana alam
l) Terbatasnya akses pelaku usaha terhadap sumber permodalan;
m) Terbatasnya akses pelaku usaha terhadap informasi pasar;
n) Koordinasi, sinkronisasi dan integrasi dengan instansi terkait dan para pemangku
kepentingan belum secara utuh dan menyeluruh.
Target Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Target Target
No Indikator
Fungsi SKPD SPM IKK
Lainnya 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Indikator Sasaran :
- Padi (Ton GKP) - - - 550.136 561.139 572.361 583.809 595.485 575.838 625.962 623.873 712.422 748.355 104,67 111,55 109,00 122,03 125,67
- Palawija (Ton) - - - 32.571 33.222 33.886 34.564 35.255 22.576 25.386 25.893 38.449 62.462 69,31 76,41 76,41 111,24 177,17
- Hortikultura (Ton) - - - 170.042 173.443 176.912 180.450 184.059 157.731 189.569 192.569 199.975 377.183 92,76 109,30 108,85 110,82 204,93
- Utama - - - 3 5 - - - - 1 - - - - 20,00
Rata-rata
Anggaran (Rp) pada Tahun ke- Realisasi Anggaran (Rp) pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Uraian Pertumbuhan
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PELAYANAN UMUM
Pertanian
Penyediaan jasa surat menyurat 557.500 585000 174.000 34500 34500 - - 31,21 5,90 0,00 0,00 0,00 (1,00) (1,00)
Penyediaan jasa kebersihan kantor 20.536.950 15567000 26.544.000 35.546.000 35546000 20.536.900 15567000 26.544.000 35.546.000 32.746.000 100,00 100,00 100,00 100,00 92,12 0,73 (0,24)
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 3.360.000 3528000 3.528.000 4.500.000 4500000 3.360.000 3468000 3.528.000 4.500.000 4.500.000 100,00 98,30 0,00 100,00 100,00 0,34 0,03
Penyediaan alat tulis kantor 79.567.500 83546000 49.716.000 69.793.250 80000000 79.567.500 83546000 49.716.000 69.793.250 79.862.500 100,00 100,00 100,00 100,00 99,83 0,01 0,05
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 8.128.950 8535000 7.406.250 10.769.000 10769000 8.128.950 8535000 7.406.250 7025000 7.092.000 100,00 100,00 100,00 65,23 65,86 0,32 0,05
Penyediaan makanan dan minuman 32.280.000 34098000 36.000.000 43.000.000 30444000 29.760.000 34098000 36.000.000 42750000 30.444.000 92,19 100,00 100,00 99,42 100,00 (0,06) 0,15
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 34.707.750 36443000 24.253.000 146.222.000 261525000 34.707.750 36443000 24.253.000 146.222.000 261.467.000 100,00 100,00 100,00 100,00 99,98 6,54 0,05
Program peningkatan Disiplin aparatur - 49.000.000 - - - - 48.929.000 - - - #VALUE! 99,86 #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE!
EKONOMI
Pertanian
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani - - - 790.263.250 231.600.000 - - - 665.379.450 206.212.000 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 84,20 89,04 #DIV/0! #DIV/0!
Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis - - - 210.912.000 - - - - 193977000 - 0,00 0,00 0,00 91,97 #VALUE! #VALUE! -
Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani - - - 90.000.000 60000000 - - - 8300000 48.573.000 0,00 0,00 0,00 9,22 80,96 (0,33) -
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Program Peningkatan Ketahanan Pangan 12.555.974.350 6.993.870.400 9.746.645.940 3.946.567.500 2.793.370.000 11.225.052.769 6.052.655.217 8.746.705.845 2.903.440.436 1.484.408.760 89,40 86,54 89,74 73,57 53,14 (0,78) 0,60
Pengembangan Pertanian pada Lahan Kering - 770.000.000 847.000.000 931.700.000 1.024.870.000 - - - - - 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,33 -
Pengembangan perbenihan/perbibitan 180.000.000 200000000 150.000.000 220000000 141600000 177.605.450 197945500 148.159.850 212023250 137.360.000 98,67 98,97 98,77 96,37 97,01 (0,21) 0,11
Peningkatan mutu dan keamanan pangan 3.200.000.000 441705600 400.000.000 - - 2.817.259.500 409773100 372.714.400 - - 88,04 92,77 93,18 #VALUE! #VALUE! #VALUE! (0,85)
Operasional BBI Bojongleles 214.000.000 225000000 236.400.000 250000000 250000000 213.975.360 224967656 236.006.000 249983016 242.780.000 99,99 99,99 99,83 99,99 97,11 0,17 0,05
PAP Dana Tugas Pembantuan 475.000.000 185000000 192.200.000 192449000 115500000 319.843.909 166776000 179.892.000 181714800 110.175.000 67,34 90,15 93,60 94,42 95,39 (0,76) (0,48)
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Penilaian dan Pembinaan Usaha Perkebunan - - - 54.060.000 54060000 - - - 50847000 53.160.000 0,00 0,00 0,00 94,06 98,34 - -
Penyusunan Renstra SKPD 50.000.000 - 40.000.000 - - 47.474.000 - 40.000.000 - - 94,95 0,00 100,00 0,00 0,00 #VALUE! -
Penyusunan Renja SKPD 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25000000 25000000 25.000.000 25.000.000 24.750.000 25.000.000 25.000.000 100,00 100,00 99,00 100,00 100,00 - -
Program Pengembangan
- - - 189.229.600 225.000.000 - - - 182.879.100 218.680.000 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 96,64 97,19 #DIV/0! #DIV/0!
