Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH KEPERCAYAAN, LOKASI DAN BRAND IMAGE

TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PENGGUNA


JASA KIRIMAN BARANG PADA JNE EXPRESS
CABANG PADANG ARO

JURNAL

Oleh:

ISTA FITRIA
12090050

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
PADANG
2016
PENGARUH KEPERCAYAAN, LOKASI DAN BRAND IMAGE
TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PENGGUNA
JASA KIRIMAN BARANG PADA JNE EXPRESS
CABANG PADANG ARO

Oleh :
Ista Fitria1, Mareta Kemala Sari, SE.MM 2, Dessyta Gumanti., M.PdE3
1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi
STKIP-PGRI Sumatera Barat
Email :IstaFitria17@gmail.com
2,3) Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi
STKIP-PGRI Sumatera Barat
Email :Maretakemalasari@gmail.com
Email :Dessyasays@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) pengaruh kepercayaansecara parsial terhadap loyalitas
konsumen,(2) pengaruh lokasisecara parsial terhadap loyalitas konsumen. (3) pengaruh brand image secara
parsial terhadap loyalitas konsumen pengguna jasa kiriman barang pada JNE Express cabang Padang Aro.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif asosiatif. Populasi dalam penelitian ini seluruh konsumen
loyal JNE cabang Padang Aro sebanyak 30 sampel. Pengambilan sampel menggunakan teknik total
sampling..Hasil analisis data menunjukan bahwa (1) terdapat pengaruh yang signifikan kepercayaan terhadap
loyalitas konsumen, dimana nilai koefisien dengan t hitung = 2,219; (2) terdapat pengaruh yang signifikan antara
lokasi terhadaployalitas konsumendengan t hitung = 3,069(3) terdapat pengaruh yang signifikan antara brand
image terhadap loyalitas nasabah, dimana nilai koefisien dengan t hitung = 2,216(4) terdapat pengaruh yang
signifikan antara kepercayaan, lokasi dan brand image dimana nilai koefisien dengan Fhitung = 20,579
Besarnya pengaruh kepercayaan, lokasi dan brand imageterhadap loyalitas konsumen yaitu 70,4% dan
sisanya 29,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukan dalam penelitian ini. Sehingga hasil
penelitian ini menyumbangkan saran :Disarankan kepada pihak JNE agar mampu meraih kepercayaan dari
konsumen dengan melayani sepenuh hati, menjaga agar kualitas barang yang dititpkan tidak rusak dan
senantiasa menjaga kepercayaan tersebut dengan baik dan harus selalu mempromosikan JNE kepada
masyarakat sehingga masyarakat yang mau mengirim barang lewat titipan kilat hanya menggunakan jasa JNE
sehingga loyalitas konsumen meningkat

Kata Kunci : Loyalitas Konsumen, Kepercayaan, Lokasi dan Brand Image

ABSTRACT

This study aims to analyze (1) the effect of the partial trust on customer loyalty, (2) the effect of partially
locations on consumer loyalty. (3) the effect of the partial brand image on consumer loyalty service users
consignments in Padang Aro JNE Express branch. This research is a descriptive study associative. The
population in this study all consumers loyal JNE branches Padang Aro as many as 30 samples. Sampling
using total sampling technique. The results of data analysis showed that (1) there is a significant effect of trust
on customer loyalty, where the value of the coefficient with t = 2,219; (2) a significant difference between
locations on consumer loyalty with t = 3.069 (3) a significant difference between the brand image on
customer loyalty, where the value of the coefficient with t = 2.216 (4) a significant difference between
beliefs, location and brand image where the value of the coefficient of F = 20.579 amount of influence
beliefs, location and brand loyalty imageterhadap is 70.4% and the remaining 29.6% is influenced by other
factors not included in this study. So the results of this study contribute suggestions: Suggested to the JNE to
be able to gain the trust of consumers by serving wholeheartedly, to keep the quality of the goods deposited
with undamaged and continues to maintain the trust of the well and should always promote JNE to the public
so that people who want to send the goods via courier express only use JNE services that increase customer
loyalty

