Anda di halaman 1dari 2

Template/Format Penugasan berupa Narasi

N
o
1 Nama : SYAIFUL BAHRI SAMSUDDIN, SE
2 Unit Kerja : PENDAMPING PKH, KEC,TELUK MUTIARA KAB ALOR
3 Modul : 1
4 Sesi : 1
5. Jawaban/ Uraian : 1. Bagaimana kebijakan bantuan sosial (contoh: BPNT, e-
warong dan PKH,dll) dapat menjawab tantangan percepatan
pencegahan dan penanganan stunting?
Menurut saya, sebagai wujud keseriusan pemerintah dalam
penanganan stunting melalui Bantuan Sosial seperti BPNT,
e-warong dan PKH sangat membantu sekali bagi masyarakat
dan KPM dalam hal menjawab upaya percepatan
pencegahan dan penanganan stunting, hal ini terlihat dari
ketersediaan kebutuhan pokok melalui agen e-warong dan
BPNT bansosnya meliputi beras, telur, kacang-kacangan,
daging dan lain-lain dalam pemenuhan kubutuhan dan Gizi
bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Hal ini tentunya sangat membantu dalam upaya pencegahan
dan penanganan stunting, salah satu penyebab terjadi
Stunting adalah kurangnya Asupan Gizi. Untuk itu melalui
penyediaan kebutuhan melalui e-warong dan BPNT
diharapkan masyarakat akan terbantu dalam pemenuhan
kebutuhan dan asupan gizi.
Sebagai bentuk upaya sosialisasi terkait pencegahan
stunting, melalui PKH lewat Program Peningkatan
Kemampuan Keluarga (P2K2) yang rutin setiap bulan
dilakukan oleh pendamping sangat membantu dalam upaya
pencegahan dan penanganan stunting, karena dalam Salah
satu Modul P2K2 adalah berbicara tentang pentingnya
Kesehatan didalamnya termasuk stunting.
2. Apa capaian yang sudah didapat dari program Bantuan
Sosial Kemensos (contoh: BPNT, e-warong, PKH, dll)
dalam upaya pencegahan dan penanganan Stunting dan apa
tantangannya ?
Menurut saya, capaian yang sudah didapat dari program
Bantuan Sosial Kemensos baik melalui BPNT, e-warong,
PKH dll dalam upaya pencegahan dan penangan stunting
telah menunjukan perubahan yang cukup signifikan, dan hal
ini terlihat dari angka statistik pada tahun 2018 mencapai
sebesar 30,80 % dan mengalami penurunan pada tahun 2019
menjadi 27, 7 %. Dan program bantuan sosial turut
memberikan kontribusi dari angka penurunan tersebut.
Selain capaian angka statistik tersebut, capaian lain adalah
terjadinya perubahan pola pikir pada Keluarga Penerima
Manfaat bantuan Program.
Salah satu Tantangan yang mengahambat penurunan angka
stunting adalah adanya Pandemi Covid 19 yang belum
mereda, tentunya dengan adanya wabah covid 19 angka
kemiskinan dan pengangguran meningkat hal ini akan
berdampak pada semakin tidak terpenuhinya kebutuhan gizi
pada anak dan ibu hamil pasti berkorelasi dengan angka
stunting yang ada di indonesia.

Anda mungkin juga menyukai