Kelompok 1
Anggota:
1. Aang Syaiful M
2. Amelia Apriliani
3. Dinda
4. Habil M. Yusup
5. Hasna Almahira
6. Mely Asyfa R
7. M. Satrio
8. M. Laul Mahraj MS
9. Naila Rahma A
10. Rendi Darmawan
11. Yudi Rendiana
SMPN 1 SALAWU
2023
IDENTITAS PEMAIN
Prolog
Pagi pagi preman sekolah sudah membuat masalah. Mereka adalah Candra,Yudha,
dan Marcell Di depan pintu kelas,setiap orang yang masuk kelas harus membayar uang
kepada mereka bertiga. Dari kejauhan tiga anak pejabat tinggi berjalan. Mereka adalah Mila,
Rika, Fara
Dialog
Candra : Buru – buru banget, santai aja kali kita main main dulu, bener ga?
Candra : Pura – pura ga tau ya lo? Nih ini kan daerah kuasa kita, bayar pajak dong
Rika : Ini sekolahan gak ada tuh yang namanya pajak-pajakan. Kalian bertiga Cuma
bocah ingusan yang aneh. Malas gue bayarnya juga.
Rika : Bayar? Iyuw males banget mending duitnya gue pake buat beli bakso atau
skincare daripada buat kalian.
BABAK 2
Candra, Yudha, dan Marcell mulai memojokkan dan mengerjai Rika yang telah sendirian.
Candra : Enaknya kita apain nih anak?
Yudha : Kita ceburin aja. HAHAHAHAHAHA
Rika : Waduh jangan deh, nanti baju gue basah gimana dong?
Yudha : atau gak kita guyur pake air bekas pel aja! (sambil menunjuk ember depan
kelas)
Rika : Duh kalo itu nanti gue basah sama bau.
Candra : Emang gue pikiran, heh gak ada ampun buat lo!
Dan akhirnya Rika di guyur air bekas pel.
BABAK 3
Tidak lama kemudian, Kepala Sekolah lewat saat mereka mencoba melewati pagar belakang.
Marcell : Gawat, kita ketahuan nih!!
Candra : Gausah dipikirin! Besok juga dia bakalan lupa sama muka kita (sambil terus
menaiki pagar)
Marcell : Gimana kalau dia ingat dan kita dipanggil ke ruang BK lagi (Marcell
semakin ketakutan)
Yudha : Ya kita pergi aja gak usah kesana, guru BK nya juga cewe, gampang lah
bisa diatur!
Marcell : Hmmmmmmmm,terserah kalian deh (Marcell pasrah dan tetap mengikuti
mereka)
Mereka pun pergi ke warung tempat mereka biasa nongkrong agak jauh dari sekolah. Mereka
disana membeli miras dengan menggunakan uang hasil palak, hingga mereka mabuk. Dan
berjalan sempoyongan dan mereka tidak sadar telah berpapasan dengan pegawai sekolah.
BABAK 4
Keesokan hari di sekolah mereka bertiga dipanggil ke ruang BK.
Guru BK : Candra, Yudha, Marcell!! Kalian tahu kenapa ibu memanggil kalian
bertiga ke ruangan ini?
Guru BK : Kemarin ibu mendapat laporan kalau kalian bolos sekolah lagi,
kenapa? Bukannya kalian sudah diperingatkan jangan bolos lagi!
Dan ada yang melihat kalian mabuk di luar sekolah. Benar begitu?
Guru BK : Ibu juga mendapat kabar bahwa kalian telah melakukan pemalakan
kepada beberapa murid? Apakah itu benar?
Guru BK : Jawab pertanyaan Ibu!!!! Kalau kalian masih seperti ini juga, ibu
akan memanggil orang tua kalian.
Seminggu kemudian, kenakalan Canddra semakin menjadi-jadi dan dia menjadi murid paling
nakal. Sehingga, pihak sekolah memanggil orang tua Candra ke sekolah.
