2016
DIBUAT OLEH :
1.
HIRFANTO
SALIM
2.
LEONARD
Case 4-1. Enron Corporation and Andersen, LLP: Analyzing the Fall oF Two Giants
PENDIDIKAN PROFESIAKUNTANSI
1
14/11/2016
PENDAHULUAN
Tuntutan akuntabilitas dan transparansi manajemen organisasi publik dan privat,
berimplikasi bagi organisasi untuk memberikan informasi kepada publik. Informasi
akuntansi berupa laporan keuangan menjadi suatu kemutlakan.Pengguna laporan
keuangan menginginkan adanya laporan keuangan andal yang dapat dijadikan dasar
untuk pembuatan keputusan yang tepat. Untuk menilai keandalan laporan keuangan yang
dibuat oleh manajemen, diperlukan pengawasan secara independen terhadap kinerja
pertanggungjawaban bisnis dengan menunjuk auditor eksternal oleh komite audit
perusahaan bersangkutan.
Keberadaan auditor dalam menilai tingkat kepatuhan laporan keuangan perusahaan sering
dianggap sebagai sosok yang paham semua masalah yang terjadi dalam perusahaan.
Kredibilitas laporan keuangan mempunyai relevansi dengan keberadaan
laporan
keuangan, khususnya yang terkait dengan pendeteksian adanya tindak kecurangan. Untuk
itu, mereka, para pengguna secara tidak sadar terlalu menyandarkan pada peran maksimal
akuntan publik, baik masalah yang terkait maupun tidak terkait dengan angka-angka
dalam laporan keuangan.Fenomena tersebut menuntut adanya tuntutan yang lebih besar
atas peran auditor kepada publik. Auditor juga seorang manusia dengan segala
keterbatasannya, sementara publik mengharapkan peran yang lebih besar dari sosok
auditor. Adanya celah antara peran yang dipersepsikan oleh pengguna laporan keuangan
dan auditor seringkali disebut dengan expectationgap.
Tanggung jawab auditor menjadi lebih luas ketika pengguna informasi keuangan
mengasumsikan
bahwa
tanggung
jawab
auditor
tidak
sekedar
memeriksa
dan
membuktikan kewajaran laporan keuangan, tetapi juga mengemban tanggung jawab untuk
melindungi kepentingan pemakai informasi keuangan melalui deteksi dan melaporkan
penipuan dan penyimpangan yang terjadi pada suatu organisasi.
Bertolak dari pandangan publik terhadap apa yang seharusnya diharapkan dari auditor,
maka dapat disimpulkan bahwa publik atau pengguna laporan keuangan mengharapkan
adanya jaminan mutlak. Sedangkan menurut auditor tanggung jawab yang mereka emban
bukanlah jaminan mutlak tetapi jaminan yang wajar. Tanggung jawab yang wajar ini
maksudnya adalah auditor bukan mencari kebenaran absolut, tetapi mencari data untuk
meyakinkan khalayak pengguna laporan keuangan. Auditor tidak harus menjadi seperti
Case 4-1. Enron Corporation and Andersen, LLP: Analyzing the Fall oF Two Giants
2
Watchdogterhadap
penipuan
dan
penyimpangan.
Sebagaimana,
manajemen
yang
PEMBAHASAN
TanggungJawab Auditor Independen
Case 4-1. Enron Corporation and Andersen, LLP: Analyzing the Fall oF Two Giants
3
Akuntan publik (Auditor Independen) merupakan profesi yang telah memperoleh izin untuk
memberikan jasa sesuai ketentuan yang berlaku. Keberadaan profesi auditor diatur melalui
peraturan / ketentuan dari regulator (pemerintah) serta standar dan kode etik profesi yang
ditetapkan oleh organisasi profesi. Sedangkan Kantor Akuntan Publik (KAP) adalah badan
usaha yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia dan telah mendapatkan izin usaha
dari pihak yang berwenang.Profesi auditor lahir dan besar berasal dari tuntutan publik
akan adanya mekanisme komunikasi independen. Komunikasi ini menghubungkan antara
entitas ekonomi dengan para stakeholder terutama berkaitan dengan akuntabilitas entitas
yang bersangkutan.
Produk yang dihasilkan oleh auditor adalah opini atau pendapat terhadap suatu laporan
keuangan atau informasi keuangan. Opini yang dikeluarkan auditor merupakan suatu
bentuk
keyakinan
memadai
(reasonableassurance)
dan
bukan
merupakan
suatu
pernyataan kebenaran absolut (mutlak) atas laporan keuangan atau informasi keuangan
lainnya. Yuliati, Winarna, dan Setiawan (2007) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa
auditor bertanggung jawab dalam mendeteksi dan melaporkan kecurangan, tanggung
jawab
dalam
mempertahankan
sikap
independensi,
tanggung
jawab
dalam
Case 4-1. Enron Corporation and Andersen, LLP: Analyzing the Fall oF Two Giants
4
klien yang memberikan penugasan tetapi juga publik (investor, pemegang saham, kreditur,
pemerintah, masyarakat dan lain-lain). Publik sebagai pengguna laporan keuangan
berharap auditor harus menerima tanggung jawab utama untuk laporan keuangan, auditor
mengesahkan laporan keuangan, menjamin akurasi laporan keuangan, auditor melakukan
semua tugasnya dengan sempurna dan auditor harus memberikan peringatan dini tentang
kemungkinan kegagalan bisnis dan auditor seharusnya mendeteksi.
Kondisi ini dapat dikatakan bertentangan dengan peran auditor sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik yang menjelaskan bahwa
profesi akuntan publik memiliki peran yang penting untuk membantu investor dan para
stakeholder untuk mendapatkan keyakinan yang memadai tentang kondisi keuangan suatu
perusahaan.Potensi
pertanggungjawaban
auditor
yang
memiliki
berbagai
dimensi
selayaknya secara pribadi menjadi perhatian yang sungguh-sungguh dipahami oleh setiap
Akuntan Publik. Pemahaman diri auditor tersebut dapat kiranya menghindarkan setiap
sikap-sikap yang bertentangan dengan ketentuan hukum dan pengaturan kode etik profesi
Akuntan Publik yang berlaku.
