Anda di halaman 1dari 11

KEPEMIMPINAN

KHULAFAUR RASYIDIN

Khulafaur Rasyidin merupakan kekhalifahan yang berdiri setelah wafatnya Nabi


Muhammad SAW pada tahun 632 M atau 11 Hijriyah. Khulafaur Rasyidin berasal dari
kata khulafah dan ar-rasyidin. Khulafah adalah bentuk jamak dari kata khalifah yang
berarti pengganti, pemimpin, atau penguasa yang diangkat. Sedangkan ar-rasyidin adalah
bentuk jamak dari ar-rasyidin yang berarti orang yang mendapat petunjuk. Khulafaur
rasyidin memegang kendali jabatan pemerintahan islam selama 30 tahun dari 11 hijriyah –
40 hijriyah atau 632 masehi - 660 masehi. Rasulullah SAW sebelum wafat tidak
meninggalkan wasiat kepada seseorang untuk meneruskan kepemimpinannya. Pada masa
itu ada sekelompok orang yang berpendapat bahwa Abu Bakar merupakan seseorang yang
berhak meneruskan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW. Kelompok lain sempat
berbeda pendapat, kemudian mereka mengusulkan nama-nama lain yang menurutnya lebih
pantas meneruskan kepemimpinan Rasulullah SAW.
Berdasarkan semangat Ukhuwah Islamiyah, maka Abu Bakar terpilih menjadi
orang yang pertama kali menjadi Khulafaur Rasyidin. Dikarenakan Abu Bakar juga
termasuk salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang pertama memeluk agama
Islam atau disebut Assabiqunal Awwalun. Masa kekhalifahan ini terus berlanjut hingga
pada masa Ali bin Abi Thalib. Masing-masing pemimpinan memiliki sifat dan karakter
yang berbeda-beda.
Mereka menggantikan Rasulullah saw, akan tetapi tidak dalam tugas kenabian. Hal ini
tertuang dalam Q.S Al Ahzab 33:40 yang artinya:
“Muhammad itu bukanlah bapak dari seseorang di antara kamu, tetapi dia adalah utusan
Allah dan penutup para nabi. Dan Allah maha mengetahui segala sesuatu.”

Adapaun tugas tugas Khulafaur Rasyidin sebagai pemimpin adalah sebagai berikut:
 Melanjutkan dakwah dan ajaran Rasulullah SAW.
 Membina, mengatur, dan mengarakan umat islam sesuai dengan Al Qur’an dan sunnah.
 Melanjutkan pemerintahan yang telah dibangun Raasulullah SAW.
 Memerangi kaum murtad yang merusak ajaran agama.
 Memperluas wilayah kekuasaan islam.
 Mengembangkan ajaran islam kepada yang belum mengenalnya.

