Anda di halaman 1dari 19

No .

0 0 2/ Fe b r ua r i 20 1 1
Ariela Kristantina:
MENGHUBUNGKAN
ORANG-ORANG MELALUI
KOMIK
R
E
L
A
T
I
O
N
S
H
I
P
Indonesian
Comic Fair 2011
Citywalk, Sudirman, Jakarta

p
e
n
s
i
l

s
i
a
j
a
ib

y
a
n
g

b
e
r
s
a
h
a
j
a
F REE !!!
Q
U
IZ
!
b
er
h
a
d
ia
h
P
a
k
et
d
a
r
i
C
e
n
d
a
n
a

A
r
t
M
e
d
ia






Publisher
R.A. Heryani Wahyu Ningrum
Editor In Chief
Beng Rahadian
Editorial Team
Ahmad Ikhwanul Muslimin
Sigit susigit
Tomas Soejakto
Art and Creative
Kebo Utomo
Echan
Bambang
Contributors
Mufty Fairuz
Imansyah Lubis
Cecilia Sasasusento
Surjorimba Suroto
Cover
Ariela Kristantina
ALAMAT REDAKSI
Jl. Mampang Prapatan XVI No. 28
Jakarta Selatan 12760
Tel: 021 9962 6056
e : red_comicalmagz@yahoo.com
Facebook : Comical Magz
MARKETING & PROMOTION
Errie Crything
Tel: 0816 1831 384
e : comicalmagz@gmail.com
Redaksi
EDITORs NOTE
Ada Valentines Day di bulan Februari,
wakt u yang dianggap sebagai saat paling tepat
unt uk mengungkapkan kasih sayang. Lagi-lagi
ini masalah moment um. Comicalmagz kali ini
tidak akan menunjukkan momen kapan dan di
mana sebuah kasih sayang layak diungkapkan.
Namun mengajakmu unt uk melihat apa yang
membuat kasih sayang it u ada, yakni sebuah
relationship, sembari ngintip komik-komik
apa yang bisa nemenin kamu di bulan kasih
sayang ini.
DaFtaR iSi
Awal Januari lalu ada kiriman pempek dari
Hadi, kawan kita dari Palembang, Yumm...
Sedap...Ada yang mau? ^^
Haloh brother!
Gw yakin komik Indonesia bisa maju.
Kalau boleh ComicalMagz tampilin pro-
lnya yang buat animasi Vatalla di Trans7
kemaren-kemaren dong, denger-denger
itu adaptasi dari komik ya? Kalian keren,
Bro. Ciao!
Rony Sawangan Depok
Haloh Bro Rony (dah kayak biker aja
nih), buat info: di sini ada sister juga lho...
Soal Vatalla, oke kita akan coba tangkap
komikusnya, thx supportnya ya, cingcao!
oy, masih ada
nih suratnya
Dear Comicalmagz yang lumutan
(Xixixi, jangan marah dulu, lumutan itu artinya:
LUcu dan iMUT pisAN). Gini.. Aq kemaren ke acara
pameran buku, di sana ada yang jual komik Indonesia,
tapi setelah Q inget-inget lagi, komik-komik itu nggak
ada di toko buku, apa itu yah yang membuat komik
Indonesia ga populer... karena susah dicari? gitu aja
siih, ayo populerkan komik Indonesia!
Eness Bogor
Hi Enes, kamu bener banget soal lumutan
itu (kalau artinya itu, ya...hehehe:).
Memang distribusi itu menjadi salah satu
masalah komik Indonesia. Ya mudah-
mudahan dengan ComicalMagz
yang lumutan ini bisa menjadi
media informasi agar anak-anak
muda yang jeli kayak kamu bisa tahu
di mana harus nyari komik
Indonesia, makasih.. Nes.
Comicalmaaaagz
Seneng banget deh pas dibawain majalah ini sama
tante dari Jakarta soalnya aku kan suka bikin komik juga...
jadi merasa nggak sendirian. Tapi untuk edisi berikut-
nya gimana ya, masa harus minta tanteku terus? Oh iya,
komikus ceweknya mana, info-info dooong...
Ochi San Semarang
Ochiiiiii.. hehehehe, kita di sini biar rame-rame juga ba-
nyak yang sendirian (yeee curcol, deh). Iya kamu bisa cek di
list Pick-upPoint untukkotaSemarang,
jadi nggak usah ngerepotin tantenya
lagi ya Soal komikus pe-
rempuanpasti nanti ada
infonya, ditunggu aja
ya. Terus ngomik ya
Chi! (kalau sempet,
kirim-kirim dong
karyanya ke redaksi :)
TANGKEP?
MAU, DOOONG
DITANGKEP
idiih...
itu kan,
cowok
Salam kenal.
Saya Juwandhi, guru seni rupa di
SMKN 2 Sukabumi. Lulus di IKIP Bandung
Jurusan Seni Rupa setahun yg lalu.Ada 2
pertanyaan yg pengen dtanyain:
1. kalo mo ngdapetin free magz-nya gmna
yaa??
2. boleh ga..kalo mo ikut berpartisipasi
ngirim komik ?? Terima kasih
Juwandhi Sukabumi
Halo Juwa, atau Wandhi nih pang-
gilnya, hehe... Pick up point Comical magz
bisa dicek di halaman pick-up point di
belakang, sayangnya untuk pick-up point
di Sukabumi belum ada. Terbuka lho, kalau
kamu bisa kasih informasi tempat yang bisa
dijadikan pick-up point di Sukabumi.
Karya komik mungkin bisa dikirim via
e-mail. Mungkin bisa diangkat ke tim redak-
si. Tunggu kehadiran kami di Sukabumi ya...
Image: FB Al Vienetta, ciptaan : Al
Lucu dan Imut pisan
Bener-bener lumutan
kampuS BeRgeRak
komisi solo 11
SHoRt comic
cinta itu buta
10 Syarat Jadi Komikus 12
ReSenSi pak RangeR
like love life 22
Buku gReSS
petualangan naif
dan mesin waktu 23
Hunting
kumachii
mama & papa 24
inSeRt
Sparx Up Award 2010
New Years Jam Strip
Malang Illustrator United
Soft Launching
Makko Publishing Dreams 26
wall poSt
KOMIK-KOMIK CINTA 27
poJokan
Indonesian comic fair 2011
20-23 JANUARI 2011 28
SeQuen
RELATIONSHIP
5
pRoFil
Ariela Kristantina:
Menghubungkan
orang-orang
Melalui Komik 8
cloSuRe
KOMIK DIGITAL:
PELUANG ATAU
ANCAMAN? 18
numpang lewat
Workshop komik
jakarta 32
0
c 2010 20
peRSonal toucH
pensil, si ajaib
yang bersahaja 30
I
l
u
s
t
r
a
s
i
:

A
m
e
t
Ilustrasi: Amet
in FRame
4
inBoX
5
setiap orang berhak membela kebanggaannya
gag caRtoon
S
ebagai makh-
l uk s os i al ,
manusi a ti -
dak bisa hidup
tanpa orang lain.
Manusi a perl u ber-
sosialisasi deng an
orang lain dan ber-
usaha menj aga
hubungan nya
tetap lestari.
Kemaj uan teknol ogi
khususnya dalam bidang
informasi dan komunikasi,
jelas-jelas sangat mem-
beri kemudahan dan ber-
dampak luar biasa terha-
dap komunikasi. Zaman
berki ri m kabar mel al ui
surat, kartu pos, ataupun
telegram telah berakhir.
Waktu dan jarak bukan
lagi menjadi hambatan
besar. Di tengah kesibukan
dan jarak yang memisa-
hkan pun, kita masih bisa
terus berkomunikasi. Ke-
majuan di bidang teknolo-
gi memungki nkan ki ta
untuk segera (dan tetap)
terhubung dengan orang
lain di belahan dunia lain.
Oleh karena itu, muncul
ungkapan bahwa dunia
ada di ujung jari.
Saat ini, selain meng-
gunakan tel epon dan
telepon seluler, kita da-
pat menjalin komunikasi
dan memperluas jaringan
melalui berbagai situs je-
jaring sosial. Situs jejaring
sosial tersebut menjaga
kita tetap terhubung dan
menemukan kembali te-
man-teman lama, yang
mungkin sudah lama sekali
tidak kita temui. Selain te-
man-teman yang kita ke-
nal dekat secara pribadi,
bisa jadi kita memiliki ba-
nyak sekali, mungkin ratu-
san, bahkan ribuan teman
di dunia maya yang tidak
dekat secara pribadi. Si-
tus jejaring sosial seperti
Facebook, Friendster, Twit-
ter menyediakan segala
kemudahan untuk
ki ta tetap ter-
R
E
L
A
T
I
O
N
S
H
I
P
Edisi bulan ini, kebetulan sekali bertepatan
dengan perayaan Valentine`s Day yang
dirayakan setiap tanggal 14 Februari,
ComicalMagz mengambil tema
relationship. Namun demikian, relationship
di sini tidak melulu diartikan sebagai
hubungan berpacaran atau dua orang
berlainan jenis yang sedang menjalin
hubungan khusus. Dalam arti yang lebih
luas, itu berkaitan dengan semua
hubungan pertemanan, apa saja.
hubung dengan teman-
teman kita 24 jam sehari.
Namun, di atas semua
itu, yang lebih penting
adalah bukan seberapa
banyak teman yang kita
miliki, tetapi bagaimana
kual i tas hubungan ter-
sebut dan bagai mana
kita menjaganya. Sedikit
teman tetapi bersifat sa-
ngat personal barangkali
akan lebih baik daripada
memiliki banyak teman
tetapi tanpa ikatan batin,
tanpa emosi, dan tanpa
silaturahmi.
Menjaga kualitas hubu-
ngan dapat kita lakukan,
misalnya deng an berkirim
salam, kartu ucapan, SMS,
poke di FB, mengomen-
tari status, menel epon
sekadar say hello, chatting,
dan lain sebagainya. Ber-
bagai kemudahan yang
diberikan oleh situs jejaring
sosial membuat kita dapat
menjaga hubungan tetap
intens dan berkualitas. Itu
sama halnya de ngan men-
jaga tanaman agar tetap
hijau, kita perlu mera-
watnya, menyira-
minya dan memu-
puknya.
Bagaimana pun juga
relationship dan akhir nya
jaringan adalah aset yang
sangat berharga bagi kita
untuk menjalani hidup.
Oleh karena itu, sangat
pent i ng menj aganya
apalagi jika dalam rela-
tionship tersebut terdapat
adanya komitmen. Kalau-
pun bukan sekarang, suatu
saat kita akan membutuh-
kan dan mendapatkan
manfaat darinya. Pada
akhirnya kita akan sepa-
kat dengan pepatah, If
you are not networking
you are not working.
Sigit Susigit
(sigitsuryanto_aja@yahoo.com)
Seberapa berkualitaskah hubungan kita
dengan sesama, dengan teman-teman kita?
ilu
s
t
r
a
s
i
:

T
o
m
a
s
R
E
L
A
T
I
O
N
S
H
I
P
SeQuen
8
SeQuen
9
delapan, bersama sensei-ku
ngumpul-ngumpul. Tadinya
SBAL dibuat untuk portfolio
online. Tapi dipikir-pikir tang-
gung. Bikin majalah aja seka-
lian, dan lahirlah majalah
Splash. Kalau dari 2009 sam-
pai sekarang kita tinggal ber-
lima. Aku, Shirley, Gita, Cecil
dan Kat dari Surabaya.
Selain dalam tim, kamu juga ngo-
mik secara individu. Bagaimana me-
manage-nya?
Biasanya aku jadi project
manager di tim, jadi yang tim
dulu aku prioritaskan dan ja-
ngan sampai proyek pribadiku
mengganggu pekerjaan tim.
Masalahnya itu kan periuk
nasi orang.
Pernah bentrok?
Semua tim pasti pernah,
ya. Kita kan su-
dah bareng se-
jak 2006, jadi su-
dah 4-5 tahunan.
Kalau ada masa-
lah get over it aja.
Yang penting ada
solusinya.
Apa solusinya?
Ki ta pasti ke-
temuan seminggu
sekali. Jadi kalau
ada ribut diselesaikan
saat itu juga. Kita
j uga i ntens sal i ng
k i r i m emai l ,
chat. Dan SMS
hampir nggak
pernah lepas.
A p a p a s s i o n
dal am ber kar ya
(ngomik)?
Wah, i t u
susah banget,
ya, jelasinnya.
Maksudnya begini. Pada saat
aku awal ngomik, memang
hanya tahu sukanya itu (ngo-
mik). Sejak kelas 3 SD aku
cuma mau jadi komikus. Jadi
cuma pengin ngegambar,
terus orang lain bisa menik-
mati. Bisa menyampaikan isi
hati, refleksi, atau sekadar
meng-entertain orang. Yang
penting orang bisa menik-
mati apa yang aku buat.
Pengaruh dalam berkarya?
Layaknya generasi saya,
komik-komik Jepang pada
saat itu menjadi pengaruh.
Mul ai dar i Dor aemon,
Kapten Kid. Tapi setelah
itu teman-temanku yang
suka main Play Station,
r ol e pl ayi ng
game, mul ai
mengenalkan konsep-konsep
baru sel ai n komi k. Di saat
masuknya internet, aku mulai
browsing yang lain. Aku mulai
suka artis luar. Seperti Linda
Bergvist, Marta Dahlig. Kalau
komi k l uar banyak, cuma
nggak i ngat namanya.
Kebanyakan mal ah suka
sama ilustrator buku anak-
anak, seperti ilustratornya
buku-buku karya Roald Dahl
(Quentin Blake).
Ariela Kristantina:
MENGHUBUNGKAN ORANG-ORANG
Halo. Apa kesibu-
k an sekarang?
M a s i h
menyelesaikan
proyek dari Cen-
dana (Penerbi t
Cen dana Ar t
Media -red). Masih
101, temanya pe-
rempuan. Tentang
surviving single di kota
Jakarta. Kita menemu-
kan fenomena sosial
yang l ucu untuk di -
rekam dan diceritakan.
Mulai dari jodoh, perkawinan,
pekerjaan. (Komik) tentang
perempuan dari sudut pan-
dang perempuan.
Hambatan mengerjakan 101 yang
sekarang ketimbang yang pertama
(101 Peraturan Konyol Dunia)?
Justru nyaris nggak ada
hambatannya. Karena komik
itu benar-benar tentang kita.
Kita nyoba jujur aja. Susahnya,
kalaupun ada, jangan terlalu
jujur. Nanti ketahuan bene-
ran, nih, cewek-cewek. Wah,
ternyata anak-anak SBAL be-
gini, nih. Aib banget, hehe-
he... Pokoknya aku bisa bilang
yang dibaca disitu benar-be-
nar yang kita pikir, rasa dan
mungkin dibelokkan seolah-
olah itu orang lain. Tapi mostly
, isinya yang kita tangkap dari
persepsi dan interpretasi akan
kegiatan sehari-hari.
Kapan dan apa tujuan didirikannya
Seven Blue Art Land Studio (SBAL)?
Awal Januari 2006. Waktu
itu aku dan teman-teman ber-
M
eskipun sempat tidak direstui oleh kedua
orang tuanya, Ariela Kristantina (Rie) tetap
maju dan membuktikan eksistentsinya di
dunia komik. Hal ini dibuktikan dengan
didirikannya Seven Blue Art Land Studio (SBAL) pada 2006
bersama kawan-kawan alumni Machiko Manga School,
Jakarta Selatan. Sekaligus awal lahirnya Splash Magazine.
Secara individu, sulung dari dua bersaudara yang
juga menggemari karya-karya Linda Bergvist, Marta
Dahlig dan Quentine Blake, telah menghasilkan
beberapa judul komik seperti: Cintaku Tertambat
di Facebook (Newsfeed dan De.ac.tiv.a.tion),
(2009, Cendana Art Media), Sejejak Harap
(2010 ,Koloni MnC!, PT Gramedia) dan terakhir
(W)hole : The Series of Midnight Bunny (2010, self
publish).
Lulusan Teknik Informatika Universitas
Gunadarma ini, selain menyukai ilustrasi untuk
anak-anak, juga senang mengangkat tema
relationship dalam karyanya. Bagaimana
relationship yang sehat menurut Rie, dan cara
menjaga hubungan dengan tim di dalam
pekerjaan? Lalu, apa kaitan antara relationship
dengan komik Midnight Bunny yang yang hanya
dicetak sebanyak 20 eksemplar?
MELALUI KOMIK
Foto : Maria Stefany
Self-publishing by Seven Blue Art Land Studio:
Splash Magazine #1, Agustus 2006
Splash Magazine #2, Desember 2006
Splash Magazine #3, April 2007
Splash Magazine #4, Oktober 2007
Splash Magazine #5, Februari 2009
The Quest of Princess Zhara #1
(Erlangga For Kids, PT. Erlangga, Juni 2009)
Cintaku Tertambat Di Facebook
(Cerita #1: NEWSFEED, cerita #2 : de.ac.tiv.a.tion
, Cendana Art Media, Agustus 2009)
The Quest for Princess Zhara #2
(Erlangga For Kids, PT. Erlangga, Desember 2009)
101 Peraturan Konyol Dunia
(Cendana Art Media, Februari 2010)
Sejejak Harap
(KOLONI MnC!, PT Gramedia, Agustus 2010, )
(W)hole : The Series of Midnight Bunny
(Self Publishing, Oktober 2010)
KOMIKOGRAFI
pRoFil
10
pRoFil
11
Anggot a Komi si sendi r i
terdiri dari berbagai macam
kalangan, seperti mahasiswa
dan masyarakat umum. Komisi
tidak membatasi anggota
karena dengan anggota
yang beragam maka akan
terjadi perbincangan yang
lebih dinamis (baik dari segi
kekaryaan maupun perge-
rakan). Basecamp Komi si
terbuka lebar bagi teman-
teman yang tertari k dan
i ngi n mengeks pr es i kan
berbagai hal lewat media
komi k at aupun kar t un.
Silahkan singgah ke tempat
kami,untuk sekadar bertegur
sapa maupun ngobrol dan
curhat ringan mengenai seni
olah gambar ini.
email: komisibase@yahoo.co.id
HP: 081567700802
K
omi si Sol o adal ah
k omuni t as k omi k
i ndependen yang
bermarkas di kampus ISI
Sur akar t a (Jl n. Ki Haj ar
Dewantara No.19, Surakarta)
, sebagai tempat merespon
segal a f enomena yang
berkembang dan sedang
populer di masyakat. Berdiri
tanggal 10 desember 2008.
Agenda kegiatannya terbagi
menjadi beberapa bagian.
Untuk agenda rutin Komisi
mengadakan kompi l as i
komik, jamstrip bareng, skecth
on the street, dan diskusi me-
ngenai karya setiap komikus.
Sedangkan agenda tahunan
Komisi adalah pameran hasil
kompi l asi dan workshop
komik.
K
O
M
ISI
S
O
LO
Mengapa tertarik dengan dunia anak?
Mungkin karena aku suka
buku anak-anak. Seperti mi-
salnya karya Kate DiCamillo,
Roal d Dahl , bahkan Nei l l
Gaiman, kalau nulis cerita
anak-anak, tuh beda. Mereka
bisa membuat cerita yang
simbolik dan si anak nggak
sadar kalau mereka sedang
diajari sesuatu, dan di kita
nggak ada yang seperti
itu. Kalau aku lihat, cerita
anak-anak di si ni terl al u
menggurui.
Hambatan ketika ngomik?
Hambatan justru pertama
dari orang tua, karena awal-
nya mereka masih ragu. Tapi
setelah lihat hasilnya seka-
rang, ya udah, let it go aja.
Hambatan dari l uar, tuh,
ketika menentukan pasar.
Jangan sampai salah baca
pasar. Terus, harus bisa be-
kerja sama dengan editor,
karena menurutku itu satu hal
yang akan terus ada dalam
kehidupan komikus. Kalau
hambatan secara khusus, sih,
nggak ada. Karena kondisi di
sini cukup akomodatif untuk
semua jenis komik. Kecuali
yang mengandung SARA
pastinya, ya.
Seberapa besar peranan editor
bagi kamu?
Besar banget, kare-
na kita punya orang
yang objektif terha-
dap karya kita. Editor
