Anda di halaman 1dari 68

EKOLOGI PERAIRAN

(PIM20191131)

AREA KAJIAN EKOLOGI

Namastra Probosunu
Mukti Aprian

LABORATORIUM MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN


DEPARTEMEN PERIKANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
31 Agustus 2023
AREA KAJIAN EKOLOGI:

 Populasi
 Komunitas
 Ekosistem
 Bioma
 Biosfer
POPULASI
(population)

 Kumpulan organisme yang


terdiri dari spesies yang
sama
 Kumpulan indidu satu
spesies yang hidup bersama
 Kumpulan organisme sejenis
yang hidup di suatu tempat
dan waktu yang sama.
KOMUNITAS
(community)
 Kumpulan populasi organisme yang hidup
bersama di lingkungan yang sama.
 Kumpulan beberapa populasi yang hidup
di suatu tempat dan saling berinteraksi.

 Sifat komunitas:
1. keragaman (diversity)
2. stabilitas (stability = resist change)
3. struktur trofik = struktur makanan
(trophic structure = feeding structure)
KATEGORI TAKSON

 Phylum = Filum Divisio = Divisi


 Classis = Kelas = Klas
 Ordo = Bangsa
 Sub Ordo = Anak Bangsa
 Famili = Suku
 Sub Famili = Anak Suku
 Genus = Marga
 Species =Jenis
EKOSISTEM
(ecosystem)

 Sistem dinamik organisme yang


berinteraksi satu sama lain (biotik) dan
dengan lingkungan fisik (abiotik)nya.
Ciri EKOSISTEM

 Interdependency
 Limitation
 Complexity
BIOMA
(biomes)

 Daerah geografik luas dengan organisme khas.

 Bioma menggambarkan tingkat presipitasi dan


tinggi temperatur yang ada di daerah tsb.
BIOMA DI BUMI
Bioma-bioma Utama di Bumi

 tundra
 taiga (boreal forest)
 hutan temperata (temperate forest),
termasuk hutan gugur dan coniferinae
 savana (savanna)
 hutan hujan tropik (tropical rain forest)
 padang rumput (grasslands)
 gurun (desert)
Hutan temperata
Savana
Hutan hujan tropik
Padang rumput
Gurun
GURUN
 curah hujannya sangat rendah (15 cm/tahun)
 Vegetasi: biasanya hanya ada ketika hujan turun
dan jaraknya berjauhan, mampu menyimpan air
(sukulen), mampu hidup dengan kondisi sedikit
air (xerofit) misalnya kaktus
BIOSFER
(biosphere)
 seluruh permukaan bumi dan organisme yang
terdapat di dalamnya.
Biosphere-2
BIOSFER
(biosphere)

 Biosfer (= ekosfer): seluruh kehidupan


di bumi beserta lingkungan abiotik di sekitar
tempat hidupnya.

 Bumi dikurangi dengan daerah steril:


 lapisan di bawah kerak bumi
 atmosfer bagian atas
 habitat yang ekstrim panas atau tidak ada air
BIOSFER
Biosfer dapat dibedakan menjadi
tiga bagian:
 ATMOSFER
 HIDROSFER
 LITOSFER
ATMOSFER
Komposisi:
79% nitrogen (N2)
21% oksigen (O2)
0,034% karbon dioksida (CO2)
sangat sedikit gas-gas lain

Terdiri dari 3 lapis:


1. Troposfer
2. Stratosfer
3. Ionosfer
ATMOSFER
TROPOSFER: dari permukaan bumi
hingga ketinggian sekitar 10 km

 temperatur di lapisan atas mencapai


-43 hingga -83°C
 lapisan atas sangat ekstrim guna mendukung
kehidupan
 lokasi bad ozone
ATMOSFER
STRATOSFER (10 – 45 km)
 lokasi good ozone, penyaring sinar UV
 temperatur ekstrim rendah
 sangat sedikit air dalam bentuk cair

IONOSFER (45 – 100 km)


 temperatur ekstrim rendah
 sangat sedikit air dalam bentuk cair
 tingkat radiasi UV ekstrim
HIDROSFER

 Air tawar (freshwater)


 Air payau (brackishwater)
 Air laut (seawater)
HIDROSFER
Air tawar (freshwater)
Habitat Limnetik (Limnologi)
1. Habitat Lentik (air menggenang)
a. danau
b. kolam
c. rawa

2. Habitat Lotik (air mengalir)


a. springs
b. streams
c. rivers
HIDROSFER
 Air tawar – zonasi perairan danau

zona litoral zona eufotik

permukaan

zona limnetik (P>R)



zona profundal (P<R)

 Kedalaman kompensasi
Zonasi Perairan Tawar
HIDROSFER
 zona eufotik: seluruh badan air turun hingga
kedalaman kompensasi

 kedalaman kompensasi: batas penetrasi cahaya


efektif (P = R, ~ 1% intensitas cahaya permukaan)

 zona litoral: bagian danau yang cahaya efektif masuk


ke dalamnya, merupakan bagian dari zona eufotik
HIDROSFER

 zona limnetik: bagian danau yang kedalaman


kompensasinya kurang dari kedalaman dasar perairan,
merupakan bagian zona eufotik

 zona profundal: seluruh badan air di bawah


kedalaman kompensasi.
HIDROSFER

Air payau
HIDROSFER
 Air laut – zonasi perairan laut
LITOSFER
Litosfer adalah lapisan kerak bumi, berasal dari
bahasa latin litho yang berarti batuan dan sphaira
yang berarti lingkungan atau bola.