Auditor
Tanggung jawab auditor akan melebur dalam proses audit yang tercermin dalam opini yang
akan dihasilkan. Opini auditor yaitu wajar tanpa pengecualian, wajar dengan pengecualian
sampai tidak memberikan pendapat, adalah proses dimana auditor telah melakukan
Case 4-1. Enron Corporation and Andersen, LLP: Analyzing the Fall oF Two Giants
5
kemampuan
profesionalnya
yang
seharusnya
dan
tidak
diperkenankan
melihat
Dalam waktu sangat singkat perusahaan yang pada tahun 2001 sebelum
kebangkrutannya masih membukukan pendapatan US$ 100 miliar, ternyata tibatiba melaporkan kebangkrutannya kepada otoritas pasar modal. Sebagai entitas
bisnis, nilai kerugian Enron diperkirakan mencapai US$ 50 miliar. Sementara itu,
pelaku pasar modal kehilangan US$ 32 miliar dan ribuan pegawai Enron harus
menangisi amblasnya dana pensiun mereka tak kurang dari US$ 1 miliar.
Saham Enron terjun bebas hingga berharga US$ 45 sen. Padahal sebelumnya pada
Agustus 2000 masih berharga US$ 90 per lembar. Oleh karenanya banyak pihak
yang mengatakan kebangkrutan Enron ini sebagai kebangkrutan terbesar dalam
sejarah bisnis di Amerika Serikat dan menjadi bahan pembicaraan dan ulasan di
berbagai media bisnis dan ekonomi terkemuka seperti Majalah Time, Fortune, dan
Business Week.
Dalam proses pengusutan sebab-sebab kebangkrutan itu Enron dicurigai telah
melakukan praktek window dressing yaitu dengan cara penundaan pencatatan piutang
karena kasnya digunakan untuk kepentingan pribadi, misal ada piutang dari pihak A,
pihak B, pihak C. Pelunasan dari pihak A ditunda pencatatannya sampai terjadi pelunasan
dari pihak B. Baru kemudian piutang piutang pihak A dicatat di rekening perusahaan.
Begitu seterusnya sampai terbongkar penipuan tersebut.. Manajemen Enron telah
menggelembungkan (mark up) pendapatannya US$ 600 juta, dan menyembunyikan
utangnya sejumlah US$ 1,2 miliar.
Menggelembungkan nilai pendapatan dan menyembunyikan utang senilai itu
tentulah tidak bisa dilakukan sembarang orang. Diperlukan keahlian khusus dari para
profesional yang bekerja pada atau disewa oleh Enron untuk menyulap angka-angka,
sehingga selama bertahun-tahun kinerja keuangan perusahaan ini tampak tetap
mencorong. Dengan kata lain, telah terjadi sebuah kolusi tingkat tinggi antara manajemen
Enron, analis keuangan, para penasihat hukum, dan auditornya. Belakangan diketahui
bahwa auditor Enron, Arthur Andersen Kantor Houston, telah ikut membantu proses
rekayasa keuangan tingkat tinggi itu.
Kontroversi lainnya adalah mundurnya beberapa eksekutif terkemuka Enron dan
dipecatnya sejumlah partner Andersen. Terbongkar juga kisah pemusnahan ribuan surat
elektronik dan dokumen lainnya yang berhubungan dengan audit Enron oleh petinggi di
Case 4-1. Enron Corporation and Andersen, LLP: Analyzing the Fall oF Two Giants
7
firma audit Arthur Andersen. Kini, Arthur Andersen sedang berjuang keras menghadapi
serangan bertubi-tubi, bahkan berbagai tuntutan di pengadilan. Diperkirakan tidak kurang
dari $32 miliar harus disediakan Arthur Andersen untuk dibayarkan kepada para
pemegang saham Enron yang merasa dirugikan karena auditnya yang tidak benar.
Belakangan, salah satu mantan petinggi Enron tewas bunuh diri karena tak tahan
menghadapi tekanan yang bertubi-tubi.
Komplikasi skandal ini bertambah karena belakangan diketahui banyak sekali
pejabat tinggi gedung putih dan politisi di Senat Amerika Serikat yang pernah menerima
kucuran dana politik dari perusahaan ini. 70% senator, baik dari Partai Republik maupun
Partai Demokrat, pernah menerima dana politik. Dalam komite yang membidangi energi,
19 dari 23 anggotanya juga termasuk yang menerima sumbangan dari perusahaan itu.
Sementara itu, tercatat 35 pejabat penting pemerintahan George W.Bush merupakan
pemegang saham Enron, yang telah lama merupakan perusahaa publik. Dalam daftar
perusahaan penyumbang dana politik, Enron tercatat menempati peringkat ke-36, dan
penyumbang peringkat ke-12 dalam penggalangan dana kampanye Bush. Akibat pertalian
semacam itu, banyak orang curiga pemerintahan Bush dan para politisi telah dan akan
memberikan perlakuan istimewa, baik dalam bisnis Enron selama ini maupun dalam
proses penyelamatan perusahaan itu.
Kronologis Kasus Enron
Adapun Kronologis yang didasarkan pada fakta, data dan informasi dari berbagai
sumber yang berkaitan dengan hancurnya Enron, dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Board of Director (dewan direktur, direktur eksekutif dan direktur non eksekutif)
membiarkan kegiatan-kegiatan bisnis tertentu mengandung unsur konflik
kepentingan dan mengijinkan terjadinya transaksi-transaksi berdasarkan informasi
yang hanya bisa di akses oleh pihak dalam perusahaan (insider trading), termasuk
praktek akuntansi dan bisnis tidak sehat sebelum hal tersebut terungkap kepada
publik.
