A.PENDAHULUAN
Untuk menjaga kualitas air bersih atau air minum yang di konsumsi oleh
masyarakat,maka di lakukan pengawasan kualitas air bersih dan kualitas air minum.
Kegiatan pengawasan meliputi kegiatan inspeksi sanitasi,pengambilan sampel
air,pengujian kualitas air,analisis hasil pemeriksaan laboratorium,rekomendasi dan
tindak lanjut. Inspeksi sanitasi di lakukan untuk air bersih dan air minum dengan
system jaringan perpipaan,depot air minum,air sumur gali.Apabila terjadi indikasi
pencemaran maka inspeksi sanitasi dapat di lakukan di semua unit mulai dari unit
air baku ,unit produksi,unit distribusi dan unit pelayanan. Frekuensi inspeksi sanitasi
biasa dilakukan pada musim kemarau dan musim hujan.
B.LATAR BELAKANG
Jumlah sarana air bersih yang belum memenuhi syarat kesehatan masih
sangat banyak,sehingga hal tersebut dapat menimbulkan berbagai macam penyakit
yang di timbulkan dari air yang tidak sehat.Penyakit diare yang bias ditimbulkan oleh
air yang kurang berkualitas atau kurang sehat,penyakit ini selalu muncul dalam
urutan sepuluh penyakit terbanyak pada unit pelayanan kesehatan,baik di
puskesmas ataupun di rumah sakit,penyakit ini pada umumnya biasa terjadi saat
musim penghujan datang.
C.TUJUAN
Tujuan Umum
Tujuan umum inspeksi Sanitasi adalah untuk mengidentifikasi sumber-sumber
yang berpotensi menyebabkan terjadinya pencemaran.
Tujuan Khusus
Tujuan khusus Inspeksi Sanitasi sarana air bersih adalah untuk mengetahui
jumlah sarana air bersih dan sanitasi dan penentuan tingkat resiko pencemaran
sarana air bersih.
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Telaga Murni Penanggung Jawab Program
UPTD Puskesmas Telaga
Murni