Data/Informasi/Statistik Daerah
Program pemberdayaan penyuluh pertanian - - - 1.558.994.750 2.099.284.500 - - - 1.371.464.750 1.774.372.100 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 87,97 84,52 #DIV/0! #DIV/0!
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
JUMLAH 17.970.063.550 18.479.462.625 13.976.403.440 17.461.678.200 20.711.582.500 16.136.709.131 16.760.065.656 12.879.501.150 15.794.901.492 14.282.217.140 89,80 90,70 92,15 90,45 68,96 0,15 0,04
Tabel 3.1
Identifikasi Permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi Pelayanan Dinas Pertanian
dan Perkebunan
MASALAH
NO MASALAH AKAR MASALAH SERABUT MASALAH
POKOK
1 2 3 4 5
1. Rendahnya 1.1 Infrastruktur 1.1.1 Banyak terjadi 1.1.1.1 Kurangnya
Produktivitas pertanian dan kerusakan pada pemeliharaan
Hasil pertanian perkebunan jaringan irigasi
dan Perkebunan yang kurang Tingkat Usaha
memadai Tani
1.1.2 Jalan Usaha Tani 1.1.2.1 Rendahnya
Kurang Memadai dukungan
anggaran
terhadap JUT
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah
terpilih dijabarkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024, dimana
pada RPJMD tersebut telah ditetapkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten
Lebak, sebagai berikut:
Visi Kabupaten Lebak : ”Lebak Sebagai Destinasi Wisata Unggulan
Nasional Berbasis Potensi Lokal”
Misi 1 : Meningkatkan kualitas dan daya saing SDM
Dari penjabaran visi dan misi tersebut di atas peran Dinas Pertanian
dan Perkebunan adalah mendukung dan menyukseskan terutama misi
ke-2. Dukungan untuk menyukseskan misi ke-2 dan ke-5 dilaksanakan
melalui program dan kegiatan pada urusan pertanian.
Faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Pertanian dan
Perkebunan terhadap pencapaian visi, misi, dan program Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah disajikan pada Tabel 3.2
Tabel 3.2
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan OPD
Terhadap Pencapaian Visi, Misi Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah
VISI : Lebak Sebagai Destinasi Wisata Unggulan Nasional Berbasis Potensi Lokal
PERMASALAHAN FAKTOR
NO MISI
PELAYANAN OPD PENGHAMBAT PENDORONG
1 2 3 4 5
Misi 2 :
1. Meningkatkan Infrastruktur Keterbatasan Dukungan dan
Produktifitas pertanian dan infrastruktur dan komitmen
perekonomian perkebunan yang sarana Pemerintah
daerah melalui kurang memadai pendukung Daerah dalam hal
pengembangan pertanian pembangunan
pariwisata infrastruktur
Terbatasnya sarana
alsintan penunjang
produksi pertanian
dan perkebunan
Telaahan Renstra Kementrian dan Dinas Pertanian Provinsi Banten dan Permasalahan Pelayanan
OPD Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak
Tabel 5.1
Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Urusan Pertanian
Kegiatan Penyediaan Jumlah Sarana 57 Unit 1.250.000.000 20 Unit 1.312.500.000 25 Unit 1.378.125.000 30 Unit 1.447.031.250 35 Unit 1.819.382.813 40 Unit 1.870.895.481,76 Bidang PSP
Sarana Prasarana Prasarana Teknologi
Produksi Pertanian yang baru
Pertanian/Perkebun
an
Kegiatan Penyediaan Jumlah penyediaan/ 43 unit 10.000.000.000 175 Unit 56.163.369.000 60 unit 19.336.397.508 4 unit 1.382.876.875 - - Bidang PSP
dan perbaikan perbaikan
infrastruktur infrastruktur yang
pertanian dalam tertangani
mendukung
pengembangan
agribisnis (FMSRB)
Program Pertumbuhan Nilai 1% 1.350.000.000 1% 3.639.141.000 1% 13.900.000.000 1% 18.000.000.000 1% 8.500.000.000 5% 3.500.000.000 Bidang Produksi
Peningkatan Produksi Tanamanan
Kualitas dan Pangan dan
Pengelolaan Hasil Hortikultura,
Produksi Pertanian Bidang
Penyuluhan
Kegiatan Jumlah luas 42 Ha 500.000.000 6 Ha 525.000.000 7 Ha 551.250.000 8 Ha 578.812.500 9 Ha 607.753.125 10 Ha 638.140.781 Bidang Produksi