2. Enron merupakan salah satu perusahaan besar pertama yang melakukan out
sourcing secara total atas fungsi internal audit perusahaan.
Case 4-1. Enron Corporation and Andersen, LLP: Analyzing the Fall oF Two Giants
8
dipersoalkan.
Hasil
investigasi
oleh
penasehat
hukum
tersebut
menyimpulkan bahwa tidak ada hal-hal yang serius yang perlu diperhatikan.
5. Pada tanggal 16 Oktober 2001, Enron menerbitkan laporan keuangan triwulan
ketiga. Dalam laporan itu disebutkan bahwa laba bersih Enron telah meningkat
menjadi $393 juta, naik $100 juta dibandingkan periode sebelumnya. CEO Enron,
Kenneth Lay, menyebutkan bahwa Enron secara berkesinambungan memberikan
prospek yang sangat baik. Ia juga tidak menjelaskan secara rinci tentang
pembebanan biaya akuntansi khusus (special accounting charge/expense) sebesar
$1 miliar yang sesungguhnya menyebabkan hasil aktual pada periode tersebut
menjadi rugi $644 juta. Para analis dan reporter kemudian mencari tahu lebih jauh
mengenai beban $1 miliar tersebut, dan ternyata berasal dari transaksi yang
dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang didirikan oleh CFO Enron.
6. Pada tanggal 2 Desember 2001 Enron mendaftarkan kebangkrutan perusahaan ke
pengadilan dan memecat 5000 pegawai. Pada saat itu terungkap bahwa terdapat
hutang perusahaan yang tidak di laporkan senilai lebih dari satu milyar dolar.
Dengan pengungkapan ini nilai investasi dan laba yang di tahan (retained earning)
berkurang dalam jumlah yang sama.
Case 4-1. Enron Corporation and Andersen, LLP: Analyzing the Fall oF Two Giants
9
7. Enron dan KAP Andersen dituduh telah melakukan kriminal dalam bentuk
penghancuran dokumen yang berkaitan dengan investigasi atas kebangkrutan
Enron (penghambatan terhadap proses peradilan)
8. Dana pensiun Enron sebagian besar diinvestasikan dalam bentuk saham Enron.
Sementara itu harga saham Enron terus menurun sampai hampir tidak ada
nilainya.
9. KAP Andersen diberhentikan sebagai auditor enron pada pertengahan juni 2002.
sementara KAP Andersen menyatakan bahwa penugasan Audit oleh Enron telah
berakhir pada saat Enron mengajukan proses kebangkrutan pada 2 Desember
2001.
10. CEO Enron, Kenneth Lay mengundurkan diri pada tanggal 2 Januari 2002 akan
tetapi masih dipertahankan posisinya di dewan direktur perusahaan. Pada tanggal
4 Pebruari Mr. Lay mengundurkan diri dari dewan direktur perusahaan.
11. Tanggal 28 Februari 2002 KAP Andersen menawarkan ganti rugi 750 Juta US
dollar untuk menyelesaikan berbagai gugatan hukum yang diajukan kepada KAP
Andersen.
12. Pemerintahan Amerika (The US General Services Administration) melarang
Enron dan KAP Andersen untuk melakukan kontrak pekerjaan dengan lembaga
pemerintahan di Amerika.
13. Tanggal 14 Maret 2002 departemen kehakiman Amerika memvonis KAP
Andersen bersalah atas tuduhan melakukan penghambatan dalam proses peradilan
karena telah menghancurkan dokumen-dokumen yang sedang diselidiki.
14. KAP Andersen terus menerima konsekuensi negatif dari kasus Enron berupa
kehilangan klien, pembelotan afiliasi yang bergabung dengan KAP yang lain dan
pengungkapan yang meningkat mengenai keterlibatan pegawai KAP Andersen
dalam kasus Enron
15. Tanggal 22 Maret 2002 mantan ketua Federal Reserve, Paul Volkcer, yang direkrut
untuk melakukan revisi terhadap praktek audit dan meningkatkan kembali citra
KAP Andersen mengusulkan agar manajeman KAP Andersen yang ada
diberhentikan dan membentuk suatu komite yang diketuai oleh Paul sendiri untuk
menyusun manajemen baru.
16. Tanggal 26 Maret 2002 CEO Andersen Joseph Berandino mengundurkan diri dari
jabatannya.
17. Tanggal 8 April 2002 seorang partner KAP Andersen, David Duncan, yang
bertindak sebagai penanggungjawab audit Enron mengaku bersalah atas tuduhan
Case 4-1. Enron Corporation and Andersen, LLP: Analyzing the Fall oF Two Giants
10
melakukan hambatan proses peradilan dan setuju untuk menjadi saksi kunci
dipengadilan bagi kasus KAP Andersen dan Enron .
18. Tanggal 9 April 2002 Jeffrey McMahon mengumumkan pengunduran diri sebagai
presiden dan Chief Opereting Officer Enron yang berlaku efektif 1 Juni 2002.
19. Tanggal 15 Juni 2002 juri federal di Houston menyatakan KAP Andersen bersalah
telah melakukan hambatan terhadap proses peradilan.
Permasalahan Audit
Skandal Enron, tak bisa dipungkiri, merupakan kejahatan ekonomi multidisiplin.
Segelintir penguasa informasi telah menipu banyak pihak yang sangat awam tentang
seluk-beluk transaksi keuangan perusahaan. Mereka terdiri dari para professional-CEO,
akuntan, auditor, pengacara, bankir, dan analis keuangan yang telah mengkhianati tugas
mulianya sebagai penjaga kepentingan publik yang tak berdosa.