1
Berikut dijelaskan satu persatu keteladanan dan kepemimpinan Khulafaur Rasyidin
(sahabat Rasulullah yang empat orang):

1. ABU BAKAR AS-SHIDDIQ


Abu Bakar As-Shiddiq lahir bersamaan dengan tahun kelahiran Rasulullah SAW
yaitu pada 572 Masehi di Mekkah. Nama lengkap Abu Bakar adalah Abdullah Bin Abu
Khuafah at-Taimi. Beliau lahir dari seorang ibu bernama Salma Ummul Khair dan ayahnya
bernama Uthman Abu khuafah at-Taimi. Abdullah Bin Abu Khuafah at-Taimi merupakan
salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang paling awal memeluk agama Islam atau
disebut Assabiqunal Awwalun, sebab itulah Rasulullah SAW memberinya gelar Abu
Bakar. Gelar As-Shiddiq pula diberikan karena ia selau membenarkan perkataan Nabi
Muhammad SAW dalam berbagai peristiwa, terutama membenarkan ketika peristiwa Isra’
Mi’raj. Beliau juga seorang khalifah pertama yang ditunjuk oleh umat muslim.
Abu Bakar As-Shiddiq memimpin selama 3 tahun yaitu sejak tahun 632 M-634 M.
Dasar penunjukan Abu Bakar sebagai khalifah setelah Nabi Muhammad SAW wafat, yaitu
karena beliau pernah menggantikan Nabi sebagai imam shalat ketika Nabi sakit. Hal ini
merupakan salah satu tanda bahwa beliau kelak akan menggantikan posisi Rasulullah
SAW dalam memimpin umat Islam. Kemudian melalui musyawarah antara kaum
Muhajirin dan Anshar, memilih Abu Bakar sebagai khalifah pertama dalam memulai era
Khulafaur Rasyidin.
Alasan lainnya Abu Bakar dipilih menjadi khalifah (khulafaur Rasyidin) pengganti
Rasulullah yaitu sebagai berikut:
1) Sahabat nabi yang paling senior.
2) Selalu dekat dengan Rasulullah SAW sehingga tahu cara memimpin umat dan Negara.
3) Dermawan sehingga kekayaan miliknya dapat digunakan untuk perjuangan umat Islam.
4) Disegani kamu Quraisy karena tegas.
5) Cerdas dan mau bekerja keras.
Abu Bakar As-Shiddiq juga merupakan seorang terpelajar dan dipercayai dapat
menafsirkan mimpi seseorang. Tidak hanya itu, beliau juga dikenal sebagai sosok yang
dermawan, rendah hati dan penyabar. Abu Bakar juga merupakan pemimpin yang sangat
peduli dan memperhatikan rakyatnya. Beliau selalu membantu rakyatnya yang kekurangan.
Pernah suatu ketika datang kepadanya seorang wanita dari kampung bernama Unaisar dan
berkata: “Hai Abu Bakar, apakah engkau masih dapat menolong kami memerah susu

2
kambing seperti sebelum menjadi khalifah?” Abu Bakar menjawab: “Insya Allah aku akan
tetap bersedia menolong kamu.” Meskipun Abu Bakar telah menjadi pemimpin Negara,
beliau tidak sombong dan masih mau memerah susu untuk rakyatnya di kampung.

Adapun jasa jasa Abu Bakar As-Siddiq antara lain adalah:


1) Menumpas nabi palsu
Ada empat orang yang menamakan dirinya sebagai nabi. Padahal islam
mengajarkan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Nabi akhir zaman. Keempat orang
yang mengaku nabi itu adalah nabi palsu. yaitu Musailamah Al kazab dari bani hanifah di
Yamamah, Sajah Tamimiyah dari bani tamim, Al aswad Al Anshi dari Yaman, dan
Tulaihah bin khuwailid dari bani asad di Nejed. Adanya nabi-nabi palsu itu pasti
membahayakan kehidupan agama dan negara Islam. khalifah Abu Bakar menugaskan
pasukan Islam untuk menumpas mereka dan pengikut-pengikutnya, penumpasan itu
berhasil dengan gemilang dibawah pimpinan panglima Khalid Bin Walid. Musailamah
dibunuh oleh Wahsy, Al Aswad dibunuh oleh istrinya sendiri, Tulaihah dan Sajad lari dan
menyembunyikan diri.

2) Memberantas kaum murtad


Berita wafatnya Rasulullah SAW, berakibat menggoyahkan iman bagi orang-orang
Islam yang masih tipis imannya, banyak orang menyatakan dirinya keluar dari Islam
(murtad). Tidak mau shalat dan tidak lagi membayar zakat. Ada sebagian daerah-daerah
memisahkan diri dengan pemerintahan pusat di Madinah, sedangkan daerah-daerah yang
masih setia adalah Madinah, Mekah dan Thaif. Abu Bakar berunding dengan para sahabat
yang lain dalam menghadapi para kaum murtad itu. mereka sepakat menyeru agar
bertaubat, jika tidak mau sadar, mereka akan dihadapi dengan menggunakan kekerasan.
Tetapi usaha lemah lembut dari pemerintahan Islam di Madinah itu mereka abaikan, kaum
murtad didukung oleh kekuatan besar kurang lebih 40.000 orang. Kaum muslimin
menghadapi mereka dengan pasukan yang besar pula, Abu Bakar mengirim ekspedisi
dibawah pimpinan Ikhrimah Bin Abu Jahal, Syurahbil Bin Hasnah, Amru Bin Ash, dan
khalid Bin Walid. Tindakan tegas kaum muslimin itu dapat melumpuhkan kekuatan kaum
murtad, sehingga mereka kembali mentaati perintah syariat Islam. Abu Bakar berhasil
dalam usaha ini, sehingga wilayah Islam utuh kembali.

