RKS Indro
RKS Indro
SPESIFIKASI TEKNIS
DATA PROYEK
1
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
I
PERSYARATAN TEKNIS
UMUM BAB
1.1. LINGKUP PEKERJAAN
1.1.1. Persyaratan Teknis Umum ini merupakan persyaratan dari segi teknis yang secara
umum berlaku untuk seluruh bagian pekerjaan di Gresik yang meliputi:
Personil Manajerial
Jabatan dalam
Pengalaman
No pekerjaan yang Tingkat Sertifikat Kompetensi Kode
Kerja
. akan Pendidikan Kerja Sertifikat
Profesional
dilaksanakan
1. Manager SLTA 1 tahun Tukang Pasang Beton Pra TS 054
Pelaksanaan / sederajat Cetak
Proyek
2. Manager Teknis SLTA 1 tahun Mandor Tukang Pasang TS 062
sederajat Beton Precast
3. Petugas K3 SLTA - - -
sederajat
Jenis alat yang dibutuhkan Pickup minimal 1 unit, Chain Block + Tripod
minimal 1 Unit dan molen minimal 1 unit.
Jenis Pekerjaan Utama : Pekerjaan Pasang dan Pengadaan U-Gutter
Jenis Pekerjaan Pendukung :
1. Pekerjaan Galian Tanah
2. Pekerjaan Beton Box Kontrol
Pabrikan Beton Precast sebagai berikut :
PT. TJAKRINDO MAS.
PT. CALVARY ABADI
PT. LISA CONCRETE INDONESIA
Atau produk pabrikan lain yang memenuhi syarat berikut :
1. Melampirkan surat dukungan beton pre cast dari pabrikan
bersertifikat ISO (Sertifikat Manajemen Mutu ISO 9001).
2. Melampirkan surat pernyataan mempunyai laboratorium beton sendiri
diantaranya alat sebagai berikut :
a. Alat pembuat benda uji (Kubus/Silinder).
b. Mesin tes benda uji yang sudah di kalibrasi.
c. Alat tes material (ayakan oven timbangan).
3. Melampirkan surat pernyataan mempunyai moulding (cetakan)
terbuat dari besi.
4. Menyerahkan perhitungan kekuatan beton precast L-Gutter dan
Cover U-Gutter disertai dengan gambar design pembesian.
2
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
Satua
No Uraian Pekerjaan Volume
n
A PEKERJAAN SALURAN KELURAHAN INDRO
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Uitzet Saluran dan Pembersihan m’ 288,00
2 Persiapan ( Mobilisasi & Demobilisasi ) Ls 1,00
3 Pembuatan Papan nama proyek Ls 1,00
4 Pasang rambu pengaman lalu lintas Ls 1,00
II. PEKERJAAN BOUWPLANK
1 Pembuatan Bouwplank (UITLZET) titik 24,00
III. PEKERJAAN TANAH
1 Galian tanah biasa m³ 147,99
2 Timbunan tanah kembali dipadatkan m³ 41,73
3 Mengangkut hasil galian ke tempat pembuangan dengan jarak ± 1 km m³ 106,26
IV. PEKERJAAN PASANGAN U-GUTTER
1 Pemasangan U. Gutter dan Cover U. Gutter unit 240,00
2 Pengadaan U. Gutter 400 /400 -1200 K -350 Gandar 5 ton bh 73,00
3 Pengadaan U. Gutter 400 /500 -1200 K -350 Gandar 5 ton bh 167,00
4 Pengadaan Cover U. Gutter 520/80 -600 K -350 Gandar 5 ton bh 480,00
5 Pekerjaan Rabat Beton m³ 4,32
6 Pekerjaan Pemasangan Kansten uk.40.20.10 m' 288,00
7 Pekerjaan Pipa PVC 3" (AW) m' 36,00
8 Pekerjan Urugan Pasir t=5cm m³ 7,49
9 pekerjaan bongkaran bangunan m³ 1,25
V. PEKERJAAN REKONDISI JALAN PAVING
1 Pekerjaan Rekondisi Paving Exsisting Ls 1,00
VI. PEKERJAAN BOX CONTROL
1 Pekerjaan Plat bawah Box Control t=15cm f’c = 31,2 Mpa
a Pekerjaan beton f’c = 31,2 Mpa m³ 0,84
b Pekerjaan besi polos Ø10 kg 42,71
c Pekerjaan besi polos Ø8 kg 30,54
d Pekerjaan Bekisting m² 3,20
2 Pekerjaan Dinding Box Control f’c = 31,2 Mpa
a Pekerjaan beton f’c = 31,2 Mpa m³ 1,58
b Pekerjaan besi polos Ø10 kg 54,75
c Pekerjaan besi polos Ø8 kg 31,60
d Pekerjaan Bekisting m² 13,42
3 Pekerjaan Tutup Box Control f’c = 31,2 Mpa
a Pekerjaan beton f’c = 31,2 Mpa m³ 0,33
b Pekerjaan besi polos Ø10 kg 36,55
c Pekerjaan Bekisting m² 4,78
VII. PEKERJAAN LAIN - LAIN
3
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
1.1.3. Dalam hal dimana ada bagian dari persyaratan Teknis Umum ini, yang tidak dapat
diterapkan pada bagian pekerjaan sebagaimana diungkapkan ayat 01.3. diatas.
Maka bagian dari persyaratan Teknis Umum tersebut dengan sendirinya dianggap
tidak berlaku.
1.2. REFERENSI
4
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
1.2.2. Dalam hal dimana ada bagian pekerjaan yang persyaratan teknisnya tidak diatur
dalam persyaratan teknis umum/ khususnya maupun salah satu dari ketentuan yang
disebutkan dalam ayat 02.1. diatas, maka atas bagian pekerjaan tersebut Penyedia
harus mengajukan salah satu dari persyaratan –persyaratan berikut ini guna
disepakati oleh Direksi untuk dipakai sebagi patokan persyaratn teknis :
a. Standart/ normal/ kode/ pedoman yang bisa diterapkan pada bagian pekerjaan
bersangkutan yang diterbitkan oleh Instansi/ Institusi/ Asosiasi Profesi/
Assosiasi Produsen/ Lembaga Pengujian atau badan badan lain yang
berwenang/ berkepentingan atau badan-badan yang bersifat Internasional
ataupun Nasional dari Negara lain,sejauh bahwa atau hal tersebut diperoleh
persetujuan dari Direksi/ Pengawas.
b. Brosur teknis dari produsen yang didukung oleh sertifikat dari lembaga
pengujian yang diakui secara Nasional/ Internasional.
5
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
dari pabrik/ produsen bersangkutan yang dipergunakan dalam pekerjaan ini harus
mengandung tanda pengenal tersebut
1.2.6. Penggantian
a. Penyedia bisa mengajukan usulan untuk menggantikan sesuatu bahan/ produk
dengan sesuatu bahan/ produk lain dengan penampilan yang setaraf dengan
yang dipersyaratkan.
6
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
2. Pada waktu Direksi/ Pengawas sudah tidak lagi membutuhkan contoh yang
disetujui tersebut untuk pemeriksaan bahan produk bagi pekerjaan,
Penyedia berhak meminta kembali contoh tersebut untuk dipasangkan
pada pekerjaan.
7
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
8
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
1.3. PELAKSANAAN
1.3.1. Rencana Pelaksanaan
a. Dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak ditanda tanganinya Surat Perintah Kerja (SPK) oleh
kedua belah pihak, Penyedia harus menyerahkan Rencana Kerja Kepada Direksi /
Pengawas.
b. Sebuah Network Plan mengenai seluruh kegiatan yang perlu dilakukan untuk
melaksanakan pekerjaan ini dalam diagram mana dinyatakan pula urutan logis serta
kaitan/ hubungan antara seluruh kegiatan-kegiatan tersebut.
c. Kegiatan-kegiatan Penyedia untuk./selama masa pengadaan/ pembelian serta waktu
pengiriman/ pengangkutan dari :
1. Bahan, elemen, komponen dari pekerjaan maupun pekerjaan persiapan/
pembantu
2. Peralatan dan perlengkapan untuk pekerjaan
f. Permintaan persetujuan atau bahan serta gambar kerja maupun rencana kerja
j. Penyedia harus memasukkan kembali perbaikan atau rencana kerja kalau Direksi /
Pengawas meminta diadakannya perbaikan/ penyempurnaan atau rencana kerja tadi
paling lambat 4 (empat) hari sebelum dimulainya waktu pelaksanaan.
m. Melakukan Survey, Pengukuran lapangan dan membuat gambar kerja (shop drawing)
n. Membuat dokumentasi foto pelaksana, rangkap 3 (tiga) mulai dari fisik pekerjaan
0%,50%,100%
9
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
b.Format dari gambar kerja harus sesuia dengan petunjuk yang diberikan oleh Direksi/
Pengawas.
d.Pengajuan gambar kerja tersebut paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum
pemesanan bahan atau pelaksanaan pekerjann dimulai.
d. Untuk memulai suatu bagian pekerjaan yang baru, Penyedia diwajibkan untuk
memberitahu Direksi/ Pengawas mengenai hal tersebut paling lambat 2 x 24 jam
sebelumnya.