Meskipun bangkrutnya sebuah usaha menjadi tanggung jawab banyak pihak, dalam
kedudukannya sebagai auditor, tanggung jawab Arthur Andersen dalam kasus Enron
sangatlah besar. Berbeda dengan profesi lainnya, auditor independen bertanggung jawab
memberikan assurance services. Sementara manajeman, dibantu pengacara, penasihat
keuangan, dan konsultan, menyajikan informasi keuangan, akuntan publik bertugas
menilai apakah informasi keuangan itu dapat dipercaya atau tidak. Laku tidaknya
informasi tentang kinerja suatu perusahaan sangat bergantung pada hasil penilaian
akuntan publik itu. Kata
otoritasnya diberikan oleh publik dan karena itu tanggung jawabnya pun kepada publik
(guarding public interest). Sementara itu, kata wajar tanpa pengecualian, yang menjadi
pendapat akuntan publik, mengandung makna bahwa informasi keuangan yang telah
diauditnya layak dipercaya, tidak mengandung keragu-raguan. Karena itu, dalam
menjalankan audit, akuntan wajib mendeteksi kemungkinan kecurangan dan kekeliruan
yang material. Kalau saja auditor Enron bekerja dengan penuh kehati-hatian (due
professional care), niscaya manipulasi yang dilakukan manajemen dapat dibongkar sejak
dulu dan kerugian yang lebih besar dapat dicegah lebih dini. Buktinya, Watskin dengan
mudah dapat menemukan manipulasi itu.
Sebaliknya, hilangnya obyektivitas dan independensi dapat membuat penglihatan
auditor menjadi kabur. Penyimpangan (irregularities) dan kecurangan (fraud) akan
Case 4-1. Enron Corporation and Andersen, LLP: Analyzing the Fall oF Two Giants
11
dianggap sebagai kelaziman. Kegagalan untuk bersikap obyektif dan independensi sama
artinya dengan hilangnya eksistensi profesi. Membenarkan, bahkan menutupi, perilaku
manajemen yang manipulatif jelas-jelas merupakan pengkhianatan terhadap tugas suci
profesi akuntan publik. Karena itu, sangat wajar jika, dalam kasus Enron, auditor paling
dipersalahkan karena telah gagal melindungi kepentingan publik-sang pemberi otoritas.
Dalam hal ini, Arthur Andersen LPP salah satu firma akuntansi di Amerika Serikat
telah melakukan pelanggaran etika dalam pelaksanaan pengauditan. Hal ini dapat
dibuktikan dengan hal hal berikut :
perusahaan
merupakan
pelanggaran
besar-besaran
terhadap
kebangkrutannya
masih
tetap
melakukan
Deception
dengan
dipertahankan.
Arthur Andersen, merupakan kantor akuntan publik tidak hanya melakukan
manipulasi laporan keuangan, Andersen juga telah melakukan tindakan yang tidak
etis, dalam kasus Enron adalah dengan menghancurkan dokumen-dokumen
penting yang berkaitan dengan kasus Enron. Arthur Andersen memusnahkan
dokumen pada periode sejak kasus Enron mulai mencuat ke permukaan, sampai
dengan munculnya panggilan pengadilan. Walaupun penghancuran dokumen
tersebut sesuai kebijakan internal Andersen, tetapi kasus ini dianggap melanggar
hukum dan menyebabkan kredibilitas Arthur Andersen hancur. Disini Andersen
Case 4-1. Enron Corporation and Andersen, LLP: Analyzing the Fall oF Two Giants
12
audit dikorbankan.
Standar-standar profesi akuntansi dan integritas yang menjadi contoh perusahaan-
perusahaan lainnya luntur seiring motivasi meraup keuntungan yang lebih besar.
Perusahaan terlalu fokus terhadap pertumbuhan, sehingga tanpa sadar
menghasilkan perubahan mendasar dalam budaya perusahaan. Perubahan sikap
lebih memprioritaskan mendapatkan bisnis konsultasi yang memiliki pertumbuhan
keuntungan lebih besar lebih tinggi dibanding menyediakan layanan auditing yang
obyektif yang merupakan dasar dari awal mula berdirinya Kantor Akuntan Publik
kebijakan semula.
Sikap Arthur Andersen yang memusnahkan dokumen pada periode sejak kasus
Enron mulai mencuat ke permukaan, sampai dengan munculnya panggilan
pengadilan. Walaupun penghancuran dokumen tersebut sesuai kebijakan internal
Andersen, tetapi kasus ini dianggap melanggar hokum dan menyebabkan
kredibilitas Arthur Andersen hancur. Akibatnya, banyak klien Andersen yang
memutuskan hubungan dan Arthur Andersen pun ditutup.
Dari kasus ini banyak terjadi perilaku tidak etis. Perilaku tidak etis paling paling
jujur, karakter moral yang rendah, dominasi kepercayaan, dan lemahnya pengendalian.
Hal tersebut akan dapat dihindari melalui meningkatkan moral, akhlak, etika, perilaku,
dan lain sebagainya, karena tindakan yang bermoral akan memberikan implikasi terhadap
kepercayaan publik.
Dalam kasus Andersen diketahui terjadinya perilaku moral hazard diantaranya
manipulasi laporan keuangan dengan mencatat keuntungan padahal perusahaan
mengalami kerugian. Manipulasi keuntungan disebabkan keinginan perusahaan agar
saham tetap diminati investor. Ini merupakan salah satu contoh kasus pelanggaran etika
profesi Auditor yang terjadi di Amerika Serikat, sebuah negara yang memiliki perangkat
Undang-undang bisnis dan pasar modal yang lebih lengkap. Hal ini terjadi akibat
keegoisan satu pihak terhadap pihak lain, dalam hal ini pihak-pihak yang selama ini
diuntungkan atas penipuan laporan keuangan terhadap pihak yang telah tertipu. Hal ini
buah dari sebuah ketidakjujuran, kebohongan atau dari praktik bisnis yang tidak etis yang
berakibat hutang dan sebuah kehancuran yang menyisakan penderitaan bagi banyak pihak
disamping proses peradilan dan tuntutan hukum
Untuk itulah kode etik profesi harus dibuat untuk menopang praktik yang sehat
bebas dari kecurangan. Kode etik mengatur anggotanya dan menjelaskan hal apa yang
baik dan tidak baik dan mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebagai anggota
profesi baik dalam berhubungan dengan kolega, klien, publik dan karyawan sendiri.
