I. JUDUL
NPM : 41183402150091
Saat ini perusahaan dihadapkan pada persaingan yang sangat tajam. Semua
aktivitas promosi perusahaan diarahkan untuk meningkatkan tingkat kepuasan
pelanggan. Kepuasan pelanggan dapat dibentuk dengan memberikan layanan yang
baik, harga yang kompetitif dan citra merek yang diterima baik dimasyarakat.
Salah satu cara yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan
pelanggan adalah dengan cara memberikan layanan yang baik pada saat penjualan
maupun saat layanan purna jual. Undang-Undang No 38 tahun 2009 tentang kurir,
memberikan kesempatan yang sangat luas kepada institusi bisnis baik milik
negara (BUMN/BUMD) maupun swasta dan koperasi untuk melaksanakan bisnis
jasa kurir. Hal ini membuat operator jasa kurir swasta yang beroperasi di wilayah
Kab. Bekasi dan kota Bekasi tumbuh cukup pesat seperti J&T, JNE, Pandu
Logistik, TIKI dan lain-lain. Menurut Anderson and Lehman (1994:64), layanan
yang baik adalah layanan yang mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan
atau mampu memberikan layanan yang melebihi harapan dari pelangannya.
1
Semakin banyaknya perusahaan jasa pengiriman barang menyebabkan
berubahnya gaya hidup masyarakat, semuanya berubah menjadi serba instan,
cepat, harga pengiriman yang murah dan juga praktis dalam mengirimkan barang
tersebut, tanpa memikirkan tempuhan jarak sama sekali. Akibat perkembangan
tersebut semakin banyaknya persaingan perusahaan jasa pengiriman barang.
2
Berdasarkan hasil wawancara dengan responden, dan hasil survey oleh
peneliti, diketahui bahwa beberapa pelanggan yang merasa kecewa oleh harga
pengiriman yang teralu mahal, konsumen kerap sekali melontarkan kritikan
kepada pegawai nya, mulai dari kurir yang terlalu lamban dalam pengiriman,
,keluhan-keluhan dari pelanggan yang sering tidak ditanggapi, hingga citra merek
J&T yang ada di benak konsumen pun menjadi rancu sehingga berpengaruh
terhadap kepuasan para pelanggan nya.
Salah satu bisnis usaha yang juga merasakan ketatnya persaingan saat ini
adalah bisnis jasa pengiriman . Persaiangan tersebut ditandai dengan berdirinya
bisnis jasa pengiriman yang dirikan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. harga
pengiriman yang ditawarkan pun berbeda-beda, dengan begitu akan menimbulkan
persepsi konsumen pada citra merek perusahaan pengiriman barang yang di
gunakan oleh para pelanggan nya. Hal tersebut menuntut pihak pemilik atau
pengelola J&T cabang cikarang untuk menciptakan strategi agar mampu bersaing
dan unggul dibanding kompetitor lainnya. Demikian juga halnya pada J&T
cabang cikarang, dimana sebagai salah satu bisnis jasa pengiriman yang ada di
Kp. Kandang Roda Rt 06 / Rw 03 Desa Serang Kec. Cikarang Selatan Kab.
Bekasi ini, juga memiliki strategi dan keunggulan yang berbeda dibanding
pesaing yang ada
Harga pada perekonomian biasanya tidak lepas dari faktor permintaan dan
penawaran, seperti teori dalam hukum ekonomi apabila permintaan naik
sedangkan penawaran tetap secara otomatis harga akan ikut naik sesuai dengan
naiknya permintaan, sebaliknya apabila permintaan tetap sedangkan penawaran
terus bertambah harga akan cenderung turun karena pada dasarnya tingkat harga
akan sama dengan (searah) dengan tingkat permintaan dan berbanding terbalik
dengan tingkat penawaran.
Harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa,
atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat
dan memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa (Philip Kotler dan Gary
Armstrong, 2006:345). Menurut Pandy Tjiptono (2008:151) menyebutkan bahwa
harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan
pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan.
3
Selain harga, citra merek pun menjadi tolak ukur akan timbul nya kepuasan
para pelanggan. Masalah citra merek selalu memperoleh perhatian dalam
manajemen karna berkaitan dalam menunjang kepuasan pelanggan.
