Anda di halaman 1dari 2

1.

Menjelaskan konsep-konsep dasar ilmu ekonomi

JAWAB:

a. Kelangkaan (Scarcity), Pertanyaan pertama yang muncul ialah apa yang dimaksud
dengan kelangkaan? Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, setiap agen ekonomi
(baik rumah tangga maupun perusahaan) menghadapi masalah keterbatasan sumber
daya yang dimilikinya. Rumah tangga memiliki keterbatasan pendapatan, waktu dan
sebagainya, sehingga jumlah barang dan jasa yang dapat dikonsumsi juga terbatas.
b. Pilihan-pilihan (Choices), Seseorang selalu dihadapkan dengan berbagai pilihan hidup.
c. Biaya Kesempatan (Opportunity Cost), Perlu dipahami bahwa ketika seseorang
memutuskan untuk memilih salah satu pilihan tersebut maka ada biaya kesempatan
yang hilang.
d. Alokasi ( Alocation), Alokasi hampir mirip maknanya dengan distribusi. Di dalam ilmu
ekonomi, alokasi berarti bagaimana mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk
memenuhi kebutuhan yang hampir tidak terbatas.

2. Menjelaskan Jenis barang dalam perekonomian.

JAWAB:

1. Barang ekonomis adalah semua barang yang keberadaannya terbatas sehingga


untuk memperolehnya perlu pengorbanan baik materiil maupun fisik. Contoh
barang ekonomis antara lain sepatu, beras, minyak goreng, mobil, air minum,
dan masih banyak lagi.
2. Barang bebas adalah barang yang jumlahnya banyak (bukan tak terbatas)
sehingga untuk memperolehnya tidak perlu pengorbanan. Misalnya sinar
matahari dan udara. Jumlah barang bebas ini dari semakin lama semakin
berkurang. Contohnya adalah air, dulu untuk mendapatkan air sangat mudah
dan tanpa pengorbanan, namun saat ini harus membeli atau menggunakan alat
(listrik) untuk mendapatkannya.
3. Barang illith adalah barang yang berguna bila dalam jumlah kecil, namun jika
kuantitasnya sangat banyak justru dapat merugikan manusia atau menimbulkan
bencana untuk manusia. Misalnya api untuk memasak dan air.
4. Barang Substitusi adalah barang dan jasa yang dalam penggunaannya saling
dapat menggantikan dengan barang lain dengan syarat barang tersebut memiliki
kegunaan yang sama. Contoh dari barang substitusi ini antara lain, nasi bisa
diganti fungsinya dengan jagung, gula merah bisa digantikan dengan gula putih,
atau kompor gas sebagai pengganti kompor minyak tanah, lampu neon yang
digantikan lampu LED.
5. Barang Komplementer adalah barang yang penggunaannya saling melengkapi
satu sama lain, karena bila tidak salah satu maka barang tersebut kurang
bermanfaat atau bahkan tidak bermanfaat sama sekali. Contoh barang ini antara
lain: motor tidak akan jalan kalau tidak ada bensin, kompor tidak menyala kalau
tidak ada gas atau minyak tanah.
6. Barang Produksi (Barang Modal). Barang produksi disebut juga barang modal
karena barang ini tidak dapat langsung memenuhi kebutuhan manusia tetapi
melalui proses dahulu baru dapat digunakannya. Barang ini dapat menghasilkan
barang lain. Contoh barang modal antara lain: lahan, mesin, dan gedung.
7. Barang Konsumsi. Barang konsumsi adalah barang-barang dan jasa yang dapat
digunakan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan manusia. Barang ini
banyak ragamnya tergantung dari masing-masing individu yang menginginkan.
Dalam kehidupan sehari-hari barang konsumsi disebut juga barang jadi atau siap
pakai karena telah melalui proses produksi dan siap dipasarkan. Contoh barang
ini antara lain, nasi, lauk, air minum, televisi, handphone yang kita butuhkan
untuk dikonsumsi atau digunakan sehari-hari .

Anda mungkin juga menyukai