Yang harus menjadi sebuah pelajaran bahwa sesungguhnya suatu praktik atau
perilaku yang dilandasi dengan ketidakbaikan maka akhirnya akan menuai ketidakbaikan
pula termasuk kerugian bagi banyak pihak.
Dampak Akibat Kasus Enron dan KAP Andersen
Adapun dampak dari kasus ini adalah sebagai berikut :
1. Pemerintah AS menerbitkan Sarbanes-Oxley Act (SOX) untuk melindungi para
investor dengan cara meningkatkan akurasi dan reabilitas pengungkapan yang
dilakukan perusahaan publik. Selain itu, dibentuk pula PCAOB (Public Company
Accounting Oversight Board) yang bertugas:
a) Mendaftar KAP yang mengaudit perusahaan publik
Case 4-1. Enron Corporation and Andersen, LLP: Analyzing the Fall oF Two Giants
14
b)
c)
d)
jasa audit tersebut selama lima tahun berturut-turut kepada klien tersebut.
KAP harus segera membuat laporan kepada audit committee yang
menunjukkan kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan, alternatif
perlakuan-perlakuan akuntansi yang sesuai standar dan telah dibicarakan
dengan manajemen perusahaan, pemilihannya oleh manajemen dan preferensi
e)
auditor.
KAP dilarang memberikan jasa audit jika CEO, CFO, chief accounting officer,
controller klien sebelumnya bekerja di KAP tersebut dan mengaudit klien
tersebut setahun sebelumnya.
3. SOX melarang pemusnahan atau manipulasi dokumen yang dapat menghalangi
investigasi pemerintah kepada perusahaan yang menyatakan bangkrut. Selain itu,
kini CEO dan CFO harus membuat surat pernyataan bahwa laporan keuangan
yang mereka laporkan adalah sesuai dengan peraturan SEC dan semua informasi
yang dilaporkan adalah wajar dan tidak ada kesalahan material. Sebagai
Case 4-1. Enron Corporation and Andersen, LLP: Analyzing the Fall oF Two Giants
15
tambahan, menjadi semakin banyak ancaman pidana bagi mereka yang melakukan
pelanggaran ini.
4. International Federation Accountants (IFAC), pada akhir tahun 2001 merevisi
kode etik bagi para akuntan yang bekerja agar menjadi whitstleblower sebagai
berikut para profesional dituntut bukan hanya bersikap profesional dalam
kaidah-kaidah aturan profesi saja tetapi profesional juga dalam menyatakan
kebenaran pada saat masyarakat akan dirugikan atau ada tindakan-tindakan
perusahaan yang tidak sesuai dengan hukum yang berlaku.
5. AICPA dan The Big Five KAP di Amerika mendukung inisiatif Reform yang
melarang KAP untuk menawarkan jasa internal audit dan jasa konsultasi lainnya
kepada perusahaan yang menjadi klien audit KAP yang bersangkutan.
6. Jhon Whitehead dan Ira Millstein, ketua bersama Blue Ribbon Committe
SEC,mengeluarkan rekomendasi tentang perlunya kongres menyusun UndangUndang yang mengharuskan perusahaan Go Public melaksanakan dan melaporkan
ketaatanyan terhadap pedoman corporate governance.
7. Securities Exchange Commission (SEC) dan New York Stock Exchange (NYSE),
menyerukan bahwa auditor internal harus lebih mempertajam peran dalam
pemeriksaan ketaatan, mengelola resiko, dan mengembangkan operasi bisnis, dan
setiap perusahaan diwajibkan untuk memiliki fungsi audit intern (James : 2003).
Berdasarkan pembahasan kasus tersebut, terdapat beberapa rangkuman yang diterjemahkan
kedalam beberapabentuk pertanyaan dan pembahasannya :
1.Apa resiko usaha yang dihadapi oleh Enron, dan bagaimana risiko tersebut meningkatkan
kemungkinansalah saji dalam laporan keuangan Enron?
Enron menghadapi sebagian besar risiko biasanya dihadapi oleh setiap perusahaan energi,
termasuk harga ketidakstabilan dan mata uang asing risiko. Namun, sifat spekulatif bisnis
Enron Model terkena perusahaan untuk banyak risiko tambahan, yang menciptakan tekanan
untuk eksekutif perusahaan untuk mengadopsi agresif, dan bahkan mungkin penipuan,
pelaporan keuangan praktek. Realisasi risiko ini akhirnya membawa perusahaan ke bawah.
Enron bertindak sebagai broker energi spekulatif (dan lainnya) berjangka, yang terkena
perusahaan untuk sangat diperbesar energi dan risiko harga komoditas lainnya. Perusahaan
juga menawarkan lindung nilai keuangan untuk pelanggan, memperlihatkan Enron untuk
risiko seperti tingkat suku bunga dan diperkuat devisa risiko. Enron adalah pemain utama
dalam lindung nilai dan kontraktoruntuk persediaan listrik, subjek bisnis yang sangat
kompetitif untuk perang harga dan masalah lingkungan. Banyak bisnis Enron telah
ditransaksikan melalui Internet, mengekspos perusahaan untuk risiko kegagalan teknologi.
Akhirnya, Enron dioperasikan di banyak berbagai wilayah dunia dengan sangat berbeda
Case 4-1. Enron Corporation and Andersen, LLP: Analyzing the Fall oF Two Giants
16
3.Dalam kata-kata Anda sendiri, meringkas bagaimana Enron digunakan SPE untuk
menyembunyikan sejumlah besar utang perusahaan.
