Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN

PADA PT. SICEPAT DI KOTA MATARAM


Lalu Purnama Hadi, Akhmad Saufi, Baiq Handayani Rinuastuti
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mataram
E-Mail: purnamahadi10@gmail.com, akh.saufi@gmail.com, hrinuastuti@yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relationship marketing yang terdiri dari
komitmen, kepercayaan, dan komunikasi terhadap loyalitas pelanggan pada PT. SiCepat di Kota
Mataram. Subjek dari penelitian ini yaitu pelanggan SiCepat di Kota Mataram. Jumlah sampel
pada penelitian ini sebanyak 50 responden. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan observasi, wawancara, dan kuesioner yang dianalisis menggunakan SmartPLS.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) komitmen pada relationship marketing
berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan, (2) kepercayaan pada relationship marketing
berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan, (3) komunikasi pada relationship marketing
berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan

Kata Kunci: relationship marketing, komitmen, kepercayaan, komunikasi

ABSTRACT

This study aimed to determine the effect of relationship marketing which consists of commitment,
trust, and communication on customer loyalty at PT. SiCepat in Mataram City. The subject of
this research is SiCepat customers in Mataram City. The number of samples in this study were
50 respondents. Data collection techniques in this study used observation, interviews, and
questionnaires which were analyzed using SmartPLS. The results of the research show that, (1)
commitment to relationship marketing has a positive effect on customer loyalty, (2) trust in
relationship marketing has a positive effect on customer loyalty, (3) communication on
relationship marketing has a positive effect on customer loyalty

Keyword: relationship marketing, commitment, trust, communication

1
PENDAHULUAN Fenomena tersebut juga berdampak
Persaingan bisnis antar perusahaan pada penggunaan jasa pengiriman
jasa semakin ketat. Hal ini terlihat dari perusahaan logistik meningkat tajam. Survei
semakin banyaknya perusahaan jasa baru mencatat 78% responden menyatakan
yang menawarkan jasa sejenis di pasar yang frekuensi penggunaan jasa pengiriman
sama. Menghadapi persaingan ini, setiap barang mengalami peningkatan. 39%
perusahaan harus mengembangkan strategi mengakui peningkatan yang signifikan, 39%
yang tepat dan melakukan yang lebih baik lainnya mengakui peningkatan lebih sedikit
dari para pesaingnya. (MarkPlus, 2020).
Perkembangan bisnis perdagangan Setelah melewati masa pandemi,
saat ini telah mendorong para pelaku bisnis ditemukan fakta bahwa 85,2% penggunaan
untuk dapat bertahan dalam persaingan, jasa pengiriman barang ditujukan untuk
khususnya perusahaan jasa yang bergerak di mendukung pembelian di e-
bidang pengiriman barang, apalagi saat ini commerce. Bukan hanya e-commerce saja,
telah didukung oleh jaringan internet dan 50,8% responden menyatakan bahwa
telah menjadi bagian dari kehidupan. banyak mereka menggunakan jasa perusahaan
orang, sehingga bisnis yang disediakan logistik untuk mengirim barang belanjaan
melalui online. yang mereka beli dari tempat belanja online
Jasa pengiriman merupakan salah satu di media sosial.
bentuk pelayanan yang diberikan oleh Beberapa perusahaan jasa pelayanan
perusahaan yang bergerak di bidang jasa yang menghidupkan kembali industri
pengiriman. Dengan adanya jasa logistik yaitu PT. JNE Express, J&T, FedEx,
pengiriman, kita hanya perlu mendatangi dan Pos Indonesia. Sebuah perusahaan jasa
cabang-cabang perusahaan jasa pengiriman terbaru yaitu PT. SiCepat merupakan
barang yang ada. Biaya yang diperlukan pesaing dari perusahaan jasa sebelumnya.
untuk mengirim barang cukup dengan Perusahaan ternama ini berusaha menjadi
memberikan alamat tujuan lengkap, berat yang terbaik dan terdepan diantara jasa kurir
total kiriman, dan jarak tempuh dari kota lainnya.
asal ke kota tujuan. Semuanya mudah dan PT. SiCepat, jasa kurir pengiriman
praktis. Penerima hanya perlu menunggu di barang di Indonesia, sedang berekspansi ke
rumah atau di tempat tujuan, dan barang benua Asia. PT. SiCepat mengembangkan
akan segera diantarkan ke tujuan, tanpa produk dan layanan yang ditawarkannya
penerima harus datang langsung ke cabang termasuk penyediaan jasa kurir express,
jasa pengiriman. logistik, trucking air & sea cargo, hingga
Terlebih selama masa pandemi customer clearance (jasa kapabean).
pembatasan aktivitas masyarakat yang Pengembangan produk dan layanan inovatif
diberlakukan membuat banyak toko dan PT. SiCepat saat ini sedang memastikan
pusat perbelanjaan terpaksa tutup. bahwa produk dapat terintegrasikan dengan
Masyarakat juga menjadi lebih takut untuk big marketplace melalui API. Perkembangan
berbelanja secara langsung. Dalam situasi bisnis dinilai sangat dinamis didukung
ini, industri ritel pada akhirnya mulai beralih dengan digitalisasi yang semakin maju,
ke model transaksi digital. Masyarakat yang membuat SiCepat harus mampu beradaptasi
awalnya “terpaksa” untuk berbelanja online, dengan teknologi terkini. PT. SiCepat
pada akhirnya justru menjadi lebih suka memiliki visi menjadi perusahaan penyedia
untuk berbelanja secara online (PrimaDoc, jasa pengiriman barang modern pertama di
2022). Indonesia dengan mengedepankan solusi

