Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kesehatan lingkungan sebagai salah satu upaya kesehatan ditujukan untuk
mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial
yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023
tentang Kesehatan.
Sampai saat ini penyakit yang terkait kualitas lingkungan masih merupakan
masalah kesehatan masyarakat. Untuk mengatasi permasalahan kesehatan
masyarakat terutama karena meningkatnya penyakit dan/atau gangguan kesehatan
yang diakibatkan oleh Faktor Risiko Lingkungan, Pemerintah telah menetapkan
Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan terdepan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Dalam pengaturan Puskesmas ditegaskan bahwa salah satu upaya kesehatan
masyarakat yang bersifat esensial adalah berupa Pelayanan Kesehatan Lingkungan.
Upaya kesehatan masyarakat esensial tersebut harus diselenggarakan oleh
puskesmas.
Kesehatan Lingkungan merupakan salah satu pelayanan wajib puskesmas
termasuk di Puskesmas Telaga Murni yang mempunyai peranan strategis mendukung
peningkatan pencapaian target lintas program dan diharapkan berdampak pada
peningkatan kinerja puskesmas.

Pedoman Kesling UPTD Puskesmas Telaga Murni Page 1


B. Tujuan

1. TujuanUmum
Sebagai acuan tenaga kesehatan lingkungan dalam menyelenggaraan upaya
kesehatan lingkungan.
2. TujuanKhusus
a. Sebagai pedoman dalam melaksanakan konseling di Puskesmas Telaga
Murni
b. Sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan inspeksi kesehatan
lingkungan di Puskesmas Telaga Murni
c. Sebagai pedoman dalam tindakan / intervensi kesehatan lingkungan di
Puskesmas Telaga Murni

C. Sasaran

1. Penanggung jawab Puskesmas


2. Tenaga Kesehatan Lingkungan
3. Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas

D. Ruang Lingkup

1. Kegiatan di dalam gedung Puskesmas meliputi :


- Konseling
- Pemeriksaan kebersihan
- Pengawasan Limbah
2. Kegiatan di luar gedung Puskesmas meliputi :
- Inspeksi Kesehatan lingkungan
- Intervensi Kesehatan Lingkungan
- Inspeksi TTU

Pedoman Kesling UPTD Puskesmas Telaga Murni Page 2


E. Batasan Operasional
Pelayanan Kesehatan Lingkungan merupakan upaya untuk meningkatkan
kesehatan yang dilakukan melalui penyehatan dan peningkatan kualitas
lingkungan.Upaya – upaya kesehatan lingkungan yang dilaksanakan di Puskesmas
Telaga Murni meliputi :
1. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyakarat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif
dan rehabilitatif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya.

2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan adalah kegiatan atau serangkaian kegiatan


yang ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari
aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial guna mencegah penyakit dan/atau
gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor risiko lingkungan.

3. Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatan


untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan, baik secara
langsung maupun tidak langsung di Puskesmas.

4. Faktor Risiko Lingkungan adalah hal, keadaan, atau peristiwa yang berkaitan
dengan kualitas media lingkungan yang mempengaruhi atau berkontribusi
terhadap terjadinya penyakit dan/atau gangguan kesehatan.

5. Konseling adalah hubungan komunikasi antara Tenaga Kesehatan Lingkungan


dengan pasien yang bertujuan untuk mengenali dan memecahkan masalah
kesehatan lingkungan yang dihadapi.

6. Inspeksi Kesehatan Lingkungan adalah kegiatan pemeriksaan dan pengamatan


secara langsung terhadap media lingkungan dalam rangka pengawasan
berdasarkan standar, norma, dan baku mutu yang berlaku untuk meningkatkan
kualitas lingkungan yang sehat.
7. Intervensi Kesehatan Lingkungan adalah tindakan penyehatan, pengamanan,
dan pengendalian untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari
aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial.