Kasus ini menjelaskan hanya bagaimana SPE Enron digunakan untuk menjual di bawah
performa aset, sehinggamenghapus kerugian terkait dan kewajiban dari laporan keuangan
perusahaan. Demikian,siswa akan perlu melakukan penelitian di luar untuk penjelasan lebih
lengkap tentang berbagaiberarti Enron digunakan SPE untuk menyembunyikan hutang
perusahaan. Dalam menetapkan pertanyaan ini, instrukturharus mengklarifikasi apakah siswa
Case 4-1. Enron Corporation and Andersen, LLP: Analyzing the Fall oF Two Giants
18
diharapkan untuk hanya merangkum informasi yang diberikandalam kasus ini, atau apakah
mereka diharapkan untuk melakukan penelitian lebih lanjut di luar.
SPE adalah badan hukum yang terpisah dibentuk untuk mencapai tujuan perusahaan tertentu.
Enron menciptakan SPE untuk tujuan menjual aset perusahaan untuk merekam kasarus
masuk dan menghapus aset dan setiap kewajiban terkait dari neraca. SPE sepertiadalahhukum
selama Enron dijamin investasi di luar setidaknya tiga persen darinilai aset yang akan dijual
ke SPE. Dengan kata lain, para investor luar yang menganggaprisikoinvestasi. Namun,
sebagai insentif untuk menanggung risiko, Enron berjanji perusahaansaham keinvestor SPE
luar untuk menghilangkan risiko dalam kasus bahwa aset yang dijual untukkehilangan.
Kewajiban ini tidak dipahami sampai saham Enron mulai berkinerja buruk,membuat
perusahaan tidak dapat menutup kerugian dengan saham. "Chewco," "LJM2,"
dan"Whitewing" tiga dari SPE paling menonjol Enron. Enron juga diduga menyembunyikan
utangdengan bekerja sama dengan bankir investasi besar untuk mengambil pinjaman besar
yang muncul seperti keuanganlindung nilai bukan utang.
The Wall Street Journal menyimpulkan penggunaan Enron dari SPE untuk menyembunyikan
jumlah besarutang perusahaan dengan contoh berikut:
"Inti dari penipuan sederhana: Katakanlah Anda memiliki clunker mobil tetapi mengatakan
Andapasangan Anda hanya dijual untuk dua kali apa itu layak. Anda lalai menyebutkan,
meskipun,Anda pada dasarnya dijual kepada diri sendiri karena Anda meminjamkan pembeli
uang. Kecuali kalaumobil secara ajaib pulih nilainya, Anda akan masih makan kerugian bila
pembeli defaultdan anda terpaksa mengambil alih kembali. pemegang saham Enron berada di
posisi menyesatkanpasangan. Mereka melihat perusahaan shedding aset dipertanyakan atau
mudah menguap dan mendapatkandibayar dengan baik untuk mereka, tetapi mereka tidak
diberitahu bahwa Enron masih menanggung risiko dalam bentukberbagai pinjaman eksotis
untuk pembeli nominal 'independen'
memperoleh
jasa organisasi lain yang tidak terbiasa dengan kebijakan dan prosedur perusahaan.
Auditor dapat bertindak secara independen dalam audit eksternal ketika mereka melakukan
lainnya jasa.
Legislasi seharusnya tidak menghalangi kebebasan untuk mengejar pertumbuhan dan
pendapatan di berbagai lini bisnis dalam sistem perdagangan bebas.
Argumen untuk tidak mengizinkan auditor untuk melakukan audit eksternal dan layanan
lainnya di
saat yang sama meliputi:
Auditor mungkin tidak bertindak secara independen dalam audit eksternal ketika mereka
melakukan lainnya jasa. Insentif untuk melakukan konsultasi dan / atau jasa audit dapat
menyebabkan gangguan pertimbangan.
jasa audit internal terbaik dilakukan oleh personil di-rumah yang memahami budaya
perusahaan dan praktik. auditor internal adalah bagian penting dari perusahaan pemerintahan
dan tidak boleh diganti oleh auditor eksternal bertindak sebagai auditor internal.
Manfaat perusahaan dari berbagai sudut pandang. Ini termasuk sudut pandang dari
konsultan dan auditor internal yang tidak juga berfungsi sebagai perusahaan eksternal
auditor
5.Menjelaskan bagaimana "aturan berbasis" standar akuntansi berbeda dari standar "berbasis
prinsip".
Bagaimana fundamental mungkin mengubah standar akuntansi dari aturan terang-line untuk
principle based standar membantu mencegah lain kegagalan Enron-seperti di masa depan?
Beberapa berpendapat bahwa kecenderungan menuju adopsi standar akuntansi internasional
merupakan langkah ke arah lebih "berbasis prinsip" standar. Apakah ada bahaya dalam
menghilangkan "terang-line" aturan? Apa kesulitan mungkin terkait dengan perubahan
tersebut?
Aturan berbasis standar akuntansi yang spesifik dan rinci, membaca seperti pajak atau pidana
kode hukum. Sebuah sistem aturan berbasis standar akuntansi mencoba untuk membuat paket
pra-fabrikasi model keputusan untuk setiap situasi dibayangkan. Karena kemustahilan
mendefinisikan setiap situasi, individu kadang-kadang bisa membenarkan pelanggaran
semangathukum oleh teknis sesuai dengan surat hukum. Prinsip berbasis standar yang
pedoman umum yang menggambarkan bagaimana kelas transaksi harus tercermin pada
umumnyaistilah, mengharuskan akuntansi secara tepat mencerminkan substansi ekonomi.
mereka memungkinkanakuntansi profesional untuk membuat penilaian saat menentukan
aplikasi khusus. SEBUAHSistem berbasis prinsip standar akuntansi akan mengharuskan
akuntansi dan auditprofesional memiliki integritas dan penilaian yang diperlukan untuk
membuat keputusan yang tepatdan akan melibatkan penilaian yang lebih besar dan
kebijaksanaan.
aturan berbasis prinsip dapat mencegah kegagalan Enron lain dengan mewajibkan akuntan
Case 4-1. Enron Corporation and Andersen, LLP: Analyzing the Fall oF Two Giants
21
untuk membuat penilaian mengenai "semangat hukum," bukan hanya mengenai teknis
sesuai dengan aturan. Dalam kasus Enron SPEs, misalnya, manajer Enron mungkin memiliki
berhasil menekan auditor untuk menerima pelaporan keuangan menipu dengan menunjuk
ke "terang-line" standar membutuhkan tiga persen investasi luar. Principlesbasedstandar akan
membutuhkan auditor untuk mengevaluasi keadaan secara keseluruhan untukmenentukan
apakah perusahaan induk pada kenyataannya tidak memiliki eksposur yang signifikan dalam
kaitannyake SPE dikonsolidasi.