Kepsek : Begini bu, langsung ke inti pembicaraan saja. Anak ibu Candara belakangan
ini sudah jarang masuk sekolah.
Bu Wida : Tapi pak, dia dari rumah pergi ke sekolah setiap hari.
Kepsek : Kenyataannya Candra tidak datang ke sekolah atau dia keluar dari sekolah
sebelum jam pelajaran selesai.
Kepsek : Mohon maaf bu tetapi selain itu Candra juga sering memalak anak-anak
murid yang lainnya. Dan hal itu sudah sangat sering dilakukan Candra.
Bu Wida : Apa benar pak, anak saya seperti itu? Selama ini saya tidak tahu bahwa
Candra berbuat seperti itu.
Kepsek : Oleh karena itu, berdasarkan keputusan dari pihak sekolah, kami akan
mengeluarkan Candra dari sekolah.
Bu Wida : Apakah tidak bisa Candra hanya diberi sanksi skors saja pak?
Kepsek : Maaf bu, tapi kenakalan Candra sudah melebihi batas. Belum lama ini dia
juga ternyata ketahuan bahwa uang hasil palak dipakai untuk membeli miras
dan mempengaruhi temannya yang lain untuk berbuat seperti itu.
Bu Wida : Baiklah kalau itu keputusan yang telah diambil oleh pihak sekolah. Saya
sebagai orang tua Candra memohon maaf dan menerima keputusan tersebut.
Kepsek : Baik, bu!
BABAK 6
BABAK 7
Di kamar Candra
Yudha : Lo apakabar? Udah lama loh kita gak main, gak pernah keluar bareng juga
nih. Lo kenapa di rumah aja?
Marcell : Tan, aku sama Yudha mau ngajakin Candra keluar, boleh gak?
Mereka bertiga pun pergi keluar. Ternyata selama Candra di rumah Yudha memiliki teman
baru yaitu Rudi. Dan mereka pergi ke tempat tongkrongan yang biasa Yudha dan Rudi
datangi.
Rudi : Oh ini Candra temen kalian itu. Kemana aja lo baru keliatan?
Yudha : Wih udah lama gak pernah minum nih. HAHAHAHAHA (meneguk
minuman itu) Ini alkohol? Kok rasanya beda?
Rudi : Udah kalian minum aja, lama kelamaan bakalan enak kok!
BABAK 8
Pertemanan mereka semakin hari semakin erat, mereka sering nongkrong dan minum
bersama. Suatu hari, Rudi mengajak Candra pergi ke suatu tempat.
Mereka pun pergi ke suatu rumah untuk mencuri. Tetapi, ketahuan oleh yang punya rumah
karena saat itu belum terlalu malam dan yang punya rumah belum tidur.
Fara : Papih dengar tadi suara orang membuka jendela dari arah dapur?
Papih : oke!
Ternyata yang masuk duluan dan ketahuan adalah Candra, semantara Rudi kabur.Candra pun
ditangkap oleh polisi.
BABAK 9
Mendengar anaknya ditangkap, Bu Wida sedih. Namun, disamping itu bu Wida juga berharap
hal ini akan memberikan efek jera untuk Candra.
Candra : Sehat bu, bu Candra minta maaf bu selalu membuat ibu kecewa dan sedih.
Candra tau Candra salah.
Bu Wida : Gak papa nak, ibu juga minta maaf selama ini ibu terlalu sibuk mencari uang
untuk kamu dan membiayai kehidupan kita sampai ibu tidak memperhatikan
kamu dan jarang di rumah.
Bu Wida : Iya nak (Bu Wida tersenyum lega melihat perubahan sikap anaknya)
Epilog
Akhirnya Candra menata hidupnya dari awal setelah bebas dari penjara dan tidak pernah
melakukan hal-hal negatif lagi seperti dulu. Dia dan ibunya hidup rukun dan saling
menyayangi.
Tamat.