3
3) Menghadapi kaum yang ingkar zakat.
Banyak diantara kaum muslimin yang pemahaman mereka, terhadap Hukum Islam
belum mendalam dan imannya masih tipis, mereka beranggapan bahwa kewajiban berzakat
hanya semata-mata untuk nabi. karena nabi telah wafat, maka bebaslah mereka dari
kewajiban untuk berzakat. Padahal zakat adalah salah satu Rukun Islam yang harus
ditegakkan. Abu Bakar bermusyawarah dengan para sahabat menghadapi kaum ingkar
zakat itu. meskipun keputusan musyawarah itu tidak bulat, Abu Bakar tetap teguh pada
pendiriannya bahwa kewajiban zakat harus dilaksanakan. Mereka yang membangkang
harus diperangi. Sebelum pasukan muslimin dikerahkan, Abu Bakar terlebih dahulu
mengirimkan surat kepada pembangkang agar kembali ke Islam. namun sebagian besar
mereka tetap bersikeras, karena itu pasukan muslimin pun dikerahkan dan dalam waktu
yang relatif singkat pasukan Abu Bakar telah berhasil dengan gemilang. Dengan
berhasilnya kaum muslimin ini, keadaan negara Arab kembali tenang, dan suasana umat
Islam pun kembali damai. Seluruh kabilah taat kembali membayar zakat sebagaimana pada
masa Rasulullah SAW.

4) Mengumpulkan ayat-ayat Al-Qur’an.


Akibat peperangan yang sering dialami oleh kaum muslimin, banyak penghafal Al-
Qur’an (huffadz) yang gugur sebagai syuhada dalam pertempuran. Jumlahnya tidak kurang
dari 70 orang sahabat. Hal ini menimbulkan kekhawatiran dikalangan umat Islam serta
kecemasan dihati Umar Bin Khattab akan kehilangan ayat suci Al-Qur’an itu. Maka
dinasehatkan kepada Abu Bakar agar ayat-ayat Qur’an dikumpulkan. Atas saran-saran dari
Umar bin Khattab pada awal 13 H Abu Bakar memerintahkan Zaid bin Tsabit untuk
mengumpulkan ayat-ayat Qur’an menjadi Mushaf.

5) Mendirikan Baitul Mal


Baitul mal adalah semacam lembaga kas Negara atau lembaga keuangan. Yang
berfungsi menghimpun dana dari orang-orang mampu untuk disalurkan kerpada fakir
miskin. Baitul maal sangat bermanfaat untuk kesejahteraan rakyat, fungsi utamanya adalah
sebagai lembaga yang mengurusi keuangan Negara.

4
Abu Bakar wafat pada 23 Agustus 634 M di Madinah. Ia dimakamkan di sebelah
makam Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi. Sebelum wafat, Abu Bakar berwasiat
kepada Umar bin Khattab. Umar pun dipilih menggantikan Abu Bakar.

