Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan jasa pengiriman barang saat ini semakin pesat karena

permintaan konsumen terhadap pengiriman barang sangat tinggi. Pengiriman barang

menjadi salah satu kebutuhan masyarakat di era modernisasi. Ini dikarenakan jasa

pengiriman barang bisa menjangkau ke seluruh pelosok nusantara bahkan internasional.

Jasa pengiriman di Indonesia berkembang tidak terlepas dari menggeliatnya

kegiatan e-commerce seperti Bukalapak, Blibli, Blanja, Zalora, Alfacart, Matahari Mall,

Alibaba, Tokopedia, hingga JD.ID. Aktivitas transaksi online yang bertambah banyak

memberikan sumbangsih terhadap peningkatan jasa pengiriman. Menurut Asosiasi

Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspress Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) bahwa

kuartal pertama tahun 2017, volume jasa pengiriman telah tumbuh sekitar 14,7%. Jika

dibanding tahun 2016, terjadi peningkatan intensitas perdagangan 5,7 kali lipat (iDEA

dan Taylor Nelson Sofres). Salah satu hal yang melatarbelakangi semakin berkembang

pesatnya perusaahaan jasa pengiriman di Indonesia saat ini ialah berlakunya Undang-

Undang No. 38 Tahun 2009 yang menyatakan bahwa perusahaan yang dapat masuk

dalam usaha jasa dibidang kurir tidak hanya terbatas pada Badan Usaha Milik Negara

(BUMN), melainkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), ataupun koperasi dan swasta.

Hal ini menimbulkan terjadinya persaingan antar perusahaan-perusahaan sejenis.

Perusahaan harus mampu bersaing untuk memenangkan persaingan. Masalah

yang sering dihadapi oleh perusahaan adalah bahwa perusahaan belum tentu mampu

memberikan pelayanan maksimal yang benar–benar diharapkan oleh konsumen. Banyak

cara yang bisa dicapai oleh perusahaan untuk meningkatkan minat beli, misalnya dengan

1
2

memperhatikan faktor Kualitas Pelayanan, karena perusahaan yang berkualitas tinggi

akan memberi keuntungan dibandingkan dengan yang berkualitas rendah.

Beberapa tahun terakhir, kontestasi antar penyedia layanan jasa semakin ketat.

Salah satu mekanisme yang digunakan untuk melihat output kontestasi antar penyedia

jasa pengiriman bisa kita lihat dari hasil survei Top Brand Award di interval tahun 2015

sampai 2017.

Tabel 1.1
Top Brand Award Kategori Jasa Kurir
Merek 2015 2016 2017 TOP
JNE 43,5 % 47,6 % 49,4 % TOP
TIKI 36,2 % 35,7 % 34,7 %
POS Indonesia 6,7 % 9, 6 % 8,4 %
Sumber : topbrand-award.com

Berdasarkan tabel di atas jasa pengiriman begitu kompetitif . Dalam tiga tahun

terakhir JNE menjadi TOP brand serta mengalami peningkatan , POS Indonesia

mengalami fluktuasi . Namun tidak dengan pesaingnya yaitu TIKI yang mengalami

penurunan persentasi dalam tiga tahun terakhir yaitu pada tahun 2016 sebesar 0,5 %

dan berlanjut pada tahun 2017 sebesar 1 % .

Karawang merupakan daerah yang berkembang , banyak bisnis yang tumbuh

dan berkembang. Selain itu Karawang memiiki berbagai potensi, diantaranya adalah

sektor industri. Sektor industri di Karawang berkembang karena lokasinya yang dekat

dengan ibukota Jakarta, serta menjadi pintu gerbang ibukota Jakarta dengan adanya

gerbang tol Cikampek. Selain itu lahannya yang cukup luas, serta masyarakatnya yang

cukup padat apalagi dengan datangnya para pendatang. Sehingga potensi industri di

Karawang cukup bagus. hal itu dibuktikan dengan adanya enam kawasan industri besar

di Karawang yaitu kawasan industri indotaisei, kawasan industri KIIC, kawasan industri

mitra karawang, kawasan industri kujang cikampek, dan kawasan industri surya cipta.
3

Dengan Karawang yang berlabel kota industri menjadikan pangsa bisnis

tersendiri bagi jasa pengiriman . Selain mempermudah,jasa ini memberikan dampak

positif bagi dunia usaha karena membantu pendistribusian barang. Hal ini ditandai

dengan tumbuhnya jasa pengiriman barang yang ada di Karawang .Berikut ini jasa

pengiriman yang ada di Karawang.