1.3.5. Kualitas pekerjaan
Pekerjaan harus dikerjakan dengan kualitas pengerjaan yang terbaik untuk jenis
pekerjaan bersangkutan.
1.3.6. Pengujian hasil pekerjaan
a.Kecuali dipersyaratkan lain secara khusus, maka semua pekerjaan akan diuji dengan
cara dan tolok ukur pengujian yang dipersyaratkan dalam referensi yang ditetapkan
dalam pasal 1.2. dari persyaratan Terknis umum ini.
b.Kecuali dipersyaratkan lain secara khusus, maka Badan/ lembaga yang akan
melakukan pengujian dipilih atau persetujuan Direksi/ Pengawas dari Lembaga
/Badan penguji milik pemerintah atau yang diakui oleh pemerintah atau badan lain
yang oleh Direksi/ Pengawas dianggap memiliki Objektivitas dan integritas yang
meyakinkan.
c.Semua biaya pengujian dalam jumlah seperti yang dipersyaratkan menjadi beban
Penyedia.
d.Dalam hal dimana Penyedia tidak menyetujui hasil pengujian dari badan penguji yang
ditunjuk oleh Direksi, Penyedia berhak mengadakan pengujian tambahan pada
10
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
lembaga/ badan lain yang memenuhi persyaratan badan penguji seperti tersebut
diatas untuk mana seluruh pembiayaannya ditanggung sendiri oleh Penyedia.
e.Apabila ternyata bahwa kedua hasil pengujian dari kedua badan tersebut memberikan
kesimpulan yang berbeda, maka dapat dipilh untuk :
1. Memilih badan/ Lembaga penguji ketiga atau kesepakatan bersama
2. Melakukan pengujian ulang pada badan/ Lembaga penguji pertama atau
kedua dengan ketentuan tambahan sebagai berikut :
- Pelaksanaan Pengujian ulang harus disaksikan oleh Direksi/
Pengawas dan Penyedia maupun wakil-wakilnya.
- Pada pengujian ulang harus dikonfirmasikan penerapan dari alat-alat
penguji.
3. Hasil dari pengujian ulang harus dianggap final, kecuali bilamana kedua
belah pihak sepakat untuk menganggapnya demikian.
4. Apabila hasil pengujian ulang mengkonfirmasikan kesimpulan dari hasil
pengujian yang pertama, maka semua akibat langsung maupun yang tidak
langsung dari adanya semua pengulangan pengujian menjadi tanggung
jawab Penyedia.
5. Apabila hasil pengujian ulang menunjukkan ketidak tepatan kesimpulan
dari hasil pengujian yang pertama dan membenarkan dari kesimpulan yang
kedua, maka :
- 2 (dua) dan 3 (tiga) penguji yang bersangkutan, atas pilihan
Penyedia akan diberlakukan sebagai pekerjaan tambah.
- Atas segala penundaan pekerjaan akibat adanya penambahan/
pengulangan pengujian akan diberikan tambahan waktu pelaksanaan
pada pekerjaan bersangkutan dan bagian-bagian lain yang terkena
akibatnya, penambahan mana besarnya adalah sesuai dengan
penundaan yang terjadi.
11
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
b.Penyedia bertanggung jawab atas keamanan diarea kerja, termasuk apabila diperlukan
tenaga, peralatan atau tanda-tanda khusus.
1.4. PENYELESAIAN DAN PENYERAHAN
1.4.1. Dokumen terlaksana (As Build Documents)
a.Pada penyelesaian dari setiap pekerjaan, Penyedia wajib menyusun Dokumen
terlaksana yang terdiri dari:
1. Gambar-gambar terlaksana
2. Persyaratan teknis terlaksana dari pekerjaan, sebagaimana yang telah
dilaksanakan.
d.Dokumen terlaksana ini harus diperiksa dan disetujui oleh Direksi / Pengawas.
e.Khusus untuk pekerjaan kunci, sarana komunikasi bersaluran banyak, utilitas dan
pekerjaan-pekerjaan lain dengan sitem jaringan bersaluran banyak secara
operasioanl membutuhkan identifikasi yang bersifat lokatif. Dokumen terlaksana ini
harus dilengkapi dengan daftar pesawat / instalasi / peralatan / perlengkapan yang
mengidentifikasi lokasi dari masing-masing barang tersebut.
f. kecuali dengan ijin khusus dari Direksi/Pengawas dan Pemberi Tugas, Penyedia harus
membuat dokumen terlaksana hanya untuk diserahkan kepada Pemberi Tugas.
Penyedia tidak dibenarkan membuat / menyimpan salinan atau copy dari dokumen
terlaksana tanpa ijin khusus tersebut.
1.4.2. Penyerahan
Pada waktu penyerahan pekerjaan, Penyedia wajib menyerahkan kepada pemberi
Tugas
a.2 (dua) set dokumen terlaksana
b.Dokumen-dokumen resmi (seperti surat ijin, tanda pembayaran cukai, surat fiscal,
pajak, dan lain-lain
c.Segala macam surat jaminan berupa Guarantee/ Warranty sesuai yang dipersyaratkan
d.Surat pernyataan pelunasan sesuai petunjuk Direksi pengawas
12
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
1.5.7. Apabila Penyedia memindahkan alat-alat pelaksanaan, mesin-mesin berat atau unit-
unit alat berat lainnya dari bagian –bagian pekerjaan, melalui jalan raya atau
jembatan yang mengkin akan mengakibatkan kerusakan dan seandainya Penyedia
akan membuat perkuatan-perkuatan diatasnya, maka hal tersebut harus terlebih
dahulu diberitahukan kepada pemberi tugas dan instansi yang berwenang. Biaya
untuk perkuatan tersebut menjadi tanggungan Penyedia.
II
PEKERJAAN PERSIAPAN DAN
LAPANGAN BAB
13
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
c. Penyedia harus membatasi daerah operasinya disekitar tempat pekerjaan dan harus
mencegah sedemikian rupa supaya para pekerjanya tidak melanggar wilayah
bangunan-bangunan lain yang berdekatan, dan Penyedia harus melarang siapapun
yang tidak berkepentingan memasuki tempat pekerjaan.
b. Listrik untuk bekerja harus disediakan Penyedia Jasa dan diperoleh dari sambungan
sementara PLN setempat selama masa pembangunan, atau penggunaan diesel
untuk pembangkit tenaga listrik hanya diperkenankan untuk penggunaan sementara
atas persetujuan pengawas Daya listrik juga disediakan untuk suplai Kantor Direksi
Lapangan.
c. Segala biaya atas pemakaian daya dan air diatas adalah beban kontarktor
14
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
5. Pengukuran sudut siku dengan prisma atau barang secara azas segitiga
Phytagoras hanya di-perkenankan untuk bagian-bagian kecil yang disetujui oleh
Direksi.
c.Pemasangan Bowplank
1. Penyedia bertanggung jawab atas ketepatan serta kebenaran persiapan
bouwplank/ pengukuran pekerjaan sesuai dengan referensi ketinggian, dan
benchmark yang diberikan Konsultan Pengawas secara tertulis serta bertanggung
jawab atas ketinggian, posisi, dimensi, serta kelurusan seluruh bagian pekerjaan
serta pengadaan peralatan., tenaga kerja yang diperlukan
2. Bilamana suatu waktu dalam proses pembangunan ternyata ada kesalahan dalam
hal tersebut diatas, maka hal tersebut merupakan tanggung jawab Penyedia serta
wajib memperbaiki kesalahan tersebut dan akibat-akibat, kecuali bila kesalahan
tersebut disebabkan referensi tertulis dari Direksi Pelaksanaan
3. Pengecekan pengukuran atau lainnya oleh konsultan Pengawas atau wakilnya
tidak menyebabkan tanggung jawab Penyedia menjadi berkurang . Penyedia wajib
melindungi semua Benchmark, dan lain-lain atau seluruh referensi dan realisasi
yang perlu pada pengukuran pekerjaan ini.
4. Bahan dan pelaksanaan
Tiang Bouwplank menggunakan kayu kruing ukuran 5/7 dipasang setiap jarak
2,00 m, sedangkan papan bouwplank ukuran 2/20 cm dari kayu meranti diketam
halus dan lurus bagian atasnya dan dipasang datar (waterpas).
15
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
d. Sebelum memulai suatu pekerjaan galian/urugan, Penyedia harus yakin bahwa semua
permukaan tanah yang ada maupun garis-garis transit yang tertera dalam gambar
rencana adalah benar. Jika Penyedia tidak merasa puas dengan ketelitian
permukaan tanah, Penyedia harus memberitahukan secara tertulis kepada pemberi
tugas, jika tidak maka tuntutan mengenai ketidak samaan permukaan tanah tidak
akan dipertimbangkan.