2. UMAR BIN KHATTAB


Umar bin Khattab lahir di Mekah dari Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy
dari keluarga kelas menengah. Ayahnya bernama Khattab Bin Naufail dan Ibunya bernama
Hantamah Binti Hasyim. Umar tumbuh menjadi sosok yang sangat disegani dan dihormati
oleh penduduk Mekah. Ketika menginjak dewasa, Umar sering mengikuti lomba pacuan
kuda. Keberaniannya membuat ia dijuluki Singa Padang Pasir. Karena kecerdikannya
berdiplomasi seperti moyangnya, ia juga mendapat julukan Abu Faiz. Umar masuk Islam
di usia 27 tahun. Sebelumnya, ia memusuhi Nabi dan para pengikutnya Ia bahkan tega
menyiksa anggota suku Ady yang ketahuan memeluk agama Islam seperti Labibah dan
Zinnirah. Ia bahkan menyiksa adiknya Fatimah yang masuk Islam. Namun keteguhan
Fatimah mempertahankan agamanya membuat Umar luluh. Umar pun tergerak untuk
membaca ayat Allah dan menemui Nabi. Setelah bertemu Nabi, Umar meninggalkan
kebenciannya terhadap Islam dan masuk Islam. Umar bin Khattab pun dijuluki sebagai Al-
Farooq ("pembeda antara yang benar dan yang salah").
Umar Bin Khattab adalah salah seorang yang dikenal pemberani dan memiliki
sikap tegas. Maka tak heran apabila ketegasan dan keberaniannya ini sering dijadikan
motivasi oleh umat muslim. Beliau termasuk dalam nama-nama Khulafaur Rasyidin di
urutan kedua setelah Abu Bakar AS-Shiddiq.
Umar Bin Khattab memimpin selama 10 tahun yaitu sejak tahun 634-644. Umar
menjadi khalifah menjelang wafatnya Abu Bakar. Ia diberi wasiat untuk meneruskan
kepemimpinan. Keputusan ini didukung sahabat Nabi yang lain. Banyak hal yang perlu
diteladani dari Umar Bin Khattab. Sebagai seorang pejuang, beliau selalu tegas, berani dan
tidak mudah menyerah. Beliau juga seorang pemimpin yang hidup sederhana dan suka
bermusyawarah. Misalnya, suatu ketika, khalifah Umar Bin Khattab menyuruh anaknya
untuk mematikan lampu di dalam ruangan (kantor khalifah), karena lampu itu dibiayai oleh
Negara, Sedangkan kedatangan anaknya untuk keperluan pribadi keluarganaya. Khalifah
Umar Bin Khattab takmau menggunakan fasilitas Negara untuk kepentingan pribadi dan
keluarganya, walaupun hanya sebatas cahaya lampu.

5
Umar Bin Khattab dikenal sebagai pribadi yang sederhana dan bertanggung jawab.
Sebagai contoh sikap tanggung tanggung jawab yang diperlihatkan umar bin khattab, yaitu:
pernah suatu saat beliau berkata ketika ia melihat kondisi jalan yang rusak, “aku akan
segera perbaiki jalan itu, sebab aku takut diminta pertanggung jawaban dihadapan Allah
SWT Nanti, hanya karena ada seekor unta yang terjungkal.” Masih banyak lagi perilaku
teladan yang patut kita contoh dari pribadi khalifah Umar Bin Khattab.
Pada masa kekhalifahan Umar Bin Khattab, Islam mengalami kemajuan yang
sangat pesat. Pasukannya berhasil mengalahkan dua kekuatan besar saat itu yakni Romawi
di barat dan Persia di Timur. Pada tahun 634, tentara muslim sebanyak 46.000 orang
mengalahkan 300.000 tentara Romawi di dataran Yarmuk. Di bawah Umar, ekspansi Islam
dimulai. Ibu kota Suriah, Damaskus, dikuasai pada tahun 635. Setahun setelah
kemenangan di Yarmuk, seluruh daerah Suriah jatuh ke kekuasaan Islam. Suriah dijadikan
basis. Ekspansi diteruskan ke Mesir di bawah kepemimpinan Amru Bin Ash. Ke Irak di
bawah kepemimpinan Sa'ad bin Abi Waqqash. Ibu kota Mesir Alexandria ditaklukkan pada
641 M. Begitu pula ibu kota Persia, Al Madain yang dikuasai pada tahun 637.

Adapun jasa jasa Umar Bin Khattab antara lain adalah:


1) Memperbaiki kinerja baitul mal.
2) Menetapkan kalender islam yang dimulai dari peristiwa hijrah Nabi ke Madinah,
dengan 11 Muharram sebagai awal permulaan tahun.
3) Mengeluarkan ijtihad agar salat tarawih dilakukan secara berjamaah.
4) Membagi wilayah Islam yang luas menjadi 7 profinsi, yaitu Makkah, Madinah, Suriah,
Jazirah, Basrah, Kuffah, dan Palestina.
5) Membangun masjid-masjid besar, diantaranya Masjidil Haram di Mekkah, Masjid
Nabawi di madinah dan Masjid Al-Aqsa di Palestina.
6) Menambahkan kalimat as-shalatu khairum minan naum (shalat lebih baik daripada
tidur) dalam adzan subuh.