juga membatasi, woi,
yang baca orang lain,
yang beli orang lain.
Orang lain akan nge-
luarin duit untuk baca
karya lo. Editor, tuh su-
dah seperti pagar.
Beberapa karyamu banyak bertemakan
relationship?
Secara nggak sengaj a
mem ang tertari k de ngan
tema relationship. Kalau ter-
nyata yang keluar tentang
cowok dan cewek, mungkin
memang pas moment-nya
aja diminta membuat cerita
yang seperti itu.
Tapi memang, untukku
tema relationship selalu me-
narik.
Relationship yang sehat menurut
kamu?
Relationship yang sehat
buatku sel al u yang j uj ur.
Dalam artian nggak punya
maksud apa-apa. Nggak pu-
nya intrik atau motif tertentu
untuk menjatuhkan dan me-
manipulasi. (Ahmad I.M.)
Bukan tanpa alasan, (W)hole : The
Series of Midnight Bunny dicetak hanya 20
eksemplar. Rie berujar, bahwa ada sesuatu
yang ingin disampaikan, Sebenarnya bisa
balik lagi ke relationship. Aku jadi bisa lihat
siapa yang senang Midnight Bunny, meskipun
mereka nggak saling kenal. Selain itu, Rie
juga ingin orang-orang yang membeli serial
Midnight Bunny bisa connect akan sesuatu.
Bila dirunut, serial Midnight Bunny 1 -20
adalah satu cerita sampai tamat. Di sini,
Rie mengajak para pembeli buku Midnight
Bunny bisa saling berhubungan dengan
mem-posting dan berbagi cerita dari buku
Midnight Bunny yang mereka miliki.
Personil Seven Blue Art Land Studio: Git, Shirley, Cecil, Rie.
Foto : Maria Stefany
Tokoh Bunny pertama kali muncul dalam
kisah Midnight Journey (Splash Magazine #5)
QUIZ
Hoi...temans! ComicalMagz mo bagi-bagi hadiah, nih!
Ada paket spesial dari Cendana Art Media yang akan dibagiin secara
gratis buat kamu. Nah, simak dulu pertanyaan di bawah ini :
1. Sebutkan 2 judul komik kompilasi (KOMPAK) yang pernah ditebitkan
oleh Cendana Art Media?
2. Siapa nama komikus yang membuat cerita Maximum Soccer
League di komik kompilasi Gilanya Bola?
Kirim jawabannya beserta data diri dan alamat lengkap melalui
e-mail ke:
red_comicalmagz@yahoo.com dengan judul QUIZ
Mi dni ght Bunny : Ri e
pRoFil
12
kampuS BeRgeRak!
13
SHoRt comic
S
aat 20 tahun lalu sebuah
buku dengan ratusan
halaman bisa berubah
bentuk menjadi sebuah
file yang nyaris tak memakan
tempat di lemari perpustakaan,
dunia menyadari bahwa perubahan
bentuk media lainnya hanya
menunggu waktu saja. Ratusan
lembar kertas itu dapat dipindai
dan beral i h bentuk menj adi
sesuatu yang nyaris tak punya
wujud. Ruang penyimpanannya
pun nyaris tak memakan tempat,
dan nyaris tak ada biayanya. Kondisi
yang mengi kut i
me d i a
buku pun ikut berubah. Tak ada
lagi bau apek, serangga pemakan
kertas, ti nta yang memudar,
warna kertas yang menguning,
dan seterusnya. Teknologi digital
telah mengubah segalanya. Komik,
yang secara tradisi disajikan dalam
media kertas, termasuk yang tidak
luput dari perubahan. Komik mulai
didigitalisasi, tak ada bedanya
dengan buku konvensional.
Ada sebagian orang yang me-
lihat revolusi teknologi ini sebagai
sebuah ancaman. Industri kertas
gulung tikar. Percetakan kertas
dan buku bangkrut. Toko buku
dan distributor bergelimpangan.
Jasa pengiriman buku kekurangan
pesanan. Investasi tidak kembali.
Jutaan orang kehilangan peker-
jaan.
Namun ada sebagian orang
yang melihatnya sebagai peluang.
Harap diingat: di antara berbagai
pi hak yang terancam di
atas, ada pihak yang tidak
t er ancam. Si apa? Par a
penulis! Mereka tetap
dapat berkarya, meski
dal am medi a
d i g i t a l .
S e m u a
profesi dalam mata rantai penulis
juga dapat terus berkarya. Siapa?
Mereka adalah editor, ilustrator,
penata letak, hingga ilustrator dan
... komikus!
Kehadiran teknologi di-gital
membuka peluang bagi banyak
komikus, dan profesi lain seputar
industri komik. Di awal era digital,
umumnya komikus menggunakan
tek- nologi sebagai alat bantu
dalam berkarya. Ketika kertas
gambar dan pensil/ tinta/ cat
masih digunakan, pengiriman
karya dipermudah. Jika sebe-
lumnya jasa kurir digunakan
untuk mengirim hasil gambar, kini
komikus cukup memindai karya
dan mengirimkan versi digitalnya
kepada pihak berikutnya melalui
surat elek- tronik. Belakangan
komikus menggambar langsung
de-ngan bantuan tablet dan stylus.
Hasilnya tampak di layar komputer.
Tak hanya itu, proses penintaan
pun secara digital. Tidak ada lagi
penggunaan kuas, cat, pallette,
dan lainnya yang mahal. Semua
dilakukan dengan bantuan piranti
lunak pada komputer. Hasilnya
mungki n ti dak setara tekni k
konvensional. Namun kualitasnya
mulai mendekati. Saat inilah
para seniman menyadari bahwa
proses kreatif pun bisa dilakukan
langsung secara digital.
Selain toko buku secara
konvensional, industri kini mu-
lai akrab dengan toko
maya. Disana tidak ada
lagi sebuah ba- ngunan
dari kayu dan batu, lemari buku
dari kaca atau kayu, pelayan yang
hilir mudik membantu pelang-
gan, hingga kasir yang menerima
pembayaran. Semua tergantikan
dengan berbagai fungsi menu
yang dijalankan secara otomatis,
atau minim keterlibatan manu-
sia. Termasuk di dalamnya sebuah
menu berisi informasi buku yang
dijual, mulai dari ilustrasi sampul,
ukuran dimensi, harga, jumlah
halaman, hingga sinopsis dan
resensi sesama pelanggan toko
maya. Hasilnya tidak kalah kuali-
tas, diban- ding hasil konvensial.
Bahkan dalam banyak hal bisa
lebih baik dan akurat.
Semua kisah tersebut di atas
menginspirasi seniman komik un-
tuk memanfaatkannya dan men-
gambil keuntu-ngan. Produksi
karya bisa le- bih cepat, lebih sing-
kat, lebih hemat, dan bisa lebih
baik. Hanya perlu menyesuaikan
diri dari kebiasaan dan tek-nik
konvensional, menjadi tek-nologi
serba canggih.
Penjualan komik pun bisa
lebih baik. Jika dulu harus men-
gantri dan berebut tempat di
lemari display toko yang terba-
tas, kini semua komik dari semua
komikus bisa tampil dalam satu
layar komputer. Urutan komik
bisa ditentukan oleh banyak hal.
Katakanlah abjad, harga, tahun
terbit, bahkan peringkat penilaian
pelanggan. Setiap komik memi-
liki kesempatan yang sama untuk
dibeli pelanggan. Berbeda den-
gan toko konvensional, dimana
lokasi penempatan buku pada le-
mari display sangat menentukan.
Buku yang mudah dilihat dan di-
jangkau memiliki peluang terbeli
lebih tinggi, dibanding buku yang
diletakkan di pojok, di bawah, atau
tinggi di atas lemari. Buku kom-
iknya, secara fisik, tetap berupa
setumpuk kertas dan disimpan di
gudang. Ketika ada pesanan, maka
komik pun diekspedisi ke alamat
pelanggan.
Di k ar enak an bi aya pe -
nyimpanan yang rendah (karena
tidak ada investasi lemari atau
sewa ruang), maka harga buku
bisa ditekan. Apalagi biaya komisi
penjualan yang diterima toko. Bisa
dinegosiasikan agar lebih kecil,
karena toko tidak memerlukan
investasi tinggi atau biaya pegawai
yang besar. Biaya pembuatan
komik secara digital,
yang telah dibahas
sebel umnya, i kut
m e n e n t u k a n
penur unan bi aya
produksi.
Bagaimana dengan
komi k murni di gi tal ?
Kita sudah membahas
komik yang diproses
dan diperdagangkan
secara digital, namun
bentuk fisiknya masih
ber upa buku ker tas.
Perkembangan zaman dan
teknologi sudah merintis
media murni digital. Mulai
dari tahap kreatif, produksi,
penyimpanan, penju-alan, hingga
distribusi. Tidak ada bentuk sik
apapun yang beredar. Bahkan
gudang penyi mpanan komi k