Tabel 1.2
Daftar Jasa Pengiriman di Karawang

Merek Rate Alamat


Jl. Alun- alun selatan No.1 Kelurahan
Nagasari ,kec. Karawang Barat .Kab.
Karawang ,Jawa Barat 41300

Ruko Sekolah Tunas Dharma No. 3, Jl.


Tarumanagara, Gempol, Tanjung Pura,
Karawang Barat, Tanjungpura,
Karawang Barat, Kabupaten Karawang,
Jawa Barat 41316
Jl. Bharata No.55, Sukaharja,
Telukjambe Timur, Kabupaten
Karawang, Jawa Barat 41361

JI No. 3, Nagasari, Kabupaten


Karawang ,Jalan Arief Rachman Hakim,
Nagasari,Karawang Barat, Kabupaten
Karawang Jawa Barat 41312
Indonesia

Sumber : Data Olahan Peneliti 2018 dan play.google.com diakses tanggal 20-02-2018

Salah satu jasa pengiriman barang yang sudah lama di Indonesia yaitu PT. Citra

Van Titipan kilat (TIKI) mengawali bisnisnya tahun 1970 di Jakarta. Kini memiliki 500

kantor perwakilan TIKI di Seluruh pelosok nusantara yang tersebar dikota-kota besar di

Indonesia . Selain itu PT. CV Titipan Kilat (TIKI ) memiliki visi yang bagus yaitu “menjadi

yang terbaik dalam jasa pengiriman barang yang tercermin pada sistem profesional

manajemen TIKI dan menjadi azas-azas yang melandasi filosofi”.


4

Jaringan TIKI yang menyebar dimana-mana membuat jasa pengiriman ini mudah

untuk ditemukan oleh konsumen. TIKI memberikan pelayanan berupa jasa pengiriman,

baik barang maupun dokumen . Di Karawang sendiri sudah ada cabang dari TIKI .

Dengan banyaknya usaha jasa pengiriman sejenis yang ada di Karawang

membuat sebuah pilihan alternatif yang bisa dilakukan oleh konsumen dalam

pembelian,maka perusahaan seyogyanya menciptakan strategi pemasaran yang efektif

dan efisien dalam menarik perhatian konsumen untuk mau membeli. Karena menurut

Ying Fan and Yixuan Li, (2009) bahwa Keputusan pembelian merupakan hal yang penting

untuk diperhatikan karena hal ini tentu akan menjadi suatu pertimbangan bagaimana

strategi pemasaran yang akan dilakukan oleh perusahaan berikutnya

Sebelum menggunakan suatu produk atau jasa , kebanyakan konsumen mencari

informasi terlebih dahulu, baik melalui orang yang sudang menggunakan produk atau

jasa tersebut ataupun melalui media sosial . Hal ini dinamakan word of mouth. Mereka

mencari informasi yang dibutuhkan seperti kualitas pelayanan jasanya ,biaya,

kenyamanannya,keamananya,serta variasi produk atau jasanya. Menurut Kotler dan

Keller (2009:174) word of mouth communication adalah komunikasi lisan, tertulis, dan

elektronik antar masyarakat yang berhubungan dengan keunggulan atau pengalaman

membeli atau menggunakan produk atau jasa. Word of mouth bisa dikatakan juga

sebagai pemasaran sederhana yang dilakukan oleh konsumen . Namun Word of mouth

juga dipengaruhi oleh kualitas pelayanan karena menurut Nasution dalam Hidayatul

Kamilah (2016 :22) bahwa kualitas pelayanan adalah tingkat yang diharapkan dan

pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan.

Sehingga Perusahaan harus menciptakan pelayanan yang baik dalam melayanani

konsumen. Agar terciptanya Word of Mouth yang positif.