8. Tenaga Kesehatan Lingkungan adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan
minimal Diploma Tiga di bidang kesehatan lingkungan.
Pedoman Kesling UPTD Puskesmas Telaga Murni Page 3
Beberapa ketentuan perundang - undangan yang diperlukan sebagai dasar
Penyelenggaraan penyelengggaraan Upaya Kesehatan Lingkungan di
Puskesmas Telaga Murni adalah sebagai berikut:

1. Undang – undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan


2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 876/Menkes/SK/VIII/2001 tentang
Pedoman Teknis Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan;

3. Peraturan Menteri Kesehatan No.43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan


Masyarakat
4. Peraturan Menteri Kesehatan No 13 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 374/Menkes/Per/III/2010 tentang
Pengendalian Vektor;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang
Persyaratan Kualitas Air Minum;

7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 736/Menkes/Per/VI/2010 tentang


Tatalaksana Pengawasan Kualitas Air Minum;

8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1077/Menkes/Per/V/2011 tentang


Pedoman Penyehatan Udara Dalam Ruang Rumah;

9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1096/Menkes/Per/VI/2011 tentang


Higiene Sanitasi
10. Peraturan Menteri Kesehatan No 32 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan
Pekerjaan Tenaga Sanitarian.

Pedoman Kesling UPTD Puskesmas Telaga Murni Page 4


BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia Upaya Kesehatan Lingkungan


Sesuai dengan pasal 88 dan pasal 96 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014
tentang Tenaga Kesehatan disebutkan bahwa tenaga kesehatan yang diijinkan
berprofesi minimal berijazah Diploma Tiga ( D III ). Berikut ini Kualifikasi Sumber Daya
Manusia dan realisasi tenaga upaya kesehatan lingkungan yang ada di Puskesmas
Telaga Muri adalah :

Kegiatan Kualifikasi SDM Realisasi

Kesehatan - Pendidikan diploma III Lulusan D III Akademi


kesehatan lingkungan
Lingkungan Kesehatan Lingkungan

- Memiliki Surat Tanda Memiliki STR


- Regristasi

- Memiliki Surat Ijin Praktik Memiliki SIP

B. Distribusi Ketenagaan
Semua karyawan puskesmas wajib berpartisipasi dalam kegiatan
KesehatanLingkungan mulai di Kepala puskesmas, penanggung jawab UKP,
penanggung jawab UKM, dan seluruh karyawan. Sebagai koordinator dalam
penyelenggaraan kegiatan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas adalah petugas
Sanitarian.

Pedoman Kesling UPTD Puskesmas Telaga Murni Page 5


Pengaturan dan penjadwalan tenaga puskesmas dalam upaya kesehatan
Lingkungan dilaksanakan lintas program dan dikoordinir oleh Petugas Promkes sesuai
dengan kebutuhan dan kesepakatan.

Kegiatan Kualifikasi SDM Realisasi

Kesehatan Sanitarian / Uu Haerudin Kepala Puskesmas


Lingkungan UKP, UKM
ADMIN
Cleaning service
C. Jadwal Kegiatan
1. Pengaturan kegiatan upaya kesehatan lingkungan dilakukan bersama oleh
para pemegang program dalam kegiatan lokakarya mini bulanan maupun tri
bulanan/lintas sektor, dengan persetujuan kepala puskesmas.
2. Jadwal kegiatan upaya kesehatan lingkungan dibuat untuk jangka waktu satu
tahun, dan di break down dalam jadwal kegiatan bulanan dan dikoordinasikan
pada awal bulan sebelum pelaksanaan jadwal.
3. Secara keseluruhan jadwal dan perencanaan kegiatan upaya kesehatan
lingkungan di koordinasikan oleh Kepala Puskesmas Telaga Murni.