pun tidak ada. Yang ada hanya
lah sebuah server dan hard disk
berkapasitas luar biasa besar. Pada
komik murni digital, biaya yang
dikeluarkan sangat rendah dan
sangat signifikan dibandingkan
komik berbasis kertas.
Saat ini sudah banyak toko
maya yang menjual komik murni
digital. Anda dapat membacanya
langsung melalui layar komputer,
ponsel, atau tablet. Anda bahkan
dapat berlangganan secara rutin,
misalnya pada komik strip digital
yang terbit secara harian. Pem-
baca bisa langsung membayar
biaya langganan langsung kepada
rekening bank komikus, atau mela-
lui jasa perantara.
Pada akhi r nya, seor ang
komikus bisa berproduksi lebih
cepat dan lebih banyak, de-ngan
biaya lebih murah, dan menghasil-
kan pendapatan yang lebih besar.
Bahkan le-bih mudah dan cepat
diakses pembacanya, dari pojok
rumahnya di ujung dunia.
Jadikanlah dirimu bagian dari
perubahan zaman. Jika tert-
inggal, Anda hanya akan
merugi.
Surjorimba Suroto
www.komikindonesia.com
ilustrasi : Amet
ilustrasi : Amet
cloSuRe
20
cloSuRe
21
Peserta workshop komik jakarta 32
0
C 2010 adalah :
Audi Moslem, Seno Aditomo, Ramadhan Dae (IKJ) Bambang A.S, Ridwan Syahroni (Univ.Mercu Buana)
Amy Zahrawan, Putri Sri Ridzki (UNJ) Suhendri (Binus) Fachreza Nanda Dewanto (Trisakti)
numpang lewat
22 23
Banyak cara untuk membuka
lembaran baru dalam hidup,
dan merilis sebuah album
berbonus komik (atau komik
berbonus album? ^_^)
merupakan salah satunya.
Soul ID
merupakan
g r u p h i p
hop / R & B yang telah berkiprah
dalam dunia musik Indonesia dan
mancanegara sejak tahun 2003.
Dengan formasi yang terdiri dari
Endru Sukardi (Drusteelo, satu-sa-
tunya yang masih eksis dari formasi
Soul ID versi orisinal), Nukie (aka
Tabib Qiu) dan Juanita (aka Miss
Jay Dee).
Seakan ingin membuktikan diri
bahwa mereka tidak main-main,
Soul ID merilis album Like Love
Life dalam bentuk paket yang
berisi agenda (yang juga menjadi
tempat bagi 2 keping CD berisi 36
lagu) dan komik. Nah, tentunya
yang akan kita bahas di sini adalah
komiknya dong, yes? ;)
Apa yang dikerjakan personil
band jika tidak sedang
bermusik? Banyak. Membuat
komik tentang band-nya
adalah salah satunya.
PETUALANGAN NAIF
DAN MESIN WAKTU
sistenan gambar masih terasa meng-
ganggu. Bisa jadi hal ini disebabkan
karena ada lebih dari seorang ilustrator
yang menggambar. Walaupun para
ilustrator berusaha menyamakan gaya
visualnya, perbedaan gaya visual masih
terlihat. Kesempatan untuk mengo-
mikkan grup-grup musik legendaris
seperti Koes Plus, Panbers, The Mer-
cys, dan Freedom of Rhapsodia pun
terlewatkan. Untungnya, latar, desain
kendaraan dan bangunan, serta pakaian
ala 70-an masih bisa menyelamatkan
hal ini. Tampak bahwa memang tim
kreatif komik ini melakukan riset dan
menerapkannya.
Secara pribadi, saya lebih menyukai
gambar karya Dodot (yang sayangnya
batal diterbitkan dan muncul pada pe-
ngantar buku). Bukan berarti ilustrasi
versi final karya rekan-rekan Rumah
Warna kurang secara kualitas, namun
ilustrasi Dodot bagi saya terasa
lebih naf. Lebih cocok dengan kon-
sepkomiksecarakeseluruhan. Beberapa
detail ilustrasi seperti secara eksplisit
disinggung oleh Pepeng terasa jang-
gal, seperti misalnya pasar loak yang
rapi . Adegan perkelahian dan huru-
hara konser pun terkesan tertib.
Terus terang, saya masih berharap
banyak dari komik yang rencananya
akan terbit hingga 5 (lima) buku. Se-
mogakomikberikutnyalebihasoygeboy
dari 2 edisi sebelumnya.
Bapakranger Immy
imansyah.lubis@gmail.com
Judul 01. Radio Antik 02. Johan & Enny
Konsep & Cerita Franki Indrasmoro Franki Indrasmoro
Produksi Rumah Warna Rumah Warna
Storyboard Arif Yuntoro Burhan Arif
Gambar
Sukoko, B-San, Iwan, Ipin,
Gotril, Atung
B-Sant, Herd, S-Pri
Warna
Ari Si swanto, Fi rman,
Herman, Agung, Demang
Herman, Deman, Andoy
Teks
Franki Indrasmoro &Suryo
Nugroho
Frank i I ndras moro,
Hamam, Suryo Nugroho
& Joko Purwanto
Penerbit
Kepust akaan Popul er
Gramedia, 2010
Kepustakaan Popul er
Gramedia, 2010
Bisa
jadi membuat sebuah
komiktentangbandakan
menjadi begitu-begitu saja. Banal.
Biasa. Ujung-ujungnya menjadi tidak
penting, bahkan kehilangan identitas.
Hal ini disadari oleh Franki Indrasmoro
alias Pepeng, penggagas komik Petu-
alangan Naif dan Mesin Waktu. Terce-
tuslah sebuah ide yang tidak banyak
digarap komik lokal: perjalanan antar
ruang dan waktu. Mengingat identitas
Naif sebagai sebuah band retro dengan
musik yang begitu sederhana, tapi tetap
berisi dan harmonis.
Komik pertama, Radio Antik,
memperkenalkan kita dengan formasi
terkini dari Naif: David, Jarwo, Emil
dan Pepeng serta manajer mereka,
Buya. Usai konser, saat mereka sedang
berburu barang-barang antik, secara tak
sengaja Emil menemukan sebuah radio
antik. Karena Jarwo optimis mampu
memperbaikinya, mereka pun membeli
radio antik tersebut, tanpa menyadari
bahwa benda itu sebenarnya adalah
sebuah mesin waktu dari tahun 2099.
Saat radiotersebut dihidupkan, mere-
ka terlempar ke masa silam, tepatnya
ke tahun 1972. Mereka terdampar di
rumah seorang gadis kaya. Di sini kita
juga berkenalan dengan tokoh Johan
dan Enny (yang juga merupakan salah
satu judul lagu Naif dari album Jangan
Terlalu Naif, 2000).
Cerita berlanjut ke komik kedua,
JohandanEnny. Johanyangcemburu
akan keakraban Enny dan para personil
Naif, merencanakan untuk membuat
perhitungan dengan mereka. Namun
demikian, sebelum sempat terjadi baku
hantam lebih lanjut, sesosok bayangan
cahaya misterius menyerang Johan
dan komplotannya hingga kemudian
membawa Enny dan para personil Naif
kembali ke rumahnya. Pepeng memu-
tuskan untuk menemui Johan seorang
diri dan menjelaskan masalah yang
sebenarnya. Kali ini kita berkenalan
dengan tokoh Cupzie, seorang warta-
wan yang juga penggemar berat Naif,
dan para personil Naif terlempar ke
komik ketiganya, MenjelajahDimensi
Cinta.
Sebagai seorang penggemar Naif,
tentunya komik ini tidak akan saya le-
watkan begitu saja. Sejauh ini, komik
Petualangan Naif dan Mesin Waktu,
menurut saya masih konsisten dengan
misidan identitas yang diemban oleh
Naif. Suasana kota Jakarta pada tahun
1972 dicoba diangkat melalui ilustrasi-
ilustrasi landscape, dengan iringan lagu
Piknik 72 dari album pertama mereka.
Informasi mengenai tempat-tempat dan
peristiwa-peristiwa yang menjadi latar
cerita pun disajikan dengan jelas.
Namun demikian, ketidakkon-
Like Love Life
Penerbit: S Comics
Kreator: Firman Widyasmara, Cahyo Widi,
Champo Studio & Ari Siswanto
Terbit: 2010
Website: www.likelovelife.com
Komik ini bertutur tentang ke-
seharian para personil Soul ID pasca
berpulangnya Maurits Adhisatria
Simanjuntak (aka Jiggytime). Saat
Qiu, Jay Dee dan Dru sedang larut
dalam keseharian mereka, pada
saat yang bersamaan secara terpisah
mereka memimpikan Jiggy. Usai ber-
mimpi, mereka mendapatkan sebuah
kekuatan misterius. Bagaimana hal ini
ada berhubungan dengan sebuah
tragedi yang terjadi 10 tahun silam?
Bagaimana pula hal ini berpengaruh
pada musikalitas mereka?
Terus terang, ada beberapa hal
yang membuat saya kurang sreg
dengan komik ini. Untuk sebuah
grup hip hop / R & B, gaya visual
yang dipilih super hero banget.
Bukan berarti ilustrasinya kurang baik
secara kualitas, tapi rasanya kurang