16
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
17
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
Material dari galian saluran pembuang atau bendung yang tidak pergunakan akan diangkut
untuk dibuang ke suatu tempat pembuangan yang telah ditentukan seperti yang disetujui oleh
Direksi.
Sebagian material yang layak pakai akan ditempatkan sementara di lokasi memenuhi syarat
18
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
yang akan dipergunakan nantinya atau langsung dipergunakan sebagai bahan timbunan untuk
konstruksi permanen seperti ditentukan oleh Direksi.
Penyedia Jasa akan menyediakan/membuat jadwal rincian rencana kerja dari pekerjaan tanah
seperti lokasi dan program galian dari bendung dan penggunaan material galian untuk
pekerjaan timbunan.
2. Agregat meliputi baik yang bergradasi kasar maupun yang bergradasi halus,
tetapi jumlah agregat halus akan dipertahankan sampai jumlah minimum yang
diperlukan, yang apabila dicampur dengan semen akan cukup untuk mengisi
rongga-rongga antara agregat kasar serta memberikan suatu permukaan akhir
yang halus.
3. Untuk mencapai beton yang kuat dengan keawetan yang optimum, volume air
yang dimasukkan kedalam campuran harus dipertahankan sampai jumlah
minimum yang diperlukan untuk memudahkan pengerjaan selama
pencampuran.
19
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
4. Bahan tambahan kepada campuran beton seperti memasukkan udara air (air
entraining ) atau bahan kimia untuk memperlambat atau mempercepat waktu
pengerasan, tidak diperbolehkan kecuali diminta demikian didalam persyaratan
kontrak khusus.
iv. Toleransi
Toleransi dimensi
Struktur dengan panjang keseluruhan sampai dengan 6 meter + 5mm
Struktur dengan panjang lebih dari 6 meter +15 mm
Panjang balok, slab lantai, kolom dan dinding nol
Antar Kepala Jembatan (Abutment) + 10 mm
Toleransi posisi (dari titik acuan ) + 10 mm
Alinyemen vertikal untuk kolom-kolom dan dinding-dinding
+ 10 mm
Toleransi untuk selimut beton diatas baja tulangan sampai 5 cm atau lebih
0 dan 10 mm. Selimut dari 5 cm sampai 10 cm 10 mm
v. Penyerahan-penyerahan
Kontraktor harus menyerahkan contoh-contoh semua bahan-bahan yang
digunakan untuk pekerjaan beton bersama-sama dengan data-data pengujian
yang menunjukkan kecocokkan dengan persyaratan mutu spesifikasi ini.
Apabila disyaratkan demikian oleh Direksi Teknik, Kontraktor harus menyerahkan
gambar–gambar rinci semua pekerjaan acuan yang digunakan pada pekerjaan
untuk mendapatkan persetujuan.
Kontraktor harus melaporkan kepada Direksi Teknik paling lambat 24 jam sebelum
pencampuran atau pengecoran beton.
20
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
3.2. BAHAN
a. Semen
1. Semen yang digunakan untuk pekerjaan Beton harus dipilih berasal dari salah
satu jenis P.C. (Portland Cement) berikut ini, yang memenuhi spesifikasi AASTHO
M85
Tipe I : Pemakaian umum tanpa sifat-sifat khusus
Tipe II : Pemakaian umum dengan ketahanan terhadap sulfat
yang moderat (sedang)
Tipe III : digunakan jika diperlukan pencapaian kekuatan awal
yang tinggi
Tipe IV : Digunakan jika dipergunakan panas hidrasi yang rendah
Tipe V : Digunakan jika diperlukan ketahanaan (resistensi)
terhadap sulfat yang tinggi
2. Kecuali diijinkan secara lain oleh Direksi Teknik, semen yang digunakan pada
pekerjaan harus diperoleh dari satu sumber teknik.
b. Air
Air yang digunakan untuk bahan pencampuran dan perawatan beton harus bersih
dan bebas dari bahan-bahan yang berbahaya seperti oli, garam,asam, alkali, gula
atau bahan-bahan organic. Direksi Teknik dapat meminta kontraktor untuk
mengadakan pengujian air yang berasal dari suatu sumber yang dipertimbangkan
mutunya meragukan (Rujukan Pengujian AASHTO T 26)
c. Agregat
i. Persyaratan umum
1. Agregat untuk pekerjaan harus terdiri dari campuran agregat kasar dan halus,
berisi batu pecah yang bersih, keras dan awet atau kerikil sungai alam harus
dicuci.
2. Agregat tersebut harus memenuhi persyaratan gradasi yang diberikan pada Tabel
7.1.2. dan dengan keadaan mutu (sifat) yang diberikan pada table 7.1.3.
3. ukuran maksimum agregat kasar tidak boleh lebih besar dari tiga perempat ruang
bebas minimum diantara batang-batang tulangan atau antara batang tulangan dan
cetakan (acuan)
4. Agregat halus harus bergradasi baik dari kasar s/d halus dengan hampir seluruh
partikel lolos saringan 4,75 mm
21
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
5. Semua agregat halus, harus bebas dari sejumlah cacat kotoran organic, dan jika
dimintakan demikian oleh Direksi Teknik harus diadakan pengujian kandungan
organic menggunakan pengujian chlorimetric AASTHO T21 setiap agregat yang
gagal test warna, harus ditolak.
6. Pasir laut tidak boleh digunakan untuk beton kontruksi
ii. Gradasi agregat
Gradasi agregat kasar dan agregat halus harus memenuhi persyaratan Tabel
7.1.2. berikut ini, namun bahan-bahan yang tidak memenuhi persyaratan gradasi ini
tidak perlu ditolak apabila Kontraktor dapat menunjukkan (berdasarkan campuran
percobaan dan pengujian ) bahwa dapat dihasilkan beton yang memenuhi
persyaratn sifat-sifat campuran yang diuraikan.
Batas Pengujian
Uraian
Agregat Agregat
Kasar Halus
Kehilangan berat karena abrasi (500 putaran) 40 % -
22
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
iii. Jika pasir diukur berdasarkan volume, harus diperhitungkan volume tambahan
pasir yang mengembang karena kadar air
a. Pasir basah biasanya akan mengembang kurang lebih 25% berdasarkan
volume dan untuk pekerjaan yang kecil, nilai-nilai berikut dapat diambil untuk
kadar air
23
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
iv. Air untuk Pencampuran harus diukur secara teliti dalam sebuah tempat yang
sesuai
v. Penakaran beton berdasarkan volume, akan dipilih dari salah satu campuran
berikut yang diberikan pada Tabel 3.1.5.
Gelegar,pelat
1:2:3 5 0.34 0.28 0.42 54 100 lantai,kolom
bertulang
Pelat lantai,
beton
1:2:4 5 0.34 0.28 0.57 82 109
bertulang,dan
tanpa tulang
Beton massa,
dinding
1 : 2,5 : 5 5 0.41 0.34 0.68 95 132
penahan dan
pekerjaan
Umum
1:3:6 5 0.51 0.85 0.85 114 154 Pondasi beton
massa
c. Campuran percobaan
24
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
25
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
ii. Beton untuk pekerjaan –pekerjaan kecil yang ditakar berdasarkan volume sesuai
dengan Tabel 3.1.5 harus memenuhi persyaratan kekuatan tekan dan slum
minimum yang diberikan pada Tabel 3.1.7.
iii. Beton yang tidak memenuhi persyaratan slump, pada umumnya akan dianggap di
bawah standart dan tidak boleh digunakan dalam pekerjaan, terkecuali Direksi
Teknik dapat menyetujui penggunaan terbatas beton tersebut untuk pekerjaan
dengan kelas rendah.
Bilamana hasil-hasil pengujian 7 hari memberikan kekuatan di bawah yang
ditentukan Kontraktor tidak boleh mengecor setiap beton berikutnya, sampai
masalah hasil-hasil kekuatan di bawah ketentuan tersebut diketahui dan
Kontraktor telah mengambil langkah-langkah demikian yang akan meyakinkan
bahwa produksi beton memenuhi persyaratan spesifikasi sehingga memuaskan
Direksi Teknik.
Beton yang tidak memenuhi kekuatan tekan 28 hari yang ditetapkan pada tabel
3.1.6 dan 3.1.7 akan dianggap tidak memuaskan dan pekerjaan-pekerjaan
tersebut harus di perbaiki seperti yang ditetapkan pada Bab 3.1.1 (8 )`
Direksi Teknik akan memperhitungkan kemungkinan cacat-cacat karena
kesalahan pengambilan contoh bahan, perbedaan-perbedaan dalam statistik
persiapan contoh uji yang buruk, dan dapat meminta pengujian-pengujian lebih
lanjut untuk dilaksanakan sebelum mengambil putusan akhir.
e. Penyesuaian Campuran
i. Penyesuaian Kemudahan dikerjakan
1. Bilamana tidak memungkinkan mendapatkan beton campuran yang dikehendaki
dan kemudahan dikerjakan dengan perbandingan –perbandingan yang ditetapkan
menurut aslinya, Direksi Teknik akan memerintahkan perubahan-perubahan
dalam berat atau volume agregat sebagaimana yang diperlukan asalkan
kandungan semen yang ditunjukkan menurut calon aslinya tidak diganti atau
perbandingan air semen yang ditetapkan dengan pengujian kekuatan tekan untuk
kekuatan yang memadai tidak dilampaui.
