Anda di halaman 1dari 3

PENCEGAHAN PENGIKISAN NILAI-NILAI PANCASILA DI

ERA WESTERNISASI DI MASYARAKAT

ARIL TEDI RAMDANI


Prodi PGSD, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Majalengka
E-mail: tedidoang12345@gmail.com

ABSTRAK
Indonesia merupakan negara yang berdasar pada Pancasila. Sebagai suatu
bentuk budaya yang luhur, pancasila merupakan gagasan atau ide yang ada dalam
pikiran dan pemilik budaya tersebut. Westernisasi telah menjadi tren global yang
mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk nilai-nilai budaya
dan moral. Pengikisan nilai-nilai pancasila akibat westernisasi menjadi isu yang
penting.
I. PENDAHULUAN
Masuknya unsur budaya asing ke negara Indonesia, tentu akan
memeberikan pengaruh pada pola piker masyarakat. Unsur budaya tersebut dapat
mendorong masyarakat untuk lebih maju, mengedepankan berpikir secara rasional
dan mulai mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan dan teknologi. Media
sosial sebagai fasilitas penyedia komunikasi dan informasi dalam system jaringan
akan mempermudah segala bentuk mobilitas dan kebutuhan manusia saat ini.
Moderisasi dan globalisasi melahirkan corak kehidupan yang sangat kompleks,
tetapi keadan ini seharusnya tidak dapat membuat bangsa Indonesia kehilangan
kepribadiannya sebagai bangsa yang besar dan kaya unsur budaya. Akan tetapi
dengan semakin derasnya arus budaya barat masuk ke Indonesia, kepribadian
bangsa Indonesia pun terpengaruhi oleh corak budaya barat yang lebih
mementingkan individualism, formalitas, kontrak kerja resmi, dan sebagainya.
Kebudayaan-kebudayaan barat dapat masuk melalui dari cara berpakaian dan
mode, music film sampai pergaulan dengan lawan jenis.

1
II. PEMBAHASAN
A. Westernisasi di Indonesia
Dimata dunia Indonesia dikenal sebagai bangsa yang menjunjung adab
ketimuran yang sangat baik. Tapi bangsa Indonesia dalam mengikuti arus
globalisasi terkadang dapat melunturkan jati diri bangsa yang begitu kental
dengan kesopanan dan budaya timur. Dalam hal ini sering terlihat
ketidakmampuan masyarakat Indonesia untuk beradaptasi dengan baik terhadap
kebudayaan asing sehingga melahirkan perilaku yang cenderung ke barat-baratan
(Westernisasi).Barat sesuai namanya, merupakan produk perkembangan di
bilangan barat dunia yang menekankan individualitas dan kebebasan. Sementara
Indonesia merupakan bagian bangsa timur yang menghendaki harmoni, komando,
dan kolektivitas. Hal tersebut terlihat dengan seringnya orang-orang terutama
remaja Indonesia keluar masuk pub, diskotik, dan tempat hiburan malam lainnya
dengan berbagai perilaku menyimpang sering melahirkan komunitas tersendiri
terutama di kota-kota metropolitan.
B. Faktor penyebab Westernisasi
Masuknya budaya barat ke Indonesia disebabkan karena adanya krisis
globalisasi yang meracuni Indonesi yang dimana menyebabkan terjadinya
guncangan budaya (kultur shock). Perkembangan teknologi, masuknya
kebudayaan asing (barat) telah menghancurkan kebudayaan lokal. Minimnya
pengetahuan menjadi pemicu akturasi kebudayaan yang melahirkan jenis budaya
baru. Faktor yang berasal dari masyarakat sendiri meliputi: (1). Penemuan baru,
(2). Bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk, (3). Terjadinya
pemberontakan atau revolusi, (4). Pertentangan masyarakat, dan (5).
Penyalahgunaan teknologi.
C. Cara Pencegahan Pengikisan nilai-nilai Pancasila akibat Westernisasi
Upaya dan pencegahan pengikisan nilai-nilai pancasila di Masyarakat
disebabkan oleh masuknya budaya barat merupakan suatu hal yang penting untuk
mempertahankan identitas dan kesatuan bangsa Indonesia. Dengan cara:

2
1) Pendidikan Pancasila, mendorong pendidik pancasila secara lebih intensif di
sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga pendidik, serta mengintegrasikan nilai-
nilai pancasila dalam kurikulum.
2) Kesadaran Masyarakat, Mengedukasikan masyarakat tentang nilai-nilai
pancasila.
3) Pengawasan Media Masa, memantau semua konten masa, termasuk media
sosial, agar tidak mengikis nilai-nilai pancasila
4) Pembinaan Karakter, mendorong karakter moral yang kuat sejalan dengan
nilai-nilai pancasila
5) Bersikap Kritis terhadap Weternisasi, mendorong masyarakat bersikap kritis
terhadap aspek-aspek negative dari westernisasi.
III.PENUTUP
Pentingnya menjaga nilai-nilai pancasila sebagai fondasi mental, etika, dan
identitas budaya bangsa Indonesia tidak bias diabaikan. Budaya asing semakin
mudah masuk ke Indonesia tanpa adanya filterisasi. Budaya asing membawa
dampak positif dan negatif, namun masyarakat Indonesia cenderung terpengaruh
pada hal-hal negatif. Pengawasan dan pengatura dari media massa, pendidikan
yang kuat tentang masyarakat, serta promosi budaya lokal adalah beberapa
komponen kunci dalam upaya ini. Selain itu, sikap kritis terhadap dampak
negative westernisasi juga penting dalam menjaga keutuhan nilai-nilai pancasila.
Dapat disimpulkan bahwa pengikisan nilai-nilai pancasila di era westernisasi
merupakan sebuah tantangan serius yang memerlukan perhatian dan tindak
kolektif.

DAFTAR PUSTAKA
Aprilio, Y. (2017). DAMPAK MASUKNYA BUDAYA BARAT TERHADAP MASYARAKAT
INDONESIA. academia.edu.
Arya. (n.d.). MAKALAH PENGARUH BUDAYA ASING. scribd.
Candra, R. i., Melyani, P., Safitri, N., & Ana, N. W. (2018). MAKALAH PPKN PENGARUH
BUDAYA ASING. scribd.
Pitriani, K. (n.d.). PENGARUH BUDAYA ASING TERHADAP INDONESIA. scribd.

Anda mungkin juga menyukai