cocok dengan tema yang diusungnya.
Seperti mencoba memotong pohon
besar dengan cutter. Dengan ink (garis
outline -red) yang lebih tipis dan pe-
milihan skema warna (color scheme)
yang lebih cerah, dijamin komik ini
akan tampak lebih hidup.
Entah memang berhubungan
dengan teknik ce-
tak atau ti dak,
wa r n a - wa r n a
da l a m k omi k
ini pun rasanya
kurang hidup. Hal
ini membuat sto-
rytelling jadi mem-
bingungkan, karena
perpindahan antara
masa lalu dan masa
kini (yang ditandai
dengan perubahan
color scheme) kurang
terlihat dengan jelas. Untung-
nya, masih ada perubahan bentuk
panel yang menyelamatkannya.
Dari segi cerita, komik ini mem-
buktikan bahwa sebuah ide cerita
yang baik tidak akan berbicara ba-
nyak jika tidak dieksekusi dengan baik
juga. Beberapa adegan penting yang
seharusnya bisa lebih menarik (seperti
misalnya joget bersama Dru dan para
preman) tidak terekspos dengan baik.
Persaingan kotor antara Razz Co dan
Buzz Nezz yang seharusnya menjadi
elemen penting dalam musikalitas
Soul ID pun tidak terungkap dengan
jelas. Kurang munculnya karakter ma-
sing-masing personil bisa dimaklumi,
karena terbatasnya jumlah halaman.
Toh, hal ini sudah coba diantisipasi
dengan memperkenalkan Qiu, Jay
Dee dan Dru di awal komik.
Namun demikian, walaupun
terasa masih banyak yang ingin di-
sampaikan, komik ini tetap memiliki
daya tarik tersendiri. Setelah lelah
dengan cover komik bergaya itu-itu
saja , menatap cover yang nyeni me-
mang memberikan kenikmatan visual
tersendiri. Bonus pembatas buku
(walau rasanya kurang esensial untuk
sebuah komik setebal 40 halaman)
tetap saja memberikan nilai tambah.
Komik ini juga memberikan wawasan,
ada sisi lain dari industri musik yang
bisa jadi sering tidak terekspos, tanpa
menjadi klise. Penambahan jumlah
halaman bisa membuat komik ini
lebih mengalir dan lebih nyaman un-
tuk dinikmati.
Pada akhirnya, komik ini hanya
membuktikan bahwa ada banyak
peluang yang masih bisa dijelajahi
antar medium komik dan musik. Soul
ID bukan satu-satunya musisi yang
menggunakan komik sebagai me-
dia ekspresi, namun komik Like Love
Life jelas-jelas membuktikan bahwa
mereka berbeda. Oh, hampir lupa.
Hanya tersedia di jaringan toko buku
Gramedia . Amust havefor Soul IDfans
out there, yo!
Bapakranger Immy
imansyah.lubis@gmail.com
ReSenSi pak RangeR
24
Buku gReSS
25
S
ebenernya kisah-kisah di
komik strip ini nggak sle-
bor-slebor amat, karena
saya kira semuanya
berkisah mengenai
kesehari an keba-
nyakan dari ki ta.
Namun yang menu-
rut saya slebor adalah
celetukan-celetukan
goki l nya yang asl i
bi ki n ngakak.
Sel ai n saya,
ada lebih dari 1.000
account facebook
fans Kumachii yang
turut ngakak oleh
cara Evi e men-
ceritakan kembali
pengalaman-
nya selama
menjalin hubungan dengan
Kuma. Kalau kamu berminat
silahkan search komik humor
kumachii di friends nder FB.
Selain bisa ikutan ngakak,
kamu bisa tahu bagaimana
cara mendapatkan komik ini.
(Beng)
KUMACHII
Komik Humor Pasangan Slebor
Komikus: Evie Chibi
Penerbit: FUNCO
Kontak: FB: Komik Humor Kumachii
Terus
terang, saya
mer i ndukan
strip seperti ini. Menghibur
nan meneduhkan. Komi k
strip tentang pasangan muda
yang jujur menjalani kesehari-
annya, relijius tanpa ambisi
untuk menggurui . I ni
adalah potret sebagian
kita yang mencandai
diri sendiri dengan lugas.
Saya hanya terganggu
dengan desain karak-
ternya yang tanpa leher.
Melihat kepala-kepala
kedua tokohnya melayang
di atas badan rasanya seperti
melihat balon di udara. Se-
moga ini hanya ketakbiasaan
saya melihat inovasi, karena
saya yakin ini bagian dari
penemuan kreatif. (Beng)
MAMA & PAPA
Komikus: Rendra MR
Penerbit: Pipilaka
Kontak: www.galeri.pipilaka.com
Hunting
26
Cerita Si Lala
(Sheila Rooswitha Putri)
Gagal kuliah di Jerman, Lala sempat galau dan
kegalauannya dicurahin ke komik ini. Selain menceritakan
kegagalannya kuliah di Jerman, Lala juga diceritain
gimana dia menjalani kesehariannya bersama orang-orang terdekat (suami,
keluarga, teman-teman) bahkan anjing-anjing kesayangannya. Lucu dan inpiratif.
Understanding Love
(Wahyu Hidayatz)
Kalau kamu masih bingung
buat nembak (duh, hari giniii),
milih gebetan, dll yang berkaitan
dengan cinta, komik ini
memuat beberapa hal mengenai
itu. Coba deh baca.
Komik Cinta
(Jokomik)
Nah, ini komik masuk
list kategori zaman jebot
medium thn 90-an, tapi
kisah2 di dalamnya cukup
buat bahan renungan
juga. Kabarnya komik ini
didekasikan buat kasih
tak sampainya Si Komikus.
Silahkan buat yang mau
belajar dari kegagalan
(aaargh.. sleb!).
Kampungan Romansa
(kompilasi)
Heboh nih, satu majalah
isinya kumpulan cerita cinta
semua, komik lagi! Asyik
deh, kalo bacanya berdua
di taman sambil berteduh
di bawah pohon rindang
(jiaaah...).
Married With
Brondong
(Mira Rahman &
Vbi Djenggotten)
Bingung punya pasangan
brondong? (tentunya
brondong cowok). Gak
usah bingung, lagi, karena
di komik ini Bo dan Jo
berhasil menjawab semua
kebingungan kamu.
Hmm, emang apa yang
dibingungin, sih?
(*bingung gak jelas).
Rautan.com & Komikoo.com
memenangkan Sparx Up Award 2010
rautan.com
(http://rautan.com/)
The Winner of Sparx Up Award 2010
category: best portal
komikoo.com
(http://komikoo.com/)
The Winner of Sparx Up Award 2010
category: Best User Genrated Content
Info : http://www.sparxup.com/winners
im
a
g
e
: c
a
p
tu
re
w
e
b
, k
o
m
ik
o
o
.c
o
m
&
ra
u
ta
n
.c
o
m
New Years Jam Strip
Akademi Samali, 31 Desember 2010 1 Januari 2011
New years party & Ngomik bareng
Malang Illustrator United
Tempat kumpulnya para ilustrator di kota Malang
Diskusi, sharing dan berkarya bareng
Grup Facebook : MIU (Malang Illustrator United)
Soft Launching Makko Publishing Dreams
Penerbit komik online pertama di Indonesia.
Makko, Jakarta Selatan.
11 Januari 2011
Website online
April 2011
info@makko.co
www.twitter.com/makko
Foto: dok. Akademi Samali
Foto: dok. Makko
inSeRt
28
wall poSt
29
Indonesian Comic Fair 2011
Citywalk, Sudirman, Jakarta
Launching dan talkshow komik Petualangan Naif dan Mesin Waktu #3: Menjelajahi Dimensi Cinta
ki-ka: Uwi Manthovani, Injun (Rumah Warna), Pepeng, Jarwo, David (Naif), 21 Januari.
Launching dan talkshow komik Roseta.
ki-ka: Surjorimba Suroto, Mansyur Daman (Man), Henry Ismono, Dedi, 22 Januari.
Trio Emsi: Bambang, Oni, Acul.
The Rain, 23 Januari.
Launching dan talkshow komik Gina: Kong Bu.
ki-ka: Henry Ismono, Gerdy WK, Uwi Manthovani, Andy Wijaya, 23 Januari.
launching dan talkshow komik 101 Hantu Nusantara.
Pak Waw, Broky, Yudis, Ika W Burhan, 22 Januari.
Talkshow Anak Band Ngomik.
Daup, Indra (The Rain), Aang (The Rain), David Tandayu (Kripik Peudeus), 23 Januari.
Foto bareng setelah launching komik Gina: Kong Bu, 23 Januari .
Kegiatan menggambar bersama MKI, 22 Januari.
Stand dan bazar
Diskusi dan screening animation Vatalla Sang Pelindung
bersama Ale Zhackyelle dan Trans 7
ki-ka: Firman Widyasmara, Gupta (MnC), Al Zhackyelle,
Yossie (Trans 7), Rhoald Marcelius, Aip, 23 Januari.
Untuk kedua kalinya, Citywalk Sudirman menyelenggarakan acara bertemakan komik.
Setelah Maret 2010 lalu diadakan Festival Kartun dan Komik, kali ini digelar Indonesian
Comic Fair yang berlangsung selama empat hari (20-23 Januari 2011).