2
praktis bagi e-commerce yang hingga kini Berbagai upaya yang harus dilakukan
telah memiliki lebih dari 200 kantor cabang tersebut tentunya harus dikomunikasikan
yang tersebar di seluru Indonesia. kepada konsumen. Membina hubungan baik
PT. SiCepat memberikan inovasi – melalui komunikasi yang intens dapat
inovasi yang beragam kepada pelanggannya menciptakan tercapainya loyalitas
dan menerapkannteori pelanggan.
relationshipnmarketing dalam Loyalitas adalah suatu komitmen yang
menjalankannusahanya, yaitundengan mendalam untuk membeli kembali atau
membangunndan menjaganhubungan berlangganan suatu produk atau jasa secara
dengan pelanggannya seperti mencari konsisten dimasa yang akan datang.
pelanggan baru, maintenance kepada Sehingga hal ini dapat menyebabkan
pelanggan-pelanggan yang lama dan pembelian berulang dari merek yang sama
menawarkan promo terhadap pelanggan- meskipun ada pengaruh situasi dan berbagai
pelanggannya. PT. SiCepat harus mampu usaha pemasaran yang berpotensi untuk
menciptakan strategi pemasaran yang menyebabkan tindakan perpindahan merek.
mampu memberikan sentuhan pelayanan Dengan menggunakan analisis dan
personal dengan menciptakan komunikasi pengukuran yang dilakukan terhadap
dua arah yaitu menciptakan dan mengelola relationship marketing (komitmen,
hubungan jangka panjang yang saling kepercayaan, dan komunikasi), para peneliti
menguntungkan dengan para pelanggan. fokus terhadap implikasi berdasarkan
Faktor pertama yang dapat analisis dan pengukuran yang telah
mempengaruhi loyalitas konsumen adalah dilakukan perusahaan terhadap elemen-
pemulihan layanan. Alasan peneliti elemen pada relationship marketing. Dengan
menggunakan jasa SiCepat sebagai objek mengetahui berbagai faktor yang
penelitian adalah karena kurangnya mempengaruhi loyalitas, diharapkan
pemulihan layanan. Pemulihan layanan perusahaan SiCepat dapat membentuk dan
dapat diartikan sebagai proses pemulihan meningkatkan loyalitas konsumen ditengah
kepercayaan konsumen karena kegagalan persaingan bisnis yang tinggi, dan
layanan. Pemulihan layanan ditujukan untuk terciptanya hubungan yang erat dengan
proses menyembuhkan rasa kekecewaan pelanggan dalam jangka panjang.
pelanggan sehingga merasa puas setelah
mengalami kegagalan (Cheng et al., 2019).
Dengan pelayanan yang diberikan, tentunya KAJIAN PUSTAKA
pihak pengiriman tidak lepas dari Loyalitas Pelanggan
permasalahan selama proses pelayanan. Loyalitas pelanggan menurut Oliver
PT. SiCepat perlu melakukan dalam bukunya Hurriati (2005:128) adalah
pemulihan layanan dengan baik agar dapat “Customer loyalty is deffly held
menyelesaikan keluhan atau complain commitment to rebuy or repatronize a
pelanggan. Hal ini merupakan bentuk preferred product or service consistenly in
tanggung jawab yang dilakukan perusahaan the future, despite situasional influences and
guna memberikan pelayanan/menjawab marketing efforts having the potential to
complain konsumen. Selain komitmen, cause swithing behavior”.
kepercayaan konsumen dapat tercipta dari Dengan demikian, dari definisi diatas
berbagai bentuk perhatian, pelayanan loyalitas adalah komitmen pelanggan
sebanyak mungkin sehingga meningkatkan bertahan secara mendalam untuk
keyakinan dan kepercayaan konsumen. berlangganan kembali atau melakukan
pembelian ulang produk atau jasa terpilih