Kejayaan Islam di bawah Umar membuat banyak musuh yang marah dan dendam.
Bahkan Umar Bin Khattab sendiri pernah menjadi sasaran pembunuhan. Itu terjadi ketika
Persia ditaklukkan Umar Bin khattab. Seorang budak Majusi dari bangsa Persia bernama
Abu Lu'luah (Fairuz) mencoba menusuk Umar Bin khattab ketika shalat subuh berjemaah.
Akibat tusukan itu, Umar Bin khattab wafat pada 3 November 644 M. Atas izin Siti Aisyah

6
istri Rasulullah, Umar Bin khattab dimakamkan di Masjid Nabawi sebelah Rasulullah
SAW dan Abu Bakar As-Shiddiq.

3. UTSMAN BIN AFFAN


Nama lengkap Utsman Bin Affan ialah Utsman Bin Affan Bin Abdul Ash Bin
Umayyah Bin Abdusy Syams Bin Abdu Manaf. Utsman dikenal sebagai sosok yang begitu
dekat dengan keluarga Nabi Muhammad SAW. Utsman merupakan sahabat Rasulullah
SAW yang berasal dari strata sosial dan ekonomi tinggi yang pertama-tama masuk Islam.
Beliau juga dikenal sebagai sebagai orang kaya yang dermawan. Bukti kedermawanan
Usman Bin Affan, yaitu pada masa pemerintahan Abu Bakar, beliau pernah memberikan
gandum yang diangkut dengan 1.000 unta untuk membantu kaum miskin yang menderita
di musim kering. Usman Bin Affan Juga dijuluki sebagai Dhun-Nurayn Walhijratain
(Memiliki dua cahaya dan dua kali hijrah), sebab beliau menikahi kedua putri Rasulullah
yaitu Rukayyah dan Ummi Kulsum. Utsman juga dua kali hijrah yakni ke Habasyah dan
Madinah.
Utsman Bin Affan adalah pemimpin umat Islam yang ketiga, yang memimpin
selama 12 tahun yaitu sejak tahun 644 M – 656 M. Utsman Bin Affan merupakan khalifah
yang menggantikan Umar Bin Khattab. Utsman Bin Affan dibaiat di Masjid Nabawi pada
23 hijriyah atau 644 masehi diusia 70 tahun. Beliau dikenal memiliki kepribadian yang
baik dan terkenal memiliki kejujuran serta integritas tinggi. Di samping itu, Utsman Bin
Affan juga dikenal sangat baik hati Maka tak heran apabila Rasulullah SAW begitu
mencintai akhlaknya.
Di bawah kepemimpinan Usman, umat Islam mengalami era paling makmur dan
sejahtera. Rakyatnya mampu naik haji berkali-kali. Bahkan budak dijual berdasarkan berat
timbangannya. Ia membangun polisi keamanan dan pengadilan. Sebelumnya, pengadilan
digelar di masjid. Di masa Usman, khitbah Idul Fitri dan Idul Adha didahulukan sebelum
shalat. Begitu juga azan pertama pada shalat Jum’at.

Adapun jasa-jasa Utsman bin Affan antara lain adalah:


1) Melakukan kodifikasi (menyusun atau membukukan) kitab Al Qur’an Karena beliau
khawatir akan terjadi perbedaan Al Qur’an, kemudian, beliau membentuk panitia
penyusunan Al Qur’an yang diketuai Zaid bin Sabit dengan anggotanya Abdullah bin
Zubair dan Abdurrahman bin Haris. Panita tersebut bertugas menyalin ulang ayat ayat
Al Qur’an dalam sebuah mushaf dan diperbanyak 4 (empat) buah (Exemplar). Satu

7
buah disimpan disimpan di Madinah yang disebut mushaf al-iman atau mushaf usmani,
empat buah lainnya dikirim ke Makkah, Suriah, Basrah, dan Kufah.
2) Memperluas dan memperindah Masjidil Haram (Makkah), dan Masjid Nabawi
(madinah).
3) Membangun gedung-gedung pengadilan untuk mengadili perkara-perkara pidana dan
perdata yang pada masa pemerintahan Umar Bin Khattab dilakukan di masjid-masjid.
4) Membentuk angkatan laut yang tangguh untuk memperluas wilyah kekuasaan Islam.