2. Mengaduk kembali beton yang telah dicampur dengan menambah air atau dengan
cara lain tidak diperbolehkan. Campuran tambahan untuk meningkatkan
kemudahan dikerjakan, dapat diizinkan tergantung kepada persetujuan Direksi
Teknik seperti dinyatakan dibawah.
26
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
1. Bilamana beton tidak memenuhi kekuatan yang telah ditentukan atau telah
disetujui, kadar semen harus ditambah seperti diperintahkan oleh Direksi Teknik
2. Tidak ada perubahan semen atau sifat bahan-bahan akan dibuat tanpa perintah
tertulis Direk Teknik serta tidak ada bahan-bahan baru yang akan digunakan
sampai Direksi Teknik telah menyetujui bahan-bahan tersebut secara tertulis dan
telah diusulkan perbandingan-perbandingan baru berdasarkan pengujian
campuran percobaan yang harus dilaksanakan oleh Kontraktor.
ii. Untuk semua pekerjaan besar dan jika diminta demikian oleh Direksi Teknik,
pencampur tersebut harus dilengkapi dengan sarana penyimpanan air dan satu
sarana pengukuran untuk mengndalikan jumlah air dalam setiap takaran.
iii. Waktu pencampuran tidak boleh kurang dari 1,5 menit untuk mesin-mesin sampai
kapasitas 0,4 m3. diatas ukuran ini jangka waktu pencampuran minimum harus
ditambah 15 detik untuk setiap penambahan 0,112 m3 campuran beton
iv. Pencampur (mixer) tersebut pertama-tama harus dimuati diisi dengan agregat
yang sudah ditakar beserta semen dan dicampur kering untuk waktu yang pendek
sebelum ditambah air.
1. Pencampuran dengan tenaga harus dilakukan diatas satu permukaan (alas) yang
keras bersih dan kedap air.
27
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
Tambahkan air, lebih baik dengan sebuah kaleng yang dilengkapi dengan
ujung semprotan, campurkan terus dan aduklah dengan sekop sampai beton
tersebut mempunyai warna yang seragam dengan kekentalan yang merata.
c. Penyiapan Lapangan
i. Lapangan pekerjaan untuk penempatan beton harus disiapkan dan semua
penanganan yang diperlukan diselesaikan hingga disetujui Direksi Teknik. Bahan
–bahan harus telah diuji dan ditempatkan yang baik, serta peralatan dalam
keadaan bersih siap untuk digunakan .
ii. Semua penunjangan, pondasi – pondasi dan galian –galian harus diperiksa dan
disetujui oleh Direksi Teknik serta dirawat dalam keadaan kering sebelum beton
dicor.
iii. Semua acuan, penulangan dan saran-saran pelengkap lainnya harus ditempatkan
secara benar dan secara aman dan didukung untuk mencegah penggeseran.
d. Acuan / Cetakan
Acuan /cetakan harus dari bahan yang disetujui dan siap pakai serta cocok untuk
jenis dan letak pekerjaan beton yang harus dilaksanakan serta harus memenuhi
persyaratan berikut:
i. Acuan/ cetakan fabrikasi dapat dari kayu atau baja dengan sambungan yang
kedap pengecoran, pemadatan dan perawatan mengeras beton. Permukaan
sebelah dalam dari acuan / cetakan harus bersih dari setiap kotoran lepas atau
bahan-bahan lain sebelum penggunaan, dan harus disiram air sampai jenuh atau
diolesi dengan minyak mineral anti karat sebelum digunakan.
ii. Kayu dengan permukaan kasar (tidak diserut) dapat digunakan untuk permukaan
bangunan yang tidak kelihatan (expose) tetapi kayu diserut dengan tebal yang
rata harus digunakan untuk permukaan yang kelihatan
iii. Ujung –ujung tajam sisi dalam acuan harus dibuat tumpul kecuali diperintahkan
lain oleh Direksi Teknik, menggunakan ganjalan segitiga dengan lebar paling
sedikit 20 mm dipasang di sudut penampang.
iv. Penguatan acuan cetakan terdiri dari baut-baut, klerap atau sarana lain yang
digunakan menurut keperluan untuk mencegah merenggangnya acuan
pengecoran beton, dan acuan tersebut harus dibuat sedemikian hingga di bongkar
tanpa merusak permukaan beton jadi ( selesai )
v. untuk pengecoran beton pada penunjang dan pondasi acuan tanah dapat
digunakan yang tegantung pada persetujuan Direksi Teknik & Beton akan
didukung oleh galian yang dibentuk dengan baik yang sisi dan dasarnya dirapikan
dengan tangan sampai ukuran yang diperlukan.
vi. Acuan untuk beton yang dicor dibawah air harus kedap air dan di jamin
kekakuannya untuk mencegah suatu penggeseran.
Catatan : Untuk fabrikasi dan perencanaan acuan (dan perancah bagi jembatan-
jembatan mengacu kepada “ Petunjuk Perencanaan Jembatan “
e. Mengangkut dan menempatkan Beton
i. Pengangkutan beton campuran dari tempat penyampuran hingga tempat
pengecoran dilaksanakan secara halus dan secara efisien untuk mencegah
segregasi dan kehilangan bahan-bahan (air, semen, atau agregat)
ii. Pengangkutan campuran beton dan penempatan dengan peluncur yang disetujui
Direksi Teknik mengenai waktu pengangkutan, panjang dan kemiringan peluncur
serta cara pelaksanaan.
iii. Penuangan Beton tidak boleh dimulai sampai acuan, penulangan dan persiapan
lainnya telah diselesaikan sesuai dengan persyaratan spesifikasi dan telah
diperiksa serta disetujui oleh Direksi Teknik, untuk keperluan ini Kontraktor harus
memberitahu Direksi teknik paling lambat 24 jam sebelumnya.
iv. Beton harus dicampur dan dicor dalam posisi final didalam jangka waktu 60 menit
atau dalam waktu yang lebih pendek sebagaimana diminta Direksi Teknik
berdasarkan jenis semen yang digunakan.
28
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
v. Beton harus dituangkan dalam satu cara hingga tidak terjadi segregasi agregat,
dan tidak ada beton yang harus dijatuhkan secara bebas dari satu ketinggian lebih
besar dari 1,50 meter
vi. Pengecoran beton harus dilaksanakn sebagai satu pekerjaan yang menerus tanpa
penghentian sampai akhir yang dipersiapkan sebelumnya.
vii. Beton yang dituangkan untuk konstruksi dengan penulangan yang rapat dan untuk
dinding-dinding beton yang sempit harus ditempatkan dalam lapisan Horisontal
dengan tebal tidak lebih dari 15 cm.
f. Pengecoran Beton dalam Air
Pengecoran beton dalam air hanya akan diizinkan jika ditemukan atau diminta
demikian untuk keperluan perencanaan cara yang harus disetujui secara tertulis oleh
Direksi Teknik dan persyaratan berikut harus diterapkan :
i. Dalam semua hal Beton tersebut harus dibatasi dan tidak diizinkan bercampur
dengan air sampai selesai pengecoran dan cara yang harus dipilih dari :
Pengecoran beton dengan pemompaan
Pengecoran beton dengan alat tremic
Pengecoran beton dengan alat bucket (ember ) yang menuang dibawah.
ii. Peralatan yang digunakan harus diperiksa dan disetujui oleh Direksi Teknik
sebelum digunakan dan bilamana diminta demikian, Kontraktor harus
melaksanakan satu uji coba menunjukkan (memperlihatkan) keefektifan peralatan
tersebut.
iii. Selama pengecoran harus diberikan perhatian yang menjamin bahwa beton
tersebut tidak tercampuri dengan air karena kesalahan sambungan-sambungan
atau kerusakan alat. Setiap kegagalan akan menjadi tanggung jawab Kontraktor,
yang akan mengambil tindakan pencegahan dan diminta untuk membongkar dan
mengganti beton yang rusak tersebut sebagaimana diperintahkan oleh Direksi
Teknik.
g. Sambungan kontruksi
Lokasi sambungan –sambungan kontruksi bagi setiap struktur harus ditentukan
sebelumnya, dan ditunjukkan pada gambar rencana, serta harus disetujui oleh
Direksi Teknik sebelum mulai pelaksanaan persyaratan umum berikut ini harus
diterapkan :
29
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
iii. Pemadatan dengan penggetar dan pemadat tumbuk (cerucuk) harus dibatasi
sampai waktu yang diperlukan untuk menghasilkan pemadatan yang memasukkan
tanpa menyebabkan segregasi bahan-bahan.
iv. Penggetar didalam harus dilaksanakan dengan memasukkan batang penggetar
kedalam beton cor yang masih segar bebas penulangan. Alat penggetar harus
dimasukkan ke dalam campuran beton sejajar dengan sumbu memanjang & dan
digetar selama 30 detik pada setiap lokasi berjarak masing-masing 45 cm (lihat
PBI 71).
v. Jumlah penggetar yang diperlukan harus ditentukan dengan volume beton yang
dicor setiap jam, dengan persyaratan minimum dua penggetar untuk beton empat
meter kubik.
i. Penyelesaian dan Perawatan Beton
i. Pembongkaran Cetakan
1. Tidak ada acuan yang boleh di bongkar sebelum beton telah cukup kaku dan
mengeras dan telah meraih kekuatan yang cukup untuk berdiri ( mendukung )
sendiri. Harus diperoleh izin dari Direksi Teknik sebelum pembongkaran
berlangsung, namun hal ini tidak boleh melepaskan tanggung jawab Kontraktor
terhadap keselamatan pekerjaan.