3
secara konsisten dimasa yang akan datang, biaya-biaya yang dikeluarkan pelanggan
meskipun pengaruh situasi dan kondisi diperlakukan sebagai faktor penentu
menyebabkan perubahan perilaku. kesetiaan pelanggan.
Griffin dalam Hurriyati (2008:140) 5. Kepercayaan (trust)
menyatakan beberapa keuntungan yang akan Kepercayaan didefenisikan sebagai persepsi
diperoleh apabila perusahaan memiliki kepercayaan terhadap keandalan perusahaan
nasabah yang loyal, yaitu loyalitas yang ditentukan oleh konfirmasi sistematis
pelanggan dapat mengurangi biaya tentang harapan terhadap tawaran
pemasaran karena biaya untuk menarik perusahaan.
nasabah yang baru lebih mahal. Selain itu 6. Relasional pelanggan (customer
dengan adanya pelanggan yang loyal relationship)
perusahaan dapat mengurangi biaya Relasional pelanggan didefenisikan sebagai
transaksi. Adanya loyalitas pelanggan juga persepsi pelanggan terhadap
dapat mengurangi biaya turn over karena proporsionalitas rasio biaya dan manfaat,
penggantian konsumen yang lebih sedikit. rasio biaya dan keuntungan dalam hubungan
Loyalitas pelanggan juga dapat yang terus menerus dan timbal balik.
meningkatkan penjualan silang, yang akan 7. Biaya Peralihan (Switching cost)
memperbesar pangsar pasar perusahaan. Dalam kaitannya dengan pelanggan,
Loyalitas pelanggan juga berfungsi untuk switching cost ini menjadi faktor penahan
mendorong word of mouth lebih positif, atau pengendali diri dari perpindahan
dengan asumsi bahwa nasabah yang loyal pemasok/penyalur produk dan mungkin
juga berarti mereka merasa puas. karenanya pelanggan menjadi setia.
Menurut Hasan (2014) faktor utama 8. Dependabilitas (reliability)
yang mempengaruhi loyalitas pelanggan Tidak hanya sebatas kemampuannya
adalah : menciptakan superior nilai bagi pelanggan,
1. Kepuasan Pelanggan (Customer tetapi juga mencakup semua aspek capaian
satisfaction). organisasi yang berkaitan dengan apresiasi
Kepuasan pelanggan dipertimbangkan publik terhadap perusahaan secara langsung
sebagai prediktor kuat terhadap kesetian berdampak pada kesetiaan pelanggan.
pelanggan termasuk rekomendasi positif, Relationship marketing
niat membeli ulang dan lain-lain. Menurut Kotler (2003:171)
2. Kualitas Produk atau layanan (Service “relationship marketing adalah sebuah
quality) gerakan dari pola pikir yang semata-mata
Kualitas produk atau layanan berhubungan berlandaskan pada kompetisi dan konflik, ke
kuat dengan kesetiaan pelanggan. Kualitas arah pola pikir yang berlandaskan hubungan
meningkatkan penjualan dan meningkatkan saling ketergantungan yang saling
penguasaan pasar, dan mengarahkan/ menguntungkan dan kerjasama.”
memimpin konsumen ke arah kesetiaan. Relationship marketing mengakui
3. Citra Merek ( Brand Image) pentingnya berbagai pihak, antara lain:
Citra merek muncul menjadi faktor penentu pemasok, pegawai, distributor, agen, dan
kesetiaan pelanggan yang ikut serta pengecer untuk bekerjasama memberikan
membesarkan/membangun citra perusahaan nilai-nilai yang terbaik bagi sasaran
lebih positif. pelanggan.
4. Nilai yang dirasakan (Perceived value). Strategi pemasaran berupa relationship
Nilai yang dirasakan merupakan marketing menurut McKenna dalam
perbandingan manfaat yang dirasakan dan Tjiptono (2005:40) adalah strategi dimana

