Anda di halaman 1dari 3

Template/Format Penugasan berupa Narasi

No
1 Nama : LENI APRILINA S.Pd
2 Unit Kerja : Pendamping Sosial PKH
3 Modul : 1
4 Sesi : -
5. Jawaban/ Uraian : 1. Bagaimana kebijakan bantuan sosial (contoh: BPNT, e-warong
dan PKH,dll) dapat menjawab tantangan percepatan pencegahan
dan penanganan stunting?
2. Menurut anda, apa capaian yang sudah didapat dari program
Bantuan Sosial Kemensos (contoh: BPNT, e-warong, PKH,dll)
dalam upaya pencegahan dan penanganan Stunting dan apa
tantangannya?

Jawab:
1. Kebijakan Bantuan Sosial BPNT, E-Warung dan PKH, berpihak
pada masyarakat yang kurang mampu, sehingga dapat menjawab
tantangan pencegahan dan penanganan stunting, dimana saat ini
yang rentan terkena stunting itu adalah mayoritas masyarakat
yang kurang mampu. Hadirnya berbagai bantuan sosial dapat
meminimalisir terjadinya stunting pada masyarakat miskin
karena kabijakan bansos PKH, BPNT, E-Warong, sifatnya
berkala, sehingga sangat membantu masyarakat miskin untuk
meningkatkan pola gizi sehat dan seimbang.

2. Adapun Capaian-capaian yang sudah didapat dari program


Bantuan Sosial Kemensos adalah dalam upaya pencegahan dan
penanganan Stunting
a. PKH
1. Meningkatkan pola pikir KPM PKH tentang pentingnya
menjaga kesehatan dan mengkonsumsi gizi seimbang
melalui P2K2
2. Mengubah pola pikir KPM PKH tentang kebiasaan yang
sering mengabaikan pola hidup sehat dan bersih melalui
P2K2

3. Meningkatkan Perekonomian KPM PKH dengan


bantuan yang berkala 4 tahap dalam satu tahun sehingga
bantuan tersebut bisa dialokasikan untuk pemenuhan
kebutuhan gizi KPM PKH hingga akhirnya anak-anak
KPM PKH terhindar dari stunting

b. BPNT: Terpenuhi kebutuhan gizi seimbang bagi KPM PKH


karena dalam BPNT memberikan bantuan sosial berupa
beras, sayur, buah, ikan, dll sehingga dapat membantu
mengurangi risiko stunting bagi KPM PKH

c. E-Warong : Menyediakan sumber karohidrat seperti beras,


jagung, sagu. Ada juga sumber protein hewani, telur,
daging, ayam, ikan segar. Serta sumber protein nabati
seperti kacng-kacangan (termasuk tahun, tempe), dan
sumber vitamin dan mineral sayur-mayur dan buah-buahan,
sehingga dengan adanya makanan berupa gizi seimbang
tersebut dapat mengurangi risiko stunting.

Adapun tantangannya dalam upaya pencegahan dan


penanganan Stunting adalah KPM tidak memanfaatkan bantuan
sosial untuk kebutuhan gizi sembang anak tetapi terkadang
sebagian KPM justru menjadikan bantuan sosial untuk di
belikan benda yang sifatnya keinginan bukan kebutuhan seperti
membeli perhiasan, peralatan rumah, baju baru, tas baru,
kendaraan, dll.

Anda mungkin juga menyukai