2. Jangka waktu minimum yang memperbolehkan antara pengecoran dan
pembongkaran acuan diberikan pada Tabel 3.1.8.
Tabel 3.1.8 Waktu Untuk Membongkar Acuan
30
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
2. Untuk menjamin pengerasan dan hidrasi, beton harus dirawat dengan menutup
dengan pasir basah, anyaman atau selimut rawatan yang harus direndam dengan
air untuk jangka waktu paling sedikit 3 hari dan kemudian dirawat dalam keadaan
lembab untuk 4 hari berikutnya.
3. Cetakan yang terpasang harus juga dijaga tetap basah
iv. Pemeriksaan Akhir Pekerjaan Beton
Pada umumnya, pekerjaan beton tersebut dapat diterima setelah berumur 28 hari,
pada gambar rancangan telah dipenuhi selengkapnya. Penyimpangan terhadap
gambar rancangan, spesifikasi –spesifikasi dan atau petunjuk-petunjuk Direksi
Teknik yang dapat menyebabkan kesalahan atau kerusakan kepada pekerjaan –
pekerjaan yang dimaksud dan memerlukan beton tersebut harus dibongkar dan
harus diperbaruhi merupakan tanggung jawab kontraktor dan biaya untuk perbaikan
atau pembaharuan harus sepenuhnya ditanggung oleh kontraktor.
31
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
Referensi Test
Test Tipe
AASTHO Bina Marga
Analisa saringan Untuk memenuhi persyaratan
agregat halus dan gradasi menentukan ukuran dan
T 27 PB 0201 -76
kasar distribusi partikel agregat kasar dan
agregat halus
Kekeruhan Menentukan kekeruhan organic
organic dalam dengan menggunakan larutan
pasir untuk beton T 21 PB 0207- 76 Sodium Hydroxida dan mengacu
kepada penyelesaian (solusi) warna
standart
Jumlah bahan- Menentukan total volume bahan-
bahan yang lebih bahan yang lebih halus dari 0,075
halus dari T 11 PB 0208 – 76 mm Catatan : Mungkin diperlukan
saringan 0,075 penerapan prosedur bash dan
dalam agregat prosedur kering di bawah T 27
Mutu air yang Penetuan keasaman dan alkalinitas,
harus digunakan total zat pada dan inorganic
dalambeton Menetukan dengan % gumpalan
T 26 PB 0301 – 76
gumpalan lempung dan partikel-partikel
T 112 -
lempung dan pecahan dasar agregat halus
partikel pecahan (setelah pengujian T11)
dalam agregat
Kekerasan
agregat oleh
Menentukan kekerasan agregat
penggunaan T 104 -
terhadap kerusuhan cuaca
sodium Sulfat dan
Magnesium Sulfat
Ketahan terhadap
abrasi agregat
kasr ukuran kecil Tes abrsai untuk agregat kasr <
dengan T 96 PB 0206 – 76 37,5 mm
menggunakan
mesin Los
Angeles
Pengujian kekuatan tekan contoh
Kekuatan tekan bahan beton pada 7 hari dan 28
contoh uji beton T 22 - hari memenuhi persyaratan
Silinder spesifikasi 9 tabel referensi 6.4.3 (3)
dan 6.4.3. (4)
b. Pengendalian Lapangan
Pengujian –pengujian pengendalian lapangan berikut ini harus dilaksanakn untuk
memenuhi persyaratan spesifikasi. Memotong suatu contoh bahan inti beton dan
pemulihannya harus dikerjakan oleh Kontraktor memenuhi perintah dan berdasarkan
persetujuan oleh Direksi Teknik
32
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
33
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
b. Toleransi
i. Fabrikasi
Pembengkokan batang baja dan fabrikasi harus dilaksanakan betul-betul sesuai
dengan persyaratan PBI 1971 ( NI – 2)
ii. Kelonggaran penempatan
1. Jarak antara penulangan yang sejajar tidak boleh kurang dari diameter batang
atau ukuran maksimum, agregat kasar ditambah 1 cm dengan minimum 3,0 cm
dipilih mana yang lebih besar.
2. Apabila penulangan dalam balok terdiri dari lebih satu lapis batang, penulangan
lapis atas diletakkan tepat di atas lapis bawah penulangan dengan ruang bebas /
jarak vertical minimum 2,5 cm
iii. Selimut beton (terhadap tulangan)
1.Batang tulangan baja harus diletakkan sedemikan sehingga, selimut beton minimum
menutupi pinggir luar penulangan, diberikan pada Tabel 3.2.1 untuk bebrapa
macam kondisi yang didapat :
2. Untuk beton bertulang di bawah muka air yang tidak dapat dijangkau (dilihat)
atau beton yang akan digunakan untuk persyaratan kotoran atau cairan yang
membuat karat, penutup minimum harus ditambahkan menjadi 7,5 cm
c. Penyerahan-penyerahan
i. Paling sedikit 14 hari sebelum dimulainya pekerjaan, kontraktor harus
menyerahkan kepada Direksi Teknik untuk disetujui, rincian diagram
pembengkokan dan daftar batang untuk penulangan yang diisyaratkan. Rincian ini
harus sesuai dengan gambar pelaksanaan yang disediakan untuk kontrak atau
seperti petunjuk Direksi Teknik
34
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
ii. Kontraktor juga menyediakan daftar sertifikat pabrik pembuat yang memberikan
mutu barang –barang tulangan dan berat satuan dalam kilogram tiap ukuran dan
mutu batang atau dengan baja yang dilas diigunakan dalam pekerjaan.
f. Bahan-bahan
i. Batang baja penulangan
1. Batang baja penulangan adalah polos atau batang ulir sesuai dengan
persyaratan PBI 1971 (NI-2 ). Kecuali dinyatakn lain mutu baja yang digunakan
untuk beton bertulang harus mutu U24 dengan tegangan leleh 2400 kg/cm2
2. Catatan : untuk baja yang lebih tinggi akan digunakan hanya apabila
dinyatakan secara khusus dalam Daftar Penawaran
3. Baja penulangan harus didapat dari pabrik pembuat yang disetujui dan harus
disertai dengan sertifikat pengujian yang memastikan kecocokan mutu. Jika
mutu baja diragukan, Direksi Teknik dapat meminta baja tersebut untuk diuji.
4. Baja penulangan harus disediakan bersih dan bebas dari debu, Lumpur,
minyak, gemuk, atau karat
35
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
pencetak ( 3x 3 cm ) dibuat dari ukuran semen ( 1:2 ). Tidak ada jenis lain
penopang akan diizinkan kecuali seizing Direksi Teknik
iv. Kawat pengikat penulangan
Kawat ikat yang digunakan untuk pengikatan dan pengamana batang tulangan
baja harus kawat baja sesuai dengan PBI 1971 ( NI-2 ) dan disetujui Direksi
Teknik.
g. Pelaksanann Pekerjaan
i. Fabrikasi baja tulangan
Batang baja tulangan harus dipotong menurut panjang yang diperlukan
dibengkokkan secara hati-hati menurut bentuk dan ukuran yang diminta, batang
tulangan mutu tinggi tidak boleh dibengkokkan 2 kali. Pemanasan batang tulangan
harus dilarang, kecuali apabila disetujui ole Direksi Teknik, dimana harus sampai
pada pemanasan minimum atau dilaksanakan dengan kemungkinan yang paling
rendah. Apabila jari-jari pembengkokkan untuk batang tulangan tidak ditunjukkan
didalam gambar rencana, ia harus paling sedikit 5 kali diameter batang yang
bersangkutan ( untuk U 24 ) atau 6,5 kali diameter batang yang bersangkutan
( untuk mutu yang lebih tinggi ). Kait begel harus dibengkokkan sesuai dengan
PBI 1971(NI-2)
iii. Kawat ikat harus kokoh dengan akhir puntiran menghadap kedalam beton
iv. Tulangan anyaman baja harus ditempatkan dalam arah memanjang, sepanjang
yang dapat dilaksanakan, dengan penyambungan panjang bertindih selebar satu
anyaman penuh. Anyaman harus dipotong untuk memasang siku-siku dan
bukaan-bukaan dan harus diberikan pada sambungan – sambungan antara slab
(lantai)
36
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
anyaman baja yang dilas terpasang harus dihitung dengan total panjang yang
sebenarnya dalam meter persegi dikalikan dengan satuan berat yang disetujui
dalam kilogaram tiap meter persegi anyaman baja. Berat satuan yang disetujui
oleh Direksi Teknik harus didasarkan kepada berat normal yang disediakan oleh
pabrik pembuat baja.
ii. Kawat ikat jepit, pemisah dan penopang lain yang digunakan untuk penempatan
dan pemasangan baja penulangan ditempat tidak boleh dimasukkan dalam berat
yang harus dibayar.
iii. Penulangan yang digunakan untuk pembuatan gorong-gorong pipa atau pada
suatu konstruksi lainnya, untuk mana dibuatkan penyediaan yang terpisah bagi
pembayaran, tidak boleh diukur untuk pembayaran di dalam bab ini .