4
transaksi pertukaran antara pembeli dan Komitmen merupakan suatu kekuatan
penjual berkelanjutan, tidak berakhir setelah pemasaran hubungan, dan dapat
penjualan selesai. membangun untuk mengukur kemungkinan
Haryanto (1999:223) menyatakan: loyalitas pelanggan dan memprediksi
“relationship marketing merupakan suatu frekuensi pembelian masa yang akan datang.
konsep pemasaran yang menekankan pada Dengan komitmen ini menunjukkan tingkat
penjagaan hubungan antara konsumen dan yang lebih tinggi dari kewajiban untuk
perusahaan melalui komunikasi yang efektif membuat hubungan berhasil dan untuk
antara perusahaan dan konsumen”. membuatnya saling memuaskan dan
Berdasarkan pendapat tersebut, dapat menguntungkan.
terlihat bahwa komunikasi yang efektif Pengukuran Indikator komitmen dalam
antara konsumen dan perusahaan merupakan penelitian ini sebagai berikut:
bagian yang tidak dapat dipisahkan dari 1. Memiliki keterikatan emosional dengan
konsep relationship marketing. Hal ini produk yang digunakan
mengingat komunikasi yang efektif mampu 2. Telah menjadi bagian dari layanan.
meningkatkan keeratan atau keakraban 3. Alasan untuk tetap menggunakan layanan
hubungan antara konsumen dan perusahaan. dari perusahaan tersebut .
Menurut Sivesan (2012) ada tiga faktor Trust (Kepercayaan)
yang mempengaruhi relationship marketing, Trust di artikan sebagai kesediaan
diantaranya trust, commitment, mengandalkan kemampuan, integritas dan
communication, dan conflict handling. motivasi pihak lain untuk bertindak dalam
Adapun menurut Saputra dan Ariningsih rangka memuaskan kebutuhan dan
(2014) dimensi relationship marketing kepentingan seseorang sebagaimana
meliputi kepercayaan, komitmen, disepakati bersama secara implisit maupun
kompetensi, dan komunikasi. Karena adanya eksplisit. Sheth dan Mittal dalam Tjiptono
persamaan dimensi yang digunakan di (2005:415).
beberapa penelitian, maka dimensi Sedangkan menurut Morgan dan Hunt
relationship marketing yang akan digunakan (1994:23), mengatakan bahwa kepercayaan
dalam penelitian ini adalah commitment, (Trust) akan muncul ketika suatu kelompok
trust, dan communication. memiliki kepercayaan (confidence) dalam
Commitment (Komitmen) suatu pertukaran antara rahasia dan
Menurut Morgan dan Hunt (1994:23) integritas partner.
mengatakan bahwa komitmen adalah suatu Kepercayaan adalah kesediaan
kepercayaan timbal balik yang tercipta pelanggan untuk dapat memiliki rasa
dalam suatu hubungan, yang merupakan keyakinan terhadap suatu perusahaan.
komponen penting sebagai jaminan atas Perusahaan yang menunjukkan bahwa
suatu upaya yang maksimum dalam mereka dapat dipercaya juga lebih mampu
memelihara hubungan tersebut. untuk mengembangkan sebuah hubungan
Menurut Tjiptono (2005:415) komitmen yang tahan lama dengan para pelanggannya.
merupakan hasrat atau keinginan kuat untuk Karena dengan membangun suatu
mempertahankan dan melanjutkan relasi kepercayaan, pelanggan akan merasakan
yang dipandang penting dan bernilai jangka konsistensi bahwa perusahaan dapat
panjang. Komitmen biasanya tercermin pada memahami kebutuhan dan memenuhi
perilaku kooperatif dan tindakan aktif untuk harapan mereka.
tetap mempertahankan relasi yang telah
terbina.