Acara diisi dengan bazar komik dan
komunitas, launching komik dan talkshow,
book signing, screening animation, live
music performance, hingga kegiatan
menggambar dan lomba mewarnai untuk
anak-anak. Beberapa judul komik yang
di-launching seperti: Petualangan Naif
dan Mesin waktu #3: Menjelajahi Dimensi
Cinta (KPG), Roseta (Pluz+), Gina: Kong Bu
(Anjaya Books) dan 101 Hantu Nusantara
(Cendana Art Media), yang langsung
dilanjutkan dengan talkshow dan book
signing. Selain talkshow mengenai komik-
komik yang dirilis, ada juga talkhshow
tentang anak band yang bikin komik
(Anak Band Ngomik).

Perhelatan komik yang diselenggarakan
oleh Akademi Samali dan Citywalk ini,
sekaligus menjadi perhelatan komik
dalam skala besar yang diadakan pada
awal tahun 2011. Selain mendatangkan
kemeriahan, kegiatan ini menjadi tempat
ngumpul dan sosialisasi para penggemar
dan penggiat komik, serta sebagai
ajang promosi komik-komik lokal bagi
pembaca di luar tongkrongan
komunitas komik.
T
e
k
s
: A
h
m
a
d
I
.M
|
F
o
t
o
: d
o
k
. A
k
a
d
e
m
i
S
a
m
a
l
i
Para pendukung dan
pengisi acara :
Cendana Art Media
Rumah Warna
Pluz
Anjaya Books
AlIi Zackyelle & tim
Trans 7
MKI
NaiI
The Rain
Yes Please
Something Else
Gramedia
Komunitas Jadoel
Indonesia Sketcher
poJokan
30 31
Pensil biasa. Murah, ringan, tahan lama.
Harus sesekali ditajamkan menggunakan
rautan atau cutter.
Pensil mekanik. Tidak perlu ditajamkan, tapi
inti pensilnya (0.5) sangat rapuh & mudah
patah.
Pensil jepit atau lead holder. Menggunakan
mata yang seukuran dengan pensil biasa
(2.0); agak berat namun stabil di tangan.
Stik grat (graphite stick). Lebih umum
digunakan untuk bidang-bidang berukuran
besar. Bisa sangat berguna untuk mengisi
bidang-bidang luas & membuat efek.
Pensil biru (cyan). Bisa berupa pensil
warna atau rell pensil mekanik berukuran
0.7. Biasa dipakai untuk sketsa dasar.
Setelah ditinta, garis pensilnya tidak
perlu dihapus karena warna cyan bisa
dihilangkan dengan mudah di komputer.
Kandungan grat & tanah liat membagi pensil
ke dalam kategori B (Bold), H (Hard), HB (Hard
Bold) & F (Fine). Pembagian kadar antara grat &
tanah liat membaginya lagi hingga membentuk
2B, 4B, 2H, & seterusnya. B sifatnya lembut & gelap
namun bisa sulit dihapus, sedangkan H yang
keras seringkali menginggalkan jejak tekanan
di permukaan kertas. Kalau F... well... Siapa sih
yang pernah pakai pensil F???
Untuk pemula, & untuk banyak komikus
nusantara yang berkutat dengan media manual,
2B adalah jenis pensil yang paling afdol untuk
sketsa, karena 2B meninggalkan garis yang jelas
dilihat, namun masih bisa dihapus tanpa terlalu
mengotori kertas.
Sekarang segini dulu ya.. Kalau edisi ini kita
ngebahas beberapa jenis pensil, di edisi selanjutnya
kita akan ngomongin cara memakainya. Oke?
Ditunggu ya... Semangaaat!
Practice Your Personal Touch
Saatnya latihaaaan! Buatlah gambar
prol wajah dengan full pensil. Coba
pakai 2B untuk outline & midtones, serta
4B atau 6B untuk shadow dan daerah
gelap lainnya. Semangaaat!
M
engapa begitu? Ka re na pensil, de-
ngan segala kesederhanaannya,
adalah salah satu penemuan
penting yang mengubah wajah
dunia. Seniman mencintai karakter garisnya
yang ekspresif sekaligus sensitif. Komikus yang
belum pernah pakai pensil itu ibarat makan
pisang lengkap dengan kulitnya. Hehehe...
Dalam komik, pensil umumnya digunakan
untuk sketsa yang nantinya diperjelas &
dirapikan pada tahap penintaan. Banyak
juga seniman yang membuat karya yang
sepenuhnya digambar menggunakan satu
atau beberapa macam pensil. Tapi, tidak
sembarang jenis pensil yang bagus dipakai
menggambar.
T
R
IV
IA
Pensil berbadan heksagonal (segi enam
)
diciptakan sebagai alternatif
pensil berbadan bundar supaya
pensil tidak m
udah m
enggelinding
di atas perm
ukaan m
eja.
Yang benerrr lo??? h
ttp
:/
/
w
w
w
.y
a
n
k
o
d
e
s
ig
n
.c
o
m
/
2
0
0
7
/
0
9
/
2
4
/
w
h
o
-
a
te
-
m
y
-
p
e
n
c
il/
(Tomas Soejakto)
peRSonal toucH
32
peRSonal toucH
33
JAKARTA