2. Tidak ada perubahan dalam sumber pengadaan atau kualitas agregat dibuat
tanpa persetujuan Direksi Teknik, dan setiap perubahan demikian harus
disertai dengan penyerahan contoh – contoh bahan dan laporan pengujian
untuk pemeriksaan dan persetujuan lebih lanjut seperti di atas.
b. Bahan – bahan dan campuran
i. Bahan – bahan
1. Semen
Semen yang digunakan untuk adonan campuran semen persyaratan AASHTO
M85 Type I. Semen Portland biasa dinyatakan lain dalam daftar penawaran
atau diperintahkan di lapangan oleh Direksi teknik.
37
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
ii. Syarat – syarat kualitas untuk agregat halus diberikan pada tabel 7.3.2.
Direksi akan menerapkan syarat – syarat ini sampai seluas yang diperlukan
untuk jenis khusus dan lokasi pekerjaan.
c. Kapur Hidrasi
i. Kapur hidrasi harus diperoleh dari sumber pengadaan yang disetujui dan
mematuhi persyaratan standar konstruksi PBI N. 1-7 ( syarat –syarat untuk kapur
bahan bangunan ).
ii. Bila diminta demikian oleh direksi teknik, sebuah tes kekuatan kapur hidrasi
dengan pasir (1 : 3) akan memberikan kekuatan hancur 15 kg/cm2 sesudah 7 hari.
d. Air yang digunakan untuk pencampuran adonan semen harus bersih dan bebas dari
benda – benda kotoran – kotoran lain yang membahayakan campuran.
e. Campuran
Adonan harus sebanding ( proporsional ) dan memenuhi persyaratan berikut :
i. Adonan semen yang digunakan untuk penyelesaian atau perbaikan cacat–cacat
dalam pekerjaan beton dan untuk penyambungan pipa–pipa beton, sebagaimana
diperlukan di bawah bagian yang relevan dari spesifikasi ini terdiri dari semen dan
agregat halus dicampur dalam perbandingan satu bagian semen terhadap dua
bagian agregat halus atas volume. Sejumlah air yang cukup harus ditambahkan
untuk memungkinkan penanganan campuran tersebut dengan satu rasio
maksimum air semen sekitar 0.65 dan adonan tersebut akan melebihi kekuatan
desak yang memenuhi persyaratan beton.
ii. Adonan yang digunakan untuk penanaman (pemasangan) dan menyambung
pasangan batu akan terdiri dari satu bagian semen terhadap tiga bagian agregat
halus, untuk mana kapur hidrasi dapat ditambahkan dalam satu jumlah yang sama
dengan 10% volume semen. Sejumlah air yang cukup harus ditambahkan untuk
membedakan campuran yang dapat ditangani dan bila diuji adonan tersebut akan
memiliki kekuatan desak tidak kurang dari 50 kg/cm2 pada 28 hari.
38
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
g. Pencampuran
1. Agregat dan semen harus diukur dan dicampur kering dalam mixer
(pencampuran) beton atau dengan tangan diatas dasar yang cocok sampai
dihasilkan satu campuran yang warnanya merata. Kemudian ditambahkan air
yang cukup untuk satu campuran baik dan pencampuran berlanjut selama 5 – 10
menit sampai didapatkan kekentalan yang diminta.
2. Adonan harus diproduksi dalam volume yang cukup untuk pemakaian segera dan
tambahan dapat diberikan (dalam jangka waktu 30 menit dari waktu
pencampuran) bila diminta demikian untuk mempertahankan satu campuran yang
mudah ditangani. Akan tetapi adonan yang tidak digunakan di dalam 45 menit
sesudah pencampuran harus dibuang.
h. Penempatan (Pemasangan)
1. Permukaan yang menerima adonan harus dibersihkan dari setiap bahan lepas,
atau benda – benda lain yang harus dibuang dan kemudian dibasahi dengan air
sebelum adonan tersebut dipasang.
2. Bilamana digunakan sebagai permukaan jadi (selesai), adonan tersebut harus
dipasang pada permukaan yang basah dan bersih dalam ketebalan yang
menyediakan satu lapisan pelindung permukaan setebal 1.5 cm dan harus dikulir
sampai satu permukaaan yang halus dan rata.
i. Pengendalian mutu
1. Test Laboratorium
Tes laboratorium yang dapat diterima untuk agregat halus harus dilaksanakan
oleh kontraktor sesuai dengan petunjuk direksi teknik untuk menentukan gradasi
dan kondisi mutu sebagaimana ditentukan di bawah spesifikasi ini.
2. Pengendalian Lapangan
Direksi teknik dapat meminta kontraktor untuk melaksanakan suatu tes
pelaksanaan di lapangan yang dipandang untuk menjamin dipatuhinya spesifikasi
ini.
39
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
1. Dua buah contoh yang menggambarkan masing – masing batu yang digunakan
untuk pasangan batu, harus diserahkan kepada direksi untuk mendapatkan
persetujuan paling lambat 14 hari sebelum pekerjaan dimulai.
2. Contoh bahan agregat halus yang digunakan untuk adonan semen, harus juga
diserahkan kepada direksi untuk mendapatkan persetujuan sesuai dengan Bab
3.3 spesifikasi ini.
v. Penjadwalan pekerjaan.
1. Sebuah jadwal pekerjaan harus disediakan dan diikuti untuk menjamin bahwa
penggalian dan penyiapannya sudah telah dilaksanakan termasuk penyediaan
adonan segar berdasarkan tingkat sebenarnya pelaksanaan pasangan batu.
2. Penggalian terbuka akan dibatasi sejauh yang diperlukan untuk memberi
kondisi yang baik dan kering pada waktu pengunaan pasangan batu.
3. Parit–parit memotong jalan akan dilakukan pelaksanaannya setengah lebar
sedemikian sehingga jalan tersebut dapat tetap terbuka untuk lalu lintas setiap
waktu, sebuah jalan pengalihan (alternatif) disediakan.
b. Bahan-bahan
i. Batu
1. Batu yang dipilih harus bersih, keras tanpa lapisan yang lemah atau retak, dan
harus memiliki satu daya tahan (awet).
2. Batu – batu tersebut harus berbentuk rata, bentuk baji ataupun oval dan harus
dapat dilapisi seperlunya untuk menjamin saling mengunci yang rapat bila
dipasang bersama – sama dan memberikan satu profil permukaan didalam
batas – batas ukuran yang ditetapkan pada Bab 3.4.1. (2).
ii. Adonan
Adonan yang digunakan untuk pasangan batu harus campuran perbandingan satu
bagian terhadap dua bagian agregat halus dengan kualitas dan campuran
sebagaimana pada bab 3.3. Adonan Semen.
40
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
iv. Beton
Beton yang diperlukan sebagi pondasi atau lantai penutup sampai struktur
pasangan batu yang sesuai dengan bab 3.1 spesifikasi ini.
c. Pelaksanaan Pasangan Batu
i. Persiapan untuk pasangan batu
1. Penggalian dan persiapan penyangga dan pondasi untuk struktur pasangan
batu harus sesuai dengan persyaratan bab 3.1 galian.
2. Pematokan untuk garis ketinggian dan kelandaian harus diselesaikan sehingga
disetujui direksi sebelum pekerjaan pasangan batu dimulai.
3. Kecuali ditetapkan atau ditunjukkan lain dalam gambar rencana, dasar pondasi
dinding penahan harus dipotong dan dibuat tegak lurus atau dalam tegak lurus
bertangga terhadap permukaan dinding. Untuk struktur lainnya, dasar pondasi
harus horizontal (untuk tanah miring) dalam bagian horizontal bertangga.
4. Bahan lapisan dasar filter tembus air (permeable) dan selimut filter atau
kantong filter harus disediakan bila ditetapkan atau diperintahkan Direksi sesuai
dengan persyaratan bab 2.7. spesifikasi ini.