5
Pengukuran indikator relationship Penelitian ini merupakan bentuk
marketing dalam dimensi kepercayaan penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang
meliputi: bertujuan untuk mengetahui hubungan
a) Keyakinan memberikan pelayanan yang antara dua variabel atau lebih. Jenis
memuaskan penelitian ini menggunakan penelitian
b) Kepercayaan layanan jasa diberikan kepada kuantitatif dan kualitatif. Teknik
pelanggan pengumpulan data dalam penelitian ini
Communication (Komunikasi) menggunakan wawancara, observasi, dan
Komunikasi menjadi sangat penting kuesioner. Teknik sampling yang digunakan
karena sebuah hubungan tidak akan termulai dalam penelitian ini menggunakan teknik
tanpa adanya komunikasi. Menurut Tjiptono purposive sampling. Adapun populasi dalam
(2004:43) untuk mewujudkan komunikasi penelitian ini adalah seluruh pelanggan yang
organisasi yang efektif dibutuhkan lima menggunakan jasa SiCepat. Skala
macam keterampilan pokok yaitu pengukuran variabel diukur menggunakan
mendengarkan (listening), memberi dan skala Likert. Prosedur analisis dalam
menerima umpan balik (feedback skills), penelitian ini menggunakan analisis
menunjukkan ketegasan (assertiveness), deskriptif, analisis regresi berganda, dan uji
menangani konflik (resolving conflict), serta T. Uji kualitas data menggunakan uji
memecahkan masalah (problem solving). validitas dan uji reliabilitas. Uji asumsi
Kelima keterampilan pokok tersebut klasik dalam penelitian ini menggunakan uji
diperlukan untuk mewujudkan komunikasi normalitas, uji multikolinearitas, dan uji
yang ideal antara perusahaan dan heteroskedastisitas.
nasabahnya.
Komunikasi adalah pandangan untuk 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
selalu menyediakan waktu, dan informasi Pengaruh Komitmen Terhadap Loyalitas
yang dapat dipercaya. Hal ini merupakan Pelanggan
pandangan baru seperti dialog interaktif Menurut Tjiptono, (2005:415)
antara perusahaan dengan pelanggan. Hal ini Komitmen merupakan hasrat atau keinginan
juga dapat diperkuat dengan pemberian kuat untuk mempertahankan dan
informasi yang jujur tentang apa yang melanjutkan relasi yang dipandang penting
perusahaan lakukan tentang permasalahan dan bernilai jangka panjang. Komitmen
yang ada dan apa yang dilakukannya untuk biasanya tercermin pada perilaku kooperatif
mencegah pemasalahan yang berpotensial. dan tindakan aktif untuk tetap
Pengukuran indikator yang digunakan mempertahankan relasi yang telah terbina.
dalam dimensi komunikasi adalah Hasil pengujian hipotesis pertama diketahui
Komunikasi langsung dan tidak langsung bahwa nilai t statistik sebesar 1,986 > t tabel
dengan pelanggan. Komunikasi langsung 1,68 dengan signifikansi yang diperoleh
dalam bentuk pemberian informasi kepada sebesar 0,025 < 0,05. Hal ini berarti
pelanggan dengan bertatap muka secara hipotesis pertama diterima. Maka, terdapat
langsung dan komunikasi tidak langsung pengaruh positif dan signifikan antara
dengan memberian informasi melalui web komitmen terhadap loyalitas pelanggan.
yang telah disediakan. Semakin tinggi komitmen maka akan
semakin tinggi loyalitas pelanggan pada PT.
SiCepat di Kota Mataram. Komitmen
3. METODE PENELITIAN merupakan suatu kekuatan pemasaran
hubungan, dan dapat membangun untuk