Menurut Kotler dan Amstrong, (2008:225) Citra merek merupakan
seperangkat keyakinan konsumen mengenai merek tertentu, seperti asosiasi yang
tertanam di memori konsumen. Tanpa citra merek yang positif dan kuat, sangatlah
sulit untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan yang sudah ada.
Sedangkan menurut Rangkuti dalam Sangadji dan Sophia, (2013:327)
menjelaskan bahwa citra merek adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk
dibenak konsumen.
Begitupun penelitian yang di lakukan oleh Sinamora dalam Sangadji dan
Sopiah (2013:327) mengemukakan bahwa citra merek adalah seperangkat asosiasi
unik yang ingin diciptakan atau di pelihara oleh pemasar. Asosiasi-asosiasi itu
menyatakan apa sesungguhnya merek dan apa yang di janjikan kepada konsumen.
Ternyata permasalahan pun tidak hanya ada di harga dan citra merek saja,
akan tetapi kepuasan pelanggan pun mempunyai permasalahan sendiri,
diakibatkan oleh ketepatan pengiriman yang tidak sesuai, kritikan dari konsumen
atau pelanggan nya yang tidak ditanggapi secara serius.
Menurut Kotler dalam jurnal Hadyanto Mulyono Bayu, dkk. (2007:91)
Secara umum, kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang
berasal dari perbandingan antara kesan terhadap hasil suatu produk dengan
harapan-harapannya.
Sedangkan menurut Rangkuti dalam jurnal Randy Gulla, dkk (2011:31),
mendefinisikan kepuasan konsumen adalah respon atau reaksi terhadap ketidak
sesuaian antara tingkat kepentingan sebelumnya dan kinerja aktual yang dirasakan
setelah penggunaan atau pemakaian.
Dari hasil wawancara dengan kepala cabang J&T Express (cabang
Cikarang) yang berlokasi di Kp Kandang Roda Rt 06 / Rw 03 Desa serang Kec.
Cikarang Selatan Kab. Bekasi, beliau mengatakan bahwa terjadinya penurunan
pengiriman di akhir tahun 2019 pada 3 bulan terakhir ,akibat permasalahan nya
yang ada di harga pengiriman dan citra merek J&T yang ada di benak para
pelanggan nya. Bisa dilihat dari tabel pengiriman.
4
Sebagai dasar diadakannya penelitian ini, penulis telah meminta data
pengiriman barang di J&T Expess cabang Cikarang, bulan Oktober, November,
dan Desember pada 2019 . Cabang ini yang berlokasi di Kp Kandang Roda RT 6 /
RW 03 Desa serang Kec. Cikarang Selatan Kab. Bekasi
Tabel 1.1
Jumlah pengiriman barang akhir tahun 2019 di J&T Express cabang Cikarang
yang berlokasi di Kp Kandang Roda RT 6 / RW 03 Desa serang Kec. Cikarang
Selatan Kab. Bekasi
5
harga pengiriman yang terlalu mahal dibandingkan dengan harga pengiriman jasa
ekspedisi lain nya. Bisa dilihat dari tebel perbandingan harga pengiriman.
Tabel perbandingan harga pengiriman J&T Express dengan jasa ekspedisi lain
nya
Tabel 1.2
Estimasi
Kurir Jenis layanan Tarif
waktu
6
IV. Rumusan Masalah
1. Analisis pada data dalam penelitian ini difokuskan pada pelanggan J&T
cabang Cikarang yang berlokasi di Kp Kandang Roda Rt 06 / Rw 03
Desa serang Kec. Cikarang Selatan Kab.
2. Permasalahan peneliti yang dibahas dibatasi pada pengaruh harga dan
citra merek terhadap kepuasan pelanggan di J&T cabang Cikarang yang
berlokasi di Kp Kandang Roda Rt 06 / Rw 03 Desa serang Kec.
Cikarang Selatan Kab.Bekasi.
3. Pembahasan difokuskan pada kebijakan perusahaan untuk memberikan
harga dan citra merek yang baik sehingga dapat mempengaruhi
kepuasan pelanggan pada J&T cabang Cikarang yang berlokasi di Kp
Kandang Roda Rt 06 / Rw 03 Desa serang Kec. Cikarang Selatan Kab.