Menghapus aturan terang-line juga dapat menciptakan masalah dalam beberapa keadaan
karenapenilaian manusia dan kebijaksanaan yang terlibat. Auditor dan eksekutif dapat
merasionalisasikeputusan keuangan yang agresif dan kemudian membela diri ketika ditanya
dengan menegaskanbahwa standar akuntansi tidak secara spesifik melarang tindakan mereka.
Jawaban setiap orang akan bervariasi, tetapi berikut ini dapat berfungsi sebagai pedoman:
Sebagai seseorang yang memulai karir di bagian audit, mereka perlu menyadari bahwa
mereka akan banyak membuat penilaian profesional dan harus membuat penilaian ini dengan
mempertimbangkan kepentingan semua pihak yang terlibat - bukan hanya diri sendiri atau
manajemen. Jika seorang profesional yang terlibat dalam keputusan tersebut, maka
kesesuaian etika yang akan dipertanyakan oleh pemegang saham atau pihak berwenang,
misalnya, ia akan mendapat risiko kehilangan pekerjaan-nya, dan mungkin bahkan kesulitan
dalam memperoleh pekerjaan dari perusahaan lain karena reputasi atau kehilangan atau
rusaknya lisensi profesional yang dimilikinya. Bahkan, jika tindakan tertentu tidak secara
teknis melanggar hukum, jika lainnya memiliki alasan untuk mempertanyakan integritas
profesional pada hilangnya kepercayaan yang akan berpengaruh negatif terhadap permintaan
untuk layanan ini. Auditor dapat mempertahankan reputasinya dengan memastikan bahwa dia
mengikuti hati nuraninya dan berlatih pada level tertinggi dari etika dan profesionalisme. Dia
juga bisa mengandalkan sumber daya perusahaan dan karyawannya, sebagai contoh dengan
mendapatkan opini kedua yang objektif, untuk memastikan bahwa penilaian pribadi akurat
dan berisi. Perumpamaan lama tentang seorang pemuda dan ular berbisa yang
menggambarkan bagaimana dapat terlibat dalam keadaan yang dipertanyakan, apakah dalam
keadaan sebenarnya atau dalam penampilan, mungkin berdampak negatif pada karir
seseorang. Pemuda dalam cerita ini sedang mendaki di suatu pegunungan ketika ia melihat
seekor ular derik yang sedang sekarat karena tidak mampu untuk turun sendiri dari tebing
gunung yang curam dan karena cuaca di ketinggian yang terlalu dingin.
Ular memohon kepada pemuda itu, untuk membawanya turun gunung dan berjanji bahwa ia
tidak akan menggigit pemuda itu. Pemuda itu akhirnya setuju dan menolong ular untuk
menuruni gunung tersebut. Ketika pemuda itu mencapai dasar gunung, ia membungkuk untuk
meletakkan ular di tanah. Tiba-tiba, ular tersebut menggigit pemuda itu. Pemuda itu lalu
berteriak dan mengutuk ular tersebut karena tidak mematuhi janjinya untuk tidak
menggigitnya. Ular itu menjawab, "Kamu tahu apa yang akan aku lakukan ketika kamu
menggendongku". Keterlibatan dalam kegiatan yang tidak etis atau ilegal, atau bahkan
bertindak seperti itu, seperti mengambil sebuah ular yang pada akhirnya akan menghancurkan
karir anda. Untuk bertindak dengan cara yang melanggar kepercayaan atau menciptakan
ketidakpantasan penampilan bisa sama mematikan reputasi seseorang dan kredibilitas. Di
dunia bisnis, kepercayaan adalah sulit untuk dikembalikan jika telah terjadi pelanggaran
terhadap kepercayaan itu. Saya tidak dapat memastikan dalam hitungan bulan atau tahun
untuk mengembalikan kepercayaan tersebut atau mungkin akan hilang secara permanen.
Sebagai contoh lain, baru-baru ini sebuah konferensi kepemimpinan diadakan selama empat
hari dengan sekitar peserta sebanyak 800 siswa yang menyelesaikan magang di sebuah
kantor akuntan publik yang besar. Instruksi magang yang diberikan untuk menjauhkan diri
dari alkohol selama periode empat hari konferensi dilaksanakan. Perusahaan memberikan
kepercayaan kepada siswa magang dan diharapkan diikuti secara individual pada sistem
kehormatan. Sayangnya, beberapa siswa magang mengkhianati kepercayaan yang diberikan
perusahaan. Disebabkan oleh tindakan mabuk dari salah satu siswa magang, maka tamu dari
hotel tempat konferensi tersebut membuat pengaduan kepada mitra yang bertanggung jawab
Case 4-1. Enron Corporation and Andersen, LLP: Analyzing the Fall oF Two Giants
23
untuk konferensi. Akibatnya, para siswa magang yang menawarkan pekerjaan itu
diberhentikan, dan semua siswa magang merasa bahwa reputasi kolektif mereka telah
ternoda. Meskipun upaya untuk menjaga tindakan yang tak diinginkan-Nya dilakukan secara
pribadi, tapi siswa magang mengabaikan prinsip dasar bahwa tindakan pribadi sering dapat
memiliki konsekuensi publik bagi individu dan orang lain.