Pedoman Kesling UPTD Puskesmas Telaga Murni Page 6


BAB III
TATA LAKSANA UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN

A. Lingkup Kegiatan
Kegiatan Kesehatan Lingkungan yang dilakukan meliputi :
1. Kegiatan di Dalam Gedung
a. Konseling
1) Konseling dilakukan oleh tenaga kesehatan lingkungan
2) Konseling terhadap pasien yang menderita penyakit dan/ataugangguan
kesehatan yang diakibatkan oleh Faktor Risiko Lingkungan dilaksanakan
secara terintegrasi dengan pelayanan perawatan pengobatan
3) Dalam hal Pasien yang menderita penyakit dan/atau gangguan kesehatan
yang diakibatkan oleh Faktor Risiko Lingkungantidak memungkinkan untuk
menerima Konseling, Konseling, konseling dapat dilakukan terhadap
keluarga yang mendampingi
4) Konseling dapat menggunakan alat peraga, percontohan, media cetak atau
elektronik.
b. Pengawasan kebersihan / sampah / IPAL
1). Kegiatan pengawasan Kebersihan lingkungan Puskesmas
2). Kegiatan pengawasan pembakaran sampah
3). Kegiatan Pengawasan pengolahan air limbah
2. Kegiatan Luar Gedung
a. Inspeksi Kesehatan Lingkungan
1) Inspeksi Kesehatan Lingkungan dilaksanakan oleh Tenaga Kesehatan
Lingkungan yang membawa surat tugas dari Kepala Puskesmas dengan
rincian tugas yang lengkap.
2) Dalam pelaksanaan Inspeksi Kesehatan Lingkungan Tenaga Kesehatan
Lingkungan sedapat mungkin mengikutsertakan petugas Puskesmas yang
menangani program terkait.
3) Kegiatan meliputi Perumahan ( termasuk hasil konseling ), TTU, TPM,
TP3

Pedoman Kesling UPTD Puskesmas Telaga Murni Page 7


b. Intervensi/tindakan kesehatan lingkungan.
Intervensi Kesehatan Lingkungan adalah tindakan penyehatan, pengamanan,
dan pengendalian untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari
aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial
B. Strategi / Metode
1. Metode Konseling
a. identifikasi prilaku/kebiasaan;
b. identifikasi kondisi kualitas kesehatan lingkungan;
c. dugaan penyebab; dan
d. saran dan rencana tindak lanjut
2. Metode Inspeksi Kesehatan Lingkungan
Inspeksi Kesehatan Lingkungan dilakukan dengan cara/metode sebagai
berikut:
a. pengamatan fisik media lingkungan;
b. pengukuran media lingkungan di tempat;
c. uji laboratorium; dan/atau
d. analisis risiko kesehatan lingkungan.
3. Metode Intervensi Kesehatan Lingkungan
a. Komunikasi, Informasi, dan Edukasi
b. Perbaikan dan Pembangunan Sarana
c. Pengembangan Teknologi Tepat Guna
d. Rekayasa Lingkungan

C. Langkah Kegiatan
1. Kegiatan di Dalam Gedung
a. Konseling
❖ Perencanaan (P1)
1). Membuat Jadwal
2) Persiapan
⮚ Menyiapkan ruangan;
⮚ Menyiapkan daftar pertanyaan untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan;

Pedoman Kesling UPTD Puskesmas Telaga Murni Page 8


⮚ Menyiapkan media informasi dan alat peraga bila diperlukan seperti
poster, lembar balik, leaflet, maket (rumah sehat, jamban sehat, dan
lain-lain) serta alat peraga lainnya.
❖ Penggerakan dan Pelaksanaan (P2)
Dalam pelaksanaan, Tenaga Kesehatan Lingkungan menggali
data/informasi kepada Pasien atau keluarganya, sebagai berikut:
1). umum, berupa data individu/keluarga dan data lingkungan;
2). khusus, meliputi:
a). identifikasi perilaku/kebiasaan;
b). identifikasi kondisi kualitas kesehatan lingkungan;
c). dugaan penyebab; dan
d). saran dan rencana tindak lanjut.
Ada enam langkah dalam melaksanakan Konseling yaitu :
1). Beri salam, sambut Pasien dengan hangat.
2).Tunjukkan bahwa Anda memperhatikannya, mengerti keadaan dan
keperluannya, bersedia menolongnya dan mau meluangkan waktu.
3). Tunjukkan sikap ramah.
4). Perkenalkan diri dan tugas Anda.
5).Yakinkan dia, bahwa Anda bisa dipercaya dan akan menjaga
kerahasiaan percakapan anda dengan Pasien.
6). Tumbuhkan keberaniannya untuk dapat mengungkapkan diri.