7
1. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap kepuasan pelanggan pada
PT. J&T Express cabang Cikarang?
2. Untuk mengetahui pengaruh citra merek terhadap kepuasan pelanggan
pada PT. J&T Express cabang Cikarang?
3. Untuk mengetahui pengaruh harga dan citra merek secara simultan
terhadap kepuasan pelanggan pada PT J&T Express cabang Cikarang?
Penelitian ini selain dapat bermanfaat bagi penulis, juga diharapkan dapat
bermanfaat bagi pihak lain:
1. Bagi penulis sendiri
Hasil dari penelitian ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan
wawasan penulis tentang ilmu manajemen pemasaran khususnya
mengenai harga dan citra merek terhadap kepuasan pelanggan.
2. Bagi pihak perusahaan J&T Express
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi kepada
pihak J&T Express yang berada di pusat untuk bertindak cepat pada
masalah ini, Apabila tidak di tindak lanjuti sesegera mungkin masalah
yang ada di latar belakang penelitian, maka kemungkinan J&T Express
akan kekurangan cabang dan membuat kerugian bagi pihak perusahaan
itu sendiri. Karena pengaruh dari harga dan citra merek terhadap
kepuasan pelanggan itu sangat sensitif
3. Bagi pihak lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadikan pertimbangan bagi
pihak lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut dengan topik
permasalahan yang sama, yaitu tentang pengaruh harga dan citra merek
terhadap kepuasan pelanggan di J&T Express cabang manapun.
7.1 Harga
7.1.1 Pengetian Harga
8
Harga merupakan sejumlah uang yang dikeluarkan atas produk atau jasa
dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk mendapatkan manfaat dari
penggunaan suatu produk atau jasa.
Dalam upaya untuk mempertahankan pelanggan harus mendapatkan
prioritas yang lebih besar dibandingkan untuk mendapatkan pelanggan baru.
Oleh karena itu, kepuasan pelanggan berdasarkan kepuasan murni dan terus-
menerus merupakan salah satu aset terbesar yang mungkin didapat oleh
perusahaan. Menurut tjptono (2016:218) “ Harga merupakan satu-satu nya
unsur bauran pemasaran yang mendatangkan pemasukan atau pendapatan bagi
perusahaan, sedangkan ketiga unsur lain nya (produk, distribusi,dan promosi)
menyebabkan timbulnya biaya (pengeluaran)”.
Menurut definisi diatas, kebijakan mengenai harga sifat nya hanya
sementara, berarti produsen harus mengikuti perkembangan harga dipasar dan
harus mengetahui posisi perusahaan dalam situasi pasar secara keseluruhan.
9
kondisi sosial ekonomi, kebijakan dan peraturan pemerintah, budaya
dan politik.
10
7.2.1 Pengertian citra merek
1. Atribute Brands
Attribute brands yaitu merek-merek yang memiliki citra yang mampu
mengkomunikasikan keyakinan/kepercayaan terhadap atribut fungsional produk.
Kerap kali sangat sukar bagi konsumen untuk menilai kualitas dan fitur secara
obyektif atas hanya tipe produk, sehingga mereka cenderung memiliki merek
merek yang dipersepsikan sesuai dengan kualitasnya.
2. Aspirational Brands
Aspirational brands yaitu merek-merek yang menyampaikan citra tentang
tipe orang yang membeli merek yang bersangkutan. Citra tersebut tidak banyak
menganding produknya, tetapi justru lebih banyak berkaitan dengan gaya hidup
11
yang didambakan. Keyakinan yang dipegang konsumen adalah bahwa dengan
memiliki merek semacam ini akan tercipta asosiasi yang kuat antara dirinya
dengan kelompok aspirasi tertentu. Dalam hal ini, status, pengakuan sosial dan
identitas jauh lebih penting daripada sekedar nilai fungsional produk.
3. Experience Brands
Experiance brands mencerminkan merek-merek yang menyampaikan citra
asosiasi dan emosi bersama (shared association and emotionals).
Tipe ini memiliki citra melebihi sekedar aspirasi dan lebih berkenaan
dengan kesamaan filosofi antara merek dan konsumen individual. Kesuksesan
sebuah experience brands ditentukan oleh kemampuan merek bersangkutan dalam
mendespresikan individualitas dan pertumbuhan personal.
