ABSTRAK
Seorang Akuntan Publik mempunyai peran penting terutama dalam peningkatan
kualitas dan kredibilitas informasi keuangan atau laporan keuangan suatu entitas. Tugas
Akuntan Publik mengemban kepercayaan masyarakat untuk memberikan opini atas
laporan keuangan suatu entitas. Dengan demikian, tanggung jawab Akuntan Publik
terletak pada opini atau pernyataan pendapatnya atas laporan atau informasi keuangan
suatu entitas, sedangkan penyajian laporan atau informasi keuangan tersebut merupakan
tanggung jawab manajemen.
Sering terjadinya skandal akuntansi (accounting scandals) adalah skandal
politik dan bisnis yang muncul dengan pengungkapan kelakuan buruk para eksekutif
perusahaan publik. Kejahatan tersebut biasanya melibatkan metode yang kompleks
untuk menyalahgunakan dana atau menyesatkan, melebih-lebihkan pendapatan,
mengecilkan biaya, melebih-lebihkan nilai aset perusahaan atau mengurangi pelaporan
terhadap besarnya kewajiban, terkadang mereka juga melakukan kerjasama dengan
pejabat di perusahaan lain atau afiliasinya. Jika mengacu pada pengertian skandal
akuntansi tersebut di atas maka kejahatan akuntansi cenderung lebih dekat dengan
istilah fraudulent statement (fraud yang berkenaan dengan penyajian laporan keuangan).
ABSTRACT
A Certified Public Accountant has an important role in improving the quality and
credibility of financial information or financial report of an entity. A public accountant
has task in carrying out public confidence to provide an opinion on the financial
statements of an entity. Thus, the responsibility of A Public Accountant lies on their
opinion or statement on financial information of an entity, while the presentment of
report or financial information is the managerial responsibility.
Frequently, the accounting scandals are influence by politics and business, which
appeared by the disclosure of misdeeds executives of public companies. This crime
typically involve complex methods for misusing funds or misleading, exaggerating
revenue, reducing cost, overstating the value of corporate assets or reducing the
amount of obligations, sometimes they are working with the officials in other companies
or affiliates. By referring the meaning of accounting scandals above, accounting crimes
tend to be fraudulent statement (fraud whose regarding to the presentation of financial
statements).
840
841
2
Kholis, Azizul, I Nengah Rata, Sri
Sulistiyowati, dan Endah Prapti Lestari.
Kewajiban hukum (legal liability) auditor,
Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Volume 3,
Nomor 3 Desember 2001. Tanpa Halaman.
Hukum akan berperan baik bila bukan merupakan hal yang mudah,
struktur hukum, substansi hukum dan sanksinya. Dalam hukum pidana konsep
budaya hukum itu saling berinteraksi dan liability atau pertanggungjawaban pidana
berjalan efektif sesuai dengan fungsinya, Latin ajaran kesalahan ini dikenal
sehingga hukum akan berjalan efektif dengan sebutan mens rea, doktrin mens
apabila ketiga komponen sistem hukum actuc non fatit reum nisi mens sit rea,
tersebut tidak berfungsi dengan baik, yang berarti suatu perbuatan tidak
upaya untuk memfungsikan hukum kecuali ada pikiran orang itu jahat.
Berdasarkan asas tersebut ada dua syarat
6
Mochtar Kusumaatmadja, Konsep-konsep
5
Soetand Wignyosubroto, Dari Hukum Hukum Dalam Pembangunan (Kumpulan
Kolonial ke Hukum Nasional Dinamika Sosial Karya Tulis), Alumni, Bandung, 2002, hlm. 3.
7
Politik Dalam Perkembangan Hukum di Bambang Purnomo, Orientasi Hukum Acara
Indonesia, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, Pidana Indonesia, Amarta, Yogyakarta, 1988,
1995, hlm. 1. hlm. 2.
yang harus dipenuhi untuk dapat rungan universal yang tumbuh di dalam
memidana seseorang yaitu ada perbuatan pergaulan masyarakat beradab; 4) Sistem
lahiriah yang terlarang (actus reus) dan peradilan pidana, politik criminal, dan
sikap batin jahat/ tercela (mens rea), politik penegakan hukum merupakan
sikap batin dapat berupa kesengajaan bagian dari politik sosial, maka hukum
dan kealpaan.8 pidana nasional mendatang harus
Menurut Roeslan Saleh, kesalahan memperhatikan aspek-aspek yang
itu merupakan syarat subjektif dan bersifat preventif; dan 5) Hukum pidana
mutlak bagi pertanggungjawaban pidana. nasional mendatang harus selalu tanggap
Dengan kata lain manakala pelaku terhadap perkembangan ilmu penge-
melakukan perbuatan tercela, dia tahuan dan teknologi guna meningkatkan
tentunya tidak dipidana bila tidak efektifitas fungsinya di dalam
mempunyai kesalahan, sebagaimana masyarakat.10
tercantum pada asas tidak tertulis yang Muladi telah mengemukakan di
berbunyi geen straft zonder schuld.9 atas, sebenarnya merupakan internalisasi
Muladi memberikan patokan- atau implementasi nilai-nilai Pancasila
patokan karakteristik yang harus dalam pembaharuan hukum pidana.
diperhatikan dalam membuat kebijakan Sebagaimana diketahui, usaha-usaha
hukum pidana yang akan datang, yaitu: pembaharuan hukum pidana, baik
1) Hukum pidana nasional mendatang materiil maupun formil, terus dilakukan.