5

Kualitas pelayanan TIKI yang baik akan menciptakan konsumen senang atas

pembelian jasa . Karena tingkat pemenuhan keinginan konsumen tercapai .Berikut

beberapa ulasan mengenai TIKI yang dikutip dari sumber media online terhadap kualitas

pelayanan yang mengandung unsur negatif terhadap kualitas pelayanan.

Tabel 1.3
Pendapat pengguna Tentang TIKI

Tanggal Nama Pendapat Sumber


02/02/18 Dewa Setiadi Estimasi 3 hari sampai , malah http://play.google.com
seminggu baru sampai ,pengirimannya
dan bayarnya sama, mending pakai pos
indonesia murah dan cepat
23/12/17 Galuh Pratama Masa barang diatas 5 KG harus diambil http://play.google.com
di pol tikinya , tidak sampai ke rumah
mesti diambil sendiri.
20/12/17 Amri Kareza R. Alamat sudah ditulis lengkap diresi , http://play.google.com
namun tidak ditemukan digoogle maps,
sudah coba hubungi tiki tidak jawaban.
10/06/17 Bubung Yuda Tiki kurang bertanggung jawab atas http://play.google.com
kesalahannya, paket salah alamat
padahal sudah benar mengisi alamat.
26/01/18 Iwan Packing rusak saat sampai tujuan Draf harian TIKI

29/01/18 Wahyu Alamat keliru , penerima belum Draf harian TIKI


menerima barang
24/01/18 Wawan Proses ganti rugi lama Draf harian TIKI

30/01/18 Ramdan Jasa jemput barang tidak optimal Draf harian TIKI

Sumber : play.google.com diakses tanggal 20-02-2018 dan draf harian TIKI

Berdasarkan pada ulasan di atas terlihat bahwa tanggapan dari beberapa

pengunjung mengenai variabel kualitas pelayanan memunculkan respon negatif

terhadap keputusan pembelian terjadi beberapa indikator diantaranya yaitu Kehandalan

yaitu kemampuan dalam memberikan pelayanan dengan segera dan memuaskan serta

sesuai dengan yang telah dijanjikan, Empati yaitu meliputi kemudahan dalam melakukan

hubungan ,komunikasi yang baik dan perhatian dengan tulus terhadap kebutuhan

pelanggan.
6

Respon positif atau respon negatif yang diungkapkan oleh konsumen kepada

masyarakat atau dimedia elektonik akan menimbulkan terjadinya word of mouth.

Menurut Kotler dan Keller (2009:174) word of mouth communication adalah komunikasi

lisan, tertulis, dan elektronik antar masyarakat yang berhubungan dengan keunggulan

atau pengalaman membeli atau menggunakan produk atau jasa.

Komunikasi word of mouth yang diungkapkan dimedia elektronik akan

berpengaruh pada pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen. Berikut ini

adalah data transaksi tahun 2017 di TIKI Cabang Karawang.

5000
4750 4599
4500 4423
4000 4144 4310 4111
3801 3587
3500 3272
3000 3144 2911
2500 2371
2000
1500
1000
500
0

Gambar 1.1
Transaksi TIKI Di Cabang Karawang
(Data Transaksi tahun 2017)
Sumber : Data dari hasil wawancara dengan Pimpinan TIKI cabang Karawang

Berdasarkan tabel di atas terlihat transaksi tahun 2017 yang menurun di TIKI

Cabang Karawang. Transaksi tertinggi terjadi pada bulan januari sebesar 4750 dan

transaksi terendah terjadi pada bulan 2371.

Pengambilan keputusan oleh konsumen untuk melakukan pembelian suatu

produk atau jasa diawali oleh adanya kesadaran atas pemenuhan kebutuhan dan

keinginan. Selanjutnya setelah menyadari, maka konsumen akan mencari berbagai

informasi mengenai produk atau jasa dari alternatif - alternatif yang tersedia. Kemudian
7

barulah konsumen menentukan pilihan atas merek produk atau jasa tersebut. Setelah

melakukan pilihan, konsumen akan melakukan evaluasi pasca pembelian atau

penggunaan (Sutisna, 2002:16). Berikut ini adalah hasil studi pendahuluan tentang

keputusan pembelian yang ditujukan kepada pengguna di TIKI Cabang Karawang.