Pemerintahan Usman berlangsung selama dua periode, masing-masing enam tahun.


Kejayaannya di periode pertama membuatnya dipilih lagi memimpin di periode kedua.
Namun di periode kedua, terjadi perpecahan dan pemberontakan. Usman diprotes karena
jabatan-jabatan strategis di pemerintahan diberikan kepada keluarganya dari Bani
Umayyah. Ini menyebabkan Usman lemah di pemerintahan. Ia tak dapat berbuat banyak
terhadap keluarganya. Pada tahun 35 H atau 655 M, sekitar 1.500 orang datang ke
Madinah untuk memprotes kebijakan Usman ini. Karena tak ditanggapi, protes berubah
menjadi pemberontakan. Sebagian juga dihasut oleh Abdullah Bin Saba', seorang Yahudi
yang disebut pura-pura masuk Islam dan kerap menyebar fitnah. Akibatnya, rumah Usman
dikepung dan ia didesak mundur sebagai khalifah. Seorang pemberontak bernama Al-
Gafiqi berhasil masuk lewat atap dan membunuh Usman. Usman wafat di usia 82 tahun
pada 20 Mei 656 M.

4. ALI BIN ABI THALIB


Ali Bin Abi Thalib merupakan sepupu Nabi Muhammad SAW yang kemudian
menjadi menantunya setelah menikah dengan Fatimah Az-Zahra. Sejak 6 tahun, Ali Bin
Abi Thalib sudah diasuh oleh Nabi Muhammad SAW. Sehingga saat Nabi Muhammad
diangkat menjadi rasul, Ali menjadi orang kedua yang menerima dakwah yang dilakukan
Rasulullah setelah Khadijah Binti Khuwailid. Selama pernikahan dengan Fatimah, Ali
dikarunia empat orang anak, dua putra dan dua putri, yaitu Husain, Hasan, Ummu
Kultsum, dan Zainab.
Ali Bin Abi Thalib RA menjadi khalifah yang keempat dari nama-nama khulafaur
Rasyidin. Setelah Usman wafat, keadaan semakin kacau. Kaum muslimin mendesak agar
Ali dibaiat sebagai khalifah. Dalam suasana kacau, Ali pun dibaiat. Peristiwa itu
berlangsung pada 25 Zulhijah 35 H di Masjid Madinah. Ali Bin Abi Thalib RA memimpin
selama 5 tahun yaitu sejak tahun 656 M – 661 M.

8
Ali Bin Abi Thalib dikenal sebagai pribadi sederhana dan Zuhud. Beliau juga
terkenal sebagai panglima perang yang sangat berani. Hal itu sudah dibuktikan Ali Bin Abi
Thalib ketika harus menggantikan tidur Rasulullah. Padahal di luar rumah pemuda quraisy
ingin menyakiti Rasulullah yang akan pergi hijrah. Selain pemberani, Ali Bin Abi Thalib
juga seorang pemimpin yang peduli terhadap pendidikan sebagai contoh, beliau
mendirikan beberapa madrasah untuk tempat belajar anak anak. Ali Bin Abi Thalib
mengharuskan pegawainya jujur, cakap, dan bertanggung jawab dalam menjalankan roda
pemerintahan.
Ali diwarisi berbagai pergolakan. Masa pemerintahannya penuh dengan cobaan. Ia
berusaha mengatasinya dengan menarik para amir yang sebelumnya diangkat oleh Usman
Bin Affan. Ia juga mengambil alih tanah yang dihadiahkan Usman kepada penduduk
dengan menyerahkan hasil pendapatan kepada negara. Ali mengembalikan sistem
distribusi pajak tahunan di antara orang Islam yang pernah diterapkan pendahulunya Umar
Bin Khattab. Pemberontakan yang dihadapi Ali Bin Abi Talib di antaranya datang dari
Talhah, Zubair, dan Aisyah.
Mereka mengecam Ali yang tak mau menghukum pembunuh Usman. Mereka
minta agar ada pembalasan. Ali yang ingin menghindari perang, mengirim surat ke Talhah
dan Zubair agar keduanya mau berunding untuk menyelesaikan perkara itu secara damai.
Namun keduanya menolak. Maka pertempuran hebat pun meletus. Pertempuran itu dikenal
dengan nama Perang Jamal (unta) karena Aisyah menunggangi unta. Zubair dan Talhah
terbunuh. Aisyah ditawan dan dikirim kembali ke Madinah. Setelah pemberontakan itu
padam, Ali begerak dari Kufah ke Damaskus. Pasukannya bertemu dengan pasukan
Muawiyah di Siffin. Keduanya bertempur dan dikenal dengan nama Perang Siffin. Perang
ini berakhir dengan takhim atau arbitrase. Tapi takhim tak menyelesaikan masalah.
Bahkan, takhim menyebabkan munculnya golongan ketiga, yakni Al Khawarij atau orang-
orang yang keluar dari barisan Ali Bin Abi Talib. Masa kepemimpinan yang penuh gejolak
ini membuat tak banyak warisan yang ditinggalkan Ali. Salah satu dari sedikit warisan itu
yakni penyempurnaan bahasa Arab.