Salah satu faktor pembentuk brand image adalah keunggulan produk. dimana
produk tersebut unggul dalam persaingan. Karena keuggulan kualitas (model dan
kenyamanan) dan ciri khas itulah yang menyebabkan suatu produk mempunyai
daya tarik tersendiri bagi konsumen.
12
tidaklah mudah, namun demikian popularitas adalah salah satu kunci yang dapat
membentuk brandi image.
13
Terwujudnya kepuasan pelanggan sebagai respon emosional dipengaruhi
oleh banyak faktor. Kotler (2009:158) mengemukakan faktor-faktor yang
mempengaruhi kepuasan pelanggan:
1. Kualitas produk
Konsumen akan merasa puas apabila hasil evaluasi mereka menunjukkan
bahwa produk yang mereka gunakan sangat berkualitas.
2. Kualitas pelayanan.
Konsumen akan merasa puas apabila mereka mendapatkan pelayanan
yang baik atau sesuai dengan yang diharapkan sebelum pembelian.
3. Emosional
Konsumen akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa
orang lain akan kagum, apabila menggunakan produk dengan merek
tertentu cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi.
4. Harga.
Produk yang mempunyai kualitas sama tetapi menetapkan hargarelatif
murah akan memberikan nilai lebih tinggi kepada konsumennya.
5. Biaya.
Konsumen yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak
perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa
cenderung puas terhadap produk atau jasa tersebut.
Tabel 1.2
Hasil Penelitian Terdahulu
14
NO Nama Peneliti dan
Variabel Hasil
Judul Penelitian
Pengaruh harga dan citra merek terhadap kepuasan pelanggan telah di teliti
sebelumnya dalam jurnal Suwandi, dkk. (2015:82) pengaruh kualitas layanan,
harga dan citra merek terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan (pada pos
express di kantor pos bondowoso dan situbondo) mengatakan bahwa variabel
harga dan citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
pelanggan.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel
independen (bebas), yaitu Harga (X1) dan Citra Merek (X2) serta variabel
dependen (terikat), yaitu Kepuasan pelanggan (Y). Adapun dapat digambarkan
dalam diagram sebagai berikut:
16
Kerangka Pemikiran Harga dan Citra Merek Terhadap Kepuasan
Pelanggan di J&T Express cabang Cikarang yang berlokasi di Kp Kandang
Roda RT 6 / RW 03 Desa serang Kec. Cikarang Selatan Kab.
Bekasi
Harga (X1)
1. Keterjangkauan harga
2. Kesesuain harga dengan β1
kualitas produk
3. Daya saing harga
Kepuasan pelanggan (Y)
4. Kesesuaian harga
dengan manfaat
1. Kualitas produk
Sumber Stanton, (1998) dalam 2. Kualitas pelayanan
Muhammad Yusuf (2011:7) 3. Emosional
4. Harga
Citra Merek (X2)
5. Biaya
1. Keunggulan asosiasi Sumber : Kotler (2009:158)
merek
2. Kekuatan asosiasi β2
merek
3. Keunikan asosiasi
merek
Gambar 1.1 kerangka pemikiran
Sumber: Keller, (2003:167)
β1 : Koefisien regresi untuk variabel harga (X1) terhadap kepuasan pelanggan pada
JNT Express ( cabang Cikarang)
β2 : Koefisien regresi untuk variabel citra merek (X2) terhadap kepuasan pelanggan
pada JNT Express ( cabang Cikarang)
17
1) Hipotesis I
Harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa,
atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat
dan memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa (Philip Kotler dan Gary
Armstrong, 2006:345).
2) Hipotesis II
18
Dari uraian di atas maka disimpulkan hipotesis kedua adalah:
Ho2 : β2 = 0 Diduga tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel citra
merek terhadap kepuasan pelanggan.
Ha2 : β2 ≠ 0 Diduga ada pengaruh yang signifikan antara variabel citra merek
terhadap kepuasan pelanggan.
19
9.3 Populasi dan Sampel
1. Data kualitatif
Data kualitatif yaitu data dan informasi hasil pengamatan yang hasilnya
hanya bisa dimasukkan kedalam bentuk kata, kalimat, atau gambaran, bagan,
misalnya jenis kelamin, jenis pekerjaan dan sebagainya.