Tabel 1.4
Penelitian Pendahuluan Variabel Keputusan Pembelian

No. Indikator Setuju Tidak Setuju


1 Kualitas pelayanan yang ditawarkan 10 20
2 Variasi jasa yang ditawarkan 23 7
3 Pengalaman terhadap merek 12 18
4 Kepercayaan terhadap merek 21 9
5 Waktu operasional 17 13
6 Media pemesanan 19 11
7 Proses pembayaran 26 4
Sumber : Data Olahan Peneliti 2018

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa tanggapan dari 30 responden

mengenai variabel kuputusan pembelian, adapun respon terbesar yang menyatakan

tidak setuju terdapat pada beberapa indikator diantaranya yaitu Kualitas pelayanan yang

ditawarkan artinya konsumen merasa pelayanan masih kurang memuaskan, dan

pengalaman terhadap merek artinya adanya ketidaknyamanan setelah penggunaan jasa.

Dalam usaha untuk menguasai pasar,perusahaan seyogyanya memberikan nilai

kepuasan terhadap konsumen yang telah membeli atau menggunakan jasa sehingga

konsumen akan menunjukan kesetiaan ,loyalitas dan melakukan pembelian kembali.

Untuk itu perlunya upaya peningkatan variasi pelayanan dan jasa yang berkualitas, agar

memberikan rasa kepuasaan atas pembelian sehingga target perusahaan bisa tercapai.

Salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah kualitas pelayanan,

menurut Tjiptono (2016 : 2) kualitas pelayanan yaitu merupakan suatu upaya dalam

pemenuhan kebutuhan atau keinginan konsumen serta ketepatan saat penyampaian

dalam memenuhi harapan dari konsumen.


8

Dalam pemenuhan kebutuhan atas konsumen. TIKI dituntut untuk bisa

menciptakan inovasi dalam menciptakan keunggulan sehingga pelayanan akan terlihat

bernilai dimata konsumen . Bila mana kualitas pelayanan merupakan faktor yang bisa

menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen.

Dibawah ini hasil penelitian pendahuluan variabel Word of mouth dengan 30

sampel yang ditujukan kepada pengguna TIKI Cabang karawang.

Tabel 1.5
Penelitian Pendahuluan Variabel Word Of Mouth

No. Indikator Setuju Tidak Setuju


1 Penyebar Informasi 21 9
2 Penyebar mempengaruhi 12 18
3 Penyebar Menyakinkan 7 23
4 Informasi menarik 11 19
5 Media penyebar informasi 20 10
6 Responsif Informasi 19 11
7 Informasi di cerna dan Dikembangkan 17 13
Sumber : Diolah oleh penulis 2018

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa tanggapan dari 30 responden

mengenai variabel Word of mouth . Adapun respon terbesar yang menyatakan tidak

setuju terdapat pada beberapa indikator diantaranya yaitu Penyebar mempengaruhi

artinya adanya konsumen yang mempengaruhi masyarakat atau calon konsumen,

Penyebar meyakinkan artinya konsumen menyakinkan informasi kepada masyarakat

atau calon konsumen , dan informasi Menarik artinya ada Informasi yang menarik

perhatian masyarakat atau calon konsumen.

Dewasa ini strategi pemasaran menjadi hal terpenting dalam memasarkan

sebuah produk atau jasa karena selain mengenalkan produk atau jasa pemasaran pun

menjadi salah cara mensuksekan visi dan misi perusahaan . Salah satu pemasaran yang

paling sederhana yaitu melalui konsumen yang memberikan informasi mengenai

perusahaan baik kepada masyarakat atau kepada media sosial atau disebut dengan
9

word of mouth. Menurut Kotler dan Keller (2009:174) word of mouth communication

adalah komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik antar masyarakat yang berhubungan

dengan keunggulan atau pengalaman membeli atau menggunakan produk atau jasa.