Keywords: Consumer Loyalty, Trust, location and Brand Image


PENDAHULUAN

Perubahan dalam dunia bisnis yang transportasi, salah satunya adalah


semakin cepat mengharuskan perusahaan perusahaan yang bergerak dibidang jasa.
untuk merespon perubahan yang terjadi, Dengan adanya perusahaan jasa
masalah yang dihadapi perusahaan- pengiriman barang maka sangat membantu
perusahaan saat ini adalah bagaimana masyarakat karena perusahaan dapat
perusahaan menarik konsumen dan melakukan proses pengiriman barang
mempertahankannya agar perusahaan dengan cepat tanpa konsumen harus
tersebut dapat bertahan dan berkembang. ketempat tujuan. Membangun loyalitas
Menghadapi persaingan bisnis yang pelanggan bukanlah hal yang mudah,
semakin ketat saat ini, seperti jasa apalagi berharap dapat dilakukan dengan
pengiriman barang banyak perusahaan proses yang instan. Pada jaman sekarang
yang berorientasi pada konsumen. berbisnis tidak lagi hanya mengandalkan
Perusahaan menggunakan strategi pertemuan dari tatap muka, namun juga
pemasaran yang terintegrasi dengan tujuan bisa melalui berbagai macam media seperti
meningkatkan kepuasan konsumen dalam telepon, sms (short message service),
menentukan pilihan. Salah satu strategi online, dan sebagainya. Perkembangan
yang dilakukan perusahaan jasa cara transaksi inilah yang kemudian
pengiriman barang yaitu dengan mendasari terciptanya suatu usaha jasa
mencermati permintaan pelanggan pengiriman yang bertujuan untuk
terhadap jasa yang ditawarkan. Perubahan mempermudah proses transaksi yang ada,
dari orientasi produk kepada orientasi yaitu dengan cara mengantarkan pesanan
pasar menjadikan perusahaan harus selalu atau barang dari seller kepada buyer.
mengikuti perubahan yang terjadi di pasar. Menurut Asosiasi E-Commerce Indonesia
Perusahaan jasa pengiriman barang harus (IDEA) sekitar 70% pembeli barang
selalu mengikuti keinginan dan kebutuhan melalui internet, melakukan
pelanggan yang selalu berubah, pembayarannya melalui transfer atau via
menciptakan produk–produk yang kartu kredit, sedangkan sisanya adalah
dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan dengan bertatap muka langsung, sehingga,
mempelajari secara kontinyu kemungkinan mayoritas konsumen di pasar e-commerce
keuntungan yang akan diperoleh atas jasa adalah orang-orang yang membutuhkan
yang dilakukan. Tujuan akhir dari konsep ketepatan dan kecepatan waktu. Apalagi,
pemasaran adalah berorientasi pada kebanyakan mereka adalah berasal dari
kepuasan sehingga pelanggan tetap loyal kalangan kelas menengah yang tinggal di
terhadap jasa yang ditawarkan. Kemajuan perkotaan dan memiliki banyak kesibukan.
teknologi dan transportasi yang semakin Data tersebut menjadi bukti bahwa bisnis
pesat, hal ini dapat dilihat dari lancarnya online dan jasa pengiriman merupakan
sarana transportasi darat, udara dan laut. satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan.
Sehingga membantu masyarakat luas Artinya, meningkatnya omzet belanja
untuk melakukan kegiatan tanpa ada online secara otomatis akan mendongkrak
hambatan. Baik kegiatan ataupun jenis omzet jasa pengiriman barang.
usaha yang sangat tergantung pada sarana

Tabel 1. Data Market Share Jasa Kurir di Indonesia Tahun 2010


Berdasarkan data Tabel1. saat muncul kebutuhan untuk
terlihat bahwa dalam bisnis memakai jasa ini.
pengiriman mengalami persaingan Loyalitas konsumen sangat
yang sangat ketat. Jasa pengiriman penting artinya bagi perusahaan yang
JNE menempati posisi market share menjaga kelangsungan usahanya
yang ke 3 dari para pesaingnya. Dari maupun kelangsungan kegiatan
beberapa perusahaan jasa pengiriman usahanya. Pelanggan yang setia adalah
yang dikenal oleh masyarakat JNE konsumen yang sangat puas dengan
merupakan salah satu penyedia jasa produk dan pelayanan yang diberikan,
kiriman yang cukup terkenal sehingga sehingga mempunyai antusiasme
JNE harus memiliki strategi untuk untuk memperkenalkannya kepada
terus mempertahankan konsumennya. siapapun yang konsumen kenal.
Pentingnya loyalitas konsumen dalam Strategi yang berlaku sekarang
pemasaran tidak diragukan lagi, merupakan usaha perusahaan dalam
pemasar sangat mengharapkan dapat persaingan dengan menggunakan
mempertahankan pelanggannya dalam kesempatan atau peluang pasar
jangka panjang dengan pelanggannya. melalui usaha membina dan
(Tjiptono & Chandra, 2005:227) meningkatkan kinerja layanan yang
memberikan definisi mengenai diberikan. Hasil observasi awal yang
loyalitas , yaitu derajat sejauh mana penulis lakukan di JNE Express
seorang pelanggan menunjukan Cabang Padang Aro pada tanggal 31
perilaku pembelian berulang dari Maret 2016 di JL. Simpang Tambang
suatu penyedia jasa, memiliki suatu No.221 Padang Aro. Penulis
deposisi atau kecenderungan sikap mendapatkan data tentang jumlah
positif terhadap penyedia jasa, dan Konsumen yang menggunakan Jasa di
hanya mempertimbangkan untuk JNE EXPRESS Cabang Padang Aro
menggunakan penyedia jasa ini pada periode 2015 terlihat pada tabel
berikut ini:

Tabel 2. Jumlah Konsumen yang Menggunakan Jasa Pengiriman Barang Pada


JNE EXPRESS Cabang Padang Aro selama tahun 2015
No Bulan Jumlah Pelanggan Perkembangan (%)
1 Januari 41 -
2 Februari 43 4,8 %
3 Maret 46 6,9%
4 April 51 10,8 %
5 Mei 45 13,3 %
6 Juni 41 8,8 %
7 Juli 57 39,02 %
8 Agustus 48 15,7 %
9 September 46 4,1 %
10 Oktober 50 8,6 %
11 November 49 2%
12 Desember 41 16,3 %
Total 558
Sumber: Data Sekunder JNE EXPRESS Cabang Padang Aro
Berdasarkan tabel2 di atas, mendiferensiasikan suatu produk dari
diketahui bahwa secara umum jumlah produk yang lainnya, agar memotivasi
konsumen JNE mengalami Fluktuatif. pembeli untuk bertindak dan untuk
Terjadi peningkatan konsumen pengguna membentuk value pada produk dan jasa
jasa di JNE EXPRESS Cabang Padang yang ada dibenak konsumen. Indera
Aro dari bulan januari sampai bulan april, manusia juga dapat digunakan selama fase
pada bulan mei dan juni mengalami pengalaman pelanggan (pra bpembelian,
penurunan, bulan juli mengalami pembelian dan pasca pembelian) dalam
peningkatan lagi dan pada bulan agustus mengkonsumsi sebuah produk atau
dan september, bulan oktober mengalami jasa.Perusahaan biasanya menerapkan
peningkatan kembali dan pada akhirnya unsur sense dengan menarik perhatian
bulan november dan desember konsumen pelanggan melalui hal-hal yang mencolok,
pada jasa JNE EXPRESS Cabang Padang dinamis dan meninggalkan kesan yang
Aro mengalami penurunan karena tidak kuat (New York Group Advertasing,
diimbanginya permintaan dengan 2001:5). Menurut Schmitt (1999:109-
pelayanan yang diberikan. Dari seluruh 111)ada tiga tujuan strategi panca
pengguna jasa pada JNE EXPRESS indera(sense strategy objective), yaitu:
Cabang Padang Aro tersebut ada beberapa 1) Panca indera sebagai differensiasi
orang atau kelompok yang menjadi Sebuah organisasi dapat
konsumen loyal JNE EXPRESS Cabang menggunakan sense marketing untuk
Padang Aro. Pelanggan loyal yang ada di mendiferensiasikan produk organisasi
JNE cabang Padang Aro tersebut biasanya dengan produk pesaing di dalam pasar,
di lakukan oleh konsumen yang loyal memotivasi pelanggan untuk membeli
karena mereka sudah menjadi konsumen produknya, dan mendistribusikan nilai
tetap dari perusahaan tersebut tetapi kepada pelanggan.
sebagian besar juga terdapat konsumen 2) Panca indera sebagai motivator
biasa yang juga melakukan pengiriman Penerapan unsur sense dapat
barang di JNE EXPRESS Cabang Padang memotivasi pelanggan untuk mencoba
Aro tersebut. produk dan membelinya.
3) Panca indera sebagai penyedia nilai
1. Tinjauan Pustaka Panca indera juga dapat
a) Loyalitas konsumen menyediakan nilai yang unik kepada
Menurut (Griffin, 2005:31)loyalitas konsumen. Untuk mendiferensiasikan
konsumen adalah komitmen yang kuat dari produk melalui daya tarik panca indera,
konsumen sehingga bersedia melakukan harus diketahui stimuli
pembelian ulang terhadap produk atau jasa apa yang paling cocok, untuk menciptakan
yang disukai secara konsisten dan dalam differensiasi produk. Untuk dapat
jangka panjang, tanpa terpengaruh oleh memotivasi pelanggan, dibutuhkan
situasi dan usaha-usaha marketing produk identifikasi proses dasar. Dan untuk dapat
lain yang berusaha membuat mereka menciptakan nilai harus dipahami
beralih untuk membeli produk lain tersebut konsekkuensi dari daya tarik panca indera.
a) Rangsangan (Stimuli)
Experiential Marketing Otak manusia lebih mudah
a. Sense Marketing. menyimpan informasi-informasi yang jelas
Aspek-aspek yang berwujud dan dan menonjol dibandingkan informasi
dapat dirasakan dari suatu produkyang yang biasa. Informasi yang mencolok akan
dapat ditangkap oleh kelima panca indera lebih menarik perhatian seperti suara yang
manusia yang meliputi, suara, bau, rasa, keras, warna yang beragam dan permukaan
sentuhan dan pendengaran. Sense bagi yang kasar. Otak manusia juga lebih
konsumen berfungsi untuk mudah menyimpan informasi yang
berhubungan dengan hal-hal yang yang perlu diperhatikan dalam
pelanggan ketahui. Pelanggan menggunkan Affective Experience:
memperhatikan hal-hal yang sesuai dengan 1) Suasana Hati (Moods)
selera, dalam gaya, tema dan keseluruhan Merupakan keadaan afektif yang positif
kesan. dan negatif. Keadaan suasana hati dapat
b) Proses (Process) dipengaruhi oleh apa yang terjadi selama
Didalam prinsip ada tiga tingkatan mengkonsumsi yang pada gilirannya dapat
penerapan prinsip, yaitu: mempengaruhi evaluasi menyeluruh
1) Across modalities, membuat gabungan konsumen atas produk.
dari beberapa kemampuan panca indera 2) Emosi
dengan baik Emosi disebabkan oleh sesuatu atau
2) Across ExPros membuat gabungan dari seseorang.dua tipe emosi dasar dan