6
mengukur kemungkinan loyalitas pelanggan antara kepercayaan terhadap loyalitas
dan memprediksi frekuensi pembelian di pelanggan. Semakin tinggi kepercayaan
masa yang akan datang. Dengan demikian, maka akan semakin rendah loyalitas
komitmen ini menunjukkan tingkat yang pelanggan pada PT. SiCepat di Kota
lebih tinggi dari kewajiban untuk membuat Mataram. Kurangnya kepercayaan pada PT.
hubungan berhasil dan untuk membuatnya SiCepat ini dikarenakan masih banyaknya
saling memuaskan dan menguntungkan. keluhan yang dialami oleh para pelanggan
Hasil penelitian ini mendukung PT. SiCepat seperti masalah dalam
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh pengiriman barang, pelayanan kurang
Fullerton (2003) menunjukkan bahwa memuaskan, dan sistem keamanan yang
komitmen pelanggan berpengaruh positif masih minim. Kepercayaan adalah
terhadap loyalitas pelanggan. Didalam kesediaan pelanggan untuk dapat memiliki
penelitian yang dilakukan oleh Herryanto rasa keyakinan terhadap suatu perusahaan.
dan Riana (2020) menunjukkan bahwa Perusahaan yang menunjukkan bahwa
komitmen berpengaruh positif terhadap mereka dapat dipercaya juga lebih mampu
loyalitas pelanggan. Sehingga variabel untuk mengembangkan sebuah hubungan
komitmen dalam relationship marketing yang tahan lama dengan para pelanggannya.
dianggap sesuai dengan penelitian oleh Karena dengan membangun suatu
Fullerton (2003) dan oleh Herryanto dan kepercayaan, pelanggan akan merasakan
Riana (2020). Oleh karena itu, dapat konsistensi bahwa perusahaan dapat
disimpulkan bahwa komitmen dalam memahami kebutuhan dan memenuhi
relationship marketing memiliki pengaruh harapan mereka.
terhadap loyalitas pelanggan. Hasil penelitian ini tidak mendukung
Pengaruh Kepercayaan Terhadap penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Loyalitas Pelanggan Sanzo (2009) menunjukkan bahwa
Kepercayaan di artikan sebagai kepercayaan berpengaruh langsung terhadap
kesediaan mengandalkan kemampuan, loyalitas pelanggan. Juga dalam penelitian
integritas dan motivasi pihak lain untuk Fathi Ramadhan dkk. (2019) menunjukkan
bertindak dalam rangka memuaskan bahwa Kepercayaan berpengaruh positif dan
kebutuhan dan kepentingan seseorang signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
sebagaimana disepakati bersama secara Sehingga variabel kepercayaan dalam
implisit maupun eksplisit, Sheth dan Mittal relationship marketing dianggap tidak sesuai
dalam Tjiptono (2005:415). Pemahaman dengan penelitian oleh Sanzo (2009) dan
tentang konsep Kepercayaan dimulai oleh oleh Fathi Ramadhan dkk. (2019). Oleh
Parasuraman, Zeithaml dan Berry (1985) karena itu, dapat disimpulkan bahwa
yang memandang bahwa pelanggan harus kepercayaan dalam relationship marketing
memiliki kepercayaan terhadap perusahaan, tidak memiliki pengaruh terhadap loyalitas
pelanggan akan merasa aman dalam pelanggan.
melakukan transaksi dengan perusahaan dan Pengaruh Komunikasi Terhadap
transaksi yang dilakukan akan dijamin Loyalitas Pelanggan
secara pasti. Hasil pengujian hipotesis kedua Komunikasi merupakan interaksi antara
diketahui bahwa nilai t statistik sebesar dua pihak yang saling menyampaikan
1,208 > t tabel 1,68 dengan signifikansi informasi dan pendapat. Meinarni, (2020)
yang diperoleh sebesar 0,115 < 0,05. Hal ini menyatakan apabila komunikasi telah
berarti hipotesis kedua ditolak. Jadi, tidak disampaikan dengan baik akan memberikan
terdapat pengaruh positif dan signifikan dampak positif seperti perusahaan memiliki

