Notulensi Pertanyaan Kelompok 7
Notulensi Pertanyaan Kelompok 7
1. Pelanggaran Prinsip Syariah: Gambar atau kata-kata yang merujuk pada hal-hal haram
atau tidak sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, seperti alkohol, riba, perjudian, atau hal-
hal yang melanggar etika Islam, bisa dianggap sebagai pelanggaran terhadap prinsip-
prinsip syariah. Ini dapat merusak citra bank syariah sebagai institusi yang berkomitmen
pada kepatuhan terhadap ajaran Islam.
2. Kehilangan Kepercayaan: Nasabah yang mengetahui atau merasa bahwa bank syariah
tidak menjalankan operasinya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dapat kehilangan
kepercayaan pada lembaga tersebut. Ini bisa mengakibatkan pengurangan jumlah
nasabah atau bahkan penarikan dana, yang berdampak buruk pada bisnis bank.
3. Reputasi yang Rusak: Citra bank adalah aset berharga, dan ketika citra bank syariah
tercemar karena promosi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai syariah, reputasi bank dapat
rusak. Ini akan mempengaruhi persepsi masyarakat tentang bank tersebut dan mungkin
memengaruhi kesuksesan jangka panjangnya.
4. Penurunan Minat Nasabah Potensial: Calon nasabah yang mencari lembaga keuangan
yang sesuai dengan prinsip syariah mungkin akan menghindari bank yang terlibat dalam
promosi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai tersebut. Ini dapat mengakibatkan
penurunan minat dan penarikan diri calon nasabah, yang berdampak pada pertumbuhan
bank.
5. Potensi Sanksi dan Masalah Regulasi: Penggunaan kata-kata atau gambar yang tidak
sesuai dengan prinsip syariah dapat menimbulkan masalah regulasi dan sanksi dari
otoritas pengawas syariah. Ini dapat mengganggu operasi bank dan berdampak pada
keberlanjutan bisnisnya.
Oleh karena itu, sangat penting bagi bank syariah untuk memastikan bahwa semua
promosi mereka sesuai dengan prinsip syariah dan mematuhi aturan etika Islam. Hal ini
akan menjaga integritas dan citra positif bank syariah di mata nasabah dan masyarakat
secara keseluruhan.