beberapa ExPros dengan baik. kompleks. Emosi
3) Across Spase and Time, (Konsistensi kompleks merupakan perpaduan dari
Kognitif) emosi dasar dan dipicu oleh perubahan tiga
Sebuah pemahaman intelektual dari ide aspek utama:
pokok. Konsistensi juga merupakan peristiwa, agent dan objek.
replikasi konsep dari gaya dan tema.tanpa c. Think Marketing
konsistensi Usaha yang dilakukan Menurut seorang psikolog J.P
perusahaan untuk menarik perhatian Guilford manusia berpikir dengan dua cara
pelangan tidak akan diingat atau yang berbeda Convergent dan Divergent.
dimengerti sehingga tidak akan berdampak Cara berpikir Convergent memampukan
pada perilaku pelanggan. perusahaan untuk mempersempit
c) Konsekwensi pemikiran pelanggan sehingga perusahaan
Konsekwensi dibagi menjadi dua model dapat mengarahkan pelanggan pada suatu
menyenangkan dan mengembirakan. tema yang dimaksud oleh pelanggan.
Sedangkan cara berpikir Divergent
b. Feel Marketing membuat pelanggan memiliki pemikiran
Berhubungan dengan perasaan yang luas sehingga perusahaan dapat
yang paling dalam dan emosi pelanggan. mengarahkan pelanggan pada banyak tema
Iklan yang bersifat feel good biasanya yang berbeda (Schmitt, 2007:144). Cara
digunakan untuk membuat hubungan terbaik untuk menciptakan Think
dengan pelanggan, menghubungkan Campaign:
pengalaman emosional mereka dengan a) Menciptakan sebuah kejutan yang
produk atau jasa dan menantang pelanggan dihadirkan baik dalam bentuk visual,
untuk bereaksi terhadap pesan. Ketika verbal atau konseptual.
pelanggan senang terhadap produk yang b) Berusaha untuk memikat pelanggan.
ditawarkan perusahaan, pelanggan akan c) Memberikan sedikit provokasi.
menyukai produk dan perusahaan dan
sebaliknya. Jika sebuah strategi pemasaran d. Act Marketing
dapat menciptakan perasaan yang baik Tindakan yang berhubungan
secara konsisiten bagi pelanggan, dengan keseluruhan individu (pikiran dan
perusahaan dapat menciptakan loyalitas tubuh) untuk meningkatkan hidup dan
merek yang kuat dan bertahan lama. gaya hidupnya. Pesan-pesan yang
Affective Experience adalah tingkat memotivasi, menginspirasi dan bersifta
pengalaman yang merupakan perasaan spontandapat menyebabkan pelanggan
yang bervariasidalam intensitas, mulai dari untuk berbuat hal-hal yang dengan cara
perasaan yang positifatau pernyataan yang berbeda, mencoba dengan hal yang
moods yang negatif sampai emosi yang baru, merubah hidup lebih baik. Adapaun
kuat. Dalam Schmitt (2007, 123) Dua hal Act Marketing terdiri dari Flase
(Pengalaman), motor action (perilaku yang transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh
melibatkan aktivitas motorik dalal terpenuhinya harapan akan kinerja produk
interaksi sosial), Body Signal (tanda- dan kepuasan.
tandatubuh), Enviromentalinfluences on c) Lokasi
physical desires (Menempatkan pemsaran pemilihan lokasi akan berpengaruh
pada sebuah tempat dimana keinginan fisik besarterhadap keberhasilan suatu
timbul). perusahan dimasa yang akan datang.
Pengaruh lokasi terhadap loyalitas
e. Relate Marketing menurut( Sinaga 2010) dalam (Samuel
Menghubungkan pelanggan secara adhimas putra, 2013:17)yang
individu dengan masyarakat atau budaya, menyimpulkan bahwa pemilihan lokasi
relate menjadi daya tarik keinginan yang yang tepatdan dekat dengan lingkungan
paling dalam bagi pelanggan untuk pelanggan akan memberikan dampak yang
pembentukan self improvment, status positif.
sosial economic dan image. Relate untuk meningkatkan loyalitas. lokasi
campaign menunjukkan sekelompok orang (place) menunjukkan berbagai kegiatan
yang merupakan target pelanggan dimana yang dilakukan perusahaan untuk
seorang pelanggan dapat berinteraksi, menjadikan produknya dapat diperoleh dan
berhubungan dan berbagi kesenangan yang tersedia bagi konsumen.Peter, J. Paul,
sama. 2000 (Partua pramana H.S, 2009:33)
b) Kepercayaan berpendapat bahwa lokasi yang baik
Menurut (Philip, 2004:199) menjamin tersedianya akses cepat, dapat
kepercayaan adalah gambaran pemikiran menarik sejumlah besar konsumen dan
yang dianut seseorang tentang suatu hal cukup kuat untuk mengubah pola
Kepercayaan mungkin berdasarkan berbelanjandan pembelian jasa oleh
pengetahuan, pendapat dan faith, konsumen dan tetap setia menggunakan
kesemuanya itu mungkin atau tidak, jasa tersebut.
mengandung faktor emosional. d) Brand image
Kepercayaan merupakan pondasi dari . Menurut (Rangkuti, 2002:43)citra
bisnis. Membentuk kepercayaan konsumen merek merupakan sekumpulan asosiasi
merupakan cara untuk menciptakan dan merek yang terbentuk dibenak konsumen,
mempertahankan konsumen. Menurut asosiasi tersebut bisa berupa ingatan