20
2. Data kuantitatif
Data kuantitatif yaitu data dan informasi yang di dapatkan dari hasil
pengamatan yang biasanya berupa angka, misalnya usia seseorang, pendapatan,
dan sebagainya.
3. Data primer
Data primer yaitu data dan informasi yang diperoleh secara langsung dari
objek penelitian melalui kuesioner yang dibagikan kepada pelanggan J&T cabang
Cikarang yang berlokasi di Kp Kandang Roda Rt 06 / Rw 03 Desa serang Kec.
Cikarang Selatan Kab. Bekasi..
4. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung
melalui perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya
berupa bukti, catatan yang telah tersusun dalam arsip yang dipublikasikan dan
yang tidak dipublikasikan.
Menurut Sugiyono (2014:193) mengatakan bahwa terdapat dua hal utama yang
mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen penelitian
dan kualitas pengumpulan data. Kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan
validitas dan reliabilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan
ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Maka teknik
pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Interview (Wawancara)
21
yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.
2. Observasi
3. Kuesioner
Tabel 1.3
Alternatif Jawaban Kuesioner dengan Skala Likert
22
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1
4. Studi pustaka
23
9.6.2 Variabel Citra Merek (X2)
1. Definisi Konseptual
Simamora dalam Sangadji dan Sopiah (2013:327) mengemukakan bahwa
Citra merek adalah seperangkat asosiasi unik yang ingin diciptakan atau
dipelihara oleh pemasar. Menurut Kotler (dalam Simamora, 2000:247)
brand image adalah sejumlah keyakinan tentang merek.
2. Definisi Operasional
Citra merek adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk di benak
konsumen mengenai J&T Express ( cabang Cikarang)
3. Indikator
Menurut Keller (2003:167):
(1) Keunggulan asosiasi merek
(2) Kekuatan asosiasi merek
(3) Keunikan asosiasi merek
Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau tidak dari hasil pelayanan
yang diberikan oleh J&T Express yang berlokasi di Kp Kandang Roda Rt 06 /
Rw 03 Desa serang Kec. Cikarang Selatan Kab. Bekasi..
3. Indikator
Menurut Kotler (2009:158) indikator dari variabel ini adalah:
i. Kualitas produk
ii. Kualitas pelayanan
iii. Emosional
iv. Harga
v. Biaya
24
9.7 Teknik Pengolahan Data
9.7.1 Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat ke
validan atau kesahihan suatu instrument.Sebuah instrument dikatakan valid
apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Arikunto (2013:211) pengujian tingkat validitas instrument ditunjukkan
untuk mengukur pemahaman responden terhadap isi kuesioner sehingga
diperoleh keseragaman dalam pemahaman isi kuesioner. Menurut Sugiyono
(2011:355) validitas dihitung menggunakan rumus berikut:
n ∑ xy−( ∑ y . ∑ x )
r xy =
2 2
√ {n ∑ x −(∑ x ) }. {n∑ y −(∑ y ) }
2 2
Keterangan:
r xy : Korelasi validitas item yang dicari
x :Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item (jawaban responden)
y : Skor total yang diperoleh subjek dari seluruh item
n : Banyaknya responden penelitian
25
9.7.3 Uji Hipotesis (Uji F)
Uji hipotesis penelitian dilakukan menggunakan uji F dan uji t seperti diuraikan
sebagai berikut:
26
diperkirakan sebesar 5%, nilai t menurut Sugiyono (2014:288) dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
β
t=
SE β
Keterangan:
t : t hitung hasil observasi
β : koefisien regresi
SEβ : standar error koefisien
27
independen sebagai prediktor dimanipulasi (dinaikkan atau diturunkan
angkanya). Model regresi berganda yang digunakan sebagai berikut:
Y =a+b ₁ X ₁+ b ₂ X ₂
Keterangan:
Y : Variabel Kepuasan Pelanggan
X1 : Variabel Harga
X2 : Variabel Citra Merek
A : Konstanta
b1 : Koefisien regresi Harga
b2 : Koefisien regresi Citra Merek
Tabel 1.4
Tafsiran Nilai Koefisien Korelasi (r)
Besar Nilai R Tafsiran
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 0,000 Sangat kuat
Sumber: Sugiyono (2013).