Komunikasi konsumen antar masyarakyat akan berdampak positif dan negatif

karena setiap konsumen memiliki persepsinya masing-masing sehingga perlu adanya

pengawasan agar komunikasi bisa tersaring dengan baik. Berikut ini adalah hasil

penelitian pendahuluan tentang Kualitas pelayanan kepada pengguna di TIKI Cabang

Karawang :

Tabel 1.6
Penelitian Pendahuluan Variabel Kualitas pelayanan

No
Tidak Setuju
. Indikator Setuju
1 Kelengkapan Fasilitas 22 8
2 Kemampuan memberikan pelayanan dengan akurat 10 20
3 Bersedia mendenger keluhan 16 14
4 kecepatan waktu pengiriman 3 27
5 Kecepatan proses pelayanan 11 19
6 Kejelasan Informasi 4 26
7 Keamanan konsumen 23 7
Sumber : Data Olahan Peneliti 2018

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa tanggapan dari 30 responden

mengenai variabel kualitas pelayanan. Adapun respon terbesar yang menyatakan tidak

setuju terdapat pada beberapa indikator diantaranya yaitu Kemampuan memberikan

pelayanan akurat artinya pelayanan yang diberikan belum optimal, Kecepatan waktu

pelayanan artinya waktu pengiriman yang telah dijadwalkan tidak sesuai ,Kecepatan

proses pelayanan artinya proses pelayanan kurang efektif dan efisien, dan Kejelasan

informasi artinya informasi yang diberikan kurang jelas.

Perusahaan akan terlihat baik ketika suatu pelayanan yang diharapkan oleh

konsumen bisa terwujud dan membuat konsumen nyaman terhadap

pelayanan.Menurut Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra (2014 : 74 ) bahwa kualitas


10

pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas

keunggulan tersebut untuk memenuhi kebutuhan pelanggan serta mencerminkan

semua dimensi penawaran produk yang menghasilkan manfaat bagi pelanggan atau

konsumen.

Berdasarkan uraian tersebut ,penulis tertarik untuk mendalami lebih lanjut

mengenai Word of mouth dan kualitas pelayanan pada jasa pengiriman TIKI di cabang

Karawang . Oleh karena itu ,penulis mengangkat permasalahan tersebut untuk diteliti

lebih lanjut dalam penyusunan skripsi dengan judul “ Pengaruh Word of Mouth Dan

Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Jasa TIKI” ( Survei Pada Pengguna

TIKI Di Cabang Karawang ).

1.2 Identifikasi Masalah

1. Pertumbuhan jasa ekpedisi di Indonesia semakin meningkat.

2. Persaingan jasa ekspedisi semakin kompetitif.

3. Ketidakpuasan Pengguna TIKI terhadap pelayanan.

4. Banyak respon negatif di media sosial mengenai TIKI

5. Transaksi pengiriman barang menurun

6. Konsumen tidak puas setelah penggunaan jasa

7. Adanya ketidaknyaman setelah penggunaan jasa karena kurang optimal.

8. Adanya Konsumen lama yang mempengaruhi masyarakat atau calon

konsumen

9. Adanya konsumen yang meyakinkan kepada masyarakat atau calon

konsumen mengenai informasi TIKI

10. Adanya informasi yang menarik perhatian masyarakat atau calon konsumen

11. Pelayanan TIKI yang diberikan belum optimal

12. Pengiriman barang tidak sesuai dengan jadwalnya


11

13. Proses pelayanan kurang efektik dan efisien

14. Ketidakjelasan informasi mengenai pelayanan TIKI

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian diatas penelitian ini difokuskan antara lain sebagai berikut

1. Bidang Manajemen khususnya Manajemen Pemasaran

2. Judul penelitian yang diangkat adalah Pengaruh Word of Mouth dan Kualitas

Pelayanan terhadap keputusan penggunaan jasa TIKI cabang Karawang.

3. Penelitian ini dilakukan untuk memenuhi syarat sidang proposal Skripsi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Singaperbangsa Karawang

4. Penelitian ini dilakukan pada pelanggan TIKI cabang Karawang

5. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif

1.4 Perumusan Masalah

Dalam proposal skripsi ini penulis mengidentifikasi masalah utama sebagai bahan

penelitian adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Word of Mouth pada jasa TIKI menurut persepsi pengguna TIKI

cabang Karawang?

2. Bagaimana Kualitas pelayanan jasa TIKI menurut persepsi pengguna TIKI cabang

Karawang ?

3. Bagaimana Keputusan Pembelian jasa TIKI menurut pengguna TIKI cabang

Karawang ?