Moorman, Deshpande, dan Zaltman terhadap merek, kharakter, ciri-ciri,
(2007), kepercayaan (Trust) adalah keunikan design. Menurut (Tjiptono,
kesediaan (willingness) individu untuk 2002:49)brand image (brand description)
menggantungkan dirinya pada pihak lain merupakan deskripsi tentang asosiasi dan
yang terlibat dalam pertukaran karena keyakinan konsumen terhadap merek
individu mempunyai keyakinan tertentu. Sedangkan asosiasi merupakan
(confidence) kepada pihak lain tersebut. atribut yang didalam merek itu dan
Menurut Mowen dan Minor (2002:312), memiliki satu tingkat kekuatan.
“kepercayaan konsumen (consumer HIPOTESIS
beliefs) adalah semua pengetahuan yang Sehubungan dengan masalah
dimiliki oleh konsumen dan semua penelitian diatas, diajukan hipotesis yang
kesimpulan yang dibuat konsumen tentang merupakan jawaban sementara dari
objek, atribut, dan manfaatnya. dan penelitian ini. Hipotesis yang dimaksud
Ferrinadewi, 2004:117) kepercayaan atau adalah :
trust didefinisikan sebagai persepsi akan 1. Diduga terdapat kepercayaan
keterhandalan dari sudut pandang berpengaruh signifikan terhadap
konsumen didasarkan pada loyalitas konsumen pengguna jasa
pengalaman,atau lebih pada urut-urutan
kiriman barang pada JNE cabang diukur dengan menggunakan
Padang aro. kuisioner model skala likert.
Formula statistik sebagai berikut: Indikator untuk mengukur loyalitas
H0 : β1 = 0 konsumen adalah :
Ha : β1 ≠ 0 a. Melakukan pembelian secara
2. Diduga terdapatlokasiberpengaruh teratur (makes regular repeat
signifikan terhadap loyalitas purchases).
konsumen pengguna jasa kiriman b. Membeli diluar lini produk atau
barang pada JNE jasa yang sudah dikonsumsi dari
EXPRESScabang Padang aro. perusahaan yang sama (purchase
Formula statistik sebagai berikut: across product and service line).
H0 : β2 = 0 c. Merekomendasikan produk kepada
Ha : β2 ≠ 0 orang lain (refers to others)
3. Di duga terdapatBrand d. Menunjukkan kekebalan dari daya
imageberpengaruh signifikan tarik produk sejenis yang
terhadap Loyalitas konsumen dihasilkan pesaing (demonstrates
pengguna jasa kiriman barang pada on immunity to the full of the
JNE cabang Padang aro. competition)
Formula statistik sebagai berikut: 2. Kepercayaan
H0 : β3 = 0 Kepercayaan adalah gambaran
pemikiran yang dianut seseorang
Ha : β3 ≠ 0 tentang suatu hal. Pengetahuan dan
4. Diduga terdapat kepercayaan, pendapat. Indikator dari
lokasi dan brand image kepercayaan adalah : (a) Integritas
berpengaruh signifikan terhadap (b) Kebaikan (c) kompetensi.
loyalitas konsumen pengguna jasa 3. Lokasi
kiriman barang pada JNE cabang Lokasi adalah tempat dimana suatu
Padang aro. usaha atau aktivitas usaha
H0 : β1 = 0 β2 = 0 β3 = 0 dilakukan”. Faktor penting dalam
Ha : β1 ≠ 0 β2 ≠ 0 β3 ≠ 0 pengembangan suatu usaha adalah
letak lokasi terhadap daerah
perumahan, cara pencapaian dan
3. METODE PENELITIAN waktu tempuh lokasi ke tujuan.
Jenis penelitian ini digolongkan pada Indikator lokasi adalah :
penelitian deskriptif dan asosiatif a. Persepsi mengenai kemudahan
karena menerangkan suatu gejala dan dalam menuju lokasi
peristiwa dari kejadian yang telah b. Persepsi kedekatan dalam menuju
terjadi, serta menentukan ada tidaknya lokasi
pengaruh suatu variabel terhadap c. Persepsi lingkungan dalam
variabel lainnya atau variable bebas menuju lokasi
terhadap variabel terikat. 4. Brand image
1. Loyalitas Konsumen (Y) adalah: Citra merek merupakan
sekumpulan asosiasi merek yang
Loyalitas adalah perilaku konsumen terbentuk dibenak konsumen,
dalam melakukan pemakaian atau asosiasi tersebut bisa berupa
pembelian jasa secara berulang dan ingatan terhadap merek, kharakter,
terlihat sepanjang waktu sehingga ciri-ciri, keunikan design.
terbangun suatu kesetiaan konsumen indikator dari brand image yaitu:
terhadap perusahaan itu sendiri a. Ingatan konsumen terhadap
merek
b. Ciri-ciri atau kharakter produk 2,042 sedangkan nilai signifikan 0,036<α
c. Keunikan desain produk 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak
dengan demikian dapat dikatakan bahwa
4. HASIL DAN PEMBAHASAN terdapat pengaruh antara brand image
Koefisien Determinasi (R2) dengan loyalitas konsumen pengguna jasa
Berdasarkan hasil pengolahan data kiriman barang pada JNE Express Cabang
yang dapat dilihat pada tabel model Padang Aro.
summary diperoleh hasil nilai R square Hasil Uji F
sebesar 0,704 yang artinya 70,4% Dari hasil pengolahan data dengan
perubahan pada variabel dependen menggunakan program SPSS versi 15.0,
(loyalitas konsumen) dapat dijelaskan oleh menunjukkan bahwa Fhitung 20,579 > Ftabel
variabel independen (kepercayaan, lokasi 2,92 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Hal
