ANAK No. Dokumen : No. Revisi :00 SOP Tanggal Terbit : Halaman : 1/2 UPT BLUD H. Husnul Ahadi, SKM PUSKESMAS NIP. 19691231 199003 1 044 SENARU 1. Pengertian Perlunya pemantauan dan deteksi dini tumbuh kembang pada bayi, balita dan anak prasekolah. 2. Tujuan Untuk deteksi dini adanya keterlambatan dan penyimpangan tumbuh kembang pada bayi, balita dan anak prasekolah. 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Senaru tentang Penyusunan standar dan SOP Klinis. No: 188/SK/IX-10/5/2015 4. Referensi Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak ditingkat Pelayanan Kesehatan Dasar, Depkes RI, tahun 2006
5. Prosedur/ 1. Menetapkan kelompok umur bayi, balita dan anak
Langkah- prasekolah yang akan dilakukan deteksi dini tumbuh langkah kembang (bayi : 3, 6, 9,12 bulan; balita:18, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60 bulan dan anak prasekolah: 66, 72 bulan). 2. Bidan menawarkan kepada ibu tentang tindakan deteksi dini tumbuh kembang bayi balita dan anak prasekolah. 3. Melakukan anamnese identitas bayi dan orang tua dan bila ada keluhan tumbuh kembang. 4. Mendeteksi ada tidaknya risiko di keluarga. 5. Menimbang berat badan dan panjang badan bayi untuk menilai status gizi. 6. Mengukur lingkar kepala bayi dan melakukan penilaian besarnya kepala. 7. Melakukan deteksi perkembangan, daya lihat, daya dengar, 8. Bila ada indikasi autis pada anak umur 18-36 bulan dialkukan deteksi dengan CHAT/Checklist for Autism in Toddlers dan GPPH/Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas bila ada indikasi 9. Menyimpulkan hasil deteksi dan memberitahukan hasil deteksi kepada ibu bayi, balita, dan anak prasekolah 10. Apabila ditemukan kelainan atau hasil meragukan, untuk ulang deteksi tumbuh kembang 2 minggu lagi dan diberi tahu cara menstimulasi perkembangan yang belum bisa dilakukan. 11. Apabila hasil normal beritahu ibu/pengasuh tentang stimulasi tumbuh kembang selanjutnya dan jadwal untuk deteksi tumbuh kembang selanjutnya. 12. Bila ditemukan kelainan rujuk bayi, balita atau anak prasekolah ke RS 13. Pelaksanaan deteksi tumbuh kembang bayi minimal dilakukan 4 kali. 14. Pemeriksaan, balita dan anak prasekolah minimal dilakukan 2 kali dalam setahun. 6. Bagan Alir 7. Hal-hal yang Media yang digunakan dan rencana tindak lanjut perlu diperhatikan 8. Unit Terkait 1. Dokter 2. Bidan 3. Perawat 9. Dokumen Buku Register, status pasien, kohort Ibu Terkait 10. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai Historis diberlakukan Perubahan