7
image positif bagi pelanggan, pelanggan tidak berpengaruh positif terhadap loyalitas
baru lebih tertarik pada penawaran produk pelanggan PT. SiCepat di Kota Mataram.
atau jasa dan pelanggan lama menjadi lebih
loyal. Hasil pengujian hipotesis ketiga SARAN
diketahui bahwa nilai t statistik sebesar Adapun saran yang dapat
4,246 > t tabel 1,68 dengan signifikansi direkomendasikan berdasarkan hasil temuan
yang diperoleh sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini penelitian yang semoga bermanfaat secara
berarti hipotesis ketiga diterima. Maka, akademis maupun sosial sebagai berikut:
terdapat pengaruh positif dan signifikan 1. SiCepat di Kota Mataram diharapkan dapat
antara komunikasi terhadap loyalitas memberikan rewarding berupa promo,
pelanggan. Semakin tinggi komunikasi voucher, dan hadiah lainnya bagi pelanggan
maka akan semakin positif loyalitas sebagai apresiasi karena sudah menjadi
pelanggan pada PT. SiCepat di Kota pelanggan loyal.
Mataram. Komunikasi adalah pandangan 2. SiCepat di Kota Mataram diharapkan dapat
untuk selalu menyediakan waktu, dan melakukan evaluasi setiap bulan untuk
informasi yang dapat dipercaya. Hal ini juga mengetahui layanan yang dibutuhkan
dapat diperkuat dengan pemberian informasi pelanggannya.
yang jujur tentang apa yang perusahaan 3. SiCepat di Kota Mataram sebaiknya dapat
lakukan tentang permasalahan yang ada dan memperbaiki kinerja yang dihasilkan serta
apa yang dilakukannya untuk mencegah meningkatkan kualitas ketepatan waktu
pemasalahan yang berpotensial. karyawan dalam melayani pelanggan
Hasil penelitian ini mendukung sehingga dapat menciptakan kepuasan bagi
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh pelanggan.
Trifiya (2020) yang menyatakan bahwa 4. Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya
komunikasi berpengaruh positif terhadap memperluas penelitian untuk dapat
loyalitas pelanggan. Dalam penelitian memperoleh informasi yang lebih lengkap
Syaifullah (2018) menunjukkan bahwa tentang pengaruh relationship marketing dan
komunikasi berpengaruh positif terhadap komponen-komponen yang ada terhadap
loyalitas pelanggan. Sehingga variabel loyalitas pelanggan.
komunikasi dalam relationship marketing
dianggap sesusai dengan penelitian oleh
Trifiya (2020) dan oleh Syaifullah (2018).
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
komunikasi dalam relationship marketing
memiliki pengaruh terhadap loyalitas
pelanggan.
5. KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti
paparkan, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Relationship Marketing yang terdiri dari
komitmen dan komunikasi berpengaruh
positif terhadap loyalitas pelanggan PT.
SiCepat di Kota Mataram.
2. Kepercayaan pada Relationship Marketing