dan brand image) sedangkan sisanya ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima,
sebesar 29,6% dipengaruhi oleh variabel Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
lain yang tidak termasuk kedalam kepercayaan, lokasi dan brand image
penelitian ini. memiliki penarguh terahdap loyalitas
Hasil Uji Hipotesis konsumen pengguna jasa kiriman barang
Hasil Uji t pada JNE Express Cabang Padang Aro.
Berdasarkan hasil uji t dari pengaruh PEMBAHASAN
masing-masing variabel bebas yang 1. Pengaruh Kepercayaan (X1)
mempengaruhi loyalitas naabah adalah : Terhadap Loyalitas konsumen (Y)
1. Hipotesis 1, terdapat pengaruh pada Pengguna Jasa Kiriman Barang
antara kepercayaan (X1) terhadap Pada JNE Cabang Padang Aro
loyalitas konsumen (Y)
Berdasarkan hasil analisis diketahui Morgan dan Hunt 1994 dalam
nilai thitung sebesar 2,219 > t tabel sebesar (Setiawan dan ukh, 2007)mengungkapkan
2,042 sedangkan nilai signifikan 0,035<α bahwa perilaku keterhubungan yang terjadi
0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak antara perusahaan dan konsumen banyak
dengan demikian dapat dikatakan bahwa ditentukan oleh kepercayaan dan
terdapat pengaruh antara kepercayaan komitmen. Jadi dapat disimpulkan bahwa
dengan loyalitas konsumen pengguna jasa kepercayaan akan mempunyai hubungan
kiriman barang pada JNE Express Cabang yang positif dengan niat ulang maupun
Padang Aro. loyalitas. Kepercayaan (trust) konsumen
2. Hipotesis 2, terdapat pengaruh antara mempunyai pengaruh terhadap loyalitas
lokasi (X1) terhadap loyalitas konsumen berupa niat ulang melakukan pembelian,
(Y) dan melakukan intensitas pembelian ulang.
Berdasarkan hasil analisis diketahui Menurut Moorman dkk. (1992,
nilai thitung sebesar 3,069 > t tabel sebesar dalam(Budi, 2010) kepercayaan
2,042 sedangkan nilai signifikan 0,005<α didefinisikan sebagai keinginan dan
0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak keyakinan untuk bergantung pada
dengan demikian dapat dikatakan bahwa pertukaran mitra. Dalam hal yang sama,
terdapat pengaruh antara lokasi dengan Rousseau dkk. (1998, dalam (Budi, 2010)
loyalitas konsumen pengguna jasa kiriman mendefinisikan kepercayaan sebagai
barang pada JNE Express Cabang Padang keadaan psikologis yang terdiri dari
Aro. maksud untuk menerima kerentanan
3. Hipotesis 3, terdapat pengaruh antara didasarkan pada perilaku harapan positif
brand image (X1) terhadap loyalitas dari niat atau perilaku lain. Hubungan
konsumen (Y) kepercayaan pelanggan mencerminkan
Berdasarkan hasil analisis diketahui semua pengetahuan yang dimiliki oleh
nilai thitung sebesar 2,216 > t tabel sebesar konsumen dan semua kesimpulan yang
dibuat konsumen tentang objek, atribut, Sejalan dengan penelitian yang
dan manfaatnya. Kepercayaan terhadap dilakukan oleh Putra (2013) tentang
objek, atribut, danmanfaat menunjukan analisis pengaruh lokasi, persepsi harga
persepsi konsumen terhadap suatu retailer dan kualitas layanan terhadap loyalitas
dan karena itu umumnya kepercayaan konsumen di toko sari kaligawe, semarang
seorang konsumen tentunya berbeda diperoleh hasil ada pengaruh lokais
dengan konsumen lainnya terhadap suatu terhadap loyalitas konsumen dan juga
ritel, dimana kepercayaan yang timbul sejalan dengan penelitian yang dilakukan
semakin tinggi, maka semakin tinggi pula oleh Parmana S.H (2013) tentang Analisis
loyalitas pelanggan. pengaruh kualitas pelayanan, kepuasan
Hal ini sejalan dengan teori yang konsumen dan lokasi terhadap loyalitas
disampaikan oleh Setiawan dan Ukhudi, konsumen diperoleh hasil ada pengaruh
(2007) mengungkapkan bahwa perilaku lokasi terhadap loyalitas konsumen.
keterhubungan yang terjadi antara Berdasarkan analisa diatas, dimana
perusahaan dan konsumen banyak terdapat pengaruh antara lokasi dengan
ditentukan oleh kepercayaan dan loyalitas konsumen, lokasi sangat
komitmen. Jadi dapat disimpulkan bahwa menentukan niat konsumen untuk
kepercayaan akan mempunyai hubungan menggunakan jasa pengiriman abrnag, jika
yang positif dengan niat ulang maupun jarak yang akan ditempuh jauh maka
loyalitas. Kepercayaan (trust) konsumen konsumen akan berfikir dua kali untuk
mempunyai pengaruh terhadap loyalitas mengantarkan barang dan akan mencari
berupa niat ulang melakukan pembelian, jasa pengiriman lainnya, dan sebaliknya
dan melakukan intensitas pembelian ulang. jika lokasi atau jarak tempu tidak jauh dan
2. Pengaruh Lokasi (X2) Terhadap masih mudah menuju ke lokasi maka
Loyalitas konsumen (Y) pada konsumen akan mengambil keputusan
Pengguna Jasa Kiriman Barang untuk tetap menggunakan jasa JNE
Pada JNE Cabang Padang Aro tersebut.