Jasa jasa Ali Bin Abi Thalib antara lain adalah:


1) Membangun kota kuffah yang merupakan pusat perdagangan dan pembangunan. Selain
itu juga memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama bidang ilmu bahasa,
ilmu tafsir, ilmu hadist, ilmu nahwu, dan ilmu pengetahuan lainnya

9
2) Pada masa pemerintahannya Ali Bin Abi Thalib berhasil mengembangkan wilayah
Islam sampai ke jazirah Arab.
3) Berusaha untuk mengembalikan persatuan dan kesatuan umat Islam.
4) Mengatur tata kepemerintahan untuk mengembalikan kepentingan umat, seperti
memberikan kepada kaum muslimin tunjangan yang diambil dari Baitul mal,
sebagaimana yang telah dilakukan Abu Bakar dan Umar Bin Khattab.
5) Mengganti pejabat-pejabat yang kurang cakap dalam bekerja.

Di akhir masa pemerintahan Ali Bin Abi Talib, umat terpecah menjadi tiga
golongan, yaitu: Muawiyah, Syiah, pengikut Abdullah Bin Saba' al-Yahudi yang
menyusup barisan tentara Ali Bin Abi Talib, Al Khawarij, orang-orang yang keluar dari
barisan Ali bin Abi Talib. Ini menyebabkan tentara makin lemah. Hingga pada 20
Ramadan 40 H atau 660 M, Ali Bin Abi Talib dibunuh pada saat sedang shalat subuh di
kufa, beliau dibunuh oleh Abdullah Bin Muljam, anggota Khawarij.

(KESIMPULAN)

Dari uraian diatas tentang Khulafaur Rasyidin dapat disimpulkan bahwa:

1) Pada masa Khulafaur perkembangan peradaban Islam mengalami kemajuan yang pesat,
hal tersebut ditandai dengan pembanguan di berbagai bidang. Misalnya: perluasan
wilayah kekuasaan, pertahanan militer, pembangunan armada angkatan laut,
pembentukan lembaga baitul mal, pembangunan sarana ibadah, pembukuan Al Qur’an,
pengembangan ilmu pengetahuan, dan lain-lain.
2) Ummat Islam betul-betul masih berpegang kepada tali agama Allah yang lurus. Dalam
artian ajaran islam dijadikan sebagai dasar negara. Apa yang diperintahkan oleh agama
diyakini sebagai kebenaran mutlak dan mereka tidak ragu terhadap ajaran islam itu
sendiri. Amirul mukminin sebagai pelopor secara langsung daripada penegakkan
syariat islam itu. Ajaran Islam menjadi ruh dari pada perjuangan mereka.
3) Disamping perkembangan peradaban islam yang pesat pada masa khulafaurrasyidin
juga sangat banyak hambatan yang terjadi. Seperti munculnya orang orang yang
mengaku dirinya nabi (nabi palsu).

10
4) Usaha yang dilakukan ummat Islam dalam mengatasi hambatan yang terjadi pada masa
khulafaurrasyidin yaitu, dengan cara membasmi para nabi palsu baik dengan cara
damai, bagi kelompok yang tidak mengindahkan ultimatum dari kekhalifahan maka
jalan terakhir adalah dibasmi dengan cara diperangi.

11

Anda mungkin juga menyukai