❖ Pengawasan Pengendalian Penilaian ( P3 )


Kegiatan yang dilakukan petugas kesling
1). melakukan penilaian terhadap komitmen Pasien (Formulir tindak lanjut
konseling) yang telah diisi dan ditandatangani untuk mengambil
keputusan yang disarankan, dan besaran masalah yang dihadapi;
2). menyusun rencana kunjungan untuk Inspeksi Kesehatan Lingkungan
sesuai hasil Konseling; dan
3). menyiapkan langkah-langkah untuk intervensi.

Pedoman Kesling UPTD Puskesmas Telaga Murni Page 9


2. Kegiatan di Luar Gedung
a. Inspeksi Sanitasi
❖ Perencanaan (P1)
1) Membuat jadwal Inspeksi Sanitasi baik dari hasil Konseling maupun
hasil tahun sebelumnya
2) Tenaga Kesehatan Lingkungan membuat janji kunjungan rumah dan
lingkungannya dengan Pasien dan keluarganya apabila dari hasil
konseling memerlukan tindak lanjut.
3) Menyiapkan dan membawa berbagai peralatan dan kelengkapan
lapangan yang diperlukan (formulir Inspeksi Kesehatan Lingkungan,
formulir pencatatan status kesehatan lingkungan, media penyuluhan,
alat pengukur parameter kualitas lingkungan)
4) Melakukan koordinasi dengan perangkat desa/kelurahan (kepala
desa/lurah, sekretaris, kepala dusun atau ketua RW/RT) dan petugas
kesehatan/bidan di desa.
❖ Penggerakan dan Pelaksanaan (P2)
1) Melakukan pengamatan media / pemeriksaan :
● Lingkungan sarana usaha / pasien dan perilaku pelaku usaha /
masyarakat sekitar.
● Pengukuran media lingkungan di tempat, uji laboratorium, dan
analisis risiko sesuai kebutuhan ( Jika diperlukan ).
● Melakukan penemuan penderita lainnya ( Jika dari Konseling )
● Melakukan pemetaan populasi berisiko ( Jika dari Konseling )
2) Memberikan saran tindak lanjut kepada sasaran.
Saran tindak lanjut dapat berupa Intervensi Kesehatan Lingkungan yang
bersifat segera. Saran tindak lanjut disertai dengan pertimbangan tingkat
kesulitan, efektifitas dan biaya.
❖ Pengawasan Pengendalian Penilaian ( P3 )
Kegiatan yang dilakukan petugas kesling
1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
2) Petugas menganalisa hasil kegiatan
3) Petugas membuat kajian pencapaian dan menindaklanjuti