28
X. JADWAL PENELITIAN
Tahun/Bulan 2019-2020
NO KEGIATAN Oktober November Desember Januari Februari Maret April
Penyusunan
1 proposal dan
pengajuan
permohonan izin
riset
Tinjauan pustaka
2 dan penyusunan
kuesioner
3 Obsevasi,
wawancara dan
dokumentasi
4 Pengolahan data,
analisis, dan
evaluasi
5 Penyusunan
laporan
29
1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3 Ruang Lingkup atau Pembatasan Masalah
30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.2 Deskripsi Sample Penelitian
4.3 Deskripsi Variabel Penelitian
4.4 Deskripsi Hasil Uji faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan
Pelanggan
4.5 Pembahasan
31
Anderson, E.W.,C. Fornell dan R.R Lehman., 1994,” Costumer satisfaction,
markrt share, and profitability”, swedia, “ journal of marketing,
Sangadji. Etta Mamang. dan Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Andi
Yogyakarta.
Suwandi, dkk. (2015). “ Pengaruh kualitas pelayanan, harga dan citra merek
Terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan (Pos Ekspress di Kantor Pos
Bondowoso dan Situbondo)” Journal of Management Universitas Jember.
Volume XIV no.82.
Reza Akbar Pratama, 2018. ” Analisis pengaruh citra merek, persepsi harga dan
kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan (Studi pada Pelanggan
Go-Jek di kota Semarang). Skripsi. Semarang; Universitas Diponegoro
Kotler, Philip. dan Gery Armstrong. 2009. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid Satu
Edisi Kedua Belas. Penerjemah. Bob Saberan: Jakarta. Erlangga
Kotler, Philip. dan Kevin Lane Keller. 2013. Manajemen Pemasaran. Jilid Kedua
Edisi Ketiga belas. Penerjemah oleh Bob Saberan: Jakarta. Indeks.
32
Lampiran I
Kuesioner Penelitian
Kepada Yth.
33
Kepala cabang J&T Express yang berlokasi di Kp Kandang Roda RT 6 / RW
03 Desa serang Kec. Cikarang Selatan Kab. Bekasi.
Di tempat
Dengan hormat,
Hormat Saya,
Fahmi idris
34
Berilah tanda (X) sesuai dengan jawaban yang anda pilih
A. IDENTITAS RESPONDEN
Berilah tanda silang (X) sesuai dengan jawaban yang anda pilih
1. Nama Responden : ……………………………
2. Jenis Kelamin : (Pria), (Wanita)
3. Usia Responden : ……………………………
4. Jenjang Pendidikan : SMA ( )
D3 ( )
S1 ( )
S2 ( )
Lainnya……… (Sebutkan)
5. Pekerjaan : Pegawai Swasta ( )
PNS ( )
Wiraswasta ( )
Lainnya ……… (Sebutkan)
B. PETUNJUK UMUM
1. Jawaban setiap pertanyaan secara objektif
2. Pilihan jawaban yang sesuai dengan pendapat Anda
3. Tandai dengan tanda (X) pada kolom jawaban yang Anda pilih
4. Kriteria jawaban:
VARIABEL HARGA X1
35
N
ALTERNATIF JAWABAN
O
INDIKATOR/PERTANYAAN
SS S CS TS STS
A Kejangkauan Harga
36
O
SS S CS TS STS
A Kepuasan terhadap keunggulan asosiasi merek
Saya merasa J&T Express adalah jasa pengiriman yang
1 terkenal
Saya merasa J&T Express adalah jasa pengiriman favorit
2
yang di kenal masyarakat
J&T Express lebih terkenal di bandingkan jasa ekspedisi
3
lain nya
37
O SS S CS TS STS
38
PENGARUH HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUASAN
PELANGGAN DI PT J&T EXPRESS CABANG CIKARANG YANG
BERLOKASI DI KP. KANDANG RODA RT 06 / RW 03 DESA SERANG
KEC. CIKARANG SELATAN KAB. BEKASI
39
Skripsi diajukan untuk melengkapi
persyaratan mencapai gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Fahmi Idris
NPM: 41183402150091
Strata 1
Program Studi Manajemen
40
41