Lapisan tersebut terdiri dari zat padat dinamakan


batuan yang secara umum terbagi menjadi dua:
a. Lapisan atas adalah SiAl (Silikat dan
Alumunium)
b. Lapisan bawah adalah SiMa (Silikat dan
Magnesium)
BATUAN
Batuan adalah himpunan partikel-partikel sejenis atau tidak sejenis yang
terikat secara gembur atau padat dan himpunan tsb. membentuk kerak bumi.

Berdasarkan cara pembentukkannya, batuan dibagi menjadi beberapa jenis:


a. BATUAN BEKU
Batuan beku terjadi akibat proses aktivitas gunung ber.api (vulkanisme)
b. BATUAN SEDIMEN
terbentuk akibat perombakan atau terkikisnya batuan dari tempat lain yang
kemudian diendapkan secara berlapis-lapis di dasar laut, muara sungai,
dasar danau, dan di dataran rendah oleh gaya erosi dan transportasi.
c. BATUAN MALIHAN/METAMORF
batuan malihan berasal dari batuan sedimen atau batuan beku yang
kemudian mengalami metamorfosa atau perubahan bentuk.
Asal mula batuan yaitu dari
magma yang berada di perut
bumi yang terjadi karena adanya
proses-proses tertentu sehingga
terbentuk batuan beku.
Batuan tersebut terbuka
terhadap pengaruh air, udara,
dan angin yang menjadi faktor
terjadinya pelapukan dan
pengikisan atau erosi. Sebagian
materi terangkut lalu
ditransportasikan oleh tenaga
tertentu dan diendapkan di
suatu tempat, mengalami
sedimentasi atau pemadatan
sehingga terbentuk batuan
sedimen.
Batuan sedimen tersebut akan
berubah bentuk akibat adanya
Siklus Batuan tekanan dan temperatur yang
tinggi sehingga terbentuk
batuan metamorf.
Lapisan-Lapisan Bumi
PENYUSUN KERAK BUMI

Batuan beku dalam


Batuan
beku
Batuan beku luar

Batuan beku luar


Batuan sedimen klastik/akuatis
Batuan Batuan
Penyusun Sedimen Batuan sedimen organik
Kerak
Bumi Batuan sedimen kimiawi
Batuan
Metamorf Metamorf termik

Metamorf dinamik/kontak

Metamorf termik pneumatolik


Contoh Batuan
 Beku dalam : granit, gabro dan diorit
 Beku Luar : basalt, andesit, riolit, obsidian dan
purnice (batu apung)
 Sedimen Klastik :konglomerat, breksi, batu pasir dan
batu lempung.
 Sedimen Organik : terumbu karang
 Sedimen Kimiawi : stalagmit stalagtit dan batu garam
 Metamorf Termik : pualam
 Metamorf Dinamik : batu sabak, batu bara
 Metamorf Termik Pneumatolik : topas, azurit dan
turmalin (batu permata)
BATUAN BEKU DALAM

Granit
BATUAN BEKU DALAM

Gabro
BATUAN BEKU DALAM

Diorit
BATUAN BEKU LUAR

Basalt
BATUAN BEKU LUAR

Andesit
BATUAN BEKU LUAR

Riolit
BATUAN BEKU LUAR

Obsidian
BATUAN BEKU LUAR

Batu Apung
BATUAN SEDIMEN KLASTIK

Konglomerat
BATUAN SEDIMEN KLASTIK

Breksi
BATUAN SEDIMEN KLASTIK

Batu Pasir (Sandstone)


BATUAN SEDIMEN KLASTIK

Batu Lempung
BATUAN SEDIMEN ORGANIK

Terumbu Karang
BATUAN SEDIMEN KIMIAWI

Batu Garam (Saltstone)


BATUAN METAMORF DINAMIK

Batu Sabak (Slate)


BATUAN METAMORF DINAMIK

Coal
BATUAN METAMORF TERMIK PNEUMATOLIK

Topaz
BATUAN METAMORF TERMIK PNEUMATOLIK

Azurit
BATUAN METAMORF TERMIK PNEUMATOLIK

Turmalin (batu permata)

Anda mungkin juga menyukai