8. Mengapa partner audit yang berjuang dengan membuat keputusan akuntansi yang sulit
yang akan bertentangan dengan posisi klien mereka dalam masalah ini? Perubahan apa yang
harus akuntan perbuat untuk menghilangkan hambatan tersebut?
Akuntan publik adalah bisnis yang sangat kompetitif , berorientasi pada pelayanan. Seperti
yang terjadi dengan kebanyakan perusahaan layanan lainnya, perusahaan akuntan publik
memiliki kepentingan vital dalam menyenangkan klien mereka dengan memberikan nilai dan
layanan pelanggan yang sangat baik. Untuk menyediakan layanan klien yang sangat baik,
Partner terkadang merasakan tekanan untuk menghindari pengambilan keputusan akuntansi
kliennya. Jika tidak, partner bisa mendapatkan risiko kehilangan klien untuk perusahaan
akuntansi lainnya. Selanjutnya, perusahaan akuntan publik berada dalam bisnis yang
menghasilkan uang. Sebagai pemilik dari kantor akuntan publik, Partner secara alami tertarik
pada kinerja keuangan perusahaan karena, antara lain, karena pendapatan seorang partner dan
bonus tergantung pada pendapatan tahunan perusahaan.Partner bertanggung jawab untuk
secara agresif berusaha untuk mencapai target target pendapatan setiap tahun. Satu catatan
menarik adalah bahwa pendapatan fee audit sebuah perusahaan seperti Enron adalah biaya
audit sangat menguntungkan Fee audit Andersen di Enron adalah sekitar $ 48.000.000 per
tahun. Akhirnya, beberapa pihak berpendapat bahwa pemberian konsultasi, audit internal, dan
layanan lainnya kepada klien audit mungkin telah dikompromikan sesuai dengan kemampuan
auditor untuk bersikap objektif dan mengambil sikap keras terhadap praktik akuntansi yang
meragunkan. Pada tahun 2000, Andersen mendapatkan biaya konsultasi lebih besar dari biaya
audit pada perusahaan Enron, dengan biaya mencapai $ 50 juta/tahun hanya untuk konsultasi
saja.Untuk menghilangkan hambatan tersebut, auditor harus berkomitmen untuk
menempatkan kepentingan umum sebagai yang pertama. Mereka harus menegaskan dimuka
dengan setiap klien bahwa meskipun Kantor Akuntan ingin untuk menambah nilai bisnis
klien, namun pada isu-isu tertentu mungkin harus dilakukan untuk melindungi kepentingan
masyarakat meskipun keputusannya sulit dan bertentangan dengan posisi manajemen.
Dengan meletakkan dasar ini, keputusan yang sulit akan menjadi lebih mudah ketika
membuat keadaan muncul. Perusahaan mungkin perlu merumuskan kembali evaluasi kinerja
mereka dan praktek kompensasi untuk menentukan apakah mereka memberikan insentif
untuk partner lokal dalam pengambilan sikap yang agresif mungkin tidak dalam kepentingan
terbaik dari perusahaan untuk semua pihak. Selain itu, sebagian besar perusahaan akuntansi
yang besar, mereka memerlukan persetujuan nasional untuk kantor lokal dimana partner
mereka menandatangani posisi akuntansi tertentu yang kompleks atau agresif, kadang-kadang
mengurangi tekanan individu yang kuat pada partner lokal untuk menyenangkan klien.
Akhirnya, Sarbanes-Oxley mulai tahun 2002 hingga sekarang menyatakan tindakan ilegal
Case 4-1. Enron Corporation and Andersen, LLP: Analyzing the Fall oF Two Giants
24
bagi auditor eksternal yang melakukan internal audit dan berbagai jasa konsultasi
manajemen untuk perusahaan yang sama.
9. Apa yang dilakukan, dan Apa yang anda percaya yang seharusnya dilakukan untuk
mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada profesi auditor dan sistem pelaporan
keuangan negara?
Kongres meloloskan UU Sarbanes-Oxley tahun 2002, menyatakan ilegal bagi auditor yang
melakukan audit eksternal dan audit atau konsultan manajemen layanan internal pada saat
bersamaan. RUU ini juga memperkenalkan langkah-langkah lain dalam rangka mencoba
untuk mengembalikan kepercayaan di pasar modal negara. Misalnya, Pengamanatan
penciptaan Dewan Pengawas Kantor Akuntan Publik (Public Company Accounting
Oversight Board /PCAOB) yang berada di bawah pengawasan SEC, yang pada dasarnya
mengakhiri tradisi lama pengaturan etika profesi. Dewan memiliki kekuasaan atas Kantor
Akuntan yang mengaudit Sekuritas dan Bursa klien di AS. Jelas bahwa langkah-langkah di
atas pada akhirnya tidak dengan sendirinya dapat benar-benar memulihkan kepercayaan di
pasar modal, karena auditor dan audit hanya bagian dari masalah yangdisebabkan oleh Enron
dan skandal lainnya dari awal tahun 2000 ini. Bursa Efek New York (NYSE) dan National
Association of Securities Dealers Automated Quotations (NASDAQ) telah melembagakan
beberapa reformasi untuk persyaratan listing untuk memperkuat direksi pemerintahan leboih
dari manajemen senior. Pada akhirnya, semua orang dengan berperan dalam sistem harus
bertindak dengan tepat. Auditor harus menempatkan kepentingan publik sebagai yang
pertama. Perusahaan harus secara konsisten menunjukkan komitmen mereka untuk secara
akurat mengungkapkan keuangan dan informasi operasi, dan proses yang berkesinambungan
harus didirikan untuk meningkatkan dan menjaga kualitas informasi yang diberikan kepada
investor dan kreditor.
PENUTUP
Kesimpulan
Referensi :
Case 4-1. Enron Corporation and Andersen, LLP: Analyzing the Fall oF Two Giants
25
Case 4-1. Enron Corporation and Andersen, LLP: Analyzing the Fall oF Two Giants
26