Anda di halaman 1dari 4

Mutasi Objek Pajak

1. Asli SPPT tahun berkenaan.


2. Surat Permohonan Mutasi SPPT PBB-P2.
3. Surat Permohonan secara kolektif dari Kelurahan/ Desa (disertai lampiran
rekapitulasi berkas permohonan) apabila permohonan secara kolektif
melalui desa/kelurahan.
4. SPOP dan LSPOP (jika ada bangunan) yang telah diisi dengan jelas, benar,
dan lengkap serta ditandatangani.
5. Surat Kuasa apabila yang tanda tangan (surat permohonan, SPOP, dan
LSPOP) bukan pemohon (dikuasakan).
6. Surat Keterangan Kepemilikan dari Lurah/Kepala Desa.
7. Surat Keterangan dari Lurah/Kepala Desa terkait dengan perubahan luas
objek pajak, penghapusan bangunan, dan/atau perubahan yang sejenisnya.
8. Dokumen pendukung sesuai dengan akibat pemindahan hak (sertifikat,
AJB, surat hibah, surat waris, surat wakaf, dsb).
9. Fotocopy KTP atau KK.
10. Fotocopy Izin Mendirikan Bangunan (IMB) bagi yang memiliki.
11. Fotocopy NPWP bagi yang memiliki.
12. Fotocopy SSB/ SSPD BPHTB bagi yang memiliki.

Salinan
1. Surat permohonan salinan SPPT PBB-P2.
2. Surat Permohonan secara kolektif dari Kelurahan/ Desa (disertai lampiran
rekapitulasi berkas permohonan) apabila permohonan secara kolektif
melalui desa/kelurahan.
3. Surat Kuasa apabila yang tanda tangan bukan pemohon (dikuasakan).
4. Fotocopy SPPT tahun sebelumnya.
5. Fotocopy KTP Wajib Pajak.
6. Surat Keterangan SPPT rusak atau belum terima SPPT PBB P2 *) dari Kepala
Desa/ Lurah *) apabila SPPT PBB-P2 rusak atau belum terima.
7. Surat Keterangan hilang dari Kepolisian apabila SPPT PBB-P2 sudah
diterbitkan namun hilang.

Pendaftaran Objek Pajak Baru


1. Surat Permohonan objek pajak baru.
2. Surat Permohonan secara kolektif dari Kelurahan/ Desa (disertai lampiran
rekapitulasi berkas permohonan) apabila permohonan secara kolektif
melalui desa/kelurahan.
3. SPOP dan LSPOP (jika ada bangunan) yang telah diisi dengan jelas, benar,
dan lengkap serta ditandatangani.
4. Fotocopy KTP atau KK.
5. Fotocopy bukti kepemilikan/ penguasaan/ pemanfaatan tanah
(sertifikat/AJB/Girik/dokumen lain yang sejenis dan/atau Surat Keterangan
Kepemilikan tanah dari Lurah/ Kepala Desa).
6. Surat Keterangan dari desa/ kelurahan letak objek pajak.
7. Surat Pernyataan bermaterai bahwa objek pajak dalam sengketa/
perselisihan kepemilikan atau tidak dalam sengketa/ perselisihan
kepemilikan atas objek pajak yang diketahui oleh Kepala Desa/ Lurah letak
objek pajak.
8. Surat Persetujuan pemilik objek pajak apabila pendaftaran dilakukan oleh
wajib pajak bukan pemilik objek pajak.

Pembetulan SPPT PBB-P2


Permohonan pembetulan hanya untuk nama dan alamat WP serta alamat OP
1. Asli SPPT tahun berkenaan.
2. Surat Permohonan Pembetulan SPPT PBB-P2.
3. Surat Permohonan secara kolektif dari Kelurahan/ Desa (disertai lampiran
rekapitulasi berkas permohonan) apabila permohonan secara kolektif
melalui desa/kelurahan.
4. SPOP dan LSPOP (jika ada bangunan) yang telah diisi dengan jelas, benar,
dan lengkap serta ditandatangani.
5. Surat Kuasa apabila yang tanda tangan (surat permohonan,SPOP , dan
LSPOP) bukan pemohon (dikuasakan).
6. Fotocopy KTP atau KK.
7. Surat Keterangan dari desa/ kelurahan letak objek pajak.

