Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN 4 – Konfigurasi VLAN pada Mikrotik

MANAJEMEN JARINGAN KOMPUTER

Dosen Pengampu :

Nur Iksan, S.T., M.Kom. - 198303072012121004

Putri Khoirin Nashiroh, S.Pd., M.Pd. - 199009102018032001

Disusun oleh

1. Hildatul Wardah (5302421073)


2. Lazzuardi Anwar (5302421074)
3. Rafa Izharul Haq (5302421075)
4. Bimo Alam Syah (5302421076)
5. Mochammad Adhis (5302421081)
6. Rafif Hammam (5302421085)

Rombel 3

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
MEI 2023
A. Tujuan

Setelah melakukan kegiatan praktikum, diharapkan mahasiswa dapat:


1. Mengetahui apa itu VLAN
2. Mengetahui Konsep VLAN
3. Mengetahui cara konfigurasi VLAN di Winbox

B. Skenario atau Studi Kasus

1. Pengalamatan VLAN, mengkonfigurasi dua buah router mikrotik OS.

2. Setting Bridge untuk menghubungkan VLAN dengan client

3. Tes ping antar VLAN dan sesama VLAN

C. Alat dan Bahan

1. Laptop
2. Software Virtual Machine (Virtualbox)
3. Mikrotik Router OS
4. Komputer Client

D. Dasar Teori

1. VLAN (Virtual Local Area Network


VLAN (Virtual LAN) adalah sebuah model jaringan yang
mengelompokkan jaringan secara logis ke dalam beberapa VLAN yang berbeda.
VLAN tidak terikat oleh kondisi fisik jaringan seperti pada LAN konvensional.
Dengan konfigurasi virtual, VLAN dapat disusun tanpa mempertimbangkan
kondisi peralatan fisik, memberikan fleksibilitas dalam pengaturan jaringan dan
memudahkan administrator jaringan untuk membagi jaringan sesuai dengan fungsi
dan kebutuhan keamanannya. VLAN merupakan sekelompok perangkat yang
terhubung dalam satu atau lebih LAN yang dikonfigurasi menggunakan perangkat
lunak khusus sehingga dapat berkomunikasi seolah-olah mereka terhubung dalam
satu jalur, meskipun sebenarnya perangkat-perangkat tersebut berada dalam
segmen LAN yang berbeda. Fungsi utama VLAN adalah membatasi lalu lintas
siaran (broadcast) dari suatu host, sehingga hanya data-data dengan VLAN ID
yang sama yang dapat dikirimkan ke host tersebut. VLAN memungkinkan
konfigurasi jaringan komputer fisik ke dalam beberapa domain siaran. Meskipun
domain siaran berbeda, jalur yang dilalui oleh VLAN dapat melalui perangkat
penghubung yang sama. Biasanya, penyedia layanan fiber optic di Indonesia
menggunakan konfigurasi VLAN dengan perangkat seperti Cisco atau MikroTik.

2. Mikrotik Router OS
MikroTik OS adalah sistem operasi yang dikembangkan oleh perusahaan
MikroTik untuk digunakan pada perangkat jaringan mereka. MikroTik OS
dirancang khusus untuk keperluan routing, switching, dan keamanan pada
jaringan komputer. Sistem operasi ini menawarkan berbagai fitur dan fungsi yang
diperlukan untuk mengelola dan mengontrol jaringan secara efektif.

MikroTik OS memiliki antarmuka pengguna yang berbasis grafis dan


berbasis teks. Antarmuka grafis, yang disebut Winbox, menyediakan pengaturan
yang intuitif dan mudah digunakan untuk mengonfigurasi perangkat MikroTik.
Sementara itu, antarmuka berbasis teks, yaitu Command Line Interface (CLI),
menyediakan akses yang lebih mendalam dan fleksibilitas untuk mengelola
perangkat MikroTik. Berikut beberapa fungsi dari Mikrotik OS :

1. Seperti Gateway internet lokal

Fungsi mikrotik yang pertama adalah bertindak sebagai gateway Internet


lokal. Dengan kata lain, Mikrotik dapat berperan sebagai perangkat yang
dapat mengatur akses internet pada suatu jaringan.

2. Sebagai akses point WiFi


Fitur mikrotik lainnya adalah akses point WiFi. Ini karena mikrotik dapat
membantu Anda mendistribusikan sinyal jaringan dan internet ke berbagai
arah.

3. Memanajemen Sistem Jaringan Komputer


Mikrotik juga mampu mengelola sistem jaringan komputer. Hal ini
dikarenakan seluruh konfigurasi sistem jaringan mikrotik dilakukan secara
terpusat dan jelas.

4. Konfigurasi firewall
Fungsi mikrotik juga dapat membantu anda mengonfigurasi firewall.
Mengkonfigurasi firewall dengan server mikrotik dapat memblokir lalu
lintas dari alamat IP tertentu.

E. Langkah Kerja Praktikum

A. Pengalamatan VLAN
1. Membuat dua mikrotik OS karena pada praktikum dibutuhkan dua buah router
untuk mengkonfigurasi VLAN.

2. Mengatur network adapter pada masing – masing router.


a. Router 1
b. Router 2

3. Membuka router 1 untuk memulai konfigurasi

4. Mengecek IP Address yang ada pada router 1 kemudian menghapus IP


Addressnya jika ada.

5. Masuk pada menu dhcp-client dan menghapus konfigurasinya untuk


memastikannya benar – benar kosong.