41
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
3. Urugan kembali filter porous terpilih akan dipasang serta dipadatkan dibelakang
sambungan muai dan lubang pelepasan, dengan tebal dan ukuran yang
ditunjukkan pada gambar atau sebagaimana diperintahkan oleh direksi.
d. Pengendalian Lapangan
Pengendalian lapangan dan pemeriksaan pekerjaan akan dilaksanakan setiap hari
selama berlangsungnya pekerjaan untuk menjamin dipatuhinya persyaratan
spesifikasi dengan perhatian khusus mengenai batas–batas toleransi, kondisi
lapangan pekerjaan dan penanganan.
42
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
b. Pelaksanaan pekerjaan
i. Pembongkaran Struktur
1. Jembatan baja dan jembatan kayu yang harus dibongkar dan diselamatkan,
harus dibongkar secara hati – hati dan semua bagian yang dapat dipakai
ditandai untuk identifikasi.
2. Kecuali diperintahkan lain oleh direksi, bangunan bawah jembatan yang ada
harus dibongkar sampai permukaan aliran alami, atau dibuang sejauh mungkin
untuk menghilangkan gangguan atau halangan terhadap struktur jembatan
baru.
3. Bangunan – bangunan yang ada atau dinding penahan yang harus dibongkar,
harus dibongkar sampai paling sedikit 30 cm dibawah permukaan tanah, atau
dibuang lebih jauh sebagaimana diperlukan untuk menghindari halangan –
halangan atau gangguan terhadap struktur batu yangsedang dibangun.
43
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
struktur tersebut sebagaimana yang diukur dan disetujui antara direksi dan
kontraktor sebelum pembongkaran.
4. Volume bongkaran gedung penyimpanan atau gudang dari suatu jenis
konstruksi, termasuk semuai lantai dan pondasi, dinding dan atap, akan diukur
untuk pembayaran atas jumlah meter persegi total luas lantai dasar yang
dikelilingi oleh dinding struktur utama.
ii. Bila tidak dibuat penyediaan dalam dokumen kontrak mengenai item
pembayaran untuk suatu jenis pembongkaran yang khusus tidak boleh dibayar
secara terpisah, tetapi akan dianggap telah dimasukkan didalam item pembayaran
untuk pekerjaan pelaksanaan yang diperlukan.
44
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
PEKERJAAN PASANGAN
BAB
IV
4.1. PENJELASAN UMUM
a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan masing-masing pekerjaan sehingga
mendapatkan hasil yang baik dan sempurna.
c. Pengendalian pekerjaan :
Persyaratan – persyaratan standar mengenai pekerjaan ini tertera pada :
- PUBI - 1982
- NI – 3 - 1970
- NI – 10 - 1973
- SII – 0021 - 1978
2. Bahan
a. Sebagai bahan semen, pasir dan air untuk plesteran ini sama dengan kualitas
seperti yang disyaratkan untuk pekerjaan beton ataupun pekerjaan pasangan.
b. Campuran untuk plesteran harus dipilih yang benar–benar bersih dan bebas dari
segala macam kotoran. Pasir untuk plesteran harus bersih dan diayak dengan
ayakan ukuran # 1.2 – 2.00 mm.
3. Pelaksanaan
a. Pekerjaan plesteran dilaksanakan pada seluruh permukaan pasangan batu kali
pada sisi dalam saluran secara menyeluruh atau pasangan lain yang ditunjuk
pada gambar rencana untuk dilaksanakan plesteran.
b. Pekerjaan plesteran dilaksanakan setelah pekerjaan atau selesai dilaksanakan,
sebelum pekerjaan plesteran dilaksanakan seluruh permukaan yang akan
diplester harus dibersihkan atau dikorek terlebih dahulu dan harus dibasahi
dengan air sehingga betul–betul dapat merekat dengan kuat.
c. Plesteran yang dimaksud disini menggunakan campuran 1 PC : 3 Ps untuk semua
pekerjaan plesteran.
d. Semua pekerjaan plesteran harus betul – betul halus dan tidak boleh retak – retak,
hal ini dilaksanakan dengan acian Portland Cement ( PC ).
e. Tebal plesteran yang dimaksud, kecuali bila dinyatakan lain adalah dengan
ketebalan antara 1.5 – 2.0 cm.
45
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
3. Bahan-Bahan
a. Semen yang digunakan untuk campuran semen harus sesuai dengan persyaratan
AASHTO M85 Type I, Semen Portland biasa akan dipakai kecuali dinyatakan lain
dalam daftar penawaran atau diperintahkan dilapangan oleh direksi teknik.
b. Agregat halus terdiri dari pasir alam bersih, bagian halus dari batu atau kerikil
pecah dan harus mematuhi batas – batas yang disyaratkan oleh direksi teknik.
c. Syarat–syarat kualitas untuk agregat halus diberikan oleh direksi teknik yang akan
menerapkan syarat – syarat ini sampai seluas yang diperlukan untuk jenis khusus
dan lokasi pekerjaan.
d. Air yang digunakan untuk pencampuran adonan semen harus bersih dan bebas
dari benda organik atau kotoran–kotoran lain yang merusak kualitas campuran.
4. Pencampuran
a. Agregat halus dan semen harus diukur dan dicampur kering dalam mixer (alat
pencampuran) beton atau dengan tangan diatas dasar yang cocok sampai
dihasilkan satu campuran yang warnanya merata. Kemudian dicampur air yang
cukup untuk satu campuran yang baik dan pencampuran berlanjut selama 5-10
menit sampai didapatkan satu adonan dengan kekentalan yang diminta.
b. Spesi campuran semen harus diproduksi dalam volume yang cukup untuk
pemakaian segera dan tambahan dapat diberikan dalam jangka waktu 30 menit
dari waktu pencampuran, bila diminta demikian untuk mempertahankan satu
campuran yang mudah ditangani. Akan tetapi yang tidak digunakan dalam 45
menit sesudah pencampuran harus dibuang.
c. Permukaan yang akan dipasang adonan harus dibersihkan dari setiap bahan
lepas, lumpur atau benda – benda lain yang harus dibuang dan kemudian
dibasahi dengan air sebelum spesi tersebut dipasang.
d. Bilamana dipakai sebagai permukaan jadi (selesai) spesi campuran tersebut harus
dipasang di atas permukaan yang basah dan bersih dalam ketebalan yang cukup
untuk menyediakan satu lapisan pelindung permukaan setebal 1.5 cm dan harus
dikulir sampai satu permukaan yang halus dan rata.
e. Spesi campuran semen untuk pekerjaan siar atau merapikan permukaan
pasangan batu kali pada drainase atau pekerjaan yang lainnya ini harus memakai
campuran 1pc : 2ps atau sesuai petunjuk direksi teknik.
46
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
a. Umum
1. U-GUTTER & COVER yang dimaksud adalah U-GUTTER & COVER Precast
yang berasal dari pabrikasi yang mampu menahan beban kendaraan 5 ton/m2
2. Penyedia Jasa harus memesan untuk pembuatan U-GUTTER & COVER Precast
tersebut pada sebuah pabrik, yang telah disetujui oleh pihak Direksi
3. Saluran Precast U-GUTTER & COVER gandar 5 ton dibuat dari beton readymix
dengan mutu beton K-350 dan tulangan dengan spesifikasi Mutu Baja Tulangan:
- Tulangan Pokok U-40 atau sesuai dengan desain perhitungan gandar oleh
pabrik.
- Tulangan Bagi U-24
4. Mutu, Dimensi serta Detail U-GUTTER & COVER Precast yang dipesan harus
sesuai dengan gambar perencanaan yang sudah disetujui oleh Direksi.
5. Syarat diterimanya beton precast, pihak penyedia diwajibkan mengundang pihak
pengguna untuk melakukan inspeksi/tinjauan ke produsen melihat tahapan dan
pemakaian bahan pabrikasi.
6. Penyedia Jasa harus melakukan loading test untuk material U-Gutter dan Box
Culvert. Biaya sepenuhnya ditanggung oleh penyedia jasa.
7. Penyedia Jasa harus melakukan tes beton dan kuat tarik besi. Biaya
sepenuhnya ditanggung oleh penyedia jasa.
8. Bila mutu pabrikasi dibawah/tidak sesuai dengan spesifikasi teknis, maka pihak
pengguna berhak menolak produk beton precast.
9. Penyedia Jasa diharuskan dapat memberikan Jaminan Spesikasi Pemesanan U-
GUTTER & COVER Precast (yang berisi Job Mix Formula) serta Surat
Dukungan dari Pabrik yang dikeluarkan oleh Pabrik, kepada Direksi dan
Pengawas.
10. Galian badan saluran diusahakan sesuai bentuk, ukuran, elevasi, kelandaian dan
arah aliran.
11. Bekas Tanah dasar tempat landasan saluran dibuat rata dan sesuai kelandaian
dasar saluran rencana.
12. Pemasangan saluran Precast U-GUTTER dengan alat bantu dan metode
pengangkatan yang betul, mempergunakan chain block, crane atau alat lainnya.
13. Pemasangan dan penyambungan dilakukan sesuai metode/spesifikasi pabrik
pembuat.
