Pada hari Jumat, tanggal dua belas, bulan mei tahun dua ribu dua puluh tiga (12-05-2023), Bertempat di
Tulang Bawang Barat Propinsi Lampung antara pihak-pihak:
Kedua belah pihak setuju untuk mengikat diri dalam PERJANJIAN dan ketentuan-ketentuan dan
syarat-syarat sebagai berikut:
PASAL 1
PENGETIAN-PENGERTIAN
Jika tidak dikatakan lain dalam PERJANJIAN ini, maka untuk istilah-istilah berikut ini KEDUA
BELAH PIHAK sepakat untuk mengartikan sebagai berikut:
1. Adapun layanan tersebut tidak dapat dilayani atau gugur sebagai tanggung jawab PT.
Wayabung Global Network apabila:
Pihak Kedua dengan sengaja atau tidak sengaja melakukan perubahan dalam
bentuk apapun pada hardware maupun software tanpa ada pemberitahuan ke pihak
Pertama
Perangkat Pihak Kedua yang menjadi tanggung jawab Pihak Pertama tersebut
mengalami kerusakan atau tidak dapat difungsikan sebagaimana mestinya
dikarenakan kerusakan pada hardware oleh sebab apapun kecuali kerusakan
tersebut di akibatkan oleh Pihak Pertama.
2. Permintaan Pihak Kedua kepada Pihak Pertama berupa perubahaan konfigurasi pada
perangkat yang menjadi tanggung jawab Pihak pertama pada suatu hari menimbulkan
kerugian disisi Pihak Kedua maka Pihak Pertama dibebaskan dari segala tuntutan.
Pihak Kedua diharuskan untuk mengisi dan mendandatangani lampiran berita acara aktivasi jaringan.
PASAL 3
WAKTU JANGKA BERLANGGANAN
1. Jangka waktu berlangganan ini berlaku selama 1 (satu) Tahun terhitung:
2. Pihak Kedua wajib memberikan keputusan tentang kelanjutan PERJANJIAN ini paling lambat
30 (tiga puluh) hari sebelum masa berakhirnya perjanjian.
PASAL 4
BIAYA
1. Para Pihak sepakat untuk menetapkan biaya berlangganan berdasarkan pengadaan perangkat dan
bandwith jaringan akses internet, sesuai dengan tarif yang tercantum dalam lampiran 1.
2. Pembayaran dapat dilakukan secara Transfer ke:
PASAL 5
KEADAAN MEMAKSA / FORCE MAJEUR
1. Yang dimaksud dengan keadaan memaksa dalam perjanjian ini adalah peristiwa-peristiwa yang
secara langsung mempengaruhi pelaksanaan perjanjian ini, dan terjadi diluar kekuasaan dan
kemampuan Para Pihak untuk mengatasinya yaitu dan tidak terbatas pada sabotage, bencana alam,
pemogokan dan huru hara, pemberontakan, perang dan waktu kerja diperpendek oleh pemerintah,
kebakaran, gangguan jaringan telekomunikasi, gangguan penyediaan daya listrik dan atau
peraturan pemerintah mengenai keadaan bahaya, sehingga Para Pihak tidak dapat melakukan
aktivitasnnya.
2. Peristiwa-peristiwa yang tercantum dalam pasal 5 harus disertai surat pernyataan dari penguasa
setempat dan diberitahukan oleh pihak yang mengalaminya secara tertulis kepada pihak lainnya
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah kejadian.
3. Bila dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak diterimanya pemberitahuan yang dimaksud belum atau tidak
ada tanggapan dari Pihak Pertama atau Pihak Kedua , maka peristiwa tersebut dianggap telah
disetujui.
PASAL 6
PEMUTUSAN
1. Pemutusan PERJANJIAN ini dapat terjadi apabila terjadi hal-hal sebagai berikut:
Pihak Kedua menyatakan secara tertulis kepada Pihak Pertama untuk berhenti
berlangganan dikarenakan masa perjanjian itu akan berakhir sesuai dengan pasal 3.
Pihak Kedua tidak melakukan pembayaran seperti tersebut pada pasal 4.
Keadaan memaksa / Force Majeur sesuai pasal 5
2. Apabila Pihak Kedua memutuskan berhenti berlangganan sebelum berakhirnya masa
PERJANJIAN ini dengan alasan apapun maka pihak kedua berkewajiban membayar biaya
berlangganan sampai dengan berakhirnya masa perjanjian,
3. Apabila Pihak Pertama dikarenakan alasan teknis atau adannya gangguan yang tidak dapat
diselesaikan , sehingga Pihak Pertama tidak dapat memenuhi kewajibannya, maka Pihak Kedua
wajib membayar biaya berlangganan sesuai dengan jumlah hari pemakaian, dan semua perangkat
pihak Pertama yang digunakan pihak kedua akan diambil Kembali oleh Pihak Pertama.
PASAL 7
PERUBAHAN LAYANAN
Setelah 3 (tiga) bulan, Pihak pertama berhak mengajukan perubahan layanan dengan terlebih dahulu
menyelesaikan syarat administrasi yang berlaku dan membuat kesepakatan tertulis dengan Pihak Pertama
Apapun kesepakatan tersebut meliputi biaya yang ditimbulkan akibat adannya perubahan layanan yang
diminta, waktu penyelesaian perubahan layanan, serta hal-hal lain yang pelu dicantumkan atau diperlukan
dalam perubahaan layanan tersebut.
PASAL 8
KETERPISAHAN
1. Apabila sebagian atau salah satu pasal dalam Perjanjian ini dibatalkan dan/atau dinyatakan
tidak dapat diberlakukan karena adanya peraturan perundang-undangan mengenai hal
tersebut,maka pasal yang lain dalam Perjanjian ini masih tetap berlaku.
2. Apabila seluruh Perjanjian ini diakhiri, maka tidak akan mengapuskan seluruh hak dan
kewajiban yang telah ada sebelum Perjanjian ini diakhiri.
PASAL 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Para Pihak sepakat untuk berusaha menyelesaikan penyelisihan antara kedua belah pihak
yang berkaitan dengan perjanjian secara musyawarah untuk mencapai mufakat.
2. Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak yang berkaitan dengan PERJANJIAN
yang tidak dapat diselesaikan dengan cara musyawarah, kedua belah pihak sepakat untuk
menyerahkan penyelesaian tersebut pada Badan Arbitrasi Nasional Indonesia (BANI)
PASAL 10
KETENTUAN LAIN LAIN
1. Dalam melaksanakan PERJANJIAN ini kedua belah pihak tunduk pada ketentuan yang
berlaku dalam perundang - undangan telekomunikasi.
2. Kedua belah pihak sepakat untuk tidak memberikan informasi mengenai hal - hal teknis
dan non teknis kepada pihak lain yang dapat merugikan kedua belah pihak termasuk
hal - hal yang menyangkut legalitas dari masing - masing pihak tanpa ijin dari pihak
yang bersangkutan.
3. Apabila dikemudian hari diterbitkan peraturan perundangan undangan dalam
penyelenggaraan jasa telekomunikasi yang mengakibatkan PERJANJIAN ini harus
disesuaikan, maka kedua belah pihak sepakat untuk menyesuaikan sebagaimana
mestinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan tersebut.
PASAL 11
PENUTUP
1. Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) asli masing - masing sama isinya, bermaterai cukup
serta mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditanda tangani dan dibubuhi cap
perusahaan.
2. Demikianlah surat perjanjian ini dibuat dengan itikad untuk dilaksanakan oleh kedua belah
pihak dan mulai berlaku sejak tanggal tersebut pada awal perjanjian ini.