pemilihan lokasi akan berpengaruh 3. Pengaruh Brand Image (X3)


besarterhadap keberhasilan suatu Terhadap Loyalitas konsumen (Y)
perusahan dimasa yang akan pada Pengguna Jasa Kiriman
datang.Pengaruh lokasi terhadap loyalitas Barang Pada JNE Cabang Padang
menurut( Sinaga 2010) dalam (Samuel Aro
adhimas putra, 2013:17) yang
menyimpulkan bahwa pemilihan lokasi Hubungan antara citra merek dengan
yang tepatdan dekat dengan lingkungan loyalitas konsumen terletak pada
pelanggan akan memberikan dampak yang keinginan-keinginan dan pilihan konsumen
positif. untuk meningkatkan loyalitas. (preference) atas suatu merek adalah
lokasi (place) menunjukkan berbagai merupakan sikap konsumen. Dalam
kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk banyak hal, sikap terhadap merek tertentu
menjadikan produknya dapat diperoleh dan sering mempengaruhi apakah konsumen
tersedia bagi konsumen.Peter, J. Paul, akan loyal atau tidak.Persepsi yang baik
2000 (Partua pramana H.S, 2009:33) dan kepercayaan konsumen akan suatu
berpendapat bahwa lokasi yang baik merek tertentu akan menciptakan minat
menjamin tersedianya akses cepat, dapat beli konsumen dan bahkan meningkatkan
menarik sejumlah besar konsumen dan loyalitas konsumen terhadap produk
cukup kuat untuk mengubah pola tertentu.Teori penghubung antara citra
berbelanjandan pembelian jasa oleh merek dengan loyalitas konsumen dikutip
konsumen dan tetap setia menggunakan dari (Rangkuti ,2002)yang
jasa tersebut. mengatakan:“Apabila konsumen
beranggapan bahwa merek tertentu secara pengiriman barang pada JNE Express
fisik berbeda dari merek pesaing, citra cabang Padang Aro.
merek tersebut akan melekat secara terus 2. Terdapat pengaruh antara lokasi (X2)
menerus sehingga dapat membentuk terhadap loyalitas konsumen (Y)
kesetiaan terhadap merek tertentu yang dengan nilai koefisien regresi
disebut dengan loyalitas merek”. kepercayaan sebesar 0521. Hal ini
Sejalan dengan penelitian yang berarti adanya pengaruh positif lokasi
dilakukan oleh Laraswaty Kemuning terhadap loyalitas konsumen, apabila
(2010) tentang Pengaruh Citra Merek nilai lokasi meningkat sebesar satu
(brand image) Terhadap Loyalitas satuan maka loyalitas konsumen akan
Konsumen Pada air Mineral Aqua meningkat sebesar 0,521 dalam setiap
diperoleh hasil ada pengaruh brand image satuannya dengan asumsi variabel lain
terhadap loyalitas konsumen. tidak mengalami perubahan atau
Berdasarkan penjabaran diatas, konstan dan nilai t hitung sebesar 3,069 >
terdapat hubungan brand image dengan ttabel sebesar 2,042 sedangkan nilai
loyalitas konsumen dimana pencitraan signifikan 0,005< α 0,05, berarti Ha
yang sudah baik terhadap suatu nama atau diterima dan H0 ditolak dengan
mereka akan mempengaruhi pelanggan demikian dapat dikatakan bahwa
untuk menggunakan jasa itu kembali terdapat pengaruh antara lokasi
dalam pengiriman barang, hal itu tidak terhadap loyalitas konsumen dalam
terlepas dari pelayanan yang memuaskan menggunakan jasa pengiriman barang
yang diterima oleh konsumen sehingag pada JNE Express cabang Padang Aro.
JNE sudah dinilai baik oleh konsumen. 3. Terdapat pengaruh antara brand image
(X2) terhadap loyalitas konsumen (Y)
5 .PENUTUP dengan nilai koefisien regresi
kepercayaan sebesar 0,346. Hal ini
A. Kesimpulan berarti adanya pengaruh positif brand
Berdasarkan hasil analisis data image terhadap loyalitas konsumen,
yang telah dilakukan dapat disimpulkan apabila nilai brand image meningkat
sebagai berikut: sebesar satu satuan maka loyalitas
1. Terdapat pengaruh antara kepercayaan konsumen akan meningkat sebesar
(X1) terhadap loyalitas konsumen (Y) 0,346 dalam setiap satuannya dengan
dengan nilai koefisien regresi asumsi variabel lain tidak mengalami