THATS LIFE COFFE
Jl. Gunawarman No. 24, 2nd
Floor, Jakarta Selatan

COMIC CAFE
Jl. Tebet Raya No.53D, Jakarta
Selatan

COFFEEWAR
Jl. Kemang Timur 15 A, Jakarta
Selatan

TOYZAHOLIC
Jl. Benhil Raya 19 Lantai 3, (Ged.
Circle K) Jakarta Pusat

TOYZAHOLICTWO
Blok m Square Lt. 3 Blok B25,
Jl. Melawai 5 Blok M, Jakarta
Selatan 12160

PLUZ+
Mall Plaza Semanggi Lt. 2 Blok B
No. 126, Jakarta

MP BOOK POINT
Jl. Puri Mutiara Raya No. 7,
Cilandak, Jakarta Selatan, 12410

RUANGRUPA
Tebet Timur Dalam Raya No. 26,
Jakarta Selatan 12810

KOPITIAM OEY
Jl. H. Agus Salim 18, Kebon Sirih,
Jakarta Pusat 10340

ANJAYA BOOK
Mal ITC Kuningan (Sebelah Mal
Ambasador), Lantai 4 Blok B1
No. 9, Jakarta Selatan 12920

AK.SA.RA
JL. Kemang Raya No. 8B, jakarta
12730

OKTAGON
Jl. Gunung Sahari No. 50 A,
Jakarta Pusat 106 10

MAROS
Jl. Bhayangkara No.14 Cilandak
Barat, Fatmawati, Jakarta Selatan
TANGERANG

KOPITIAM OEY
Ruko Sentra Menteng Blok MN
88 C, sektor 7, Bintaro (seberang
baraya travel), Tangerang
DEPOK

zo
Jl. Margonda Raya No. 27, Depok
16424

TOKO BUKULEKSIKA
LENTENG
JL. Raya Lenteng Agung No.
101, (Deket DPP PDIP), Jakarta
Selatan
Campus Bookstore
Univ. Tarumanegara
Jl. S. Parman No.1, Jakarta Barat

Campus Bookstore
Univ. Mercubuana
Jl. Raya Meruya Selatan No.1
Kembangan, Jakarta Selatan
BANDUNG
zo
Jl. Pager Gunung No. 3, Bandung
40132

KOMIKARA
Jl. Pager Gunung No. 3, Bandung
40132

TOBUCIL
Jl. Aceh 56, Bandung
SEMARANG

PAPILLON
Perum Bukit Sendang Mulyo, Jl.
Bkt Cempaka 2/52, Semarang
SOLO

KOPITIAM OEY
Jl. Perintis kemerdekaan 35 ,
Kabangan, Solo
YOGYAKARTA

DGTMB SHOP / FFR
Jl. Parangtritis No. 26, Yogyakarta

IVAA
Jl. Patehan Tengah 37
Yogyakarta
MALANG

Malang Illustrator United
Admira Wijaya
JL Bantaran barat I,no 19.RT/RW
01/19 kelurahan Tulusrejo,
Malang, Jawa-timur.65141
SURABAYA

C2O LIBRARY
Jl. Dr. Cipto 20, Surabaya

TOKO KOMIK ONGBING
Tunjungan Plaza I lantai LG (di
sebelah Daiso), Surabaya
MEDAN

TOKO BUKUBINA USAHA
Jl. Banda Aceh no 18/86 G
BALI

KOPITIAM OEY
Jl. Teuku Umar No. 231,
Denpasar

BOGBOG
Jl. Veteran 39A Denpasar
PALEMBANG

INK STUDIO
Jl. Hulubalang II Gg. Lebak Sari
No. 3522 RT.03 RW.02 Kel. bukit
besar palembang 30139
MAKASSAR

KAMPUNGBUKU
Jl Abdulla Daeng Sirua, No 19 E,
MAKASSAR 90234
ACEH

TOKO BUKU& SEKOLAH
MENULIS DOKARIM
Jl Lamreung No 20, Ulee Kareng
Banda Aceh 23117
PONTIANAK

RUMAH MIMPI
Komp. Taman Gita Nanda
Jl. kol. Sugiono (samping gor
pansuma) pontianak.
Bagi Anda yang ingin berpartisipasi dalam
distribusi dan pick-up point Comical Magz,
kirim e-mail ke :
Info:
comicalmagz@gmail.com
pick-up point
34

Anda mungkin juga menyukai