Peningkatan Mutu pengembangan Tanaman Pangan
Hasil Produksi komoditas dan Hortikultura
Pertanian hortikultura
Kegiatan Jumlah luas 2.221.641.000 12.411.625.000 16.437.206.250 6.859.066.562 1.777.019.891 Bidang Produksi
Peningkatan Mutu pengembangan Tanaman Pangan
Hasil Produksi komoditas dan Hortikultura
Pertanian (upland hortikultura
Area)
Kegiatan Informasi Jumlah pelaksanaan 2 kali 250.000.000 2 kali 262.500.000 2 kali 275.625.000 2 kali 289.406.250 2 kali 303.876.563 2 kali 319.070.391 Bidang
dan Promosi atas Promosi hasil produksi Penyuluhan, Pasca
hasil produksi pertanian/perkebunan Panen dan
pertanian/ Pemasaran
perkebunan unggul
daerah
Program Jumlah peningkatan 20 Kelompok 2.738.335.600 20 Kelompok 2.509.385.800 20 Kelompok 2.476.349.500 20 Kelompok 2.600.166.000 20 Kelompok 2.476.349.500 100 Kelompok 2.600.166.000 Bidang
Peningkatan Kelas kelompok : Penyuluhan, Pasca
Kualitas Pemula 1608 1588 1570 1552 1534 1535 Panen dan
Sumberdaya Lanjut 858 2738335600 878 2509385800 896 2476349500 914 2600166000 932 2476349500 931 2.600.166.000 Pemasaran
Manusia Pertanian Madya 38 - 38 - 40 811574500 42 44 46
Utama 1 1 1 1 1 2
Kegiatan Jumlah penyuluh 139 0rang 1.000.000.000 137 orang 1.000.000.000 137 orang 1.102.500.000 135 orang 1.157.625.000 135 orang 1.102.500.000 130 orang 1.157.625.000 Bidang
Peningkatan pertanian trampil dan Penyuluhan, Pasca
Kapasitas tenaga ahli Panen dan
Penyuluh Pertanian/ Pemasaran
Perkebunan
Kegiatan Jumlah Petani dan 800 orang 510.000.000 825 orang 736.457.700 850 orang 562.275.000 875orang 590.388.000 900 orang 562.275.000 925 orang 590.388.000 Bidang
Penyuluhan dan Pelaku Agribisnis yang Penyuluhan, Pasca
Pendampingan bagi mengikuti penyuluhan Panen dan
Petani Pertanian / dan pendampingan Pemasaran
Perkebunan
Kegiatan Pengadaan Jumlah sarana dan 30 unit 1.216.122.000 32 unit 772.928.100 32 unit 811.574.500 34 unit 852.153.000 36 unit 811.574.500 38 unit 852.153.000 Bidang
Sarana dan prasarana penyuluhan Penyuluhan, Pasca
Prasarana Penyuluh yang tersedia Panen dan
Pertanian (DAK) Pemasaran
Penyusunan Laporan
Persentase 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000
Capaian Kinerja dan
terpenuhinya
Ikhtisar Realisasi
kebutuhan laporan
Kinerja SKPD keuangan
Persentase - - - -
terpenuhinya
kebutuhan
penyusunan RKA/DPA
PROGRAM Meningkatnya 1 Dok 189.000.000 1 Dok 189.000.000 1 Dok 189.000.000 1 Dok 189.000.000 1 Dok 189.000.000 1 Dok 189.000.000 Sekretariat
PENGEMBANGAN ketersediaan data
DATA/INFORMASI/S dan informasi kinerja
TATISTIK DAERAH pembangunan
daerah
Pengolahan, Tersusunnya Updating 1 Dok 189.000.000 1 Dok 189.000.000 1 Dok 189.000.000 1 Dok 189.000.000 1 Dok 189.000.000 1 Dok 189.000.000
Updating dan Data Primer Pertanian
Analisis Data dan dan Perkebunan
Statistik Daerah
Kondisi
Kinerja Kondisi
pada awal Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
periode pada
No Indikator RPJMD Akhir
Periode
2018 RPJMD
2019 2020 2021 2022 2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Produktivitas 3.110.525,40 3.266.051,67 3.429.354,25 3.600.821,97 3.780.863,06 3.969.906,22 18.046.997,17
Subsektor Pertanian
Subsektor
Perkebunan
3 Nilai AKIP 67 71 74 76 79 80 80
Tabel 7.2
Indikator Kinerja Program Dinas Pertanian dan Perkebunan yang Mengacu pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD Tahun 2019 – 2024
Kondisi Kondisi
Kinerja pada Kinerja pada
Target Capaian Setiap Tahun
No Indikator awal periode Akhir
RPJMD Periode
2018 2019 2020 2021 2022 2023 RPJMD
KEPALA DINAS
PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
KABUPATEN LEBAK
67 | Perubahan Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2014-2019