kepercayaan sebesar 0,357. Hal ini perubahan atau konstan dan nilai t hitung
berarti adanya pengaruh positif sebesar 2,216 > t tabel sebesar 2,042
kepercayaan terhadap loyalitas sedangkan nilai signifikan 0,036< α
konsumen, apabila nilai kepercayaan 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak
meningkat sebesar satu satuan maka dengan demikian dapat dikatakan
loyalitas konsumen akan meningkat bahwa terdapat pengaruh antara brand
sebesar 0,357 dalam setiap satuannya image terhadap loyalitas konsumen
dengan asumsi variabel lain tidak dalam menggunakan jasa pengiriman
mengalami perubahan atau konstan dan barang pada JNE Express cabang
nilai thitung sebesar 2,219 > t tabel sebesar Padang Aro.
2,042 sedangkan nilai signifikan 0,035< 4. Terdapat pengaruh antara kepercayaan,
α 0,05, berarti Ha diterima dan H0 lokasi dan brand image terhadap
ditolak dengan demikian dapat loyalitas konsumen (Y) Fhitung 20,579 >
dikatakan bahwa terdapat pengaruh Ftabel 2,92 dan nilai signifikan 0,000 <
antara kepercayaan terhadap loyalitas 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha
konsumen dalam menggunakan jasa diterima, Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa kepercayaan, lokasi
dan brand image berpengaruh terhadap DAFTAR PUSTAKA
loyalitas konsumen.
Budi. (2010). Pengaruh kepuasan Nasabah,
kepercayaan nasabah dan Reputasi
B. Saran Bank terhadap Nasabah pada Bank
Berdasarkan hasil dari penelitian, central Asia di surabaya, 2.
Penulis mengemukakan saran yang
diharapkan dapat bermanfaat dalam Griffin. (2005). Gr. In Costumer Loyality :
meningkatkan loyalitas konsumen Menumbuhkan dan mempertahankan
yang ditunjukan kepada: kesetiaan pelanggan. Jakara:
1. Variabel kepercayaan, dimana Erlangga.
instrumen terendah terletak pada
kompetensi, untuk itu disarankan Mareta Kemala Sari, Economica, Jurnal
kepada pihak JNE agar mampu meraih Program Studi Pendidikan Ekonomi
kepercayaan dari konsumen dengan STKIP PGRI Sumatera Barat Vol. 1
cara melayani dengan sepenuh hati, No. 1, Oktober 2012
menjaga agar kualitas barang yang
dititipkan tidak rusak dan senantiasi Partua pramana H.S. (2009). Analisis
menjaga kepercayaan tersebut dengan pengaruh kualitas pelayanan,
baik, agar konsumen merasakan kepuasan pelanggan dan lokasi
dampak langsung jika barang yang terhadap loyalitas pelanggan.
mereka titip tersebut tidak ada yang
rusak dan pelayanannya juga sangat Philip, K. (2004). Doc3.pdf. (n.d.). In
ramah dan bisa meningkatkan PT.Indeks (Ed.), Manajemen
loyalitas konsumen. pemasaran jilid I Edisi Milenium.
2. Variabel lokasi, dimana instrumen Jakarta.
terendah pada persepsi mengenai
kemudahan dalam menuju lokasi. Rangkuti, F. (2002). The power of brand,
Disini konsumen memiliki persepsi Teknik mengelola brand Equility dan
sudah baik tapi belum mecapai strategi pengembangan merek.
kategori sangat baik. Untuk itu lokasi Jakara: PT. Gramedia Pustaka Utama.
JNE sudah tergolong baik dan mudah
dijangkau dan sudah pada lingkungan Samuel Adhimas Putra. (2013). Harga
yang aman. Dan Kualitas Layanan Terhadap
3. Variabel brand image, dalam hal Loyalitas Pelanggan Di Toko Sari
ini instrumen terendah yaitu Ingatan Kaligawe , Semarang.
konsumen terhadap merek, untuk itu
disarankan kepada pihak JNE agar Setiawan Dan Ukh. (2007). Pengaruh
selalu mempromosikan JNE kepada Kualitas Layanan,Kepercayaan Dan
masyarakat luas sehingga masyarakat Komitmen Terhadap Loyalitas
yang mau mengirim barang lewat Nasabah,
titipan kilat kata yang pertama mereka
ucapkan adalah menggunakan JNE Tjiptono. (2002). Doc7.Pdf. In Strategi
sehingga loyalitas konsumen menjadi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.
meningkat.
Tjiptono & Chandra. (2005). Prisip
Prinsip Total Quality Service (TQS):
Yogyakarta: Andi.

Anda mungkin juga menyukai