14. Dasar saluran dan dinding saluran terpasang sesuai kelandaian dasar rencana
dan rapat tidak bengkok, renggang, dan tidak mengalami kerusakan dan
kebocoran.
15. Biaya transportasi U-GUTTER & COVER Precast yang sudah dipesan,
sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia Jasa.
b. Persyaratan Pabrikan
1. Penyedia jasa dalam penawaran harus sudah melampirkan perhitungan kekuatan
semua type yang ada. Dalam perhitungan itu sudah diperhitungkan beban gandar
kendaraan 5 T, beban sediri dan beban lainya sesuai dengan peraturan
pembebanan Indonesia sehingga diperoleh desain pembesian sesui beban
maksimal yang ada.
47
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
2. Sebelum material precast diproduksi oleh pabrikan yang ditunjuk oleh pemenang
lelang, penyedia jasa (pemenang lelang) harus mengajukan request untuk
mendapatkan persetujuan dari pengguna jasa setelah melalui pemeriksaan dari
Tim Pemeriksa/Penerima Pekerjaan.
3. Pabrikan yang diajukan oleh pemenang lelang harus menyerahkan gambar detail
desain teknis dari material precast tersebut.
4. Sebelum material dipasang harus diajukan untuk mendapatkan persetujuan dari
pengguna jasa.
5. Barang pabrikan tersebut harus sudah pernah diproduksi dan digunakan minimal
selama 1 tahun dibuktikan dengan referensi pengalaman dari pengguna jasa.
6. Produk beton precast merupakan produk beton pracetak yang dibuat (dicor di
dalam area pabrik dengan menggunakan alat – alat kerja yang sesuai, serta
dalam pengawasan tim Quality Control (QC) yang baik, sehingga akan didapatkan
produk yang berkualitas, sesuai dengan spesifikasi teknis yang disyaratkan.
7. Pabrikan precast harus bisa menjaga konstitensi mutu dari setiap beton pracetak
yang diproduksi, dengan adanya metode kerja yang sudah terkontrol dan
terstandarisasi hal ini bisa tercapai dengan baik. Perlu adanya sistem manajemen
mutu yang baik, dibuktikan dengan melampirkan copy dokumen sertifikat ISO
Manajemen Mutu.
8. Untuk menjamin bahwa pabrikan yang bersangkutan bisa membuat mutu beton
yang baik dan sesuai dengan yang disyaratkan, pabrikan harus memupunyai
laboratrium beton sendiri yang dilengkapi dengan beberapa alat sebagai berikut:
a. Alat pembuat benda uji (bisa kubus atau silinder)
b. Mesin tes benda uji yang sudah dikalibrasi (compressive strength machine)
c. Alat tes material, antara lain ayakan, oven dan timbangan yang
terkalibrasi.
9. Barang yang akan digunakan/disampaikan harus dapat diuji laboratorium atau
dengan Uji beban dengan sistem acak dan berkala.
10. Untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan mampu menahan beban sesuai
dengan yang disyaratkan, maka setiap pabrikan harus mempunyai “Loading Test
Machine” (alat uji beban) sendiri dilengkapi dengan alat pendukung yang
terkalibrasi dengan baik, misalnya pressure gauge, dial gauge. Pabrikan perlu
melampirkan surat pernyataan akan tersedianya fasilitas Loading Test Machine ini
di pabrik mereka, disertai pula dengan dokumentasi foto serta dokumen kalibrasi.
11. Fabrikasi precast juga harus dapat memenuhi target kebutuhan sesuai dengan
jadwal pemasangannya. Penyedia jasa harus bertanggung jawab atas
keterlambatan produksi precast.
c. Pelaksanaan Pemasangan
Metode Pekerjaan
- Pekerjaan U-GUTTER tidak boleh dimulai sampai persetujuan tertulis dari
Direksi / Pengawas dan lingkup pekerjaan yang telah diterbitkan.
- Penyedia jasa harus mengusulkan metode kerja selambat - lambatnya 14 hari
sebelum pelaksanaan pemasangan U-GUTTER dilaksanakan untuk
pelaksanaan pemasangan U-GUTTER, dan diserahkan kepada
Direksi/Pengawas untuk mendapat persetujuan pekerjaan.
- Pekerjaan persiapan tanah dasar atau pekerjaan pelapisan ulang, baik pada
jalur lalu lintas maupun pada bahu jalan, tidak boleh dimulai sebelum U-
GUTTER, U-GUTTER dan struktur minor lainnya yang terletak di bawah
elevasi tanah dasar selesai dikerjakan.
- Pada saat pelaksanaan, Penyedia jasa harus memperhitungkan serta mem-
perkirakan adanya lalu lintas jalan raya yang tidak boleh terganggu dengan
adanya pekerjaan pemasangan U-GUTTER.
- Peralatan - peralatan yang digunakan harus ditempatkan sedemikian rupa
sehingga tidak mengganggu ruang bebas jalan raya.
48
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
49
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
BAB
PEKERJAAN URUGAN PASIR
6.1. Lingkup Pekerjaan
VI
6.1.1. Menyediakan tenaga kerja, peralatan dan bahan-bahan sehubungan dengan
pekerjaan urugan pasir sesuai dengan gambar dan persyaratan.
6.1.2. Mengadakan koordinasi sebaik-baiknya dengan pekerjaan lain,yaitu :
- Pekerjaan pasang pasir bawah u-gutter.
6.2. Persyaratan dan bahan
6.2.1. Pasir urug yang dipakai harus berbutir, bersih dari lumpur, biji-bijian, akar-
akaran, kotoran-kotoran dan bahan organik lainnya.
6.2.2. Contoh pasir yang akan dipergunakan harus diajukan kepada Ahli / Konsultan
Pengawas untuk mendapatkan persetujuannya sebelum bahan tersebut
didatangkan kelokasi.
6.3. Cara Pengerjaan
6.3.1. Urugan pasir harus dikerjakan sebelum pasangan diatasnya dikerjakan.
6.3.2. Urugan pasir harus dipadatkan lapis demi lapis sampai mencapai ketebalan
sesuai gambar. Tebal setiap lapis 5 cm dengan diairi secukupnya.
50
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
PEKERJAAN PIPA
PVC 3” BAB VII
7. INSTALASI AIR KOTOR / AIR BUANGAN
7.2. Pengujian.
1. Seluruh sistem air kotor / buangan harus diuji terhadap kebocoran sebelum disambung
ke peralatan. Tekanan kerja maksimum adalah 8 kg/cmtekanan pengujian adalah 15
kg/cm
2. Pengujian dilakukan dengan tekanan air setelah ujung pipa ke peralatan ditutup
rapat.Untuk pemipaan air kotor, bekas dan air hujan, pengujian dilakukan sebelum
pemipaan disambungkan ke peralatan sanitasi, dengan jalan mengisi pemipaan dengan
air. Pemeriksaan dilakukan setelah 24 jam kemudian dan harus tidakterjadi pengurangan
volume air.
3. Peralatan dan bahan untuk pengujian disediakan oleh Kontraktor.
4. Kontraktor harus memperbaiki segala cacat dan kekurangan-kekurangannya.
5. Konsultan Pengawas berhak meminta pengulangan pengujian bila hal ini dianggap perlu.
6. Dalam hal pengujian yang tidak dilakukan dengan baik atau kurang memuaskan, maka
biaya pengujian / pengulangan pengujian adalah termasuktenggung jawab Kontraktor.
51
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
52
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
Safety Induction
Safety Induction merupakan training singkat yang diberikan oleh
pemilik pekerjaan (owner) kepada kontraktor. Safety induction
berisi dasar-dasar keselamatan kerja dalam pekerjaan kontraktor
nanti, Alat pelindung diri dan juga yang paling penting adalah
prosedur gawat darurat.
53
spesifikasi teknis
Pembangunan Saluran Air / Drainase Lingkungan Permukiman Kelurahan Indro
b. Saat Pekerjaan
Setiap pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor haruslah memenuhi aspek
keselamatan kerja yang telah disepakati sebelumnya pada tahap pra
pekerjaan. Untuk memastikan hal tersebut, beberapa hal yang dapat dilakukan
adalah:
Inspeksi oleh safety officer kontraktor dan Pengawas
Inspeksi oleh pemberi kerja
Inspeksi oleh tim safety dari stake holder (pengguna fasilitas)
c. Pasca Pekerjaan
Setelah pekejaan selesai, ada beberapa tahap yang dilakukan oleh kontraktor :
Meminta tanda tangan kepada pemberi kerja atau pengawas sebagai
persetujuan bahwa kontraktor telah bekerja dengan aman
Menyerahkan berita acara pelaksanaan pekerjaan
Mendiskusikan agenda kerja esok hari
Hasil akhir dalam SMK3 ini, kontraktor menyerahkan dokumen hasil
pengendalian SMK3 selama pelaksaan pekerjaan ke pemberi kerja sebagai
kelengkapan Dokumen Berita Acara Serah Terima ke 1 (BAST ke 1).
54
spesifikasi teknis