yang dibentuk harus memenuhi Dalam konteks pembaharuan hukum
pertimbangan sosiologis, politis, praktis, pidana materiil, telah beberapa kali
dan juga dalam kerangka ideologis dibentuk Tim Pembaharuan KUHP
Indonesia; 2) Hukum pidana nasional Nasional yang sudah mulai bekerja pada
mendatang tidak boleh mengabaikan tahun 60-an hingga sekarang, dan
aspek-aspek yang bertalian dengan sudah menghasilkan Konsep RUU
kondisi manusia, alam, dan tradisi KUHP, bahkan sekarang sudah menjadi
Indonesia; 3) Hukum pidana nasional RUU KUHP yang siap dibahas di
mendatang harus dapat menyesuaikan Dewan Perwakilan Rakyat untuk
diri dengan kecenderungan-kecende- mendapatkan persetujuannya.
8
Ibid. hlm. 17.
9 10
Ibid. hlm. 17. Idem.
dalam hal seorang Akuntan Publik yaitu: 1) Tanggung jawab terhadap opini
ketentuan yang diatur dalam SPAP dan terhadap profesi; 3) Tanggung jawab
termasuk juga pelanggaran kode etik terhadap klien; 4) Tanggung jawab untuk
berhubungan dengan bidang jasa yang ketiga atas kecurangan yang tidak
kegagalan audit, dan antara kegagalan sama seperti seorang (typical) akuntan
audit serta risiko audit. Menurut publik bertindak.20
Loebbecke dan Arens Kegagalan dibagi Gross negligence merupakan
menjadi 3 yaitu berikut kegagalan bisnis, kegagalan akuntan publik mematuhi
kegagalan audit dan risiko audit.18 standar profesional dan standar etika.
Dalam melaksanakan audit, Standar ini minimal yang harus
akuntan publik telah gagal mematuhi dipenuhi. Bila akuntan publik gagal
standar profesinya, maka besar mematuhi standar minimal (gross
kemungkinannya bahwa business negligence) dan pikiran sehat dalam
failure juga dibarengi oleh audit failure. situasi tertentu (ordinary negligence),
Dalam hal yang terakhir ini, akuntan yang dilakukan dengan sengaja demi
publik harus bertanggung jawab. motif tertentu maka akuntan publik
Sementara, dalam menjalankan tugas- dianggap telah melakukan fraud yang
nya, akuntan publik tidak luput dari mengakibatkan akuntan publik dapat
kesalahan. Kegagalan audit yang dituntut baik secara perdata maupun
dilakukan dapat dikelompokkan menjadi pidana.21
ordinary negligence, gross negligence, Sebagian besar profesional
dan fraud.19 akuntan setuju bahwa bila suatu audit
Ordinary negligence merupakan gagal mengungkapkan kesalahan yang
kesalahan yang dilakukan akuntan material dan oleh karenanya dikeluarkan
publik, ketika menjalankan tugas audit, jenis pendapat yang salah, maka kantor
dia tidak mengikuti pikiran sehat akuntan publik yang bersangkutan harus
(reasonable care). Dengan kata lain diminta mempertahankan kualitas audit-
setelah mematuhi standar yang berlaku nya. Jika auditor gagal menggunakan
ada kalanya auditor menghadapi situasi keahliannya dalam pelaksanaan
yang belum diatur standar. Dalam hal ini auditnya, berarti terjadi kegagalan audit,
auditor harus menggunakan ³FRPPRQ dan kantor akuntan publik tersebut atau
VHQVH´ dan mengambil keputusan yang perusahaan asuransinya harus membayar
18
Saleh, AS Rachmad dan Saiful Anuar
kepada mereka yang menderita kerugian
Syahdan, Perspektif kewajiban hukum akibat kelalaian auditor tersebut.
terhadap advokasi akuntan public di
Indonesia, artikel, Media Akuntansi,
20
No.35/September-Oktober/2003, Penerbit Ibid.
21
Intama Artha Indonusa, Jakarta. 2003. Tuanakotta, Theodorus M. Akuntansi Forensik
19
Ibid. Y K‰ ]šX
lanjuti oleh korban dan kerusakan dan mencakup semua cara yang tidak
korban. Dalam bahasa aslinya fraud terduga, penuh siasat atau tersembunyi,
meliputi berbagai tindakan melawan dan setiap cara yang tidak wajar yang
hukum.24 menyebabkan orang lain tertipu atau
24
Rezaee, Z., Financial Statement Fraud:
Prevention Y. Op Cit.
25
Amrizal, CFE, Pencegahan dan Pendeteksian
27
Kecurangan oleh Internal Auditor, Jakarta. Romli Atmasasmita, Pengantar Hukum
2004. Kejahatan Bisnis (Bisnis Crime). Bogor:
26
Ibid. Kencana. 2003.
dimana harga saham perusahaan tersebut rekening nasabah, dapat dikenakan Pasal
anjlok karena ulah pendiri Enron, 49 ayat (1) huruf c UU Perbankan No.
mantan CEO, eksekutif Enron lainnya 10 Tahun 1998; dan 5) Berkaitan dengan
serta Kantor Akuntan Publik Arthur kejahatan akuntansi di pasar modal yang
dibutuhkan oleh penegak hukum, yakni negara, ada beberapa lembaga yang
jika ada sebuah transaksi yang dicurigai, merupakan bagian dari internal
DAFTAR PUSTAKA