Pembatalan SPPT PBB-P2


1. Asli SPPT tahun berkenaan.
2. Surat Permohonan Pembatalan SPPT PBB-P2.
3. Surat Permohonan secara kolektif dari Kelurahan/Desa (disertai lampiran
rekapitulasi berkas permohonan) apabila permohonan secara kolektif
melalui desa/kelurahan.
4. Surat Kuasa apabila yang tanda tangan bukan pemohon (dikuasakan).
5. Fotocopy KTP.
6. Dokumen pendukung yang dapat menunjukan bahwa objek pajak tersebut
termasuk objek pajak yang dapat dibatalkan (Surat Keterangan dari
Desa/Kelurahan, dll).
7. Dokumen pendukung lain yang relevan.

Keberatan
Permohonan keberatan untuk luas bumi dan/atau bangunan
1. Asli SPPT tahun berkenaan.
2. Surat Permohonan Keberatan atas ketetapan PBB-P2.
3. Surat Permohonan secara kolektif dari Kelurahan/ Desa (disertai lampiran
rekapitulasi berkas permohonan) apabila permohonan secara kolektif
melalui desa/kelurahan.
4. SPOP dan LSPOP (jika ada bangunan) yang telah diisi dengan jelas, benar,
dan lengkap serta ditandatangani.
5. Surat Kuasa apabila yang tanda tangan (surat permohonan, SPOP, dan
LSPOP) bukan pemohon (dikuasakan).
6. Fotocopy KTP atau KK.
7. Surat Keterangan dari Lurah/Kepala Desa terkait dengan perubahan luas
objek pajak, penghapusan bangunan, dan/atau perubahan yang sejenisnya.
8. Dokumen pendukung lain yang relevan (fotocopy sertifikat, IMB, dll).
Pengurangan PBB-P2
Veteran
1. tidak memiliki tunggakan PBB-P2 tahun pajak sebelumnya
2. fotokopi Kartu Tanda Anggota Veteran, atau fotokopi Surat Keputusan
tentang Pengakuan, Pengesahan, dan Penganugerahan Gelar Kehormatan
dari pejabat yang berwenang
3. Dokumen lain yang relevan

penghasilannya semata-mata berasal dari pensiunan


1. fotokopi surat keputusan pensiun;
2. fotokopi slip pensiunan atau dokumen sejenis lainnya;
3. fotokopi Kartu Keluarga;
4. fotokopi rekening tagihan listrik, air, dan/atau telepon;
5. fotokopi bukti pelunasan PBB-P2 Tahun Pajak sebelumnya; dan/atau
6. dokumen pendukung yang relevan

berpenghasilan rendah, sehingga kewajiban PBB-P2-nya sulit dipenuhi


1. surat pernyataan dari Wajib Pajak yang menyatakan bahwa penghasilan
Wajib Pajak rendah;
2. fotokopi Kartu Keluarga;
3. fotokopi rekening tagihan listrik, air, dan/atau telepon;
4. fotokopi bukti pelunasan PBB-P2 Tahun Pajak sebelumnya; dan/atau
5. dokumen pendukung yang relevan.

berpenghasilan rendah yang Nilai Jual Objek Pajak per meter perseginya
meningkat akibat perubahan lingkungan dan dampak positif
pembangunan
1. surat pernyataan dari Wajib Pajak yang menyatakan bahwa penghasilan
Wajib Pajak rendah;
2. fotokopi SPPT tahun sebelumnya;
3. fotokopi Kartu Keluarga;
4. fotokopi rekening tagihan listrik, air, dan/atau telepon;
5. fotokopi bukti pelunasan PBB-P2 Tahun Pajak sebelumnya; dan/atau
6. dokumen pendukung yang relevan.

Wajib Pajak badan yang mengalami kerugian dan kesulitan likuiditas


pada Tahun Pajak sebelumnya
1. fotokopi laporan keuangan tahun sebelumnya;
2. fotokopi SPT Tahunan PPh Tahun Pajak sebelumnya;
3. fotokopi bukti pelunasan PBB-P2 Tahun Pajak sebelumnya; dan/atau
4. dokumen pendukung lainnya.
objek pajaknya terkena bencana alam atau sebab lain yang luar biasa
1. surat pernyataan dari Wajib Pajak yang menyatakan objek pajaknya
terkena bencana alam atau sebab lain yang luar biasa;
2. surat keterangan yang mendukung alasan permohonan dari Kepala
Desa/Lurah setempat atau instansi terkait; dan/atau
3. dokumen pendukung yang relevan

Anda mungkin juga menyukai