Pedoman Kesling UPTD Puskesmas Telaga Murni Page 10


b. Intervensi Kesehatan Lingkungan
❖ Perencanaan ( P1)
1) Membuat jadwal dengan dasar hasil Konseling dan hasil Inspeksi
Sanitasi
2) Menyiapkan dan membawa berbagai peralatan dan kelengkapan
lapangan yang diperlukan (formulir Inspeksi Kesehatan Lingkungan,
formulir pencatatan status kesehatan lingkungan, media penyuluhan,
alat pengukur parameter kualitas lingkungan)
3) Melakukan koordinasi dengan perangkat desa/kelurahan (kepala
desa/lurah, sekretaris, kepala dusun atau ketua RW/RT) dan petugas
kesehatan/bidan di desa.
❖ Penggerakan dan Pelaksanaan (P2)
1) Intervensi Kesehatan Lingkungan harus mempertimbangkan tingkat risiko
berdasarkan hasil Inspeksi Kesehatan Lingkungan.
2) Intervensi Kesehatan Lingkungan dilakukan oleh Pasien sendiri.
3). Dalam hal cakupan Intervensi Kesehatan Lingkungan menjadi luas, maka
pelaksanaannya dilakukan bersama pemerintah, dan masyarakat/swasta
❖ Pengawasan Pengendalian Penilaian ( P3 )
Kegiatan yang dilakukan petugas kesling
1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
2) Petugas menganalisa hasil kegiatan
3) Petugas membuat kajian pencapaian dan menindaklanjuti
Adapun untuk kegiatan pemantauan evaluasi upaya kesehatan lingkungan :
1) Kepala Puskesmas bertanggung jawab untuk meningkatkan mutu
Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas.
2) Untuk meningkatkan mutu Pelayanan Kesehatan Lingkungan dilakukan
pemantauan dan evaluasi Pelayanan Kesehatan Lingkungan di
Puskesmas.
3) Pemantauan dan evaluasi Pelayanan Kesehatan Lingkungan di
Puskesmas mencakup Pelayanan Kesehatan Lingkungan Puskesmas
dan pelaksanaan pengawasan kualitas media lingkungan dalam rangka
program kesehatan.
Pedoman Kesling UPTD Puskesmas Telaga Murni Page 11
4) Hasil pemantauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud dibahas dalam
pertemuan integrasi lintas program Puskesmas secara berkala.
5) Hasil pemantauan dan evaluasi digunakan untuk mengukur kinerja
Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas yang sekaligus
menjadi indikator dalam penilaian akreditasi Puskesmas.

Pedoman Kesling UPTD Puskesmas Telaga Murni Page 12


BAB IV
LOGISTIK

Perencanaan logistik adalah merencanakan kebutuhan logistik yang


pelaksanannya dilakukan oleh semua petugas penanggungjawab program kemudian
diajukan sesuai dengan alur yang berlaku di masing-masing organisasi.
Kebutuhan dana dan logistik untuk pelaksanaan kegiatan kesehatan
Lingkungan direncanakan dalam pertemuan lokakarya mini lintas program dan lintas
sektor sesuai dengan tahapan kegiatan dan metoda pemberdayaan yang akan
dilaksanakan.
❖ Kegiatan di dalam gedung Puskesmas membutuhkan sarana dan prasarana antara
lain :
- Meja, Kursi
- Alat tulis
- Buku catatan Kegiatan
- Leaflet
- buku panduan
- komputer

❖ Kegiatan di luar gedung Puskesmas membutuhkan sarana dan prasarana yang


meliputi :
- Senter
- Alat pembasmi nyamuk
- Leaflet
- Form check
- Sanitarian kit
- Buku catatan kegiatan
Prosedur pengadaan barang dilakukan oleh koordinator kesehatan
lingkungan berkoordinasi dengan petugas pengelola barang dan dibahas dalam
pertemuan mini lokakarya Puskesmas untuk mendapatkan persetujuan Kepala
Puskesmas. Sedangkan dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan
direncanakan oleh koordinator kesehatan lingkungan berkoordinasi dengan

Pedoman Kesling UPTD Puskesmas Telaga Murni Page 13


bendahara puskesmas dan dibahas dalam kegiatan mini lokakarya puskesmas untuk
selanjutnya dibuat perencanaan kegiatan ( POA – Plan Of Action ).

Pedoman Kesling UPTD Puskesmas Telaga Murni Page 14


BAB V
PENUTUP

Pedoman pelaksanaan kesehatan lingkungan ini dibuat untuk memberikan


petunjuk dalam pelaksanaan kegiatan kesehatan lingkungan di Puskesmas Telaga
Murni, penyusunan pedoman disesuaikan dengan kondisi riil yang ada di puskesmas,
tentu saja masih memerlukan inovasi-inovasi yang sesuai dengan pedoman yang
berlaku secara nasional. Perubahan perbaikan, kesempurnaan masih diperlukan
sesuai dengan kebijakan, kesepakatan yang menuju pada hasil yang optimal.
Pedoman ini digunakan sebagai acuan bagi petugas dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan lingkungan di puskesmas agar tidak terjadi penyimpangan atau
pengurangan dari kebijakan yang telah ditentukan.

Sanitarian Puskesmas Telaga Murni

Pedoman Kesling UPTD Puskesmas Telaga Murni Page 15

Anda mungkin juga menyukai