8
DAFTAR PUSTAKA Kotler, Philip. (2002), Manajemen
pemasaran, edisi Millenium, cetakan
Adinugoroho Faris. (2015). Pengaruh kesepuluh, Penerbit : Prenhalindo,
Kepercayaan Pelanggan, Komitmen Jakarta. Prenhalindo
Pelanggan, dan Komunikasi WOM
Terhadap Loyalitas Pelanggan Minimarket. Maidi. (2015). Pengaruh Customer
Hal.83 Relationship Management terhadap
Loyalitas Pelanggan PT. Moga Djaja
Ardila, Yuli. (2015). Hubungan Kualitas Layanan di Surabaya. Jurnal Ilmu & Riset
Service Sepeda Motor Dengan Loyalitas Manajemen. Vol.3 No. 8. Hal.14
Pelanggan di Bengkel Resmi Honda
AHASS. Hal. 14 Maula. (2016). Pengaruh Customer
Relationship Management, Service
Felix, R. (2016). Pengaruh Customer Relationship Quality dan Switching Cost terhadap
Management terhadap Loyalitas Pelanggan Customer Loyalty (Survey pada
Tivoli Club House Sidoarjo dengan nasabah Bank Mandiri Branch Brebes
Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel Jatibarang). UMP
Perantara. Jurnal Hospitality dan
Manajemen Jasa, Vol.4, No.1, pp. 406-421 Munandar, D. (2011). Pengaruh Customer
Relationship Management Terhadap
Febrianingtyas. (2014). Pengaruh Customer Loyalitas Pelanggan Bisnis PT. Frisian
Relationship Management terhadap Flag Indonesia Bandung. Majalah
Kepuasan dan Loyalitas Nasabah. Jurnal Ilmiah Unikom Vol.7,No1.
Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 9 No. 2.
Hal. 1-10 Ningsih, Nina Wahyu, Suharyono, Yulianto,
Edy. (2016). Pengaruh Customer
Gabriella, Inggrid Stacia. (2017). Pengaruh Relationship Management (CRM)
Relationship Marketing Terhadap Kepuasan terhadap Kepuasan dan Loyalitas
dan Loyalitas Nasabah. Hal. 37 Pelanggan.PT. Atra Internasional,
Tbk-TSO AUTO2000. Jurnal
Hasan, Ali. (2010). Marketing. Yogyakarta: Media Administrasi Bisnis (JAB) Vol.30 No.
Presindo 1
Imasari, Kartika., Nursalin, Kezia Kurniawati. Pasaribu, Verawati. (2017). Pengaruh
(2011). Pengaruh Customer Relationship Customer Relationship Marketing dan
Management terhadap Loyalitas Pelanggan Brand Trust terhadap Customer
pada PT. BCA Tbk. Jurnal Fokus Ekonomi Loyalty pada PT. Asuransi Jiwasraya
(FE). Vol.10 No.3. Hal. 183-192 (Persero). JOM FISIP. Vol. 4 No.2
Iriandini, Anggita Putri, Yulianto,Edy, Mawardi, Syaifullah. (2018). Pengaruh Kepercayaan
Kholid M. (2015). Pengaruh Customer dan Komunikasi Terhadap Loyalitas
Relationship Management (CRM) terhadap Pelanggan Pada PT Spectrum Lintas
Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Service di Kota Batam. JIM UPB
Pelanggan PT. Gemilang Libra Logistics. Vol.6 No.1
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol.23
No.2

9
Wahyu, Vivi Sri. (2018). Pengaruh Conflict Handling Terhadap Customer
Motivasi, Disiplin Kerja dan Budaya Loyalty. Hal. 21
Organisasi Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. BPRS Berkah Widyasari, Yolanda. (2014). Dimensi
Dana Fadhlillah. Hal. 73 Relationship Marketing Sebagai
Strategi Meningkatkan Loyalitas
Wahyuni, Maulida. (2021). Analisis Konsumen. Hal. 10
Pengaruh Trust, Communication, dan

10

Anda mungkin juga menyukai