6. Masuk pada menu interface vlan dan menambahkan 2 vlan baru dengan nama
vl10 dan vl20, vlan id 10 dan 20 dan interface mengarah ke ether 2

7. Hasil konfigurasi vlan

8. Masuk menu IP Address untuk menambahkan IP baru untuk VLAN yakni


192.168.10.1/24 untuk interface vl10 dan 192.168.20.1/24 untuk interface vl20.
9. Hasil konfigurasi IP Address.

10. Masuk pada router 2.

11. Mengecek IP Addressnya dan menghapus IP defaultnya

12. Masuk pada interface vlan dan membuat interface vlan sesuai dengan mikrotik
1

13. Masuk menu IP Address untuk menambahkan IP baru pada router 2

14. Mengecek pengalamatan VLAN pada setiap mikrotik

15. Melakukan pengujian ping antar alamat VLAN yang telah disetting
a. Dari router 1
b. Dari router 2

B. Setting Bridge
1. Masuk pada router 2 dan masuk pada menu bridge. Membuat dua bridge untuk
menjembatani dua buah VLAN dengan nama br10 dan br20.

2. Menghubungkan VLAN dengan ethernet menggunakan bridge pada port


3. Tes ping dan sukses, VLAN sudah dapat digunakan di client dengan
menggunakan ethernet terbridge

4. Mengatur IP Address secara static pada computer client dengan IP dari vlan 10
dan melakukan tes ping sesama vlan dan beda vlan.

5. Mengatur IP Address secara static pada computer client dengan IP dari vlan 20
dan melakukan tes ping sesama vlan dan beda vlan.
F. Hasil Praktikum

Pada praktikum pengalamatan VLAN telah berhasil dilakukan . Konfigurasi


dilakukan dengan dua buah router OS, pada router pertama dilakukan penambahan
dua buah vlan 10 dan 20 dan kemudian pada router kedua dilakukan pengalamatan
vlan menyesuaikan pengalamatan router pertama lalu dilakukan pengujian ping antar
router dan berhasil.

Kemudian pada router kedua dilakukan bridge untuk menjembatani antara


VLAN dengan client dengan membuat dua buah bridge untuk masing – masing vlan
dan ethernet, lalu dilakukan pengujian ping dan berhasil. Pengujian pada komputer
client dilakukan dengan mengatur alamat ip secara static menyesuaikan ip vlan 10 dan
20, ping berhasil berhasil dilakukan hanya pada vlan yang sama dan tidak dapat
melakukan ping pada vlan yang berbeda.

G. Troubelshooting

1. Permasalahan
a. Pada saat pengujian di komputer client tidak dapat melakukan ping sama
sekali antar vlan. Ternyata terdapat kesalahan pada pengalamatan gateway.

2. Solusi

a. Mengkonfigurasi gateway sesuai dengan port yang ada pada mikrotik.

H. Kesimpulan

Pada praktikum laporan 4 ini telah berhasil dilakukan konfigurasi VLAN


(Virtual Local Area Network) yang meliputi pengalamatan VLAN dan setting bridge
dilanjutkan dengan pengujian menggunakan komputer client telah berhasil dilakukan
dan pengujiannya sukses. Untuk mengkonfigurasi VLAN dibutuhkan dua buah router.

VLAN memiliki fungsi utama dalam jaringan komputer, yaitu memisahkan


jaringan fisik menjadi beberapa jaringan logis yang terisolasi untuk segmentasi yang
lebih baik, meningkatkan keamanan dengan membatasi akses antara VLAN,
mengurangi lalu lintas jaringan dengan mengendalikan komunikasi dalam VLAN
yang relevan, menyederhanakan administrasi jaringan dengan mengelompokkan
perangkat berdasarkan fungsi, dan memberikan fleksibilitas dalam merancang dan
mengubah jaringan sesuai kebutuhan tanpa mengubah infrastruktur fisik.
Daftar Pustaka

Tantoni, A., Imtihan, K., & Bagye, W. (2020). Implementasi Jaringan Inter-VLAN Routing
Berbasis Mikrotik Rb260Gs Dan Mikrotik Rb1100Ahx4. Jurnal Informatika dan
Rekayasa Elektronik, 3(1), 77-84.

Choirullah, M. Y., Anif, M., & Rochadi, A. (2016). Analisis Kualitas Layanan Virtual Router
Redundancy Protocol Menggunakan Mikrotik pada Jaringan VLAN. Jurnal Nasional Teknik
Elektro dan Teknologi Informasi, 5(4), 278-285.
Aripin, N., & Ramdhani, Y. (2021). Implementasi Jaringan Wireless Berbasis Router Mikrotik
Dengan Menggunakan Vlan Di Smk Mvp Ars Internasional Bandung. eProsiding Teknik
Informatika (PROTEKTIF), 2(1), 97-102.
Nando, R., Erlansari, A., & Coastera, F. F. (2021). Analisis Dan Perancangan Jaringan Komputer
Berbasis Virtual Local Area Network (VLAN) Menggunakan Router Mikrotik (Studi Kasus
SMAN 9 Kaur). Rekursif: Jurnal Informatika, 9(2), 165-171.
Euginia, B., & Ghozali, T. (2018). Simulasi Multi Protocol Label Switching Virtual Private Network
(MPLS VPN) Dengan Virtual Local Area Network (VLAN) Menggunakan Router
MIKROTIK. TESLA: Jurnal Teknik Elektro, 20(2), 109-117.

Anda mungkin juga menyukai