4. Seberapa besar pengaruh kolerasi antara Word Of Mouth dan Kualitas

Pelayanan terhadap keputusan menggunakan TIKI cabang Karawang?

5. Seberapa besar pengaruh parsial Word of Mouth dan Kualitas pelayanan

terhadap keputusan pengunaan TIKI cabang Karawang?


12

6. Seberapa pengaruh simultan Word Of Mouth dan Kualitas pelayanan terhadap

keputusan penggunaan TIKI cabang Karawang?

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengumpulkan dan mendapatkan data yang

diperlukan dalam penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat dalam menempuh

ujian skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Progam Studi S1 Manajemen Universitas

Singaperbangsa Karawang .

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui,menganalisis dan menjelaskan Word of mouth jasa TIKI

menurut persepsi pengguna TIKI cabang Karawang.

2. Untuk mengetahui,menganalisis dan menjelaskan kualitas pelayanan TIKI

menurut persepsi pengguna TIKI cabang Karawang .

3. Untuk mengetahui,menganalisis dan menjelaskan keputusan pembelian jasa TIKI

menurut persepsi pengguna TIKI cabang Karawang .

4. Untuk mengetahui,menganalisis dan menjelaskan Word of mouth dan kualitas

pelayanan jasa TIKI menurut persepsi pengguna TIKI cabang Karawang

5. Untuk mengetahui,menganalisis dan menjelaskan pengaruh parsial antara Word

of mouth dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian jasa TIKI

menurut persepsi pengguna TIKI cabang Karawang .

6. Untuk mengetahui,menganalisis dan menjelaskan pengaruh simultan antara

Word of mouth dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian jasa TIKI

menurut persepsi pengguna TIKI cabang Karawang.


13

1.6 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bisa berguna bagi penulis, Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Singaperbangsa Karawang , dan pihak-pihak yang

berkepentingan dengan objek penelitian ini .

a. Kegunaan Praktis

Penelitiaan ini diharapkan juga dapat memberikan sumbangan dalam aspek praktis

(guna laksana) yaitu membantu jasa kurir TIKI cabang karawang dalam

mengembangkan dan mengevaluasi khususnya bagi manajemen pemasaran untuk

lebih memperhatikan hal yang terjadi ketika word of mouth dan kualitas pelayanan

mampu mempengaruhi keputusan pembelian.

b. Kegunaan Teoritis

1. Bagi Universitas

Untuk menambah referensi ,literatur dan bahan bacaan sebagai media

belajar mahasiswa Universitas Singapebangsa Karawang khususnya

mahasiswa Prodi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

2. Bagi Peneliti

a. Untuk memenuhi salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Manajemen

b. Untuk mengaplikasikan dan membandingkan antara teori-teori yang sudah

penulis di perkuliahan dengan apa yang terjadi dilapangan khususnya

materi tentang pemasaran.

c. Untuk menambah dan memperdalam serta menganalisa terhadap hal-hal

yang berkaitan dengan riset pemasaran terhadap word of mouth ,kualitas

pelayanan dan keputusan pembelian.


14

3. Bagi Masyarakat

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi kepada

masyarakat untuk mengetahui pengaruh word of mouth , tingkat kualitas

pelayanan dan minat pembelian jasa di TIKI .

1.7 Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian ini akan dilakukan di TIKI, Nagasari, Kecamatan Karawang

Barat, Kabupaten Karawang.

2. Waktu Penelitiaan

Penelitian ini akan dilaksanakan selama enam bulan dari mulai Februari

2018 Sampai Juni 2018 untuk lebih memudahkan penjelasan mengenai jadwal

penelitian maka dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel 1.7
Jadwal Kegiatan Penelitian

PeriodeTahun 2018
No. Kegiatan
Januari Feruari Maret April Mei Juni
Pembuatan
1
Proposal
2 Perbaikan Proposal
3 Pengurusan Izin
4 Seminar Proposal
Pengambilan Data
5
dan Obervasi
6 Analisis Data
Penulisan Laporan
7
dan Perbaikan
8 Sidang Skripsi
Sumber : Hasil Diolah Peneliti, 2018

Keterangan : = Realisasi

= Rencana

Anda mungkin juga menyukai